Modul PRODUKTIF Kelas XI (Komprehnship) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN (C3) KELAS XI



Kata Pengantar



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan anugerahNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk SMK/MAK Ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XI untuk mempelajari dan memperdalam materi Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana. Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kata Kunci, Tujuan Pembelajaran, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman, Uji Kompetensi, dan Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan. Akhirnya, semoga buku pelajaran Otomatisasi Tata Kelola Perkaantoran SMK/MAK Kelas XI ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Selamat belajar, semoga sukses.



Penulis



Team



DAFTAR ISI



Kata Pengantar...............................................................................................................................



Daftar Isi ....................................................................................................................................... Bab 1 ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA KANTOR......................................... A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana ......................................................................... B. Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana.................................................................. C. Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana................................................................................ D. Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana ............................................................................... Uji Kompetensi ............................................................................................................................. BAB 1I KEHUMASAN .............................................................................................................. A. Sejarah Humas/Public Relations................................................................................................ B. Definisi Humas/Public Relations............................................................................................... C. Fungsi Humas............................................................................................................................ D. Aspek-aspek Humas.................................................................................................................. E. Proses Humas............................................................................................................................. F. Manfaat Humas.......................................................................................................................... Uji Kompetensi.............................................................................................................................. BAB I RUANG LINGKUP AMINISTRASI KEUANGAN ...................................................... A. Pengertian Administrasi Keuangan ........................................................................................... B. Fungsi Administrasi Keuangan ................................................................................................. C. Tujuan Administrasi Keuangan ................................................................................................ D. Dasar-Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan..................................................................... Soal Latihan ..................................................................................................................................



BAB I ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA KANTOR



KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami administrasi sarana prasarana kantor. 4.1 Melakukan pengelompokan administrasi sarana dan prasarana.



Tujuan Pembelajaran Setelah kita mempelajari materi 1 ini, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian administrasi sarana dan prasarana. 2. Menjelaskan ruang lingkup administrasi sarana dan prasarana. 3. Menjelaskan tujuan administrasi sarana dan prasarana. 4. Membedakan fungsi administrasi sarana dan prasarana.



Materi Pembelajaran



A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Kata sarana dan prasarana sudah sering kali kita dengar. Sarana dan prasarana selalu ada di sekitar kita. Namun apakah sebenarnya sarana dan prasarana khususnya sarana dan prasarana kantor itu? Pada bab ini kita akan bahas secara detail tentang administrasi sarana dan prasarana. Sebelum kita mengetahui apa itu pengertian administrasi sarana dan prasarana, kita akan mempelajari dulu pengertian dari masing-masing kata tersebut yaitu Administrasi, Sarana, dan Prasarana. 1. Pengertian Administrasi Dari sumber www.gurupendidikan.co.id, pengertian administrasi dari berbagai ahli adalah sebagai berikut: a. Menurut Arthur Grager Administrasi adalah fungsi komunikasi pelaksanaan dan jasa dari slip organisasi. b. Menurut George Terry Administrasi adalah pengendalian dan pengorganisasian kerja, serta mobilisasi mereka yang menerapkannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. c. Menurut Sondang P. Siagian Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. d. Menurut The Liang Gie Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kemitraan untuk mencapai tujuan tertentu e. Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo Administrasi negara melakukan fungsi bantuan pemerintah berarti pemerintah (pejabat) tidak dapat memenuhi tugas-tugas tanpa administrasi negara. f. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catatan, surat menyurat, pembukuan ringan, mengetik, agenda, dan sebagainya administrasi teknis. g. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan dengan menggunakan infrastruktur tertentu yang efisien dan efektif. 2. Pengertian Sarana 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. 2. Menurut Munir (1992:119) Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. 3. Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007 Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. 3. Pengertian Prasarana a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). b. Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No. 24 tahun 2007. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. c. Secara Umum Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya produksi. (Contohnya lahan, jalan, parit, pabrik, tempat kerja, dan lainlain.) Dari pengertian-pengertian di atas dapatlah disimpulkan pengertian administrasi sarana dan prasarana adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses kegiatan untuk mencapai tujuan. Antara sarana dan prasarana tidak terlalu jauh berbeda, karena keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk membedakannya, sarana lebih ditujukan kepada bendabenda yang bergerak, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak.



B. Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana Ruang lingkup administrasi sarana prasarana meliputi: 1. Peralatan/perlengkapan kantor (office supplies) Peralatan atau perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. 2. Mesin-mesin kantor (office machine) Mesin kantor (office machine) adalah sebuah alat yang dipergunkan untuk menghimpun, mencatat, dan mengolah bahan-bahan, data ataupun keterangan dalam suatu pekerjaan tata usaha yang cara kerjanya bersifat magnetik, elektik, dan mekanik. 3. Mesin komunikasi kantor (office communication) Mesin komunikasi kantor adalah sarana kantor yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendiri maupun ke luar organisasi. 4. Perabot kantor (office furniture) Perabot kantor (office furniture) merupakan sarana prasarana yang yang menunjang kegiatan administrasi dalam suatu kantor seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Perabot kantor merupakan sarana kantor yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang-ulang dalam jangka waktu panjang. Biasanya terbuat dari bahan kayu, besi ataupun bahan lainnya yang tahan lama. 5. Penataan interior kantor (office arrangement) Interior kantor adalah suatu area atau tempat yang berada di dalam suatu ruangan yang difungsikan sebagai kantor atau tempat administrasi. Bagian dalam gedung (ruang dan sebagainya) atau tatanan perabot (hiasan dan sebagainya) di dalam ruang dalam gedung dan sebagainya. 6. Tata ruang kantor (office layout) Pengertian tata ruang kantor adalah pengaturan dan penataan yang seefisien mungkin letak perlengkapan dan perabot kantor di dalam ruang dan lantai kerja yang tersedia demi menjamin adanya tempat dan keleluasaan kerja yang sebaik-baiknya bagi setiap karyawan



C. Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana Pada materi 1 kita telah mempelajari tentang pengertian serta ruang lingkup administrasi sarana dan prasarana, lalu apakah tujuannya? Tujuan administrasi sarana dan prasarana adalah: 1. Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasinya, jumlah, waktu, maupun tempat dibutuhkan, dalam keadaan dapat dipakai, dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan harga yang layak, serta dengan memberikan pelayanan yang baik. 2. Mampu menyediakan informasi berkaitan dengan keberadaan sarana dan prasarana/ perbekalan yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan pengendalian perbekalan serta dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan keputusan berkaitan dengan tindakantindakan manajemen perbekalan, seperti pengadaan perbekalan, distribusi, dan penghapusan perbekalan. 3. Mampu menyediakan sarana dan prasarana/perbekalan yang siap pakai (ready for use) ke unitunit kerja maupun personel sehingga menjamin kelangsungan aktivitas maupun tugas setiap unit kerja maupun personel dalam suatu organisasi melalui penyelenggaraan pengelolaan gudang dan distribusi secara optimal. 4. Mampu menjaga dan mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil, baik secara preventif maupun represif secara optimal guna mendukung optimalisasi fungsional maupun umur barang. 5. Mampu melakukan pengakhiran fungsi sarana dan prasarana/perbekalan dengan pertimbanganpertimbangan dan argumentasi-argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan guna mendukung kelancaran pelaksanaan aktivitas maupun tugas, serta mencegah tindakan pemborosan. 6. Mampu mencegah dan mengambil tindakan antisipatif terhadap berbagai penyimpangan dalam setiap kegiatan pengelolaan maupun. Mampu mencegah dan mengambil tindakan antisipatif terhadap berbagai penyimpangan dalam setiap kegiatan pengelolaan maupun penggunaan sarana dan prasarana/perbekalan sehingga selain dapat menekan pengeluaran biaya, baik berkaitan



finansial, tenaga, waktu, material, maupun pikiran, juga mendukung kelancaran pelaksanaan aktivitas dan tugas dalam organisasi. 7. Mampu menyediakan pedoman kerja bagi setiap unit kerja maupun personel sehingga setiap unit kerja maupun personel dapat menjalankan aktivitas maupun tugasnya secara optimal. 8. Mampu membangun budaya penggunaan sarana dan prasarana/perbekalan secara bertanggung jawab oleh para pegawai di lingkungan organisasi sehingga dapat dicegah dan dihindarkan tindakan penyimpangan maupun pemborosan (Tim Dosen ASMI Santa Maria, 2008: 2). D. Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana Fungsi administrasi sarana dan prasarana adalah berbagai jenis kegiatan administrasi sarana dan prasarana yang berperan menunjang kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun fungsi administrasi sarana dan prasarana tersebut adalah: 1. Perencanaan Perencanaan kebutuhan yang meliputi semua barang yang diperlukan, baik yang bergerak atau yang tidak bergerak, sebagai pendukung pelaksanaan tugas. Perencanaan merupakan suatu proses kegiatan untuk menggambarkan sebelumnya hal-hal yang akan dikerjakan kemudian dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perencanaan yang dimaksud adalah merinci rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi, atau pembuatan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan.  Perencanaan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan pada setiap kegiatan, karena tanpa ada rencana maka kegiatan tidak dapat berjalan lancar. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, yaitu: a. b. c. d.



Dapat membantu dalam menentukan tujuan. Meletakkan dasar-dasar dan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Menghilangkan ketidakpastian. Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian, dan bahkan juga penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. 2. Pengadaan Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengadaan dilakukan sebagai bentuk realisasi atas perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun fungsi dari pengadaan sarana dan prasarana pendidikan mengatur dan menyelenggarakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik menyangkut jenis, jumlah, kualitas, tempat, dan waktu yang dikehendaki (Arum, 2006:47). 3. Pemeliharaan Di dalam fungsi pemeliharaan ini, fungsi pendayagunaan termasuk di dalamnya. Menurut Subagyo (1990: 87) pemeliharaan adalah usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis dan daya guna suatu alat produksi fasilitas kerja dengan jalan merawat, memperbaiki, merehabilitasi, dan menyempurnakan. Tujuan pemeliharaan:  a. Untuk mengoptimalkan usia pakai  peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut b. Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang optimal. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pencekkan secara rutin dan teratur.  c. Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut. Manfaat pemeliharaan: a. Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat. b. Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin. 



c. Dengan adanya pemeliharaan yang baik maka akan lebih terkontrol sehingga menghindar kehilangan.  d. Dengan adanya pemeliharaan yang baik maka enak dilihat dan dipandang.  e. Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik. 4. Penyimpanan Di dalam fungsi ini, fungsi inventarisasi dan penyaluran termasuk di dalamnya. Penyimpanan merupakan suatu kegiatan dan usaha melakukan pengurusan penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam ruang.  Penyimpanan ialah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan barang-barang yang keluar atau akan didistribusikan dan disimpan dalam gudang. Kegiatan penyimpanan meliputi menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang di/dari gudang (Atmodiwirio, 2005: 254). 5. Pengawasan Di dalam fungsi ini, fungsi penghapusan, penyingkiran, pengendalian, dan rehabilitasi masuk ke dalam fungsi pengawasan. Kegiatan pengawasan dapat berupa melaksanakan pengamatan, evaluasi dan meminta laporan untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang keadaan atau perlengkapan. Selain itu pengawasan dapat pula berupa pemberian pengarahan dan bimbingan terhadap pengelolaan sarana dan prasarana yang telah dilakukan dalam satu periode untuk mencapai tertib administrasi. Keseluruhan proses di atas dilakukan untuk mencegah adanya penyelewengan dan kesalahan dalam pelaksanaan prosedur manajemen sarana dan prasarana.



Rangkuman Administrasi sarana dan prasarana adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses kegiatan untuk mencapai tujuan. Antara sarana dan prasarana tidak terlalu jauh berbeda, karena keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk membedakannya, sarana lebih ditujukan kepada benda-benda yang bergerak, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak. Ruang lingkup administrasi sarana prasarana meliputi: 1) peralatan/perlengkapan kantor (office supplies); 2) mesin-mesin kantor (office machine); 3) mesin komunikasi kantor (office communication); 4) perabot kantor (office furniture); 5) penataan interior kantor (office arrangement); dan 6) tata ruang kantor (office layout). Tujuan administrasi sarana dan prasarana adalah: 1) mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan; 2) mampu menyediakan informasi berkaitan dengan keberadaan sarana dan prasarana/perbekalan; 3) mampu menyediakan sarana dan prasarana/perbekalan yang siap pakai (ready for use); 4) mampu menjaga dan mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil; 5) mampu melakukan pengakhiran fungsi sarana dan prasarana/perbekalan; 6) mampu mencegah dan mengambil tindakan antisipatif terhadap berbagai penyimpangan; 7) mampu menyediakan pedoman kerja bagi setiap unit kerja maupun personel sehingga setiap unit kerja maupun personel dapat menjalankan aktivitas maupun tugasnya secara optimal; dan 8) mampu membangun budaya penggunaan sarana dan prasarana/perbekalan secara bertanggung jawab. Fungsi administrasi sarana dan prasarana adalah berbagai jenis kegiatan administrasi sarana dan prasarana yang berperan menunjang kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi: 1) perencanaan; 2) pengadaan; 3) pemeliharaan; 4) penyimpanan; dan 5) pengawasan.



