MODUL WTP Salamdarma PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIT 53 WATER TREATMENT PLANT SALAMDARMA



DISUSUN OLEH : DEDE SUGIANTO NOPEK : 744052 UTILITIES – UNIT PRODUKSI



PT. PERTAMINA ( PERSERO ) RU - VI BALONGAN Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



0



UNIT 53 WATER TREATMENT PLANT SALAMDARMA PENDAHULUAN Air adalah senyawa yang sangat berguna bagi kehidupan, yang berbentuk fluida cair pada kondisi sekitar. Hampir dalam setiap kegiatan sehari-hari, kebutuhan air sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk keperluan mandi, memasak, cuci mencici dan masih banyak lagi kegunaannya dan manfaat air dalam setiap segi kehidupan. Pada zaman modern sekarang ini, banyak upaya yang dilakukan untuk mengolah dan mengelola air, dari air baku menjadi air yang diperlukan untuk kegiatan industri, air minum dan lain sebagainya dan ada juga yang dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan perkebunan sebagai sarana irigasi. Karakter, Jenis dan Sumber Air. Air yang terdapat dialam ini tidak mutlak dan murni serta mempunyai kualitas dan karakter yang berbeda tergantung dari sumber dan asalnya. Maka dalam pemanfaatannya harus diproses dan diolah sesuai dengan persyaratan baku mutu yang berlaku.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



1



Sumber Air Air Tanah



=



Air Permukaan =



Air Laut



=



Air Hujan



=



Dieksploitasi dari dalam tanah, sifatnya kimiawi, tergantung pada kondisi alam sekitar. Suhunya konstan, jumlah organismenya rendah, kesadahan dan kandungan garamnya lebih rendah (belum terkontaminasi) Berada di permukaan tanah, terkumpul dari segala arah, kapasitasnya tergantung musim, sifatnya sangat komplek tergantung asalnya. Airnya keruh, suhunya tidak konstan, jumlah organismenya tinggi, kesadahan & kandungan garmnya tinggi (terkontaminasi langsung ) Kapasitasnya sangat besar, kandungan NaCl nya sangat tinggi dan bersifat korosif. Dapat berkumpul sebagai air permukaan, proses terjadinya dari air permukaan / air laut yang menguap kemudian mengembun dan turun menjadi hujan, bersifat asam dan korosif.



Penyebab Ketidakmurnian Air Air dapat digunakan, apabila kualitas air itu baik dan memenuhi syarat layak pakai yaitu mutu yang dinyatakan sebagai angka konsentrasi unsur-unsur tertentu yang terdapat dalam air. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



2



Penyebab utama ketidakmurnian air diantaranya adalah : a. Zat-zat yang tersuspensi = Merupakan partikel – partikel padat yang ukurannya cukup besar. b. Zat-zat terlarut = Merupakan partikel – partikel padat, cair atau gas yang dinyatakan dengan satuan ppm (part per million). c. Zat-zat koloidal = Merupakan zat sangat halus yang terdispersi dalam air yang tidak dapat disaring biasa, bermuatan listrik dan bergerak karena ion – ion yang teradsorpsi pada permukaan partikel-partikel padat. Dengan adanya zat Organik dan Anorganik yang terlarut dalam air, ini mengakibatkan penyakit, keracunan, berbau, berwarna, berasa, kekeruhan , kesadahan dan korosif. Sebagai upaya untuk menghindari hal-hal tersebut di atas maka air perlu di Treatment untuk mendapatkan air bersih yang memenuhi standar baku mutu, seperti halnya yang dilakukan oleh Water Treatment Plant Salamdarma, sebagai pensupply air kebutuhan perumahan, perkantoran, proses kilang dan prasarana lainnya. PANDANGAN UMUM TENTANG PENGOLAHAN AIR Air yang berasal dari alam selalu mengandung kotoran (impurities).Impurities dalam air dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu : 1. Dissoved solid ( kotoran terlarut ). 2. Suspended solid ( kotoran tidak terlarut ) Metoda yang dipakai untuk menghilangkan kedua jenis kotoran tersebut berbeda : Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



3



1. 2.



Dissoved solid dihilangkan dengan cara softening dan / atau demineralisasi. Suspended solid dihilangkan melalui proses klarifikasi (clarification) dan filtrasi (filtration)



Suspended solid merupakan partikel-partikel yang sangat kecil (colloid) dan umumnya bermuatan negatif (negatively net charge). Karena partikel-partikel tersebut mempunyai muatan yang sama (negatif), maka diantara partikel-partikel tersebut terdapat gaya tolak-menolak yang mengakibatkan partikelpartikel tersebut tidak bisa mendekat satu sama lain sehingga tetap tersuspensi dalam air. Untuk dapat menghilangkan partikel-partikel yang tersuspensi tersebut diperlukan suatu mekanisme yang bisa membuat partikel-partikel tersebut mendekat dan menempel satu sama lain sehingga terbentuk partikel yang cukup besar (floc) dan kemudian bisa dikeluarkan (dibuang) dari sistem. DEFINISI KLARIFIKASI (CLARIFICATION) adalah proses penghilangan suspended solid melalui mekanisme koagulasi, flokulasi dan sedimentasi. KOAGULASI (COAGULATION) adalah suatu mekanisme dimana partikel-partikel koloid yang bermuatan tadi dinetralkan muatannya sehingga setelah muatannya netral partikel-partikel tersebut bisa saling mendekat dan menempel satu sama lain dan mulai membentuk floc yang kecil (pin floc). Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



4



FLOKULASI (FLOCCULATION) adalah suatu mekanisme dimana floc kecil ( pin floc ) yang terbentuk dalam proses koagulasi tadi, melalui suatu media ( flokulan ) digabung menjadi floc yang cukup besar sehingga cukup berat untuk bisa mengendap ( setting ). SEDIMENTASI (SEDIMENTATION) adalah suatu mekanisme dimana floc yang telah cukup besar tadi mengendap dan turun ke bawah permukaan air. KOAGULAN (PRIMARY COAGULANT) adalah bahan kimia ( bermuatan positif ) yang dipakai untuk menetralkan muatan partikel koloid dalam proses koagulasi. FLOKULAN ( FLOCCULANT) adalah bahan kimia (polymer berantai panjang) yang dipakai untuk menggabungkan (bridging) floc-floc kecil hasil koagulasi menjadi floc yang besar dan cukup berat untuk bisa setting, flocculant ini biasa disebut sebagai coagulant aid.



-



-



KOAGULASI (COAGULATION) Partikel-partikel tersuspensi (koloid) mempunyai muatan negatif sehingga diantara mereka ada gaya tolak menolak yang mengakibatkan mereka tidak bisa dekat satu sama lainnya. Muatan partikel tersebut harus dinatralisir agar mereka bisa saling mendekat dan menempel satu sama lainnya. Bahan kimia yang dipergunakan untuk netralisasi tersebut disebut sebagai primary coagulant atau kadang-kadang disebut sebagai coagulant saja.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



5



-



Tujuan koagulasi adalah agar terbentuk floc kecil (pin floc). Pin floc ini belum cukup besar untuk bisa settling dengan baik sehingga pin-floc tersebut masih harus digabung menjadi floc yang lebih besar dalam tahap flokulasi dengan menggunakan flokulan.



Primary coagulant terdapat dalam dua junis : - Inorganic Coagulant yaitu bahan kimia anorganik seperti Aluminium Sulfate, Sodium Aluminat, Ferric Sulfate, dsb. - Organic Coagulant yaitu senyawa organic yang mempunyai muatan posistif dan mempunyai rantai pendek (cationic polymer yang mempunyai berat molekul rendah). Fungsi dari kedua jenis coagulant tersebut adalah sama yaitu untuk destabilisasi (menetralkan muatan partikel). tergantung pada besarnya turbidity dari air yang akan diproses, dalam aplikasinya, proses koagulasi bisa menggunakan hanya inorganic coagulant, hanya organic coagulant atau kombinasi dari keduanya. Keuntungan dari Organic Coagulant - Organic coagulant tidak sensitive terhadap pH sehingga range pH bisa lebih besar. - Dengan organic coagulant, kemungkinan adanya carry over soluble alum yang akan menjadikan masalah dalam Cooling Water, bisa dieliminir. - Dengan organic coagulant, dissolved solid dalam air menjadi berkurang ( relatif dibandingkan dengan pemakaian inorganic coagulant ) sehingga kapasitas Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



6



-



demineralizer menjadi lebih besar dan regenerasi menjadi labih jarang. Kontrol lebih mudah.



Mekanisme Proses Koagulasi Proses koagulasi berlangsung melalui 3 ( tiga ) tahapan - Tahap pengadukan ( rapid mixing ) antara coagulant dengan air. - Netralisasi muatan. - Dengan adanya input energy dari pengadukan (mixing) tadi, partikel-partikel yang telah dinetralkan, bertubrukan satu sama lain dan mulai membentuk floc kecil. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Koagulasi Dosis Coagulant - Walaupun tidak stoichimetric, secara umum air dengan turbidity tinggi memerlukan dosis coagulant yang lebih banyak. - Dosis coagulant per satuan unit turbidity (ppm coagulant / ppm turbiditi) untuk air dengan turbidity tinggi, akan lebih kecil dibandingkan dengan dosis per satuan unit untuk air dengan turbidity rendah. - Hal ini disebabkan karena dalam air yang mempunyai turbidity tinggi, kemungkinan ( probobality ) terjadinya tumbukan antar partikel jadi lebih besar. Dosis coagulant kurang : Tumbukan antar partikel berkurang, netralisasi muatan tidak sempurna, tidak terjadi pin floc (ataupun kalau terjadi hanya sedikit), turbidity naik. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



7



Dosis coagulant berlebih : Netralisasi muatan kelebihan, partikel kembali menjadi bermuatan, maka timbul effek dispersi, turbidity naik. Pendekatan yang terbaik untuk menentukan dosis coagulant adalah dengan melakukan Jar Test untuk bermacam-macam turbidity dan diusahakan agar kondisi jar test (rpm mixing, tahap penambahan chemicals, dsb) menduplikat keadaan operasi yang sebenarnya di lapangan. Pengadukan ( Rapid Mixing ) Dalam proses koagulasi, pengadukan yang cepat (rapid mixing) merupakan faktor yang sangat penting. Rapid mixing diperlukan agar : - Probability tumbukan antar partikel untuk netralisasi cukup besar sehingga netralisasi sempurna. - Distribusi coagulant dalam air cukup baik dan merata. - Ada input energy yang cukup untuk tumbukan antar partikel dari partikel-partikel yang telah netral, sehingga bisa terbentuk pin floc. Air dengan turbidity yang rendah relatif memerlukan mixing yang lebih banyak dibandingkan dengan air yang mempunyai turbidity tinggi. Organic coagulant (cationic polymer) relatif memerlukan mixing yang lebih banyak dibandingkan dengan inorganic coagulant. Temperatur Temperatur mempengaruhi waktu reaksi, pada temperatur yang lebih rendah, waktu reaksi yang dibutuhkan lebih lama. Kecepatan reaksi berkurang ½-nya untuk setiap penurunan temperatur sebesar 10 derajat celcius. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



8



Dalam aplikasi di lapangan temperatur tentunya tidak bisa diatur, namun demikian pengaruhnya perlu diketahui. Salah satu cara untuk mengatasi pengaruh yang ditimbulkan oleh penurunan temperatur ini ( khususnya di negara yang ada musim dingin ), adalah dengan menambah dosis coagulant. Pengaruh pH Terutama bila menggunakan inorganic coagulant seperti alum, ferric sulfate, dsb, pH adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dan dikontrol. Terdapat 2 (dua) aspek yang harus dilihat sehubungan dengan pengaruh pH tersebut. Aspek kelarutan ( solubility ) coagulant. Ditinjau dari aspek ini, range pH yang diinginkan adalah range pH dimana kelarutan ( solubility ) dari coagulant yang dipakai haruslah paling kecil. Untuk alum misalnya, kelarutannya terkecil pada range pH antara 5,5 ~ 7,8. Hal ini penting untuk diketahui dan diperhatikan karena diluar range pH tersebut, akan terjadi carry over dari “ soluble alum “ yang nantinya akan menimbulkan masalah yang rumit dalam cooling water. Aspek effektivitas koagulasi Setiap coagulant mempunyai range pH tertentu yang effektif untuk koagulasi dimana pH tersebut belum tentu sama dengan range pH untuk solubility. Untuk alum misalnya, range pH yang efektif untuk koagulasi adalah 6.5 ~ 7.5. Pengaruh pH koagulasi terhadap organic coagulant (polymer) tidak sebesar seperti pada inorganic coagulant. Walaupun demikian, pada pH yang sangat tinggi, effektifitas Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



9



cationic polymer menjadi berkurang, karena pada pH yang tinggi terdapat cukup banyak ion OH yang akan menetralkan muatan positif dari polymer tersebut, sehingga jumlah muatan posistif persatuannya menjadi berkurang. Untuk setiap jenis coagulant, baik organic maupun anorganik, pH netral (7,0) adalah pH yang terbaik untuk memulai proses koagulasi. Pin floc yang dihasilkan dalam proses koagulasi belum cukup besar untuk bisa settling dengan baik. Penggabungan ini dilakukan oleh suatu flokulan (atau biasa juga disebut sebagai coagulant aid), yaitu suatu polymer yang berantai panjang dan mempunyai berat molekul tinggi. Berbeda dengan polymer yang berfungsi sebagai coagulant, polymer flokulan biasanya tidak bermuatan (non-ionic) atau sedikit cationic (slightly cationic) ataupun sedikit anionic (slightly anionic). Rantai yang panjang dan banyak cabangnya (berat molekul tinggi adalah persyaratan utama bagi flokulan, dengan rantai yang panjang dan bercabang tersebut, flokulan berfungsi sebagai “ jembatan penghubung “ bagi pin floc – pin floc tadi untuk membentuk suatu floc yang besar. Rantai polymer ( flokulan ) harus diusahakan agar tidak pecah / terputus dalam pemakaiannya. Apabila rantainya putus menjadi pendek, maka jumlah pin floc yang bisa diikat menjadi sedikit sehingga floc yang terjadi tidak cukup besar. Faktor yang bisa menyebabkan putusnya rantai polymer tersebut adalah pengadukan yang cepat ( rapid mixing ). Disamping itu, rapid mixing bisa mengakibatkan floc yang telah terbentuk menjadi pecah kembali. Floc yang telah pecah akan sukar sekali untuk bisa bergabung kembnali dan mengendap. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



10



Dalam aplikasinya di lapangan, flokulan harus di injeksikan pada daerah secondary mixing ( secondary mixing zone) setelah daerah rapid mix ( Premix ).



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



11



PROSES PENGOLAHAN AIR WATER TREATMENT PLANT SALAMDARMA



Photo Lokasi Sebelum Ada Kilang WTP. Salamdarma



Photo Lokasi Kilang WTP. Salamdarma



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



12



Water Treatment Plant Salamdarma merupakan salah satu unit dibawah Utilities/Unit produksi UP-VI Balongan dengan kode area 53 yang berfungsi menampung dan mengolah air baku dari sungai Tarum Timur dan sungai Cipunegara menjadi air bersih yang kemudian ditampung ditanki penimbun dan dikirim ke Kilang Balongan dengan menggunakan pompa transfer Engine Detroit Diesel melalui line pipa under ground diameter 24“ sejauh ± 70 KM, dan ditampung di tanki 54-T101 AB dan didistribusikan untuk kebutuhan operasional kilang Balongan, perkantoran, perumahan dan prasarana lainnya.



Tahapan Proses Pengolahan Air WTP Salamdarma Air baku dari Sungai Tarum Timur ataupun dari Sungai Cipunagara, masuk ke Main kanal lalu kesaluran kanal Grid Chamber 53-Z-101 ABCD yang terlebih dahulu disaring dan dibersihkan dari kotoran-kotoran ataupun sampah yang terbawa air baku oleh Travelling Screen 53-S-101 AB yang terpasang di dua saluran kanal. Setelah air disaring atau dibersihkan dari kotoran maupun sampah yang terbawa air kemudian masuk ke dalam bak penampungan untuk proses sedimentasi / pengendapan alami pada Grid Chamber 53-Z-101 ABCD, dan kemudian dipompakan dengan pompa Raw Water 53-P-101 ABCD dan masuk ke Flocculator Chamber 53-Z-201, bersamaan dengan penginjeksian chemical diantaranya dengan spesifikasi sebagai berikut :



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



13



Chemical WTP. Salamdarma 1. Aluminium Sulphate Al2(SO4)318H2O Spesifikasi : - Tepung warna putih - pH = 2.7 – 3.3 - Al2O3 content = 17% – 18% - SO4 content = 45% - 50.61% - Fe content = 40.8 – 49 ppm dengan konsentrasi / Solution Strengh 20 %, yang berfungsi untuk pembentukan inti floc atau pengikat lumpur yang terbawa air (Coagulant) Potensi Hazard MSDS adalah kontak terlalu lama berakibat iritasi lokal dan menimbulkan luka pada kornea mata jika terkena mata. 2. Polymer Spesifikasi : - Bubuk berwarna putih tidak berbau - pH = 7.5 - Spesific Gravity (SG) = 0.7 - Bulk Density (20 0C) = 0.5 – 0.7 kg/cm3 - Viscositas (20 0C) = 40 – 90 cp dengan konsentrasi / Solution Strengh 2 % yang berfungsi untuk membantu pembentukan inti floc dengan memperbesar diameter floc sehingga mudah mengendap/terpisah dari air bersih pada proses clarifikasi (Coagulant Aid)



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



14



Potensi Hazard MSDS adalah mengganggu pernapasan, iritasi pada mata dan kulit serta bahan sangat licin bila terkena air. 3. Caustic Soda NaOH Spesifikasi : - Cairan berbau dan korosif - Spesific Gravity (20 0C) = 1.525 - Boilling Point = 142 0C - Viscositas (20 0C) = 60 cp - Freezing Point = 8 0C dengan konsentrasi / Solution Strengh 15 %, yang berfungsi untuk menaikkan pH (control pH). Potensi Hazard MSDS adalah Bila kontak dengan aluminium menghasilkan gas hidrogen yang berbahaya terhadap kebakaran dan bila terhirup atau terminum menyebabkan iritasi hebat pada mulut, kerongkongan, alat pencernaan makanan, hidung, tenggorokan dan saluran pernapasan. 4. Gas Chlorine Cl2 (Free dan Post ) Spesifikasi : - Gas hijau kekuningan berbau - Spesific Gravity Gas = 2.482 - Boilling Point = -34.06 0C - Purity = 98.5 % - Berat Molekul = 70.914 yang berfungsi sebagai desinfektan / pembunuh kumankuman air dan pengendalian pertumbuhan jamur/lumut. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



15



Potensi Hazard MSDS adalah membentuk campuran mudah meledak dengan Acetylene, Ether, Gas Ammonium, Hydrogen & Hidrokarbon serta iritasi hebat pada mata & kulit serta mengganggu aliran pernapasan Raw water masuk keflocculator setelah bercampur dengan chemical dan diflocculator aliran raw water berzig-zag/berputar guna pengadukan chemical dengan raw water lebih sempurna dalam pembentukan floc-flocnya. Setelah Raw Water terbentuk floc-floc, kemudian masuk kesaluran kanal Clarifier 53-CL-201 ABCDE dan langsung ke Clarifier dari bottom dengan tujuan untuk menghindari terpecahnya blanket floc yang telah terbentuk pada dasar clarifier sehingga mempermudah terpisahnya lumpur yang terikat floc dengan air bersih sehingga proses clarifikasi bisa sempurna. Dalam Clarifier ini, lumpur yang sudah terikat chemical akan mengendap di dasar clarifier kemudian didorong oleh Rake Clarifier 53-CL-201 ABC S1/S2/S3 masuk ke bak penampung lumpur dan didrain ke Effluent Pit 53-Z-203, sedangkan air bersih akan naik ke permukaan clarifier masuk ke kanal air bersih secara Over Flow / luberan. Air bersih outlet Clarifier yang masuk kanal air bersih, kemudian masuk ke Gravity Filter 53-S-201 A ~ J atau Sand Filter untuk tahap final treatment, yaitu penyaringan floc-floc melayang yang terikut dalam air bersih. Media yang dipakai untuk penyaringan adalah Pasir Putih dengan aliran air masuk Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



16



dari atas dan keluar dari bottom sand filter sebagai produk air bersih. Air bersih outlet Sand Filter masuk ke dalam bak penampung produk air bersih Filtered Water Basin 53-Z-202 dan disini diinjeksikan chemical juga yaitu gas chlorine dengan dosage lebih rendah, untuk selanjutnya air bersih ini di pompakan ke dalam tanki penampung 53-T-101 AB dengan menggunakan pompa 53-P-201 ABCD. Dalam tanki penampungan kemudian air produk ditarik pompa transfer Detroit Diesel 53-P-102 ABCD untuk ditransfer ke Balongan dengan line pipa 24” under ground.



