Neraca Pembayaran Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “Neraca Pembayaran Internasional” Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter Dosen Pengampu :



Oleh : M. Daffa Ramadhan



18080574033



Firda Khoirotun Nisa



18080574037



Sarah Adila



18080574042



Magfirah Safitri Purnapardi



18080574091



Ndomatul Khabibah



18080574110



UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah Ekonomi Moneter. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah. Makalah ini berjudul “Neraca Pembayaran Internasional”. Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari beberapa buku yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet. Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya. Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami mangharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.



1



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1 DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3 1.



LATAR BELAKANG ......................................................................................... 3



2.



RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 4



BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 4 1.



PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN ......................................................... 5



2.



TUJUAN DAN FUNGSI NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL ......... 5 2.1 TUJUAN NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL ............................... 5 2.2 FUNGSI NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL ............................... 5



3.



SISTEM PENCATATAN NERACA PEMBAYARAN ........................................ 6



4.



KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN ............................................................ 8



5.



PENGARUH NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI TERHADAP PEREKONOMIAN INONESIA ........................................................................... 11



BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 14 KESIMPULAN ............................................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15



2



BAB I PENDAHULUAN



1.



LATAR BELAKANG Di era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu negara



yang memiliki tingkat keuangan yang tinggi. Untuk memajukan tingkat keuangan suatu negara, pemerintahannya pasti membutuhkan informasi-informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi tersebut seperti tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatan-kegiatan ekonomi yang menghubungkan antar Negara. Oleh karena itu sangat diperlukannya informasi-informasi tersebut, maka setiap pemerintahan di suatu Negara membuat suatu iktisar yang memuat banyak informasi keuangan yang disebut Neraca Pembayaran. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksitransaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial. Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional. Dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan neraca pembayaran perlu dipegang dengan teguh seluruh asas nasional, terutama asas kemandirian, yaitu bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa. Untuk itu, seluruh sumber kekuatan nasional, baik yang efektif maupun potensial, didayagunakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan seluruh faktor dominan yang dapat mempengaruhi lancarnya pencapaian sasaran pembangunan.



3



2.



RUMUSAN MASALAH Untuk mempersempit lingkup pembahasan dalam penyusunan makalah ini,



maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu: 1.



Apa pengertian neraca pembayaran?



2.



Apa tujuan dan fungsi neraca pembayaran internasional?



3.



Bagaimana sistem pencatatan neraca pembayaran?



4.



Apa saja komponen neraca pembayaran?



5.



Bagaimana pengaruh neraca pembayaran internasional terhadap perekonomian Indonesia.



4



BAB II PEMBAHASAN



1.



PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi



internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit.



2.



TUJUAN DAN FUNGSI NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL



2.1 Tujuan Neraca Pembayaran Internasional a) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkahlangkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran. b) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiskal. c) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. d) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan Internasional. 2.2 Fungsi Neraca Pembayaran Internasional a) Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor, hubungan uang piutang, penanaman modal)



5



b) Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal. c) Mengetahui



pengaruh



hubungan



ekonomi



internasional



terhadap



pendapatan nasional d) Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional e) Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negri terhadap pendapatan nasional f) Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya. g) Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu negara. 3.



SISTEM PENCATATAN NERACA PEMBAYARAN Sistem pencatatan dilakukan dengan menggunakan variabel debet dan kredit.



Transaksi yang dicatat di sebelah kredit disebut transaksi kredit dan transaksi yang dicatat di sebelah debet disebut transaksi debet.



A.



Transaksi Debet Adalah transaksi yang menyebakan terjadinya pembayaran kepada penduduk



negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang keluar yang terjadi antar negara. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa. Transaksi debet meliputi: -



impor barang dari negara lain, pembayaran jasa transfortasi, jasa asuransi, dan ongkos makelar kepada penduduk negara lain.



B.



-



pembayaran bunga dan deviden kepada penduduk negara lain.



-



pemberian hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk negara lain



-



investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain



-



investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain



-



penduduk yang melakukan pembelian emas dari negara lain



-



penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri



Transaksi Kredit



6



Adalah transaksi yang menyebabkan terjadinya penerimaan dari penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang masuk yang terjadi antarnegara. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.. Transaski kredit meliputi: -



ekspor barang ke negara lain



-



penerimaan jasa transfortasi, asurasni, ongkos makelar dari negara lain.



-



penerimaan bunga dan deviden dari penduduk negara lain



-



penerimaan hadiah dan kririman uang dari penduduk negara lain



-



investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri



-



investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara lain di dalam negeri



-



penjualan emas kepada penduduk dari negara lain



-



penduduk negara lain yang menabungkan uangnya di bank dalam negeri



Contoh : Suatu perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas, pinjaman ini merupakan peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada pihak luar negeri (Inggris). Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada neraca pembayaran. Debit entry yang sama akan diklasifikasikan sebagai suatu peningkatan dalam kepemilikan aset financial luar negeri, yaitu rekening bank debitor RI (yang didenominasi) dalam sterling merupakan suatu aset. Memiliki aset dalam valuta asing sama seperti memberikan pinjaman jangka pendek kepada negara lain. Neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian adalah : 1.



Orang perorangan/individu Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center of interest.



