Notulensi BST Dermatitis Venenata [PDF]

  • Author / Uploaded
  • kiki
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Topik



: BST – Dermatitis Venenata



Hari/Tanggal



: Kamis/7 Oktober 2021



Presentan



: DM Kamilaturrizqi



Preseptor



: Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK (k), FINSDV, FAADV



Pembimbing Preseptor



: dr. Jefrizal Wirman



SESI 1 1. DM Priyanka: Berdasarkan anamnesis pasien mengaku bermain di pantai, mengapa tidak di DD dengan CLM ? Jawaban : - Akan lebih dicurigai kalau ada riwayat kontak dengan pasir tanpa alas kaki - Susunan lesi tidak serpiginosa, dimana seharusnya terlihat perjalanan larva dan penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan 2. DM Luthfi : Pada pasien ini lesi nya berupa macula eritem disertai vesikel apakah lesi dari dermatitis venenata memeliki gambaran klinis yang sama dengan DKI tipe akut lambat dari bahan iritan lain? Jawaban : Bahan iritan lainnya yang menyebabkan DKI akut lambat : pdofilin, antralin, tretinoin, etilen oksida Keluhan dirasakan pedih keesokan harinya sebagai gejala awal terlihat eritema kemudian terjadi vesikel atau bahkan nekrosis 3. DM Dessia : Pada jurnal yang saya baca, gejala muncul setelah 8-24 jam dari kontak terhadap serangga. Tetapi pada pasien pada saat hari ke-3 baru muncul gejala (kontak serangga 1 minggu yang lalu, dan gejala dari 4 hari yang lalu). Bagaimana bisa berbeda? Jawaban : Ada beberapa jurnal ada yang mengatakan selama 24-48 jam bahkan 48-72 jam dari kontak dengan serangga, dan membutuhkan waktu mingguan gejalanya untuk sembuh, tergantung dari durasi paparan dan karakteristik individu 4. DM Ihsan : Salah satu cara pencegahan terjadi dermatitis venenata adalah mematikan lampu kamar saat tidur, mengapa hal itu dilakukan? Jawaban: karena seranga penyebab dermatitis venenata, tertarik dengan cahaya putih dan terang, sehingga dengan mematikan lampu dapat menghambat terjadinya dermatitis venenata 5. DM Ahmad Zaki : Penyakit dermaitis venenata merupakan penyakit yang disebabkan oleh iritasi yang disebabkan oleh gigitan serangga, Bagaimana edukasi yang diberikan kepada pasien dan bagaimana mencegah seseorang tidak bisa terkena penyakit ini?



Jawaban : Kita perlu memberikan edukasi kepada pasien terutama mengenali bentuk serangga yang dapat menyebabkan penyakit ini dan bagaimana serangga ini dapat meiritasi kulit •



Kita harus mengetahui ciri-ciri kumbang paederus







Serangga ini sering berada didaerah pertanian, jadi diharapkan kepada pasien harus berhati-hati terhadap serangga ini







Menggunakan lampu yang tidak memancarkan sinar ultraviolet







Serangga ini sering berkumpul dimalam hari mengikuti cahaya







Jika serangga ini hinggap ditangan, segera pindahkan dengan menggunakan lembaran seperti kertas ke tempat lain, dan langsung mencuci bagian yang dihinggapi serangga tersebut







Menepuk serangga ini malah membuat zat toksiknya semakin banyak







Memakai kelambu dan mematikan lampu saat tidur



6. DM Yank : Berapa lama lesi akan sembuh ? Jawaban : Penyembuhan lesi bisa mulai dari 2 hari pada kasus ringan dan bisa hingga berbulan-bulan. Tergantung pada : - Spesies Paederus - Kontak berulang dalam waktu singkat - Adanya kelainan yang mendasari seperti dermatitis atopic - Fenomena imunologi yang menghasilkan pola reaksi eczematous.



