Modul Tutorial Blok 20 (Mahasiswa) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Blok 20 Modul Mahasiswa



KEGAWATDARURATAN DENTAL FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021



BLOK 20 KEGAWATDARURATAN DENTAL



MODUL MAHASISWA Edisi 2



Penyusun drg. Vilianti Eka Fitri Rahatina



Editor drg. Vilianti Eka Fitri Rahatina drg. Maulida Dara Harjanti



FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021/2022 Blok 20 – Kegawatdaruratan Dental



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



i



VlSI, MISI, DAN TUJUAN



A. VISI Menjadi pusat pendidikan kedokteran gigi komunitas yang berkarakter islami, berbasis teknologi dan berwawasan internasional pada tahun 2035. B. MISI 1. Menyelenggarakan



dan



mengembangkan



pendidikan



dokter



gigi



komunitas berwawasan internasional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui pendekatan Al Islam dan Kemuhammadiyahan. 2. Menyelenggarakan pembelajaran yang unggul dan berbasis teknologi kedokteran gigi terkini. 3. Menyelenggarakan partisipasi aktif dalam upaya peningkatan kesehatan gigi mulut masyarakat melalui penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional. 4. Menyelenggarakan pengelolaan fakultas dengan memanfaatkan teknologi untuk menunjang layanan administrasi, komunikasi, informasi dan pengembangan sistem manajemen yang transparan, akuntabel dan terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya dengan mengedepankan kesejahteraan civitas akademika. 5. Menjalin kerjasama dengan institusi di dalam dan di luar negeri untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta nilai-nilai Islam. C. TUJUAN 1. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang profesional dengan penguasaan pelayanan dokter gigi komunitas berdasar teknologi kedokteran gigi terkini. 2. Menghasilkan lulusan dokter gigi berkarakter islami yang mandiri dan berwawasan internasional. 3. Menghasilkan lulusan dokter gigi yang memiliki kepekaan dalam peningkatan kesehatan gigi mulut masyarakat melaui penelitian bermutu dan pengabdian masyarakat. Blok 20 – Kegawatdaruratan Dental



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



ii



KATA PENGANTAR Blok 20 merupakan blok tahun 2021 dari kurikulum PBL Fakultas Kedokteran Gigi Unimus. Blok ini berisi tentang Kegawatdaruratan Gigi. Blok ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada ilmu kegawatdaruratan yang berhubungan dengan penyakit gigi dan mulut pada anak dan dewasa. Blok ini diisi menggunakan acuan pemenuhan Standar Kompetensi Dokter Gigi pada domain I



Profesionalisme melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan



keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang berlaku., domain II Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi memahami ilmu kedokteran dasar, ilmu kedokteran klinik yang relevan, ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu kedokteran gigi terapan dan ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi, domain III Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik melakukan pemeriksaan, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk mencapai kesehatan gigi mulut yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative serta domain IV area Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik dengan melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik dimana mampu menangani kegawatdaruratan di bidang kedokteran dan kedokteran gigi. Modul Keggawatdaruratan ini didalamnya terdapat kegiatan perkuliahan, tutorial, dan skills lab. Setelah selesai melaksanakan modul ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan melakukan dasar penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan penyakit gigi dan mulut pada anak dan dewasa, penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan trauma



dentomaksilofacial,



penatalaksanaan



kegawatdaruratan



berhubungan



dengan



penggunaan obat-obatan, penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan kecemasan dan kompromis medis, dasar-dasar Basic Life Support. Diharapkan setelah selesai melalui blok ini mahasiswa akan memahami dan dapat menjalankan metode PBL dengan lancar pada blok – blok selanjutnya dan dapat mengembangkan active learning yang menjadi ciri pembelajaran orang dewasa (adult learning).



Blok 20 – Kegawatdaruratan Dental



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



iii



Terima kasih kami ucapkan kepada narasumber blok, semua departemen yang terlibat dan pihak-pihak lain yang membantu sehingga buku tutor ini dapat tersusun dengan baik. Semoga modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan dan kritik serta saran untuk perbaikan buku tutor ini akan diterima tim penyusun.



Semarang,



Oktober 2021



Tim Penyusun



Blok 20 – Kegawatdaruratan Dental



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



iv



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................... VISI, MISI DAN TUJUAN ......................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. A. Blok .................................................................................................................... B. Tim Pengampu ................................................................................................... C. Deskripsi Blok ................................................................................................... D. Topic Tree ........................................................................................................... BAB II AREA KOMPETENSI .................................................................................... A. CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan............................................................. B. CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)................................................ C. Sub-CPMK (Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)................................. BAB III RANCANGAN PEMBELAJARAN ............................................................. A. Topik Pembekalan............................................................................................. B. Topik Tutorial.................................................................................................... C. Topik Skills Lab................................................................................................. D. Buku Referensi.................................................................................................. BAB IV KONTRAK PEMBELAJARAN ................................................................... A. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ......................................................................... B. Strategi Pembelajaran ........................................................................................ C. Monitoring dan Evaluasi .................................................................................... D. Kriteria Kelulusan .............................................................................................. E. Pelanggaran Akademik dan Disiplin ................................................................. BAB V METODE PEMBELAJARAN ....................................................................... A. Lecture./ Kuliah Umum ..................................................................................... B. Belajar Mandiri ................................................................................................. C. Problem Based Learning/ PBL .......................................................................... BAB VI PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL............................................................. BAB VII SKENARIO TUTORIAL........................................................................... A. Skenario 1.......................................................................................................... B. Skenario 2.......................................................................................................... C. Skenario 3.......................................................................................................... D. Skenario 4.......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................