Uji Kompetensi A. Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan merupakan pengertian administrasi menurut… a. The Liang Gie b. KBBI c. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 d. Sondang P Siagiaan e. Munir 2. Pengertian sarana menurut Permediknas No, 24 Tahun 2007 adalah… a. Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan dan maksud b. Perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah c. Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses d. Fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah e. Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya produksi 3. Pengertian prasarana menurut KBBI adalah… a. Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan dan maksud b. Perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah c. Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses d. Fasilitas asar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah e. Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya produksi 4. Kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan merupakan fungsi administrasi sarana dan prasarana… a. Perencanaan b. Penyimpanan c. Pengadaan d. Pengawasan e. Pemeliharaan 5. Manfaat dari pemeliharaan sarana dan prasarana adalah… a. Meletakkan dasar-dasar dan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan b. Umurnya akan awet yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat c. Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut d. Menghilangkan ketidakpastian e. Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! (Menggunakan soal HOTS) 1. Jelaskan pengertian sarana dan prasarana serta berikan contohnya! 2. Jelaskan ruang lingkup dari sarana dan prasarana serta berikan masing-masing 3 contoh! 3. Jelaskan tujuan dari administrasi sarana dan prasarana! 4. Jelaskan fungsi dari administrasi sarana dan prasarana! 5. Jelaskan mengapa sarana prasarana dapat menunjang pencapaian tujuan! 6. Jelaskan manfaat apakah yang didapatkah dengan adanya interior kantor! 7. Jelaskan mengapa sarana prasarana perlu dipelihara! 8. Jelaskan apakah yang tergolong dalam perlatan/perlengkapan kantor! 9. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan mesin kantor serta berikan 5 contohnya! C. TUGAS: (Menggunakan soal STEM) TUGAS KELOMPOK 1. Buatlah kelompok masing-masing beranggotakan 3 sampai 4 orang. Diskusikan dengan kelompok kalian tentang contoh dari sarana dan prasarana serta jelaskan kegunaannya. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di hadapan teman-teman Anda.



2. Buatlah kelompok masing-masing beranggotakan 3 sampai 4 orang. Buatlah rencana kebutuhan sarana dan prasarana untuk kantor baru. Hitunglah perkiraan biaya yang diperlukan. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di hadapan teman-teman Anda. D. TUGAS INDIVIDU 1. Buatlah kliping tentang sarana dan prasarana. Masing-masing 10 macam. 2. Unduhlah langkah-langkah pengadaan barang dari suatu perusahaan atau instansi. a. Nomor absen 1—10 untuk pengadaan peralatan/perlengkapan kantor. b. Nomor absen 11—20 untuk pengadaan perabot kantor. c. Nomor absen 21—30 untuk pengadaan mesin kantor. d. Nomor absen 31—terakhir untuk pengadaan interior kantor



BAB II Kehumasan



Kompetensi Dasar 3.1 Memahami Kehumasan 4.1 Melakukan pengelompokan kehumasan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan peserta didik dapat: 1. Menjelaskan sejarah Humas/Public Relation 2. Menjelaskan definisi Humas/Public Relation 3. Menjelaskan fungsi kehumasan 4. Mengidentifikasi aspek-aspek kehumasan 5. Menjalankan proses humas 6. Menunjukkan manfaat humas



Materi Pembelajaran A. Sejarah Humas/PR Sejarah perkembangan humas di Indonesia tidak lepas dari sejarah perkembangan humas dunia. Humas merupakan kependekan dari Hubungan Masyarakat. Istilah humas sering disebut dengan istilah Public Relations (PR). Dalam sejarah perkembangan Public Relation dunia dipelopori oleh Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Saat terjadi kecelakaan kereta api yang menelan korban 50 orang tewas pada Oktober 1906, di mana Lee mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat waktu itu, yang kemudian dikenal dengan istilah Press Release, kemudian Lee mengeluarkan “Declaration of Principle” sebagai pernyataan kepada publik tempat dia bekerja. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Perkembangan Public Relations sesungguhnya berhubungan dengan keberadaan manusia, yang di dalamnya meliputi unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat dan mengintegrasikan masyarakat. Nah, bagaimana perkembangan PR/Humas selanjutnya? Untuk perkembangan humas selanjutnya ditemukan dalam revolusi Amerika dengan tokoh yang bernama Edward Bernays. Bernays memulai karir PR nya sebagai seorang agen pers pada pertunjukkan teater, konser, dan balet pada tahun 1913. Saat perang dunia I pecah di tahun 1917, Bernays bekerja untuk Komite Informasi, di mana Komite ini berfungsi sebagai mesin propaganda Amerika untuk menarik simpati masyarakat dalam berperang. Bernays mengemas, mengiklankan, dan menjual perang menjadi cara “membuat dunia menjadi lebih baik”. Setelah perang dunia pertama berakhir pada tahun 1919. Bernays mulai membuka praktik PR nya sendiri, sebagai Konselor PR. Pada tahun 1923, Bernays kemudian menulis buku yang berjudul Crystillizing Public Opinion. Bernays juga orang yang pertama kali membuat mata kuliah Public Relation di Universitas New York dan inilah titik awal PR sebagai ilmu pengetahuan yang dipelajari. Setelah berhasil menyusun ilmu PR Bernays dikenal sebagai “The Father of Modern Public Relation”. Dan bagaimana pula perkembangan PR/Humas di Indonesia? PR/Humas di Indonesia mulai di akui pada tahun 1950 secara konseptual, pada saat Indonesia mendapat pengakuan dari Kerajaan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. Kala itu Indonesia masih



