Modul Anggah Ungguh Basa Bali Kelas X Sma/smk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR



ANGGAH UNGGUH BASA BALI SMK KELAS X



Oleh Putu Bisma Putera Aryana, S.Pd.



INFORMASI UMUM



A. Identitas Modul Penyusun : Putu Bisma Putera Aryana, S.Pd. Sekolah : SMK Negeri 1 Seririt Tahun : 2022 Kelas :X Alokasi Waktu : 2 JP B. Kompetensi Awal Sebelum menulis wacana dialog menggunakan Bahasa Bali yang baik dan benar, peserta didik harus memahami materi anggah ungguh Basa Bali yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif. C. Profil Pelajar Pancasila 1. Peserta didik dapat memiliki karater Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, yang dibentuk melalui doa bersama sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2. Peserta didik memiliki karakter mandiri yang terlihat dalam aktivitas memproduksi wacana dialog. 3. Peserta didik memiliki nalar kritis yang terlihat dalam aktivitas peserta didik memberikan pendapat dalam wacana dialog. 4. Peserta didik memiliki karakter kreatif yang terlihat dalam kegiatan peserta didik mengembangkan wacana dialog. D. Sarana Prasarana a. Bahan : modul ajar, buku tulis, pulpen b. Alat : laptop, HP, jaringan internet c. Media Aplikasi : Whatssap, LMS, Google Meet E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler dengan tipikal umum yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. F. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan ialah model pembelajaran daring dan luring.



KOMPETENSI INTI



G. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran: Pada fase E, Menulis, Peserta didik mampu menulis wacana dialog dengan menggunakan Bahas Bali yang baik dan benar H. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu merancang wacana dialog berbahasa Bali secara kritis dan kreatif. 2. Peserta didik mampu memproduksi wacana dialog berbahasa Bali secara kritis dan kreatif. 3. Peserta didik mampu menyunting wacana dialog berbahasa Bali dengan memperhatikan isi, struktur, dan Bahasa secara logis dan kritis. I. Pemahaman Bermakna 1. Anggah ungguh bahasa Bali merupakan tingkatan-tingkatan bahasa (sor singgih basa) yang ada di Bali, dimana masing-masing tingkatan memilki nilai



rasa yang berbeda-beda dan digunakan sebagai media komunikasi disesuaikan dengan lawan berbicara sehingga menunjukan etika yang baik. J. Pertanyaan Pemantik 1. Napike alit-alit naanin maraosan sareng anal lingsir utawi jadma sane wau kenal? 2. Punapi tata carane yen mabaosan sareng anak lingsir utawi sareng jadma sane wau kenal? 3. Napi sane alit-alite uning indik anggah ungguh Basa Bali? K. Persiapan Pembelajaran Menyiapkan semua alat dan bahan seperti koneksi internet, menginstal program aplikasi, dan modul pembelajaran. L. Kegiatan Pembelajaran Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahulua n (10 menit)



Kegiatan Inti (70 Orientasi peserta didik pada masalah



Mengorganisasi k an peserta didik untuk belajar



1. Guru bersama peserta didik mengucapkan salam dan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing 2. Guru menyampaikan apersepsi dan memberikan pertanyaanpertanyaan pematik. 3. Guru menyampaikan tujuan, manfaat, kegiatan, dan rencana penilaian dalam pembelajaran, serta penguatan nilai-nilai karakter.



1. Peserta didik duduk dengan rapi di tempat duduk masing-masing . 2. Peserta didik menyimak materi yang diberikan 3. Secara mandiri, peserta didik mencatat kata-kata yang makanya belum dipahami 1. Peserta didik menentukan masalah yang akan dijadikan bahan untuk menyusun teks dialog berbahasa Bali 2. Peserta didik membaca berbagai sumber sebagai bahan merancang teks dialog berbahasa Bali



Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya



1. Peserta didik mengumpulkan data, contoh, dan fakta sebagi bukti untuk mengembangkan argumen dalam rancangan teks dialog berbahasa Bali



1. Peserta didik mengembangkan teks dialog berbahasa Bali sesuai dengan topik dengan kritis dan keratif. 2. Peserta didik mempresentasikan pengembangan tesk dialog berbahasa Bali terkait dengan pelayanan jasa servis di bengkel



Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah



Peserta didik menyunting teks dialog berbahasa Bali yang sudah dipresentasikan oleh temannya dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan. 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru dan peserta didik berdiskusi terkait kendala yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung. 3. Guru memberikan apresiasi kepada penampilan peserta didik secara menyeluruh. 4. Peserta didik menyimak informasi mengenai proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya 5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.