Blok 20 – Kegawatdaruratan Dental



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



i ii iii v 1 1 1 2 2 2 3 4 4 5 5 7 7 8 9 9 9 9 11 12 14 14 14 14 15 19 20 21 22 23 25



v



BAB I PENDAHULUAN A. Blok 1.



Tahun Akademik



: 2021/2022



2.



Fakultas



: Fakultas Kedokteran Gigi



3.



Universitas



: Universitas Muhammadiyah Semarang



4.



Semester



: 7 (Tujuh)



5.



SKS



: 6 SKS



6.



Blok



: 20 (Kegawatdaruratan Kedokteran Gigi)



7.



Ketua Blok



: drg. Vilianti Eka Fitri Rahatina



8.



Sekretaris Blok



: drg. Maulida Dara Harjanti



9.



Administrasi



: Desi Kartika Sari,S.E



10. Koordinator Tutorial



: drg. Hesti Widyawati



11. Koordinator Laboratorium: drg. Maulida Dara Harjanti 12. Laboran



: Wiji Riskiyani Aisah, S.Tr Kep.gi



13. IT



: Khoirul Fadillah



B. Tim Pengampu 1.



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



2.



drg. Vilianti Eka Fitri Rahatina



3.



drg. Rosyid Hanung Pinurbo



4.



drg. Ryan Mahardiansyah, Sp. KG



5.



drg. Ayuda, MDSc., Sp. Perio.



6.



Mardiyan Hayati, S.Ag., M.Ag



7.



dr. Zulfahmi Wahab, Sp. PD., FINASIM



8.



drg. Maulida Dara Harjanti



9.



drg. Hayyu Failasufa, M.KM



10. drg. Anisa Insyafiana 11. drg. Nur Khamilatusy S., M.M



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



1



C. Deskripsi Blok Blok Kegawatdaruratan Gigi ini berisi tentang dasar-dasar penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan penyakit gigi dan mulut pada anak dan dewasa, penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan trauma dentomaksilofacial, penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan penggunaan obat-obatan, penatalaksanaan kegawatdaruratan berhubungan dengan kecemasan dan kompromis medis, dasar-dasar Basic Life Support. D. Topic Tree Dental Emergency



Monitoring dan Evaluating



Vital Sign



Cardiovascular Emergency



Cardiac arrest



Relief of Pain



Myocardial infarction



GCS



Pulse eximinations



ECG continue



Shock



Infection



Hypovolemic



Distributive



Cardiogenic



Obstructive



Hard tissue



Periodontal



Anaphylatic Dentoalveolar fracture



Odontogenic infection



Complication



Preoperative



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



Postoperative



2



BAB II AREA KOMPETENSI Area kompetensi dari Standar Kompetensi Dokter Gigi yang akan dicapai pada blok ini yaitu : A. CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) 1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila 2. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 3. Menguasai prosedur perawatan klinis dalam bidang kedokteran gigi 4. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang, Patogenesis penyakit/ kelainan yang meliputi, infeksi, dan non infeksi, Sterilisasi, desinfeksi dan asepsis, Obat-obat yang digunakan untuk penyakit gigi dan mulut, termasuk efek samping dan interaksinya, Tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, Berfikir analitis guna mendukung evidence based dentistry, Metodologi penelitian 5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data 6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya 7. Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan sistem stomatognatik yang meliputi pemeriksaan ekstra dan intra oral secara mandiri pada pasien simulasi dengan akurat serta mampu menetapkan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan kode etik 8. Mampu menyusun rencana perawatan gigi mulut berdasarkan analisis data kasus sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran gigi pencegahan, kedokteran gigi dasar, kedokteran klinik dan ilmu biomedik yang relevan dengan mempertimbangkan siklus hidup pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri 9. Mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan rasa nyeri, takut dan kecemasan dengan pendekatan farmakologik dan/atau non farmakologik secara mandiri 10. Mampu mengambil keputusan medik berdasarkan data kasus untuk merujuk pasien kepada sejawat dan/atau penyelenggara kesehatan lain berdasarkan standar prosedur operasional secara mandiri Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



