Modul Ajar Kimia XI Titrasi Asam Basa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR KIMIA INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Nama Penyusun : Annisa Septian Nurkhasanah, S.Pd. Nama Sekolah : SMAIT Anak Sholeh Mataram Mata Pelajaran : Kimia Fase / Kelas : F / XI IPA Materi : TITRASI ASAM-BASA Elemen : Pemahaman Kimia dan Keterampilan Proses Alokasi Waktu : 4 JP (2 pertemuan) B. KOMPETENSI AWAL  Peserta didik sudah mengetahui dan memahami fungsi kerja alat-alat laboratorium  Peserta didik sudah memahami pengenceran larutan  Peserta didik sudah memahami konsep asam-basa C. PROFIL PELAJAR PANCASILA Dimensi: Elemen  Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang  Akhlak kepada alam Maha Esa, dan Berahlak Mulia  Bergotong Royong  Kolaborasi  Bernalar kritis  Memperoleh dan proses informasi D. SKL JSIT INDONESIA  Memiliki aqidah yang lurus  Berkepribadian yang matang dan berakhlak mulia  Menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu menahan nafsunya  Memiliki wawasan yang luas  Memiliki keterampilan hidup E. SARANA DAN PRASARANA  Laptop  LCD  PPT mengenai Pengenalan Titrasi dan Perhitungan Titrasi  Video  LKPD  Alat-alat laboratorium dan bahan praktikum: Buret, Klem dan Statif, Erlenmeyer, Pipet Tetes, Gelas beaker, Larutan Uji, Larutan Indikator.  Kertas Manila  Alat tulis  Bahan bacaan mengenai titrasi asam-basa F. TARGET PESERTA DIDIK  Peserta didik regular/tipikal  Peserta didik dengan hambatan belajar  Peserta didik cerdas istimewa-berbakat istimewa (CIBI) G. MODEL PEMBELAJARAN  Discovery Learning



nggi



KOMPETENSI INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN  Attitude/ Sikap



  



Skill/ Keterampilan



    



Knowledge/ Pengetahuan



   



Melalui diskusi kelompok, peserta didik memiliki akhlak mulia dan menghormati orang lain dengan baik (SKL Berkepribadian Matang dan Berakhlak Mulia) Melalui diskusi, peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik Melalui diskusi, peserta didik dapat bernalar kritis mengenai titrasi asam basa dengan tepat. Melalui presentasi, peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah titrasi asam basa secara sistematis. Melalui praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan titrasi asam atau basa dengan benar dan tepat. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyusun laporan titrasi asam atau basa dengan tepat. Melalui video pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan pengertian titrasi asam basa dengan tepat. Melalui video pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan istilah-istilah dalam titrasi asam basa dengan tepat. Melalu video pembelajaran, peserta didik dapat mengetahui alat dan bahan dalam percobaan titrasi asam basa dengan benar. Melalui video dan penjelasan guru, peserta didik dapat menentukan larutan indikator untuk titrasi asam basa dengan tepat. Melalui video dan diskusi, peserta didik dapat menentukan nilai konsentrasi asam atau basa berdasarkan data hasil praktikum titrasi asam basa dengan benar. Melalui video dan penjelasan guru, peserta didik dapat menganalisis kurva titrasi asam basa. Melalui video dan penjelasan guru, peserta didik dapat menganalisis kadar asam atau basa suatu larutan



B. ASESMEN  Diagnostik (terlampir)  Formatif (terlampir)  Sumatif (terlampir) C. PEMAHAMAN BERMAKNA   Peserta didik memahami mengenai titrasi asam basa  Peserta didik memahami cara penentuan konsentrasi melalui metode titrasi asam basa 



D. PERTANYAAN PEMANTIK  Bagaimana cara peneliti mengetahui suatu perairan tercemar atau tidak?  Apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa?  Bagaimana cara menentukan konsentrasi dari metode titrasi asam basa?



