Modul Ajar Kurikulum Merdeka Bahasa Sunda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR BAHASA SUNDA Mia Hielmiyyati, S.Ag. Informasi Umum Kompetensi Inti 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.



A. Identitas Sekolah Satuan Pendidikan : SMAIT Darul Quran Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Nama Penyusun : Mia Hielmiyyati, S.Ag. Tahun Penyusunan : 2022 Fase/Kelas : E/X C. Profil Pelajar Pancasila Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia Berkebinekaan Global Mandiri Bernalar Kritis Kreatif



E. Target Peserta Didik 1. 2. 3. 4.



Peserta Didik Kelas Reguler Kelas :X Jumlah : 32 orang Pembelajaran Tatap Muka



B. Kompetensi Awal 1. Peserta didik mampu menerjemahkan teks ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya.



1. 2. 3. 4.



D. Sarana Prasarana Ruang Kelas yang Bersih, Rapi, Nyaman White Board Spidol Penghapus



❖ MEDIA 1. Buku Ajar 2. Modul 3. Laptop 4. Proyektor 5. Gambar 6. Video 7. Internet 8. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) F. Model Pembelajaran yang Digunakan 1. Problem Based Learning 2. Project Based Learning



A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke bahasa Sunda atau sebaliknya. 2. Peserta didik mampu memahami isi teks terjemahan. 3. Peserta didik mengetahui terjemahan dan membacakan hasil terjemahan. 4. Peserta didik mampu memperbaiki hasil terjemahan dengan baik. B. Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik mengetahui struktur yang digunakan dalam bahasa Sunda. 2. Peserta didik mampu mengenali cerita dengan latar dan ciri khas budaya Sunda. 3. Peserta didik memahami berbagai macam cara dalam mengalihwahanakan dan menerjemahkan sebuah teks atau karya sastra. C. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah ada ilmu khusus dalam menerjemahkan sebuah teks? 2. Apakah boleh melakukan perubahan dalam proses menerjemahkan suatu karya sastra? 3. Apa fungsi dari menerjemahkan sebuah teks dari bahasa Sunda ke bahasa asing atau sebaliknya?



Pertemuan I KEGIATAN Pendahuluan



Inti



Penutup



DESKRIPSI KEGIATAN



WAKTU



Orientasi 1. Peserta didik menjawab salam guru 2. Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran Apersepsi 3. Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, peserta didik diajak untuk bertanya-jawab materi artikel yang minggu lalu disampaikan. Motivasi 4. Peserta didik diberikan motivasi untuk belajar dan bersyukur kepada Alloh SWT atas anugrah bisa berbahasa Sunda 5. Peserta didik berkonsentrasi dalam pembelajaran dan terlibat aktif dalam pembelajaran Acuan 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menentukan teks terjemahan sampai dengan menerjemahkan secara keseluruhan. 7. Sumber Belajar: Buku Paket pamekar diajar basa Sunda pikeun kelas XII dan kamus umum basa Sunda 1. Peserta didik membaca teks wacana dalam bahasa Indonesia. 2. Peserta didik menyimak terjemahan ke dalam bahasa Sunda dengan memperhatikan kalimatnya. 3. Peserta didik bertanya-jawab mengenai kata yang sulit dimengerti. 4. Peserta didik yang mendapatkan lemparan kertas dari guru kemudian ke depan untuk menerjemahkan kata dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda. 5. Setelah selesai, peserta didik melemparkan bola ke temannya untuk mendapatkan giliran menerjemahkan. 6. Peserta didik membaca teks wacana dalam bahasa Indonesia. 7. Peserta didik menyimak terjemahan ke dalam bahasa Sunda dengan memperhatikan kalimatnya. 8. Peserta didik bertanya-jawab mengenai kata yang sulit dimengerti. 9. Peserta didik yang mendapatkan lemparan kertas dari guru kemudian ke depan untuk menerjemahkan kata dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda. 10. Setelah selesai, peserta didik melemparkan bola ke temannya untuk mendapatkan giliran menerjemahkan. Kesimpulan Peserta didik menyimpulkan tentang materi terjemahan dengan bimbingan guru Evaluasi Peserta didik diberikan pertanyaan singkat tentang terjemahan



