Nur Aisyah - Laporan Praktikum I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN (Laporan Praktikum Biologi Pertanian)



NUR AISYAH 2110514220023 KELOMPOK 1



JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2022



DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI............................................................................................



i



DAFTAR TABEL.....................................................................................



ii



PENDAHULUAN.....................................................................................



1



Latar Belakang.................................................................................



1



Tujuan .............................................................................................



2



TINJAUAN PUSTAKA............................................................................



3



METODE PENELITIAN..........................................................................



7



Waktu dan Tempat...........................................................................



7



Alat dan Bahan.................................................................................



7



Alat............................................................................................ Bahan.........................................................................................



7 7



Prosedur Kerja..................................................................................



8



HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................



10



Hasil.................................................................................................



10



Pembahasan......................................................................................



12



KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................



15



Kesimpulan......................................................................................



15



Saran................................................................................................



15



DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................



16



DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Hasil pengamatan bagian-bagian mikroskop.....................................................10 2. Hasil pengamatan sel tumbuhan........................................................................11



PENDAHULUAN



Latar Belakang



Penggunaan laboratorium tak terpisahkan dengan ilmu pengetahuan. Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang dilakukan. memungkinkan



kegiatan-kegiatan



Laboratorium biasanya dibuat untuk tersebut



dilakukan



secara



terkendali



(Widyatmoko,2008). Singkatnya, laboratorium digunakan untuk melakukan berbagai percobaan dan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Di dalam laboratorium banyak terdapat alat-alat yang digunakan untuk melakukan percobaan dan penelitian. Tidak sedikit penelitian atau percobaan yang gagal karena adanya kesalahan, kendala mauapun kecelakaan yang disebabkan kurangnya pemahaman praktikkan terhadap alat-alat dan objek yang digunakan. Agar percobaan dan penelitian dapat berjalan lancar, maka para praktikkan harus mengetahui dan memahami apa saja alat-alat yang ada di laboratorium beserta fungsinya. Selain itu, para praktikkan juga harus mematuhi tata tertib kerja di laboratorium yang merupakan pedoman umum untuk menjaga keselamatan kerja dan memelihara fasilitas laboratorium. Alat-alat laboratorium antara lain yaitu alat pemanas, alat-alat kaca dan kelengkapannya, alat pengukur, alat seksi (alat bedah), dan alat optik. Alat optik umumnya adalah kaca pembesar (lup) dan mikroskop (Abdul, 2017). Untuk dapat melihat struktur objek yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti sel dan jaringan, maka para praktikan harus menggunakan alat optik seperti mikroskop untuk melihatnya.



Para praktikan harus benar-benar



mengerti fungsi dan cara menggunakan mikroskop yang baik agar tidak terjadi kecelakaan kerja pada penelitian atau percobaan.



Para praktikkan juga harus tahu bagaimana memperlakukan objek penelitian atau percobaan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan pada objek yang menyebabkan terkendalanya jalannya penelitian atau percobaan. Dalam praktikum pengenalan mikroskop dan pengamatan sel tumbuhan, akan dipaparkan bagaimana cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar sehingga dapat melihat bagaimana bentuk sel tumbuhan.



Tujuan Praktikum



1. Mengenali bagian-bagian mikroskop, jenis-jenis mikroskop, dan fungsi bagian-bagian mikroskop serta dapat menggunakan dan memelihara mikroskop dengan baik. 2. Mengamati dan mengenali bentuk sel/jaringan mati dan hidup tumbuhan.



TINJAUAN PUSTAKA



Dalam buku Mengenal Laboratorium Biologi (2008), mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran mikroskopis. Mikroskop berasal dari kata micro yang berarti kecil dan scapium yang berarti penglihatan. Mikroskop ditemukan sekitar abad XV yang berasal dari sebuah kacamata pembesar yang dinamakan” flea glasses (kacamata kutu)”. Mikroskop memiliki berbagai jenis.



