Mutu K3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) RS. ST. ELISABETH – SEMARANG



TAHUN 2011 DIREKTORAT UMUM – RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1,  024 – 8310035 (EXT. 7202) SEMARANG 50231



SK Direksi RS. St. Elisabeth Semarang tentang Pemberlakuan Kerangka Acuan Program Peningkatan Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RS. St. Elisabeth.



Daftar Isi Pendahuluan



1



Visi, Misi dan Nilai-nilai



2



Batasan



4



Tujuan dan Sasaran



5



Metode dan Waktu Pelaksanaan



6



Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut



16



Penutup



17



PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan unit yang sangat khas dengan berbagai kegiatan. Di rumah sakit, orang sakit datang untuk berobat. Rumah Sakit merupakan tempat para tenaga kesehatan bekerja, dan tempat keluarga menjenguk penderita yang sedang dirawat. Masing-masing orang yang datang ke rumah sakit menyimpan harapan-harapan tertentu, khususnya berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Penderita/ orang sakit yang datang ke rumah sakit berharap dapat sembuh, dan tidak tertular penyakit serta tidak celaka (jatuh dari tempat tidur, terpeleset dan sebagainya). Pekerja/ tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit berharap tetap sehat dan tidak celaka. Pengunjung rumah sakit juga berharap agar sehat, tidak tertular penyakit dan tidak celaka. Sedangkan para penduduk di lingkungan rumah sakit berharap agar lingkungannya tetap sehat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/ Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit yang menyebutkan bahwa untuk mencegah dan mengurangi bahaya kesehatan dan keselamatan, khususnya terhadap pekerja, perlu dilakukan upaya-upaya kegiatan K3 dengan mengacu pada Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit tersebut. Agar rumah sakit dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan, khususnya dalam bidang K3, maka disusunlah Kerangka Acuan Program Peningkatan Mutu K3 RS St. Elisabeth Semarang, yang diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan bagi para petugas di lapangan. Semarang, 2 Januari 2011 Ketua Panitia K3 RS. St. Elisabeth



Dr. dr. M.C. Inge Hartini, Mkes 1



VISI, MISI DAN NILAI-NILAI Visi RS St. Elisabeth :



Menjadi Tanda dan Sarana Kehadiran Cinta dan Kuasa Allah.



Misi RS St. Elisabeth :



Memberikan Pelayanan yang Bermutu, Sekaligus Sebagai Bagian dari Karya Penyelamatan Manusia yang Berdasarkan Pada Cinta dan Kuasa Allah.



Sesuai dengan Visi Misi RS St. Elisabeth serta rekomendasi Rapim PERDHAKI tahun 2003, maka dalam setiap pelayanan kesehatan harus ada semangat menghadirkan Kerajaan Allah dan memberikan warna yang berbeda dan khas bagi pelayanan kesehatan Katolik. Unsur-unsur tersebut merupakan nilai-nilai yang mendasari pelayanan kesehatan, yaitu: 1. Hormat terhadap martabat manusia dan kehidupan sejak konsepsi 2. 3. 4. 5. 6.



hingga kematian alamiahnya. Keberpihakan kepada orang miskin dan lemah Keadilan yang dilandasi cinta kasih Etik moral Profesional dalam pelayanan Pendampingan pastoral



Hal ini sesuai dengan Falsafah dan Motto RS St. Elisabeth : Falsafah



: Menjadikan Manusia sebagai Pusat Pelayanan



Motto



: Pancaran Cinta Nya Menyembuhkan Derita Sesama



2



Oleh karena itu Program K3-RS tidak hanya diarahkan untuk tercapainya suatu pelayanan bermutu, tetapi juga merupakan upaya penggalian potensi-potensi diri sehingga mampu memberikan pelayanan yang paripurna dengan tulus, penuh pengabdian, etos kerja yang tinggi untuk mewujudkan Visi Misi RS. St. Elisabeth serta sesuai dengan kedudukannya sebagai Citra Allah. Visi dan Misi PK3 – RS St. Elisabeth Semarang VISI : Menjadikan keselamatan dan kesehatan ekrja sebagai salah satu budaya kerja untuk mewujudkan Visi dan Misi RS St. Elisabeth Semarang MISI : 1. Mengintegrasikan prinsip-prinsip K3 dalam semua aspek penyelenggaraan RS 2. Menciptakan lingkungan kerja dan cara kerja yang aman 3. Menciptakan karyawan yang sehat dan produktif 4. Mengupayakan penyembuhan penderita secara paripurna 5. Menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi pengunjung



