Neraca Pembayaran Dan Kurs Valuta Asing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NERACA PEMBAYARAN DAN KURS VALUTA ASING Pengantar Ilmu Ekonomi Makro Dosen Pengampu: Dr. Tinneke Hermina S.T., M.Si.



Disusun oleh:



Gagan Arif Gumelar Rizki Mohamad gustiana Muhammad Hanif Abdullah Rabbani Fathia Siti Fatimah



24023116528 24023119095 24023119096 24023119118



PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GARUT 2019



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Neraca Pembayaran Dan Kurs Valuta Asing” tepat pada waktunya. Salawat dan salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw yang telah mengantarkan kita kepada Dinul Islam, Beliaulah sang revolusioner sejati. Tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, baik bantuan moril maupun materil sehingga segala kendala dapat kami atasi. Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan makalah-makalah kselanjutanya. Besar harapan kami kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb



Garut, 15 Desember 2019



Tim Penyusun



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .............................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1 1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2 2.1 Neraca Pembayaran................................................................................................ 2 2.2 Kurs Valuta Asing................................................................................................... 3 2.3 Masalah Perekonomian dan Kebijakan Pemerintah dalam Ekonomi Terbuka6 BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 10 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ v



iii



DAFTAR TABEL Tabel 2 1 ...............................................................................Error! Bookmark not defined.



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis berkenaan neraca pembayaran adalah hal yang perlu bagi mahasiswa fakultas ekonomi untuk dipelajari dalam mata kuliah pengantar ekonomi makro. Hal ini disebabkan dalam sistem ekonomi terbuka atau ekonomi yang menjalankan kegiatan ekpor dan impor, artinya memilih jalan untuk berhubungan ekonomi dengan negara – negara lain, seperti Indonesia saat Ini. neraca pembayaran perlu dianalisis karena apabila neraca pembayaran mengalami tidak keseimbangan, suatu kondisi dimana uang yang dibayarkan dari negara itu lebih besar dibandingkan dengan uang yang diterima dari negara lain, besar pasak daripada tiang, kondisi ini menimbulkan berbagai macam dampak negatif, seperti ; kurs valuta asing yang tidak stabil, kondisi ekonomi menjadi menurun perkembangannya, aliran uang berpindah keluar negeri, hingga pendapatan rata – rata masyarakat menjadi menurun. Maka dari itu untuk menyikapi masalah tersebut, perlu dianalisis berkenaan dengan neraca pembayaran. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan berdasarkan latar belakang diatas maka muncullah pertanyaan yang akan di bahas dalam pembahasan yaitu: 1. Apa itu neraca pembayaran? 2. Apa itu kurs valuta asing? 3. Apa saja masalah perekonomian dan kebijakan pemerintah dalam ekonomi terbuka?



1.3 Tujuan Setelah kita mengetahui rumusan masalah di atas, adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa itu neraca pembayaran 2. Untuk mengetahui apa itu kurs valuta asing 3. Untuk mengetahui apa saja masalah perekonomian dan kebijakan pemerintah dalam ekonomi terbuka 1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu. Suatu neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian yang utama, yaitu: 1. Neraca Berjalan Neraca berjalan mencatat transaksi-transaksi berikut: a. Ekspor dan impor barang tampak Transaksi ini meliputi hasil-hasil sektor pertanian, barang-barang produksi industri, sektor pertambangan dan berbagai jenis barang yang tampak lainnya. Perbedaan antara ekspor dan impor dari perdagangan barang-barang yang tampak dinamakan neraca perdagangan. Neraca perdagangan positif apabila nilai ekspor lebih besar dari pada impor, sebaliknya akan negatif jika impor lebih besar dari ekspor. b. Ekspor dan impor jasa (atau barang tak tampak) Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang tampak yang di ekspor atau diimpor, perbelanjaan para pelancong dan pendapatan investasi (keuntungan, bunga atas yang diinvestasikan dan dividen). Perbedaan antara ekspor dan impor dari perdagangan ini disebut neraca jasa. c. Pembayaran pindahan neto ke luar negeri Pembayaran ini meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contoh bantuan uang neraga Arab ke Afganistan.