Berdasarkan sumber lensanya,



mikroskop terbagi menjadi mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk. Berdasarkan sumber cahayanya, mikrosop terbagi menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Bagian-bagian mikroskop terbagi menjadi bagian optic dan non-optic. Bagian optic terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, lensa kondensor, diafragma, dan cermin. Bagian non-optic terdiri dari makrometer, mikrometer, tabung, lengan mikroskop, revolver, meja benda, dan kaki mikroskop. Lensa okuler terletak pada ujung mikroskop yang dekat dengan mata pengamat.



Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda dari



bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 5X, 10X, 12,5X, dan 15X.



Lensa objektif terletak pada ujung



mikroskop yang dekat dengan objek yang diamati. Pada mikroskop, lensa objektif terdapat 2 hingga 4 lensa dengan perbesaran 4X, 10X, 40X, dan 100X. Lensa kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati. Diafragma terletak di bawah meja benda dan berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dipantulkan reflektor ke objek yang diamati. Cermin terdiri atas cermin datar dan cermin cekung. Cermin cekung berfungsi untuk mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar ke objek. Sedangkan cermin datarnya berfungsi untuk memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang. Tabung berfungsi untuk meneruskan cahaya serta sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif. Makrometer berfungsi untuk memperjelas bayangan benda dengan menggerakkan tabung secara cepat dan tepat agar lensa



objektif mendekati atau menjauhi objek yang diamati. Mikrometer berfungsi untuk mempertajam bayangan benda dengan menggerakkan tabung secara perlahan agar lensa obyektif mendekati atau menjauhi obyek yang diamati.



Bagian ini



merupakan bagian penghubung antara tabung dan meja atau dasar mikroskop. Lengan mikroskop berfungsi untuk memegang mikroskop. Revolver berfungsi untuk mengganti lensa objektif dengan perbessaran yang diinginkan. Meja benda berfungsi untuk meletakkan benda/objek yang akan diamati. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop (Kurniawati, 2018). Dengan berkembangnya mikroskop, manusia dapat melihat bagaimana bentuk sel, jaringan dan makhluk mikroorganisme lainnya. Sel adalah dasar dari sebuah kehidupan karena merupakan unit terkecil dari penyusun organisme.



Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan



berukuran kecil. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel (Faisal, 2017). Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun jaringan dan organ tumbuhan. Secara khusus, sel tumbuhan memiliki organel yang berbeda dari organisme lainnya.



Organel itu adalah kloroplas, vakuola besar, serta dinding sel yang



terususun dari selulosa dan protein (Rahman dkk, 2018). Secara umum sel terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu membrane sel, sitoplasma, dan organel sel. Membrane sel terbuat dari lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Membrane sel berfungsi untuk melindungi bagian yang ada di bawahnya.



Sitoplasma adalah cairan yang di dalamnya terdapat organel sel.



Organel sel adalah bagian-bagian sel yang memiliki fungsi tertentu. Organel sel terdiri dari retikulum endoplasma (RE), ribosom, badan golgi, mitokondria, badan mikro, lisosom, plastida, dan vakuola.



Retikulum



Endoplasma berfungsi untuk sintesis protein, sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun. Ribosom berfungsi untuk mencetak rantai protein tertentu. Pada sel hewan, badan golgi berfungsi membentuk lisosom. Sedangkan pada sel tumbuhan, badan golgi memiliki fungsi tambahan yaitu



memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.



Mitokondria berfungsi



sebagai tempat respirasi seluler, menghasilkan energi, dan molekul pembawa energi siap pakai. Badan mikro berfungsi menetralkan racun dan menghasilkan enzim katalase. Lisosom berfungsi untuk pencernaan intrasel karena mengandung enzim hidrolitik. Plastida terdapat pada sel tumbuhan. Organel ini berfungsi membantu proses fotosintesis dan menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan. Vakuola lebih sering ditemukan pada sel tumbuhan. Vakuola di sel tumbuhan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, menampung proses pencernaan, dan mengatur konsentrasi air (Rochima dkk, 2015). Berdasarkan ada tidaknya membrane inti, sel terbagi menjadi dua macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membrane nukleus, yang memiliki sel ini adalah bakteri dan ganggang biru. Sel prokariotik memiliki ciri yaitu sitoplasma dan materi genetik bercampur, bahan gen terdapat dalam sitoplasma, dan tidak memiliki badan golgi, mitokondria dan retikulum endoplasma. Sel ini memiliki metabolisme secara aerob. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membrane nucleus dan sistem endomembrane, yang memiliki sel ini adalah fungi, protista, hewan, dan tumbuhan.