3



11. Mampu mendemonstrasikan cara mengidentifikasi dan tindakan medik pada manekin sesuai



dengan



prosedur



bantuan



hidup



dasar



(basic



life



support)



dan



kegawatdaruratan dental terbatas secara mandiri dan kelompok B. CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) 1. Mahasiswa akan mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan penatalaksanaan kegawatdaruratan dental 2. Mahasiswa



akan



mampu



menjelaskan



mendemonstrasikan



penatalaksanaan



kegawatdaruratan berhubungan dengan fraktur maksilofacial 3. Mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang infeksi odontogenic dan tatalaksananya 4. Mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang komplikasi perioperatif dan postoperative 5. Mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang syok dan melakukan tatalaksana Basic Life Support 6. Mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang penyakit kompromis medis 7. Mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang Penatalaksanaan Jenazah C. Sub-CPMK (Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep Kegawatdaruratan Dental 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Kegawatdaruratan dental terkait infeksi jaringan keras gigi dan pulpa 3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Kegawatdaruratan dental terkait infeksi jaringan periodontal yang berasal dari pulpa 4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fraktur dentoalveolar: Klasifikasi dan tata laksana kasus trauma gigi 5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fraktur dentoalveolar: Klasifikasi dan tata laksana kasus kerusakan jaringan periodontal akibat trauma 6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fraktur dentoalveolar: Tinjauan kasus avulsi gigi 7. Mahasiswa



mampu



menjelaskan



tentang



Pengelolaan



nyeri



pada



kasus



kegawatdaruratan bidang kedokteran gigi 8. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fraktur midfasial: Klasifikasi dan tata laksana emergensi sebelum perujukan



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



4



BAB III RANCANGAN PEMBELAJARAN A. Topik Pembekalan No 1 2



Pengampu drg. Rosyid Hanung Pinurbo drg. Ryan Mahardiansyah, Sp. KG



Topik Pembelajaran Pengantar Kegawatdaruratan Dental Kegawatdaruratan dental terkait infeksi jaringan keras gigi dan pulpa Kegawatdaruratan dental terkait infeksi jaringan periodontal yang berasal dari pulpa



Hari Senin, 25 Oktober 2021



Menit 1x50



Selasa, 26 Oktober 2021



1x100



Rabu, 27 Oktober 2021



1x100



3



drg. Ryan Mahardiansyah, Sp. KG



4



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



Pengelolaan nyeri pada kasus kegawatdaruratan bidang kedokteran gigi



Kamis, 28 Oktober 2021



1x50



5



drg. Ayuda, Sp. Perio, MDSc



Fraktur dentoalveolar: Klasifikasi dan tata laksana kasus kerusakan jaringan periodontal akibat trauma



Jum'at, 29 Oktober 2021



1x100



6



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



Fraktur midfasial: Klasifikasi dan tata laksana emergensi sebelum perujukan



Senin, 1 November 2021



1x100



7



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



Fraktur maxilla dan mandibular



Selasa, 2 November 2021



1x100



8



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



Fiksasi interdental dan intermaksila



Rabu, 3 November 2021



1x100



9



drg. Rosyid Hanung Pinurbo



Fraktur dentoalveolar: Klasifikasi dan tata laksana kasus trauma gigi



Kamis, 4 November 2021



1x100



10



drg. Vilianti Eka Fitri Rahatina



Fraktur dentoalveolar: Tinjauan kasus avulsi gigi



Jum'at, 5 November 2021



1x100



11



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



Infeksi odontogenik: Pola penyebaran infeksi, klasifikasi dan mekanisme



Senin, 8 November 2021



1x100



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



5



No



Pengampu



12



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



13



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



14



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



15



drg. Rosyid Hanung Pinurbo



16



drg. Vilianti Eka Fitri Rahatina



17



18



19



20



21



22



Topik Pembelajaran pertahanan tubuh terhadap dental abses



Hari



Menit



Selasa, 9 November 2021



1x100



Rabu, 10 November 2021



1x100



Senin, 15 November 2021



1x100



Komplikasi perioperatif: Oroantral Communication



Selasa, 16 November 2021



1x100



Komplikasi postoperative: Trismus



Rabu, 17 November 2021



1x100



Infeksi odontogenik: Penatalaksanaan dan penentuan insisi intraoral atau ekstraoral Infeksi odontogenik: Penatalaksanaan darurat kasus Ludwig angina dan Cellulitis Komplikasi perioperatif: Temporomandibular joint dislocation



Komplikasi postoperative: Bleeding, painfull socket, Kamis, 18 fibrinolitik osteitis, infection November 2021 of wound Komplikasi postoperative: drg. Rosyid Hanung Senin, 22 November Gangguan penyembuhan Pinurbo 2021 luka pasca tindakan bedah Syok: Hipovolemik, drg. Vilianti Eka Fitri Selasa, 23 November distributive, kardiogenik, dan Rahatina 2021 obstruktif Syok: Anafilaktik dan kasus drg. Vilianti Eka Fitri Selasa, 23 November lain terkait tindakan medis di Rahatina 2021 kedokteran gigi drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