E. KEGIATAN PEMBELAJARAN



PERTEMUAN 1 TAHAP KEGIATAN Opener



DESKRIPSI KEGIATAN    



Telaah



   



Eksplorasi



  



Rumuskan Energizer Presentasikan



 



Aplikasikan



   



Guru menyampaikan salam pembuka Guru mengecek kehadiran dan kabar peserta didik secara menyeluruh Guru menanyakan dengan pertanyaan pemantik Guru mereview materi tentang asam-basa dengan throw ball Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menayangkan video pembelajaran mengenai titrasi asam basa Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimak video tersebut Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan serta menuliskan istilah dan alat-alat laboratorium untuk titrasi asam basa



Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok Guru membagikan LKPD Titrasi Asam Basa kepada masing-masing kelompok Guru mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan materi pada LKPD dan mengumpulkan informasiinformasi tentang materi yang didiskusikan Guru mengarahkan peserta didik untuk menyusun hasil diskusinya bebas dalam bentuk apa saja (peta konsep, peta pikiran, dll) pada kertas manila Bermain tebak kata dan gambar yang berkaitan dengan titrasi asam-basa Guru menentukan kelompok yang akan presentasi terlebih dahulu melalui undian bola Guru mengarahkan peserta didik bersama kelompoknya untuk presentasi Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 1 pertanyaan beserta jawabannya mengenai titrasi asam basa Guru mengarahkan peserta didik untuk menukar pertanyaannya dengan teman sebangkunya Peserta didik saling mengoreksi jawaban dari pertanyaan yang dibyat Guru mengajak siswa melakukan diskusi kelas dan tanya



PERANGKAT 



Bola mainan



  



Leptop LCD PPT Titrasi asambasa  Video pembelajaran titrasi asam-basa :  https:// youtu.be/ nCPDQBl-YEg  https:// youtu.be/ 9yURo4UBpv8  https:// youtu.be/ FJaMIov8IDc   



LKPD Pengenalan Titrasi Asam Basa Internet Buku Paket Kimia Kelas XI



 



Kertas manila Alat tulis







PPT isi tebak kata dan gambar Hasil diskusi peserta didik (peta konsep, peta pikiran, dll) Kertas kecil berisi pertanyaan dan jawaban



Duniawi Ukhrowi Kaitkan dan Simpulkan Closure



   



TAHAP KEGIATAN Opener



PERTEMUAN 2 DESKRIPSI KEGIATAN     



Telaah



  



Eksplorasi



jawab terkait materi yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran hari ini Guru mengajak peserta didik bersyukur atas berkembangnya penemuan tentang metode-metode penentuan kadar asam basa melalui titrasi Guru mengajak siswa untuk merenungi dan mensyukuri kekuasaan Allah SWT dengan adanya asam dan basa di alam untuk kelangsungan hidup manusia. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan kaitkan dan simpulkan dengan menggunakan permainan “Word-Storm” Guru meminta peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini Guru mengakhhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik beristighfar dan membaca doa kafaratul majlis Guru menyampaikan salam penutup (diisi dengan melakukan penutup pembelajaran yang bermakna dan berkesan)



   



PERANGKAT



Guru menyampaikan salam pembuka  Bola mainan Guru mengecek kehadiran dan kabar peserta didik secara menyeluruh Guru menanyakan dengan pertanyaan pemantik pembelajaranGuru memberikan permainan “Adjective of Me” kepada siswa untuk mengetahui kesiapan siswa sebelum memulai pelajaran. Guru mereview materi tentang pengenalan titrasi asam basa dengan throw ball Guru menyampaikan tujuan Guru menelaah kembali kepada peserta didik mengenai  Buku paket Kimia penentuan konsentrasi suatu larutan asam atau basa kelas XI materi melalui titrasi titrasi asam-basa Guru menelaah kembali kepada peserta didik mengenai kurva titrasi asam-basa dan indikator yang tepat untuk menentukan titik ekivalen Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok  LKPD Praktikum Titrasi Asam Basa Guru membagikan LKPD Praktikum Titrasi Asam Basa kepada tiap kelompok  Alat dan Bahan : - Buret Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan praktikum titrasi sesuai dengan prosedur yang ada pada - Klem dan Statif LKPD - Erlenmeyer Guru mengamati peserta didik dalam melakukan - Pipet Tetes praktikum titrasi asam basa - Gelas beaker - Larutan Uji



Rumuskan



 



Energizer Presentasikan Aplikasikan Duniawi



Ukhrowi Kaitkan dan Simpulkan Closure



Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD Guru membantu peserta didik dalam kelompoknya dalam mengerjakan LKPD jika ada yang kesulitan.