sangat muda dan tidak berpengalaman. Indonesia butuh bantuan secara materi dan moral dari dunia. Maka dari itu dunia harus mengetahui dan paham dengan kondisi Indonesia. Sehingga dunia mau berempati pada Indonesia. Untuk itu dibuatlah Departemen Penerangan. Setelah berjalan beberapa tahun, dirasa Departemen Penerangan belum menyeluruh, maka kemudian pemerintah membentuk Divisi Humas pada tahun 1962. Dengan dibentuknya Divisi Humas, PR/Humas di Indonesia mulai terorganisir. Sampai pada tahun 1972, tepatnya pada tanggal 15 Desember, Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) resmi didirikan. Perhumas didirikan oleh Marah Joenoes yang merasa perlu adanya perhimpunan untuk profesi ini. Secara kelembagaan atau institusional profesi PR diakui kberadaannya sejak terbentuknya BAKOHUMAS pada tanggal 13 Maret 1971. Bakohumas ini menghimpun para pejabat dan para staf PR di lingkungan departemen, lembaga pemerintah, dan BUMN. Perkembangan PR di Indonesia cukup pesat ada 3 (tiga) yang melatarbelakangi, yakni kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan kian hausnya masyarakat akan informasi. Selanjutnya, lembaga pertama di Indonesia yang menghimpun pra praktisi PR (individu) adalah Perhumas (Public Relations Associatos of Indonesi). Pendirinya dari kalangan swasta dan pemerintah antara lain: Wardiman Djojonegoro, Brigjen Soemrahadi, Marah Joenoes, Nana Sutrisna, Feisal Tamin, R.M. Hadjiwibowo, Dr. Alwi Dahlan, Drs. Soemadi, Uman Soedjon, Isaksono Noeradi, dan beberapa tokoh lainnya. Pada tanggal 13 September 1996 dibentuklah Forkamas (Forum Komunikasi Humas Perbankan) yang khusus menghimpun pejabat PR di lingkungan perbankan, Penggagasnya Gubernur Bank Indonesia saat itu, Soedrajad Djiwandono. Namun, orientasi PR Indonesia belum seutuhnya dapat dikatakan sebagai “PR” sejati, sebab berbeda dengan konsep yang diterapkan oleh Ivy Ledbetter Lee yang mempunyai posisi pemimpin dan diberi kebebasan untuk berprakarsa dalam menyiapkan secara bebas serta terbuka. Tidak heran jika di periode pertama PR di Indonesia secara struktural belum banyak ditempatkan dalam top manajemen. Hal ini sangat ironis, padahal dalam kenyataannya pemimpin perusahaan sering meminta kepala humas untuk mendampingi ketika menghadapi publik eksternal, selain itu kegiatan PR masih banyak bersifat penerangan satu arah ke publik eksternal semata-mata. Setelah terorganisir dan diresmikan himpunan keprofesiannya, seorang humas sangat dicari di Indonesia yang masih dapat dibilang negara muda. Maka diperlukan pendidikan yang lebih untuk para calon praktisi PR/Humas. Prita Kemal Gani melihat peluang tersebut dan mendirikan London School of Public Relation. Sebelum mendirikan sekolah, beliau juga sempat mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional dengan keprofesiannya dalam bidang PR/Humas. Sekarang bagaimana dengan kalian sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya melanjutkan estafet kemajuan negara tercinta? Tentunya wajib ikut berperan sebagai humas di era global saat ini. Di samping ini semua sejarah perkembangan Public Relations bisa dilihat dari beberapa gambaran kronologi seperti berikut ini: 1. Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. 1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh. 3. 1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani. 4. 1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai. 5. 1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi. 6. 1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib. Di samping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu. 7. 1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui 8. 1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinu.



Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis. 1. 1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja. 2. 1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas 3. 1990-sekarang: Perkembangannya antara lain: a. Perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional. b. Membangun kerja sama secara lokal, nasional, dan internasional. c. Saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi. B. Definisi Humas/Public Relations (PR) Pengertian Humas/PR menurut beberapa ahli: 1. Edward L. Bernays, berpendapat bahwa HUMAS (Hubungan Masyarakat) atau Public Relations (PR) memiliki 3 pengertian yaitu: 1) Memberi penerangan kepada masyarakat. 2) Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan. 3) Usaha-usaha mengitegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya. 2. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, berpendapat bahwa, Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. 3. The Public Relations Society of America, berpendapat bahwa HUMAS membantu suatu organisasi adalah usaha organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara menguntungkan. Humas adalah usaha organisasi untuk memperoleh kerja sama dari kelompok orang lain. Humas membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama. 4. Dr. Rex Harlow, berpendapat bahwa Public Relations merupakan komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya secara timbal bailk dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa humas adalah usaha untuk mempengaruhi masyarakat melalui komunikasi secara timbal balik dalam rangka memperoleh kerja sama dalam upaya pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. C. Fungsi Humas Berdasarkan rumusan dari Departemen penerangan RI, fungsi humas adalah: 1. Melaksanakan hubungan ke dalam, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai departemen penerangan terhadap internal publik, yaitu karyawan. 2. Melakukan hubungan keluar, yaitu pemberian informasi tentang segala hal mengenai departemen penerangan terhadap eksternal publik, yaitu masyarakat pada umumnya. 3. Melakukan pembinaan serta bimbingan untuk mengembangkan kehumasan sebagai medium penerangan 4. Menyelenggarakan koordinasi integrasi dan sinkronisasi serta kerjasama kegiatan PR atau hubungan masyarakat untuk penyempurnaan pelayanan penerangan terhadap umum Sedangkan fungsi Humas menurut Edward L. Bernays adalah: 1. Menyediakan penerangan/pemahaman kepada publik 2. Melaksanakan persuasi kepada publik untuk menjadikan sikap dan tingkah laku publik berubah 3. Usaha mempersatukan sikap dan perilaku lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. Fungsi humas menurut Djanalis Djanaid memiliki 2 fungsi yaitu:



1. Fungsi Konstruktif, yaitu humas mendorong untuk membuat aktivitas ataupun kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif. Termasuk di sini humas bertindak secara preventif (mencegah). 2. Fungsi Korektif, humas dapat mengatasi terselesainya permasalahan yang terjadi dalam organisasi, fungsi ini sama halnya dengan suatu penyakit, ketika orang sudah dalam keadaan sakit, maka upaya selanjutnya adalah upaya mengobati menuju kesembuhan. Karena mengobati adalah salah satu upaya penyembuhan, maka dapat jadi upaya ini gagal total sehingga menyebabkan kematian. Pepatah mengatakan, “mencegah lebih baik daripada mengobati”. D. Aspek-Aspek Humas Setelah mengetahui definisi dan fungsi humas dapatlah kita ketahui bahwa dalam tugas humas terdapat aspek aspek di dalamnya, antara lain: 1. Aspek Layanan, yaitu untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi proses bisnis/kegiatan perusahaan juga layanan pelanggan dan dukungan teknis, dengan tujuan menarik pelanggan/klien dan memeliharanya agar tidak berada di tempat kita. Contohnya pada perusahaan dibutuhkan layanan yang baik agar klien tertarik dan bertahan pada perusahaan tersebut. 2. Aspek Komunikasi, yaitu perubahan dengan memasukan aspek komunikasi atau hubungan dua arah (two-way commucations). Definisi mengenai humas kemudian memasukkan kata-kata seperti reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara). Dengan demikian pengertian humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik (interaktif). Contohnya sebelum para karyawan perusahaan melakukan unjuk rasa kenaikan gaji, public relations harus melibatkan semua staf perusahaan yang bersankutan untuk mencegah aksi umpan balik. Public relations menggunakan informasi untuk mengembangkan sebuah rencana aksi dirancang untuk meminimalkan risiko unjuk rasa dan kemudian melasanakan rencana terbaik sebelum terjadi unjuk rasa oleh karyawan perusahaan. 3. Aspek Kesetiaan, mempengaruhi pelaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, di mana persepsi, sikap dan opini untuk mencapai suatu kesuksesan sebuah perusahaan di mana dia berada. Contohnya menjaga suatu rahasia perusahaan oleh pegawai dan karyawan demi kelancaran jalannya perusahaan. 4. Aspek Produktivitas, secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan terbalik antara hasil yang dicapai (output) dengan keselutuhan sumber daya (input) yang digunakan, dapat dikatakan bahwa kinerja sebagai suatu hasil atau output dari suatu proses pelaksanaan tugas akan berpengaruh terhadap produktivitas/ kerja. Semakin baik kinerja seorang pegawai, berarti tersebut juga semakin produktif atau produktivitasnya semakin meningkat. Contohnya merancang iklan yang menarik dan inovatif sehingga menarik klien untuk bergabung sehingga dapat meningkatkan produktivitas diperusahaan. 5. Aspek Etika Moral, dalam era globalisasi yang ditandai munculnya kebebasan pers, mengeluarkan pendapat/opini dan berekspresi terbuka, serta kemampuan untuk berkompetitif dalam persaingan pasar bebas, khususnya dibidang jasa teknologi informasidan bisnis lainnya yang mampu menerobos batas-batas wilayah suatu negara, sehingga dampaknya sulit dibendungoleh negara lain sebagai target sasarannya. Contohnya tidak menggunakan cara atau sistem yang menyinggung klien dalam proes berjalannya perusahaan. E. Proses Humas Berbicara tentang proses humas, tidak akan bisa lepas dari aspek manajemen PR, telah kita ketahui pada dasarnya fungsi humas tidak lepas dari fungsi manajemen, begitu juga dengan proses kerja humas yang tidak lepas dari fungsi manajemen. Menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center proses manajemen public relations sepenuhnya mengacu kepada pendekaan manajerial, di mana proses kerjanya dilakukan melalui 4 (empat) tahapan atau langkah-langkah pokok yang menjadi landasan acuan untuk melaksanakan program kerja kehumasan, yaitu: fact finding, planning, communicating dan evaluating.