drg. Syarifah Nova Amiza Zam, Ph.D



Monitoring dan evaluasi: Tanda vital, EKG continue dan pulse oksimetri, GCS



Basic Life Support



Selasa, 23 November 2021 Rabu, 24 November 2021



1x100



1x100



1x100



1x100



1x100



1x100



dr. Zulfahmi Wahab, 23



Sp. PD., FINASIM



Penyakit Darah



Rabu, 24 November 2021



1x50



24



dr. Zulfahmi Wahab, Sp. PD., FINASIM



Penyakit Hati



Rabu, 24 November 2021



1x50



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



6



No



Pengampu



Topik Pembelajaran



Hari



Menit



25



dr. Zulfahmi Wahab, Sp. PD., FINASIM



Penyakit Ginjal



Kamis, 25 November 2021



1x50



26



dr. Zulfahmi Wahab, Sp. PD., FINASIM



Kelainan Jantung



Kamis, 25 November 2021



1x100



27



Rohmat Suprapto, S.Ag., M.Si



AIK: Penatalaksanaan Jenazah



Kamis, 25 November 2021



1x100



B. Topik Tutorial No



Pengampu



Topik Pembelajaran



Alokasi Waktu



Skenario 1



2x100



Skenario 2



2x100



Skenario 3



2x100



Skenario 4



2x100



1 2 3



Team Teaching



4 C. Topik Skills Lab No



Pengampu



Topik Pembelajaran



Alokasi Waktu



1



Replantasi gigi avulsi



1x170



2



Replantasi gigi avulsi



1x170



3



Penanganan syok anafilaktik di



1x170



kedokteran gigi 4



Penanganan sinkop di



1x170



kedokteran gigi 5 6



Team Teaching



Tindakan Basic Life Support



1x170



Fiksasi interdental dan



1x170



intermaksila 7



Fiksasi interdental dan



1x170



intermaksila 8



Insisi abses dentoalveolar



1x170



9



Tatalaksana dislokasi TMJ



1x170



10



Tatalaksana dry socket



1x170



11



Prosedur alveoloplasti



1x170



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



7



D. Buku Referensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.



Satyanegara, M. D., 1978, Teori dan terapi “Nyeri”. Sphaltehoiss, W., 1994, Hand Atlas of Human Anatomy, J.B. Lippico, Philadelphia. Sobota, 1995, Atlas Anatomi Manusia (terj.), 10 ed., EGC, Jakarta. Baum, Phillips, 1997, Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi (terj.), EGC, Jakarta Cohen, Richard burn, 1994, Pathway of The Pulp, C V Mosby Liebgott, 2000, Dasar-dasar Anatomi Kedokteran Gigi (terj) EGC, Jakarta Manson, J.D., and Eley, B.M., Buku Ajar Periodonti (terj.), edisi 2, Hipokrates, Jakarta Philip. M. Hoag and elizabeth A. Pawlak, 1990, Essentials of periodontics, 4 Th edition, The C. V. Mosby Company Salentjin, 1980, Dental Oral Tissue, Lea & Fabiger, Philadelphia Andlaw R.J and Rock W.P,Perawatan Gigi Anak (A Manual of Paedodontics), Jakarta, 1992 Arjatmo Tjokronegoro, Prof, Dr. Ph.D dan Hendra Utama, dr, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, FKUI, Jakarta, 2004 D Lugman, Radiografi Ekstra Oral, Widya Medika, 1992 Richard P. Juniper, Kedaruratan dalam praktek Dokter Gigi, Hipokrates l996 Esthetic Dentistry: A Clinical Approach to Technic and Materials, Lea & Fabiger, 1993. Penyakit Mulut, EGC Bartlett, Pedoman Terapi Penyakit Infeksi, EGC 1995. Omar Hasan Kasule, Lecture Islamic Medicine, UUM, 2000 Richard P. Juniper, Kedaruratan dalam praktek Dokter Gigi, Hipokrates l996 Table Clinic seminar All About Pain, Semarang 9-10 Juni 2007 Am J Emerg Med 1989; 7:329-335 Buku Ajar Ilmu Bedah Mulut Dr. M. Djamil AZ RIFKI, Lab/SMF Anestesiologi FKUA/RSUP, Padang Modul Advance Medical Emergency in Dentistry (AMED), Jakarta, 2009 American Heart Association 2010 Guidelines, Basic Life Support for Healthcare Providers BLS Course Study Guide & Review, 2010.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



8



BAB IV KONTRAK PEMBELAJARAN A. Hak dan Kewajiban Mahasiswa 1.



Mahasiswa



menjalankan



setiap



kewajiban



seperti



yang



tertuang



dalam



PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG. 2.



Mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan setiap haknya, setiap mahasiswa harus merujuk kepada prosedur yang tertuang dalam PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS



KEDOKTERAN



GIGI



UNIVERSITAS



MUHAMMADIYAH



SEMARANG. B. Strategi Pembelajaran Pertemuan pertama kuliah diisi dengan kontrak pembelajaran lengkap dengan penjelasan komponen penugasan dan evaluasi pembelajaran. Pertemuan selanjutnya diisi dengan tatap muka, tutorial, praktikum, dan praktik lapangan sesuai jadwal. C. Monitoring dan Evaluasi 1.