- Larutan Titran - Larutan Indikator. LKPD Praktikum Titrasi Asam Basa



Tebak kata dan gambar yang berkaitan dengan istilah-istilah Papan tulis, spidol, dalam titrasi asam basa LCD, Powerpoint Guru mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan LKPD dan prinsip kerja dari metode titrasi asam basa Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab PPT, LCD pertanyaan dari LKPD  Guru bertanya cara menjaga kelestarian lingkungan  Guru menyampaikan pentingnya kesetimbangan asam dan basa dalam kehidupan Guru mengajak siswa untuk merenungi dan mensyukuri kekuasaan Allah SWT dengan adanya asam dan basa di alam untuk kelangsungan hidup manusia. Guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan kaitkan dan simpulkan dengan menggunakan permainan “WordStorm”  Guru meminta peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini  Guru mengakhhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik beristighfar dan membaca doa kafaratul majlis  Guru menyampaikan salam penutup



F. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK NO 1 2 3 4 5



1 2



PERTANYAAN Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini? TABEL REFLEKSI UNTUK GURU Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kira-kira peserta didik yang mencapai pembelajaran? Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran?



JAWABAN



3



Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya?



LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)



NAMA



:



LKPD I PENGENALAN TITRASI ASAM BASA KELAS XI SEMESTER GENAP SMAIT ANAK SHOLEH MATARAM TAHUN AJARAN 2022/2023



KELAS :



A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan titrasi asam basa 2. Peserta didik dapat menentukan alat yang digunakan untuk titrasi asam basa 3. Peserta didik menjelaskan titik ekivalen dan titik akhir titrasi 4. Peserta didik dapat menghitung konsentrasi dari larutan yang dianalisis menggunakan metode titrasi B. PETUNJUK LKPD 1. Simak beberapa video yang telah disiapkan oleh guru 2. Jawablah beberapa soal yang ada pada LKPD berdasarkan video tersebut. 3. Waktu yang diberikan adalah 40 menit untuk menyimak video dan mengerjakan LKPD ini! C. KEGIATAN 1  Simaklah beberapa video mengenai titrasi asam basa.  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Apa yang kamu ketahui tentang titrasi? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ___ 2. Larutan apa yang terdapat pada buret? Jelaskan! ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ __ 3. Larutan apa yang digunakan untuk mengetahui perubahan pH saat titrasi? ______________________________________________________________________ _ 4. Dimana letak larutan yang akan diketahui konsentrasinya? ______________________________________________________________________ _ 5. Jenis titrasi apakah yang terdapat pada video tersebut? ______________________________________________________________________ _ 6. Apakah tujuan dari jenis titrasi tersebut?



______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ __ 7. Apa yang dimaksud dengan titik ekivalen? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ __ 8. Apa yang dimaksud dengan titik akhir titrasi? ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ __ 9. Apa perbedaan antara titik ekivalen dengan titik akhir titrasi? Jelaskan! ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ __ D. KEGIATAN 2  Simak video berikut mengenai percobaan titrasi asam basa  Jawablah beberapa pertanyaan berikut! 1. Tuliskan alat dan bahan yang terdapat pada percobaan tersebut!



2. Tuliskan prosedur kerja dan buatlah hasil pengamatan dari percobaan tersebut!



3. Sebanyak 20 mL asam sulfat (H2SO4) dititrasi dengan NaOH 0,1 M dan ternyata pada akhir titrasi diperlukan volume NaOH sebesar 20 mL. Molaritas asam sulfat adalah … 4. Untuk menentukan konsentrasi HNO3 sebanyak 10 mL, larutan HNO3 dititrasi dengan



larutan NaOH 0,2 M. Berikut data proses titrasi yang telah dilakukan :



Berdasarkan data tersebut, tentukanlah konsentrasi dari larutan HNO3!



E. KESIMPULAN ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA KELAS XI SEMESTER GENAP SMAIT ANAK SHOLEH MATARAM TAHUN AJARAN 2022/2023 A. Tujuan Praktikum : Peserta didik dapat menentukan konsentrasi suatu larutan asam melalui metode titrasi asam basa. B. Alat dan Bahan 1. Alat a. Buret b. Klem & Statif c. Gelas Erlenmeyer d. Pipet Volume e. Gelas Ukur 100 mL f. Pipet tetes g. Pipet filler h. Corong kaca i. Gelas beaker



2. Bahan a. Larutan HCl b. Larutan NaOH 0,1 M c. Indikator fenoftalein (PP) d. Kertas putih e. Tisu



C. Cara Kerja 1. Rangkai alat titrasi seperti berikut.



Penggunaan Pipet Volume 2. Siapkan pipet volume dan pipet filler. 3. Pasang pipet filler pada bagian atas pipet volume, kemudian pencet tanda A sambil kempeskan bagian bola pada pipet filler. (Perhatikan demonstrasi yang guru lakukan!) 4. Masukkan larutan HCl ke dalam pipet volume dengan cara meletakkan pipet volume secara tegak lurus di dalam gelas beaker berisi larutan HCl, kemudian memencet tanda S pada pipet filler hingga larutan HCl masuk ke dalam pipet volume sampai tanda batas. 5. Keluarkan HCl dari pipet volume ke dalam erlenmeyer dengan meletakkan pipet volume tegak lurus di dalam Erlenmeyer dan menekan tanda E pada pipet filler.