FALSAFAH : Memberikan rasa aman pada penderita, pengunjung dan karyawan rumah sakit MOTTO : Aman, Nyaman, dan Sehat



3



BATASAN Program Peningkatan Mutu merupakan upaya yang perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus, agar RS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sesuai dengan standar profesi, dan sesuai dengan harapan masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan di RS St. Elisabeth merupakan syarat mutlak untuk merealisasikan Visi Misi dan Falsafah. RS. Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di RS sudah diawali dengan penilaian akreditasi RS yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan process. Sebagai tindak lanjut untuk mengukur hasil kerjanya, digunakan alat ukur berupa instrumen mutu pelayanan RS yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007, ada beberapa pengertian pokok berikut:  Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.  Manajemen K3 RS adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dengan tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang bertujuan untuk membudayakan K3 di RS



4



TUJUAN DAN SASARAN



TUJUAN Program Peningkatan Mutu K3 RS St. Elisabeth bertujuan untuk: 1. Menciptakan keadaan lingkungan kerja yang sehat dan aman, bebas dari kecelakaan 2. Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif 3. Secara tidak langsung memberikan pengamanan dan pelayanan kepada pasien secara komprehensif dan holistik. SASARAN Sasaran upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit adalah: 1. Pasien 2. Keluarga Pasien 3. Pengunjung RS 4. Pelanggan 5. Pemasok 6. Dokter mitra 7. Karyawan-karyawati RS St. Elisabeth 8. Masyarakat luas



5



METODE DAN WAKTU PELAKSANAAN Program Peningkatan Mutu K3 RS St. Elisabeth dilakukan melalui berbagai kegiatan, antara lain Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Program Akreditasi RS, Survei Kepuasan Pasien, review maupun observasi kinerja. Indikator mutu pelayanan RS merupakan upaya mengukur kinerja RS sendiri (self assesment), yang bermanfaat untuk melaksanakan manajemen kontrol dan alat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan kegiatan untuk masa mendatang. Untuk mempermudah pengumpulan data, maka indikator mutu pelayanan K3 RS St. Elisabeth dikelompokkan sedemikian rupa dengan pembagian tanggung jawab sesuai bidang kerjanya. Indikator Mutu Pelayanan K3 RS St. Elisabeth – Semarang



No



1



Indikator



Pemantauan kualitas air limbah



Target



1. Dilakukan pengolahan melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL ) 2. Disalurkan melalui saluran tertutup, kedap air dan lancar. 3. Dilakukan pemeriksaan 1 tahun 2 kali 4. Di pasang alat pengukur debit limbah cair



Penanggung Jawab



Dasar Peraturan



Sanitasi/K3 1. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah. 2. Kep.Menteri Kesehatan No.58/ MENLH/12/199 5 tgl 21-121995, lamp B



6



2



3



4



Pemantaun kualitas dan kuantitas air bersih



1. Tersedia air bersih



Sanitasi/K3



> 500 lt/tt/hr dan tersedia air minum sesuai dengan kebutuhan. 2. Air minum tersedia pada setiap tempat kegiatan. 3. Water treatment 4. Dilakukan pemeriksaan 1 tahun 2 kali. 5. Dlakukan pengurasan terhadap tandon air bersih Pemantauan Konsentrasi Sanitasi/K3 kualitas udara maksimum mikro ruang organisme per m3 udara ( CFU / m3 ) 1. Kamar Operasi: 10 2. ICU: 200 3. Dapur masak : 200 - 500 4. Ruang Perawatan: 200 – 500 5. Dapur cuci : 200 - 500 Pemantauan 1. Ruang pasien: Sanitasi /K3 pencahayaan, 100 – 200 lux, 45 kebisingan, dB, 22-24  C, suhu dan kelembaban 45-60 kelembaban % ruangan 2. Ruang Operasi: 300 –500 lux, 45 dB, 19-24 C, 45 – 60 %.



Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/MENKES / PER/IX/1990 Tentang Syarat Baku Mutu Air Bersih.



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



7



Meja operasi : 10.000 – 20.000 lux 3. Laborat : 75-100 lux, 22-26  C, 35-60 %, 65 dB 4. Farmasi : min 200 lux, 45 dB 5. Dapur / dp. Cuci : Min 200 lux, 22 – 30  C, 35-60 % , maks 78 lux  Sesuai indeks



5



Tersedianya fasilitas sanitasi RS 



 







perbandinganjml tempat tidur, toilet dan jml kamar mandi. ( 1 : 10 ) Sesuai indeks perbandingan jumlah karyawan dgn jumlah toilet & jml km.mandi ( 1: 20 ) Toilet tersedia pada setiap unit/ ruang Letak tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi & ruang khusus lainnya. Kamar mandi dan toilet untuk pria, wanita dan karyawan terpisah



Direksi



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



8



6



Pengukuran 1.Angka kuman mikrobiologi E.Coli pada pada peralatan makanan jadi 0 / makan,minum gr sampel makanan. 2.Angka kuman E. Coli pada minuman harus 0/ 100 ml sampel minuman. 3.Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyakbanyaknya 100/ cm2 permukaan dan tidak ada kuman E.Coli.



Sanitasi/K3



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



7



Pengelolaan  Ada pemisahan sampah medis antara sampah dan non medis dan non medis medis.  Sampah non medis dibedakan : sampah organik dan sampah anorganik  Incinerator berfungsi baik..  Container baik Pengendalian 1.Bebas kecoa serangga dan terutama dapur, binatang gudang makanan pengganggu. dan ruang steril. 2.Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup di rumah sakit.



Sanitasi/K3 PRT ruangan



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



Sanitasi/K3



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan



8



9



3.Bebas kucing dan anjing. 4.Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah bangunan tertutup. 5.Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam ruangan, terutama di ruangan perawatan. 9



Pengelolaan tempat pencucian linen.



1.Terdapat kran air bersih dengan kapasitas, kualitas, kuantitas yang memadai. 2.Dilakukan pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius. 3.Dilakukan pengukuran kebisingan, pencahayaan, suhu dan kelembaban. 4. Dilakukan pemeriksaan mikrobiolgi udara dan pemeriksaan swab udara, linen dan tempat pencucian 6 bulan sekali.



Kesehatan Lingkungan RS.



IPPL



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



10



5.Standart kuman linen bersih setelah keluar dari proses tidak mengandung 6 x 10 ³ spora spesies Bacillus per inci persegi.



10 Dilakukan sterilisasi / desinfeksi.



1. Setelah pasien pulang / ruangan dipakai untuk kegiatan, ruang kita desinfeksi/ sterilisasi 2. Alat dan perlengkapan medis di sterilisasi



Sanitasi/K3



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



11 Tersedia APD bagi karyawan



100 %



Direksi



UU No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.



12 Dilakukan pemeriksaan kesehatan karyawan awal, berkala dan khusus.



100 %



Direksi



Permenaker No. Per 02/MEN/ 1980 Tentang Pemeriksaan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja



11



13 Tersedianya fasilitas pemadam kebakaran.



1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 2. Hidrant 3. Detector / sistem alarm kebakaran.



