OBSERVASI UMKM Laundy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGANTAR EKONOMI MIKRO LAPORAN OBSERVASI UMKM (USAHA MIKRO KECIL MENENGAH) PENGAMATAN UMKM JASA LAUNDRY ( KAMPUNG LAUNDRY)



Disusun oleh : Deviana Poppy Andarista (2018210533) Eva Insiyatul Izzah (2018210535) Firda Izzati Aulia (2018210537) Nur Rasyidah (2018210



STIE PERBANAS SURABAYA 2018



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang UMKM singkatan dari usaha mikro kecil menengah, UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki oleh individu dan / atau badan usaha perorangan yang telah memenuhi kriteria untuk usaha mikro sebagaimana didefinisikan oleh Undang-undang. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.



Dari laporan observasi yang telah kami lakukan, semoga dapat bermanfaat dan mendorong sebagian orang untuk melihat betapa besarnya peluang kerja dalam berwirausaha. Dengan membuka suatu usaha, kita dapat mempersempit pengangguran. Maka untuk menciptakan calon pengusaha yang baik, kita perlu belajar kewirausahaan. Melalui pelajaran kewirausahaan diharapkan mampu mengubah pemikiran masyarakat Indonesia bahwa dengan menjadi pengusaha kita dapat membantu serta memenuhi kehidupan sebagaimana semestinya. 1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat kami melakukan observasi ini sebagai berikut :  Menambah wawasan mengenai berwirausaha  Kendala apa saja yang sering ditemukan dalam membuka usaha laundry  Memotivasi untuk membuka usaha sendiri  Menambah wawasan kita dalam berwirausaha khususnya dalam bidang jasa laundry  Menjadikan landasan dalam membuka usaha yang serupa dengan laporan kami  Membantu dalam mengurangi pengangguran  Dapat menambah penghasilan sehari – hari







Membantu wanita karir yang membutuhkan jasa laundry



BAB II PEMBAHASAN Pada hari kamis siang sekitar pukul 12.30 wib kami melakuan observasi di sebuah usaha jasa laundry yang berada disekitar lingkungan kampus. Dari sekian banyaknya jasa laundry kami memutuskan untuk melakukan observasi di “Kampung Laundry” karena harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan jasa laundry yang lain.



Pemilik Usaha Nama



: Yanies Nury Guarsih



TTL



: Surabaya, 18 Januari 1987



Alamat



: JL. Nginden 2/44 E Surabaya



Status



: Menikah



Pend.terakhir : S1 Pendidikan Matematika di IAIN Jabatan



: Pemilik Usaha Laundry



Bidang Usaha : Jasa “KAMPUNG LAUNDRY” No.telepon



: 085706645455



Periode observasi: Tanggal 6 dan 7 september 2018 Narasumber



: Bu Yanies



Profile UMKM Motivasi Bu Yanies membuka usaha ini karena melihat usaha laundryan disekitar tempat tinggalnya. Sehingga beliau ingin membuka usaha laundrynya karena memiliki lahan kosong yang tidak terpakai dan dari pada di kontrakan ke orang lain lebih baik digunakan sebagai tempat usaha laundryannya sendiri. Bu Yanies memulai usaha ini pada agustus 2017 dan masih belum mempunyai pengalaman dalam mendirikan usahannya sendiri. Jadi beliau memulai usaha ini dari nol tanpa ada pengalaman sebelumnya dan modal yang



dibuat usaha ini dari pinjaman bank yang dicicil setiap bulan. Sebelumnya beliau menjadi guru di sekolah dasar hingga sekarang. Pertama kali usahanya di dirikan beliau mencari pelangganya dengan memberikan promo khusus untuk menarik pelanggannya selama 3 bulan. Promo yang ditawarkan yaitu cuci dan setrika seharga Rp. 7.000,00 per 5 kg. Setelah promo itu beliau menetapkan biaya laundry untuk kedepannya senilai :   



Cuci basah Cuci kering Cuci dan setrika



: Rp. 2.500,00 / kg : Rp. 3.500,00 / kg : Rp. 4.500,00 / kg



Pendapatan yang didapat setiap harinya tidak menentu,tergantung dari banyaknya konsumen yang menggunakan jasanya. Biasanya sehari jika banyak yang menggunakan jasanya pendapatanya bisa mencapai Rp. 600.000,00 kalau tempat usahanya sepi pendapatan yang diterima Rp. 200.000,00 – Rp. 300.000,00. Kebanyakan pelanggan tetap di laundry itu seorang mahasiswa dan pegawai.Bu Yanies mempekerjakan 3 pegawai dan dibantu oleh suaminya. Adapun alat - alat yang digunakan untuk menjalankan usaha Laundry nya antara lain:



-



Mesin cuci



-



Strika



-



Pengharum



-



Deterjen



-



Pelicin



-



Keranjang



-



Hanger



-



Lemari / rak pakaian



Persaingan Usaha Jasa laundry ini termasuk persaingan pasar sempurna , dikarenakan usaha persaingan sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu pun produsen atau konsumen yang bisa mempengaruhi harga. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehingga tidak mampu mempengaruhi uasaha laundry yang lain.



Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna          Terdapat banyak sekali penjual (persaingan) dan pembeli.          Produk-produk homogen (persis sama).          Bebas keluar masuk usahanya sendiri ataupun yang lain.          Penjual dan pembeli mengetahui kondisi usaha secara sempurna.          Faktor-faktor produksi bergerak bebas.          Tidak ada campur tangan dengan pemerintah.



Lampiran