BST Oksigenasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL BEDSIDE TEACHING “OKSIGENASI”



Oleh : KELOMPOK 9 1. 2. 3. 4.



Triska Setya Putri Restu Kurnia Widiastika Madinatus Syukria Decky Wiratama Putra



PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI 2019



PROPOSAL BEDSIDE TEACHING 1. Pendahuluan Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2), merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh. Pemberian oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan menggunakan alat bantu oksigen yaitu melalui kateter nasal, kanul nasal, dan masker oksigen 2.



Tujuan 1. 2. 3.



Mengetahui definisi oksigenasi Memahami tujuan oksigenasi Mengetahui metode dan langkah oksigenasi



3. Sasaran Pasiendi Ruangan 26PRS. Dr. Saiful Anwar Malang 4. Materi 1. 2. 3. 5.



PengertianDefinisi dari oksigenasi Tujuan dari oksigenasi Metode dan langkah dalam oksigenasi Metode.



Praktikum, Diskusi dan Bedside Teaching 6. Media Persiapan Alat



7. Proses Langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai berikut: PP



Tahap Prapelaksanaan



Penetapan Pasien Proposal Persiapan pasien: Informed consent Hasi pengkajian/intervensi data



Penyajian masalah



Apa yang menjadi masalah Cross cek data yang ada Apa yang menyebabkan masalah yang tersebut Bagaimana pendekatan (ProsesKep, SOP)



Validitas data Tahap implementasi pada bed pasien



Tahap BST pada bed pasien



Masalah Teratasi



7.1



Diskusi karu, PP, perawat konselor



Analisa data



Aplikasi hasil analisa dan diskusi



Persiapan a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan bedside teaching b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga



7.2



Pelaksanaan BST 1.



Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan memiliki prioritas yang perlu didikusikan.



2.



Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut



3.



Pemberi justifikasi oleh perawat primer atau perawat konselor/manajer tetang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.



4.



Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ada akan ditetapkan



7.3 Pasca BST Mendikusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan



8. Waktu dan tempat Hari / Tanggal



:



Waktu



:



Tempat



: Ruang 26P



Wib



9. Peran Masing-masing anggota tim a. Peran perawat primer -



Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien Menjelaskan diagnosis keperawatan Menjelaskan intervensi yang dilakukan Menjelaskan hasil yang didapat Menjelaskan rasional dari tindakan yang diambil Menggali masalah-masalah yang belum terkaji



10. Kriteria Evaluasi. a. Bagaimana koordinasi dan persiapan BST b. Bagaimana peran perawat primer pada saat BST 11. Kegiatan Bedside Teaching 1. Tahapan Pra-BST a. Preparation b. Planning c. Briefing : 4P 1R



1) Problem : masalah yang ditemukan pada klien 2) Practice : tindakan yang akan dilakukan terkait masalah klien 3) Preparation : persiapan alat, persiapan pasien, persiapan lingkungan 4) Procedure : prosedur pelaksanaan 5) Role : aturan yang disampaikan oleh pembimbing klinik 2. Round : fase kerja (Pelaksanaan) dan fase terminasi (evaluasi) 3. Post round : evaluasi dari pembimbing klinik terhadap tindakan yang dilakukan. 12. Penutup Demikianlah proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kiranya dapat dijadikan masukan dalam pengembangan dan pengaplikasian metode pembelajaran. Malang,



Desember2019



Mengetahui, Pembimbing Klinik



Ketua Kelompok,



(..........................................................)



(.........................................................)



Mengetahui, Kepala Ruang……. RS dr. Saiful Anwar Malang



(...........................................................)



Lampiran Materi A. Pengertian Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2), merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh. Pemberian oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan menggunakan alat bantu oksigen yaitu melalui kateter nasal, kanul nasal, dan masker oksigen. B. Pentingnya Oksigenasi Oksigenasi sangat penting dilakukan karena beberapa hal, diantaranya : 1. Untuk pemenuhan kebutuhan oksigen 2. Jika di biarkan dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak 3. Dalam waktu lama dapat menyebabkan kematian C. Bahaya Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Oksigen(O2) ada bermacam macam masalah yang dapat timbul akibat tidak terpenuhinya oksigen (O2). Masalah-masalah tersebut diantaranya: 1. Hipoksia, merupakan kekurangan oksigen di jaringan. Istilah ini lebih tepat daripada anoksia. Sebab jarang terjadi tidak ada sama sekali dalam jaringan. 2. Takipnea, merupakan frekuensi pernafasan teratur namun cepat secara tidak merata (>24/menit). 3. Hiperventilasi, merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam. D. Proses Oksigenasi 1. Ventilasi Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfir ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfir. 2. Difusi gas Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru dan co2 dikapiler dengan alveoli. 3. Transfortasi gas Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kapiler.



E. Tata cara pemberian oksigenasi a. Tujuan : a) Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen b) Mencegah atau mengatasi hipoksia b. Peralatan : a) Nasal kanul/ masker b) Selang oksigen c) Sumber oksigen dengan flowmeter d) Cairan steril e) Humidifier f) Bengkok, plaster, kasa pembersih c. Prosedur Tindakan : a) Cuci tangan 5 langkah b) Berikan salam, memanggil nama pasien dengan nama c) Jelaskan tujuan prosedur dan lamanya tindakan pada pasien dan keluarga d) Jaga privasi pasien e) Cuci tangan 5 langkah f) Hubungkan humidifier dengan flowmeter oksigen g) Hubungkan flowmeter dengan outlet oksigen sentral/ tabung h) Pilih canul nasal/ sungkup muka i) Hubungkan dengan flowmeter oksigen j) Alirkan oksigen dengan memutar selector sesuai kebutuhan k) Pasang ke pasien dengan cara seperti di bawah ini : nasal canul 1-6ltr/menit konsentrasi 24-44% sungkup muka sederhana 5-8liter/menit konsentrasi 40-60% l) Beri pelican pada ujung nasal kanul masukan kedua ujung kedalam lubang hidung pasien, dan fiksasi m) Atur tali pengikat sungkup muka sehingga menutup rapat dan nyaman, jika perlu memakai kain/ kasa pada daerah tertekan n) Informasikan tindakan sudah selesai o) Bereskan peralatan p) Cuci tangan



DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz H. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku 1. Jakarta : Salemba Medika. Indriono,Anik. (2013), Pengkajian Pemeriksaan Fisik. Tersedia di: http://stikesmuhammadiyahpringsewu.blogspot.com/2012/09/konsep-pemeriksaanfisik-dan-proses.html