7. DM Dwiki : Dari penjelasan presentan, presentan memapatkan bahwa etiologi dari dermatitis venenata adalah kontak dengan serangga. Selain itu juga ada disebutkan bahwa kejadian dermatitis venenata ini biasa terlihat pada saat musim hujan. Kenapa bisa kejadian tersebut biasa terlihat saat musim hujan? Jawaban : Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai Oktober dan musim hujan pada bulan Oktober sampai April. Musim hujan merupakan faktor yang menyebabkan peningkatan dermatitis venenata karena menyebabkan tanah menjadi subur dan lembab, hutan dan rumput-rumput mulai menghijau kembali sehingga cocok untuk perkembang biakan paedrus. Hal ini mendorong serangga keluar dari habitatnya dan pergi ke pemukiman warga yang meningkatkan untuk terjadinya kontak dengan manusia. Selain itu didapatkan juga bahwa penetrasi pederin mungkin difasilitasi oleh kulit basah dan lengket di daerah dengan kelembaban tinggi atau saat musim hujan. 8. DM Widmay :



SESI 2



1. DM Luthfi : Pada pasien ini tidak ada pemeriksaan rutin yang dilakukan , apakah pada kasus dki ada pem rutinnya ? Kenapa tidak dilakukan tzank test kalau dia di dd HZ sedangkan pada anamnesis pasien jg mengaku pernah cacar air sehingga dapat menguatkan dd? Jawaban : Jawaban : Tidak ada pemeriksaan rutin kusus pada kasus DKI seperti DV namun pemeriksaan rutin dan penunjang tsb hanya dilakukan untuk menyangkal diagnosis banding. Tzanck test tidak dilakukan karena berdasarkan gambaran klinis beserta anamnesis lebih memperlihatkan kondisisi DV. Pasien juga tidak mengeluhkan gejala prodromal dari HZ 2. DM Dessia : Kenapa prognosis nya bonam? Jawaban : karena pada dermatitis venenata ini penyakit yang dapat sembuh sendiri yang disebabkan oleh kontak dengan kumbang paederus. Selain dengan pengobatan, pasien juga perlu mencegah keparahan penyakit, dan mencegah timbulnya lesi baru. Pengobatan teratur juga diperlukan untuk mencegah timbulnya jaringan parut. 3. DM Ihsan : Apakah bahaya pengunaan obat oles sembarangan (di beli sendiri tanpa resep dokter) untuk pengobatan dermatitis venenata? Jawab : dapat memperparah penyakit, karena kita tidak tau kandungannya apa dan dosisnya berapa 4. DM Priyanka : Saya membaca sebuah literature, mengenai penggunaan krim aloe vera pada kasus dermatitis venenata. Kira-kira pada pasien ini apakah perlu dipertimbangkan pemberiannya ? Jawaban : Memang beberapa studi juga mengemukaan bahwa penggunaan aloe vera krim mempercepat dermatitis healing disbanding dexamethasone. Aloe vera 2% gel juga mempercepat pengurangan pain score dan wound healing. Dimana aloe vera dapat menekan sitokin2 infalamasi (IL -8), dan stress oksidative. Lidah buaya tampaknya efektif secara klinis dalam pengobatan dermatitis Paederus. Ini dapat dianggap sebagai obat alternatif atau tambahan untuk pasien dengan penyakit ini. Penyelidikan lebih lanjut pada manusia dan periode tindak lanjut yang berkepanjangan diusulkan untuk mengkonfirmasi kemanjuran Aloe vera dalam pengobatan dermatitis Paederus pada manusia. Sejauh ini saya mengikuti rekomendasi dari PPK Perdoski dimana anjuran pemberian kortikosteroid potensi sedang dan anti histamine. 5. DM Ahmad : Salah satu pemeriksaan penunjang untuk penyakit DKI secara umum ini adalah patch test. Menurut presentan, pada pasien ini apakah selalu diperlukan? Jawaban : Pemeriksaan pacth test bertujuan untuk menyingkirkan diagnosis banding dari DKI secara umum yaitu DKA. Pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan difaskes sekunder, sehingga perlu merujuk pasien untuk dilakukan pemeriksaan penunjang ini. Jika pada anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan bukti bahwa pasien kemungkinan besar mengalami dermatitis venenata, seperti eritem kemudian terdapat vesikel dan ada