Pre Assesment Mahasiswa wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PBL dengan prosentase kehadiran 75%, ketidakhadiran diperbolehkan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu: a. Sakit (harus ada surat sakit dari dokter dan fotokopi resep obat) b. Delegasi (harus ada surat tugas dari Rektor, Dekan, Wakil Dekan, atau Kaprodi) c. Keluarga inti meninggal dunia (ijin dari keluarga) d. Yang bersangkutan menikah Untuk ketidakhadiran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka nilai tutorial akan dikosongkan.



2.



Monitoring dan Evaluasi Proses Monev proses dilakukan beberapa tahap sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Beberapa monev yang diselenggarakan antara lain: Monev Blok, Monev Tutor, Monev Trainer, dan Monev Narasumber, Monev ujian MCQ dan OSCE.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



9



3.



Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar digunakan penilaian formatif dan sumatif. A. Penilaian formatif adalah penilaian harian selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan: 1. Rubrik tutorial 2. Penilaian skill lab/ praktikum 3. Tugas B. Penilaian sumatif adalah penilaian pada akhir setiap blok berlangsung dengan menggunakan ujian tertulis, yaitu: 1. Multiple choice question (MCQ) adalah jenis evaluasi yang mengggunakan pilihan ganda. MCQ digunakan untuk menilai kemampuan kognitif seseorang. Ujian tersebut berupa UTB (Ujian Tengah Blok) dan UAB (Ujian Akhir Blok) 2. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah metode penilaian untuk menilai kemampuan klinis mahasiswa secara terstruktur yang spesifik dan objektif dengan serangkaian simulasi dalam bentuk rotasi stase dengan alokasi waktu tertentu. Responsi adalah kegiatan pembelajaran terstruktur pada program pendidikan akademik yang dibimbing oleh dosen atau asisten yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi kuliah melalui latihan soal, diskusi, atau kegiatan terbimbing lainnya.



4. Komponen Penilaian a. Komponen Penilaian Skills Lab KOMPONEN



BOBOT



Pretest / post test / workplan / laporan



30 %



Interaksi team work



10 %



Tingkah laku



10 %



Keaktifan (diskusi/skill)



50 %



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



10



b. Komponen Nilai Akhir KOMPONEN



PENILAIAN



BOBOT



Ujian Total nilai UTB dan UAB sesuai pembobotan Rata-rata nilai OSCE per station Kegiatan Nilai tertinggi dari seluruh pertemuan Rata-rata nilai skills lab



MCQ OSCE



Tutorial Skills Lab



KRITERIA KELULUSAN Nilai ≥ 65,00



30% 20%



30%



Nilai ≥ 65,00



Wajib hadir seluruh pertemuan



20%



D. Kriteria Kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus blok apabila nilai akhir mengacu pada standar PAP yang berlaku di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG dengan nilai afektif minimal BAIK. Batasan nilai akhir mengacu pada standar Pokok Acuan Penilaian (PAP) sebagai berikut : Nomor



Huruf



Numerik



Rentang Nilai



1



A



4



80,00 – 100



2



AB



3,5



75,00 – 79,99



3



B



3



70,00 – 74,99



4



BC



2,5



65,00 – 69,99



5



C



2



60,00 – 64,99



6



CD



1,5



50,00 – 59,99



7



D



1



40,00 – 49,99



8



E



0



≤ 40,00



Jenis pelanggaran yang dapat mengurangi nilai afektif apabila melakukan hal-hal sebagai berikut : No. 1.



Jenis Pelanggaran dan sanksi Mahasiswa yang dengan sengaja memalsu formal dan atau material, dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam peraturan ini, dengan mempertimbangkan berat ringannya kesalahan dari yang bersangkutan, dapat dijatuhi sanksi akademik berupa teguran, skorsing atau pemutusan hak studi/dikeluarkan dari Universitas.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



11



2.



Sanksi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini dapat juga dijatuhkan kepada mahasiswa yang berperilaku tidak sesuai dengan keanggotaannya dalam masyarakat akademik ataupun karena kelalaian atau dengan sengaja telah merugikan atau mencemarkan/ menjatuhkan nama baik Universitas. Jenis pelanggaran lainnya yang belum termuat dalam daftar akan dibicarakan dalam



rapat tim blok dan ditetapkan kemudian. E. Pelanggaran Akademik dan Disiplin 1.



Ketidakhadiran a.



Memenuhi kehadiran > 75% pembekalan oleh pakar, memenuhi kehadiran 100% diskusi tutorial, memenuhi kehadiran 100% praktikum /praktik belajar lapangan/ skill lab



b.



Alasan yang diijinkan yaitu: 1) Sakit (dengan bukti surat dokter ber-SIP) 2) Yang bersangkutan menikah, dengan menunjukkan foto kopi surat nikah 3) Keluarga inti meninggal (ayah, ibu, suami/istri, saudara kandung, anak) 4) Melaksanakan kegiatan fakultas/universitas, yang ditunjukkan dengan surat tugas rektorat atau dekanat . c. Pengurusan ijin paling lambat 2 hari setelah waktu ketidakhadiran mahasiswa dengan pemberitahuan ke bagian akademi melalui surat atau telepon yang diikuti dengan surat.