Peralatan pengolahan air WTP Salamdarma  53-G-301 ABC (Pembangkit Listrik) Kapasitas 1 x 648 kW 1 x 582 dan 1 x 360 kW, berfungsi untuk menyediakan tenaga listrik untuk keperluan operasi WTP Salamdarma, penerangan jalan dan perumahan karyawan WTP Salamdarma.  53-Z-101 ABCD (Grid Chamber) Kapasitas 1.300 m3/jam, Berfungsi untuk menampung air baku dari tarum timur / cipunagara setelah disaring dari kotoran sampah pada saluran kanal grid chamber.  53-S-101 ABC (Travelling Screen) Motor penggerak 3 x 1,1 kW, Berfungsi untuk menggaruk sampah / kotoran kasar yang terikut masuk saluran kanal air baku yang ke grid chamber.  53-P-101 ABCD ( Raw Water Intake Pumps) Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



17































Kapasitas 4 x 700 m3/jam, motor penggerak 55 kW. Berfungsi untuk memompakan air baku untuk diproses di WTP Salamdarma ke flocculator chamber setelah diinjeksikan chemical. 53-Z-201 (Flocculator Chamber) Berfungsi sebagai tempat terbentuknya floc, melalui injeksi chemical terhadap air baku yang dialirkan dengan rute arus berzig-zag, guna pengadukan. 53-CL-201 ABCDE (Clarifier) Kapasitas 3 x 500 m3/jam & 2 x 300 m3/jam berfungsi Mengendapkan flok yang terbentuk dan membuang flok secara periodic & menghasilkan air bersih yang dialirkan ke Gravity Filter 53-CL-201 ABC-S1 (Clarifier Rake) Motor penggerak 3 x 2,2 kW, Berfungsi untuk mendorong lumpur yang ada pada dasar clarifier, untuk dibuang lewat drain valve. 53-S-201 A ~ J (Gravity Filter) Kapasitas 10 x 200 m3/jam. Berfungsi untuk menyaring air yang keluar dari clarifier, yang kemungkinan terbawa floc – floc jenuh yang melayang. 53-K-201 AB (Air Scour Blower) Kapasitas 2 x 840 Nm3/jam, motor penggerak 15 kW, Berfungsi menyediakan udara untuk fasilitas blowing sand filter saat pencucian / back wash. 53-P-202 AB (Effluent Water Pumps) Kapasitas 2 x 420 liter/jam, motor penggerak 13,5 kW, Berfungsi untuk membuang air buangan proses dari effluent pit ke sungai cipunegara. 53-P203 AB (Alum Injection Pumps)



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



18























Kapasitas 2 x 420 liter/jam, motor penggerak 0,55 kW. Berfungsi untuk menginjeksikan larutan Aluminium Sulphate dari Vessel (Storage Drum / 53-V-201) ke dalam line pipa raw water (pipa saluran Ø 18”) yang masuk ke dalam Flocculator Chamber guna proses koagulasi dan flokulasi. 53-P-205 A/B (Caustic Injection) Kapasitas 2 x 75 Liter/jam, motor penggerak 0,55 kW. Berfungsi untuk menginjeksikan larutan Caustic Soda dari Vessel (Storage Drum / 53-V-203) ke dalam line pipa raw water (pipa saluran Ø 18” ) yang masuk ke Flocculator Chamber untuk menjaga pH antara 6,8 ~ 7,3 dan ke Basin untuk menjaga pH produk antara 6,8 ~ 7,3 53-A-201 A/B (Chlorine Injection) Pree & Post. Berfungsi untuk menginjeksikan gas Chlorine ke Flocculator melalui jalur pipa raw water (pipa saluran Ø 18”) dan ke Pit Basin sebagai Desinfektan. 53-A-202 A/B (Polymer Injection) Kapasitas 2 x 125 Liter/jam, motor penggerak 0,55 kW. Berfungsi untuk menginjeksikan larutan polymer dari tangki penampung ke Flocculator untuk membantu proses flokulasi. 53-K-301- A/B (Air Compressor) Kapasitas 2 x 40 Nm3/jam, motor penggerak 11 kW. Berfungsi untuk memproduksi udara bertekanan yang dipergunakan untuk keperluan operasi di WTP Salamdarma sebagai penggerak Instrumentasi System. 53-Z-202 (Filtered Water Basin) Kapasitas 500 m3. Berfungsi sebagai bak penampung air bersih setelah disaring pada sand filter untuk kemudian ditarik pompa ke tanki penimbun.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



19































53-P-201 A/B/C/D (Filtered Water Pump) Kapasitas 3 x 564 m3/jam dengan motor penggerak 55 kW & 1 x 700 m3/jam dengan motor penggerak 75 kW. Berfungsi untuk memompakan air bersih dari filtered water basin ke tanki penimbun 53-T-101 AB. 53-T-101 A/B (Filtered Water Tank) Kapasitas 2 x 2.200 KL. Berfungsi untuk menampung / menyimpan air besih untuk sementara sebelum diisap pompa kemudian ditransfer ke Balongan. 53-P-102 A/B/C/D (Transfer Pump) Kapasitas 4 x 600 m3/jam, dengan penggerak Diesel. Berfungsi untuk memompakan / menyalurkan air bersih dari tangki penimbun air 53-T-101 A/B di WTP Salamdarma melalui pipa diameter 24” ke tangki penimbun air 54-T-101 A/B di Utilities Balongan 53-P-305 A/B (Service Water Pump) Kapasitas 2 x 15 m3/jam, motor penggerak 7,5 kW. Berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari tanki untuk keperluan perumahan, MCK dan operasi salamdarma. 53-T-301 A/B (Fuel Oil Tank) Kapasitas 2 x 100 KL. Berfungsi untuk menampung bahan bakar solar, untuk keperluan operasi generator dan engine detroit diesel. 53-P-303 A/B (Fuel Oil Pump) Kapasitas 2 x 10 m3/jam, motor penggerak 2,2 kW. Berfungsi untuk menyalurkan / mendistribusikan bahan bakar solar dari tangki 53-T-301A/B ke Daytank Genset (523-G-301 A/B/C-V1) dan Daytank Pompa Transfer (53P-102 A/B/C-V1). 53-P-302 (Fuel Oil Unloading Pump)



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



20















Kapasitas 10 m3/jam, motor penggerak 11 kW. Berfungsi untuk membongkar bahan bakar solar dari tanki pengangkut , untuk ditarik ke tanki penimbun solar, 53-T301 AB. 53-Z-301 (Alum Dilution Pit) Berfungsi untuk tempat pengadukan dan pengenceran konsentrasi aluminium sulphate sesuai keperluan operasi WTP Salamdarma. 53-Z-302 (Caustic Soda Dilution Pit) Berfungsi untuk tempat pengadukan dan pengenceran konsentrasi Caustic Soda sesuai dengan keperluan operasi WTP Salamdarma. 53-Z-203 (Effluent Pit) Berfungsi untuk menampung air buangan, lumpur dan kotoran back wash operasi WTP Salamdarma. PENGOPERASIAN WTP. SALAMDARMA



Persiapan Periksa kesiapan peralatan dan bahan penunjang - Peralatan Laboratorium ( PH Meter, Turbidity Meter ). - Bahan Kimia ( Alum, Caustic, Polymer, Chlorine ). - Bahan Pelumas ( Pelumas, Grease, dan Glycerine ). - Bahan Bakar Minyak ( Solar ). Periksa Kesiapan dan Kelengkapan seluruh peralatan serta kebersihan area - Unit Fuel Oil Tank ( 53-T-301 A/B ), Fuel Oil Pump ( 53-P301 A/B ). - Unit Pembangkit Tenaga Listrik ( 53-G-301 A/B/C ). Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



21



-



Unit Grid Chamber ( 53-Z-101- A/B/C/D ), termasuk Traveling Screen ( 53-S-101 A/B/C ) , Pompa Raw Water (53-P-101-A/B/C/D). - Unit Injection Bahan Kimia Alum ( 53-P-203 A/B ), Caustic Soda ( 53-P-205 A/B ), Polymer ( 53-A-202 A/B ), Chlorine (53-A-201 A/B ) - Unit Clarifier ( 53-CL-201 A/B/C/D/E ), Flocculator ( 53-Z201 ), Gravity Filter ( 53-S-201 A/B/C/D/E/F/G/H/I/J ). - Unit Filtered Water Basin ( 53-Z-202 ), Filtered Water Pump ( 53-P-201 A/B/C/D ), Filtered Water Tank ( 53-T101 A/B ). - Unit Transfer Pump ( 53-P-102 A/B/C/D ). - Air Blower ( 53-K-201 A/B ), dan Air Compressor ( 53-K301 A/B ). - Effluent Water Pump ( 53-P-202 A/B ). - Service Water Pump ( 53-P-305 A/B ). Periksa Mutu Air Baku dan lakukan Jar Test untuk menentukan dosis bahan kimia. Menghidupkan - Hidupkan Mesin Pembangkit Tenaga Listrik. - Hidupkan Kompresor untuk supply air instrument. - Hidupkan Pompa sirkulasi Solar. - Hidupkan Traveling Screen. - Isikan Grid Chamber dengan air dari sungai Tarum Timur. - Hidupkan Pompa Raw Water. - Hidupkan Pompa Injeksi Bahan Kimia. - Hidupkan Flocculator , Clarifier dan Gravity Sand Filter. - Hidupkan Filtered Water Pump, bila level di Filtered Water Basin telah cukup untuk mengisi Filtered Water Tank. - Level Tanki 53-T-101 A/B sudah mencapai 90 %. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



22



-



-



-



Hidupkan Pompa Service Water. Hubungi Utilities Balongan untuk persiapan penyaluran air kedalam tanki 54-T-101 A/B melalui pipa 24” ( membuka kerangan inlet Tanki ). Buka kerangan Outlet Tanki dan kerangan battery limit, isi pipa 24” tersebut mulai dari Salamdarma S/D Balongan melalui By Pass ( isi pipa sebanyak  18.400 m3 dan membutuhkan waktu sekitar 48 jam ). Dilaksanakan dalam kondisi dimana pipa transfer dalam keadaan masih kosong. Informasikan ke Utilities Balongan untuk mentransfer dengan menggunakan pompa. Hidupkan Pompa Transfer, setelah pipa sudah penuh berisi air. ( Pada kondisi Normal Operasi 2 ( dua ) unit pompa operasi dan 1 ( satu ) unit Stand By), Transfer Produk berlangsung sampai dengan level Tanki 54- T-101 A/B mencapai 100 %.



Selama Beroperasi - Periksa kondisi operasi seluruh peralatan. - Periksa Kualitas air baku secara periodik. - Periksa Injeksi Bahan Kimia dan stok. - Periksa Stok Fuel Oil, Pelumas, Grease dan Glyserine. - Periksa Level Grid Chamber, termasuk Traveling Screen. - Periksa Level Filtered Water Tanki. - Periksa Sistim Instrumentasi. Mematikan - Kondisi Level Tanki 53-T-101 A/B pada posisi 95 %. - Matikan pompa transfer 53-P-102 A/B/C/D. - Tutup kerangan inlet tanki 54-T-101 A/B. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



23



-



Matikan pompa Raw Water Intake 53-P-101 A/B/C/D. Matikan pompa Injeksi Bahan Kimia. Matikan pompa Filtered Water ( 53-P-201 A/B/C/D ) ,Clarifier, Gravity Filter. Matikan motor penggerak Clarifier Rake. Matikan pompa Distribusi Fuel Oil 53-P-303 A/B. Matikan pompa Service Water. Matikan Kompressor 53-K-301 A/B. Matikan mesin pembangkit tenaga listrik 53-G-301 A/B/C.



Kondisi Keadaan Darurat - Gangguan pada mesin pembangkit tenaga listrik akan menyebabkan seluruh peralatan akan mengalami trip, kecuali pompa transfer. Penanggulangan : - Hidupkan mesin pembangkit tenaga listrik cadangan sesuai prosedur yang berlaku. - Hidupkan kembali seluruh peralatan. - Jika mesin pembangkit tenaga listrik cadangan tidak dapat dihidupkan, Matikan pompa transfer dan hubungi Utilities Balongan untuk menutup Kerangan inlet tanki 54-T-101 A/B. - Gangguan Udara Instrument. Penanggulangan : - Hidupkan Kompresor cadangan. - Jika Kompresor cadangan tidak dapat dihidupkan, laksanakan Normal Shut Down seluruh unit. - Gangguan pada kwalitas air baku ( turbidity tinggi diatas 2000 FTU ) Penanggulangan : Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



24



-



Potong produksi semampu mungkin dan bila turbidity air baku sudah mencapai 1000 FTU , maka produksi dapat dinormalkan kembali.



Equipment List WTP. Salamdarma NO



TAG NO



SERVICE



1



53-T-101 A



Filter Water Tank



2



53-T-101 A



Filter Water Tank



3



53-T-301A



Fuel Oil Tank



4



53-T-301B



Fuel Oil Tank



5



53-P-101A



Raw Water Intake Pump



6



53-P-101B



Raw Water Intake Pump



7



53-P-101C



Raw Water Intake Pump



8



53-P-101D



Raw Water Intake Pump



9



53-P-102A



Raw Water Transfer Pump



10



53-P-102B



Raw Water Transfer Pump



11



53-P-102C



Raw Water Transfer Pump



12



53-P-102D



Raw Water Transfer Pump



13



53-P-201A



Filtered Water Pump



14



53-P-201B



Filtered Water Pump



15



53-P-201C



Filtered Water Pump



16



53-P-201D



Filtered Water Pump



17



53-P-202A



Effluent Water Pump



18



53-P-202B



Effluent Water Pump



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



25



19



53-P-203A



20



53-P-203B



Alum Injection Pump



21



53-P-205A



Soda Injection Pump



22



53-P-205B



Soda Injection Pump



23



53-P-301



Alum Transfer Pump



24



53-P-302



FO Unloading Pump



25



53-P-303A



Fuel Oil Pump



26



53-P-303B



Fuel Oil Pump



27



53-P-304



Soda Transfer Pump



28



53-P-305A



Service Water Pump



29



53-P-305B



Service Water Pump



30



53-K-201A



Filter Air Scour Blower



31



53-K-201B



Filter Air Scour Blower



32



53-K-301A



Air Compressor



33



53-K-301B



Air Compressor



34



53-G-301A-V1



Fuel Day Tank



35



53-G-301B-V1



Fuel Day Tank



36



53-K-301A-V1



Air Receiver



37



53-P-102A-V1



Fuel Day Tank



38



53-P-102B-V1



Fuel Day Tank



39



53-P-102C-V1



Fuel Day Tank



40



53-V-201



Alum Drum



41



53-V-203



Caustic Soda Drum



42



53-CL-201A



Clarifier



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Alum Injection Pump



26



43



53-CL-201A-S1



44



53-CL-201B



Clarifier Rake Clarifier



45



53-CL-201B-S1



Clarifier Rake



46



53-CL-201C



Clarifier



47



53-CL-201C-S1



Clarifier Rake



48



53-CL-201D



Clarifier New Plant



49



53-CL-201E



Clarifier New Plant



50



53-M-301



Alum Mixer



51



53-M-302



Caustic Soda Mixer



52



53-S-101A



Traveling Screen



53



53-S-101B



Traveling Screen



54



53-S-201A



Gravity Filter



55



53-S-201B



Gravity Filter



56



53-S-201C



Gravity Filter



57



53-S-201D



Gravity Filter



58



53-S-201E



Gravity Filter



59



53-S-201F



Gravity Filter



60



53-S-201G



Gravity Filter



61



53-S-201H



Gravity Filter New Plant



62



53-S-201I



Gravity Filter New Plant



63



53-S-201J



Gravity Filter New Plant



64



53-OS-901



Oil Separator Area 102



65



53-OS-902



Oil Separator Area Genset



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



27



66



53-SLV-101A



Main Water Gate



67



53-SLV-101B



Main Water Gate



68



53-SLV-101C



Main Water Gate New Plant



69



53-SLV-102A



Inlet Water Gate



70



53-SLV-102B



Inlet Water Gate



71



53-SLV-102C



Inlet Water Gate New Plant



72



53-SLV-103A



Outlet Water Gate



73



53-SLV-103B



Outlet Water Gate



74



53-SLV-103C



Outlet Water Gate



75



53-Z-101A



Grid Chamber



76



53-Z-101B



Grid Chamber



77



53-Z-101C



Grid Chamber



78



53-Z-101D



Grid Chamber New Plant



79



53-Z-201



Flocculation Chamber



80



53-Z-202



Filtered Water Basin



81



53-Z-203



Effluent Pit



82



53-Z-301



Alum Dilution Pit



83



53-Z-302



Caustic Dilution Pit



84



53-AT-001



Turbidity Meter RW Intake



85



53-AT-204



pH RW Intake New Plant



86



53-AT-205



Turbidity RW Intake New Plant



87



53-AT-206



Residual Chlorine New Plant



88



53-AT-207



Turbidity Meter Produk NP



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



28



89



53-AT-208



pH Produk New Plant



90



53-AT-519



Turbidity Meter Produk Exist



91



53-FI-001



Flow Meter RW Intake Exist



92



53-FI-001A



Flow Meter RW Intake NP



93



53-K-301A-E1



Air Cooler



94



53-K-301B-E1



Air Cooler



95



53-E-301



Caustic Soda Cooler



99



53-A-201-A1



Chlorine Changeover Syst.