riwayat kontak dengan serangga yang sudah dijelaskan, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan penunjang. 6. DM Dwiki : Pada pasien dalam kasus ini, daerah yang terkena adalah bagian leher. Dan area tubuh yang sering terkena pada dermatitis venenata biasanya yaitu wajah, leher dan lengan, serta walaupun tidak biasa, daerah telapak tangan dan telapak kaki juga dapat terkena. Kenapa daerah tersebut yang menjadi daerah yang sering terkena dermatitis venenata? Jawaban: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wajah merupakan daerah yang paling sering terjadinya dermatitis venenata. Leher menjadi lokasi kedua, kemudian pada mata, kaki, dan tangan. Penelitian lain menyatakan bahwa kasus dermatitis venenata lebih sering terjadi pada leher dan wajah. Hal ini mungkin disebabkan karena leher dan wajah adalah bagian terbuka dari tubuh, tempat Paederus hinggap dan tidak sengaja terusap atau dihancurkan di atas kulit terbuka (yaitu wajah dan leher) sehingga akan memprovokasi keluarnya racun pederin yang terkandung dalam cairan tubuh Paederus. Sedangkan pada tangan jarang ditemukan meskipun ada mungkin karena tangan menghancurkan Paederus yang berada pada leher. Hal tersebut yang mungkin menyebabkan pada penelitian ini lokasi dermatitis venenata yang paling sering ditemukan adalah wajah dan leher, kemudian menyebabkan keluhan rasa panas terbakar karena paparan racun pederin yang mengaktifkan mediator inflamasi dan pelepasan sitokin terutama berasal dari keratinosit yang menimbulkan sensasi atau rasa panas pada regio kulit yang terkena pederin. 7. DM Yank : Bagaimana perjalanan penyakit jika tidak diberikan obat? Jawaban : Lesi berkembang melalui fase eritematosa awal diikuti oleh vesikulasi dan pengerasan kulit berikutnya dan deskuamasi. Kasus ringan dengan eritema biasa bisa sembuh dalam 2 hari. Kasus yang cukup parah dengan vesikulasi yang signifikan dapat mengering dan terkelupas (fase skuamosa) dalam waktu sekitar 7-8 hari. Gejala sisa termasuk hiperpigmentasi yang bisa berlangsung hingga sebulan. Nekrosis kulit kadang-kadang dapat terjadi. Kasus yang parah ditandai dengan keterlibatan kulit yang lebih luas dan gambaran sistemik seperti demam, artralgia, neuralgia, rinitis, dan timpanitis. Eritema bisa bertahan selama berbulanbulan. Lesi kulit tidak dibatasi oleh batas dermatomalUpaya pengobatan DV yang terpenting sebenarnya adalah menghindari pajanan ulang, serta menyingkirkan faktor yang memperberat. Bila hal ini dilakukan dengan sempurna, dan tidak terjadi komplikasi, maka dermatitis akan sembuh dengan sendiri tanpa pengobatan topical 8. DM Widmay :



SESI 3 1. DM Ahmad : Dermatitis venenata merupakan salah satu bagian dari dermatitis venenata, saat kita dilayanan primer nanti, bagaimana pemilihan obat yang kita pilih untuk pasien yang memiliki gejala DKI, apakah berbeda atau sama terhadap masingmasing agen yang penyebab DKI pada seseorang? Jawaban : Menurut buku layanan primer, penatalaksanaan dermatitis kontak cukup dibedakan antara dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan



Pada dermatitis kontak iritan tatalaksananya adalah penggunaan pelembab, kortikosteroid topikal dan antihistamin sistemik serta pemberian edukasi untuk menghindari sumber pencetus 2. DM Dessia : Kapan pasien dengan dermatitis venenata dirujuk? Jawaban : Pasien dengan infeksi sekunder atau penyakit kronik yang tidak memberikan respons terhadap terapi dan penghindaran semua penyebab yang dicurigai harus dirujuk ke ahli kulit untuk tes tempel 3. DM Luthfi : Pada pasien ini hanya diberikan kortikosteroid topical potensi sedang dan anithistamin saja diman tx tersebut merupaka stadar dari PPK 2017 namun saya membaca dari salah satu sumber bahwa kombinasi steroid topical+antih histamin serta antibiotic spt ciprofloxacin itu efektif memperlihatkan kesembuhan dini dan tingkat komplikasi yang lebih rendah. Apakah mungkin diberikan juga antibiotic pada pasien ini di kemudian hari? Antibiotic diberikan jikan ada indikasi spt infeksi sekunder biasanya pada pasien dengan lesi vesikel yang pecah