2.



3.



Keterlambatan (tutorial, perkuliahan, SL) a.



Mahasiswa wajib datang tepat waktu



b.



Keterlambatan ≤ 15 menit pengurangan nilai.



c.



Keterlambatan ≥ 15 menit tidak boleh mengikuti kegiatan pembelajaran.



Pemalsuan dan Plagiat a.



Pemalsuan adalah suatu tindakan yang dengan sengaja atau tidak mengubah / memalsukan tugas-tugas, keterangan atau tanda tangan orang lain dalam proses pembelajaran. Pelanggaran dalam hal ini akan mendapat sanksi baik bagi yang titip maupun pelakunya.



b.



Plagiat adalah tindakan yang dengan sengaja tanpa prosedur yang benar menggunakan karya orang lain, baik sebagian atau keseluruhan dalam proses pembelajaran. Mahasiswa yang dengan sengaja memalsu formal dan atau



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



12



material, dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam peraturan ini, dengan mempertimbangkan berat ringannya kesalahan dari yang bersangkutan, dapat dijatuhi sanksi akademik berupa teguran, skorsing atau pemutusan hak studi/dikeluarkan dari Universitas. c.



Sanksi lain bagi pelanggaran akademik lainnya yang tercantum dalam PERATURAN



AKADEMIK



FAKULTAS



KEDOKTERAN



GIGI



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG akan ditentukan secara proporsional melalui rapat pengelola blok dan bagian pendidikan sesuai prosedur yang berlaku. 4.



Ranah Afektif Sikap / attitude / afektif mahasiswa akan dinilai dalam setiap proses pembelajaran dan akan diberikan peringatan bagi yang memerlukan. Ranah – ranah afektif meliputi cara berpakaian, sopan santun dan tata krama, sikap menghargai orang lain, etika dan cara berkomunikasi terhadap sesame teman, dosen, tutor, staf dan masyarakat.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



13



BAB V METODE PEMBELAJARAN A. Lecture/ Kuliah Umum Kuliah interaktif merupakan metode pembelajaran dengan kegiatan ceramah / tatap muka yang dibawakan oleh narasumber, terjadwal, dan mengacu pada prinsip SCL (Student Center Learning). Mahasiswa wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti kuliah. B. Belajar Mandiri Belajar mandiri merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari secara mandiri suatu topic tertentu yang telah ditentukan, dengan mengacu pada berbagai jenis sumber belajar maupun self experiencin. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok maupun individual, dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis serta presentasi. Belajar mandiri dalam blok adalah mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu media promosi kesehatan, mencari kasus tentang agen-agen yang ada pada lingkungan dan jurnal ilmiah. C. Problem Based Learning (PBL) PBL merupakan metode belajar diskusi terstruktur yang dilaksanakan dalam kelompok kecil (10 mahasiswa) dan didampingi 1 tutor sebagai fasilitator. Tutorial PBL dilaksanakan dengan metode seven jumps (tujuh langkah) dalam memecahkan masalah.



.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



14



BAB VI PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL A. Teknis Kuliah interaktif merupakan metode pembelajaran dengan kegiatan ceramah / tatap muka yang dibawakan oleh narasumber, terjadwal, dan mengacu pada prinsip SCL (Student Center Learning). Mahasiswa wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti kuliah. Dalam blok 20 ini terdiri dari 4 skenario, yang harus didiskusikan oleh mahasiswa dalam waktu 4 minggu. Setiap skenario diselesaikan dengan dua kali pertemuan selama satu minggu. Mahasiswa akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari sekitar 10-13 mahasiswa dan dibimbing oleh satu orang tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial perlu ditunjuk satu orang sabagai ketua diskusi dan dua orang sebagai scrable, dan keduanya akan bertugas sebagai pemimpin diskusi. Ketua diskusi dan scrable ditunjuk secara bergiliran untuk setiap skenarionya agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan berlatih sebagai pemimpin dalam diskusi. Oleh karena itu perlu dipahami dan dilaksanakan peran dan tugas masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor dengan mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main dan tujuan pembelajaran secara singkat. Ketua diskusi dibantu scrable memimpin diskusi dengan menggunakan 7 langkah atau seven jumps untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario. Seven jumps meliputi: Langkah-langkah tersebut adalah : 1.



Clarify Unfamiliar Terms/ Klarifikasi Istilah Asing a.



Mahasiswa mengidentifikasi kata – kata atau istilah – istilah yang artinya kurang jelas atau menyebabkan timbulnya banyak interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu, anggota lain nya mencoba untuk mendefinisikannya.



b. 2.



