Makalah Neraca Pembayaran Dan PMA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEREKONOMIAN INDONESIA “NERACA PEMBAYARAN DAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA)”



DOSEN PEMBIMBING : REZA KURNIA SEKEDANG, SE, M.Si DISUSUN OLEH : MILENIA RAMADHANI HARAHAP (200521019)



MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang diberikan oleh dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan judul makalah Neraca Pembayaran dan Penanaman Modal Asing (PMA). Saya mengucapkan terima kasih atas kotribusi dari banyak pihak dalam menyusun makalah ini. Penyusun pun menyadari sekiranya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Akhir kata harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Medan, 14 Januari 2021



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1



Latar Belakang....................................................................................... 1



1.2



Rumusan Masalah.................................................................................. 2



1.3



Tujuan Penulisan ................................................................................... 2



BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3 2.1



Pengertian Neraca Pembayaran .............................................................. 3



2.2



Transaksi Neraca Pembayaran ............................................................... 3



2.3



Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran ................................................ 4



2.4



Komponen Neraca Pembayaran ............................................................. 5



2.5



Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA) .......................................... 6



2.6



Tujuan Dan Manfaat Penanaman Modal Asing ...................................... 7



2.7



Bentuk Penanaman Modal Asing ........................................................... 8



2.8



Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing........................... 9



2.9



Keterkaitan Penanaman Modal Asing Dan Neraca Pembayaran ........... 10



BAB III PENUTUP .......................................................................................... 12 3.1



Kesimpulan.......................................................................................... 12



3.2



Saran ................................................................................................... 13



Daftar Pustaka ................................................................................................. 14



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Globalisasi yang semakin luas membuat ketergantungan antar negara semakin tinggi. Keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran internasional di suatu negara tidak dapat lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di dalam percaturan ekonomi global. Hal ini berpengaruh kepada perekonomian negara Indonesia. Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka, yaitu perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia dengan jumlah tenaga kerja yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah. Kedua hal ini bagi Indonesia sebagai negara sedang berkembang, memungkinkan terjadinya hubungan ekonomi dengan luar negari. Hubungan ekonomi dengan luar negeri akan memberi pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Hubungan ekonomi internasional melibatkan transaksi barang, jasa modal, moneter, alat pembayaran dan semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat menjanjikan untuk berinvestasi karena menganut perekonomian terbuka dan sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia. Berdasarkan Rencana Strategis Penanaman Modal 2015-2019, Pemerintah Indonesia menetapkan sektor prioritas investasi, yaitu infrastruktur, agrikultur, industri, maritim, pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri, serta ekonomi digital. Sektor ini sangat terbuka untuk Penanaman Modal Asing tentunya dengan memperhatikan pedoman investasi yang ada. Hal mengenai investasi di Indonesia akan ditugaskan oleh Lembaga Pemerintah Non Kementerian yaitu Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). BKPM memiliki instruksi untuk mendorong investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.



1



Maka dari itu, penulisan makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang neraca pembayaran, penanaman modal asing (PMA), dan keterkaitan antara PMA dengan neraca pembayaran.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: a.



Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran?



b.



Apa saja transaksi dalam neraca pembayaran?



c.



Apa tujuan dari penyusunan neraca pembayaran?



d.



Apa saja komponen-komponen dari neraca pembayaran?



e.



Bagaimana perhitungan dalam neraca pembayaran?



f.



Apa pengertian dari Penanaman Modal Asing?



g.



Apa tujuan dan manfaat dari Penanaman Modal Asing?



h.



Apa saja bentuk Penanaman Modal Asing?



i.



Apa saja faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Asing?



j.



Bagaimana pengaruh Penanaman Modal Asing dengan neraca pembayaran?



1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah di atas agar mengetahui ruang lingkup neraca pembayaran dan Penanaman Modal Asing serta keterkaitan antara Penanaman Modal Asing dan neraca pembayaran.



