Obat Sistem Perkemihan-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT PADA SISTEM PERKEMIHAN



Disusun Oleh : 1.



Fatna Dwi Andika



7.



(P1337420520008) 2.



(P1337420520061 )



Diah Sari Pamungkas



8.



(P1337420520009) 3.



5. 6.



Khaida Jihan Lailatul A (P1337420520062)



Nikma Puji Lestari



9.



(P1337420520010) 4.



Yunita Dwi Hapsari



Yuvitha Lisha Amalia (P1337420520063)



Lyza Purnawan



10. Alvina Putri Fatmawati (P1337420520064)



(P1337420520011)



11. Mustika Septyani



(P1337420520065)



Dista Cysar Tristiya



12. Salsabila Hanifa Y.



(P1337420520066)



(P1337420520012)



13. Firdaos Martha F.



(P1337420520067)



Tiara Dwi



14. Jenny Helma N.



(P1337420520068)



Yuliandhita(P1337420520013)



KELAS SETYAKI 1 & 2 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG i



PRODI D3 KEPERAWATAN MAGELANG TAHUN 2021



ii



KATA PENGANTAR Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “ PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT PERKEMIHAN ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi. Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, atas semua bantuan, bimbingan dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Susi Tentrem R.T. S.Kep.Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Farmakologi yang telah membimbing dan mendukung kami dalam proses pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna sehingga kritik, koreksi dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah kami senjutnya senantiasa akan kami terima dengan tangan terbuka. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami maupun kepada pembaca umumnya.



5 April 2021



Penulis



3



Obat-Obat Gangguan Sistem Perkemihan A. Macam-macam obat gangguan perkemihan 1. Antiseptik Saluran Kemih Antiseptik saluran kemih terbatas hanya untuk pengobatan infeksi saluran kemih. Nitrofurantoin, merupakan bakteriostatik dan bakterisid tergantung dosis dan efektif untuk melawan mikroorganisme Gram positif dan negatif. Obat ini dipakai untuk mengobati ISK akut dan kronis. Pada fungsi ginjal yang normal, obat ini mudah dieliminasi, karena waktu paruhnya yang singkat yaitu 20 menit. Akan tetapi, obat ini dapat menumpuk dalam serum bila terdapat gangguan pada saluran kemih. Metenamin, menimbulkan efek bekterisid bila pH urin 5,5. Obat ini dipakai untuk mengobati ISK kronis. Quinolon, merupakan obat antiseptik baru yang digunakan pada infeksi saluran kemih ( ISK) bawah. Yang terbaru dari quinolone (fluoroquinolon) adalah siprofloksazin, efektif dalam melawan banyak ISK. Obat Nitrofurantoin Metenamin



dosis D:PO: 50-100 mg, 4 kali sehari setelah makan. D:PO: 1 g, setiap 12 jam untuk garam hipurat, atau 4 kali



Trimetoprim Siprofloksasin



sehari untuk garam mandelat. Oral : 100 mg setiap 12 jam D:PO: 250-500 mg, setiap 12 jam ; untuk infeksi berat : 500-



(Cipro)



750 setiap 12 jam



2. Analgesik, Perangsan Analgesik, dan Antispasmodik Saluran Kemih Fenazopiridin dipakai untuk meredakan nyeri, rasa terbakar dan sering berkemih serta rasa dorongan berkemih yang merupakan gejala ISK. Obat ini, menimbulkan gangguan GI, anemia hemolitik, nefrotoksik dan hepatotoksisitas. Warna urin akan berubah menjadi jingga tetapi tidak berbahaya. Jika fungsi kandung kemih menurun atau hilang akibat kandung kemih neurologic, akibat cedera medulla spinalis atau cedera kepala yang berat, maka dapat dipakai parasimpatomimetik untuk merangsang miksi atau berkemih, obat pilihannya adalah betanekol. Spasme saluran kemih akibat infeksi atau cedera dapat diredakan dengan antispasmodic, yang bekerja langsung pada otot polos saluran kemih. Antispasmodic mempunyai efek yang sama dengan antimuskarinik, parasimpatolitik dan antikolinergik. Efek



4



samping berupa mulut kering, peningkatan denyut jantung, pusing, distensi usus halus dan konstipasi. obat Analgesik



dosis D:PO: 100-200 mg 3 kali sehari sesudah makan. A:PO: 12



Saluran Kemih: mg/kg/hari dalam dosis terbagi 3 Fenazopiridin Perangsang



D:PO: 10-50 mg 2,3 atau 4 kali sehari.



Saluran Kemih: Betanekol Antispasmodik



D:PO: 100-200 mg 3 atau 4 kali sehari



Saluran Kemih: Flavoksat B. Prinsip Kerja Obat Pada Golongan Obat Gangguan Perkemihan Obat Nitrofurantoin



Pemakaian dan pertimbangan untuk ISK akut dan kronis, CC yang normal menjamin efektivitas obat, dipakai bersama makanan untuk mengurangi



Metenamin



rasa tidak enak pada GI. Untuk ISK kronis pH urin harus asam (