Nakah Drama Kutukan Putri Aurora [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kutukan Putri Aurora Putri Aurora : Dewi Maharesi R Ratu



: Herfina Intan Y



Peri Oky



: Uni Khikmatul K



Peri Elves



: Inayah Aprilia P



Pangeran



: Yustitio Tegar P



Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang sangat makmur dan sejahtera. Lahir seorang putri kerajaan yang sangat cantik mempesona. Semua rakyat ikut bahagia dan Ratu pun menggelar sebuah pesta atas kelahiran putri kesayangannya. Ratu mengundang peri untuk datang dan memberkati Putri yang baru saja lahir itu. Ratu : "Terima kasih atas kedatangannya di kerajaan. Kerajaan ini akan selalu bahagia dan penuh warna dengan kelahiran Aurora. Peri yang baik, tolong berkatilah putri kesayanganku.” Peri Oky: "Aurora,akan menerima berkat dari saya." Peri Oky memberkati sang putri dengan penuh kasih sayang Peri Oky: “Kamu akan menjadi Putri tercantik di dunia dan kamu juga akan menjadi seorang Putri yang periang.kamu akan selalu mendapatkan banyak kasih sayang dan kamu akan dapat menari dengan sangat anggun. Kamu akan dapat bernyanyi dengan sangat merdu dan juga sangat pintar memainkan alat musik.” Tiba-tiba datang peri jahat ke tengah acara itu. Ia sangat marah karena tidak diundang. Semua orang memang sudah lama tidak pernah melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari kerajaan. Peri tua yang marah itu mendekati sang Puteri. Elves: "Ha Ha ha! Mengapa aku tidak diundang ke pesta ini?" Ratu: "Aku pikir kamu telah meninggal" Elves: " Aku akan mengutuknya. Anakmu akan tertusuk jarum dan dia akan mati " Elves pun mengutuk Putri Aurora. Semua orang takut dan Ratu menangis. Ratu: "Oh tidak Apa yang akan terjadi dengan anak ku?" Peri Oky: "Tetap tenang ratu! Aku tidak bisa membatalkan kutukan itu. Tetapi Aku dapat memberikan berkat untuk sang puteri. Sang Puteri akan tertidur jika dia tertusuk jarum sampai 100 tahun, semua kutukan akan hilang apabila ada seorang pangeran yang menyelamatkan sang putri.” Ratu: "Terima kasih peri Oky, Kamu membantuku begitu banyak" Adegan 2 Suatu hari, ketika putri Aurora berusia 18 tahun, dia sedang berjalan di Istana dan melihat seorang wanita yang sedang merajut yang tidak lain adalah Elves yang sedang menyamar. Putri: "Apa ini?" Elves: "Ini adalah rajut, putri"



Putri: "Aku pertama kali melihatnya. Bolehkah aku mencoba?" Elves: "Dengan senang hati, Putri" (Elves sengaja menusukkan jarum ke jari Putri) Sang putri terjatuh tidak sadarkan diri . Dan Elves tertawa jahat. Elves: "Ha ha ha! kutukan itu menjadi kenyataan!"



