Muhammadiyah Sebagai Gerakan Ilmu Amaliah Amal Ilmiah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WAHID ARSYAD



Nama Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab yang terdiri terdiri dari dua kata yang digabung, yaitu: Kata Muhammad, menunjuk pada nama Nabi Muhammad s.a.w. sebagai nabi yang terakhir. Kata iyah adalah kata yang mempunyai makna nisbiyah (menjeniskan) yang berarti pengikut.



Jadi, Muhammadiyah secara bahasa bermakna pengikut-pengikut Nabi Muhammad s.a.w. Dengan memahami makna kata Muhammadiyah secara etimologis ini, maka setiap orang Islam sesungguhnya adalah Muhammadiyah



Pengambilan nama Muhammadiyah identitas gerakan mempunyai maksud :



sebagai



nama



1.



Berharap agar gerakan tersebut dalam melaksanakan gerakan dan perjuangannya senantiasa berittiba’ kepada Rasulullah Muhammad s.a.w.



2.



Berharap agar gerakan tersebut menjadi gerakan yang melanjutkan perjuangan Rasulullah s.a.w. atau gerakan yang mewarisi perjuangan Rasul.



3.



Berharap agar gerakan tersebut dapat mewarisi sifat, sikap dan semangat perjuangan Rasulullah s.a.w.



Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid bersumber pada al-Qur’an dan as-sunnah (AD, pasal 4 ayat 1)



1.



2.



GERAKAN adalah Aksi terorganisasi yang mengandung aspek-aspek keyakinan, pengetahuan, kelembagaan, dan pelaku untuk mencapai tujuan tertentu (menolak atau melakukan perubahan). Sebagai satu gerakan maka sifat dari Muhammadiyah adalah dinamis



1.



2.



Muhammadiyah berasas Islam (AD pasal 4 ayat 2) Dengan landasan asas tersebut, maka jelaslah bahwa sesungguhnya Muhammadiyah itu adalah pergerakan dan organisasi atau persyarikatan Islam, bukan gerakan sosial, gerakan budaya apalagi gerakan politik.











Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab «‫ "علم‬yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris, "science" atau bahasa latin "Scientia" yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui Sedangkan amaliah atau amal secara etimologi berasal dari bahasa Arab juga yaitu «‫ "عمل‬yang berarti perbuatan











Ilmu Amaliah adalah segala pengetahuan dan pemahaman yang kita dapatkan harus diwujudkan dengan perbuatan Ilmu amaliah berarti ilmu apapun yang sudah kita pelajari hendaknya kita amalkan, jadi tidak hanya 'ndakikndakik' dalam berilmu, tapi juga dipraktekan. Apalah arti sebuah ilmu jika tidak diamalkan.







Amal ilmiah adalah segala amal yang kita kerjakan harus didasari dengan ilmu. Mngerjakan atau menyampaikan hal-hal yang salah bukankah akan membuat keadaan jauh lebih parah? Itulah pentingnya berilmu.











Pemikiran Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah Salah satu bentuk pemikiran Muhammad Djazman Al-Kindi yang sangat monumental dan fenomenal ketika beliau merintis bersama Soedibyo Markoes, dan Rosyad Soleh dalam mendirikan IMM. Pemikiran ini senada dengan apa yang dipraktikkan oleh KH. Ahmad Dahlan yaitu dengan membaca ayat Al-Qur’an, memahaminya, kemudian mengamalkannya. Itulah yang dimaksud dengan Ilmu amaliah. Ilmu yang kita peroleh, terus dipahami, kemudian diamalkan. Sedangkan amal ilmiah adalah perbuatan amal shaleh yang dilakukan berdasarkan Al-Qur’an dan sunah al-maqbulah. Sehingga amal shaleh kita bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Jangan sampai beramal tetapi tidak memiliki sumber yang jelas, sehingga bisa berbentuk bid’ah (perbuatan yang tidak bersumber).



1. Bayani : menggunakan nas-nas syariah. 2. Burhani : menggunakan ilmu pengetahuan yang berkembang, seperti dalam ijtihad menggenai hisab.



3. Irfani :berdasarkan kepekaan nurani dan ketajaman intuisi batin