Naskah Sosiodrama Skenario I [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nisa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Naskah Sosiodrama Skenario I NASKAH SOSIODRAMA “KONFORMITAS TEMAN SEBAYA BERANI UNTUK BERPENDAPAT UNTUK TIDAK MENYEPAKATI DAN MENAATI PERATURAN YANG NEGATIF” TOKOH DALAM CERITA Riski



: Senang basket, baik, dan egois.



Firman : Pintar, mudah terpengaruh, dan sulit menolak ajakan teman. Dinda : Senang basket, setia kawan. Syifa



: Pintar, tidak mudah terpengaruh dan berani berpendapat.



SKENARIO Syifa dan Firman merupakan siswa yang berprestasi dan telah berteman lama. Mereka masuk sekolah SMP pada tahun ini. Syifa dan Firman berteman dengan Dinda dan Riski yang berasal dari sekolah yang berbeda dengan mereka. Bel isitirahat berbunyi semua siswa pergi ke kantin untuk makan siang. Riski :”teman-teman bagaimana jika kita berangkat sekolah bareng”. Dinda :”Eh setuju supaya kita makin akrab dan makin kompak dalam berteman” Syifa :”Maksud kalian, kita berangkat sekolahnya bareng dan kita janjian gitu?” Firman :”Aku setuju” Riski :”Iya Syif. Gitu maksud aku” Syifa :”Hemm. Bagaimana yaa kalian tau rumah kita saling berjauhan bukankah jika kita saling menunggu nanti kita bisa telat” Dinda :”ya tidak lah…. kita berangkatnya dari pagi, aku rasa tidak akan telat. Ayolah kita kan bestfriend”. (wajah dinda memastikan sambil memelas) Firman:”iya syif aku setuju juga syif”



Syifa :”Okey aku setuju kawan, paling lambat jam 06.40 kita sudah berangkat sekolah tapi jika tidak tepat waktu aku akan berangkat dan kita akan bertemu di sekolah. Bagaimana?”



Dinda :”ya sudah tidak papa asal kita berangkat sekolahnya bareng.” (sedikit kesal)



Hari di sekolah memang sangat meyenangkan, mereka berangkat sekolah bersama-sama, namun pada waktu-waktu tertentu terkadang Syifa tidak menunggu mereka karena takut telat. Meskipun demikian tetapi mereka masih berteman dengan baik. Jam istriahat pun tiba. Hari ini siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dinda dan Riski berinisiatif untuk tidak mengikuti ekstrakurikuler sore itu. Mereka pun mengajak Firman dan Riski untuk tidak usah mengkuti kegiatan ekstrakurikuler. Dinda :”Eh sore ini gausah turun ekskul yuk, kita jalan-jalan saja habis pulang sekolah gimana?” Riski :’ayok kita sekali-sekali gausah turun ekskul dan pergi jalan-jalan, yang lain bagaimana?” Firman :”Em gimana ya?”



Firman bingung, dia tidak mau membolos ekskul karena akan berpengaruh terhadap nilainya, tetapi dia tidak berani mengungkapkan bahwa dia ingin menolak ajakan teman-temannya tersebut” Dinda :”Ayolah sekali-sekali kita tidak ikut ekskul” Riski :“iya ayo. Kamu gimana syif” Syifa :”aku sebenarnya mau jalan-jalan dengan kalian tapi maaf teman-teman jika harus membolos ekskul sore ini aku tidak ikut.” Riski :”Ah. Ga Seru” (kesal) Dinda :”Iya ga seru” (kesal)



Syifa :”Iya maaf ya. Aku tidak ingin melalaikan kewajiban sebagai pelajar dengan melanggar aturan sekolah. Bagaimana jika kita jalan-jalannya saat weekend saja karena kita bisa lebih lama berkumpul dibandingkan harus meninggalkan ekskul sore ini”.



Firman yang melihat syifa berani mengemukakan pendapat pun bersuara. Firman :”aku rasa yang dikatakan Syifa benar kawan-kawan lebih baik kita jalan- jalan saat weekend saja agar waktunya lama dan bayangkan jika kita membolos dan ketahuan oleh guru pasti kita akan bermasalah dan orang tua kita bakal dipanggil kesekolah.” Syifa :”Iya aku tidak ingin kita bermasalah, kita tetap bisa seru dan juga tidak merugikan temanteman.” Dinda :”iya Syifa, Firman aku rasa yang dikatakan kalian benar kita bisa menggunakan hari lain untuk jalan-jalan dibandingkan harus membolos. Maafkan aku kawan-kawan aku sudah egois.” Riski :”Iya aku minta maaf teman-teman aku sudah egois juga mengajak kalian kearah yang tidak baik” Syifa :”Iya Dinda, Riski aku sudah memafkan kalian, kita akan tetap menjadi teman selamanya yang saling mengingatkan satu sama lain” (kata syifa sambil tersenyum). Firman :”iya aku juga sudah memaafkan kalian. Semoga kita tetap bersahabat selamanya” (sambil tersenyum).



Syifa, Riski dan Dinda:”Aamiin” Mulai saat itu persahabatan mereka menjadi persahabatan yang sehat, damai, dan aman. Saling mengingatkan dan saling menghargai antara satu dengan yang lain. Jika ada masalah mereka pun segara menyelesaikannya. Mereka pun menjadi siswa yang teladan dan berprestasi pada bidangnya masing-masing.” SELESAI Riski Merah Firman Kuning Dinda Hijau Syifa Biru