100



53-A-201A



Chlorinator



101



53-A-201B



Chlorinator



102



53-A-202A



Polymer Disolving Unit



103



53-A-202B



Polymer Disolving Unit



104



53-D-301A



Air Dryer Unit



105



53-D-301B



Air Dryer Unit



106



53-G-301A EN



Diesel Engine Power Gen



107



53-G-301B EN



Diesel Engine Power Gen



108



53-G-301C EN



Diesel Engine Power Gen



109



53-G-301 A



Panel Syncronizing



110



53-G-301 B



Panel Syncronizing



111



53-G-301 C



Panel Syncronizing



112



53-D-301 A



Air Dryer



113



53-D-301 B



Air Dryer



114



53-PSW3-01 A/B



Switchgear 400 v



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



29



115



53-DLR-101 A/B



Dummy Load



116



53-PMC-01 A/B



MCC 400 V



117



Proteksi Relay



Proteksi Relay



118



Trafo Lighting



Trafo Lighting



119



53-PDB-101



Panel Dist Board



120



LPB



Lighting Panel Board



121



Lighting



Lighting



122



Grounding



Grounding



123



Cathodic Protect



Cathodic Protection



124



Proteksi Relai Gen



Proteksi Relay Generator



125



Panel Generator



Panel Generator



126



Out Let (POT)



Out Let



127



LCP



Push Button, Ammeter



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



30



SYSTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 53-G-301 A ( Caterpillar ) Generator - Tipe / Model : 9RW 01618 / 900F - Seri No. : Cat 00000J4BZ07441 - Continous KW : 648 KW - Output KVA : 810 KVA - Tegangan : 400 Volt / 230 Volt - Fase / Kawat :3/4 - Frekwensi : 50 Hz - Kecepatan : 1500 RPM - Rated Current : 1169.2 A - Voltage Excitasi : 67 Volt - Current Excitasi : 10 Ampere - Alternator : 2460 Ft - Tahun : 2005 - Pabrik pembuat : CAT INC. PEOTIA IL61629 USA Engine - Model Engine - Seri No. - Fuel Timing - Full Load Static Fuel - Full Torque / Static Fuel - Fuel Separator (1pcs) - Fuel Filter (2pcs) - Oil Filter (2pcs) - AF Ratio Dynamic - Continous KW at 1500 rpm - Rate KVA Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: 3412 STA : IE207173 : 18.50 : 15.15 mm : 15.15 mm : 133-5673 : 1R-0749 : 1R-0716 : 0 mm : 708 KW : 949.06 KVA 31



-



Radiator - Reff No. - Serial No. - Man. Year - Pabrik pembuat



Auto Synchronizer - Merek Model Tegangan Frequensi Konsumsi daya Waktu operasi Perbedaan frequensi Perbedaan tegangan



Part No : 120-374 (1022) : 169-2192 : L 15147 : Nov 2005 / Rev. 03 : CATERPILLAR INC.



: DEIF/AS : GPC : Maksimum 690VAC : 30 s/d 70 Hz : 0,3VA : 70-100 msec : 0,1 – 1,0 Hz : 10%



Synchro-Check (Paralleling) Merek : DEIF Model : CSQ - 2 Tegangan nominal : 110 V Tegangan toleransi : -25% s/d +30% dari teg. nominal. Frequensi : 45 s/d 65 Hz. Konsumsi daya : 2VA untuk bus dan 4VA untuk generator Setpoint sinkronisasi : 10% s/d 30% Kontak relai : 1NO dan 1NC Load Sharer (Pembagi Beban) Merek : DEIF/AS Model : GPC Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



32



-



Tegangan Frequensi Konsumsi daya Proportional band



: Maksimum 690VAC : 30 s/d 70 Hz : 0,3VA : +/-50 s/d 250% dari beban± 5 – 25% dari frequensi Dead Zone : ± 2 s/d 10% dari beban± 0,2 – 1,0% dari frequensi Temperatur kerja : -20 ± 70 C.



Persiapan Start 53-G-301 A - Periksa level air radiator dalam kondisi penuh. - Periksa level fuel oil Day tank (87 %). - Buka kerangan inlet, outlet, return Fuel Oil Day tank (100 %) dan kerangan by pass posisi tutupan. - Periksa kondisi / kelenturan V – belt kipas radiator dan alternator. - Periksa level air Baterai (middle) dan koneksi kabelnya. - Periksa tegangan Baterai (27 V) dan posisi Charge Baterai. - Periksa level lube oil mesin (Dip Stick – H) dan Day Tank (100 %). - Periksa posisi penunjuk indikator filter udara, indikasi normal tidak berwarna (indikasi merah menunjukkan bahwa filter kotor). - Periksa tombol Emergency dalam posisi bebas , tidak ditekan. - Periksa Switch Selector pada Local Control Panel Generator ke posisi “AUTO”. - Periksa lampu indikator alarm tidak ada yang menyala (alarm pada woodward tidak berfungsi, Karen pengoperasian dari panel synchronizing). Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



33



-



Periksa dan yakinkan Breaker pada panel Generator pada posisi “ON” Periksa dan yakinkan ACB di MCC (53-PSW3-01 A) dalam posisi “Netral” (lampu hijau menyala), dan switch Incoming Generator Mode Operasi posisi “REMOTE”.



Menghidupkan 53-G-301 A - Putar selector switch ke posisi manual pada Panel Synconizing - Putar selector switch manual generator operate kearah “START” kemudian lampu indikasi warna hijau menyala, genset status running. - Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi meter) apakah tegangan, frequency, dan sudut phasa sudah sesuai. - Setting frequensi 50Hz dan tegangan 400V dari “SPEED ADJUSTER” & “VOLTAGE ADJUSTER”. - Check dan yakinkan kondisi Engine Generator di lapangan tidak ada kelainan ataupun kendala. - Putar selector switch Manual CB Operate ke arah “CLOSE” untuk meng-Close-kan CB Generator. - Generator siap di bebani sesuai dengan kebutuhan. Selama Beroperasi - Periksa dan catat level fuel oil Day Tank. - Periksa level lube oil mesin melalui Deepstick. - Periksa tekanan water separator (normal 15 - 35 Psig). - Periksa dan catat pada panel generator dan panel synchrone: - AC dan DC voltage (AC = 400 Volt., DC = 27 Volt). - Arus listrik (normal 420 A ~ 810 A) Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



34



-



KW meter ( antara 250 ~ 465 KW ) Suhu air pendingin (C/W normal 80 - 92 °C) Tekanan lube oil (normal 395 - 430 Psig). Rpm dan Frekwensi (1500 Rpm dan 50 Hz) Running Hours Kilo Watt Hours



Mematikan. Mematikan Genset Parallel Secara Manual Panel Genset Follower. - Posisikan selector switch ke posisi “MANUAL” - Tekan tombol “UNLOADING" sampai CB “OFF/OPEN”. (CB OFF jika kondisi tanpa beban atau sesuai seting minimal beban yang di kehendaki) - Tunggu sampai generator melakukan colling down - Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan selector switch keposisi “STOP”. Panel Genset Leader. - Posisikan selector switch ke posisi manual - Kurangi beban generator dengan mematikan peralatan plant sampai minimum load 50 Kw. - Putar selector switch manual CB operate ke posisi “OPEN” untuk meng-OFF kan CB Generator. - Tunggu beberapa saat generator cooling down. - Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan selector switch manual generator operasi ke posisi “STOP”.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



35



UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 53-G-301 B (Dale) Generator - Tipe Generator : EM / 781 / DRR - Continous KW : 582 KW - Output KVA : 728 KVA - Tegangan : 420 / 243 Volt - Fase / Kawat :3/4 - Frekwensi : 50 Hz - Kecepatan : 1500 RPM - Tahun : 1992 - Pabrik pembuat : Dale Electric Of Great Britain Ltd. Filey, England - Berat Enjin : 2.691 Kg - Berat Alternator : 2.325 Kg - Nomor Enjin : 6A28004U11170X - Tipe Enjin : PERKINS 3000 SERIES - Pabrik pembuat : PERKINS ENGINES (Shrewsbury Ltd) Auto Synchronizer - Merek - Model - Tegangan - Frequensi - Konsumsi daya - Waktu operasi - Perbedaan frequensi - Perbedaan tegangan



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: DEIF/AS : GPC : Maksimum 690VAC : 30 s/d 70 Hz : 0,3VA : 70-100 msec : 0,1 – 1,0 Hz : 10%



36



Synchro-Check (Paralleling) - Merek : DEIF - Model : CSQ - 2 - Tegangan nominal : 110 V - Tegangan toleransi : -25% s/d +30% dari teg. nominal. - Frequensi : 45 s/d 65 Hz. - Konsumsi daya : 2VA untuk bus dan 4VA untuk generator -



Setpoint sinkronisasi Kontak relai



: 10% s/d 30% : 1NO dan 1NC



Load Sharer (Pembagi Beban) - Merek : DEIF/AS - Model : GPC - Tegangan : Maksimum 690VAC - Frequensi : 30 s/d 70 Hz - Konsumsi daya : 0,3VA - Proportional band : +/-50 s/d 250% dari beban± 5 – 25% dari frequensi - Dead Zone : ± 2 s/d 10% dari beban± 0,2 – 1,0% dari frequensi - Temperatur kerja : -20 ± 70 C. Perlengkapan Tambahan : - 2 (dua) unit Control Panel Dale 8000 (53-GCP-01 A/B di MCC Room). - Kontrol untuk pengoperasian Generator. - 1 (satu) unit 53-GCP-02 di Control Room. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



37



-



Kontrol untuk pengoperasian setelah generator dioperasikan “Remote” (Kontrol untuk mengatur tegangan dan speed). 2 (dua) unit Engine Control Box (Speed motor, Relay HGR, HRN dan Governor Control). Kontrol instrumentasi. 2 (dua) unit Alternator Control Box (Excitation Loss Module dan Trermistor Transducer). Kontrol instrumentasi. 2 (dua) unit Charger Control (53-PBC-Gene A/B) Input charger : 240 Volt AC / 50 Hz Output Charger : 24 Volt 10 Amp 2 (dua) unit Lube Oil Daytank berkapasitas @ 100 liter. 2 (dua) unit Fuel Oil Daytank berkapasitas @ 2.800 liter.



Persiapan Start 53-G-301 B - Periksa level air radiator dalam kondisi penuh. - Periksa level fuel oil Day Tank (87 %). - Buka kerangan inlet, outlet, return Fuel Oil Day tank (100 %) dan kerangan by pass posisi tutupan. - Buka kerangan outlet Lube Oil Day Tank (100 %). - Periksa kondisi / kelenturan V – belt kipas radiator dan alternator. - Periksa level air Baterai (middle) dan koneksi kabelnya. - Periksa tegangan Baterai (27 V) dan posisi Charge Baterai. - Periksa level lube oil mesin (Dip Stick – H) dan Day Tank lube oil (75 %). - Periksa posisi penunjuk indikator filter udara, indikasi normal tidak berwarna (indikasi merah menunjukkan bahwa filter kotor). Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



38



-



Periksa tombol Emergency dalam posisi bebas , tidak ditekan. Periksa kondisi panel Dale 8000 (53-GCP-01 A/B). - Saklar Plant control posisi “ Local “ dan tombol Emergency posisi bebas. - Saklar Volt meter pada posisi : Phase to phase = 420 Volt (L1 L2, L2 L3 atau L1 L3) - Saklar Power faktor dan AMMETER pada posisi L1, L2 atau L3 - Saklar Synchronising, DC control, Volts trim dan Speed Trim pada posisi “ OFF” - Saklar Alternator Heater dan Board Heater pada posisi “ ON “.



Menghidupkan 53-G-301 B -



-



-



Putar selector switch ke posisi manual pada Panel Synconizing Putar selector switch manual generator operate kearah “START” kemudian lampu indikasi warna hijau menyala, genset status running. Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi meter) apakah tegangan, frequency, dan sudut phasa sudah sesuai. Setting frequensi 50Hz dan tegangan 400V dari “SPEED ADJUSTER” & “VOLTAGE ADJUSTER”. Check dan yakinkan kondisi Engine Generator di lapangan tidak ada kelainan ataupun kendala. Putar selector switch Manual CB Operate ke arah “CLOSE” untuk meng-Close-kan CB Generator. Generator siap di bebani sesuai dengan kebutuhan.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



39



53-G-301 B Selama Beroperasi - Periksa dan catat level fuel oil dan lube oil Day Tank. - Periksa level lube oil mesin melalui gelas duga (penambahan secara otomatis dari lube oil Day Tank). - Periksa dan catat suhu air pendingin (C/W normal 75 85 °C) - Periksa tekanan lube oil (normal 57 - 68 Psig atau 4,0 – 4,8 kg/cm2 ). - Periksa dan catat pada panel generator dan panel synchrone: - AC dan DC voltage (AC = 400 Volt., DC = 27 Volt). - Arus listrik (normal 420 A ~ 810 A) - KW meter ( antara 250 ~ 465 KW ) - Suhu air pendingin (C/W normal 80 - 92 °C) - Tekanan lube oil (normal 395 - 430 Psig). - Rpm dan Frekwensi (1500 Rpm dan 50 Hz) - Running Hours - Kilo Watt Hours Mematikan. Mematikan Genset Parallel Secara Manual Panel Genset Follower. - Posisikan selector switch ke posisi “MANUAL” - Tekan tombol “UNLOADING" sampai CB “OFF/OPEN”. (CB OFF jika kondisi tanpa beban atau sesuai seting minimal beban yang di kehendaki) - Tunggu sampai generator melakukan colling down - Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan selector switch keposisi “STOP”. Panel Genset Leader. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



40



-



Posisikan selector switch ke posisi manual Kurangi beban generator dengan mematikan peralatan plant sampai minimum load 50 Kw. Putar selector switch manual CB operate ke posisi “OPEN” untuk meng-OFF kan CB Generator. Tunggu beberapa saat generator cooling down. Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan selector switch manual generator operasi ke posisi “STOP”.



UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 53-G-301 C (Denyo) Generator Model : DCA – 500 SPK Brushless AC Generator - Model - Nilai Output - Nilai Tegangan - Nilai Arus - Frekwensi - Kecepatan Engine - Model - Kecepatan - Bahan Bakar - Tahun - Pabrik pembuat Auto Synchronizer - Merek - Model Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: DF 5500 : 450 kVA : 420 Volt : 619 A : 50 Hz : 1500 RPM



: SA6D170-B : 1500 RPM : Fuel Diesel : 03 – 1993 : Denyo Power SP Co.,LTD



: DEIF/AS : GPC 41



-



Tegangan Frequensi Konsumsi daya Waktu operasi Perbedaan frequensi Perbedaan tegangan



: Maksimum 690VAC : 30 s/d 70 Hz : 0,3VA : 70-100 msec : 0,1 – 1,0 Hz : 10%



Synchro-Check (Paralleling) - Merek : DEIF - Model : CSQ - 2 - Tegangan nominal : 110 V - Tegangan toleransi : -25% s/d +30% dari teg. nominal. - Frequensi : 45 s/d 65 Hz. - Konsumsi daya : 2VA untuk bus dan 4VA untuk generator -



Setpoint sinkronisasi Kontak relai



: 10% s/d 30% : 1NO dan 1NC



Load Sharer (Pembagi Beban) - Merek : DEIF/AS - Model : GPC - Tegangan : Maksimum 690VAC - Frequensi : 30 s/d 70 Hz - Konsumsi daya : 0,3VA - Proportional band : +/-50 s/d 250% dari beban± 5 – 25% dari frequensi - Dead Zone : ± 2 s/d 10% dari beban± 0,2 – 1,0% dari frequensi - Temperatur kerja : -20 ± 70 C. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



42



Perlengkapan Tambahan - 1 (satu) unit Incoming Panel di MCC Room - Penghubung generator dengan beban - 1 (satu) unit Lube Oil Daytank, kapasitas 100 liter - Penampung pelumas - 1 (satu) unit Fuel Oil Daytank, kapasitas 1.500 liter - Penampung bahan bakar Persiapan Start 53-G-301 C - Periksa level air Radiator (100 %). - Periksa level Fuel Oil Daytank (86 % level). - Buka kerangan Inlet, Outlet dan Return Fuel Oil Daytank (100 % bukaan). - Periksa kondisi / kelenturan V – belt Kipas Radiator dan Alternator. - Periksa level air Baterai dan koneksi kabelnya. - Periksa level Lube Oil mesin (dip stick – H) dan Daytank (75 % level). - Posisikan saklar Baterai ke posisi “ON” - Periksa dan yakinkan ACB di MCC (53-PSW3-01 C) dalam posisi “Netral” (lampu hijau menyala), dan switch Incoming Generator posisi “REMOTE”. Menghidupkan 53-G-301 C - Putar selector switch ke posisi manual pada Panel Synconizing - Putar selector switch manual generator operate kearah “START” kemudian lampu indikasi warna hijau menyala, genset status running.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



43



-



-



Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi meter) apakah tegangan, frequency, dan sudut phasa sudah sesuai. Setting frequensi 50Hz dan tegangan 400V dari “SPEED ADJUSTER” & “VOLTAGE ADJUSTER”. Check dan yakinkan kondisi Engine Generator di lapangan tidak ada kelainan ataupun kendala. Putar selector switch Manual CB Operate ke arah “CLOSE” untuk meng-Close-kan CB Generator. Generator siap di bebani sesuai dengan kebutuhan.