Setelah Ratu kembali. Ia dan semua rakyatNya tidak melihat sang Putri. Ratu terus mencari kesana dan kemari sampai pusing sendiri. Ratu: "Aku takut terjadi sesuatu dengan anakku. Aku... Aku takut ada sesuatu yang...” Dan pada akhirnya, Ratu menemukan Puteri Aurora tergeletak tidak berdaya di halaman istana. Ratu : “Ya Tuhan Apa yang terjadi dengan putriku? (Ratu menangis) Oh tidak,. Semua kutukan Elves menjadi kenyataan! Apa yang harus Aku lakukan? Aku harus memanggil peri Oky.” Ratu mengirim surat tentang kejadian itu kepada peri Oky. Lalu peri Oky bergegas menghadap sang Ratu. Ratu: "Peri yang baik, tolong bantu anakku!" Peri Oky: " Maaf, aku tidak bisa membantu kutukan nya. Ini adalah kenyataan" Ratu: "Lalu bagaimana?" Peri Oky: "Semua penghuni kerajaan akan tertidur" Ratu: "Jika itu yang terbaik untuk putriku, baiklah! Setelah itu Aurora dan semua penghuni kerajaan tertidur dan semak-semak belukar tibatiba tumbuh menghalangi kerajaan. Adegan 3 Setelah 100 tahun. Datang seorang pangeran yang kebetulan berburu di dekat kerajaan. Dan dalam perjalanan, ia bertemu peri Oky. Peri Oky: "Pangeran..pangeran .." Pangeran: "Siapa kamu?" Peri Oky: "Aku peri Oky.Pangeran tolong bantu kami!" Pangeran: "Apa?" Peri Oky: "Tolong bantu kerajaan seberang, ada Putri yang sudah tertidur cukup lama karena terkena kutukan dari Elves. Dan kamu adalah pangeran yang telah terpilih untuk membangunkan sang putri, pangeran Andrea" Pangeran: "Aku? Tapi aku tidak tahu tentang hal itu?" Peri Oky: "Ya kamu.Tolong bantu kami. Hanya Pangeran yang bisa menghilangkan kutukan itu" Pangeran: "Baik peri. Aku akan datang ke kerajaan itu dan aku akan menghilangkan kutukan sang Putri"



Peri Oky: "Terima kasih banyak. Tapi kamu harus berhati-hati. Elves tentu akan berusaha menggagalkan usahamu. "



Adegan 4 Kemudian, Pangeran bergegas pergi menuju kerajaan untuk membangunkan Aurora dari tidur panjangnya. Saat Pangeran tiba di kerajaan. Elves telah menunggunya. Elves: "Hei kamu pangeran bodoh jangan berharap bahwa kamu dapat menyelamatkan sang putri Aurora karena sebelum kamu berhasil, aku akan membunuhmu!" Pangeran: "Aku tidak takut dengan peri bodoh seperti mu! Aku bersumpah aku akan menyelamatkan sang putri dan melenyapkanmu dari hadapanku! " Elves: "Apa! Beraninya kamu mengatakan hal seperti itu padaku? " Pangeran: "Ya, karena aku berani membunuhmu!" Pangeran Andrea pun menyerang Elves demi menyelamatkan Putri Aurora. Pangeran: "Pergilah kamu peri bodoh!" Elves: Ahhh ... Tidak!” Akhirnya peri jahat Elves berhasil di bunuh oleh Pangeran Andrea, sehingga kesempatan Pangeran Andrea untuk menyelamatkan sang Putri semakin mudah. Adegan 5 Pangeran datang ke istana dengan tujuan untuk menyelamatkan Putri Aurora dari kutukan Elves. Pangeran: "Puteri cantikku Aurora, aku akan menyelamatkanmu dari kutukan Peri jahat " Pangeran Andrea pun segera menghampiri Putri yang masih tertidur pulas dalam kutukan Peri jahat. Lalu Pangeran Andrea membuka kotak yang berisi ekstrak bunga mawar dalam bentuk kaos kaki dan menciumkannya kepada Sang Putri. Akhirnya sang Putri dan semua penghuni kerajaan Timur terbangun, semak-semak belukar dan pohon rindang yang menghalangi kerajaan itu menghilang seketika. Putri: "Oh pangeranku terima kasih. Kamu telah membebaskanku dari kutukan peri Elves dengan keberanianmu." Ratu sangat berterimakasih kepada pangeran dan bersimpuh di hadapan Pangeran Andrea. Ratu: "Pangeran, terima kasih telah menyelamatkan kerajaan ini dari kehancuran." Pangeran: "Jangan menyembah aku seperti itu. Jujur aku ingin mengatakan bahwa aku sangat mencintai putri Aurora. Apakah Puteri Aurora boleh menikah denganku? " Ratu: "Menikahlah dengan Putri ku Pangeran, dan kalian akan hidup bahagia." Putri : "Terima kasih Ibu. Pangeran, sebenarnya kamu adalah seseorang yang telah lama aku tunggu. Aku mencintaimu juga. Jadi, aku menerima permintaan mu " Akhirnya putri Aurora dan Pangeran Andrea menikah dan mereka hidup bahagia selamanya. TAMAT