Percobaan Titrasi Asam Basa 6. Masukkan larutan NaOH 0,1 M ke dalam buret menggunakan corong kaca sampai tanda 0 dekat permukaan buret. 7. Masukkan 3 tetes indikator PP ke dalam Erlenmeyer. 8. Letakkan Erlenmeyer berisi titrat di atas kertas putih pada bagian alas klem & statif. 9. Pegang Erlenmeyer berisi larutan HCl menggunakan tangan kanan dan pegang keran buret menggunakan tangan kiri. 10. Buka keran buret secara perlahan hingga mengeluarkan titran sedikit demi sedikit ke dalam titrat sambil digoyangkan perlahan hingga terjadi perubahan warna menjadi pink 11. Hentikan titrasi jika sudah terjadi perubahan warna pada titrat. 12. Catat volume NaOH 0,1 M yang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer pada hasil pengamatan. 13. Ulangi langkah 1-12 untuk mendapatkan hasil yang kedua. D. Hasil Pengamatan Percobaan



Volume HCl (mL)



Volume NaOH 0,1 M yang digunakan (mL)



Konsentrasi HCl



1 2 Rata-rata E. Pertanyaan 1. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, hal-hal menarik apa yang telah kalian dapatkan selama praktikum?



2. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, berapakah volume rata-rata NaOH 0,1 M yang digunakan?



3. Apa tujuan penambahan indikator PP?



4. Hitunglah konsentrasi HCl pada masing-masing percobaan yang telah dilakukan dan konsentrasi HCl dari volume rata-rata NaOH 0,1 M!



F. Kesimpulan



Kelas : Anggota : 1. ………………………………………… ………………. 2. ………………………………………… ………………. 3. ………………………………………… ……………….



B. ASESMEN  ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF  Soal Sumatif 1. Apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa? 2. Apa saja istilah dalam titrasi asam basa? Jelaskan! 3. Sebutkan minimal 3 alat laboratorium yang digunakan dalam titrasi asam basa 4. Untuk menentukan konsentrasi larutan HNO3, diambil sekitar 50 ml larutan tersebut kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Data proses titrasi yang didapat ialah sebagai berikut : Percobaan 1 : Volume larutan HNO3 = 10 ml Volume larutan NaOH = 12 ml



Percobaan 2 : Volume larutan HNO3 =  10 ml Volume larutan NaOH = 18 ml



Berdasarkan data tersebut, maka tentukanlah konsentrasi larutan HNO3 ! No 1.



2.



3.



4.



Kunci Jawaban



Kriteria Penilaian Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu Benar larutan basa dengan larutan asam yang diketahui 100% kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu Benar larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, 75% dengan didasarkan pada reaksi netralisasi Benar 50% Benar 25% Istilah dalam titrasi asam basa Benar 100%  Titrat : larutan yang diuji/yang dicari kadar Benar konsentrasinya 75%  Titran : larutan standar yang sudah diketahui Benar konsentrasinya 50%  Titik akhir titrasi : titik dimana titrat sudah Benar mulai berubah warna 25%  Titik ekivalen titrasi : titik dimana jumlah ion H+ dan ion OH- sama atau pH = 7 Alat-alat yang digunakan dalam titrasi :  Buret  Erlenmeyer  Klem dan Statif



Vrata-rata HNO3 = (10 + 10) / 2 = 10 ml Vrata-rata NaOH = (12 + 18) / 2 = 15 ml Maka : V(basa) . M(basa) . b = V(asam) . M(asam) . a 15 . 0,2 . 1 = 10 . M(asam) . 1 3 = 10.M(asam) M(asam) = 3/10 = 0,3 M Jadi, konsentrasi dari HNO3 adalah 0,3 M







Benar 100% Benar 75% Benar 50% Benar 25% Benar 100% Benar 75% Benar 50% Benar 25%