10 menit



60 menit



10 menit



Refleksi Peserta didik memberikan umpan balik atau komentar tentang materi pembelajaran terjemahan Tindak lanjut Peserta didik diberikan tugas untuk membawa artikel/wacana berbahasa Indonesia atau inggrisuntuk selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahsa Sunda Informasi yang akan datang Peserta didik diberikan informasi tentang pertemuan minggu yang akan datang yaitu mengenai terjemahan. Pertemuan II Pendahuluan



Inti



Penutup



Pertemuan III Pendahuluan



Orientasi ▪ Peserta didik menjawab salam guru ▪ Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran Apersepsi ▪ Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, peserta didik diajak untuk bertanya-jawab materi artikel yang minggu lalu disampaikan. Motivasi ▪ Peserta didik diberikan motivasi untuk belajar dan bersyukur kepada Alloh SWT atas anugrah bisa berbahasa Sunda ▪ Peserta didik berkonsentrasi dalam pembelajaran dan terlibat aktif dalam pembelajaran Acuan ▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menentukan teks terjemahan sampai dengan menerjemahkan secara keseluruhan. ▪ Peserta didik membaca teks tentang menerjemahkan dengan disipin dan tertib. ▪ Peserta didik mendiskusikan teknik menerjemahkan dengan disiplin dan tertib. ▪ Peserta didik dari perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi tentang terjemahan dan cara menerjemahkan dengan disiplin dan santun. Kesimpulan Peserta didik menyimpulkan tentang materi terjemahan dengan bimbingan guru Evaluasi Peserta didik diberikan pertanyaan singkat tentang terjemahan Refleksi Peserta didik memberikan umpan balik atau komentar tentang materi pembelajaran terjemahan Tindak lanjut Peserta didik diberikan tugas untuk membawa artikel/wacana berbahasa Indonesia atau inggrisuntuk selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahsa Sunda Informasi yang akan datang Peserta didik diberikan informasi tentang pertemuan minggu yang akan datang yaitu mengenai terjemahan.



10 menit



Orientasi ▪ Peserta didik menjawab salam guru ▪ Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran Apersepsi ▪ Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, peserta didik diajak untuk bertanya-jawab materi artikel yang minggu lalu disampaikan. Motivasi ▪ Peserta didik diberikan motivasi untuk belajar dan bersyukur kepada Alloh SWT atas anugrah bisa berbahasa Sunda ▪ Peserta didik berkonsentrasi dalam pembelajaran dan terlibat aktif dalam pembelajaran Acuan



10 menit



60 menit



10 menit







Inti



Penutup



Pertemuan IV Pendahuluan



Inti



Penutup



Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menentukan teks terjemahan sampai dengan menerjemahkan secara keseluruhan. ▪ Peserta didik membaca contoh tentang kecap serepan dengan disipin dan tertib. ▪ Peserta didik mendiskusikan kaidah menerima kecap serapan ke dalam Bahasa Sunda dengan disiplin dan tertib. ▪ Peserta didik mendiskusikan kecap serapan dalam Bahasa Sunda dengan disiplin dan tertib. ▪ Peserta didik mendiskusikan paribasa tarjamahan dengan disiplin dan tertib. ▪ Peserta didik berdiskusi untuk mencari makna peribahasa terjemahan dengan santun dan disiplin. ▪ Peserta didik dari perwakilan kelompoknya menyampaikan hasil diskusi tentang kecap serepan dan paribasa tarjamahan dengan disiplin dan santun. Kesimpulan Peserta didik menyimpulkan tentang materi terjemahan dengan bimbingan guru Evaluasi Peserta didik diberikan pertanyaan singkat tentang terjemahan Refleksi Peserta didik memberikan umpan balik atau komentar tentang materi pembelajaran terjemahan Tindak lanjut Peserta didik diberikan tugas untuk membawa artikel/wacana berbahasa Indonesia atau inggrisuntuk selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahsa Sunda Informasi yang akan datang Peserta didik diberikan informasi tentang pertemuan minggu yang akan datang yaitu mengenai terjemahan. Orientasi ▪ Peserta didik menjawab salam guru ▪ Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran Apersepsi ▪ Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, peserta didik diajak untuk bertanya-jawab materi artikel yang minggu lalu disampaikan. Motivasi ▪ Peserta didik diberikan motivasi untuk belajar dan bersyukur kepada Alloh SWT atas anugrah bisa berbahasa Sunda ▪ Peserta didik berkonsentrasi dalam pembelajaran dan terlibat aktif dalam pembelajaran Acuan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menentukan teks terjemahan sampai dengan menerjemahkan secara keseluruhan. ▪ Peserta didik berlatih menerjemahkan paeageaf bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda serta sebaliknya dengan tertib dan disiplin. ▪ Peserta didik mendiskusikan judul-judul karya sastra Sunda terjemahan dari Bahasa lain dengan tertib dan disiplin. ▪ Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi dari penerjemahan artikel berbahasa Indonesia. ▪ Setiap kelompok memberikan tanggapan terhadap penampilan temannya. ▪ Peserta didik bergiliran membacakan hasiil terjemahan. Kesimpulan Peserta didik menyimpulkan tentang materi terjemahan dengan bimbingan guru Evaluasi