53-G-301 C Selama Beroperasi - Periksa dan catat level Fuel Oil dan Lube Oil Daytank. - Periksa level Lube Oil mesin melalui Dip Stick (penambahan secara otomatis dari Lube Oil Daytank). - Periksa level air Radiator dan level air Radiator Daytank. - Periksa dan catat pada Panel Denyo dan Panel Syncrone: - Suhu air pendingin (normal 80 ~ 87 °C) - Suhu Lube Oil (80 ~ 98 °C) dan Tekanan Lube Oil (normal 2,6 ~ 2,9 kg/cm2) - AC Voltage (AC 420 Volt). - KW meter ( antara 140 ~ 280 kW ) - Kecepatan dan Frekwensi (1500 RPM dan 50 Hz) - Kilo Watt Hours Mematikan 53-G-301 C Mematikan Genset Parallel Secara Manual Panel Genset Follower. - Posisikan selector switch ke posisi “MANUAL”



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



44



-



-



Tekan tombol “UNLOADING" sampai CB “OFF/OPEN”. (CB OFF jika kondisi tanpa beban atau sesuai seting minimal beban yang di kehendaki) Tunggu sampai generator melakukan colling down Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan selector switch keposisi “STOP”.



Panel Genset Leader. - Posisikan selector switch ke posisi manual - Kurangi beban generator dengan mematikan peralatan plant sampai minimum load 50 Kw. - Putar selector switch manual CB operate ke posisi “OPEN” untuk meng-OFF kan CB Generator. - Tunggu beberapa saat generator cooling down. - Kemudian Generator dimatikan dengan memindahkan selector switch manual generator operasi ke posisi “STOP”. Sinkronisasi 1. Pengoperasian Manual Sinkronisasi - Start Generator yang akan disinkron dengan memutar selector switch mode operasi ke posisi “MANUAL” pada Panel Synconizing - Putar selector switch manual generator operate ke arah “START” , kemudian lampu indikasi warna hijau menyala, genset running. - Perhatikan dan monitor pada alat meter (energi multi meter) tegangan, frequensi, dan sudut phasa sudah sesuai dengan persyaratan sinkron. - Check dan yakinkan kondisi Engine Generator dilapangan tidak ada kelainan ataupun kendala . Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



45



-



-



-



-



-







Putar kunci manual syncronizing ke posisi “ON” untuk memproses terjadinya sinkronisasi pada genset yang akan disinkron. Perhatikan metering pada bus bar, tegangan, frequensi, dan sudut phasa sudah sama antara sisi leader dan follower, serta perhatikan synchronoscope pada posisi lampu hijau menyala. Putar selector switch manual CB operate ke posisi “CLOSE” untuk meng- Close-kan CB Generator bersamaan dengan lampu hijau pada synchronoscope menyala. Putar kembali kunci syncronizing ke “OFF” setelah proses sinkronisasi terpenuhi. 2 unit Generator beroperasi secara parallel dengan pembagian beban (load sharing) secara proporsional sesuai kapasitas masing-masing generator. Bila dikehendaki hanya 1 unit generator yang operasi maka Tekan tombol “MANUAL UNLOAD” salah satu Generator yang akan distop, maka secara bertahap beban akan berpindah kesalah satu generator yang sinkron dan CB Generator yang distop akan pindah ke Posisi “OPEN” secara otomatis. Kemudian genset distop, mengikuti prosedur stop normal Genset yang ada



2. Pengoperasian Auto Sinkron dari PLC Yakinkan Generator yang dijadikan leader (53-G301 A atau C) beroperasi dengan normal. (dalam keadaan sudah dibebani Hidupkan generator follower (yang akan sinkron) dan yakinkan beroperasi dengan normal Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



46



-



-



-



Periksa dan yakinkan Incoming Panel Genset 53PSW3-01A dan C pada posisi “REMOTE” Putar Kunci Switch mode operasi PLC Aktif di posisikan “ON” Yakinkan lampu indicator PLC Aktif menyala, bila tidak menyala tekan tombol “CONFIRM/RESET” sampai lampu indicator menyala. Putar selector switch mode operation pada panel BUS TIE ke posisi AUTO. Kemudian Auto Synchrone bekerja berurutan pada Generator yang akan disinkron dengan memerintahkan CB “ON/CLOSE”. Genset akan beroperasi secara Auto Parallel. PLC mengatur beban masing-masing (Load Sharing).



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



47



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



48



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



49



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



50



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



51



RAW WATER INTAKE PUMPS POMPA AIR BAKU 53-P-101 A/B/C/D Pompa ini berfungsi untuk memompakan air baku yang akan diolah atau diproses untuk penjernihan dari bak Gridchamber 53-Z-101 ABCD ke bak Flokulator 53-Z-201. 53-P-101 A/B/C Item Pump type Serial no. Total head Speed Capacity Discharge pressure Lubricant Manufacturer Driver Serial no. Horse Power Voltage Current Lubricant Manufacturer



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Dimensi Centrifugal 300 VZM RM 19738-01/02/03 16.4 meter 1485 rpm 700 m3/jam 1.4 kg/cm2 g Turbolube 46 Ebara Corp. Japan Electrical motor T793100MB10 55 kW 400 V 106 ampere Grease alvania no 2 Toshiba Corp.



52



53-P-101 D Item Pump type Serial no. Total head Speed Capacity Discharge pressure Lubricant Manufacturer Driver Serial no. / Type Horse Power Voltage Current / PRM Lubricant Manufacturer



Dimensi Centrifugal 16.4 meter 1450 rpm 700 m3/jam 1.4 kg/cm2 g Trubolube 46 KSB Bombas Hidraulucas Brazil Electrical motor 502153 / HXF+250MB4 55 kW / 75 HP 400 V 102 ampere / 1475 RPM Grease alvania no 2 ABB



Persiapan Pengoperasian - Periksa Circuit Breaker 53-P-101A/B/C/D di MCC, pada posisi ‘ON’ - Periksa level pelumas pada bearing box - Periksa kerangan Discharge pompa dalam posisi tutupan - Periksa tombol ‘OFF’ Local Control Box masih tertekan oleh pengunci - Periksa pressure indicator discharge dalam keadaan baik - Yakinkan kondisi pompa dalam keadaan baik dan siap untuk dioperasikan. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



53



Menghidupkan - Lepas pengunci tombol ‘OFF’ sehingga tidak tertekan - Tekan tombol ‘ON’ pada Local Control Box - Buka kerangan discharge pompa perlahan sampai full open - Periksa kondisi operasi peralatan Selama Operasi Selama operasi 53-P-101 A/B/C/D, tetap diperhatikan : - Tekanan discharge pompa, stabil = 1.5 ~ 2.0 kg/cm2g tergantung level air di Grid Chamber - Kemungkinan kebocoran pada pompa - Pelumasan pompa - Periksa kondisi seluruh operasi peralatan. Mematikan - Tekan tombol ‘OFF’ pada Local Control Box, dan pasangkan pengunci tombol - Tutup kerangan Discharge pompa. Kondisi Abnormal Status Press turun Kapasitas kurang Pompa tidak ngisap



Batasan 1,5 ~ 2.0 kg/cm2 700 m3/Jam 700 m3/Jam



Action Cek Suction Cek strainer & Level Grid Chamber Cek strainer dan gland packing



Kondisi Darurat Status Gland Packing bocor Kavitasi Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Akibat Action Performance Stop normal, check, pompa menurun ganti gland packing 54



RAW WATER TRANSFER PUMPS 53 – P – 102 A/B/C 53-P-102 A/B/C berfungsi menyalurkan air bersih dari tanki penimbun air 53-T101 A/B di Salamdarma melalui pipa diameter 24 “ ke tanki penimbun air 54-T-101 A/B di Utilities Balongan Ada 3 (Tiga) Unit Pompa Penyalur Air Bersih 53-P-102 A/B/C mempunyai kapasitas @ 600 m3/jam, dan 3 (Tiga) Unit FO Day Tank Kap. @ 5300 liter. Data Pompa 53-P-102 A/B/C Manufacturer Ebara Corp. Japan Seri No. RM. 19738-02/03 Model / Type 300 x 250 SPLGE Fluid Service Water Capacity 600 M3/H Head 260 M Rated Speed 1830 Rpm Bearing No. Rd/Th NU-316M / 7316 DBD Lubrican MED S40 Hydrotest Pressure Year Manufactur Mat. Casing/Cylinder Mat. Impeller/Rot/Pist Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



54 Kg/Cm2 2010 SCPH2 12%Cr 55



Data Engine 53-P-102 A/B/C Manufacturer Caterpillar Seri No. 49Y01201 Model / Type 5312 Rated Output 954,5 KW Rated Speed 1800 Rpm Cylinder 12 Cyl 4 Stroke Lubricant Type MED S40 Lubricant 627 Liter Bore 170 mm Stroke 190 mm Full Torque Static Fuel 6,7 mm Full Loade Static Fuel 6,7mmm Fuel Timing 86,9 mm Max ALT 1025 m Firing order 1-12-9-4-5-8-11-2-3-10-7-6 Injector 4P9077 Turbo 1020299 FO Filter 5 pcs/IR-0756 FO Separtor 4 pcs/134-6307 LO Filter 3 pcs



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



56



Batasan Operasi Pada Rata-rata Kecepatan & Beban Jacket water temperature Air cleaner restriction Fuel filter pressure differential Oil filter pressure differential Exchause Temp / Stack port Manifold air temperature Engine oil temperature Engine oil pressure Fuel pressure



175 – 210 79 – 99 25 6.2 15 105 15 105 1000 590 235 115 230 110 40 275 50 – 75 345 – 520



0F 0C



IN.H2O Max kPa Max PSI Max kPa Max PSI Max kPa Max 0F Max 0C Max 0F 0C 0F 0C PSI Min kPa Min PSI kPa



Persiapan - Pastikan bahwa Battery Limit Valve ( di Salamdarma dan Utilities Balongan ) sudah dalam posisi bukaan penuh. - Pastikan bahwa kerangan suction pompa dalam posisi bukaan penuh. - Buka kerangan-kerangan venting di casing pompa. Pastikan bahwa casing pompa sudah terisi air. Kemudian tutup kembali kerangan-kerangan venting. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



57



-



-



-



Cek level pelumas bearing-bearing pompa pada gelas duga depan (IB) dan belakang (OB). Cek level pelumas bearing pada clutch. Cek level air radiator dan pastikan dalam kondisi penuh. Cek level pelumas di carter enjin, dalam kondisi penuh atau pada tanda “H” di dipstick. Cek dan pastikan bahwa kerangan inlet, outlet dan return FO ke FO Day Tank dalam posisi bukaan penuh. Catat level FO. Day Tank. Cek dan pastikan kerangan inlet & outlet FO Separator posisi bukaan. Periksa level air battery & koneksi kabelnya Level LO Beering IB & OB pompa dalam keadaan batas level penuh Level LO Bearing Clutch dalam keadaan batas level penuh Cek Local Control Panel : - Sakelar “FO. VALVE” pada posisi ‘AUTO’. - Penunjukan Voltage Battery antara 26 ~ 28 Volt. - Sakelar “VOLTMETER” pada posisi ‘CHARGER’. Pastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan.



Mengoperasikan 53-P-102 A/B/C -



-



Tekan saklar ke atas pada posisi “Start”, tahan beberapa saat (pastikan pompa prelube jalan dengan normal) sampai engine hidup, dan lepaskan setelah engine hidup, maka posisi saklar pada posisi run. Atur Speed pada posisi iddle rpm 650, kondisi clutch coupling ke pompa tidak berputar. Tahan kondisi iddle rpm sekitar 5 menit untuk pemanasan engine.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



58



-



Perhatikan dan check kondisi engine, yakinkan semua beroperasi dengan normal. Setelah kondisi engine aman, naikan speed secara perlahan sesuai dengan kebutuhan.



Selama Beroperasi - Periksa dan catat tekanan discharge pompa - Periksa dan catat kecepatan putaran mesin - Periksa dan catat tekanan pelumas mesin - Periksa dan catat tekanan fuel. - Periksa dan catat suhu pelumas mesin - Periksa dan catat level FO Daytank, penambahan secara “AUTO” - Periksa dan catat suhu air pendingin - Periksa dan catat baterai charger 26-28 volt DC - Periksa level pelumas carter melalui dipstick. - Periksa level air radiator melalui gelas duga, - Periksa kemungkinan adanya bocoran Fuel Oil , Air Radiator atau Pelumas. - Periksa level minyak pelumas bearing pompa pada level glass. - Periksa level minyak pelumas bearing clutch peda level glass Stop Operasikan 53-P-102 A/B/C -



Turunkan speed secara bertahap sampai dengan mencapai 1000 rpm dan tahan selama ± 3 menit Turunkan kembali kecepatan putaran mesin sampai mencapai + 650 rpm (dengan kondisi clutch pompa



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



59



-



uncouple/tidak berputar) dan tahan selama ± 5 menit untuk pendinginan. Kemudian turunkan switch ke posisi “Off” / “Stop” Tutup seluruh kerangan. Catat level FO Day Tank ( untuk perhitungan pemakaian ) Pindahkan posisi switch “ FO Valve “ ke posisi “OFF”



Note : Bila terjadi kendala pada unit penyalur air bersih yang beroperasi maka,  Bila tidak memungkinkan : - Matikan pompa yang beroperasi dengan mengikuti prosedur yang berlaku. - Siapkan pompa yang stand by dan hidupkan dengan mengikuti prosedur yang berlaku 



Bila memungkinkan - Persiapkan pompa yang stand by, operasikan unit pompa tersebut dengan kecepatan putaran mesin pada putaran idle 650 rpm untuk pemanasan. - Matikan unit pompa yang mengalami kendala dengan mengikuti prosedur yang berlaku. - Operasikan unit pompa yang telah mengalami pemanasan sampai operasi normal.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



60



RAW WATER TRANSFER PUMPS 53 – P – 102 D 53-P-102 D berfungsi menyalurkan air bersih dari tanki penimbun air 53-T101 A/B di Salamdarma melalui pipa diameter 24 “ ke tanki penimbun air 54-T-101 A/B di Utilities Balongan. Unit Pompa Penyalur Air Bersih 53-P-102 D mempunyai Kapasitas 600 m3/jam, dan Unit FO Day Tank denan Kapasitas 5000 liter. Data Pompa 53-P-102 D Manufacturer Seri No. Size Model / Type Fluid Service Capacity



Ruhr Pumpen 101184 6 x 26 JAS Water 600 M3/H



MAWP Head Rated Speed Bearing No. Rd/Th Lubricant



31 kg/cm2 @ 60 0C 260 M 2000 Rpm SKF 6316C3 & 7315 BEC,BM Turbolube 46



Hydrotest Pressure Year Manufactur



63 Kg/Cm2 Oktober 2008



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



61



Data Engine 53-P-102 D Manufacturer Seri No. Model / Type Rated Output Rated Speed Cylinder



MTU-DD Diesel Engine 5362004656 R1638K40 1050 HP / 840 Kw 2100 Rpm 16 Cylinder



CONTROLPANEL 53-P-102 D Model Engine Master Series P/N = EMT3-C10184 Serial No. 281634-19 Manufacturing Controls Inc. BATTERY CHARGER 53-P-102 D Merk Sari-SEG Type BL5-24V F.Nr 1020411-04-32 Vc 220V - 1ph Fc 50 Hz Vr 24V - DC Ir 54 - DC



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



62



Power Take Off 53-P-102 D Manufacturing Model Seri No. Max Speed Opr. Shaft Torque



Twin Disc Inc. IBF318IL0 2034856 2200 rpm 916 to 691 Nm / 676 to 510Lb-Ft



Persiapan Pengoperasian 53-P-102 D - Pastikan bahwa Battery Limit Valve ( di Salamdarma dan Utilities Balongan ) sudah dalam posisi bukaan penuh. - Pastikan bahwa kerangan suction pompa dalam posisi bukaan penuh. - Buka kerangan-kerangan venting di casing pompa. Pastikan bahwa casing pompa sudah terisi air. Kemudian tutup kembali kerangan-kerangan venting. - Cek level pelumas bearing-bearing pompa pada gelas duga depan (IB) dan belakang (OB) dalam keadaan batas level penuh - Cek kondisi Coupling PTO (Power Take Off), yakinkan kondisi normal dan aman dioperasikan. - Cek level air radiator dan pastikan dalam kondisi penuh. - Cek level pelumas di carter enjin, dalam kondisi penuh atau pada tanda “H” di dipstick. - Cek dan pastikan bahwa kerangan inlet, outlet dan return FO ke FO Day Tank dalam posisi bukaan penuh. Catat level FO. Day Tank. - Periksa level air battery & koneksi kabelnya - Cek Local Control Panel : - Sakelar “FO. VALVE” pada posisi ‘AUTO’. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



63



-



- Penunjukan Voltage Battery antara 26 ~ 28 Volt. - Sakelar “VOLTMETER” pada posisi ‘CHARGER’. Pastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan.



Mengoperasikan 53-P-102 D -



-



-



-



-



Buka kunci kontak engine, tunggu sampai indikasi pada lokal panel menunjukkan “Ready To Start”. Start engine penggerak pompa dengan memutar kunci kontak pada lokal panel ke posisi “Start”, dan engine akan berputar dengan kecepatan 1000 rpm. Tunggu beberapa saat samapi putaran engine turun secara otomatis sampai mencapai 700 rpm, tahan selama ±10 menit. Masukan clutch PTO (engange) dengan mendorong tuas kearah atas sampai 100% kontak, maka pompa akan berputar. Naikan putaran engine (speed engine) secara perlahan dengan menekan tombol bergambar “Kelinci” pada lokal panel sesuai dengan kebutuhan operasional. Sedangkan untuk menurunkan putaran engine tekan tombol bergambar “Kura-Kura” pada lokal panel. Pada saat putaran engine dinaikkan buka kerangan discharge dengan tetap menjaga tekanan discharge pompa pada batas amannya sesuai dengan kurva unjuk kerja adalah 20 s/d 29 kg/cm2 untuk menghindari kavitasi.