2



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Neraca Pembayaran Bank Indonesia mendefinisikan neraca pembayaran Indonesia (NPI) atau balance of payments sebagai catatan statistik atas transaksi ekonomi antara penduduk Indonesia dan non penduduk Indonesia yang dihitung dalam periode tertentu. NPI dapat membantu suatu negara dalam meninjau aliran dan untuk pengembangan ekonomi negara. Setiap transaksi yang tercatat dalam NPI dilakukan oleh perorangan, perusahaan, maupun pemerintah Indonesia. Dari pengertian neraca pembayaran menurut Bank Indonesia, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran adalah suatu catatan atau ringkasan pada transaksi-transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu atau periode tertentu.



2.2 Transaksi Neraca Pembayaran Ada tiga jenis transaksi dalam neraca pembayaran suatu negara, yaitu: a. Transaksi berjalan, yaitu mencakup segala transaksi yang berasal dari perdagangan barang dan jasa serta pendapatan yang berasal dari investasi asing. b. Transaksi modal, yaitu mencakup transaksi dalam instrument keuangan. c. Transaksi finansial atau keuangan, yaitu mencakup transaksi dalam instrument keuangan dan cadangan bank sentral. Transaksi dalam neraca pembayaran juga dapat dilihat dari debit dan kredit. a. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut dengan transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.



3



b. Transaksi kredit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. transaksi ini disebut dengan transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.



2.3 Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran Adapun tujuan dari penyusunan neraca pembayaran sebagai berikut: a. Untuk mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu negara. Peranan sektor eksternal antara lain dari besarnya jumlah permintaan produk domestik oleh non penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar permintaan terhadap produk domestik oleh non penduduk yang terlihat dari nilai ekspor negara bersangkutan, maka semakin besar peranan sektor eksternal dalam pembentukan produk domestik. b. Untuk mengetahui aliran sumber daya antar negara. Berdasarkan neraca pembayaran dapat diketahui seberapa besarnya aliran sumber daya antara suatu negara dengan negara lain sehingga terlihat apakah negara tersebut merupakan pengekspor barang dan atau modal, atau sebaliknya sebagai pengimpor barang atau modal. c. Untuk mengetahui struktur ekonomr dan perdagangan suatu negara. Dari perkembangan neraca pembayaran dapat diketahui pola umum kegiatan perekonomian suatu negara dalam berinteraksi dengan negara lain. Contohnya: ketergantungan sumber pendapatan nasional dari hasil ekspor produk pertanian dan ketergantungan sumber pembiayaan investasi dari negara lain. d. Untuk mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara. Dapat diketahui seberapa jauh suatu negara dapat memenuhi kewajibannya terhadap negara lain melalui catatan transaksi modal dan keuangan di neraca pembayaran.



4



e. Untuk mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu negara. Perubahan posisi cadangan devisa berkaitan dengan surplus atau defisit neraca pembayaran. Apabila terjadi surplus neraca pembayaran, maka posisi cadangan devisa akan bertambah sebesar surplus tersebut, begitu juga sebaliknya. f. Dapat dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget). Surplus dan defisit neraca pembayaran pada tahun tertentu dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk rencana anggaran tahun tertentu. Sehingga dapat menentukan besarnya kebutuhan devisa dan pinjaman yang diperlukan. g. Dapat dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account). Statistik



neraca



pembayaran



diperlukan



dalam



perhitungan



pendapatan nasional karena salah satu variabel pendapatan nasional yaitu nilai ekspor dan impor barang dan jasa yang tercatat dalam neraca pembayaran.



2.4 Komponen Neraca Pembayaran Pada dasarnya neraca pembayaran terdiri atas 5 (lima) neraca bagian yang saling berhubungan, yaitu: a. Neraca Perdagangan (Balance of Trade) Neraca perdagangan yaitu neraca yang berisi perbandingan antara besarnya nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam jangka waktu 1 tahun. Jika nilai ekspor > nilai impor, maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Tetapi jika nilai ekspor < nilai impor, maka negara mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Neraca perdagangan surplus disebut dengan neraca perdagangan aktif. Sedangkan neraca perdagangan defisit disebut dengan neraca perdagangan pasif.