60 menit



10 menit



10 menit



60 menit



10 menit



Peserta didik diberikan pertanyaan singkat tentang terjemahan Refleksi Peserta didik memberikan umpan balik atau komentar tentang materi pembelajaran terjemahan Tindak lanjut Peserta didik diberikan tugas untuk membawa artikel/wacana berbahasa Indonesia atau inggrisuntuk selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahsa Sunda Informasi yang akan datang Peserta didik diberikan informasi tentang pertemuan minggu yang akan datang yaitu mengenai terjemahan.



LAMPIRAN 1 A. Asesmen Diagnostik Nonkognitif No. Komponen Uraian



1



Daya konsentrasi



2



Cita-cita jelas



3



Kelengkapan alat pelajaran



4



Penggunaan waktu Konsultasi pribadi



5



yang



6



Dukungan orang tua



7



Lingkungan belajar di rumah Teman belajar



8



9



Motivasi pribadi



10



Kemampuan menerjemahkan



Apakah pada saat belajar, pikiran Anda selalu bisa terkonsentrasi pada yang dipelajari? Apakah pada saat ini Anda telah memiliki cita-cita pendidikan/pekerjaan yang jelas? Apakah pada saat ini Anda sudah memiliki alat pembelajaran yang lengkap baik alat tulis maupun bukubuku yang diperlukan? Apakah setiap hari Anda sudah belajar secara rutin di rumah Jika menemui kesulitan dalam belajar, apakah selalu ada orang yang dapat ditanya? Apakah orang tua memberikan dukungan penuh kepada Anda dalam meningkatkan prestasi? Apakah lingkungan Anda di rumah cukup nyaman untuk belajar? Apakah Anda sudah merasa dapat memilih teman belajar yang cocok? Apakah Anda sudah mempunyai dorongan yang kuat untuk belajar? Apakah Anda merasa sudah menguasai dengan baik konsep-konsep dasar Kimia?



Selalu



Sering



KadangKadang



Hampir Tidak Pernah



Pernah



LAMPIRAN 2 Asesmen Formatif A. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian (terlampir) a. Sikap Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Instrumen penilaian sikap Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode No. Nama Siswa Skor Sikap Nilai BS JJ TJ DS 1 Yanti 75 65 60 75 275 68,75 C 2 … … … … … … … Keterangan: BS: Bekerja Sama JJ: Jujur TJ: Tanggung Jawab DS: Disiplin Catatan: 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang 2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai sikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai/predikat: 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai Penilaian Diri No.



Pernyataan



1



Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara. Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. …



2



3 4



Ya



Tidak



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



250



62,50



C



50 50 50 100



Catatan 1. 2. 3. 4.



Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400 Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 Kode nilai / predikat: 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)



5.



50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan



Penilaian Teman Sebaya Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Nama yang diamati : ... Pengamat : ... No.