Skor 20 15 10 5 20 15 10 5



20 15 10 5 40 30 20 10



Soal Formatif 1. Apa saja istilah dalam titrasi asam basa? Jelaskan! 2. Untuk menentukan konsentrasi larutan HNO3, diambil sekitar 50 ml larutan tersebut kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Data proses titrasi yang didapat ialah sebagai berikut : Percobaan 1 : Volume larutan HNO3 = 10 ml Volume larutan NaOH = 12 ml



Percobaan 2 : Volume larutan HNO3 =  10 ml Volume larutan NaOH = 18 ml



Berdasarkan data tersebut, maka tentukanlah konsentrasi larutan HNO3 ! No Kunci Jawaban Skor 1. Istilah dalam titrasi asam basa 50  Titrat : larutan yang diuji/yang dicari kadar konsentrasinya  Titran : larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya  Titik akhir titrasi : titik dimana titrat sudah mulai berubah warna  Titik ekivalen titrasi : titik dimana jumlah ion H+ dan ion OH- sama atau pH = 7 2.



Vrata-rata HNO3 = (10 + 10) / 2 = 10 ml Vrata-rata NaOH = (12 + 18) / 2 = 15 ml



50



Maka : V(basa) . M(basa) . b = V(asam) . M(asam) . a 15 . 0,2 . 1 = 10 . M(asam) . 1 3 = 10.M(asam) M(asam) = 3/10 = 0,3 M Jadi, konsentrasi dari HNO3 adalah 0,3 M



 ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Apakah kamu merasa nyaman selama belajar di kelas? 2. Apa kendala yang kamu hadapi ketika belajar di kelas? 3. Apakah kamu menemui kendala terkait tugas yang diberikan guru di kelas? 4. Bagaimana hubunganmu dengan keluarga? 5. Apakah orang tua mengawasi kamu ketika belajar di rumah? C. PENGAYAAN DAN REMIDIAL  Soal Remedial 1. Apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa? 2. Sebutkan minimal 3 alat laboratorium yang digunakan dalam titrasi asam basa No 1.



2.



Kunci Jawaban



Kriteria Penilaian Benar 100% Benar 75% Benar 50% Benar 25%



Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi Alat-alat yang digunakan dalam titrasi : Benar 100%  Buret Benar 75%  Erlenmeyer  Klem dan Statif Benar 50%



Skor 20 15 10 5 20 15 10



Benar 25%







5



Soal Pengayaan 1. Apa saja istilah dalam titrasi asam basa? Jelaskan! 2. Untuk menentukan konsentrasi larutan HNO3, diambil sekitar 50 ml larutan tersebut kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Data proses titrasi yang didapat ialah sebagai berikut : Percobaan 1 : Volume larutan HNO3 = 10 ml Volume larutan NaOH = 12 ml Percobaan 2 : Volume larutan HNO3 =  10 ml Volume larutan NaOH = 18 ml



Berdasarkan data tersebut, maka tentukanlah konsentrasi larutan HNO3 ! No Kunci Jawaban Kriteria Penilaia n 2. Istilah dalam titrasi asam basa Benar  Titrat : larutan yang diuji/yang dicari kadar 100% Benar konsentrasinya 75%  Titran : larutan standar yang sudah Benar diketahui konsentrasinya 50%  Titik akhir titrasi : titik dimana titrat sudah Benar mulai berubah warna 25%  Titik ekivalen titrasi : titik dimana jumlah + ion H dan ion OH sama atau pH = 7 4.



Vrata-rata HNO3 = (10 + 10) / 2 = 10 ml Vrata-rata NaOH = (12 + 18) / 2 = 15 ml Maka : V(basa) . M(basa) . b = V(asam) . M(asam) . a 15 . 0,2 . 1 = 10 . M(asam) . 1 3 = 10.M(asam) M(asam) = 3/10 = 0,3 M Jadi, konsentrasi dari HNO3 adalah 0,3 M



Benar 100% Benar 75% Benar 50% Benar 25%



Skor 20 15 10 5



40 30 20 10



D. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK 1.Bahan Bacaan 1: Titrasi Asam-basa Hal yang terpenting dalam analisis volumetri adalah proses perhitungan kuantitatif untuk mengetahui konsentrasi suatu larutan. Perhitungan konsentrasi didasarkan atas besaran “normal (N)”, yaitu besaran yang menyatakan gram ekivalen (grek) zat terlarut dalam setiap 1 Liter larutan. Tetapi kita juga dapat menggunakan perhitungan yang melibatkan molaritas (M) yang perhitungannya lebih sederhana. Beberapa perhitungan yang diperlukan di antaranya adalah: a. Pembuatan Larutan Standar Untuk membuat suatu larutan standar dengan konsentarsi tertentu dapat digunakan persamaan: 𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚𝟏𝟎𝟎𝟎