1. Fact Finding yaitu mendifinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga. Tahap ini memberikan landasan pada tahap-tahap berikutnya dalam proses penyelesaian masalah, dengan mengatakan, “Apa yang terjadi sekarang.” 2. Planning yaitu membuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik. Tahap ini melibatkan hal-hal yang ditemukan pada tahap pertama. Tahap kedua ini berusaha menjawab, “Didasarkan pada apa kita telah mempelajari situasi, apa yang akan kita ubah atau lakukan dan katakan?” 3. Communicating yaitu mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksaan program tersebut. Jadi tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program. Pertanyaan dalam tahap ini adalah “Siapa yang akan melakukan dan memberitahukan program ini serta kapan, di mana dan bagaimana?” 4. Evaluating yaitu tahap melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program (pengkomunikasian), sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi pada program tersebut. Dalam tahap ini humas mencari kesesuaian pembuatan program-program yang dilaksanakan dengan rencana semula, didasarkan pada evaluasi umpan balik, bagaimana hal ini bisa tidak berjalan. Apakah program ini akan dilanjutkan atau diberhentikan. Pertanyaan dalam tahap ini “Bagaimana yang sedang kita kerjakan atau bagaimana yang telah kita kerjakan?” Jika diuraikan lebih rinci, keempat tahapan menurut M. Cultiv & Center tersebut, adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa prilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan. 2. Menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi. 3. Menganalisa tingkat opini publik, baik yng intern maupun ekstern. 4. Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan, masalah-masalah potensial, kebutuhankebutuhan dan kesempatan-kesempatan. 5. Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan-kebijakan. 6. Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah perilaku masyarakat sasaran. Termasuk membuat budget/anggaran biaya operasional. 7. Menjalankan dan melaksanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan program yang telah direncanakan. 8. Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan. Berikut ini adalah contoh kasus yang ditangani oleh humas perusahaan, dari tahap demi tahap. Contoh KASUS Tahun 2000-an Perusahaan bedak PT. Pigeon memproduksi bedak padat untuk wantia remaja, namun bedak padat tersebut di isukan mengandung pewarna pakaian yang berbahaya bagi kulit. Peran PR  dalam menangani kasus tersebut yaitu: 1. Fact Finding: mencari data-data yang akurat mengenai produk kami  dengan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bedak padat tersebut dan melihat kelapangan/masyarakat yang menggunakan produk tersebut apabila keadaannya mengacu pada hal yang menggawatkan perusahaan misalnya masyarakat banyak yang menganggap bedak padat tersebut berbahaya sehingga didemo keberadaannya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang PR adalah: 2. Planning :  Menyusun rancangan hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh seorang PR, setelah PR mendapatkan bukti dan fakta bahwa produk perusahaan tidak mengandung bahan pewarna pakaian yang berbahaya untuk kulit, rencana  pertama akan dilakukan adalah conferensi pers yaitu dengan mengundang para wartawan di lobby perusahaan pigeon  



kemudian membawa ahli lab dan dokter kulit yang telah menyelidiki komposisi dari bahan pembuatan bedak tersebut dan PR sebagai perwakilan atau juru bicara dari perusahaan, kemudian mengadakan acara bazzar di mall taman anggrek dan di dalamnya ada uji coba pembuktian bedak yang berbahaya dengan yang aman, dan juga memberikan hadiah bagi pembeli bedak tersebut. Dan dengan tempat yang sama yaitu di mall taman anggrek perusahaan pigeon akan  mengadakan talk show dengan mengundang artis “icon”  dan mengundang badan POM, dokter kulit. Membuat berita melalui media cetak, majalah mengenai perbaikan citra dari produk kami. Membuat iklan yang mengandung unsur pembuktian bahwa bahan-bahan pembuatan bedak ini adalah alami semuanya dan tentunya juga harus menarik dengan memperhatikan komposisi warna dan icon atau artis yang menjadi talent dalam iklan tersebut. 3. Comunicating : Kemudian PR akan membagikan tugas kapada karyawan yang memiliki keahlian pada tugasnya masing-masing agar rancangan yang telah disusun berjalan dengan baik misalnya membagi tugas untuk acara event siapa saja yang mengatur lokasi, bintang tamu dan sebagainya, kemudian yang merancang berita di media cetak agar terlihat lebih menarik dan tugas lainnya . Setelah semua hal-hal sudah diatur dengan baik, PR beserta karyawan lain yang ikut serta membantu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya langsung melakukan tindakan dan terjun ke lapangan untuk merealisasikannya. Tentunya setiap kegiatan ini juga kami bekerja sama dengan pihak media agar setiap kegiatan kami diberitakan sehingga perusahaan kami membaik imagenya. Tentunya hal ini juga diawali dengan hubungan yang baik antara  PR  dengan para wartawan/pers. Dalam pelaksanaan kegiatan seorang PR perusahan yang memegang andil besar bagi kegiatan yang akan dilaksanakan ini maka PR harus mengontrol segala kegiatan yang dilakukan agar meminimalisir kesalahan dan meluruskan segala sesuatu yang melenceng dari jalur yang telah disepakati atau ditentukan. Tujuan lainnya yaitu agar segala kegiatan berjalan sesuai rencana sehingga target atau tujuan yang diinginkan bisa tercapai dengan baik karena pada dasarnya yang merancang kegiatan ini adalah seorang PR, maka PR itu juga yang harus mengawasi agar sesuai track/perencanaan awal. 4. Evaluating : Setelah selesai kagiatan tersebut seorang PR perusahaan pigeon akan mengevaluasi seluruh kegiatan tersebut apakah berjalan sesuai rencana, lancar dan memenuhi target yang diinginkan sehingga kedepannya diperlukan modifikasi atau tidak. Dan tidak lupa setelah kegiatan ini PR juga harus memantau segala pemberitaan yang berkembang di publik melalui media massa maupun media elektronik.    F. Manfaat Humas Menurut Frank Jefkins (1988:333) manfaat humas adalah: 1. Manajemen krisis, dalam beberapa masa belakangan ini, hampir semua organisasi pernah mendapatkan krisis hingga kalangan pimpinan dan pihak manajemen sadar mereka membutuhkan kesiapan dan persiapan untuk mengatasi hal ini, utamanya yang berkaitan dengan hubungan pers. Oleh sebab itu tiap organisasi harus membentuk tim manajemen krisis yang permanen. 2. Penerbitan dekstop, sistem penerbitan dekstop sebenarnya sangat bermanfaat, namun lebih membutuhkan opertaor yang mempunyai dedikasi dan waktu editor dibanding metode editing konvensional yang masih menggunakan kertas. 3. Identitas perusahaan, tugas ini ditangani staf humas karena menyangkut semua aspek organisasi secara menyeluruh dan menjadi bagian terpenting dari semua komunikasi yang dijalankan organisasi. 4. Hubungan Parlemen, dalam hal ini hubungan yang dilaksanakan secara langsung maupun dengan perantara konsultan khusus dengan pemerintah, parlemen dan birokrat. Ada 2 (dua) dalam hubungan parlemen, yaitu:



1) Usaha untuk mendorong para politisi dan pejabat manjadi sadar dan juga tahu kepentingan dari organisasi atau perusahaan. 2) Usaha untuk memperoleh berbagai informasi tentang peraturan dan undangundang baru yang sedikit banyak akan berpengaruh pada aktivitas perusahaan. Saat ini banyak praktisi humas/PR memanfaatkan internet untuk menyelesaikan tugasnya. Teknologi telah mengubah pola komunikasi humas yang sebelumnya bersifat konvensional beralih ke penggunaan internet. Internet membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses informasi kemana saja memenuhi kebutuhannya. Dengan internet humas dapat membuat annual report (laporan tahunan)dimuat dalam situs/web perusahaan, sehingga tidak perlu mengirim laporan melalui pos. Melalui internet humas mampu mencapai sasaran secara langsung, tanpa intervensi dari pihak-pihak lain, seperti redaksi atau wartawan di media massa, yang biasanya bertindak sebagai penjaga gawang dan melakukan penyensoran terhadap pesan humas kepada publik/khalayak. Adapun keuntungan humas dalam menggunakan internet: 1. Informasi cepat sampai ke publik. 2. Internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi. 3. Siapapun dapat mengakses internet. 4. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu. 5. Memberi kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung.



Rangkuman Humas adalah usaha untuk mempengaruhi masyarakat melalui komunikasi secara timbal balik dalam rangka memperoleh kerjasama dalam upaya pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Dalam tugas humas terdapat aspek-aspek di dalamnya, antara lain: 1) Aspek Layanan; 2) Aspek Komunikasi; 3) Aspek Kesetiaan; 4) Aspek Produktivitas; dan 5) Aspek Etika Moral. Proses humas tidak terlepas dari proses manajemen. M. Cultip dan Allen H. Center proses manajemen public relations sepenuhnya mengacu kepada pendekaan manajerial, dimana proses kerjanya dilakukan melalui 4 (empat) tahapan atau langkah-langkah pokok yang menjadi acuan untuk melaksanakan program kerja kehumasan, yaitu: fact finding, planning, communicating dan evaluating. Manfaat humas sebagaimana diungkapkan Frank Jefkins (1988:333) meliputi empat al, yaitu: 1) Manajemen krisis; 2) Penerbitan dekstop; 3) Identitas perusahaan; 4) Hubungan Parlemen. Kemajuan teknologi telah mengubah pola komunikasi humas yang sebelumnya bersifat konvensional beralih ke penggunaan internet. Internet telah membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses informasi kemana saja dalam memenuhi kebutuhannya.



Lembar Kerja Siswa Berbasis STEM Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang, carilah berita tentang kasus perusahaan yang produknya terkena issue buruk sehingga Humas harus menangani mulai dari proses Fact finding, Planning, Communicating dan Evaluating, buatlah dalam bentuk laporan dan presentasikan hasilnya di depan kelas.



Uji Kompetensi



A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. “The Father of Public Relations” adalah julukan dari... a. Edward L. Bernays b. Ir. Soekarno c. Ivy Ledbetter Lee d. Wardiman Djojonegoro e. Scott M. Cutlip 2. “The Father of Modern Public Relation” adalah julukan dari... a. Frank Jeffkins b. Verne Bernett c. Arthur W. Page d. Edward L. Bernays e. Paul Garre 3. Sebagai pelopor humas,, Ivy Ledbetter Lee yang pada saat terjadi kecelakaan kereta api yang menelan korban 50 orang tewas pada Oktober 1906, di mana Lee mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat waktu itu, yang kemudian dikenal dengan... a. Blue print b. News paper c. Press release d. Cyber crime e. New release 4. Menurut Dr. Rex Harlow humas adalah... a. Usaha-usaha mengitegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya. b. Fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. c. Usaha organisasi untuk memperoleh kerja sama dari kelompok orang lain dan membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama. d. Komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya secara timbal bailk dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama serta pemenuhan kepentingan bersama. e. Usaha untuk mempengaruhi masyarakat melalui komunikasi secara timbal balik dalam rangka memperoleh kerjasama dalam upaya pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan. 5. Pada tanggal 13 September 1996 dibentuklah Forkamas (Forum Komunikasi Humas Perbankan) yang khusus menghimpun pejabat PR di lingkungan perbankan, Penggagasnya Gubernur Bank Indonesia saat itu, yaitu.... a. Miranda Gultom b. Agus Martowardojo c. Boediono d. Soedrajad Djiwandono e. Radius Prawiro 6. Humas mendorong untuk membuat aktivitas ataupun kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif, ini merupakan .... humas. a. Fungsi normatif b. Fungsi kwalitatif



7.



8.



9.



10.



11.