2.



Badan hukum



7



Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri. 3.



Pemerintah Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.



4.



KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi



ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.



a.



Transaksi Dagang (Trade Account)



Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.



b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.



c.



Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)



8



Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.



d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.



e.



Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)



Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.



f.



Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)



Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.



g.



Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)



9



Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating. Dari



transaksi



tersebut,



maka



transaksi



ekonomi



internasional



dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:



a.



Transaksi Berjalan (Current Account)



Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.



b. Transaksi Modal (Capital Account) Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Transaksi modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.



c.



Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)



Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.



Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia Neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat diperoleh dari penerbitan resmi, antara lain :



10



1. Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2. Bank Indonesia : Laporan Tahun Pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia. 3. Statistik Ekonomi – Keuangan Indonesia, yang diterbitkan dua bulan sekali oleh Bank Indonesia. 4. Statistik Indonesia : Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik setahun sekali. 5. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali. Namun perlu diingat bahwa neraca-neraca pembayaran yang diterbitkan oleh berbagai penerbit resmi tersebut di atas susunan dan angka-angkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan-perbedaan tersebut kemungkinan merupakan akibat : 1.



Penggunaan dasar waktu yang berbeda.



2.



Penggunaan sistematika yang berbeda.



3.



Perbedaan sumber statistik yang dipakai.



4.



Perbedaan – perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang satu masih merupakan angka sementara, sedangkan angka yang lainnya merupakan angka yang sudah diperbaiki.



Dari segi bentuk susunannya neraca pembayaran yang termuat dalam Laporan Tahunan Bank Indonesia merupakan neraca pembayaran yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk yang disarankan oleh lembaga moneter dunia yaitu International Monetary Fund (IMF).



5.



PENGARUH NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Secara umum apabila kita ingin mengkaji lebih mendalam terkait pengaruh



neraca pembayaran luar negeri bagi Indonesia, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran, karena pengaruh dari pada neraca pembayaran terlihat secara jelas pada proses



11



penyeimbangan kembali neraca pembayaran. Di dalam proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran tersebut terdiri dari 3 komponen, yaitu tingkat harga, tingkat kurs, dan sektor moneter.



1.



Tingkat harga



Neraca pembayaran yang surplus dapat menyebabkan bertambahnya uang yang beredar di masyarakat. Sebaliknya jika neraca pembayaran defisit akan mengurangi jumlah uang yang beredar. Pertambahan uang yang beredar menyebabkan kenaikan harga, dan sebaliknya berkurangnya uang yang beredar menyebabakan penurunan harga. Surplus neraca pembayaran akan meningkatakan jumlah uang yang beredar, harga naik dan inflasi yang akan mengakibatkan daya saing produsen dalam negeri menurun dibandingkan produsen luar negeri, hal ini akan meningkatkan impor daripada impor. Kenaikan impor dan penurunan ekspor keduanya bersama-sama mendorong berkurangnya surplus neraca pembayaran proses penyeimbangan ini akan berjalan terus menerus dengan surplus neraca pembayaran suatu negara dibarengi dengan derfisit neraca pembayaran negara asing. Jumlah uang yang beredar dinegara asing akan berkurang maka harga akan turun dan terjadi inflasi, berarti daya saing produsennya meningkat, terjadi peningkatan ekspor dan penurunan impor negara asing tersebut. 2.



Tingkat kurs



Dalam penyeimbangan melalui tingkat kurs ini adalah devaluasi untuk defisit dan revaluasi untuk surplus. Keberhasilan devaluasi untuk menghilangkan atau mengurangi ketidakseimbangan tergantung pada elastisitas permintaan dan penawaran valuta asing.



3.



Sektor moneter



Pendekatan sektor moneter neraca pembayaran menganggap bahwa timbulnya ketidak seimbangan neraca pembayaran karena ketidakseimbangan portopolio yaitu saldo kas yang terjadi berbeda dengan saldo kas yang diinginkan masyarakat. Menyamakan saldo kas yang terjadi dengan yang diinginkan inilah yang menyebabkan



timbulnya



ketidakseimbangan



neraca



pembayaran



dan



berfluktuasinya kurs valuta asing. Ketidakseimbangan neraca pembayaran adalah



12



semata-mata merupakan gejala moneter, oleh karena itu mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam sistem kurs tetap tidak akan ada hasilnya. Mempengaruhi jumlah uang secara efektif akan dapat dilakukan dalam sistem kurs bebas, dalam penyeimbangan neraca pembayaran. Pengaruh timbal balik antara kebijaksanaan moneter dinegara-negara lain hanya akan berpengaruh kepada kurs dan tidak pada neraca pembayaran.



13



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN



Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksitransaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial. Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.



14



DAFTAR PUSTAKA Dumairy. 1996. Buku Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga. http://google.com// http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran http://iwakbiroe.wordpress.com/2013/03/22/belajar-akuntansi-neracapembayaran-luar-negeri/ http://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/ http://mapelz.blogspot.com/2012/07/komponen-neraca-pembayaran.html http://menulis-tugas.blogspot.com/2012/03/pengertian-neraca-pembayaranekonomi.html http://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/neraca-pembayaraninternasional.html http://sobatbaru.blogspot.com/2008/08/pengertian-neraca-pembayaran.html



15