Modul Anak Pertemuan Xii [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERTEMUAN XII Assalamualaikum wr.wb. Sebelum memulai aktifitas belajar , marilah terlebih dahulu membaca doa sesuai dengan keyakinan masing-masing. Doa di mulai. Doa Selesai. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kesehatannya kepada kita semua sehingga kita dapat mengikuti pembelajaran daring pada pertemuan 12 dengan topic : Konsep Asuhan Keperawatan pada anak dengan Kebutuhan Khusus. Salam hangat, semoga anda selalu sehat dan penuh kesungguhan untuk menerima pelajaran lewat daring. Pertemuan kali ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang Konsep asuhan Keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus. Pada topik ini



akan dibahas tentang Konsep Asuhan Keperawatan pada anak



dengan Kebutuhan Khusus . Anda sebagai calon perawat diharapkan memahami tentang Pengkajian pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse.



Masalah Keperawatan anak



kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Rencana Tindakan Keperawatan pada Anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Implementasi pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Praktek anamnesa pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Prosedur pemeriksaan fisik pada anak kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse., Prosedur persiapan untuk pemeriksaan penunjang pada anak kebutuhan khusus. Dan prosedur tindakan pada anak kebutuhan khusus. .



Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 12, pada topik Konsep Asuhan Keperawatan pada anak dengan Kebutuhan Khusus sebagai mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan Pengkajian pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 2. Menjelaskan Masalah Keperawatan anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 3. Menyusun Rencana Tindakan Keperawatan pada Anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 4. Melaksanakan Implementasi pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 5. Melakukan Evaluasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 6. Melakukan Dokumentasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 7. Melakukan Praktek anamnesa pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 8. Melakukan Prosedur pemeriksaan fisik anak, kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 9. Melakukan Prosedur persiapan pasien untuk pemeriksaan penunjang pada anak dengan kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse 10. Melakukan Prosesdur tindakan pada anak kebutuhan khusus pada kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse . Proses pembelajaran ini sangat diperlukan sebagai dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan dan mepraktekkan dalam asuhan keperawatan pada anak sakit. Proses pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik apabila mahasiswa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : a. Berusaha membaca buku-buku sumber terlebih dahulu yang berkaitan dengan konsep asuhan keperawatan anak sakit, karena merupakan dasar bagi anda



untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pada anak sakit dan dirawat di rumah sakit. b. Berusaha untuk konsetrasi dalam membaca setiap materi yang terdapat di dalam bab ini sehingga mahasiswa dapat memahami apa yang di,aksud. c. Belajar secara berurutan mulai topic 1 sampai selesai. Hal ini penting untuk menyusun pola piker anda sehingga menjadi terstruktur.



LATIHAN Untuk menambah dan memperluas pemahaman mahasiswa mengenai Konsep asuhan Keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus, maka kerjakanlah latihan berikut ! Anda dianjurkan untuk mempelajari dan membahas tentang Asuhan Keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus dengan kasus Retardasi Mental,Down Syndrom, Autism, dan Child Abuse yang di mulai dari Konsep Dasar dan Konsep Asuhan Keperawatan (Pengkajian , Merumuskan Diagnosa keperawatan, Menyusun Rencana Keperawatan, Implementasi dan Evaluasi Keperawatan.) Petunjuk Latihan a. Bagilah kelompok menjadi 4 dan masing-masing kelompok membahas kasus yang berbeda. b. Carilah sumber, literature yang relevan dengan tugas anda, baik teks book yang tersedia diperpustakaan maupun e-book yang dapat dicari melalui web site. c. Diskusikan dan pahami kasus yang menjadi tugas anda pada kelompok masing-masing.



d. Buatlah laporan hasil diskusi kelompok , dalam bentuk makalah yang mencakup Konsep Dasar dan Konsep asuhan keperawatan secara lengkap sesuai dengan kasusnya. Adapun susunannya sebagai berikut : 1) Pengertian 2). Etiologi 3). Patofisiologi 4). Manifestasi Klinis 5). Pemeriksaan Penunjang 6). Penatalksanaan Medis 7). Asuhan Keperawatan 1). Pengkajian Keperawatan 2). Diagnosa Keperawatan 3). Perencanaan Keperawatan 4). Implementasi Keperawatan 5). Evaluasi Keperawatan 8). Daftar Pustaka ( 5 tahun terakhir) e. Persentasikan hasil diskusi 4 kasus tersebut secara panel. f. Catat masukan yang disampaikan kelompok lain sebagai bahan untuk melengkapi dan menyempurnakan laporan tugasnya. g. Selamat mengerjakan tugas.