Note : Batasan tekanan discharge pompa 53-P-102 D yang diijinkan sesuai dengan kurva unjuk kerja adalah 20 s/d 29 kg/cm2. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



64



Selama Beroperasi - Periksa dan catat tekanan discharge pompa - Periksa dan catat kecepatan putaran mesin - Periksa dan catat tekanan pelumas mesin - Periksa dan catat suhu pelumas mesin - Periksa dan catat level FO Daytank, penambahan secara “AUTO” - Periksa dan catat suhu air pendingin - Periksa dan catat baterai charger 26-28 volt DC - Periksa level pelumas carter melalui dipstick. - Periksa level air radiator melalui gelas duga, - Periksa kemungkinan adanya bocoran Fuel Oil , Air Radiator atau Pelumas. - Periksa level minyak pelumas bearing pompa pada level glass. Stop Operasikan 53-P-102 D -



Turunkan speed secara bertahap sampai dengan mencapai 1000 rpm dan tahan selama ± 3 menit Turunkan kembali kecepatan putaran mesin sampai mencapai + 700 rpm. Kemudian lepas coupling PTO dengan menarik tuas ke arah bawah, sampai shaft pompa tidak berputar. Tahan speed pada rpm 700 selama ± 10 menit untuk pendinginan. Putar kunci kontak pada lokal panel ke posisi “Stop”. Tutup seluruh kerangan. Catat level FO Day Tank ( untuk perhitungan pemakaian )



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



65



Note : Bila terjadi kendala pada unit penyalur air bersih yang beroperasi maka,  Bila tidak memungkinkan : - Matikan pompa yang beroperasi dengan mengikuti prosedur yang berlaku - Siapkan pompa yang stand by dan hidupkan dengan mengikuti prosedur yang berlaku 



Bila memungkinkan - Persiapkan pompa yang stand by, operasikan unit pompa tersebut dengan kecepatan putaran mesin pada putaran idle 700 rpm untuk pemanasan. - Matikan unit pompa yang mengalami kendala dengan mengikuti prosedur yang berlaku. - Operasikan unit pompa yang telah mengalami pemanasan sampai operasi normal.



FILTERED WATER BASIN PUMPS 53-P-201 A/B/C/D Filtered water basin pumps berfungsi untuk memompakan air bersih dari filtered water basin (bak penampung sementara air jernih hasil filtrasi) ke tanki penimbun 53-T-101 AB.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



66



Dimensi 53-P-201 A/B/C 53-P-201 D Pump type Centrifugal ( V ) VTP Serial no. 91TVE-40026-1/2/3 200606-1 Size 18D410 Total head meter 24,45 meter Speed 1480 rpm 1500 rpm Capacity 564 m3/jam 600 m3/jam Stage 1 1 Discharge Press 2.45 kg/cm2 g Year 2009 Lubricant Turbo T-46 Manufacturer Worthington - USA Ruhrpumpen Inc. Driver Electrical motor Electrical motor Serial no. N/63/20829 JK 3390017 Model DNGW-315SL-04M Horse Power 55 kW 75 kW Voltage 400 V 400 V /  (Delta) Current 101 Ampere 136 Ampere Speed 1470 rpm 1488 rpm Cos Q 0.84 Insulation Class F-B IP / IM 55 / VI Weight 1030 Kg Manufacturer Toshiba Corp. Loher 94099 Ruhstort Germany Item



Persiapan - Periksa Circuit Breaker 53-P-201A/B/C/D di MCC, pada posisi ‘ON’ Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



67



-



Periksa level pelumas pada bearing box Periksa kerangan Discharge pompa dalam posisi tutupan Periksa switch selector mode operasi posisi ‘Manual’ Periksa tombol ‘OFF’ Local Control Box masih tertekan oleh pengunci Periksa pressure indicator discharge dalam keadaan baik Yakinkan posisi delivery valve selalu ‘ON’ pada LCP Gravity Sand Filter Yakinkan kondisi pompa dalam keadaan baik dan siap untuk dioperasikan.



Menghidupkan - Lepas pengunci tombol ‘OFF’ sehingga tidak tertekan - Buka kerangan Discharge pompa - Tekan tombol ‘ON’ pada Local Control Box - Kondisikan switch selector mode operasi ‘Auto/Manual’ sesuai kebutuhan - Periksa kondisi operasi peralatan Selama Operasi - Selama operasi 53-P-201 A/B/C, tetap diperhatikan : - Tekanan discharge pompa, stabil 2 kg/cm2 g - Kemungkinan kebocoran pada pompa - Pelumasan pompa - Periksa kondisi seluruh operasi peralatan. Mematikan - Switch selector posisikan ‘Manual’ - Tekan tombol ‘OFF’ pada Local Control Box, dan pasangkan pengunci tombol - Tutup kerangan Discharge pompa. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



68



Kondisi Abnormal Status



Batasan



Press turun Kapasitas kurang Pompa tidak mau isap



2.45 kg/cm2 564 m3/Jam 564 m3/Jam



Action Cek line Suction Cek strainer & komponen pompa/motor Cek strainer & komponen pompa/motor



Kondisi Darurat Status



Akibat



Gland Packing bocor Performance pompa Kavitasi menurun Delivery valve ‘OFF’ Pressure naik



Action Stop normal, check/ ganti gland packing Stop normal & buka delivery valve



EFFLUENT WATER PUMPS POMPA AIR PEMBUANGAN 53-P-202 A/B Pompa ini berfungsi untuk memompakan air buangan dari proses penjernihan air WTP. Salamdarma yaitu buangan sludge/lumpur dari clarifier dan buangan air backwash Gravity Sand Filter yang di tampung dalam sebuah Bak Penampung air buangan yaitu Effluent Pit 53-Z-203. Air buangan ini selalu di analysa kandungannya oleh Laboratorium RU-VI secara rutin untuk memastikan air buangan aman untuk dibuang. Spesifikasi Pompa Effluent Kapasitas : @ 144 m3/jam Type Penggerak : Motor 13.5 KW Line Discharge : Pipa Ø 8” Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



69



ALUM INJECTION PUMPS POMPA INJEKSI ALUM SULPHATE 53-P-203 A/B Menginjeksikan larutan Aluminium Sulphate dari Vessel (Storage Drum) ke dalam line pipa raw water (pipa saluran Ø 18”) yang masuk ke dalam Flocculator Chamber guna proses koagulasi dan flokulasi. Unit Injeksi Aluminium Sulphate terdiri dari : - Pompa Injeksi Alum (53-P-203 A/B) - Alum Storage Drum / Vessel Alum (53-V-201) Pompa - Tipe - Suhu Fluida - Flow Rate - Kecepatan - Discharge Press - Jenis Pelumas - Pabrik pembuat Motor - Tegangan - Daya - Kecepatan - Pabrik pembuat



: Pompa Diafragma KR 420L- KMS : 26 oC : 420 l/jam : 1.400 RPM : 2,0 kg/cm2 : Tellus 68 : Jesco Dosiertechnik. D. 3002 Wedemark 1 : 400 V : 0.55 kW : 1.400 RPM : Siemens



Alum Vessel / Storage Drum - Kapasitas : 19,1 M3 - Ukuran : 2.440mm Dia. x 4.270mm Long - Tanggal pengetesan : 28 – 02 – 1992 Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



70



-



Pabrik pembuat



: PWT Projects Ltd London UK



Assesories : Level Glass Untuk monitor level larutan Alum 53-LS-522 (Level Switch) Kontrol auto stop Low Level pada level  3.275 L Chemical: Aluminium Sulphate 1 bag @ 50 Kg Standar SNI. 06-0032-1987, Pabrik pembuat PT. Indonesian Acids Industry ltd Persiapan - Periksa Circuit Breaker 53-P-203 A/B di MCC, dalam posisi “ON” - Periksa Glyserin, pelumas (gear Box) dipompa, tambah bila perlu. - Periksa kerangan Drain Vessel, dalam posisi ditutup - Periksa level larutan alum di dalam Vessel melalui level glass, isi 15.000 liter (tambah bila kurang) - Periksa kerangan Outlet Vessel, dalam posisi ditutup - Periksa kerangan Suction Pompa, dalam posisi ditutup - Periksa kerangan Discharge Pompa, dalam posisi ditutup - Periksa kondisi kipas pendingin motor - Periksa kerangan inlet pada pipa saluran raw water (pipa saluran Ø 18”) yang menuju ke Flocculator, dalam posisi dibuka. - Yakinkan bahwa seluruh peralatan dalam keadaan baik dan siap untuk dioperasikan. Menghidupkan - Buka kerangan Outlet Vessel - Buka kerangan Discharge Pompa Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



71



-



Buka kerangan Suction Pompa Tekan tombol “ON” pada Local Control Box Atur stroke pompa sesuai kebutuhan Periksa kondisi operasi seluruh peralatan



Selama Operasi - Periksa tekanan discharge pompa, tekanan normal 2,0 kg/cm2 - Bila tekanan < 2,0 kg/cm2, cek kemungkinan pompa loss suction, - Periksa kondisi strainer pompa dan bersihkan bila perlu. - Catat penurunan level sesuai dengan % stroke, pada level glass di Vessel. - Periksa kondisi operasi seluruh peralatan. - Catatan : Pada operasi normal 1 (satu) unit pompa dioperasikan dan 1 (satu) unit pompa stand by. Mematikan - Tekan tombol “OFF” pada Local Control Box - Tutup kerangan Discharge Dan Suction Pompa - Tutup kerangan Outlet Vessel. Teknik Pembuatan Larutan Aluminum Sulphate 20% Dalam proses pembuatan larutan disesuaikan dengan kebutuhan operasi. - Buka pelan-pelan kerangan air pengisi, isi PIT Alum 53-Z301 dengan service water hingga volume 13,5 m3 ( tinggi 150 cm ), kemudian tutup kembali. - Masukkkan tepung Alum kedalam PIT , sebanyak 60 karung ( @ 50 kg ). - Jalankan Mixer selama 3 jam. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



72



-



Stop Mixer. Ambil sample, untuk menganalisa SG nya ( SG  1,20 ). Larutan Alum siap untuk ditransfer ke vessel Alum. Bersihkan area kerja dari ceceran bahan kimia dengan menyiram air ke sewer dan karung-karung bekas Alum dikumpulkan ditempatnya.



Untuk perhitungan ppm operasional terhadap raw water intake yang diproses adalah : Ppm = Stroke (%) x Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000 RW Intake yg di Proses



Untuk perhitungan % Stroke Pompa Injeksi terhadap raw water intake yang diproses adalah : Stroke (%)=RW Intake di yang Proses x Ppm Operasional Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000



x 100%



Contoh perhitungan : RW Intake : 1300 m3/h Sol Strength Alum : 20% Stroke Pompa Inj : 25% SG : 1.20 Kap. Pompa : 420 l/h Berapa PPM kah Operasionalnya ? Ppm = 25% x 420 x 0.20 x 1.20 x 1000 1300 Ppm = 19.38 Ppm



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



73



Stroke (%)= 1300 x 19.38 420 x 0.20 x 1.20 x 1000 Stroke (%)= 24.99 % dibulatkan 25%



x 100%



Spesifikasi Spesifik Gravity (SG) Larutan Alum di WTP. Salamdrma : Solution Alum 20% = SG 1.100 Solution Alum 21% = SG 1.115 Solution Alum 22% = SG 1.120 Solution Alum 23% = SG 1.122 Solution Alum 24% = SG 1.125 Solution Alum 24.5% = SG 1.127 Solution Alum 25% = SG 1.200



CAUSTIC SODA INJECTION PUMPS POMPA INJEKSI CAUSTIC SODA 53-P-205 A/B Menginjeksikan larutan Caustic Soda dari Vessel (Storage Drum) ke dalam line pipa raw water (pipa saluran Ø 18” ) yang masuk ke Flocculator Chamber untuk menjaga pH antara 6,5 ~ 6.8 dan ke Basin untuk menjaga pH produk antara 6,8~7,3. Unit Injeksi Caustic Soda terdiri dari : - Pompa Injeksi Caustic Soda (53-P-205 A/B) - Alum Storage Drum / Vessel Caustic Soda (53-V-203) Pompa - Tipe - Suhu Fluida - Flow Rate - Kecepatan - Discharge Press Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: Pompa Diafraghma KR 75L- KMS : 30 oC : 75 L/jam : 1.400 RPM : 3,0 kg/cm2 74



-



Jenis Pelumas Pabrik pembuat



Motor - Tegangan - Daya - Kecepatan - Pabrik pembuat



: Tellus 68 : Jesco Dosiertechnik D. 3002 Wedemark : 400 V : 0.55 kW : 1.400 RPM : Siemens



Caustic Soda Vessel / Storage Drum - Kapasitas : 8,8 m3 - Ukuran : 1.830mm Dia x 3.660mm Long - Tanggal pengetesan : 28 – 02 – 1992 - Pabrik pembuat : PWT Projects Ltd London UK Assesories : - Level Glass Untuk monitor level larutan Caustic Soda - 53-FI-528A Untuk monitor flow larutan Caustic Soda ke Flocculator - 53-FI-528B Untuk monitor flow larutan Caustic Soda ke Basin - 53-LS-523 (Level Switch) Kontrol auto stop Low Level pada level  1.125 L - Chemical : Caustic Soda 1 bag : 25 Kg Flake 98 % Standar Pabrik pembuat Bahan dasar larutan Caustic Soda PT. Asahimas Subentra Chemical Persiapan - Periksa Circuit Breaker 53-P-205A/B di MCC, pada posisi “ON” Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



75



-



Periksa glycerin, pelumas (gear box) di pompa, tambah bila perlu Periksa kerangan Drain Vessel dalam posisi di tutup Periksa level Caustic Soda di dalam Vessel melalui level glass, isi 7000 liter (tambah bila kurang) Periksa kerangan Outlet Vessel dalam posisi ditutup. Periksa kerangan Suction Pompa, dalam posisi ditutup. Periksa kerangan Discharge Pompa, dalam posisi ditutup. Periksa kondisi kipas pendingin motor Periksa kerangan inlet pada saluran raw water (pipa 18”) injeksi menuju Flocculator dan Basin, posisi dibuka Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik dan siap untuk dioperasikan.



Menghidupkan - Buka kerangan Outlet Vessel - Buka kerangan Discharge Pompa - Buka kerangan Suction Pompa - Tekan tombol “ON” pada Local Control Box - Atur stroke pompa sesuai kebutuhan - Periksa kondisi operasi peralatan. Selama Operasi - Periksa tekanan discharge pompa, tekanan normal 3,0 kg/cm2. Bila tekanan < 3,0 kg/cm2, cek kemungkinan pompa loss suction, periksa kondisi strainer pompa dan bersihkan bila perlu. - Catat penurun level sesuai dengan % stroke, pada level glass di Vessel. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



76



-



Periksa penunjukan flow meter pada pipa injeksi yang menuju ke flocculator dan ke basin Periksa kondisi operasi seluruh peralatan.



Catatan : Pada operasi normal 1 (satu) unit pompa dioperasikan dan 1 (satu) unit pompa stand by. Mematikan - Tekan tombol “OFF” pada Local Control Box - Tutup kerangan Discharge Dan Suction Pompa - Tutup kerangan Outlet Vessel. Teknik Pembuatan Larutan Caustic Soda 15% - Buka pelan-pelan kerangan air pengisi, isi PIT Caustic 53Z-302 dengan service water hingga volume 2,4 m3 (tinggi 60 cm), kemudian tutup kembali. - Masukkkan flake caustic kedalam PIT , sebanyak 24 karung ( @ 25 kg ). - Jalankan Mixer selama 3 jam dan pompa transfer untuk sirkulasi (PIT ke Cooler 53-E-301 dan Kembali lagi ke PIT). Sampai temperatur larutan mencapai  40 OC - Stop Mixer dan pompa transfer. - Ambil sample, untuk menganalisa SG nya (SG  1,14). - Larutan Caustic Soda siap untuk ditransfer ke vessel Caustic Soda 53 - V - 203. - Bersihkan area kerja dari ceceran bahan kimia dengan menyiram air ke sewer dan karung-karung bekas Caustic Soda dikumpulkan ditempatnya. - Kembalikan dan rapihkan alat-alat kerja ke tempat semula. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



77



Catatan



: Jika pada saat pengisian, terkena percikan flake caustic soda, segera yang terkena dibasuh dengan air berulang - ulang (ada safety shower). setelah itu korban dibawa ke poliklinik untuk pemeriksaan lebih lanjut.



Untuk perhitungan ppm operasional terhadap raw water intake yang diproses adalah : Ppm = Stroke (%) x Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000 RW Intake yg di Proses



Untuk perhitungan % Stroke Pompa Injeksi terhadap raw water intake yang diproses adalah : Stroke (%)=RW Intake yang di Proses x Ppm Operasional Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000



x 100%



Contoh perhitungan : RW Intake : 1300 m3/h Sol Strength Caustic : 15% Stroke Pompa Inj : 25% SG : 1.14 Kap. Pompa : 75 l/h Berapa PPM kah Operasionalnya ? Ppm = 25% x 75 x 0.15 x 1.14 x 1000 1300 Ppm = 2.5 Ppm Stroke (%)= 1300 x 2.5 x 100% 75 x 0.15 x 1.14 x 1000 Stroke (%)= 25 % Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



78



CLHORINATOR UNIT INJEKSI CHLORINE 53-A-201 A/B Menginjeksikan gas Chlorine ke Flocculator melalui jalur pipa raw water (pipa saluran Ø 18”) dan ke Pit Basin sebagai Desinfektan Model No. Seri Kapasitas Pabrik pembuat



: EA 831 : EA27616/91 & BG10106 – V2005N : 225 kg/hari : Wallace & Tiernan



Vacuum Regulator – Check Unit (52-A-201 A1) Kapasitas : 340 kg/hari Gas Supply Pressure : 1.350 kg/hari Operating Vacuum : 18 – 120 inches of water Pabrik pembuat : Wallace & Tiernan Perlengkapan Tambahan - 2 (dua) buah Filter (53-A594 A/B-X) - Bomb / Drum Chlorine, isi 900 kg, tekanan 10 kg/cm2 Pengisian oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Mojokerto. - 1 (satu) unit Gas Alarm Panel - Water Gauge - Gas Gauge 53-PI-536 A/B - Rotameter - Cairan Amoniak untuk pendeteksi kebocoran gas Chlorine Persiapan - Buka penuh kerangan Outlet Chlorinator pada Pit Basin dan Flocculator. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



79



-



-



-



Tabung chlorine yang berisi sudah tersambung / terhubung dengan saluran Chlorinator sistim. Periksa kerangan – kerangan Outlet tabung Chlorine dan kerangan – kerangan Inlet Chlorinator sistim dalam posisi tutupan. Periksa kerangan – kerangan saluran service water dalam posisi tutupan. Saklar Heater di Chlorinator 53-A-201 A pada posisi `OFF`. Regulator Rotameter di Chlorinator dalam posisi tutupan penuh (pelampung indikator pada rotameter terletak dibawah). Siapkan cairan Amoniak untuk digunakan mendeteksi adanya kebocoran – kebocoran gas chlorine.