2



3



2. Neraca modal Neraca modal meliputi dua golongan transaksi yaitu aliran modal jangka panjang dan aliran modal keuangan swasta. 1. Aliran modal jangka panjang Aliran modal jangka panjang memiliki dua jenis aliran, yaitu aliran modal resmi dan investasi langsung oleh pihak swasta ke negara-negara lain. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran di antara badan-badan pemerintah di suatu negara dengan negara-negara lain. Investasi langsung swasta adalah penanaman modal langsung, yaitu investasi



berupa



mendirikan



perusahaan-perusahaan



terutama



perindustrian. Modal yang diperoleh dari negara asal. Perbedaan antara modal jangka panjang yang diterima dari luar negeri dengan modal jangka panjang yang dibayarkan ke luar negeri dinamakan neraca modal jangka panjang. 2. Aliran modal keuangan swasta dan kesilapan-ketinggalan Modal swasta adalah aliran-aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan yang dapat dengan cepat ditukarkan kembali ke valuta yang asal atau valuta lainnya. Aliran keuangan ini juga disebut dengan “hot money”. Akun kesilapan dan ketinggalan merupakan akun yang menaksir besarnya aliran uang yang tidak dapat dicatat atau akun ini digunakan jika terjadi kesalahan pencatatan.



2.1.1 Neraca Keseluruhan Selain dari neraca berjalan dan modal, masih ada satu lagi neraca dalam neraca pembayaran, yakni neraca keseluruhan. Neraca keseluruhan adalah aliran pembayaran dan investasi yang masuk ke dalam suatu negara dalam suatu waktu tertentu dan aliran pembayaran dan investasi yang keluar ke negara – negara lain. Neraca keseluruhan bernilai positif apabila aliran pembayaran dan investasi ke dalam negeri itu lebih besar dibandingkan aliran pembayaran dan investasi ke luar negeri. Apabila neraca keseluruhan bernilai positif maka bank sentral mendapat pertambahan cadangan valuta asing karena negara lain membayar dan



4



melakukan investasi ke dalam sutu perekonomian tersbut, begitupun sebaliknya.



Dengan



banyaknya



cadangan



valuta



asing,



ini



menggambarkan bahwa perekonomian di suatu ngara tersebut mengalami surplus dalam pertumbuhannya. a. Neraca Pembayaran Defisit Neraca



pembayaran



defisit



adalah



neraca



pembayaran



yang



menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). b. Neraca Pembayaran Surplus Neraca pembayaran surplus adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil dibandingkan transaksi kredit. c. Neraca Pembayaran Seimbang Neraca pembayaran seimbang adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.



2.2 Kurs Valuta Asing Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valuta asing juga di definisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Cara menentukan kurs valuta asing antara lain: 1. Permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah barang-barang di negara lain adalah “lebih murah” atau “lebih mahal” dari barang-barang yang diproduksi dalam negeri. Semakin tinggi harga mata uang suatu negara maka akan semakin sedikit permintaan terhadap maka uang tersebut, sebaliknya semakin rendah mata uang suatu negara maka semakin banyak permintaan mata uang tersebut. misalnya apabila nilai mata uang cenderung rendah maka akan menyebabkan negara lain melakukan impor terhadap negara tersebut, sehingga permintaan mata uang akan meningkat. Dilihat dari sisi penawaran semakin tinggi harga mata



5



uang suatu negara maka semakin banyak mata uang yang akan ditawarkan, sebaliknya semakin rendah mata uang suatu negara maka semakin sedikit penawaran uang tersebut. misalnya suatu negara memiliki nilai mata uang yang besar dengan negara lain, maka dia akan melakukan impor barang ke negara-negara yang cenderung nilai mata uangnya rendah karena negara tersebut akan membayar lebih sedikit, sehingga mereka akan meningkatkan impor dan uang yang ditawarkan akan semakin banyak. 2. Pertukaran tetap oleh pemerintah Kurs pertukaran tetap pemerintah akan menentukan nilai pertukaran dia antara mata uang domestik dengan mata uang asing. Apabila pemerintah menetapkan misalnya US$ 1 adalah sama dengan Rp 9000 maka setiap transaksi apakah ekspor atau impor menggunakan kurs tersebut, walaupun dolar mengalami perubahan nilai di pasaran luar negeri.



2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs Faktor faktor yang mempengaruhi kurs antara lain : 1. Perubahan dalam citrarasa masyarakat Citrarasa masyarakat



mempengaruhi corak konsumsi mereka.