MATERI PRATIKUM



PERTEMUAN XII Assalamualaikum wr.wb. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kesehatannya kepada kita semua sehingga kita dapat mengikuti pembelajaran PRAKTIK pada pertemuan 12 dengan topiK yaitu Prosedur Tindakan pada Anak dengan Kebutuhan Khusus . Sebelum mengikuti kegiatan praktek ini, pastikan bahwa anda telah memahami Konsep Dasar Tumbuh Kembang Anak yang sudah dipelajari pada pertemuan ke 3. Anda juga diharapkan telah memahami tehnik berkomunikasi pada anak dan bagaimana menerapkan saat melakukan tindakan keperawatan pada bayi dan anak. Kegiatan praktek ini akan memberikan pengalaman kepada anda tentang bagaimana melakukan Prosedur Tindakan pada Anak dengan Kebutuhan Khusus. .



Setelah



mempelajari kegiatan praktek ini, diharapkan anda mampu : 1.



Screniing dengan menggunakan CHAT



2.



Pemeriksaan dengan kuisioner gangguan mental emosional (KMEE)



A. URAIAN MATERI



DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL Deteksi dini penyimpangan mental emosional adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah mental emosional, autism dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada aank, agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi. Alat yang digunakan untuk mendeteksi yaitu : 1. Kuisioner masalah mental emosional (KMME) bagi anak umur 36-72 bulan 2. Ceklist autis anak Pra sekolah (Checklist for Autism in Toddler CHAT) bagi anak umur 18-36 bulan 3. Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) dengan menggunakan Abreviated conner Rattting Scale Bagi Anak Umur 36 bulan ke atas. Deteksi Dini Masalah mental Emosional pada anak Prasekolah 1. Tujuannnya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan atau masalah mental emosional pada anak prasekolah. 2. Jadwal deteksi dini masalah mental emosional adalah rutin setiap 6 bulan pada anak umur 36-72 bulan. Jadwal ini sesuai dengan jadwal skrining atau pemeriksaan perkembangan anak. 3. Alat yang digunakan adalah KMME yang terdiri dari 12 Pertanyaan untuk mengenali problem mental emosional anak umur 36-37 bulan. 4. Cara melakukan : Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring satu persatu perilaku yang tertulis pada KMME kepada orangtua atau pengasuh anak. Catat jawaban “YA”, kemudian hitung jumlah jawaban “YA”. 5. Interpretasi Bila ada jawaban “YA”, maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.



6. Intervensi Bila jawaban YA , hanya 1 : a. lakukan konseling kepada orangtua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak. b. lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa atau tumbuh kembang anak. Bila jawaban YA, ditemukan 2 atau lebih : Rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa atau tumbuh kembang anak. Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan. Deteksi Dini Autism pada Anak Pra Sekolah 1. Tujuannnya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya autism pada anak umur 18-36 bulan. 2. Jadwal deteksi dini autism pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau bila ada keluhan dari ibu atau pengasuh anak atau ada kecurigaan tenaga kesehatan, kader kesehatan, BKB, Petugas PAUD, Pengolah TPA atau Guru TK. Keluhan tersebut dapat berubah salah satu atau lebih keadaan di bawah ini : a. Keterlambatan bicara b. gangguan komunikasi atau interaksi social c. Perilaku yang berulang-ulang 3. Alat yang digunakan adalah CHAT. CHAT ini ada dua jenis pertanyaan, yaitu : a. Ada 9 pertanyaan yang dijawab oleh orangtua , pengasuh anak. Pertanyaan diajukan secara berurutan, satu persatu. Jelaskan kepada orangtua untuk tidak raguragu atau takut menjawab. b. Ada 5 pertanyaan bagi anak, untuk melaksanakan tugas seperti yang tertulis CHAT 4. Cara cara menggunakan CHAT a. Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu – persatu perilaku yang tertulis pada CHAT kepada orangtua atau pengasuh anak. b. Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas CHAT