Kegiatan Penutup (10 menit)



M. Asesmen 1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap 2. Performa dalam bentuk presentasi 3. Tertulis dalam bentuk tes pilihan ganda 1) Asesmen Nonkognitif



Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah? 2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar? 3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar. 4. Apa harapan dan mimpimu 1. Apakah hobimu? 2. Apakah hobimu berkaitan dengan jurusan yang kamu pilih? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan 3. Apakah senang menyampaikan sesuatu terkait masalah yang kamu temukan? 2) Asesmen Kognitif 3) Asesmen Formatif Penilaian Keterampilan a. Teknik Penialaian : Tes tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian (terlampir) c. Kisi-Kisi CP 1 Peserta didik



TUJUAN MATERI INDIKATOR SOAL PEMBELAJARAN 2 3 4 N. Anggah O. Disajikan wacana Peserta didik



BENTUK SOAL 5 Projek



mampu menulis teks dialog dengan bahasa Bali yang baik dan benar



ungguh Basa Bali



mampu memproduksi teks dialog berbahasa Bali



komunikasi, siswa mampu memproduksi teks dialog berbahasa Bali.



secara kritis dan kreatif. P. Penyuntinga n teks



Peserta didik mampu menyunting teks dialog berbahasa Bali dengan memperhatikan



Disajikan sebuah teks dialog berbahasa Bali, peserta didik mampu menyunting teks dialog dengan memperhatikan isi, struktur, dan bahasa.



Uraian



isi, struktur, dan Bahasa secara logis dan kritis.



TES TERTULIS (Uraian) INSTRUMEN PENILAIAN Soal (KD. 3.3) 1. Perhatikanlah wacana dialog di bawah ini. Setelah itu, produksilah teks dialog berbahasa Bali sesuai dengan topik. 2. Suntinglah teks dialog yang telah disusun oleh temanmu dengan memperhatikan kelengkapan isi, struktur, dan bahasa. RUBRIK PENILAIAN Rubrik penilaian soal nomor 1



No



Aspek Yang



Kategori



Rentangan Skor



Sangat Baik



30-27 (amat memehami, amat luas dan lengkap,



Dinilai 1



Isi



amat terinci, amat kaya akan gagasan, dan amat sesuai dengan judul). Baik



26-22 (memahami, luas dan lengkap, terinci, kaya akan gagasan, sesuai dengan judul)



Cukup



21-16 (memahami secara terbatas, kurang lengkap, kurang terinci, cukup akan gagasan, kurang sesuai dengan judul)



Kurang



15-10 (tidak memahami isi, miskin akan gagasan, tidak sesuai dengan judul, tidak cukup untuk dinilai)



2



Organisasi



Sangat Baik



25-22 (Amat teratur dan rapi, amat jelas, urutan amat logis, kohesi amat tinggi)



Baik



21-18 (teratur dan rapi, jelas, urutan logis, kohesi tinggi)



Cukup



17-14 (kurang teratur dan kurang rapi, kurang jelas, urutan kurang logis, kohesi kurang)



Kurang



13-10 (tidak teratur dan tidak rapi, tidak jelas, urutan tidak logis, tidak ada kohesi, tidak cukup dinilai)



3



Bahasa a. Kosakata



Sangat Baik



15-13 (Amat luas penggunaan amat efektif, amat menguasai pembentukan kata, pilihan kata amat tepat)



Baik



12-10 (luas penggunaan kata efektif, menguasai pembentukan kata, pilihan kata tepat)



Cukup



9-7 (cukup luas, penggunaan cukup efektif, cukup menguasai pembentukan kata, pilihan kata cukup tepat)



Kurang



6-5 (tidak memahami pembentukan kata, pilihan kata tidak tepat, tidak cukup dinilai)



b. Tata bahasa



Amat baik



25-22 (amat menguasai tata bahasa, amat sedikit kesalahan penggunaan dan penyusunan kata-kata dan kalimat)



Baik



21-19 (menguasai tata bahasa, penyusunan katakata dan kalimat sederhana, sedikit kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna)