12.



c. Fungsi preventif d. Fungsi distruktif e. Fungsi konstruktif Dalam fungsi korektif, humas berfungsi .... a. Mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. b. Mengatasi terselesainya permasalahan yang terjadi dalam organisasi, fungsi ini sama halnya dengan suatu penyakit, ketika orang sudah dalam keadaan sakit, maka upaya selanjutnya adalah upaya mengobati menuju kesembuhan. c. Memberi berbagai informasi tentang peraturan dan undang-undang baru yang sedikit banyak akan berpengaruh pada aktivitas perusahaan. d. Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan, masalah-masalah potensial, kebutuhankebutuhan dan kesempatan-kesempatan. e. Menyelenggarakan koordinasi integrasi dan sinkronisasi serta kerjasama kegiatan PR atau hubungan masyarakat untuk penyempurnaan pelayanan penerangan terhadap umum. Semakin baik kinerja seorang pegawai, beraarti tersebut juga semakin produktif atau produktivitasnya semakin meningkat, hal ini merupakan....humas. a. Aspek hukum b. Aspek kesetiaan c. Aspek produktivitas d. Aspek komunikasi e. Aspek layanan Dalam era globalisasi yang ditandai munculnya kebebasan pers, mengeluarkan pendapat/opini dan berekspresi terbuka, serta kemampuan untuk berkompetitif dalam persaingan pasar bebas, khususnya di bidang jasa teknologi informasidan bisnis lainnya yang mampu menerobos batas-batas wilayah suatu negara, sehingga dampaknya sulit dibendung oleh negara lain sebagai target sasarannya, hal ini merupakan.... a. Aspek layanan b. Aspek Etika Moral c. Aspek kesetiaan d. Aspek hukum e. Aspek komunikasi Mendifinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan perilaku publik terhadap lembaga merupakan tahap.... a. Planning b. Communicating c. Evaluating d. Exploring e. Fact Finding Usaha untuk mendorong para politisi dan pejabat manjadi sadar dan juga tahu kepentingan dari organisasi atau perusahaan, perlu adanya humas, dalam hal ini humas memberikan manfaat.... a. Profil perusahaan b. Layanan masyarakat c. Hubungan parlemen d. Identitas perusahaan e. Hubungan eksternal Dalam beberapa masa belakangan ini, hampir semua organisasi pernah mendapatkan krisis hingga kalangan pimpinan dan pihak manajemen sadar mereka membutuhkan kesiapan dan persiapan untuk mengatasi hal ini, utamanya yang berkaitan dengan hubungan pers. Oleh sebab itu tiap organisasi harus membentuk tim .... a. Manajemen krisis



b. Auditor c. Top manager d. Birokrasi e. Controlling 13. Evaluating merupakan tahap melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program (pengkomunikasian), sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi pada program tersebut. Pertanyaan dalam tahap ini adalah.... a. “Bagaimana yang sedang kita kerjakan atau bagaimana yang telah kita kerjakan?” b. “Siapa yang akan melakukan dan memberitahukan program ini serta kapan, di mana dan bagaimana?” c. “Apa yang terjadi sekarang.” d. “Akan dibawa ke mana perusahaan ini.” e. “Didasarkan pada apa kita telah mempelajari situasi, apa yang akan kita ubah atau lakukan dan katakan?” 14. Berikut ini contoh Aspek Kesetiaan mempengaruhi pelaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, di mana perpepsi, sikap dan opini untuk mencapai suatu kesuksesan sebuah perusahaan di mana dia berada, yaitu.... a. Tidak menggunakan cara atau sistem yang menyinggung klien dalam proses berjalannya perusahaan. b. Sebelum para karyawan perusahaan melakukan unjuk rasa kenaikan gaji, public relations harus melibatkan semua staf perusahaan yang bersangkutan untuk mencegah aksi umpan balik. c. Pada perusahaan dibutuhkan layanan yang baik agar klien tertarik dan bertahan pada perusahaan tersebut. d. Menjaga suatu rahasia perusahaan oleh pegawai dan karyawan demi kelancaran jalanya perusahaan. e. Usaha untuk mendorong para politisi dan pejabat manjadi sadar dan juga tahu kepentingan dari organisasi atau perusahaan. 15. Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya. Merupakan definisi humas yang disampaikan oleh... a. M. Cultiv & Center b. Djanalis Djanaid c. Arthur W. Page d. Radius Prawiro e. Paul Garre B. Selesaikan soal-soal berikut dengan tepat! (Menggunakan HOTS) 1. Jelaskan secara singkat sejarah keberadaan Humas di Indonesia baik secara konseptual maupun de facto! 2. Jelaskan fungsi humas bagi suatu organisasi/perusahaan! 3. Jelaskan manfaat humas bagi suatu organisasi/perusahaan! 4. Jelaskan proses pekerjaan seorang humas! 5. Jabatan seorang Humas/PR di Indonesia belum dikatakan sebagai Humas/PR “sejati” seperti konsep seorang Humas/PR yang disampaikan oleh Ivy Ledbetter Lee. Jelaskan! 6. Dalam era global seorang humas dituntut untuk menggunakan internet dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jelaskan keuntungan dari penggunaan internet oleh seorang Humas/PR!



BAB III RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEUANGAN



KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Kompetensi Inti



K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. K2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional” K3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. K4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar



Kompetensi Dasar



Indikator Pencapaian Kompetensi



3.1



Memahami ruang lingkup administrasi 3.1.1. keuangan



4.1



Melakukan pengelompokkan lingkup administrasi keuangan



ruang 4.1.1.



Materi Pembelajaran



A. Pengertian dan Ruang Lingkup Administrasi Keuangan 1. Pengertian Administrasi Keuangan Administrasi keuangan adalah proses pengelolaan keuangan yang melibatkan hampir semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pembuatan laporan keuangannya sebagai proses akhir. 2. Ruang Lingkup Administrasi Keuangan Kegiatan administrasi dikelompokkan berdasarkan klasifikasi-klasifikasi berikut: a. Berdasarkan wilayah kerja 1) Administrasi publik 2) Administrasi lingkungan 3) Administrasi pembangunan b. Berdasarkan kegiatan administrasi keuangan 1) Kegiatan administrasi keuangan dalam arti sempit Kegiatan administrasi keuangan yang berkaitan dengan segala aktivitas atau kegiatan menerima, mencatat, menghimpun, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan yang berkaitan dengan proses masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja, berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan. 2) Kegiatan administrasi keuangan dalam arti luas Merupakan suatu bentuk kerja sama antarindividu untuk mewujudkan kegiatan dan kebijakan organisasi kerja dalam mencapai tujuan bersama yang berupa perencanaan, pengaturan, koordinasi, pertanggungjawaban, dan pengawasan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan efisien. Dapat disimpulkan administrasi keuangan sebagai tata penyelenggaraan keuangan dalam pelaksanaan angaran belanja (perusahaan/ negara) c. Berdasarkan pola perbuatan 1) Pembuatan anggaran belanja (budgeting) 2) Melakukan pembukuan (accounting) 3) Pemeriksaan keuangan (auditing) 4) Pembelian dan persediaan B. Fungsi Administrasi Keuangan 1. Fungsi umum a. Fungsi investasi, meliputi pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. b. Fungsi mencari dana, meliputi 1) pencarian modal yang dibutuhkan untuk mendanai operasional perusahaan atau usaha-usaha yang dijalankan, dan 2) memilih sumbersumber dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan. c. Fungsi pembelanjaan, meliputi kegiatan tentang penggunaan dana, baik dana dari luar maupun dana milik sendiri, yang digunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan. d. Fungsi pembagian laba Pada hakikatnya fungsi pembagian laba bisa dimasukkan ke dalam fungsi mencari dana. Artinya dana diusahakan berasal dari dalam perusahaan itu sendiri agar laba yang diperoleh sepenuhnya milik perusahaan dan langsung bisa dipergunakan untuk mengembangkan usaha, tidak untuk dibagikan ke investor luar karena dana bersumber dari luar.