Perbaikan kualitas barang-barang dalam negeri menyebabkan keinginan mengimpor berkurang dan menaikkan ekspor. Sedangkan perbaikan kualitas barang-barang impor menyebabkan keinginan masyarakat untuk mengimpor. Hal ini yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing. 2. Perubahan harga barang ekspor dan impor Harga suatu barang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan apakah suatu barang akan diimpor atau diekspor. Harga barang dalam negeri yang relatif murah akan menaikkan ekspor atau mengurangi jumlah impor dari luar negeri. Perubahan harga-harga barang impor dan ekspor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan ke atas mata uang negara tersebut. 3. Kenaikan harga umum (inflasi)



6



Inflasi sangat besar pengaruhnya kepada kurs pertukaran valuta asing. Inflasi menyebabkan harga-harga dalam negeri lebih mahal sehingga kecenderungan menambah impor, sehingga permintaan ke valuta asing akan bertambah. 4. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat penting peranannya dalam mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung menyebabkan modal dalam negeri mengalir keluar negeri. Apabila modal banyak yang keluar maka permintaan mata uang asing akan meningkat. 5. Pertumbuhan ekonomi Kemajuan ekonomi tergantung corak pertumbuhan ekonomi. Apabila perkembangan ekspor meningkat, maka permintaan mata uang asing akan meningkat, sebaliknya apabila impor lebih cepat dari ekspor maka penawaran uang akan bertambah, sehingga mata uang akan merosot.



2.3 Masalah Perekonomian dan Kebijakan Pemerintah dalam Ekonomi Terbuka Terdapat empat masalah perekonomian terbuka yaitu : 1. Masalah pengangguran tetapi surplus dalam neraca pembayaran Untuk mengatasi masalah pengangguran pemerintah perlu menambah perbelanjaan agregat (menambah konsumsi rumah tangga, investasi dan pengeluaran pemerintah), mengurangi pajak, menurunkan suku bunga, menambah ekspor dan mengurangi jumlah impor. 2. Masalah inflasi tetapi surplus dalam neraca pembayaran Untuk mengatasi masalah inflasi pemerintah perlu mengurangi perbelanjaan agregat (konsumsi rumah tangga, investasi dan pengeluaran pemerintah), menambah pajak, menaikkan suku bunga, membatasi kredit, mengurangi pajak impor dan pajak ke atas bahan mentah dan menggalakkan pertambahan produksi. 3. Masalah pengangguran dan defisit dalam neraca pembayaran



7



Untuk mengatasi pengangguran dan defisit dalam neraca pembayaran maka pemerintah menjalankan kebijakan memindahkan perbelanjaan. Langkahlangkah yang perlu dilakukan pemerintah antara lain: a. Mengurangi impor, misalnya dengan menaikkan pajak impor (tarif) atau membatasi kuota impor. b. Membatasi penggunaan mata uang asing c. Menurunkan nilai mata uang (mendevaluasikan). Langkah ini menyebabkan barang impor jauh lebih mahal, dan akan mengurangi impor. Sebaliknya ekspor akan bertambah karena harga murah dipasar luar negeri. d. Menambah insentif untuk ekspor e. Mewujudkan kestabilan upah dan harga 4. Masalah inflasi dan defisit dalam neraca pembayaran Untuk mengatasi inflasi dan defisit dalam neraca pembayaran maka pemerintah menjalankan kebijakan mengurangkan perbelanjaan. Kebijakan ini akan dilakukan apabila: 1) Perekonomian telah mencapai kesempatan kerja penuh dan disamping itu inflasi telah wujud dan 2) Dalam perekonomian terdapat defisit yang berkepanjangan dalam neraca pembayaran. Langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah antara lain: a. Menaikkan pajak pendapatan, sehingga akan mengurangi konsumsi rumah tangga. b. Menaikkan suku bunga dan menurunkan penawaran uang. c. Mengurangi pengeluaran pemerintah 2.3.1 Kebijakan Pemerintah Dalam Ekonomi Terbuka Kebijakan pemerintah dalam ekonomi terbuka terbagi menjadi 3 antara lain : 1. Kebijakan memindahkan perbelanjaan Yang dimaksud dengan kebijakan memindahkan perbelanjaan adalah langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi masalah defisit dalam neraca pembayaran yang akan mengakibatkan pertambahan ekspor dan pengurangan impor. Kebijakan memindahkan perbelanjaan