4. DM Yank : Bagaimana cara menegakkan diagnosis jika pasien tidak menyadari bahwa digigit serangga sebelumnya? Jawaban : Dermatitis venenata memiliki gambaran klinis yang khas dimana kulit yang terkena penyakit ini akan menjadi merah dan timbul vesikel disertai rasa perih. Bila lesi ini digaruk, maka lesi ini akan menyebar dan membentuk gambaran lesi yang linear. Gejala klinis yang dapat ditemukan dari pasien dengan dermatitis venenata antara lain Dermatitis venenata memiliki gambaran klinis yang khas dimana kulit yang terkena penyakit ini akan menjadi merah dan timbul vesikel disertai rasa perih. Bila lesi ini digaruk, maka lesi ini akan menyebar dan membentuk gambaran lesi yang linear. Gejala klinis yang dapat ditemukan dari pasien dengan dermatitis venenata antara lain Jawaban : Dermatitis venenata dapat ditegakkan dari anamnesa dan pemeriksaan fisik. DV memiliki gambaran klinis yang khas dimana kulit yang terkena penyakit ini akan menjadi merah dan timbul vesikel disertai rasa perih. Bila lesi ini digaruk, lesi akan menyebar dan membentuk gambaran lesi yang linear Gejala klinis yang dapat muncul antara lain. ✓ Tidak ada gejala prodromal ✓ Lesi muncul tiba2 pada pagi haru atau setelah berkebun dan terasa pedih



✓ Lesi berbentuk linear dan berwarna merah dengan batas yang tidak tegas serta ter.dapat jaringan nekrotik di tengahnya ✓ Lesi hanya pada tempat yang tidak tertutup oleh pakaian ✓ Adanya kissing phenomenon, yang berarti kulit yang tertempel atau terkena lesi akan berubah enjadi lesi baru



5. DM Dwiki : Pada kasus yang disampaikan oleh presentan, penderita merupakan perempuan berusia 18 tahun. Bagaimana kejadian presentase dari dermatitis venenata ini dikaitkan dengan jenis kelamin dan usia? Jawaban : Dermatitis venenata merupakan dermatitis kontak iritan karena kontak dengan serangga, sehingga dapat mengenai segala golongan umur dan jenis kelamin. dari literatur yang saya baca didapatkan bahwa dermatitis venenata terbanyak pada kelompok umur 21-40, walaupun tidak terlalu signifikan perbedaan antara golongan tersebut. Sedangkan berdasarkan dari jenis kelamin, yang terbanyak terkena adalah perempuan dibandingkan laki-laki. 6. DM Ihsan : . Dari rwyt penyakit dahulu pasien mengaku pernah sakit cacar setelah usia 12 th,apakah ada hubungan riwayat cacar dengan penyakit yang di derita pasien? Jawaban : tidak ada hubungannya riwayat cacar dengan penyakit yang diderita pasien (dermatitis venennata) karena penyakit yang diderita pasien ini akibat gigitan , kenak air liur atau bulu serangga (paederin). Mungkin tujuan di tanya riwayat cacar pad pasien ini hanya menyingkirkan dd dari penyakit diderita pasien. 7. DM Priyanka : Pada pasien sudah timbul vesikel2. Mengapa tidak diberikan bedak kocok (calamine) untuk meredakan nyeri yang dirasakan pasien dan mencegah vesikel itu agar tidak pecah ? Jawaban : Sebagian literature menyatakan belum ada bukti yang meyakinkan efektifitas pemberian calamine. Tapi literature lain menyatakan bahwa pemberian calamine dapat menghilangkan efek sementara dari rasa gatal dan terbakar; pilihan ini biasanya merupakan agen lini pertama yang tersedia untuk pasien tanpa resep, sebelum mereka berkonsultasi dengan spesialis. Jadi kembali lagi pada klinis pasien. 8. DM Widya:



SESI 4 1. DM Yank : Bagaimana cara membedakan DV dengan blister beetle dermatitis ? Jawaban : Onset timbulnya lesi pada DV bisa 24 hingga 72 jam sementara pada BBD muncul 18-24 jam, pada DV terdapat tanda-tanda inflamasi sementara pada BBD tidak. Dan untuk DV gejala klinis biasanya berat dan disertai sensasi terbakar sedangkan ada BBD gejala klinis ringan