Direksi



14 Sarana dan 1. Peralatan Non prasarana Medik dilakukan Lift, genset, sertifikasi dan Instalasi Listrik, kalibrasi penangkal petir, alarm kebakaran, Sentral Oksigen , Sentral LPG, UPS, Alat komunikasi, pompa, pendingin



BPS Direksi



1. No.Per.02 / MEN / 1983 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik 2. No. Per.04/MEN/19 80 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR.



2. Peralatan Medik Analytical balance, blood gas analyzer, bed side monitor,CT Scan,Defibrilator , Diathermy, Echo Cardiograph, Electrocardiograp h, Endoskopy unit, Foetal Detector, 12



Glucometer, Hemodialisa, Incubator Baby , Infant warmer, Infuse pump , Laboratorium refrigerator, mobile C Arm, Multi Diagnost Eleva, Pulse Oximeter, Spirometer, Suction pump, Syringe pump, Tensimeter, USG, Ventilator, Lac dan MRI 15 Sistem pelaporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja



0%



PK3-RS



Keputusan Presiden RI Nomor 22/ 1993 Tentang Penyakit yang Timbul Akibat Hubungan Kerja Permenakertrans No.PER.01/MEN/ 1981 Tentang Kewajiban Melaporkan Penyakit Akibat Kerja Kepmenakertrans RI No. KEP.79/MEN/200 3 Tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat 13



Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja 16 Program 100 % pendidikan & pelatihan K3 untuk karyawan dilakukan secara rutin. 17 Tersedianya 1. Pegangan alat sepanjang tangga. perlengkapan 2. Toilet dilengkapi keamanan pegangan tangan pasien dan bel. 3. Pintu dapat dibuka dari luar. 4. Tempat tidur dilengkapi penahan pada tepinya. 5. Sumber listrik mempunyai penutup 6. Pemasokan O2 cukup. 7. Ada emergency suction. 8. Punya tenaga listrik pengganti. 18 Penyehatan lingkungan rumah sakit.



1. Lantai kuat/ utuh, bersih, kedap air, rata, tidak licin, mudah dibersihkan. 2. Dinding : rata, bersih, mudah



Direksi Diklat Direktur Personalia



Direksi



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/ MENKES/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS. 14



3.



4.



5.



6.



19 Pengelolaan bahan dan barang berbahaya.



dibersihkan. Atap : bebas serangga & tikus, tidak bocor, berwarna terang, mudah dibersihkan. Langit-langit : kuat, berwarna terang, tinggi langit-langit min 2,7 m dari lantai Halaman taman dan tenpat parkir : bersih, mampu menampung mobil, tersedia tempat sampah Jaringan instalasi : aman, terlindung. Saluran air limbah : tertutup, aliran air lancar.



1. Ada lembar MSDS 2. Lokasi dan tempat penyimpanan B3 memenuhi persyaratan. 3. Tersedia ramburambu K3 4. Adanya denah penyimpanan B3



Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKE S/SK/X/ 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.



Waktu Pelaksanaan: Program Peningkatan Mutu Pelayanan K3 dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.



15



MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT



Panitia K3 RS St. Elisabeth Semarang bertugas melakukan monitoring upaya peningkatan mutu K3 secara terus menerus dan melakukan evaluasi terhadap pemenuhan indikator mutu pelayanan K3 RS yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi disampaikan kepada Direktur Umum dan Direktorat/ Instalasi yang terkait, untuk ditindaklanjuti dan dimasukkan dalam program perbaikan.



16



PENUTUP



Program peningkatan mutu pelayanan K3 RS pada hakekatnya bukan hanya tugas dan tanggung jawab Panitia K3 RS saja, namun merupakan tugas dan tanggung jawab bersama seluruh karyawan-karyawati RS St. Elisabeth Semarang. Oleh karena itu perlu diciptakan budaya K3 di RS dan sosialisasi terus menerus agar K3 dapat bermanfaat bagi semua.