5



b. Neraca Jasa Neraca jasa yaitu neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan dierima suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya: jasa pengangkutan, asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan. c. Neraca Hasil Modal Neraca hasil modal yaitu neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, dividen, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri. d. Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account) Neraca lalu lintas modal yaitu neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari luar negeri dan segala kredit atau pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Nerca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran utang luar negeri. e. Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetery Account) Neraca lalu lintas moneter yaitu sebuah neraca yang mencatat dan memperlihatkan perkembangan cadangan devisa suatu negara. cadangan tersebut terdiri dari emas dan devisa.



2.5 Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA) Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Investment merupakan suatu kegiatan memasukkan modal atau investasi (baik nyata maupun tidak nyata) dari suatu negara ke negara lain untuk melakukan kegiatan usaha atau mengelola operasi perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan di bawah pengawasan dari pemilik modal baik secara total atau sebagian. Ketentuan persentase saham yang dimiliki oleh pemodal asing maksimal sebesar 95% dan pihak pemodal dalam negeri minimal sebesar 5%. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomro 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Pasal 1, Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing



6



sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. yang dimaksud dengan modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing. Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) (dalam Arifin dkk, 2008), Penanaman Modal Asing adalah investasi yang dijalankan oleh perusahaan di negara terhadap perusahaan di negara lain demi keperluan mengelola operasi perusahaan di negara tersebut.



2.6 Tujuan Dan Manfaat Penanaman Modal Asing Tujuan Penanaman Modal Asing (PMA) adalah (Panjaitan dan Sianipar, 2008): -



Menarik arus modal yang signifikan ke suatu negara.



-



Mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat pajak lokal, dan lain-lain.



-



Membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan lain.



-



Mendapatkan imbal hasil (return) yang lebih tinggi daripada di negara sendiri melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sistem perpajakan yang lebih menguntungkan, dan infrastruktur yang lebih baik. Manfaat yang diperoleh dengan masuknya investasi asing yaitu:



-



Masuknya modal baru untuk membantu mendanai berbagai sektor yang kekurangan dana.



-



Membuka banyak lapangan kerja baru sehingga angka pengangguran dapat berkurang.



-



Membawa pengetahuan teknologi baru yang dapat dikembangkan oleh Indonesia karena adanya transfer teknologi saat masuknya investasi asing.



-



Mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat karena investor asing akan bekerjasama dengan UMKM. Kemudian UMKM berpeluang untuk memasarkan produknya ke pasar internasional.



7



-



Meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.



-



Menciptakan hubungan yang lebih stabil dalam lingkup perekonomian dua negara.



2.7 Bentuk Penanaman Modal Asing Bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) terdapat 2 (dua) jenis (Anoraga, 1994), yaitu: -



Investasi Portofolio Pelaksanaan investasi portofolio melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga (seperti: saham dan obligasi). Dalam investasi portofolio, dana yang masuk ke perusahaan yang menerbitkan surat berharga (emiten), belum tentu membuka lapangan kerja baru. Sekalipun ada emiten yang setelah mendapat dana dari pasar modal untuk memperluas usahanya atau membuka usaha baru, hal ini berarti dapat membuka lapangan kerja. Tidak sedikit pula dana yang masuk ke emiten hanya untuk memperkuat struktur modal atau mungkin malah untuk membayar hutang bank dimana dalam proses ini tidak terjadi alih teknologi atau alih keterampilan manajemen.



-



Investasi Langsung Penanaman Modal Asing Langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) adalah suatu arus pemberian pinjaman atau pembelian kepemilikan perusahaan luar negeri yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh penduduk dari negara yang melakukan investasi (investing country). FDI merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. FDI menjadi salah satu faktor utama pendorong perekonomian negara. FDI juga memberi andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen dan membuka lapangan kerja baru.



8



2.8 Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Menurut Hilmar (2004), terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju percepatan Penanaman Modal Asing (PMA) dalam suatu negara, antara lain: -



Produk domestik bruto (PDRB) Peranan PDRB sangat penting, karena semakin meningkat PDRB suatu negara maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan meningkat, sehingga lapangan pekerjaan terbuka luas, pendapatan masyarakat meningkat. Peningkatan pendapatan akan mengelitkan daya beli masyarakat, permintaan barang dan jasa semakin meningkat, keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan akan meningkat sehingga investasi semakin banyak.