Sel eukariotik memiliki ciri yaitu sitoplasma dan materi genetic



terpisah, bahan gen di dalam inti, memiliki badan golgi, mitokondria, reticulum endoplasma, ribosom, dan kloroplas pada tumbuhan.



Sel ini memiliki



metabolisme secara aerob dan anaerob (Gade, 2019). Berdasarkan ada tidaknya inti sel, sel dibedakan menjadi dua yaitu sel hidup dan sel mati (Fega, 2017). Sel hidup adalah sel yang masih menunjukkan ciri kehidupan yaitu masih melakukan metabolisme, peka terhadap rangsang dan ciri kehidupan lainnya. Sel hidup harus memiliki protoplas. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nucleus, sitoplasma dan antarselnya dibatasi oleh pergerakan atau arus sitoplasma. Sel yang hidup memiliki organel-organel yang sesuai dengan fungsi tertentu. Sel hidup memiliki bagian hidup yang terdiri dari inti dan sitoplasma beserta cairan dan organel sel lainnya.



Sel mati berasal dari sel hidup.



Secara umum kematian sel ditandai



dengan kematian inti selnya. Pada sel yang mati, hanya akan terdapat dinding sel dan sitoplasma tanpa organel di dalamnya. Jadi sel mati hanya berupa ruang sel yang kosong di dalamnya. Sel hidup menjadi sel mati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya faktor lingkungan dan faktor genetik.



Faktor



lingkungan bisa dari suhu lingkungan sedangkan faktor genetik, sel telah mencapai umur yang memang sudah waktunya mati secara genetik (Gul, 2007).



METODE PENELITIAN



Waktu dan Tempat



Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 7 Maret 2022 dan dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom di rumah masing-masing.



Alat dan Bahan



Alat



Mikroskop cahaya monokuler. Mikroskop cahaya monokuler digunakan sebagai alat untuk mengamati objek. Kaca benda. Kaca benda digunakan sebagai tempat meletakkan objek. Silet/cutter. Silet/cutter digunakan sebagai alat untuk memotong objek. Kain flannel. Kain flannel digunakan sebagai alat untuk membersihkan bagian mikroskop. Buku gambar dan alat tulis/pensil warna.



Buku gambar dan alat



tulis/pensil warna digunakan sebagai alat untuk menggambar hasil pengamatan. Lembar kerja laporan sementara.



Lembar kerja laporan sementara



digunakan sebagai tempat untuk menuliskan hasil pengamatan.



Bahan



Aquades. Aquades digunakan untuk menetesi objek agar terlihat. Ubi kayu (Manihot utilisima). Bagian yang digunakan adalah batang.



Sawi (Brassica juncea L.). Bagian yang digunakan adalah tangkai daun. Bayam (Amaranthus spp.). Bagian yang digunakan adalah batang. Kunyit (Curcuma domestica L.). Bagian yang digunakan adalah rimpang. Hydrilla verticillata L. Bagian yang digunakan adalah daun.



Prosedur Kerja



Memelihara Mikroskop 1. Mikroskop harus selalu dibawa dan diangkat dalam posisi tegak. 2. Aturlah kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga jumlah lensa objektif lemah berjarak ±1 cm dari atas meja benda. 3. Aturlah penjepit sediaan dengan rapu dan cermin pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel. 4. Setiap akan menggunakan mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap bersih dari bahan halus (flannel).