17



No : 73.2 /DIRUM-RSE/XII/10 Lamp : 1 Bendel Hal : Permohonan SK



Kepada Yth : Dr. Benedictus Sugiyanto, MPH & TM Direktur Utama RS. St. Elisabeth Semarang



Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan Kerangka Acuan Program Peningkatan Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) yang sudah kami revisi. Untuk itu kami mohon diterbitkan Surat Keputusan pengesahan dan pemberlakuan Kerangka Acuan tersebut per tanggal 02 Januari 2011. Atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, kami sampaikan banyak terima kasih.



Semarang, 30 Desember 2010 Mengetahui Direktur Umum



Ketua Panitia K3



Sr. M. Antonia, Osf



Dr. dr. MC. Inge Hartini, M.Kes



Tembusan :  Arsip



KERANGKA ACUAN



PROGRAM KERJA DIREKTORAT UMUM RS ST. ELISABETH – SEMARANG



TAHUN 2008 DIREKTORAT UMUM – RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1,  024 – 8310035 (EXT. 7202) SEMARANG 50231



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JANUARI 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Januari 2010 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juli 2010 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JANUARI 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 5829 Kg Semarang, 2 Pebruari 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN PEBRUARI 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Pebruari 2010 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juli 2010 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN PEBRUARI 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 6606,5 Kg Semarang, 29 Pebruari 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN MARET 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Maret 2010 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juli 2010 3. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN MARET 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1 Sisa jarum suntik 2 Sisa ampul 3 Kasa bekas 4 Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7659,9 Kg Semarang, 1 April 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN APRIL 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan April 2010 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juli 2010 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN APRIL 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7259 Kg Semarang, 1 Mei 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN MEI 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Mei 2010 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juli 2010 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN MEI 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 6122 Kg Semarang, 1 Juni 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JUNI 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Juni 2010 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juli 2010 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JUNI 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 6025 Kg Semarang, 1 Juli 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JULI 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Pemeriksaan air limbah dilaksanakan tanggal 1 Juli 2010, dengan hasil pemeriksaan sbb : a. BOD 5 : 26 mg / L b. COD : 49, 34 mg / L c. TSS : 8 mg / L d. PH : 7 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JULI 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 6998 Kg Semarang, 1 Agustus 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN AGUSTUS 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Agustus 2010 : tidak ada pemeriksaan 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN AGUSTUS 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 5207 Kg Semarang, 1 September 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN SEPTEMBER 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan September 2010 : tidak ada pemeriksaan 3. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN SEPTEMBER 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1 Sisa jarum suntik 2 Sisa ampul 3 Kasa bekas 4 Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 4752 Kg Semarang, 1 Oktober 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN OKTOBER 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Oktober 2010 : tidak ada pemeriksaan 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN OKTOBER 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 5667 Kg Semarang, 1 Nopember 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN NOPEMBER 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Nopember 2010 : tidak ada pemeriksaan 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN NOPEMBER 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 3494 Kg Semarang, 1 Desember 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN DESEMBER 2010 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 1 kali Keterangan : Bulan Desember 2010 : tidak ada pemeriksaan 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN DESEMBER 2010 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 3411 Kg Semarang, 31 Desember 2010 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 2. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JANUARI 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : e. BOD < 30 mg / l f. COD < 80 mg / l g. TSS < 30 mg / l h. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan Januari 2011 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juni dan Desember 2011. 3. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JANUARI 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 4. Sisa jarum suntik 5. Sisa ampul 6. Kasa bekas 7. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 5470 Kg Semarang, 2 Pebruari 2011 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN PEBRUARI 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan Pebruari 2011 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juni dan Desember 2011. 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN PEBRUARI 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7029 Kg Semarang, 2 Maret 2011 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN MARET 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan Maret 2011 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juni dan Desember 2011. 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN MARET 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 8127,5 Kg Semarang, 2 April 2011 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEAMRANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN APRIL 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan April 2011 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juni dan Desember 2011. 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN APRIL 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7532 Kg Semarang, 2 Mei 2011 Koordinator Sanitasi / K3



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEAMRANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1.



Baku mutu limbah cair



PERIODE : BULAN MEI 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan Mei 2011 : tidak ada pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan Bulan Juni dan Desember 2011. 2.



Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan



PERIODE : BULAN MEI 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 8284,6 Kg Kabag. Urusan Umum



Semarang, 2 Juni 2011 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEAMRANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JUNI 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Pemeriksaan limbah cair dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2011 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD : 23 b. COD : 47,67 c. TSS : 9 d. PH : 7 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JUNI 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 8165,35 Kg Kabag. Urusan Umum



Semarang, 2 Juli 2011 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEAMRANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JULI 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan Juli 2011 tidak ada pemeriksaan air limbah Pemeriksaan dilaksanakan pada Bulan Agustus 2011 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JULI 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7971,9 Kg Kabag. Urusan Umum



Semarang, 2 Agustus 2011 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN AGUSTUS 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Pemeriksaan air limbah yang kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2011 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD : 17 mg / l b. COD : 36,87 mg / l c. TSS : 9 mg / l d. PH : 7  Memenuhi syarat 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN AGUSTUS 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7468.6 Kg Kabag. Urusan Umum



Semarang, 1 September 2011 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS. ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN SEPTEMBER 2011 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 2 kali Keterangan : Bulan September 2011 tidak ada pemeriksaan air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN SEPTEMBER 2011 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7560 Kg Semarang, 1 September 2011 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JULI 2012 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 5 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 25 Juli 2012 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 50 mg / L b. COD 104,48 mg / L c. TSS 7 mg / L d. PH 9 Parameter yang melampaui baku mutu adalah BOD dan COD 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JULI 2012 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Mulai Bulan Juni 2012, untuk abu sisa pembakaran diserahkan kepada PT. Arah. Karena tidak boleh dibuang di tempat sampah umum. Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 6960 Kg Kabag. Urusan Umum



Semarang, 31 Juli 2012 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN AGUSTUS 2012 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 5 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2012 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 14 mg / L b. COD 29,85 mg / L c. TSS 5 mg / L d. PH 7,5 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN AGUSTUS 2012 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 6720,1 Kg Semarang, 31 Agustus 2012 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN SEPTEMBER 2012 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 5 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 27 September 2012 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 20 mg / L b. COD 43,48 mg / L c. TSS 10 mg / L d. PH 7,0 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN SEPTEMBER 2012 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7356,9 Kg Semarang, 30 September 2012 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN OKTOBER 2012 Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu. Standart : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 tahun 5 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2012 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 10 mg / L b. COD 23,62 mg / L c. TSS 8 mg / L d. PH 7,0 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN OKTOBER 2012 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 7789,5 Kg Semarang, 31 Oktober 2012 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JANUARI 2013 Baku mutu air limbah Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Daerah Profinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 adalah : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 bulan 1 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 21 Januari 2013 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 21 mg / L b. COD 46,15 mg / L c. TSS 11 mg / L d. PH 7,0 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JANUARI 2013 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 9812,8 Kg Semarang, 18 Februari 2013 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG



FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN FEBRUARI 2013 Baku mutu air limbah Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Daerah Profinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 adalah : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 bulan 1 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 18 Februari 2013 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 18 mg / L b. COD 44,12 mg / L c. TSS 10 mg / L d. PH 7,0 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN FEBRUARI 2013 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 8365,2 Kg Semarang, 21 Maret 2013 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN MARET 2013 Baku mutu air limbah Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Daerah Profinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 adalah : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 bulan 1 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 21 Maret 2013 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 9 mg / L b. COD 21,43 mg / L c. TSS 10 mg / L d. PH 7,0 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN MARET 2013 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 9454,8 Kg Semarang, 23 April 2013 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN APRIL 2013 Baku mutu air limbah Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Daerah Profinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 adalah : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 bulan 1 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 23 April 2013 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 16 mg / L b. COD 38,46 mg / L c. TSS 15 mg / L d. PH 7,5 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN APRIL 2013 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 8929,2 Kg Semarang, 20 Mei 2013 Kabag. Urusan Umum



Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN MEI 2013 Baku mutu air limbah Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Daerah Profinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 adalah : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 bulan 1 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 20 Mei 2013 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 40 mg / L b. COD 81,48 mg / L c. TSS 20 mg / L d. PH 7,0 Untuk parameter BOD dan COD melebihi baku mutu air limbah  Bulan Mei 2013 tidak dilakukan pengurasan lumpur karena cuaca hujan terus sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengurasan. 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN MEI 2013 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 9834,2 Kg Kabag. Urusan Umum



Semarang, 24 Juni 2013 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



KOMITE MUTU RS ST. ELISABETH JL. KAWI NO. 1 SEMARANG FORMULIR PENGUMPULAN DATA BULANAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENGOLAHAN LIMBAH 1. Baku mutu limbah cair PERIODE : BULAN JUNI 2013 Baku mutu air limbah Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Daerah Profinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 adalah : a. BOD < 30 mg / l b. COD < 80 mg / l c. TSS < 30 mg / l d. PH 6 - 9 Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair : 1 bulan 1 kali Keterangan : Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2013 dengan hasil sebagai berikut : a. BOD 25 mg / L b. COD 51,85 mg / L c. TSS 14 mg / L d. PH 6,0 Semua parameter memenuhi baku mutu air limbah 2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan PERIODE : BULAN JUNI 2013 Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan standart prosedur operasional yang diamati 1. Sisa jarum suntik 2. Sisa ampul 3. Kasa bekas 4. Sisa jaringan Jumlah total proses pengolahan limbah padat yang diamati : 8674,5 Kg



Kabag. Urusan Umum



Semarang, 31 Juli 2013 Koordinator Sanitasi / K3



Sr. M. Yustina, Osf



V. Dwi Lisnawati



UNDANGAN 13 September 2013



Kepada Yth :



Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang



Dengan hormat, Berdasarkan Laporan Pencapaian Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien semester 1 tahun 2013 bahwa ada beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti dari Direktorat Umum, maka dengan ini kami mengharapkan kehadiran Dokter/suster/bapak/ibu pada pertemuan yang akan kami selenggarakan pada : Hari / Tanggal : Jumat, 13 September 2013 Waktu : Pk 11.00 – selesai Tempat : Ruang Rapat 3 Lt. 2 Gedung Charitas Acara : Pembahasan Evaluasi dan Tindak Lanjut dari Laporan PMKP Semester 1 Demi kelancaran jalannya pertemuan, mohon dokumen-dokumen / bukti-bukti pelaksanaan kegiatan dibawa untuk diteliti oleh Tim PMKP. Mengingat pentingnya pertemuan ini, kehadiran Dokter/suster/bapak/ibu sangat kami harapkan. Atas perhatian dan kerja samanya kami sampaikan terima kasih.



Semarang, 9 September 2013 Hormat kami



Sr. M. Antonia, Osf Direktur Umum



UNDANGAN 4 April 2014



Kepada Yth :



Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang



Dengan hormat, Berdasarkan Laporan Pencapaian Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien semester II tahun 2013 bahwa ada beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti dari Direktorat Umum, maka dengan ini kami mengharapkan kehadiran Dokter/suster/bapak/ibu pada pertemuan yang akan kami selenggarakan pada : Hari / Tanggal : Jumat, 04 April 2014 Waktu : Pk 11.00 – selesai Tempat : Ruang Rapat 3 Lt. 2 Gedung Charitas Acara : Pembahasan Evaluasi dan Tindak Lanjut dari Laporan PMKP Semester II Demi kelancaran jalannya pertemuan, mohon dokumen-dokumen / bukti-bukti pelaksanaan kegiatan dibawa untuk diteliti oleh Tim PMKP. Mengingat pentingnya pertemuan ini, kehadiran Dokter/suster/bapak/ibu sangat kami harapkan. Atas perhatian dan kerja samanya kami sampaikan terima kasih.



Semarang, 2 April 2014 Hormat kami



Sr. M. Antonia, Osf Direktur Umum