Cukup



17-15 (kurang menguasai tata bahasa, kesulitan dalam



penggunaan



dan



penyusunan



kalimat



sederhana, ada kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna Kurang



14-12 (tidak menguasai tata bahasa, banyak kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna,



tidak cukup dinilai) c. Ejaan



Amat baik



5 (Amat sedikit kesalahan penulisan kata dan amat menguasai ejaan)



Baik



4 (Sedikit kesalahan penulisan kata dan menguasai ejaan)



Cukup



3 (Kurang menguasai kaidah



penulisan kata



dengan banyak kesalahan penulisan) kurang



2 (Tulisan sulit dibaca, tidak cukup dinilai)



Total skor



100



Rubrik penilaian untuk soal nomor 2 NO



ASPEK YANG DINILAI



SKOR MAKSIMAL



1



Ketepatan dan ketelitian dalam menyunting



50



2



Kemampuan memperbaiki kesalahan yang terdapat



50



dalam karangan yang disunting. Jumlah



100



2. Asesment Sumatif



LEMBAR ASESMEN SUMATIF



Kisi-Kisi Soal Sumatif Indikator Pencapaian Kompetensi Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Materi Pokok Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis



Anggah



Level No. Kogniti Soal f Disajikan Penalar 1 penggalan teks an dialog, peserta didik dapat menemukan jenis anggah ungguh basa Bali dalam dialog tersebut Disajikan Penalar 2 penggalan teks an dialog, peserta didik dapat menemukan jenis anggah ungguh basa Bali dalam penggalan teks tersebut. Disajikan Penalar 3 Indikator Soal



Tingkat Kesukaran Muda Seda Suka h ng r √











Indikator Pencapaian Kompetensi anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Materi Pokok ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Level No. Indikator Soal Kogniti Soal f beberapa kata an berbahasa Bali, peserta dapat menentukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dimaksud Disajikan Penalar 4 kalimat an berbahasa Bali, peserta didik menentukan anggah ungguh basa Bali yang dimaksud Disajikan Penalar 5 kalimat an berbahasa Bali, peserta didik menentukan anggah ungguh basa Bali yang dimaksud Disajikan Penalar 6 kalimat an berbahasa Bali yang kurang lengkap, peserta didik melengkapi dengan kata yang sesuai dengan anggah ungguh basa Bali Disajikan Penalar 7 beberapa kata an berbahasa Bali, peserta dapat menentukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dimaksud Disajikan Penalar 8 beberapa kata an berbahasa Bali, peserta dapat menentukan



Tingkat Kesukaran Muda Seda Suka h ng r























Indikator Pencapaian Kompetensi



Materi Pokok



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Menemukan jenis anggah ungguh basa Bali yang dipakai dalam teks dialog



Anggah ungguh basa Bali



Indikator Soal jenis anggah ungguh basa Bali yang dimaksud Disajikan kalimat berbahasa Bali yang kurang lengkap, peserta didik melengkapi dengan kata yang sesuai dengan anggah ungguh basa Bali Disajikan kalimat berbahasa Bali yang kurang lengkap, peserta didik melengkapi dengan kata yang sesuai dengan anggah ungguh basa Bali



Level No. Kogniti Soal f



Tingkat Kesukaran Muda Seda Suka h ng r



Penalar an



9







Penalar an



10







SOAL: N. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihan-latihan soal. 2. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik yang berbeda.



O. Lampiran 1. BAHAN AJAR 2. LKPD A. Petunjuk Pendalaman Materi dan Pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Bacalah petunjuk pendalaman materi dan pengerjaan LKPD di bawah ini dengan cermat.



Waktu Pengerjaan Waktu Pengumpulan Tugas Teknis Pendalaman Materi 1. Bacalah materi teks pidarta yang disediakan di bawah dan Pengerjaan LKPD



ini sebelum mengerjakan lembar kerja. 2. Pendalaman materi bisa juga dilakukan melalui refrensi lain baik buku cetak maupun materi dari internet, Program Belajar di RRI, siaran TV, dan youtube. 3. Pendalaman materi juga bisa dilakukan melalui diskusi dengan teman yang lain dan guru. 4. Jika mengalami kendala dalam memamami materi dan mengerjakan lembar kerja (tugas) bisa diskusi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan.