Pernyataan



Ya



1 2



Mau menerima pendapat teman. Memberikan solusi terhadap permasalahan. Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. Marah saat diberi kritik. …



100



3 4 5



Tidak



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



450



90,00



SB



100 100 100 50



Catatan 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100 2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat: 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) Penilaian Jurnal (lihat lampiran) b. Pengetahuan - Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran) - Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Penilaian Aspek Percakapan Skala Jumlah No. Aspek yang Dinilai Skor 25 50 75 100 1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur



Skor Sikap



Kode Nilai



- Penugasan (terlampir) Tugas Rumah a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian. c. Keterampilan - Penilaian Unjuk Kerja



Instrumen Penilaian No. 1 2 3 4



Aspek yang Dinilai



Sangat Baik (100)



Baik (75)



Kurang Baik (50)



Tidak Baik (25)



Kesesuaian respon dengan pertanyaan Keserasian pemilihan kata Kesesuaian penggunaan tata bahasa Pelafalan



Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikalikan skor ideal (100) Instrumen Penilaiain Diskusi No. Aspek yang Dinilai 1 Penguasaan materi diskusi 2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata 4 Kemampuan menyelesaikan masalah



100



75



50



25



Keterangan: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik - Penilaian Proyek (terlampir) - Penilaian Produk (terlampir) - Penilaian Portofolio Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll. Instrumen Penilaian No. 1 2 3 4



Aspek yang Dinilai



100



75



50



25



2.



Instrumen Penilaian (terlampir)



3. a.



Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Remedial Bagi peserta didik yang belum memenuhi Tujuan Pembelajaran, maka guru bisa memberikan soal tambahan. CONTOH PROGRAM REMIDI Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Ulangan Harian Ke Tanggal Ulangan Harian Bentuk Ulangan Harian Materi Ulangan Harian



: ..................................................... : ..................................................... : ..................................................... : ..................................................... : ..................................................... : ..................................................... : .....................................................



No



Nama Peserta Didik



Nilai Ulangan



Indikator yang Belum Dikuasai



Bentuk Tindakan Remedial



Nilai Setelah Remedial



Keterangan



1 2 3 4 5 b.



Pengayaan Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai tujuan pembelajaran.



LAMPIRAN 3



A. Pilihan Miganda Pilih salasahiji jawaban nu pangbenerna! 1. Tarjamahan tina kalimah “Saya merasa bangga menjadi orang Sunda.” anu merenah, nyaéta... a. Kuring ngarasa bangga jadi urang Sunda. b. Kuring ngarasa reueus jadi urang Sunda. c. Kuring ngarasa agul jadi urang Sunda. d. Kuring ngarasa ngeunah jadi urang Sunda. 2. Kecap-kecap basa Sunda anu hésé ditarjamahkeun kana basa Indonésia, nyaéta.... a. Kecap pangantét b. Kecap panyambung c. Kecap panganteur d. Kecap bilangan 3. Paribasa nu mangrupa tarjamahan tina basa Indonésia, nyaéta... a. Nu sabar kakasih Gusti. b. Waktu sarua jeung duit. c. Aya hurang handapeun batu. d. Adam lali tapel. 4. Paribasa Indonésia “Biar lambat asal selamat” hartina mirip jeung paribasa Sunda... a. Kajeun panas tonggong asal tiis beuteung. b. Kajeun kendor asal ngagémbol. c. Kaduhung tara ti heula. d. Jauh-jauh panjang gagang. 5. Ieu di handap carpon nu mangrupa tarjamahan tina basa Inggris, nyaéta... a. Carpon “Keteg Jajantung” ditarjamahkeun ku Atép Kurnia b. Carpon “Haji Murod” ditarjamahkeun ku Atép Kurnia jeung Hawé Setiawan c. “Ngulampreng” ditarjamahkeun ku Hawé Setiawan d. Pependeman Nabi Sulaeman ditarjamahkeun ku Moh. Ambri 6. Lamun rék narjamahkeun, urang merlukeun kamus, nyaéta.... a. Kamus ékabasa b. Kamus dwibasa c. Kamus istilah d. Kamus asing 7. Ieu di handap tilu kamampuh basa nu kudu kacangking mun urang rék narjamahkeun, iwal: a. Kamampuh gramatikal b. Kamampuh fonologis c. Kamampuh sosiolinguistik d. Kamampuh semantik 8. Ieu di handap urang asing anu henteu nyusun Kamus Basa Sunda, nyaéta.... a. R.H. Robins b. A. Geerdink c. H. J. Oosting d. S. Coolsma 9. Anu teu kaasup kana kecap-kecap basa Sunda serepan tina basa Arab, nyaéta.... a. iman b. ahlak c. agama