2. DM Dwiki : Melanjutkan pertanyaan DM Yank, selain blister beetle dermatitis, diferensial diagnosis dari Dermatitis venenata juga dapat berupa phytophotodermatitis. Bagimana cara membedekan dengan masing-masingnya? Jawaban: Dermatitis Venenata atau Dermatitis Paedrus disebabkan oleh pederin dari kumbang Rove, yang biasanya berkontak setelah dipukul. Onset dapat berkembang dalam 2472 jam setelah kontak dengan toksin dimana dengan gejala inflamasi yang intens. Gejala biasanya parah/berat dengan rasa terbakar. Biasanya pasien tidak sadar akan penyebab terjadinya lesi. Biasanya juga terjadi ketika populasi serangga meningkat. Blister beetle dermatitis disebabkan oleh cantharidin dari blister beetles, yang biasanya dikeluarkan karena serangga yang iritasi terhadap pakaian atau ketika terganggu. onser berkembang dalam 18-24 jam setelah kontak dengan toksin dengan tidak ada gejala inflamasi. Gejala biasanya ringan. Pasien biasanya sadar akan penyebabnya dikarenakan serangganya cukup besar untuk terlihat. Kejadiannya juga garang terjadi walaupun saat peningkatan populasi serangga tersebut. Phytophotodermatitis disebabkan oleh furocoumarins dari tanaman dalam famili Umbelliferae, Rutaceae, dan Moraceae, yang biasanya dikeluarkan karena kontak dengan tanaman dan terekspos sinar ultraviolet. Onset berkembang dalam 12-36 jam setelah kontak dan terekspos sinar ultraviolet dengan reaksi inflamasi yang berat. Gejala biasanya berat dengan rasa sensasi terbakar. Pasien akan menyadari penyebab setelah ditanyakan secara mendetail. Dan kejadian biasanya sporadic. 3. DM Ihsan : Perawatan awal seperti apa yang dapat kita lakukan ke pada pasien yang berkontak dengan serangga yang menyebabkan dermatitis venenata? Jawaban : Perwatan awal menghilangakan iritasi dengan cara dicuci menggunakan air dan sabun,kompres air dingin, diikuti pemberiankortikosteroid dan antibiotik topikal jika ditemukan adanya infeksi sekunder 4. DM Ahmad : Pada penyakit ini, dijelaskan bahwa diagnosis banding penyakit ini adalah herpes zoster, apakah perlu di dd dengan penyakit dka? Jawaban : Pada menifestasi klinis pada pasien ini didapatkan makula eritem dan vasikel yang manifestasi klinisnya mirip dengan herpes zoster. Kemudian juga tidak ditemukan riwayat alergi dan tidak didapatkan keluarga yang mengeluhkan bintik kemerahan yang terasa gatal pada anggota tubuh. 5. DM Luthfi : Dalam menegakan diagnosis dermatitis venenata pada pasien ini . Apa alasan yang membuat presentan yakin bahwa ini dv disebabkan serangga paederus sedangkan dari anamnesis pasien juga lupa dan ragu mengenai gigitannya dan terjadi di pantai sedangkan serangga paederus kecendrungan habitat nya di daerah lembab seperti tanah , daun busuk dan sering ditemuka di lahan padi ? Jawaban : Secara epidemiologi rata-rata pasien kasus dv tidak sadar kapan dan dimana dia berkontak dengan serangga tersebut karena penyebab nya bukan dari gigitan melainkan dari



racun paederine yang keluar dari tubuh serangga paederus yang tergencet atau tertekan mungkin akibat dipukul ketika serangga tersebut hinggap di tubuh pasien. Walaupun habitat nya sering di daerah lembab tidak menutup kemungkinan keberadaan serangga tersebut ada di daerah sekitar pantai mungkin saja pada kasus ini pasien terkena di daerah sekitar pantai yang memiliki pepohonan atau area lembab



6. DM Ihsan : Pasien ini kan mengaku merasa di gigit serangga, mengapa pada pasien ini saat terkena gigitan, liur atau bulu serangga yang diduga penyebab dermatits venennata ini tidak langsung menimbulkan gejala ? Dermatitis venenata merupakan salah satubagian dari dermatitis kontak iritan tipe akutlambat yang biasanya disebabkan oleh gigitan,liur, atau bulu serangga yang terbang padamalam hari, dimana gambaran klinis dangejalanya baru muncul 8 sampai 24 jam ataulebih setelah kontak. Paederin menyebabkan reaksipada kulit sekitar 24 jam setelah kontak. Responyang berbeda terlihat pada kulit tergantung pada konsentrasi durasi paparan, dan karakteristikindividu.