Teknis Pengumpulan



Pengumpulan tugas bisa dipilih melalui cara sebagai berikut: 1. Langsung melalui wali kelas, 2. Langsung kepada guru Bahasa Bali, 3. Melalui LMS 4. Via gmail [email protected], 5. Via wa peribadi Bisma Putera 081936477999 (bisa dalam bentuk softcopy atau foto, atau 6. Melalui jasa pengiriman ke alamat SMKN 1 Seririt: Jln. Kembang Tebel Lokapaksa, Kec. Seririt, Kab. Buleleng



Kendala dan Solusi



Jika mengalami kendala dalam proses pengumpulan tugas, silakan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran bersangkutan dan wali kelasasehingga bisa dicarikan solusi terbaik



Anggah-Ungguhing Basa Bali



Basa Bali inggih punika wantah silih sinunggil basa daerah ring panegara Indonesia sane kapiara olih krama Baline. Basa bali punika madue tingkatan-tingkatan, nika sane ketah kabaos anggah ungguh basa Bali.Wenten sane wirasa basane singgih lan sor. Kawentenan anggah ungguhing basa Bali puniki santukan wenten pabinayan linggih utawi status sosial karma ring Bali. Pabinayan puniki kakepah dados kalih inggih punika : 1. Linggih/status sosial ranah tradisional. 2. Linggih/status sosial ranah modern. Ring ranah tradisional wenten wangsa Tri Wangsa sane kasengguhwong singgih mina kadi ; Brahmana, ksatria, miwah wesia lan Wangsa Sudra sane kasengguh wong sor. Ring ranah modern sane kasengguh wong singgih inggian punika para manggala pamerintah, majikan, meneger, miwah sane lianan. Sane kasengguh wong sor inggian punika pegawai, pembantu, miwah sane lianan. ANGGAH UNGGUH BASA BALI A. Basa Singgih Basa singgih inggih punika, basa Bali sane wirasane alus, kaanggen mabaosan sareng sang sane patut singgihang. 1. Basa Alus Singgih (Asi) Basa alus singgih maangge ri tatkala matur atur majeng ring wangs sane tegehan utawi ring jadma sane patut jungjungan/singgihang. Lengkara-lengkara sane kaanggen mabebaosan punika marupa kruna-kruna sane sampun kaanutang, umpami: Seda (mati, wafat), mantuk (mulih, pulang) ,ngandika (ngomong, berkata), ngaksi (melihat), mireng (mendengar), ida (ia, beliau), wikan (pandai), parab (nama), gria (rumah), ngrayunang (makan), msl. 2. Basa Alus Sor (Aso) Basa alus sor mangge ngandapang raga ri kala matur-atur ring wangsa sane tegehan utawi sane patut singgihang. Kruna-kruna sane mangge matur-atur marupa kruna-kruna sane alus sor, upami: Padem (mati), budal (pulang), matur



(ngomong, berkata), ngatnang (melihat), miragi (mendengar), ipun ( ia, dia), tambet (bodoh), wasta (nama), pacanggahan (rumah), nglungsur (makan), msl.



3. Basa Alus Madia Basa alus madia marupa basa Bali alus sane wirasan ipun tengah-tengah, dados mangge marep ring wangsa tegehan, sesamen triwangsa miwah wangsa andapan sane patut jungjungang (hormati), upami: Tiang, wit saking titiang (saya). Nika, wit saking punika (itu). Napi, wit saking punapi (apa). Sira, wit aking sapasira (siapa).



Mariki (ke mari). Niki, wit saking puniki (ini), Ten, wit saking nenten (tidak). Ampun, wit saking sampun (sudah). Sirep (tidur). Margi (jalan, mari). Ajeng (makan), msl. 4. Basa Alus Mider (Ami) Basa alus mider marupa basa alus sane ngiras kagunanipun ri kala mabebaosan marep ring wangsa sane tegehan utawi ring wangsa andapan sane patut jungjungang, upami; Rauh (datang), Kanin (luka), Mamargi (berjalan), Lali (lupa), Jinah (uang), Gelis (cepat), Raris (lalu), Ayam ( ayam), Puput (selesai), Alit (kecil), msl. B. Basa Sor Basa Bali sane wirasane andap utawi nenten alus, biasanyane kaanggen mabaosan sareng sawitra sane sampun luket miwah sareng sameton ring jero soang-soang. 1. Basa Kesamen Kasamen, kruna lingganipun saking ”sami”, polih pengater ka rauhing pengiring an dados kasamian, kasandiang dados kasamen. Lengkara puniki sami-sami dados nganggen sajeroning mabebaosan. I Triwangsa dados nganggen, asapunika taler I Jaba dados ngucapang. Umpami: Gedeg (= marah), Nasi (= nasi), Mai (= mari), Madaar (= makan), Mata (= mata), Pules (= tidur), Icang (= saya), Kema (= ke sana), Singgah (= mampir), Baas (= beras), msl. 2. Basa Kasar (B.k) Basa kasar punika taler marupa basa sor, sane katibakang marep ring pasawitran sane luket utawi rikala maiyegan. Kruna-kruna sane mangge, umpani: leklek (= daar, makan), mamelud (= pules, tidur), cicing (= cicing, anjing), nani (= cai, kamu lelaki), tidik (= daar, makan), bangka (= mati, mati), beler (= kual, kurang ajar), iba (= cai, kue, kamu), siga (= nyai, kamu wanita), medem (= pules, tidur), msl.