Mahasiswa mengutarakan secara jujur tentang apa yang belum diketahuinya



Define the Problem/ Menetapkan Permasalahan Problem (masalah), bisa berupa istilah, fakta, fenomena, yang oleh group masih perlu diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas. Tutor dapat mendorong seluruh



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



15



anggota kelompok untuk memberikan kontribusi dalam diskusi. Sangat mungkin ada perbedaan perspektif dalam menilai masalah, sehingga dalam langkah ini mahasiswa dapat membandingkan dan mengelompokkan pendapat sehingga akan memperluas horizon intelektual. 3.



Brainstorm Possible Hypotheses or Explanation/ Menganalisis Masalah Setelah masalah – masalah yang sudah ditetapkan, dianalisa dengan brainstorming. Mahasiswa mencoba mengemukakan penjelasan tentative, berdiskusi tentang mekanisme, hubungan sebab akibat dan berbagai kemungkinan yang sesuai dengan masalah. Lalu membuat hipotesis sebagai dasar pemikiran tanpa asumsi benar/salah, atau sebagai langkah awal untuk mencari informasi lebih lanjut. Diskusi tetap dalam tingkat hipotesis, tidak terlalu cepat masuk ke dalam hal – hal rinci. Kemudian mencatat seluruh hipotesis yang ada.



4.



Make a Systemic Inventory of the Various Explanations Found in Step 3/ Menarik Kesimpulan dari Langkah 3 a.



Mahasiswa mencoba merinci masalah dan membandingkannya dengan hipotesis yang sudah dikembangkan apakah sudah cocok atau belum.



b.



Tahap ini merupakan proses aktif dan restrukturisasi pengetahuan yang ada, dan juga merupakan tahap identifikasi perbedaan pemahaman.



Hasil diskusi : a.



Pengorganisasian penjelasan terhadap masalah



b.



Ditulis secara skematik Mahasiswa mencoba menghubungkan ide baru yang muncul dari anggota kelompok dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda.



5.



Define Learning Objective/ Menetapkan Sasaran Belajar a.



Kelompok menyusun inti tujuan belajar / sasaran belajar.



b.



Tutor mendorong mahasiswa agar inti tujuan belajar menjadi lebih focus, tidak terlalu lebar atau superficial serta dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia.



c.



Beberapa mahasiswa mungkin mempunyai tujuan belajar sendiri (ekstra) karena kebutuhan atau kepentingan mereka sendiri



6.



Information Gathering and Private Study/ Belajar Mandiri a.



Mahasiswa mencari informasi sesuai sasaran belajar pada langkah 5, baik mencari di buku, internet, computerized literature research, specimen fisiologis / patologis (lab/skills lab), bertanya kepada pakar, dsb.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



16



b.



Hasil kegiatan tersebut dicatat oleh masing – masing anggota kelompok (students’ individual notes), termasuk sumber belajarnya. Usahakan sumber pustaka masing – masing mahasiswa berbeda. Catatan ini ditulis di buku tutorial individu yang diberi sampul coklat.



c. 7.



Hasil tersebut didiskusikan dalam langkah 7.



Share the Result of Information Gathering and Private Study/ Menguji Informasi Baru a.



Masing – masing mahasiswa sudah siap berdiskusi setelah belajar beberapa hari, dengan



menunjukkan



sumber



pembelajaran



yang



didapat.



Tujuannya



mensintesis apa yang telah dipelajari, kemudian mendiskusikan kembali. b.



Mahasiswa



bisa



menambahkan,



menyanggah,



bertanya,



berpendapat



berdasarkan referensi yang dipelajari. c.



Kelompok mengidentifikasi sumber belajar yang digunakan oleh anggota.



d.



Kelompok mengumpulkan informasi dan memahaminya, dan mengidentifikasi kesulitan yang perlu dipelajari lebih lanjut.



e.



Kelompok membuat analisis lengkap tentang masalah yang ada dan membuat laporan tertulis berupa laporan kelompok, dijilid dan diberi sampul kuning.



f.



Bila ada kesulitan yang tidak bisa terpecahkan, dicatat dan ditanyakan dalam diskusi dengan pakar / narasumber (temu pakar).



Setiap skenario akan diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan. Langkah 1 – 5 dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah ke – 6 adalah kegiatan belajar mandiri, dilakukan di antara pertemuan pertama dan kedua.Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua. Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu mahasiswa dalam cara memecahkan masalah tanpa harus memberikan penjelasan atau kuliah mini. Dalam diskusi tutorial, tujuan instruksional umum dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan tujuan belajar. Pada langkah ke – 7 pada pertemuan kedua pada setiap skenario akan ditambahkan diskusi kajian dari pandangan Islam dan Kemuhammadiyahan yang diambil dari Alquran dan hadits yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada setiap skenario. Ketua diskusi memimpin diskusi dengan member kesempatan setiap anggota kelompok untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan, mengingatkan bila ada anggota kelompok yang mendominasi diskusi serta memancing anggota kelompok yang pasif selam proses diskusi. Ketua diskusi dapat Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