Molaritas x 𝐕 𝐌𝐫 = di mana: Molaritas larutan yang akan dibuat dalam satuan mol/L. massa = Massa zat yang akan dilarutkan (gram). Mr



= Massa molekul relatif zat yang akan dilarutkan. V =



Volume labu ukur yang akan digunakan (mL). Langkah-langkah pembuatan standar adalah: 1) Tentukan molaritas larutan yang ingin dibuat dan volume labu ukur yang akan digunakan dalam pembuatan larutan. 2) Dengan mengetahui molaritas yang diinginkan, volume larutan yang akan dibuat dan massa molekul relatif zat, maka kita dapat menentukan berapa gram zat yang harus dilarutkan menggunkan persamaan di atas. 3) Ditimbang zat yang akan dilarutkan secara teliti sesuai hasil perhitungan, kemudian masukkan dalam labu volumetri (labu ukur) yang digunakan. 4) Ditambahkan air suling (aquades) hingga setengah labu. 5) Campuran digojog untuk melarutkan zat terlarut dengan cara labu ukur digojok memutar.



6) Setelah semua zat larut, tambahkan aquades lagi dengan pipet tetes secara hati– hati sampai volume permukaan cairan tepat berhimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu. Berhimpitnya tanda batas labu ukur dan volume pelarut seperti pada gambar berikut:



Gambar 5 Miniskus pelarut pada leher labu ukur. (A) Pelarut air membentuk miniskus cekung (B) Pelarut raksa membentuk miniskus cembung 7) Labu disumbat dan kemudian digojog kembali agar larutan homogen. Pelarut



Batas Volum Laruta n



Zat Terlarut Gambar 6 Tata Cara Pengenceran Pada Pembuatan Larutan Standar Pemaparan lebih lanjut tentang pembuatan larutan standar dapat disimak di link youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=xe7RuTs6tLU



b. Pengenceran Larutan Bila larutan terlalu pekat, baik larutan standar maupun larutan yang dianalisis dapat diencerkan dengan menambah sejumlah pelarut. Tentunya dengan dilakukannya pengenceran molaritas larutan akan berubah. Perubahan molaritas larutan mengikuti persamaan sebagai berikut:



di mana: M1 = Molaritas mula-mula M2 = Molaritas setelah pengenceran V1 = Volume larutan awal yang akan diencerkan V2 = Volume akhir setelah ditambah pelarut (setelah diencerkan) c. Penentuan Konsentrasi Zat yang Dianalisis Sebelum memahami cara menentukan konsentrasi sampel yang dianalisis dalam analisis volumetri, Anda dapat menyimak pemaparan teknik titrasi dalam link youtube berikut:



https://www.youtube.com/watch?v=ygMJ7CMViyk.



Pada



titik



ekivalen,



perbandingan mol untuk setiap zat yang terlibat reaksi dapat diketahui dari persamaan reaksinya. Misalnya, untuk reaks berikut: Reaksi



: H2SO4(aq) +



Pada titik ekivalen : x mol



2NaOH(aq)



Na2SO4(aq) + 2H2O(l)



2x mmol



x mol



2x mol



Pada titik ekivalen berlaku: Perbandingan jumlah mol zat-zat yang bereaksi sama dengan perbandingan koefisien reaksinya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada saat terjadi titik ekivalen berlaku persamaan:



di mana: n = valensi asam atau basa M = Molaritas asam atau basa V = Volume asam atau basa



Contoh perhitungan: Larutan standar dibuat dari 1,26 g kristal H2C2O4.2H2O (Asam oksalat dihidrat) kemudian dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 100 mL dan diencerkan sampai tanda. Larutan ini digunakan untuk menitrasi 10 mL larutan NaOH. Ternyata volume asam oksalat yang diperlukan untuk sampai titik ekivalen sebanyak 6 mL. Berapa konsentrasi larutan NaOH? Jawab:



Volume larutan standar H2C2O4 yang diperlukan = 6 mL, mol H2C2O4 Reaksi



= M x V = 0,1 M x 6 mL = 0,6 mmol : H2C2O4 (aq) + 2NaOH(aq)