ANGGAH UNGGUH KRUNA BASA BALI



Ri sajeroning mlajahin anggah ungguhing basa, patut naler katincapang antuk nelebin kruna sane dados cihna ri kala mabaosan. Anggah ungguhing kruna puniki pacang nyihnayang kawagedan ri kala mabebaosan nganutin anggah unguhing basa. Yening sampun uning anggah ungguhing kruna, sinah pacang dangan ri kala mabaosan nganutin anggah ungguhing basa. A. KRUNA ALUS Kruna alus inggih punika wentuk kruna sane kaanggen nganutin bakti ri tatkala mabebaosan. Manut rasa basanyane kruna alus kabinayang dados patpat, minakadi; 1. Kruna Alus Madia. Kruna alus madia ngranjing ring kruna alus sane tengahan, nenten kabaos kasar lan nenten kabaos alus. Umpami ; [Sampun] dados [ampun], [Nenten] dados [ten], [Sapasira] dados [sira] msl. 2. Kruna Alus Mider. Kruna Alus mider inggih punika kruna sane madue nilai rasa bakti sane kaanggen yening mabebaosan sareng jadma ring wangsa sor lan wangsa luhuran. Upami : Memargi, Rauh, Ageng, Eling, Alit, Lali, Jinah, Ayam, msl. 3. Kruna Alus Sor. Kruna alus sor inggih punika kruna alus sane madue nilai sifat rasa bakti kaanggen ri tatkala ngasorang raga ri tatkala mabebaosan sareng jadma saking wangsa sane singgihang. Upami: Dewek, Piragi, Budal, Manah, Urip, Tunas, Wasta, Padem, msl. 4. Kruna Alus Singgih. Kruna alus singgih inggih punika kruna alus sane kaanggen ri tatkala mabebaosan sareng jadma sane luhuran lan patut singgihang. Upami : Ngandika, Nyumpena, Lebar, Bobot, Makolem, Prabu, Ngrayunang, Munggah, msl.



5. KRUNA MIDER Kruna mider yening imbangang rasa ring basa kruna alus mider sering ngawetuang kayun bimbang, saantukan kruna mider ring kruna alus mider makakalih dados kaanggen ngasorang sang sane patut kasinggihang miwah sang sane patut kasorang, sakewanten kruna mider nenten madue angun andap. Upami : Kija, Kepung, Tembok, Meong, Jagur, Bataran, Payuk, Gulem, msl



6. KRUNA ANDAP Kruna andap sane riin kawastanin kata lepas hormat, sane rasa basanyane andap yening imbangang ring kruna alus. Upami; Apa, Lakar, Ia , Pejang, Suba, Pipis, Madaar, Ngidih, msl. 7. KRUNA KASAR Kruna kasar inggih punika kruna sane lempas sarenng rasa bakti. Kruna kasar kabaos nenten bakti ri tatkala miyegan utawi mejaguran. Imbanyane: Cicing, Mamelud, Bangke, Cicing, Beler, Iba, Tidik, Leklek, msl.