Menghidupkan - Buka kerangan service water dan atur bukaanya sampai mencapai tekanan  5 kg/cm2 . - Buka kerangan inlet ejector dan atur bukaanya sampai mencapai kevakuman di Panel Chlorinator antara 45 sampai dengan 65 kpa. - Buka setengah kerangan Outlet tabung chlorine - Buka penuh kerangan inlet line supply serta change over valve dan pastikan tidak ada kebocoran chlorine gas. Pada 53-PI-536 A/B sudah ada penunjukan  7 kg/cm2 . - Saklar Heater pada Chlorinator 53-A-201-A di `ON` kan. - Buka penuh kerangan inlet Chlorinator - Putar regulator pada panel Chlorinator ke arah kiri dan lihat penunjukan pada rotameter. (disesuaikan dengan kebutuhan). Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



80



Selama Operasi - Catat pemakaian ke Flocculator (kg / hari) - Catat pemakaian ke Pit Basin (kg / hari). - Catat tekanan Vaccum di Chlorinator 53-A-201 A dan B - Catat tekanan tabung gas chlorine (kg/cm2). - Periksa kondisi peralatan dan pastikan tidak adanya kebocoran. Mematikan - Tutup kerangan Outlet tabung chlorine - Tutup kerangan Inlet line supply - Tunggu sampai gas chlorine yang ada di dalam line habis (pelampung di rotameter bergerak turun). - Tutup penuh Regulator pada panel Chlorinator dengan cara memutar ke arah kanan. - Pindahkan posisi saklar Heater (Chlorinator 53-A-201-A) ke posisi `OFF`. - Tutup penuh kerangan inlet Chlorinator - Tutup penuh kerangan supply service water Kondisi Operasi Normal Item Injeksi ke Flocculator Injeksi ke Basin



Batasan 2 ~ 4 ppm 0,5 ~ 1,0 ppm



Kondisi Abnormal Status Tidak ada penunjukan di Rotameter



Batasan 22,5 kg/hari ke Basin 150 kg/hari ke Flocculator



Action Cek Press Bomb Chlorine



Kondisi Darurat Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



81



Status Kebocoran Gas



Akibat Keracunan



Action Cek bocoran dan stop operasi unit



Bila terjadi kebocoran gas chlorine pada line sistim inlet maupun outlet Chlorinator atau peralatan mengalami kendala, maka : - Matikan Chlorinator yang mengalami kendala. - Tutup kerangan pada line sistim yang mengalami kebocoran mulai dari outlet tabung sampai inlet chlorinator. Teknik Penggantian Tabung Chlorine Kosong - Tutup kerangan inlet line supply ¾ inchi . - Tutup kerangan outlet tabung 1 inchi. - Buka koneksi antara tabung dengan line supply. - Pindahkan tabung kosong dengan chain blok ke tempat penyimpanan. - Pindahkan tabung yang berisi dengan chain blok . - Pasang koneksi antara tabung dengan line supply. - Buka kerangan outlet tabung secara bertahap. - Periksa kebocoran dengan menggunakan cairan Amoniak. - Tekanan minimum untuk gas chlorine yang keluar dari tabung  2 kg/cm2. - Bersihkan area kerja, rapihkan dan kembalikan peralatan kerja ke tempat semula. - Bila terjadi kebocoran pada koneksi, maka tutup valve outlet tabung dan matikan chlorinator unit yang beroperasi.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



82



Perhitungan Dosis Injeksi Gas Chlorine : Cl2 (ppm) = Pemakaian Cl2 x 10000 x 98 Flow Intake x 1000 x 24 Keterangan : - 98 adalah purity Gas chlorine 98% - 10000 adalah konversi dari Kg ke Mg - 1.000 adalah konversi m3 ke liter - 24 adalah pemakaian selama 1 hari atau 24 jam. Contoh perhitungan : Pemakaian Cl2 selama 24 jam = 60 kg Flow Intake = 1500 m3/jam Maka dosis gas chlorine adalah Cl2 (ppm) = Pemakaian Cl2 x 10000 x 98 Flow Intake x 1000 x 24 Cl2 (ppm) = 60 x 10000 x 98 1500 x 1000 x 24 Cl2 (ppm) = 1.63 ppm



METERING PUMPS INJ. POLYMER POMPA INJEKSI POLYMER 53-A-202 A/B Menginjeksikan larutan polymer dari tangki penampung ke Flocculator untuk membantu proses flokulasi. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



83



Spesifikasi  Tegangan  Daya Motor Injeksi  Press discharge  Kecepatan  Kapasitas Injeksi



: 400 V : 0,55 kW : 2 kgf/cm2 : 1380 RPM : 125 L/Jam



Perlengkapan Tambahan  Hopper / Polymer Feeder adalah Penampung tepung Polymer Tipe : TEV 003 Tanggal : 11 – 1991 Pabrik pembuat : JESCO  Motor Feeder adalah Penyalur tepung Polymer dari Hopper ke Jet Mixer. Daya : 225 W Tegangan Anker : 180 V Kecepatan : 1.380 RPM Kapasitas : 3.000 L/min Pabrik pembuat: LENZE, West Germany  Feeder Controller ( Thyristor TR 710 ) adalah Pengatur solution LarutanPolymer. Tipe : TR 710 Tanggal : 11 – 1991 Pabrik pembuat : JESCO  Intensive Jet mixer adalah Tempat terjadinya pencampuran awal tepung Polymer dan Air.  Tank (Drum Mixer) adalah Penampung larutan Polymer dengan kapasitas 750 liter.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



84











Agitator (Mixer) adalah Pengaduk larutan Polymer didalam tangki penampung Daya : 370 W Tegangan : 400 V Kecepatan : 1.380 RPM Pabrik pembuat : CROMPTON PARKINSON Control Panel adalah Kontrol pengoperasian unit Polymer.



Persiapan - Periksa Circuit Breaker 53-A-202 A/B di MCC , pada posisi `ON`. - Periksa saklar – saklar Metering Pump, Feeder dan Mixer di LCP , pada posisi `ON`. - Periksa isi Feeder, sudah terisi tepung Polymer. - Periksa semua kerangan drain (kerangan no. 10, 11, 12) dalam posisi tutupan penuh. - Buka penuh kerangan supply service water, suction, discharge.(kerangan no. 1, 6, 8, 9). - Buka setengah kerangan – kerangan no. 2, 3, 4, 5 dan 7. - Periksa level glyserin (penuh) dan pelumas pompa (level 75 %). - Periksa kondisi kipas pendingin motor. - Yakinkan semua peralatan dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan. Langkah – langkah Pengisian / pembuatan Awal Larutan Polymer - Masukan tepung polymer ke dalam Feeder sebanyak 4 kg. - Putar saklar breaker di LCP ke posisi `ON`. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



85



-



-



Tekan tombol `Reset Over Flow` sehingga lampu indikatornya padam. Pindahkan saklar Feeder dan Mixer ke posisi `AUTO`. Maka Motor Feeder dan Mixer akan beroperasi secara otomatis dengan adanya sensor Low Level untuk mulai membuat larutan polymer. Mekanisme Operasinya “Auto Mode” sebagai berikut. - Solenoid Valve (S1) akan membuka dan atur kembali bukaan kerangan no. 2 sampai flow pada rotameter S1 menunjukan 500 liter / jam - Atur kembali bukaan kerangan no. 3, 4, 5 sehingga mendapatkan pancaran yang baik pada Jet Mixer. - Atur Setting Prosentase larutan pada panel Feeder (30 %). - Proses pembuatan larutan berlangsung sampai dengan adanya sensor High Level. Maka Feeder dan Mixer akan berhenti operasi secara otomatis. Pindahkan saklar Feeder dan Mixer ke posisi `OFF`. Putar saklar Breaker ke posisi `OFF`. Unit Polymer siap untuk dioperasikan.



Catatan : - Proses pembuatan larutan akan berlangsung selama unit polymer beroperasi sesuai dengan tinggi rendahnya level final drum. Menghidupkan - Pindahkan saklar Breaker di LCP ke posisi `ON`/ ( 1 ). - Tekan tombol `Reset Over Flow` sehingga lampu indikatornya padam. - Pindahkan saklar Metering Pump, Feeder, dan Mixer ke posisi `AUTO`. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



86



-



Atur kembali bukaan kerangan no; 7 sampai flow pada rotameter S2 mencapai 2,0 Ton/jam. Atur stroke pompa injeksi sesuai dengan kebutuhan.



Selama Operasi - Periksa tepung Polymer didalam Feeder, bila kurang ditambah. - Periksa level larutan Polymer didalam Drum Mixer. - Periksa Jet Mixer, tidak terjadi gumpalan / kebuntuan tepung polymer. - Periksa penunjukan flow pada rotameter S1 (500 L/h) dan S2 (2 Ton/h). - Periksa semua peralatan dalam kondisi beroperasi dengan baik. - Catat stroke pompa injeksi yang digunakan. - Catat penambahan Tepung polymer kedalam Feeder. Mematikan - Pindahkan saklar Metering Pump, Feeder, dan Mixer di LCP ke posisi `OFF`. - Pindahkan saklar Breaker di LCP ke posisi `OFF` / (O)`. Kondisi Operasi Normal - Tidak terjadi penggumpalan di Jet MIxer - Larutan sesuai dengan % solution Kondisi Abnormal Status Terjadi penggumpalan di Jet Mixer Larutan terlalu Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Batasan Tidak ada gumpalan Setting



Action Bersihkan



Cek Feeder 87



encer/ kental



Solution 30 %



Controler



Kondisi Darurat Status Pompa tidak mau isap



Akibat Pompa panas



Action Stop normal



Larutan injeksi polymer yang dipergunakan untuk proses koagulasi di WTP. Salamdarma mempunyai Solution Strength sebesar 0.2% atau 2000 ppm (1% = 10000 ppm). Untuk perhitungan ppm operasional terhadap raw water intake yang diproses adalah : Ppm = Stroke (%) x Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000 RW Intake yg di Proses



Untuk perhitungan % Stroke Pompa Injeksi terhadap raw water intake yang diproses adalah : Stroke (%)=RW Intake di yang Proses x Ppm Operasional Kap Pompa x Sol Strength x SG x 1000



x 100%



Contoh perhitungan : RW Intake : 1300 m3/h Sol Strength Caustic : 0.2% Stroke Pompa Inj : 25% SG : 1.10 Kap. Pompa : 125 l/h Berapa PPM kah Operasionalnya ? Ppm = 25% x 125 x 0.02 x 1.10 x 1000 1300 Ppm = 0.5 Ppm Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



88



Stroke (%)= 1300 x 0.5 125 x 0.02 x 1.10 x 1000 Stroke (%)= 25 %



x 100%



Gambar Unit Polymer AG IT AT O R (MIX E R )



HO P P E R P O L Y ME R FE E DE R



T o F L O C C U L AT O R C HAMB E R



J E T MIX E R 5



TR 71 0



E J E KT OR (MIX ING T E E )



4



9



3 2



7 8



AG E ING



2000 L tr



5 00 L tr



S T OC K



MIX ING D R AIN



12



11



P R E S S UR E V AL V E



R E L IE F



10 6



T O S E WE R S U C T IO N L INE



1



P I ± 4,5 k g /c m 2



S1



S2



5 3 -A-202 A/B



ALUM TRANSFER PUMPS POMPA TRASNFER ALUM 53-P-301 Pompa 53-P-301 berfungsi untuk memindahkan larutan alum dari alum pit 53-Z-301 ke vessel penampungan larutan alum 53-V-201. Data Pompa Manufacturer Model / Type Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Shin Toyokikai Kogyo 8201G 89



Fluid Service Capacity Mat. Casing/Cylinder Mat. Impeller/Rot/Pist



Alum 20 m3/h C.I + RL C.I + RL



Data Motor Manufacturer Seri No. Model / Type Frame Size Rated Voltage Poles Rated Output Current Rated Speed Frequency Rating Insulation



TOSHIBA CORP 23100516 IKK-FBKW1 213TD 400 Volt 4 3.7 kw 7.3 Amp 1540 Rpm 50 Hz CONT F



Temp. Rise



40 0C



Bearing No/Type



6208ZZ/6308ZZ



Type Lubricant Type Lubricant



Centrifugal (V) Oil Bath Masri RG 460



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



90



Suction Press



-0.2 kg/cm2



Discharge Press



0.8 kg/cm2



Fluid Temp



25 kg/cm2



FO UNLOADING PUMPS 53-P-302 Pompa 53-P-302 berfungsi untuk memindahkan solar dari tangki mobil ke tangki penampungan solar 53-T-301 A/B dengan menggunakan pompa dan mencegah terjadinya tumpahan atau ceceran solar yang dapat mencemarkan lingkungan. Data Pompa Manufacturer Seri No. Model / Type Fluid Service Capacity



TAIKO KIKAI HD0518 WLS 40 MF Solar 30 m3/h



Type Lubricant Type Lubricant



Gear (H) Splash Masri RG 100



Suction Press



0.0 kg/cm2



Discharge Press



0.8 kg/cm2



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



91



Fluid Temp Rated Speed Mat. Casing/Cylinder Mat. Impeller/Rot/Pist



25 kg/cm2 975 Cast Steel S45C



Data Motor Manufacturer Seri No. Model / Type Frame Size Rated Voltage Poles Rated Output Current Rated Speed Frequency Rating Insulation



TOSHIBA CORP 107802238 IKK-FBKW1 284T 400 Volt 6 11 kw 27 Amp 975 Rpm 50 Hz CONTINOUS F



Temp. Rise



40



Bearing No/Type



6310ZZ



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



92



Teknik Memindahkan Solar Dari Mobil Ke Tanki 53-T-301 A/B



-



-



-



-



-



-



Periksa CB 53-P-302 di MCC, pada posisi `ON`. Periksa Kerangan Outlet dan Kerangan Sirkulasi tanki penampung 53-T-301 A/B yang akan diisi dalam posisi tutupan. Buka penuh Kerangan Inlet tangki penampung 53-T-301 A/B. Ukur tinggi awal level solar dalam tangki sebelum pengisian dengan pita ukur dan temperatur solar di dalam tanki dicatat. Periksa Segel Inlet dan Outlet tanki pada mobil tanki bersama Pekerja Sekurity, Pekerja UTL Shift dan Pekerja UTL Harian. Periksa tinggi level solar dalam tanki mobil dan ukur Ullage-nya (level permukaan minyak dan bibir manhole mobil) samakan dengan Surat Sertifikasi Mobil, bila tidak sama laporkan ke pengawas dan transportir ). Pasang selang koneksi antara Inlet pompa dengan Outlet tanki mobil. Buka penuh kerangan suction dan discharge pompa Unloading (53- P-302 ). Buka penuh secara perlahan – lahan kerangan Outlet tanki mobil. Hidupkan pompa Unloading dengan menekan tombol `ON` pada LCP. Atur bukaan kerangan discharge pompa Unloading sampai tekanan discharge pompa mencapai  0,8 kg/cm2 . Periksa operasional pompa dan ada tidaknya kebocoran. Bila terjadi kebocoran pada selang koneksi, matikan



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



93



-



-



-



-



-



-



segera pompa Unloading dan tutup kerangan outlet tanki mobil dan laksanakan perbaikan. Periksa isi tanki mobil kompartement yang pertama, bila sudah kosong matikan pompa Unloading dengan menekan tombol `OFF` pada LCP. Pindahkan selang koneksi ke tangki mobil kompartement kedua, Hidupkan kembali Pompa Unloading dengan menekan tombol `ON` pada LCB. Periksa isi tanki mobil yang kedua, bila sudah kosong matikan pompa Unloading dengan menekan tombol `OFF` pada LCP. (untuk mobil kapasitas 16 ton, jika mobil 24 ton ada tiga kompartement). Tutup kerangan Suction dan Dischrge pompa Unloading. Buka selang koneksi antara pompa dengan tanki mobil. Tunggu selama  30 menit ( sampai permukaan solar di dalam tanki penampung menjadi tenang sehingga tidak terjadi salah pengukuran ). Ukur tinggi akhir level solar di dalam tangki penampung dengan pita ukur. ( catat ) dan catat temperatur solar di dalam tanki. Hitung jumlah solar yang diterima, dicatat dalam Tank Tiket & sertifikat kemudian ditanda tangani Pekerja Sekurity, Pekerja UTL Shift dan Supir Tanki Mobil. Kembalikan dan rapihkan alat – alat kerja ke tempat semula.