Pada titik ekivalen : 0,6 mmol Mol NaOH



1,2 mmol



Na2C2O4(aq) + 2H2O(l) 0,6 mmol



1,2 mmol



= 1,2 mmol



Volum NaOH = 10 mL [NaOH]



mol V =



1,2 mmol



= 0,12 M



= 10 mL Karena pada saat tercapainya titik ekivalen perbandingan mol zat-zat yang bereaksi sama dengan perbandingan koefisiennya, kita dapat langsung menggunakan persamaan: na . Ma Va = nb . Mb. Vb 2 x 0,1 M x 6 mL = 1 x M x 10 mL 1,2 mmol [NaOH] 10 mL =



= 0,12 M



Pemaparan lebih lanjut tentang perhitungan dalam titrasi asam-basa dapat disimak di link youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=9gbNA2Xqcxs.



2. Bahan Bacaan 2: Kurva Titrasi Asam-basa Bila suatu asam dititrasi dengan basa tetes demi tetes, maka pH campuran akan naik seiring dengan penambahan jumlah basa tersebut. Demikian juga sebaliknya, bila suatu basa dititrasi dengan asam tetes demi tetes, pH campuran akan turun seiring dengan penambahan jumlah asam tersebut. Apabila perubahan jumlah larutan standar yang ditambahkan dihubungkan dengan perubahan pH- nya, akan diperoleh grafik dengan pola tertentu yang disebut kurva titrasi. Terdapat beberapa kemungkinan titrasi asambasa: a. Titrasi asam dengan basa -



Titrasi asam kuat dengan basa kuat



-



Titrasi asam kuat dengan basa lemah



-



Titrasi asam lemah degan basa kuat



-



Titrasi asam lemah dengan basa lemah



b. Titrasi basa dengan asam -



Titasi basa kuat dengan asam kuat



-



Titasi basa lemah dengan asam kuat



-



Titrasi basa kuat dengan asam lemah



-



Titrasi basa lemah dengan asam lemah



Dalam Unit Pembelajaran ini, akan dijabarkan dua contoh titrasi asam-basa: a. Titrasi asam kuat dengan basa kuat Misalnya, 50,0 mL HCl 0,1 M (asam kuat) dititrasi dengan NaOH 0,2 M (basa kuat). Reaksi yang terjadi selama titrasi adalah: HCl(aq) Pada titik ekivalen:



+ NaOH(aq)



NaCl(aq) + H2O(l)



mol HCl = mol NaOH Ma . Va = Mb . Vb Ma . Va (0,1 M)(50,0 mL) Vb = M = = 25,0 mL (0,2 M) b



Perhitungan perubahan pH adalah sebagai berikut: -



Sebelum dititrasi, dalam larutan hanya terdapat HCl [H3O+] = [HCl] = 0,1 M = 10-1 M pH



-



= –log [H3O+] = -log (10-1) = 1,00



Sedikit demi sedikit larutan NaOH diteteskan ke dalam larutan HCl. Misalnya pada penambahan volume NaOH 10 mL. Reaksi yang terjadi:



HCl(aq)



+ NaOH(aq)



NaCl(aq) + H2O(l)



jumlah mol awal:



5 mmol



2 mmol



jumlah mol bereaksi:



2 mmol



2 mmol



2 mmol



2 mmol



jumlah mol sisa:



3 mmol



-



2 mmol



2 mmol



Masih terdapat sisa HCl sehingga: 3 mmol = 0,05 M [H3O+] = [HCl] = 60 mL si sa pH -



= –log [H3O+] = -log (0,05) = 1,30



Pada penambahan volume NaOH 25 mL, tepat terjadi titik ekivalen di mana HCl dan NaOH keduanya habis bereaksi terbentuk NaCl yang merupakan garam bersifat netral sehingga [H3O+] = [OH-] = 1 x 10-7 dan pH = 7,00.



-



Setelah titik ekivalen, misalnya pada penambahan volume 30 mL. Reaksi yang terjadi:



HCl(aq)



+ NaOH(aq)



NaCl(aq) + H2O(l)



jumlah mol awal:



5 mmol



6 mmol



jumlah mol bereaksi:



5 mmol



6 mmol



5 mmol



jumlah mol sisa:



-



1 mmol



5 mmol



5 mmol 5 mmol



Tabel 5 Perubahan pH Titrasi 50 mL



Gambar 7 Kurva Titrasi 50 mL HCl 0,1 M dengan NaOH 0,2 M Sumber: David Harvey. 2000. Modern Analytical Chemistry b. Titrasi asam lemah dengan basa kuat Misalnya, 50 mL CH3COOH 0,1 M (asam lemah dengan Ka = 1,75 x 10-5) dititrasi dengan NaOH 0,1 M (basa kuat). Reaksi yang terjadi selama titrasi adalah: CH3COOH(aq) + NaOH(aq) Pada titik ekivalen:



CH3COONa(aq) + H2O(l)



CH3COOH HCl = mol NaOH M a . Va = M b . Vb Ma . Va (0,1 M)(50,0 mL) Vb = M = = 50,0 mL (0,1 M) b



Perubahan pH dapat dihitung sebagai berikut: -



Sebelum dititrasi dalam larutan hanya terdapat CH3COOH (asam lemah) [H3O+] = √𝐾a[CH3COOH] = √1,75 𝑥 10−5(0,1) = 1,32 x 10-3 M pH



= –log [H3O+] = -log (1,32 x 10-3) = 2,88



-



Sebelum titik ekivalen, misalnya pada penambahan NaOH 10 mL. Reaksi: CH3COOH(aq) + NaOH(aq) mol awal:



5 mmol



CH3COONa(aq) + H2O(l)



3 mmol



mol bereaksi: 5 mmol



3 mmol



3 mmol



3 mmol



mol sisa:



-



3 mmol



3 mmol



2 mmol



Dalam larutan terdapat CH3COOH dan garam CH3COONa membentuk larutan penyangga asam.



-



Pada saat tepat titik ekivalen, asam dan basa keduanya habis bereaksi menghasilkan garam CH3COONa yang terhidrolisis dan bersifat basa.



-



Reaksi:



CH3COOH(aq) + NaOH(aq)



mol awal:



5 mmol



CH3COONa(aq) + H2O(l)



5 mmol



mol bereaksi: 5 mmol



5 mmol



5 mmol



5 mmol



mol sisa:



-



5 mmol



5 mmol



-



Setelah titik ekivalen, misalnya pada penambahan NaOH 75 mL maka terdapat sisa NaOH Reaksi:



CH3COOH(aq) + NaOH(aq)



mol awal:



5 mmol



CH3COONa(aq) + H2O(l)



7,5 mmol



mol bereaksi: 5 mmol



5 mmol



5 mmol



mol sisa:



2,5 mmol



5 mmol



-



5 mmol 5 mmol



Tabel 6 Perubahan pH Titrasi 50 mL



Gambar 8 Kurva Titrasi 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M



Sumber: David Harvey. 2000. Modern Analytical Chemistry Perhitungan pH dan gambar kurva titrasi yang lain dapat disimak di link youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=YdYMpYzs5Ks Kurva titrasi digunakan untuk memilih indikator yang tepat agar titik akhir titrasi tidak berbeda jauh dengan titik ekivalen. Perubahan warna beberapa indikator pada setiap pH disajikan dalam tabel berikut:



Tabel 7 Trayek pH dan Perubahan Warna Indikator Warna Nama Indikator Trayek pada pH larutan asam



Warna pada larutan basa



Bromfenol biru



2,8 – 4,6



Kuning



Biru



Metil orange



3,1 – 4,4



Merah



Kuning



Metil merah



4,2 – 6,3



Merah



Kuning



Klorofenol merah



4,8 – 6,4



Kuning



Merah



Bromotimol biru



6,0 – 7,6



Kuning



Biru



Fenol merah



6,8 – 8,4



Kuning



Merah



Fenolptalein 8,3 - 10 Tidak berwarna Merah Sumber: Vogel, Arthur I. 1979. Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis E. GLOSARIUM Asam Kuat



:



Asam Lemah Basa Kuat



: :



Basa lemah Indikator



: :



Titik akhir titrasi Titik ekuivalen Titrasi



: : :



Asam yang dapat terionisasi sempurna atau mendekati sempurna dalam larutannya Asam yang dalam larutannya terionisasi sebagian Basa yang dapat terionisasi sempurna atau mendekati sempurna dalam larutannya Basa yang dalam larutannya terionisasi sebagian Zat yang mempunyai warna tertentu dalam suatu daerah pH saat dimana indikator berubah warna Saat dimana indikator berubah warna Saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OHYang diperlukan untuk bereaksi tepat sama yang lain



F. DAFTAR PUSTAKA Sudarmo, Unggul. 2022. Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.



Mengetahui, Kepala Sekolah



Yuvita Nurma Yuliana, S.Si



Mataram, ………………………… Penyusun



Annisa Septian Nurkhasanah, S.Pd