Mencari Bidang Penglihatan



1. Naikkan tabung menggunakan makrometer (pemutar kasar) hingga lensa objektif tidak membentur meja /panggung bila revolver diputar. 2. Tempatkan lensa objektif pembesaran lemah (4X atau 10X) dengan menggunakan revolver sampai berbunyi klik (posisi satu poros dengan lensa okuler).



3. Bukalah diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang. 4. Aturlah bentuk cermin ke arah cahaya, hingga terlihat lingkaran yang sangat terang di dalam lensa okuler, mikroskop siap digunakan



Mencari Bagian Sediaan



Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut mikrometer objektif dan mikrometer okuler.



Menggambar Hasil



Hasil pengamatan terhadap mikroskop dapat dituangkan dalam bentuk gambar, yang dilakukan dengan alat fotografi atau dengan tangan (manual) disertai dengan judul dan keterangan.



Pengamatan Sel/Jaringan Tumbuhan



1. Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan hasil pengamatan yang dilakukan di bawah mikroskop. 2. Melengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan kesimpulan.



HASIL DAN PEMBAHASAN



Hasil



Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel berikut: 1. Hasil pengamatan bagian-bagian mikroskop



1. Lensa okuler 2. Sekrup pengarah kasar 3. Sekrup pengarah halus 4. Lengan 5. Diafragma 6. Tabung mikroskop 7. Revolver 8. Lensa objektif 9. Lensa objektif 10. Meja preparat 11. Penjepit preparat 12. Kaki mikroskop 13. Cermin



2. Hasil pengamatan sel tumbuhan No



Gambar



Keterangan



1.



Batang ubi kayu: sel mati Memiliki: a. dinding sel b. sitoplasma



2.



Tangkai daun sawi: sel hidup Memiliki: a. dinding sel b. sitoplasma c. inti sel



3.



Batang bayam: sel hidup Memiliki: a. dinding sel b. sitoplasma c. inti sel



4.



Rimpang kunyit: sel hidup Memiliki: a. dinding sel b. sitoplasma c. inti sel



5.



Daun Hydrilla verticillata L.: sel hidup Memiliki: d. dinding sel e. sitoplasma f. inti sel



Pembahasan



Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran mikroskopis. Sel dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop Mikroskop memiliki bagian-bagian berupa lensa okuler, sekrup pengarah besar, sekrup pengarah halus, lengan, diafragma , tabung mikroskop, revolver, lensa objektif, meja preparat, penjepit preparat, dasar mikroskop, dan cermin.



Bagian-bagian ini tentunya sudah memiliki fungsinya masing-masing. Bagianbagian ini dikelompokkan menjadi bagian optik dan non-optik. Sel adalah unit penyusun terkecil dari suatu organisme.



Berdasarkan



membrane intinya, sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik yang tidak memiliki membrane inti dan sel eukariotik yang memiliki membrane inti. Berdasarkan ada tidaknya inti sel, sel dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah sel yang masih menunjukkan aktivitas dan ciri kehidupan, sedangkan sel mati adalah sel yang sudah mati dan hanya berupa ruang kosong tanpa organel. Pada praktikum kali ini, kami mencoba mengamati sel pada gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima), tangkai daun sawi (Brassica juncea L.), batang bayam (Amaranthus spp.), rimpang kunyit (Curcuma domestica L.), dan daun Hydrilla verticillata L. Dari pengamatan tersebut kami belajar bagaimana cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar sehingga kami dapat melihat sel-sel pada objek yang kami amati. Kami memperoleh hasil bahwa sel pada gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima) merupakan sel mati. Sel ini memiliki dinding sel dan sitoplasma, akan tetapi tidak memiliki inti sel. Artinya sel ini tidak memiliki organel-organel sel dan hanya berupa ruang kosong. Sel ini berwarna putih Pada tangkai daun sawi (Brassica juncea L.) selnya merupakan sel hidup. Sel ini memiliki dinding sel, sitoplasma dan inti sel yang di dalamnya terdapat organel-organel sel. Sel ini berwarna putih dan memiliki bercak kekuningan. Pada batang bayam (Amaranthus spp.) selnya merupakan sel hidup. Sel ini memiliki dinding sel, sitoplasma dan inti sel yang di dalamnya terdapat organel-organel sel. Sel ini berwarna putih dan memiliki bercak kekuningan. Pada rimpang kunyit (Curcuma domestica L.)selnya merupakan sel hidup. Sel ini memiliki dinding sel, sitoplasma dan inti sel yang di dalamnya terdapat organel-organel sel. Sel ini berwarna kuning.