d. abdi 10. Unsur serepan anu acan sagemblengna kaserep kana basa Sunda ditulisna.... a. digurathandapan b. dikekentengan c. dikandelkeun d. dicondongkeun II. Éséy Jawab kalayan singget! 1. Naon sasaruaan jeung bédana tarjamahan jeung saduran! 2. Naon pentingna tarjamahan téh? 3. Kumaha ari kamampuh gramatikal dina narjamahkeun? 4. Keur naon perluna kamus dwibasa dina narjamahkeun? 5. Lamun aya kecap anu hésé ditarjamahkeun, kudu kumaha cara nulisna?



LAMPIRAN 4 MATERI AJAR 1.



Medar Perkara Tarjamahan Tarjamahan téh asalna tina basa Arab. Ari dina basa Inggris mah disebutna translation. Tarjamah téh prosés mindahkeun hiji amanat tina basa sumber kana basa panarima (sasaran) kalawan ngungkab ma’na jeung gaya basana. Dina istilah séjén disebut ogé alih basa. Lian ti tarjamahan, aya ogé istilah suduran atawa nyadur. Saduran mah narjamahkeun karya sastra tina basa asing, ku cara nulad jalan caritana wungkul, ari jalan carutana jeung ngaran tokohna mah di luyukeun jeung kaayaan di urang. Conto karya sastra Sunda saduran R. Satjadibrata, di antarana waé, Eunteung Wasiat (saduran dongéng Jepang, 1930), jeung Budak Timu (1932). 2.



Padika Narjamahkeun Narjamahkeun téh aya padika atawa aturanana. Aya tilu kamampuh basa nu kudu kacangking mun urang rék narjamahkeun. a. Kamampuh Gramatikal, mangrupa pangaweruh ngeunaan kekecapan, nyusun kalimat, nyusun alinéa, jeung ngalarapkeun éjaan. b. Kamampuh Sosiolinguistik, mangrupa pangaweruh ngeunaan hiji basa dina kahuripan sapopoé di masyarakat pamakéna. Umpamana waé, dina basa Sudna aya istilah kacapi, naha aya dina basa Inggrisna atawa henteu. c. Kamampuh Semantik, mangrupa kamampuh dina ngaguar harti atawa ma’na téks anu rék ditarjamahkeun. Umpama waé, dina basa Sunda aya babasan kurungbatok, naon tarjamahan dina basa Indonésiana? Naha bisa mun ditarjamahkeun sangkar tempurung kalapa. Tangtu wé ditarjamahkeunana téh kudu jadi bagai katak dalam tempurung, nu hartina sarua jeung kurung batok, nyaéta langka inditinditan nepi ka kurang pangalaman. Narjamahkeun téh lain ngan bener kekecapanna wungkul, tapi kudu kapanggih rasa basana deuih. Kecap Sunda nu teu bisa sagemblengna ditarjamahkeun kana basa Indonesia atawa basa séjénna disebutna Kecap Anteuran (KA) atawa kecap panganteur pagawéan. Jumlahna kaitung réa, ceuk hasil panalungtikan mah aya 418 jumlahna. Aya média nu kalintang pentingna mun urang rék narjamahkeun. Taya lian éta media téh nyaéta kamu. Di antara bangsa deungeun nu kungsi nyusun kamus basa Sunda téh aya Jonathan Rigg (1854), A. Geerdink (1875), H.J. Oosting (1879), S. Coolma (1884), jeung F. S. Eringa (1984). Kabéhdieuna aya urang Sunda anu nyusun kamus, saperti: R. Satjadibrata (1948), Oyon Sofyan Umsari (1992), R. Harjadibrata (2003), R. A. Danadibrata (2007), Budi Rahayu Tamsyah, jsté. Upama dipasing-pasing, kamus téh aya tilu rupa, nyaéta: a. Kamus Umum, mangrupa kamus nu tujuanana pikeun kaperluan umum, lain ngeunaan salahsahiji widang. Kukituna eusina téh sok lengkep. b. Kamus dua basa (dwibasa) mangrupa kamus nu nyebutan sasaruaanana kecap dina dua basa nu béda. c. Kamus istilah manrupa kamus nu eusina ngamuat istilha-istilah husus dina hiji widang paélmuan.