Teknik Pengukuran Level Minyak Di 53-T-301 A/B Pengukuran level tanki, dilaksanakan secara INNAGE dan dilaksanakan sebelum dan sesudah menerima solar. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



94



-



-



-



-



-



-



-



-



Periksa level tangki yang tertera pada level indikator. Sebagai bahan perkiraan dalam pemberian pasta (Gasoline Finder) pada pita ukur. Oleskan pasta (Gasoline Finder) pada pita ukur sesuai dengan perkiraan hasil konversi dari level indikator tanki ke tinggi cairan di dalam tanki. Letakan pita ukur pada bibir lubang ukur (reference point) dan turunkan bandulan perlahan-lahan ke dalam cairan. Selama proses penurunan pita ukur tetap bersinggungan pada bibir lubang ukur tangki. Turunkan terus pita ukur hingga ujung bandulan mengenai meja ukur (Datum Plate), dan pita harus tetap tegang untuk mendapatkan ketelitian pengukuran. Biarkan terendam beberapa saat ( 10 – 30 detik ). Tarik pita ukur ke atas, kemudian bacalah batas reaksi yang tertera pada pita. Ini merupakan tinggi cairan dalam tanki. Batas reaksi (Cut Point) harus lurus tidak miring dan tidak bergelombang. Ulangi pengukuran sekali lagi. Apabila perbedaan hasilnya lebih kecil dari 3 mm, maka dinyatakan sebagai hasil pengukuran identik dan catat sebagai hasil pangukuran. Apabila hasil pengukuran ulangan ternyata hasilnya berbeda melebihi atau sama dengan 3 mm, maka lakukan pengukuran ulang sampai mendapatkan 2 angka yang identik. (dua hasil pengukuran yang identik adalah bila selisihnya kurang dari 3 mm). Catat hasil pengukuran dalam ` Tank Ticket ` pada kolom ` Tinggi Cairan `. Pelaksanaan pengukuran akhir setelah selesai pembongkaran tunggu sampai setling timenya cukup ( 



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



95



30 menit ). Hitung jumlah solar yang diterima, dicatat dalam Tank Tiket & sertifikat kemudian ditanda tangani Pekerja Sekurity, Pekerja UTL Shift dan Supir Tanki Mobil.



FUEL OIL PUMPS POMPA DISTRIBUSI SOLAR 53-P-303 A/B Pompa 53-P-303 A/B berfungsi untuk menyalurkan solar dari dalam tangki penimbun dengan menggunakan pompa ke dalam day tank 53-G-301 A/B/C-V1 dan 53-P-102 A/B/C/D-V1 sebagai bahan bakar diesel penggerak pembangkit tenaga listrik dan pompa penyalur air bersih. Data Pompa Manufacturer Seri No. Model / Type Fluid Service



TAIKO KIKAI HD 0519-1 NLGS 12 MF Solar



Lubrication Sys



Self lubricating



Type



Gear (H)



Suction Press



0.0 Kg/Cm2



Discharge Press



1.0 Kg/Cm2



Fluid Temp Capacity Rated Speed Mat. Casing/Cylinder



250C 10 m3/h 965 Rpm Cast Steel



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



96



Mat. Impeller/Rot/Pist



S45C



Data Motor Manufacturer Seri No. Model / Type Frame Size Rated Voltage Poles Rated Output Current Rated Speed Frequency Rating Insulation



TOSHIBA CORP 10780239 IKK-FBKW 1 213 T 400 Volt 6Δ 2.2 kw 4.9 Amp 965 Rpm 50 Hz CONT F



Temp. Rise



40 0C



Bearing No/Type



6208ZZ/6308ZZ



Teknik Penyaluran Bahan Bakar Solar - Ukur dan catat level minyak pada tangki penimbun 53-T301 A/B - Buka kerangan outlet tangki dan kerangan sirkulasi serta kerangan suction pompa dan kerangan inlet day tank - Tutup kerangan drain tangki dan kerangan inlet tangki serta kerangan by pass. - Periksa CB 53-P-303 A/B di MCC pada posisi “ON” Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



97



-



-



-



Buka kerangan discharge pompa. Yakinkan bahwa kerangan manual pada inlet day tank sudah dalam posisi terbuka (selama selenoid valve masih dalam kondisi baik) Hidupkan pompa dengan menekan tombol “ON” pada local panel. Atur bukaan kerangan discharge pompa secara bertahap sampai dengan press 1 kg/cm2 untuk menghindari loss suction Periksa dan catat tekanan pompa, tekanan line, level tanki penimbun dan level day tank.



CAUSTIC SODA TRANSFER PUMPS POMPA TRANSFER CAUSTIC SODA 53-P-304 Pompa 53-P-304 berfungsi untuk memindahkan larutan caustic soda dari caustic soda pit 53-Z-302 ke vessel penampungan larutan caustic 53-V-203. Data Pompa Manufacturer Seri No. Model / Type Fluid Service



EBARA CORP RM 19738-03 50VPSM427 Caustic Soda



Capacity



10 M3/H



Suction Press



0.0 Kg/Cm2



Discharge Press



2.0 Kg/Cm2



Fluid Temp



450C



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



98



Rated Speed Bearing No. Mat. Casing/Cylinder Mat. Impeller/Rot/Pist



1450 Rpm 6309 zz C.S C.I



Data Motor Manufacturer Seri No. Model / Type Frame Size Rated Voltage Poles Rated Output Current Rated Speed Frequency Rating Insulation



TOSHIBA CORP 23100515 IKK-FBKW1 213 TD 400 Volt 4Δ 3.7 KW 7.3 Ampere 1450 Rpm 50 Hz CONT F



Temp. Rise



400C



Bearing No/Type



6208ZZ/6308ZZ



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



99



SERVICE WATER PUMPS POMPA DISTRIBUSI AIR BERSIH 53-P-305 A/B Pompa service water 53-P-305 A/B berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari tanki timbun air bersih 53-T101 A/B untuk keperluan operasional & para pekerja Kilang WTP. Salamdarma dan juga untuk keperluan di komplek perumahan WTP. Salamdarma. Data Pompa Manufacturer Seri No. Model / Type Fluid Service



EBARA CORP. RM19738-04/05 50 X 40UCMW-20 Water



Capacity Pumping Temp. SG at PT Viscositas at PT Head Rated Speed Lubrication Sys



15 M3/H 30 1 1 cp 50 M 2915 Rpm Constant Level Oiler



Type Lubricant Type Lubricant



Centrifugal (H) Turbolube 46 0.56 Liter



Suction Press



0.0 Kg/Cm2



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



100



Discharge Press



5.0 Kg/Cm2



Fluid Temp



300C



Hydrotest Pressure Mat. Casing/Cylinder Mat. Impeller/Rot/Pist



79 Kg/Cm2 C.S 12%Cr



Data Motor Manufacturer Seri No. Model / Type Frame Size Rated Voltage Poles Rated Output Current Rated Speed Frequency Rating Insulation



TOSHIBA CORP. T793100MN0016 IKK-FCKW1 254T 400 Volt 2Δ 7.5 KW 13.7 Ampere 3000 Rpm 50 Hz Continous F



Temp. Rise



1050C



Stat. Winding Connect



DELTA



Bearing No/Type



DE6310ZZ/NDE6208ZZ



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



101



CLARIFIER UNIT BAK SEDIMENTASI FLOK 53-CL-201 A/B/C Mengendapkan flok yang terbentuk dan membuang flok secara periodic dan secara flotasi menghasilkan air bersih yang dialirkan ke Gravity Filter.  Tipe  Kapasitas  Dimensi



: Coagulant Sediment : @ 550 m3/Hr : 8.000L x 18.000W x 5.150H



Perlengkapan Tambahan :  3 (tiga) Unit Clarifier Rake (53-CL-201 A/B/C-S1) Dimensi : 17.250L x 7.850W Tipe : Z – 2001 – 47/ Pabrik pembuat : ZICKERT, SWEDEN Penyekrap lumpur yang mengendap di dasar Clarifier  3 (tiga) unit Motor (53-CL-201 A/B/C-S1-M) Daya : 2,2 Kw Tegangan : 380 – 420 V Kecepatan : 1.420 RPM Pabrik pembuat : BROOK CROMPTON (International), England  Penggerak hidrolik L.O Daytank Kapasitas : 100 L Jenis Pelumas : Tellus 32 - Substitusi Turalik 43 Pabrik pembuat : KUNGSHYDRAULIK AB, LILLA VERKSTADSG 2S. 4340 KUNGSBACKA, SWEDEN Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



102







1 (satu) Unit Clarifier SVC ( Solenoid Valve Control ) Kontrol udara instrument untuk menggerakkan valve  1 (satu) Unit Clarifier LCP ( Local Control Panel ) Kontrol untuk pengoperasian Clarifier Persiapan - Periksa kondisi Clarifier Rake, switch pada posisi “ MAN”. - Periksa supply angin instrument – didalam Clarifier SVC yang akan digunakan untuk menggerakkan Drain dan Bleed Valve. - Periksa sistim pelumasan motor penggerak hidrolik - Periksa supply tenaga listrik PLC dalam Clarifier LCP - Pada Clarifier LCP : Switch Clarifier A/B/C pada posisi “MAN” dan Switch Drain Valve dan Bleed Valve pada posisi “Close” - Atur setting untuk mengatur interval dan lamanya bukaan Drain Valve dan Bleed Valve T1 ( Interval Drain ) = 60’, T2 ( Timer Drain ) = 1’, T3 ( Interval Bleed ) = 10’ dan T4 (Timer Bleed ) = 1”, disesuaikan dengan kondisi operasi. Menghidupkan - Alirkan air baku dari Flocculator ke dalam Clarifier dengan membuka penuh pintu sorokan secara bertahap :25 % bukaan s/d ujung pipa PVC terendam air, tambah bukaan pintu sorokan sampai dengan 50 % sehingga Clarifier terendam air s/d 50 % level selanjutnya buka penuh pintu sorokan. - Yakinkan bahwa air mengalir pada inlet kanal dan mengalir turun melalui Concentrator Cones mengisi Clarifier dari bawah dan air bersih yang berada diatas Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



103



-



-



mengalir / tumpah kedalam inlet kanal produksi melalui lubang-lubang diameter 2” dan selanjutnya menuju Gravity Filter Hidupkan motor penggerak Clarifier Rake untuk menyekrap lumpur yang mengendap di dasar Clarifier, jika Rake sudah berjalan normal pindahkan saklar Clarifier Rake dari posisi “MAN’ ke posisi “AUTO”. Pelaksanaan pembuangan lumpur yang mengendap dilakukan secara “AUTO” melalui kerangan Drain 6” dan Floc halus yang melayang dibuang melalui kerangan Blade 2”, pembuangan berjalan secara otomatis diatur oleh PLC (Programmable Logic Control ) pada Clarifier Local Control Pannel



Selama Operasi - Periksa kondisi Sludge Blanked dan Floc halus yang melayang dalam Clarifier, yakinkan pembentukan Floc dan tinggi lumpur tidak lebih cepat dari interval waktu pembukaan Drain dan Bleed Valve. - Lakukan pengaturan kembali Setting Timer Drain Valve dan Bleed Valve, bila pembentukan Floc dan tinggi lumpur lebih cepat dari interval waktu pembukaan Drain dan Bleed valve. Mematikan - Turunkan debit aliran air baku dengan menstop pompa 53-P-101 A/B/C - Tutup penuh pintu sorokan untuk Clarifier yang akan dimatikan - Matikan motor penggerak Clarifier Rake Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



104



-



Pindahkan Switch Clarifier di Clarifier LCP, dari posisi “AUTO” ke posisi “MANUAL” Buka kerangan Drain dengan memutar Switch Drain Valve dari posisi “AUTO” ke posisi “MANUAL” untuk mengurangi endapan Floc yang menumpuk di dasar Clarifier



Kondisi Operasi Normal - Pembentukan flok tidak terlalu halus tidak terlalu kasar - Flok yang melayang sedikit dan Blanked tidak melebihi parit Bleed Kondisi Abnormal. Status Floc halus Blanked tinggi



Batasan Tipe D (1,0 ~ 1,5 mm) Parit bleed



Action Cek stroke chemical Cek timer



Kondisi Darurat. Status Rake macet PLC rusak



Akibat Hasil produk tidak bagus Sistim timer tidak bekerja



Action Stop normal Operasi manual



NEW RIVER WATER TREATMENT UNIT RWTU BARU Sebagai media untuk menjernihkan air, Mengendapkan flok yang terbentuk dan membuang flok secara periodic dan Menghasilkan air bersih yang dialirkan ke Gravity Filter RWTU Baru merupakan satu Unit Penjernihan Air yang ada di WTP. Salamdarma yang merupakan satu system penjernihan Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



105



yang terintegrasi yang beroperasi dengan Mode Touchscreen (MMI) yang terdiri dari : -



Water Intake - 1 Valve yang beroperasi secara manual - 1 Magnetic Flow Meter 53-FI-001A - 1 Pengukuran Asam/Basa (PH meter) 53-AT-204 - 1 Pengukuran kekeruhan (Turbidity meter) 53-AT-205



-



2 Unit Flokulasi - Valve Drain 53-XV-202 D/E - Pengoperasian : Manual & Auto - Menggunakan Timer Service & Timer Drain



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



106



-



2 Unit Sedimentasi 53-CL-201 D/E - Valve Drain 53-XV-203 D/E - Pengoperasian : Manual & Auto - Menggunakan Timer Service & Timer Drain



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



107



-



3 Unit Filter/Filtration 53-S-201 H/I/J - Valve Inlet 53-XV-204 - Valve Drain 53-XV-205 - Valve Air Scouring 53-XV-206 - Valve Backwash 53-XV-207 - Valve Outlet/Filtered water 53-XV-208 - 1 Sensor ketinggian air/Level



-



Air bersih/Filtered Water Basin - 1 Pengukuran Chlorine 53-AT-206 - 1 Pengukuran kekeruhan (Turbidity meter) 53-AT-207 - 1 Pengukuran Asam/Basa (PH meter) 53-AT-208



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



108



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



109



1)      Flash mixing unit/ coagulator:          Type of coagulator          Value of Gradient velocity          Time of retention          Velocity         Coagulant         Head



/secon secon m/sec m



Crest weir >750 1 -3 2-4 Alum 0,5 - 1,0



2)      Slow mixing unit / flocculator:          Mixing phases          Value of Gradient velocity (G/second) gradual decreasing          Time of retention (Tr)          Value of G*td



steps /secon minute -



3 - 12 100 - 20 10 - 20 45000 - 70000



m3/m2/hour



vertical 5 -15 plate settler non submerge 60 4-8 8 kg/cm2



Action Cek bocoran di peralatan pemakai Stop normal Stop normal



Kondisi Darurat Status Tekanan turun



Akibat Mengganggu operasi



Action Stop normal dan tukar kompresor



UNIT DRYER PENGERING UDARA BERTEKANAN 53-D-301 A/B Mengeringkan udara hasil dari Kompresor, yang selanjutnya didistribusikan ke pemakaian sebagai udara penggerak peralatan instrumentasi. Spesifikasi Tipe Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: DS – 5 119



Flow Rate Tekanan Temp Tegangan Pabrik Pembuat



: 40 Nm3/hr : 8 kgf/cm2G : 46 oC : AC 110 V 50 Hz : TOYO



Persiapan  Periksa CB 53-D-301 A/B di MCC pada posisi `ON`.  Kerangan inlet dryer dalam posisi tutupan.  Kerangan outlet dryer dalam posisi tutupan.  Kerangan – kerangan drain manual dalam posisi tutupan.  Kerangan – kerangan manual untuk auto drain dalam posisi bukaan.  Yakinkan semua peralatan dalam keadaan baik dan siap untuk dioperasikan. Menghidupkan  Buka penuh kerangan intlet dryer.  Buka penuh kerangan outlet dryer  Pindahkan saklar MCB di dalam Local Panel Dryer ke posisi `ON`. Lampu power indicator menyala  Pindahkan saklar switching indicator operasional vessel ke posisi “ON”, lampu indicator vessel yang beroperasi menyala bergantian sesuai setting timer. Selama Operasi Selama operasi 53-K-301 A/B, tetap diperhatikan :  Periksa tekanan inlet Dryer  Periksa tekanan vessel yang giliran beroperasi  Periksa tekanan vessel yang stand by Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



120



  



Periksa tekanan outlet dryer/manifold Buang air yang terperangkap pada water trap secara manual bila kondisi air penuh. Periksa kemungkinan ada timbul kelainan selama beroperasi.



Mematikan  Pindahkan saklar switching operasional vessel ke posisi “OFF”  Pindahkan saklar MCB di dalam LCP ke posisi `OFF`.  Tutup penuh kerangan inlet dan outlet dryer. Kondisi Operasi Normal Item Tekanan vessel beroperasi Tekanan vessel stand by Tekanan Manifold



Batasan 6 ~ 8 kg/cm2 0 kg/cm2 6 ~ 8 kg/cm2



Kondisi Operasi Abnormal Status Low press



Batasan < 6 kg/cm2



Action Cek bocoran di peralatan pemakai dan bocoran pada Tri Way Valve.



Kondisi Darurat Status



Akibat



Tekanan turun



Mengganggu operasi



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Action Stop normal dan tukar Dryer



121



TRAVELLING SCREEN PUTARAN HOOK PENGGARUK SAMPAH 53-S-101 A/B Membersihkan sampah-sampah yang terikut aliran air baku yang masuk ke gird chamber yang berpotensi mengganggu proses penjernihan air. Spesifikasi  Tipe  Nomor Seri  Pabrik pembuat  Dimensi (millimeter) Motor  Nomor Seri  Frame Size  Tegangan  Jumlah Kutub  Insulation Class  Daya  Ampere  Pabrik pembuat



: R103LP100 : 91011949 & 91011950 : Andritz Sprout Bauer Francis : 1200W x 5680H



: 1LA51078 : IEC 100L : 400 V :  3 Poles :F : 1.1 kW : 2.9 A : Siement



Persiapan - Periksa Circuit Breaker 53-S-101 A/B di MCC, dalam posisi “ON” - Periksa water spray dalam posisi bukaan. - Periksa kondisi gear dan chain pada kondisi bagus . - Periksa bak penampung sampah dalam kondisi tidak penuh. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



122



-



Yakinkan semua peralatan dalam keadaan siap dioperasikan.



Menghidupkan - Lepas Pin Lock untuk membebaskan tombol “OFF” tidak tertekan - Tekan tombol “ON” pada Local Control Box - Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi. Selama Operasi - Periksa kondisi hook/guide traveling screen dari potongan kayu jangan sampai terikut yang bisa berakibat hook/guide patah. - Operasikan traveling screen sesuai dengan kebutuhan (Kondisi air baku bersih dari sampah) - Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi. Mematikan - Tekan tombol “OFF” pada Local Control Box. - Kunci tombol “OFF” dengan Pin Lock yang tersedia - Tutup kerangan water spray. - Area Travelling Screen & Bak penampung sampah dibersihkan. TRAVELLING SCREEN PUTARAN HOOK PENGGARUK SAMPAH 53-S-101 C Membersihkan sampah-sampah yang terikut aliran air baku yang masuk ke gird chamber yang berpotensi mengganggu proses penjernihan air. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



123



Spesifikasi  Type  Serial No  Tahun Pembuatan  Pabrik pembuat  Dimensi (millimeter) Motor  Product Code  Frame Size  Tegangan



        



Frequensi Jumlah Kutub Speed Insulation Class Daya Ampere Cos Q Pabrik pembuat Motor Reducer



: MNT : 014624 : 2009 : Andritz Singapore Pte Ltd : 1697 L x 1200W x 5157H



: 3GQA 072 301-BSA : M2QA 71 M4A 4 : 400 V : 50 Hz :  3 Poles : 1405 rpm :F : 0.25 kW : 0.8 A : 0.76 : ABB : R67 with IEC AM71 Lantern



Persiapan - Periksa Circuit Breaker 53-S-101 C di MCC, dalam posisi “ON” - Yakinkan tombol “Emergency Stop” dalam dalam kondisi tertekan - Periksa water spray dalam posisi bukaan. - Periksa kondisi gear dan chain pada kondisi bagus . - Periksa bak penampung sampah dalam kondisi tidak penuh. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



124



-



Yakinkan semua peralatan dalam keadaan siap dioperasikan.