Pada daun Hydrilla verticillata L. selnya merupakan sel hidup. Sel ini memiliki dinding sel, sitoplasma dan inti sel yang di dalamnya terdapat organelorganel sel. Sel ini berwarna kuning kehijau-hijauan.



KESIMPULAN DAN SARAN



Kesimpulan



Kesimpulan dari praktikum ini sebagai berikut: 1. Mikroskop memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsinya masingmasing. 2. Mikroskop memiliki bagian optik berupa lensa okuler, lensa objektif, lensa kondensor, diafragma, dan cermin, serta bagian non-optik berupa makrometer, mikrometer, tabung, lengan mikroskop, revolver, meja benda, dan kaki mikroskop. 3. Sel merupakan unit penyusun terkecil organisme. 4. Berdasarkan ada tidaknya membrane inti, sel dibedakan menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik.



Berdasarkan ada tidaknya inti sel, sel



dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. 5. Sel pada gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima) merupakan sel mati, sedangkan sel pada tangkai daun sawi (Brassica juncea L.), batang bayam (Amaranthus spp.), rimpang kunyit (Curcuma domestica L.), dan daun Hydrilla verticillata L. merupakan sel hidup.



Saran



Saran untuk praktikum ini sebagai berikut: 1. Sebaiknya alat dan bahan dipersiapkan dengan baik sebelum praktikum dimulai. 2. Sebaiknya lebih teliti lagi dalam mengerjakan pre-test dan post-test.



DAFTAR PUSTAKA



Abdillah, Fega. (2017). Perbedaan Sel Hidup dan Sel Mati pada Tumbuhan (The Difference of Living Cell and Dead Cells in Plants). E-journal Universitas Islam Riau, 57-62. Abdul, K., M. (2017). Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan: Struktur Tumbuhan dan Pengenalan Mikroskop. Jurnal Matematika Dan Sains ITB, 1-3. Faisal, H. 2017. Apa itu Sel?. Relasi Inti Media. Yogyakarta. Gade, M. (2019). Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi Antar Sel. Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan, 2 (1), 1-9. Gul, Sema. 2007. DNA dan sel. Yudhistira. Jakarta. Kurniawati, D. 2018. Menggunakan Mikroskop di Laboratorium. Sinergi Media. Surakarta.



Aksarra



Kuswarini, P., Ali, M., Nuryadin, E. (2018). Pelatihan Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop bagi Guru-Guru IPA Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Siliwangi, 4 (1), 43-50. Louk, A., Sutaji, H., & Suparta, G. (2018). Pemutakhiran Mikroskop Cahaya Monokuler Menjadi Mikroskop Digital untuk Pembelajaran Siswa SMA/Sederajat. Jurnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 2 (2), 101104. Rahman, A., dkk. (2018). Profil Kreativitas dan Pemahaman Konsep Siswa pada Subkonsep Organel Sel Hewan dan Tumbuhan. Biodidaktika: Jurnal Biologi dan pembelajarannya, 13 (2), 24-30. Rochima, E. 2015. Mengenal Sel Hingga Sistem Gerak. Dunia Pustaka Jaya. Bandung. Rohmawati, S., As’ari, H., Pramono, YB. (2022). Identifikasi Bentuk dan Ukuran Sel Epidermis pada Beberapa Daun Tanaman Darat dan Air. E-journal unibabwi, 343-346. Widyatmoko, A. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Semarang. ALPRIN.