8



dijalankan apabila defisit neraca pembayaran wujud ketika perekonomian juga menghadapi masalah pengangguran Langkah langkah yang akan mengurangi impor dan mendorong konsumsi barang dalam negeri adalah seperti : melakukan pembatasan impor, menekan/ mengurangi penggunaan valuta asing, menurunkan nilai mata uang 2. Kebijakan pengurangan perbelanjaan Yang dimaksud dengan kebijakan penguranan perbelanjaan adalah langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi masalah kerkurangan dalam neraca pembayaran dengan mengurangi perbelanjaan agregat dan tingkat kegiatan ekonomi negara. Kebijakan ini akan menurunkan impor akan tetapi ekspor tidak akan dipengaruhi oleh kebijakan seperti itu langkah langkah kebijakan nya yaitu : menaikkan pajak pendapatan, menaikkan suku bunga, mengurangi pengeluaran pemerintah 3. Devaluasi Devaluasi adalah tindakan pemerintah yang menurunkan nilai mata uangnya terhadap mata uang asing. Efek yang mungkin timbul oleh devaluasi antara lain: a. Ekspor akan bertambah, karena dipasaran luar negeri ekspor negara lebih murah. b. Impor berkurang karena barang luar negeri menjadi mahal. c. Kenaikan ekspor dan pengurangan impor akan memperbaiki neraca pembayaran. d. Pendapatan nasional akan bertambah akan ekspor meningkat sehingga permintaan barang akan meningkat dan akan mendorong meningkatkatnya investasi. e. Mungkin inflasi akan berlaku, karena kenaikan harga barang impor akan mendorong kenaikan barang produksi dalam negeri. Menaikkan upah buruh dan harga-harga karena permintaan yang berlebih.



9



f. Diluar



negeri



mungkin



negara-negara



lain



melakukan



pembalasan dengan menghalangi impor terhadap negara yang melakukan devaluasi Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menyuseskan devaluasi antara lain: a. Permintaan barang ekspor elastis. Elastis dalam hal ini hasil penjualan ekspor bertambah. b. Permintaan barang yang diimpor elastis. Apabila permintaan impor elastis, devaluasi mengurangi jumlah impor dengan tingkat yang lebih tinggi dari penurunan nilai mata uang, maka pengeluaran ke atas barang-barang impor akan menjadi lebih kecil dari sebelum devaluasi. c. Harga-harga dalam negeri stabil. Apabila dengan devaluasi barang-barang menjadi tinggi dari tingkat devaluasi maka harga ekspor lebih mahal dari barang impor dari sebelum devaluasi, sehingga negara tidak akan memperoleh keuntungan dari devaluasi. d. Negara lain tidak turut melakukan devaluasi



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan



yang



menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu. Dibedakan menjadi 2 bagian yaitu neraca berjalan dan neraca modal. Neraca pembayaran akan selalu seimbang dimana aliran uang dan modal yang ke luar negeri sama dengan aliran uang dan modal yang masuk ke negara tersebut. Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valuta asing juga di definisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Faktor faktor yang mempengaruhi kurs antara lain perubahan dalam citrarasa masyarakat, perubahan harga barang ekspor dan impor, kenaikan harga umum, perubahan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul yang disebabkan berbagai macam bentuk permasalahan ekonomi terbuka pemerintah melakukan tiga kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut ketiga kebijakan itu yaitu Kebijakan memindahkan perbelanjaan, Kebijakan pengurangan perbelanjaan, Devaluasi.



10



DAFTAR PUSTAKA



c. a. (2018, mei 25). coreaccountingindonesia. Dipetik desember 14, 2019, dari core accouunting indonesia: http://coreaccountingindonesia.blogspot.com/2018/05/neraca-pembayarankurs-valuta-asing-dan.html manis, s. (2018, oktober 4). pelajaran co.id. Dipetik desember 14, 2019, dari pelajaran co .id: https://www.pelajaran.co.id/2018/04/pengertian-neraca-pembayarankomponen-dan-fungsi-neraca-pembayaran-lengkap.html sugi. (2019, agustus 14). cpssoft. Dipetik desember 14, 2019, dari cpssoft: https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-valuta-asing-sistem-danfungsinya-dalam-bisnis/ Sukirno, S. (2016). Makro ekonomi teori pengantar. jakarta: Raja Grafindo Persada. tiyas. (2019, mei 11). yuksinau. Dipetik desember 14, 2019, dari yuksinau: https://www.yuksinau.id/neraca-pembayaran/



v