2. Fungsi khusus a. Fungsi administrasi keuangan di instansi Pemerintah Pusat dan Daerah Akuntansi keuangan negara adalah proses penerimaan dan pengeluaran, baik yang menyangkut pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, maupun institusi yang menggunakan modal atau kelonggaran dari negara atau masyarakat. 1) Fungsi pengelolaan ekonomi makro dan fiskal 2) Fungsi penganggaran 3) Fungsi administrasi perpajakan 4) Fungsi administrasi kepabeanan 5) Fungsi perbendaharaan b. Fungsi administrasi keuangan di perusahaan Dalam proses pelaksanaannya, administrasi keuangan memiliki tugas-tugas tertentu yang merupakan bentuk-bentuk dari fungsinya yang terdiri dari sebagai berikut. 1) Fungsi perencanaan 2) Pengorganisasian 3) Kepemimpinan 4) Pengendalian c. Fungsi administrasi keuangan di instansi sekolah Tujuan manajemen sekolah: 1) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah 2) Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah 3) Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah C. Tujuan Administrasi Keuangan Berikut tujuan administrasi keuangan dalam organisasi dan perusahaan: 1. Memperlancar proses keluar masuknya uang 2. Mempermudah transaksi uang 3. Adanya bukti transaksi 4. Mengetahui kondisi atau keadaan keuangan di organisasi atau perusahaan dalam suatu periode tertentu D. Dasar-Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan 1. Tugas Administrasi Keuangan Perusahaan a. Mengelola surat menyurat b. Mencatat transaksi barang dan jasa (entri jurnal) c. Melakukan pencatatan rekonsiliasi dan penutupan transaksi keuangan d. Melakukan pembayaran dan penagihan 2. Tanggung Jawab Administrasi Keuangan Kegiatan administrasi keuangan tidak hanya bertugas mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan, dan mencari dana, tetapi juga berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan serta usaha menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Bahkan lebih dari itu, mereka juga harus mampu menciptakan kekayaan perusahaan melalui kegiatan mencari sumber dana dan mengalokasinya. 3. Prinsip Administrasi Keuangan a. Konsistensi (consistencyi) b. Akuntabilitas (accountability) c. Transparansi (transparance) d. Kelangsungan hidup (viability) e. Integritas (integrity)



f. Pengelolaan (seawardship) g. Sistem akuntanssi (accounting standard) SOAL LATIHAN A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang menurutmu sebagai jawaban yang paling benar! 1. Berikut ini merupakan bentuk kegiatan administrasi keuangan secara sempit, kecuali... a. Administrasi keuangan merupakan bentuk penyelenggaraan yang berkaitan dengan tulis menulis kegiatan keuangan perusahaan. b. Administrasi keuangan merupakan catatan mengenai perusahaan dan peristiwaperistiwa perusahaan untuk keperluan pimpinan dan penyelenggaraan perusahaan. c. Administrasi keuangan bukan merupakan tata usaha perusahaan. d. Administrasi keuangan merupakan proses pencatatan dan pemberian data-data yang diperlukan untuk pimpinan perusahaan. e. Administrasi keuangan merupakan proses pencatatan keterangan tertulis terutama dalam kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. 2. Melakukan penganggaran diantaranya perencanaan keuangan perusahaan, menganalisis informasi keuangan yang digunakan untuk membuat peramalan anggaran bulanan, memantau anggaran, dan melakukan analisis biaya-biayanya, merupakan tugas dari... a. Arsitektur keuangan b. Administrasi keuangan c. Staf d. Supervisor e. Akuntan 3. Berikut ini merupakan bentuk kegiatan administrasi dalam arti luas, kecuali... a. Administrasi keuangan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak dalam suatu perusahaan dengan tujuan yang telah ditetapkan. b. Administrasi keuangan merupakan proses yang pada umumnya ada di dalam semua perusahaan, baik milik pemerintah, swasta, militer ataupun sipil, baik dengan skala kecil maupun skala besar. c. Administrasi keuangan merupakan proses penyelenggaraan setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. d. Administrasi keuang sebagai proses yang pada umumnya tidak ada di semua perusahaan. e. Administrasi keuangan sebagai proses yang pada umumnya ada di semua perusahaan. 4. Proses penerimaan dan pengeluaran, baik yang menyangkut pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, maupun instansi yang menggunakan modal atau kelonggaran dari negara atau masyarakat disebut... a. Administrasi keuangan negara b. Administrator keuangan c. Keuangan negara d. Administrator e. Iuran negara 5. Salah satu sumber pendapatan negara untuk membiayai belanja negara disebut... a. Obligasi b. Saham c. Hutang negara d. Polis asuransi e. Bea masuk



6. Berikut ini merupakan komponen-komponen administrasi keuangan, kecuali... a. Perencanaan keuangan yaitu membuat perencanaan pemasukan serta pengeluaran keuangan maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu. b. Penyimpanan keuangan yaitu melakukan pengumpulan dana perusahaan, kemudian menyimpannya dengan aman. c. Pengelolaan keuangan bertujuan mengelola keuangan yaitu agar dananya dapat bermanfaat secara maksimal. d. Pencairan keuangan. Hal ini berkaitan dengan upaya perusahaan mendapatkan pendanaan agar segala aktivitas organisasi dapat berjalan lancar. e. Pemeriksaan keuangan, berkaitan dengan pemeriksaan atau audit internal terhadap penggunaan keuangan agar penyimpangan tidak dapat dicegah. 7. Mengetahui kondisi atau keadaan keungan di organisasi atau perusahaan dalam suatu periode tertentu, merupakan.... administrasi keuangan. a. Pengertian b. Tujuan c. Dasar pengelolaan d. Fungsi e. Tanggung jawab 8. Berikut merupakan fungsi administrasi keuangan, kecuali... a. Investasi b. Mencari dana c. Pembelanjaan d. Rasional e. Pembagian laba 9. Berikut merupakan prinsip administrasi keuangan, kecuali... a. Konsistensi b. Akuntabilitas c. Transparansi d. Investasi e. Integritas 10. Proses pengurusan atau penyelenggaraan, penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerja sama merupakan pengertian administrasi yang dikemukakan oleh ... a. The Liang Gie b. Liang Gie c. Gie d. Simon e. Putra B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan secara singkat mengenai integritas! 2. Tuliskan tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya akuntabilitas! 3. Jelaskan secara singkat mengenai konsistensi! 4. Uraikan manfaat yang didapatkan dengan adanya administrasi keuangan! 5. Tuliskan bentuk kegiatan administrasi keuangan