17



mengakhiri brain storming bila dirasa sudah cukup dan memeriksa notulen apakah semua hal yang penting sudah ditulis. Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning atmosphere disertai iklim keterbukaan , kebersamaan, kejujuran dan saling menghargai pendapat sesama anggota diskusi. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapatnya tanpa khawatir apakah pendapatnya dianggap salah, remeh dan tidak bermutu oleh teman yang lain, karena tutorial yang lebih penting adalah bagaiman mahasiswa berproses memecahkan masalah dan bukan kebenaran pemecahan masalahnya. Proses tutorial menuntut mahasiswa agar secara aktif dalam mencari informasi atau belajar mandiri untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat dilakukan dengan akses informasi baik melalui internet (journal ilmiah terbaru), perpustakaan (textbook & laporan penelitian), pembekalan dan konsultasi pakar.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



18



BAB VII SKENARIO TUTORIAL A. Skenario 1 Hati-hati dalam Bersepeda !



Gambar 1. Tampak fraktur pada gigi insisif sentral rahang atas kanan



Kata Kunci/ Keywords : Gigi patah, vitalitas gigi, prognosis, rencana perawatan Tugas : 1. Diskusikan skenario tersebut dengan Seven Jump. 2. Kaitkan dengan 7 ayat Al Qur'an dan Al Hadiths yang berkaitan dengan skenario tersebut



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



19



B. Skenario 2 Cito ! Pipi Bengkak Hingga Sulit Bernafas



Kata Kunci/ Keywords : Pipi bengkak, kesulitan bernafas, infeksi, dasar lidah terangkat, emergensi Tugas : 1. Diskusikan skenario tersebut dengan Seven Jump. 2. Kaitkan dengan 7 ayat Al Qur'an dan Al Hadiths yang berkaitan dengan skenario tersebut



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



20



C. Skenario 3 Kehilangan Kesadaran Setelah Prosedur Anastesi



Kata Kunci/ Keywords : Kehilangan kesadaran, prosedur anastesi, emergensi, reaksi tubuh, perawatan Tugas : 1. Diskusikan skenario tersebut dengan Seven Jump. 2. Kaitkan dengan 7 ayat Al Qur'an dan Al Hadiths yang berkaitan dengan skenario tersebut



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



21



D. Skenario 4 My Tooth Run Out and I Found on The Ground



Kata Kunci/ Keywords : Loose teeth, bleeding, accident, tooth vitality, tooth socket Tugas : 1. Diskusikan skenario tersebut dengan Seven Jump. 2. Kaitkan dengan 7 ayat Al Qur'an dan Al Hadiths yang berkaitan dengan skenario tersebut



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



22



JADWAL PEMBELAJARAN



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



23



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



24



DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.



Satyanegara, M. D., 1978, Teori dan terapi “Nyeri”. Sphaltehoiss, W., 1994, Hand Atlas of Human Anatomy, J.B. Lippico, Philadelphia. Sobota, 1995, Atlas Anatomi Manusia (terj.), 10 ed., EGC, Jakarta. Baum, Phillips, 1997, Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi (terj.), EGC, Jakarta Cohen, Richard burn, 1994, Pathway of The Pulp, C V Mosby Liebgott, 2000, Dasar-dasar Anatomi Kedokteran Gigi (terj) EGC, Jakarta Manson, J.D., and Eley, B.M., Buku Ajar Periodonti (terj.), edisi 2, Hipokrates, Jakarta Philip. M. Hoag and elizabeth A. Pawlak, 1990, Essentials of periodontics, 4 Th edition, The C. V. Mosby Company Salentjin, 1980, Dental Oral Tissue, Lea & Fabiger, Philadelphia Andlaw R.J and Rock W.P,Perawatan Gigi Anak (A Manual of Paedodontics), Jakarta, 1992 Arjatmo Tjokronegoro, Prof, Dr. Ph.D dan Hendra Utama, dr, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, FKUI, Jakarta, 2004 D Lugman, Radiografi Ekstra Oral, Widya Medika, 1992 Richard P. Juniper, Kedaruratan dalam praktek Dokter Gigi, Hipokrates l996 Esthetic Dentistry: A Clinical Approach to Technic and Materials, Lea & Fabiger, 1993. Penyakit Mulut, EGC Bartlett, Pedoman Terapi Penyakit Infeksi, EGC 1995. Omar Hasan Kasule, Lecture Islamic Medicine, UUM, 2000 Richard P. Juniper, Kedaruratan dalam praktek Dokter Gigi, Hipokrates l996 Table Clinic seminar All About Pain, Semarang 9-10 Juni 2007 Am J Emerg Med 1989; 7:329-335 Buku Ajar Ilmu Bedah Mulut Dr. M. Djamil AZ RIFKI, Lab/SMF Anestesiologi FKUA/RSUP, Padang Modul Advance Medical Emergency in Dentistry (AMED), Jakarta, 2009 American Heart Association 2010 Guidelines, Basic Life Support for Healthcare Providers BLS Course Study Guide & Review, 2010.



Blok Basic Medical Science 2



Fakultas Kedokteran Gigi – UNIMUS 2021



25