c. Catat jawaban orang tua atau pengasuh anak dan kesimpulan hasil pengamatan kemampuan anak, ya atau tidak. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. 5. Interpretasi a. Resiko tinggi menderita autis : bila jawaban “tidak” pada pertanyaan A5, A7, B2, B3 dan B4. b. Resiko rendah menderita autis : bila jawaban “tidak” pada pertanyaan A7 dan B4 c. Kemungkinan gangguan perkembangan lain : bila jawaban “tidak” jumlahnya 3 atau lebih untuk pertanyaan A1-A4, A6, A8, A9, B1 dan B5. d. Anak dalam batas normal bila tidak termasuk dalam kategori 1,2 dan 3. 6. Intervensi Bila anak resiko menderita autis atau kemungkinan ada gangguan perkembangan, rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak. Deteksi Dini gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada Anak Prasekolah 1. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini pada anak adanya GPPH pada anak umur 36 bulan keatas. 2. Jadwal deteksi dini GPPH pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau bila ada keluhan adri orangtua atau pengasuh anak atau kecurigaan tenaga kesehatan, kader kesehatan, BKB, Petugas PAUD, Pengelolah TPA dan Guru TK. Keluhan tersebut dapat berupa salah satu atau lebih keadaan dibawah ini : a. Anak tidak bias duduk tenag b. Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah c. perubahan suasana hati yang mendadak atau impulsive 3. Alat yang digunakan adalah formulir deteksi dini GPPH formulir ini terdiri dari 10 pertanyaan yang ditanyakan kepada orang tua atau pengasuh anak atau guru TK dan pertanyaan yang perlu pengamatan pemeriksa. 4. Cara menggunakan formulir deteksi dini GPPH :



a. Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu-persatu perilaku yang tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. Jelaskan kepada orang tua atau pengasuh anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab. b. lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada formulir deteksi dini GPPH. c. keadaan yang ditanyakan atau diamati ada pada anak dimanapun anak berada, missal ketika di rumah, sekolah, pasar, took, dll. Setiap saat dan ketika anak dengan siapa saja. d. catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan pemeriksaan . teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab d. catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dialkukan pemeriksaan. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. 5. Interpretasi Beri nilai masing-masing jawaban sesuai dengan bobot nilai berikut ini dan jumlahkan nilai masing-masing jawaban yang menjadi nilai total. a. Nilai 0 : Jika keadaaan tersebut tidak ditemukan pada anak b. Nilai 1 : Jika keadaaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak c. Nilai 2 : Jika keadaaan tersebut sering ditemukan pada anak d. Nilai 3 : Jika keadaaan tersebut selalu ada pada anak Bila nilai total 13 atau lebih anak kemungkinan dengan GPPH 6. Intervensi a. Anak dengan kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak. b. Bila nilai total kurang dari 1 tetapi anda ragu-ragu , jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian. Ajukan pertanyaan kepada orang-orang terdekat dengan anak.



LATIHAN 1 DETEKSI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL ILUSTRASI KASUS Seorang anak perempuan usia 5 tahun diantar ke Posyandu oleh ibunya untuk dilakukan deteksi penyimpangan mental emosional. TUGAS : 1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 orang yang masing-masing akan berperan sebagai perawat, pasien, ibu pasien dan observer. 2. Lakukan deteksi penyimpangan mental emosional terhadap anak tersebut dengan menggunakan pasien model.. 3. Gunakan SOP/format penilaian Deteksi Penyimpangan Mental Emosional. 1. Persiapan Alat a. Kuisioner Masalah Mental Emosional (KMME) Persiapan Lingkungan a. Persiapkan lingkungan / setting tempat untuk interaksi seperti diposyandu b. Atur lingkungan aman dan libatkan orang tua untuk rasa aman anak. Persiapan Peran a. Bentuk kelompok b. Tentukan peran model : sebagai ibu pasien, pasien dan sebagai perawat



c. Tentukan observer untuk



mengobservasi tindakan Deteksi Penyimpangan



Mental Emosional yang dilakukan pratika dengan menggunakan format penilaian KMME. 2. Prosedur a. Pra interaksi b. Interaks 1). Orientasi 2). Kerja 3). Terminasi c. Post Interaksi 3. SOP Format Penilaiaan Deteksi Penyimpangan Mental Emosional NO