3.



Karya Sastra Tarjamahan Aya sawatara carpon tarjamahan tina basa asing kana basa Sunda. Éta carpon téh dimuat dina majalah Cupumanik, di antarana waé a. Carpon “Keteg Jajantung” ditarjamahkeun ku Atép Kurnia (judul aslina “The Tell-Tale Heart” karya Edgar Allan Poe). b. Carpon “Haji Murod” ditarjamahkeun ku Atép Kurnia (judul aslina “Blind Owl” Buf-e Kur, 1937 karya Sadegh Hedayat). c. “Ngulampreng” ditarjamahkeun ku Hawé Setiawan (judul “Adventure” karya Sherwood Anderson). d. “Ucing Hideung” ditarjamahkeun ku Yuliana Mustofa (judul aslina teu disebutkeun, karya Edgar Allan Poe). e. Aya ogé novel “Pependeman Nabi Sulaeman” ditarjamahkeun u Muhamad Ambri, judul aslina King Salomon’s Minel karya Ridder Haggard. f. Novel Si Kabayan Jadi Dukun anu alur caritana meunang nulad tina naskah drama Le Medicine Malgre Lui karya Moliére.



4.



Kecap Serepan Kecap serapan téh nyaéta kecap-kecap dina basa Sunda nu asalna atawa kapangaruhan ku basa séjén. Upamana waé tina basa Walanda, Arab, Inggris, Indonesia, Jepang, Jawa, jsté. Dumasar kana tahapan integrasina, kecap serepan téh bisa dipasing-pasing jadi dua golongan. Kahiji kecap serepan anu can sagemblengna kaserep kana basa Sunda. Tapi keur kecap sarepan tina basa Indonesia atawa basa Arab anu harti jeung ucapanana geus sarua teu kudu dirobah cara nuliskeunana.



5.



Paribasa Tarjamahan a. Paribasa tina basa Indonésia 1) Aya hurang handapeun batu (ada udang di balik batu) 2) Kawas cai dina daun taleus (bagai air di daun talas) b. Parabasa tina basa Arab - Nu sabar kakasih Gusti (Innallaha maashobirin) - Nyaah ka lemah cai sabagéan tina iman (hubbul wathin minal iman) - Kabersihan sabagéan tina iman (anna dhofatu minal iman) c. Paribasa tina basa Inggris - Waktu sarua jeung duit (time is money) d. Paribasa tina basa Jawa - Adam lali tapel (poho ka wiwitan atawa asal usul)



LAMPIRAN 5 GLOSARIUM alih bahasa gramatikal kamus



saduran semantik sosiolinguistik



: pengalihan makna atau amanat dari bahasa tertentu ke dalam bahasa lain; penerjemahan : makna yang sesuai dengan tata bahasa : karya rujukan atau acuan dalam bentuk cetak maupun digital yang memuat kata dan ungkapan, dapat disusun menurut abjad atau tema, berisi keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahan : gubahan bebas dari cerita lain tanpa merusak garis besar cerita : ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata : ilmu tentang bahasa yang digunakan di dalam interaksi sosial



DAFTAR PUSTAKA Sudaryat, Y. & Deni Hadiansyah. 2017. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid SMA/SMK/MA/MAK Kleas X. Jakarta: Erlangga. Yulianti, Ai, dkk. 2019. Basa Sunda Semester Ganjil Kelas X. Bekas: Swadaya Murni.