Customer service : Om Swastyastu, Rahajeng Siang Ibu? Sapunapi, wenten sane prasida tityang wantu? Pelanggan : Om Swastyastu, niki tyang jagi menahin mobil tyange. Customer service : Inggih Ibu, durusang Ibu nagingin formulir puniki. Pelanggan : Inggih. (Sawetara 5 menit). Niki Buk. (sinambi nyuserahang formulir). Customer service : Sinampura Ibu, dados tityang nyingakin KTP Ibu? Pelanggan : Dados, (sinambi nyuserahang KTP) niki KTP tityange. Customer service : Suksma ibu, durusang irika malinggih ngantosang nggih? Pelanggan : Inggih. Customer service : Ibu, iwawu sampun kacingakin lan kaecek sareng montire mobil Ibu. Ampas rem ckram ring arep sampun telas, nika ngranayang wenten suara ten becik Buk. Pelanggan : Oooww kenten nggih? Pantesan nrudut waktu tyang mareren, padahal ampun tyang ngenjek rem. Ganti manten nggih Buk? Customer service : Inggih Ibu. Pelanggan : Buk malih jebos langsung umbah mobil tyange nggih? Customer service : Inggih Ibu. Customer service : (sawetara 1 jam) Ibu, niki notanyane, mobil Ibu sampun kaparkir ring ajeng. Pelanggan : Kuda tyang nawur? Customer service : Ajin ampas rem cakram nika satak seket tali sareng ongkos ngumbah nika seket tali, dadosnyane samian telung ngatus tali Ibu. Pelanggan : Inggih (sinambi ngenjuhang jinah) niki jinahe. Customer servise : Suksma Ibu, Suksma sampun nganggen jasa service ring bengkel Tityange. Dumogi kenak rahayu Ibu.



Pelanggan : Inggih, Suksma mawa



Latihan Soal Karyanin pitaken ring sor puniki! Punggelan dialog ring sor mange ring soal 1, 2, lan 3! Customer service : “Om Swastyastu, Rahajeng Siang Ibu? Sapunapi, wenten sane prasida tityang wantu?” Pelanggan : “Om Swastyastu, niki tyang jagi menahin mobil tyange.” Customer service : “Inggih Ibu, durusang Ibu nagingin formulir puniki.” Pelanggan : “Inggih. (Sawetara 5 menit). Niki Buk. (sinambi nyuserahang formulir)”. 1.



Punggelan dialog ring ajeng nganggen basa…. a. b. c. d. e.



2.



Rikala mabaosan sareng pelanggan, Customer service nganggen basa…. a. Andap b. Alus sor c. Alus singgih d. Alus madia e. Alus mider



3.



Pelanggan rikala nyawis pitaken saking customer service nganggen basa…. a. Andap b. Alus sor c. Alus singgih d. Alus madia e. Alus mider



4.



“Tityang jagi lunga ka Karangasem.” Lengkara ring beduur ngaggen basa…. a. b. c. d. e.



Andap Alus sor Alus singgih Alus madia Alus mider



“Ratu Aji Bagus Putra sampun wusan ngarayunang.” Lengkara ring beduur nganggen basa…. a. b. c. d. e.



Andap Alus sor Alus singgih Alus madia Alus mider



5.



Kasar Jabag Andap Madia Alus



6.



“Tityang ….I Gede Bagas.” “Dane mapesengan I Gusti Ngurah Alit Putra.” Kruna sane patut nyangkepin ring tanda titik titik beduur inggih punika…. a. Mapesengan b. Mapuspata c. Maparab d. Mawasta e. Madan



7.



Rauh, lunga, jagi, mawasta, miragi, sungkan, kija Kruna-kruna ring beduur sane rumasuk kruna Alus mider inggih punika…. a. Jagi, kija, lan lunga b. Miragi, kija, lan sungkan c. Lunga, jagi, lan rauh d. Jagi, mawasta, lan sungkan e. Rauh, kija, lan sungkan



8.



Kruna-kruna sane rumasuk ring kruna Mider ring sor inggih punika…. a. Dingeh lan madaar b. Ngajeng lan budal c. Lunga lan rauh d. Kija lan nyongkok e. Majujuk lan negak



9.



“ Tityang madue ….tiga, sane lanang kalih lan sane istri siki.” Kruna sane patut dagingin ring lengkara beduur inggih punika…. a. Panak b. Pianak c. Oka d. Suta e. Putra



10.



“Arin tityange sampun….tuni semeng.” Kruna sane patut dagingin ring lengkara beduur inggih punika…. a. Ngamah b. Ngelekklek c. Madaar d. Ngajeng e. Ngarayunang



P. Glosarium Anggah ungguh basa Bali : tingkatan-tingkatan bahasa dalam bahasa Bali



Q. Daftar Pustaka Suwija, I Nyoman. 2014. Tata Titi Mabaos Bali. Denpasar:Pelawa Sari Suwija, I Nyoman. 2002. Widia Sari Kelas X. Surabaya:Paramita Tim Penyusun. 2017. Udiana Sastra. Denpasar: Dinas Pendidikan Provinsi Bali