Menghidupkan - Putar switch ke posisi “ON” pada Local Control Box - Maka lampu indikator warna hijau menyala dan travelling screen beroperasi. - Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi. Selama Operasi - Periksa kondisi hook/guide traveling screen dari potongan kayu jangan sampai terikut yang bisa berakibat hook/guide patah. - Operasikan traveling screen sesuai dengan kebutuhan (Kondisi air baku bersih dari sampah) - Periksa kondisi peralatan dan yakinkan aman beroperasi. Mematikan - Putar switch ke posisi “OFF” pada Local Control Box. - Tutup kerangan water spray. - Area Travelling Screen & Bak penampung sampah dibersihkan.



FUEL OIL TANK TANKI BAHAN BAKAR SOLAR 53-T-301 A/B Tanki ini berfungsi sebagai tanki timbun atau penampung bahan bakar solar untuk keperluan bahan bakar engine diesel untuk generator dan pompa transfer. Dimensi (millimeter) Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: 5800ID x 5500H 125



Kapasitas Type Fungsi



: Masing-masing 100 KL : Coneroof : Penampung bahan bakar solar.



DUMMY LOAD RESISTANT 53-DLR-101 A/B Dummy Load terdiri dari 2 (dua) unit yang dilengkapi dengan Control Panel dan setiap unit terdiri dari 4 buah Resistor ( R1, R2, R3, R4) yang masing-masing resistor bernilai 25 KW. Dummy Load ini berfungsi untuk menambah beban Generator 53-G-301 A/B agar mencapai beban minimum yang diijinkan sekitar 40% dari beban terpasang pada generator. ( beban terpasang 53-G-301 A = 810 KW & 53-G-301 B = 582 KW). Persiapan Operasi. - Periksa beban Generator di Panel 53-GCP-01 A/B/C, bila nilai beban kurang dari 40% beban maksimal maka operasikan Dummy Load - Periksa breaker switch 53-DLR-101 A/B di MCC pada posisi “ ON “ - Periksa kebersihan Ventilasi Dummy Load bebas dari kotoran. - Periksa posisi saklar LAMP CIRCUIT, pada posisi “OFF” - Periksa posisi saklar MCCB – 1, pada posisi “OFF” - Periksa posisi saklar MCCB – F (fan), pada posisi “OFF” - Periksa posisi saklar-saklar MCCB R1, R2, R3 & R4 (Resistor), posisi “OFF”: - Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik dan siap untuk dioperasikan. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



126



Mengoperasikan Dummy Load - Pindahkan posisi saklar LAMP CIRCUIT ke posisi “ON”, maka lampu “Display Lamp” akan menyala. - Pindahkan posisi saklar MCCB – 1 ke posisi “ON”. - Pindahkan posisi saklar MCCB – F ke posisi “ON”. - Pindahkan posisi saklar MCCB R1, R2, R3 & R4 (Resistor), posisi “ON”, sesuai dengan kebutuhan. - Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik dan normal operasi. Mematikan Dummy Load - Pindahkan posisi saklar MCCB R1, R2, R3 & R4 (Resistor), posisi “OFF”, sesuai dengan kebutuhan. - Pindahkan posisi saklar MCCB – 1 ke posisi “OFF”. - Pindahkan posisi saklar MCCB – F ke posisi “OFF”. - Pindahkan posisi saklar LAMP CIRCUIT ke posisi “OFF”, maka lampu “Display Lamp” akan mati. - Yakinkan bahwa semua peralatan dalam keadaan baik dan sudah stop normal operasi. GRIDCHAMBER BAK PENAMPUNG AIR BAKU 53-Z-101 ABCD Bak Gridchamber ini berfungsi untuk menampur air baku yang akan diproses dalam penjernihan air dan sebagai tempat pengendapan awal (presedimentasi) Dimensi (millimeter) Kapasitas



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: 14000L x 2500W x 5000H : 1800 m3/jam



127



Cara Kerja Grid Chamber - Air baku masuk ke muara grid chamber dengan pengaturan bukaan buah pintu air 53-SLV-101 A/BC dan juga posisikan bukaan penuh 53-SLV-102 A/B/C & 53SLV-103 A/B/C.. - Kotoran atau sampah berupa plastik, daun–daun kering, gang-gang, lumut, eceng gondok ataupun rerumputan tertahan kisi-kisi pada dua buah saluran, sehingga harus diangkat dan dibersihkan. - Travelling screen 53-S-101 A/B/C pada saluran grid chamber dioperasikan dengan bantuan motor listrik untuk menggerakan gear yang dirangkai dengan susunan hook/guide untuk mengangkat sampah yang masih terikut air (proses screening). - Air baku masuk grid chamber dan terjadi pengendapan lumpur (proses presedimentasi) di dasar grid chamber. - Pompa intake 53-P-101 A/B/C/D dioperasikan untuk memompakan air baku ke flokulator, dan bukaan dischargenya diatur sesuai flow rate air baku yang akan diproses.



FLOCCULATOR CHAMBER TEMPAT PEMBENTUKAN FLOK 53-Z-201 Flokulator chamber berfungsi sebagai Sebagai media terjadinya proses koagulasi & flokulasi Dimensi (millimeter) Kapasitas Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: 12500L x 6200W x 3200H : 1300 m3/jam 128



Cara Kerja Flokulator Air baku masuk melalui inlet flokulator bersamaan dengan injeksi Aluminium Sulphate, Chlorine, Caustic Soda (bila perlu) pada rate yang konstan dengan menyetel stroke pompa (poses koagulasi, flokulasi dan chlorinasi). Air baku campur chemical mengalir melalui deretan pertama sekat-sekat zig-zag yang alirannya lebih cepat (primary rapid mixing), hingga terbentuk flok-flok kecil. Pada ujung deretan pertama sekat-sekat zig-zag diinjeksikan polymer, sehingga ukuran flok menjadi lebih besar, dan mengalir ke deretan kedua sekat-sekat zig-zag yang alirannya lebih tenang (secondary rapid mixing). Kualitas pH air baku di flokulator dikontrol oleh pH meter 53-AT-517 yang terpasang pada intlet flokulator. Flok-flok yang terbentuk mengalir melalui kanal clarifier selanjutnya didistribusikan ke tiap-tiap clarifier. -



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



129



GRAVITY SAND FILTER 53-S-201 A/B/C/D/E/F/G/H/I/J Cara kerja sand filter - Air dari clarifier dialirkan masuk bak penyaringan (proses filtrasi). Air meresap masuk melalui lapisan-lapisan pasir silica dan mengalir melewati nozzle di dasar bak sand filter. - Air hasil penyaringan pasir yang keluar melalui nozzle mengalir ke kanal dan masuk ke bak filtered water basin. - Bila indikasi level air di filter cenderung naik/meningkat, maka sand filter harus di backwash untuk mengeluarkan suspendid solid yang menempel pada pori-pori pasir. - Backwash dilakukan dengan mengalirkan udara dari Air Scoure Blower 53-K-201 A/B melalui nozzle yang terpasang pada lantai sand filter, sehingga pasir saling bergesekan dan suspendid solid bisa terlepas dari poripori pasir. - Setelah dilakukan scouring (penggosokan), maka alirkan air pencuci (wash water) dari filtered water basin, sampai pasir benar-benar bersih, dan filter siap dioperasikan kembali. Tahapan Back Wash manual 53-S-201 A~G - Tutup Kerangan Inlet Filter (53 –XV–508 ), dengan memindahkan saklar ke CLOSE. - Tunggu level air turun sampai serendah mungkin atau selama 20 menit. - Tutup Kerangan Outlet Filter ( 53- XV-511), dengan memindahkan saklar ke CLOSE Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



130



-



-



-



Buka Kerangan Washout ( 53-XV-509 ), dengan memindahkan saklar ke OPEN. Buka Kerangan Air Scour ( 53-XV-512 ), dengan memindahkan saklar ke OPEN. Hidupkan Blower dengan cara memindahkan saklar Air Blower ke posisi `ON`. Selama 4 menit dan Tekanan 0,1 kg/cm2 ( 53-PI-513 ). Matikan Air Blower dengan memindahkan saklar ke posisi `OFF` . Tutup Kerangan Air Scour ( 53-XV-512 ), dengan memindahkan saklar ke CLOSE. Buka kerangan Washwater (53-XV-510), dengan memindahkan saklar ke OPEN. Pindahkan saklar Delivery Valve ke `OFF`. Lamanya Washwater  4 menit dengan flow 7,6 X 120 T/h ( 53FI-515 ). Atau sampai bersih dan catat pemakaian airnya. Pindahkan saklar Delivery Valve ke `ON`. Tutup Kerangan Washwater (53-XV-510), dengan memindahkan saklar ke CLOSE Tutup Kerangan Washout ( 53-XV-509 ), dengan memindahkan saklar ke CLOSE. Gravity Filter siap untuk dioperasikan.



Catatan : Back wash Gravity Filter dapat dilaksanakan secara otomatis dan manual tergantung dari operasi Gravity Filter, otomatis atau manual dan tahapan back wash sama. Tahapan Backwash manual 53-S-201 H/I/J - Pada layar Touchscreen (MMI) buka Menu Utama/Main Menu. Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



131



-



-



-



-



-



-



Kemudian pilih dan sentuh menu “Filtration” maka dilayar keluar tampilan main menu filter “Filtration Main” dan ada pilihan “Filtration 1 / 53-S-201 H” s/d “Filtration 3 / 53-S201 J”, pilih salah satu yang akan dilakukan backwash manual. Buka salah satu filter dengan sekali sentuh, maka timbul display “Filtration 1-53-S-201 H” / “Filtration 1-53-S-201 I” / “Filtration 1-53-S-201 J”. Sentuh pada display kolom “Setting” bila kondisi filter beroperasi Auto. Maka timbul mode operasi, pindahkan dari posisi Auto ke Manual dengan sekali sentuh, kemudian sentuh tombol back untuk kembali ke Display Filtration. Kemudian sentuh tombol “Manual”, maka display timbul “Filter Manual” yang berisikan pilihan valve untuk urutan backwash manual dengan pilihan sentuhan “Open” atau “Close” diantaranya : - 53-XV-204 untuk Inlet sand filter - 53-XV-205 untuk Washout/buangan backwash - 53-XV-206 untuk Air Scour Blower - 53-XV-207 untuk Washwater/air pencuci - 53-XV-208 untuk Outlet sand filter/air produk Langkah awal tutup Inlet sand filter 53-XV-204, biarkan beberapa saat untuk menurunkan level air di filter. Tutup Outlet sand filter/air produk 53-XV-208. Buka Washout/buangan backwash 53-XV-205 Buka Air Scour Blower 53-XV-206, maka secara otomatis blower 53-K-201 A/B akan beroperasi, atur durasi sesuai dengan kebutuhan. Tutup Air Scour Blower 53-XV-206, maka secara otomatis blower 53-K-201 A/B akan stop.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



132



-



-



-



-



Buka Washwater/air pencuci 53-XV-207, sampai filter bersih dan tutup kembali setelah sand filter dianggap bersih. Tutup Washout/buangan backwash 53-XV-205 Buka Outlet sand filter/air produk 53-XV-208. Buka Inlet sand filter 53-XV-204, maka filter sudah beroperasi kembali. Kemudian sentuh tombol “Back” maka kembali kedisplay “Filtration 1-53-S-201 H” / “Filtration 1-53-S-201 I” / “Filtration 1-53-S-201 J”. Sentuh pada display kolom “Setting”, maka timbul mode operasi, pindahkan dari posisi Manual ke Auto dengan sekali sentuh, kemudian sentuh tombol back untuk kembali ke Display Filtration. Kemudian sentuh “Back”, maka kembali ke display “Filtration Menu” Kemudian sentuh “Back”, maka kembali ke display “Main Menu”.



FILTERED WATER TANK TANKI PENIMBUN AIR BERSIH 53-T-101 A/B Tanki ini berfungsi untuk menampung air bersih hasil penjernihan, sebelum ditransfer/dialirkan ke Refinery Unit VI Balongan. Dimensi (millimeter) Kapasitas Type



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



: 15480ID x 14100H : Masing-masing 2200 m3 : Coneroof



133



EFFLUENT PIT BAK PENAMPUNG BUANGAN 53-Z-203 Bak ini berfungsi untuk menampung seluruh buangan proses berupa lumpur/sludge dari clarifier, dan juga menampung air buang backwash, sebelum dibuang ke luar sistem/ ke sungai cipunagara, setelah diambil sample secara rutin oleh Laboratorium RU-VI Balongan. Dimensi (millimeter) : 10000L x 8000W x 4400H Kapasitas : 350 m3 Fungsi : Penampung air dan lumpur buangan.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



134



Lube Quantity Lubricant Methode (L) Dry Feeder Pre0,01 N/A Bearing Greased (vendor) Pump Pre 0,01 N/A Motor Greased (vendor) Bearing Pump Gear Oil Bath 0,3 x 2 Masri RG 460 Feed Motor Pre0,01 N/A Bearing Greased (vendor) Hydraulic Gresed 0,016 x 3 Alvania Pump Niplle No.2 Motor



Equipment Lube Part 53-A-202 A/B 53-A-202 A/B 53-A-202 A/B 53-A-202 A/B- M 53-Cl201A/B/CS1-M



53-ClHydraulic 201A/B/CS1 53-D-301 None AB 53-G-301 Engine A/B Sump



-



100



-



-



Refill Replace -



36 M



-



36 M



0,12 36 M L/12M 36 M



0,006 36 M 0,015/ 2M Tellus 32 1Y (Turalik 43) N/A -



65 L x 2 (Meditran 1,5 200 H, 40) L/H,if IF RUN RUN 53-G-301 Alternator Grease 200 gr x 2 Alvania 400 H A/B Bearing No.3 53-G-301 C Engine Pump 120 L Meditran - 250 H, Sump 40 IF RUN 53-K-201 Blower Grese 0,02 gr x Alvania 0,02 L 36 M A/B Bearing Gun 2 No.2 x 2/2 M 53-K-201 Timing Oil 2 x 2 Masri RG 0,04 L 12 M A/B Bearing Splasher 220 x 2/2 Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



Pump



135



53-K-201 A/B-M 53-K-301 A/B 53-K-301 A/B-E1-M 53-K-301 A/B-M 53-M-301 53-P-101 A/B/C



53-P-101 A/B/C-M 53-P-102 A/B/C



53-P-102 A/B/C-EN 53-P-201 A/B/C 53-P201A/B/CM 53-P-202 A/B



M Grease 0,03 Alvania 0,02 L 36 M Gun gr(vendor No.2 x 2/2 ) M Crank Case Splash 16,2 Turbolube As 300 H, 68 Req 4.300 H, 8.300 H Sealed N/A N/A Bearing Sealed N/A N/A Bearing Grease Grese 100 gr Alvania 1Y Nipple Gun No.2 Bearing Oil Bath 2,8 x 3 Turbolube As 300 H, 6 46 Req . M, 12 M 0,2 L/Y Bearing Grease 2 x 200 gr Alvania 2 x 50 Gun No.2 gr/12 00 h Bearing Constant 2,2 x 3 Turbolube As 300 H, 6 Level 46 Req . M, 12 M Oiler 0,2 L/Y Bearing Forced 100 Meditran As 225 H Gear 50 Req. Or 1 Y 5 L/M Pump Pre 1.2 Turbolube 36 M Bearing Greased 46 Motor Grease 0,09 gr Alvania 0,04 L 36 M Bearing Gun (vendor) No.2 x3 /2M Pump Oil Bath 23,5 x 2 Tellus 68 0,12 12 M Bearing (Turalik L/6M 52) Motor Bearing



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



136



53-P-202 Motor Pre0,04 Alvania 36 M A/B-M Bearing Greaed (vendor) No.2 53-P-203 Pump Gear Oil Bath 0,7 x 2 Masri RG 0,12 L 36 M A/B 460 x 2/12 M 53-P-203 Motor Pre0,010 N/A 36 M A/B-M Bearings Greaed gr(vendor ) 53-P-205 Motor Oi Bath 0,010 36 M A/B-M Bearings (vendor) 53-P-205 Pump Gear Oil Bath 0,3 x 2 Masri RG 0,12 36 M A/B 460 L/12 M 53-P-301 Bearing Grease 0,2 Alvania 150H, 12 M Gun EP-2 1M (0,02 L/Y) 53-P-301-M Sealed N/A N/A Bearing 53-P-302 Bearing Grese 300 gr Alvania Cup No.2 53-P-302 Gear Box Splash 1,2 Masri RG - 1.000 H, 100 4.000 H, 8.000 H 53-P-302-M Bearing Sealed Alvania Bearing No.2 53-P-303 Self A/B Lubricatin g 53-P-303 Bearing Sealed Alvania AM BM Bearing No.2 53-P-304 Sealed N/A Grease 53-P-304-M Sealed N/A N.A Bearing Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



137



53-P-305 A/B-M 53-P305A/B



Sealed N/A N/A Bearing Bearing Constant 0,56 x 2 Turbolube As 300 H, 6 Level 46 Req M, 12 M Oiler 0,1 L/Y 53-S-101 Bearing of Grese 0,05 x 2 Rrollax 0,025 A/B Frame Gun Biro EP 2 L x 2 /2 M 53-S-101 Motor Non N/A A/B Beaings action 53-S-101 Gear Box 6,7 x 1 Masri RG As A/B (R103 Sew) 220 Req.



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



138



Dede Sg – 744052 / UTL RU-VI



139