ASPEK YANG DI NILAI



Tahap Pra Interaksi 1. Kaji kebutuhan



pemeriksaan



PELAKSANAAN YA TIDAK Penyimpangan



Mental Emosional pada anak Siapkan alat Cuci Tangan Tahap Orientasi 4. Berikan Salam 5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6. Jaga privasi Tahap Kerja 7. Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas 2 3.



dan nyaring, satu persatu prilaku yang tertulis pada KMME kepada orangtua atau pengasuh. 8. Catat dan hitung jumlah jawaban “YA” 9. Simpulkan hasil pemeriksaan Tahap Terminasi 10 Simpulkan kegiatan 11 Evaluasi perasaan klien 12 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya



13 14 15



Bereskan alat Cuci tangan Dokumentasikan tindakan dan respon klien



Petunjuk Penilaian : a. Untuk melakukan penilaian dari praktek pemeriksaan penyimpangan mental emosional yang telah anda lakukan, gunakan format penilaian



yang telah



disediakan. b. Hitung Skor yang anda peroleh, apakah anda puas dengan hasil yang dicapai ? Ulangi jika penilaian anda masih kurang.. Kemampuan Keterampilan Deteksi Penyimpangan Mental Emosional = Frekuuensi x 100 % Jumlah Item



LATIHAN 2 DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK PRASEKOLAH ILUSTRASI KASUS Seorang anak perempuan usia 2 tahun diantar ke Posyandu oleh ibunya untuk dilakukan pemeriksaan karena terlalu aktif. Ibu khawatir anaknya mengalami gangguan prilaku. Perawat meutuskan untuk melakukan



deteksi dini autism



pada anak tersebut. TUGAS : 1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 orang yang masing-masing akan berperan sebagai perawat, pasien, ibu pasien dan observer. 2. Lakukan deteksi dini autisme terhadap anak tersebut dengan menggunakan pasien model..



3. Gunakan SOP/format penilaian Deteksi Dini Autisme 1. Persiapan Alat a.Cheklist for Autisme in Toddler (CHAT) Persiapan Lingkungan a. Persiapkan lingkungan / setting tempat untuk interaksi seperti diposyandu b. Atur lingkungan aman dan libatkan orang tua untuk rasa aman anak. Persiapan Peran a. Bentuk kelompok b. Tentukan peran model : sebagai ibu pasien, pasien dan sebagai perawat c. Tentukan observer untuk



mengobservasi tindakan Deteksi Penyimpangan



Mental Emosional yang dilakukan pratika dengan menggunakan format penilaian Deteksi Autisme pada anak.. 2. Prosedur a. Pra interaksi b. Interaks 1). Orientasi 2). Kerja 3). Terminasi c. Post Interaksi 3. SOP Format Penilaiaan Deteksi Autisme Pada Anak NO



ASPEK YANG DI NILAI



PELAKSANAAN



YA



TIDAK



Tahap Pra Interaksi 1. Kaji kebutuhan pemeriksaan deteksi Autisme pada anak Siapkan alat Cuci Tangan Tahap Orientasi 4. Berikan Salam 5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6. Jaga privasi Tahap Kerja 7. Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas 2 3.



dan nyaring, satu persatu prilaku yang tertulis pada 8.



CHAT kepada orangtua atau pengasuh. Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai



9.



dengan tugas pada CHAT Catat jawaban orangtua atau pengasuh “YA” atau



“Tidak” 10. Simpulkan hasil pemeriksaan Tahap Terminasi 10 Simpulkan kegiatan 11 Evaluasi perasaan klien 12 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya 13 Bereskan alat 14 Cuci tangan 15 Dokumentasikan tindakan dan respon klien



Petunjuk Penilaian : a. Untuk melakukan penilaian dari praktek pemeriksaan Autisme



yang telah



anda lakukan, gunakan format penilaian yang telah disediakan. b. Hitung Skor yang anda peroleh, apakah anda puas dengan hasil yang dicapai ? Ulangi jika penilaian anda masih kurang.. Kemampuan Keterampilan Deteksi Dini Autisme



= Frekuuensi x 100 % Jumlah Item