-



Tingkat Inflasi Inflasi merupakan salah satu hal yang menjadi fokus bagi pemerintah dalam menjaga kestabilan perekonomian, karena gejolak yang ditimbulkan oleh inflasi berpengaruh pada semua sektor perekonomian. Inflasi yang sangat berat akan menyebabkan iklim investasi memburuk, karena dengan tingginya inflasi pertumbuhan ekonomi akan melemah dan daya saing menurun, hal ini dikarenakan pada saat inflasi tinggi biaya produksi akan meningkat sebagai akibat dari kenaikan harga pada barang.



-



Nilai Tukar Nilai tukar digunakan untuk mendapatkan mata uang asing sejumlah dengan mata uang dalam negeri yang dimiliki. Nilai tukar terdiri dari dua jenis yaitu nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Nilai tukar nominal adalah nilai tukar dalam bentuk surat berharga, sedangkan nilai tukar riil adalah nilai tukar nominal dikalikan dengan harga barang domestik dibagi dengan harga barang asing. Peningkatan yang terjadi pada nilai tukar riil akan menyebabkan harga barang dalam negeri cenderung meningkat dan harga barang luar negeri menjadi murah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, jika kurs rendah maka masyarakat akan cenderung membeli barang dalam negeri dibanding luar negeri sehingga permintaan barang akan meningkat, dan ini dapat mempengaruhi investor menanamkan modalnya.



9



-



Upah Kenaikan upah akan menyebabkan biaya faktor produksi akan meningkat, sehingga harga barang akan meningkat. Peningkatan ini berpengaruh pada kurangnya minat investor karena daya beli pemerintah akan menurun dan keuntungan yang diperoleh akan berkurang.



-



Tarif Pajak Pajak merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk tetap menciptakan iklim investasi yang kondusif karena tarif pajak yang besar akan memberatkan para investor. Selain dari sisi ekonomi di atas, sisi politik dan hukum juga merupakan aspek



yang menjadi dasar pertimbangan bagi calon investor sebelum menanamkan modalnya di suatu negara. Kedua faktor tersebut merupakan aspek penting bagi calon investor untuk melihat apakah investasi di suatu negara akan mendatangkan keamanan, kenyamanan dan keuntungan bagi investor.



2.9 Keterkaitan Penanaman Modal Asing Dan Neraca Pembayaran Penanaman Modal Asing (PMA) berkaitan dengan neraca pembayaran, khususnya pada bentuk PMA jenis Investasi Asing Langsung atau Foreign Direct Investment (FDI). FDI dapat mempengaruhi neraca transaksi berjalan di negara awal (host country) yang dapat dilihat dari transaksi neraca pembayarannya. FDI terletak di bagian transaksi modal dan keuangan. FDI dapat mempengaruhi neraca transaksi berjalan melalui ekspor impor barang dan jasa. Jika aliran FDI yang masuk ke suatu negara lebih berorientasi impor (tipe FDI horizontal), maka neraca transaksi berjalan akan menjadi defisit. Dan sebaliknya, jika aliran FDI yang masuk ke suatu negara lebih berorientasi ekspor (tiper FDI vertikal), maka neraca transaksi berjalan akan menjadi surplus (Salvatore, 1997). Di Indonesia sendiri pada Januari 2020 aliran FDI naik membuat neraca pembayaran membaik. BI menjelaskan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang membaik dibantu oleh naiknya aliran masuk modal asing atau FDI dan terkendalinya defisit transaksi berjalan. Hal ini BI akan terus memperkuat sinergi



10



kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal,



salah



satunya



dengan



upaya



mendorong



peningkatan



PMA



(economy.okezone.com, 2020). Dapat dilihat bahwasanya kenaikan dari PMA menjadi kunci utama agar neraca transaksi berjalan RI menjadi surplus. Ini juga karena investasi asing menghasilkan valuta asing.



11



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Berdasarkan pemaparan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa: -



Neraca pembayaran adalah suatu catatan atau ringkasan pada transaksitransaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu atau periode tertentu.



-



Ada tiga jenis transaksi dalam neraca pembayaran suatu negara, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi keuangan. Transaksi dalam neraca pembayaran juga dapat dilihat dari transaksi debit dan transaksi kredit.



-



Tujuan dari penyusunan neraca pembayaran yaitu mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu negara, mengetahui aliran sumber daya antar negara, mengetahui struktur ekonomr dan perdagangan suatu negara, mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara, mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu negara, dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget), dan dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account).



-



Neraca pembayaran terdiri atas 5 (lima) neraca bagian yang saling berhubungan, yaitu Neraca Perdagangan (Balance of Trade), Neraca Jasa, Neraca Hasil Modal, Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account), dan Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetery Account).



-



Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Investment merupakan suatu kegiatan memasukkan modal atau investasi dari suatu negara ke negara lain untuk melakukan kegiatan usaha atau mengelola operasi perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan di bawah pengawasan dari pemilik modal baik secara total atau sebagian.



-



Tujuan Penanaman Modal Asing (PMA) adalah menarik arus modal yang signifikan ke suatu negara, mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat pajak lokal, dan lain-lain, membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan lain, dan mendapatkan imbal hasil



12



(return) yang lebih tinggi daripada di negara sendiri melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sistem perpajakan yang lebih menguntungkan, dan infrastruktur yang lebih baik. -



Manfaat PMA yang diperoleh dengan masuknya investasi asing yaitu masuknya modal baru untuk membantu mendanai sektor yang kekurangan dana, membuka banyak lapangan kerja baru, membawa pengetahuan teknologi baru yang dapat dikembangkan, mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat karena investor asing akan bekerjasama dengan UMKM, meningkatkan pendapatan negara melalui pajak, dan menciptakan hubungan yang lebih stabil dalam lingkup perekonomian dua negara.



-



Bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) terdapat 2 (dua) jenis, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung (FDI)



-



Faktor yang dapat mempengaruhi laju percepatan Penanaman Modal Asing (PMA) dalam suatu negara yaitu dari sisi ekonomi, sisi politik, dan hukum.



-



Penanaman Modal Asing (PMA) berkaitan dengan neraca pembayaran, khususnya pada bentuk PMA jenis FDI. FDI dapat mempengaruhi neraca transaksi berjalan di negara awal (host country) yang dapat dilihat dari transaksi neraca pembayarannya.



3.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan oleh penyusun dari permasalahan neraca pembayaran yaitu untuk mengatasi defisit neraca dengan investasi asing. Maka dari itu, kenaikan dari PMA menjadi kunci utama agar neraca pembayaran atau transaksi berjalan menjadi surplus.



13



Daftar Pustaka



https://www.academia.edu/34730478/MAKALAH_NERACA_PEMBAYAR AN_DAN_PERDAGANGAN_docx diakses pada 14 Januari 2021. https://economy.okezone.com/read/2020/01/23/20/2157235/aliran-modalasing-ke-indonesia-naik-buat-neraca-pembayaran-membaik diakses pada 14 Januari 2021. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190327125654-532-381124/bisebut-defisit-neraca-bisa-sembuh-lewat-investasi-asing diakses pada 14 Januari 2021. https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/penanamanmodal-asing-di-indonesia diakses pada 16 Januari 2021. http://scholar.unand.ac.id/27156/1/BAB%20I%20%28PENDAHULUAN%29. pdf diakses pada 16 Januari 2021. https://www.gurupendidikan.co.id/neraca-pembayaran/ diakses pada 16 Januari 2021. https://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran#:~:text=Neraca%20pembay aran%20merupakan%20suatu%20catatan,lain%20selama%20jangka%20wakt u%20tertentu.&text=Transaksi%20kredit%20adalah%20transaksi%20yang,lu ar%20negeri%20ke%20dalam%20negeri. diakses pada 16 Januari 2021. https://www.wartaekonomi.co.id/read224343/apa-itu-neraca-pembayaranindonesia diakses pada 16 Januari 2021. https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2007/25TAHUN2007UU.HTM#:~:text=P enanaman%20modal%20asing%20adalah%20kegiatan,dengan%20penanam% 20modal%20dalam%20negeri. diakses pada 16 Januari 2021.



14