Laporan Observasi Umkm Terasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha mikro atau kecil menengah sedang bertumbuh di Negara ini khususnya di kota Rembang telah terbukti bisa meningkatkan perekonomian serta memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat. Walaupun begitu, ada juga UMKM yang masih belum mendapat perhatian dari pemerintah, pelaku UMKM mengharapkan bantuan uluran tangan pemerintah serta masyarakat setempat agar usaha itu bisa bertahan. Program survey ke UMKM ini dilaksanakan karena ini sebagai awal permulaan program entrepereneurship bagi mahasiswa STIE YPPI Rembang .Sekaligus, untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis Dalam hal ini penulis membahas dan meneliti tentang UMKM “UD.MUKZI” yang memprodusi terasi di Kec.Lasem Desa Bonang Rt.01 Rw.01. Pemilik bernama Bu Atikah. UD MUKZI yang didirikan tahun 12 Februari 1980 yang bertempat di Ds.Bonang Kec.Lasem Kab.Rembang Bertujuan untuk memberikan inovasi dalam mewujudkan keinginan pasar.Dan UMKM ini telah memilki legalitas yang sah berupa SIUP. Di kabupaten rembang sendiri khususnya di desa Bonang rata-rata telah terdapat banyak sekali UMKM produksi terasi, karena melihat letak geografis ini dekat dengan laut sehingga sangat cocok untuk UMKM yang memproduksi terasi. 1.2 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat penulisan laporan kegiatan observasi UMKM, yaitu:  



Dapat mengetahui manajemen UMKM Dapat memahami kendala yang dihadapi pelaku UMKM serta memberikan







solusi alternative Mengenalkan mahasiswa







pembelajaran Mengetahui peluang usaha dan memberikan pembelajaran berwirausaha



baru



akan



lingkungan



UMKM



sebelum



dengan melihat berbagai aspek kekuatan dan kelemahan UMKM.



1



1.3. Profil UMKM 1.3.1 Identitas Pemilik UMKM 1. 2. 3. 4.



Nama Usaha Nama Pemilik Jenis Usaha Alamat Tempat Usaha



: UD MUKZI : Atikah : Produksi Terasi : Ds.Bonang Rt.01 Rw. 01 Kecamatan



5. 6. 7. 8.



Lasem Kabupaten Rembang. No.Telpn / HP Pemilik Tahun Berdiri UMKM Bentuk Badan Usaha Legalitas Yang Dimilki : SIUP



: 08122536568 : 1980 : UD : SIUP



1.3.2. Sejarah Berdirinya UMKM Berawal dari setelah melihat kondisi dan keinginan pasar saat ini, dimana diperlukan produk yang berkualitas dengan harganya yang terjangkau. UD MUKZI yang didirikan tahun 12 Februari 1980 yang bertempat di Ds.Bonang Kec.Lasem Kab.Rembang Bertujuan untuk memberikan inovasi dalam mewujudkan keinginan pasar. UD MUKZI perusahaan lokal Indonesia yang memproduksi berbagai terasi yang berkualitas dengan rasa mulai kelas C, kelas B sampai yang tertinggi kelas A. Awal mula berdirinya Perusahaan ini mulai dari sang pemilik menjual berkeliling, sampai beberapa tahun kemudian terjadi bertambahnya pelanggan dan sang pemilik memiliki ide untuk memperbesar penjualan pasar . 1.3.3. Analisis SWOT UMKM Adapun kekuatan dari UMKM “UD. MUKZI” Ibu Atikah yang pertama memiliki tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman , yang kedua tempat usaha milik sendiri, ketiga mempunyai pasar yang jelas,keempat Bahan untuk memproduksi terasi dekat dengan tempat produksi. Kelemahan dari UMKM “UD. MUKZI” ini, yaitu di desa UMKM ini terdapat banyak saingan yang mayoritas juga memproduksi terasi, sehingga harus menyiasati penjualan dengan harga murah untuk menarik pasar. Peluang yang di miliki UMKM ini yaitu telah berdiri sejak lama, memiliki karyawan yang terampil sehingga untuk memajukan kualitas terbilang mudah, namun untuk memproduksi membutuhkan waktu dan kondisi cuaca yang mendukung. BAB II HASIL OBSERVASI 2



2.1. Lokasi UMKM Lokasi UD.MUKZI milik bu Atikah terletak di desa Bonang RT 01 RW 01 kecamatan Lasem Kab.Rembang. di sebelah barat rumahnya. Di pesisir pantura pantai lasem. Dekat tempat wisata pasujudan sunan bonang. UMKM didirikan dilokasi tersebut dengan alasan agar dapat menjangkau suplaiyer dari TPI dan pasar penjualan yang strategis. 2.2.Fokus Bidang Usaha Terasi merupakan produk awetan ikan-ikan atau rebon yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, penggilingan atau penumbukan dan penjemuran yang berlangsung selama + 20 hari. Ke dalam produk terasi tersebut ditambahkan garam yang berfungsi sebagai bahan pengawet, berbentuk seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga sering ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.( Redaksi BisnisUKM,2009) UMKM “UD.MUKZI” memproduksi terasi dengan banyak tipe variasi produk terasi itu sendiri yang dimulai dari terasi tipa A meliuti : Trasi rebon (anakan udang), Terasi Ikan Jambal, Terasi ikan kakap. Tpe B meliputi : Terasi Ikan tongkol, Trasi ikan teri dan ikan petek. Type C tipe ini lebih murah di karenakan bahan-bahan yang di gunakan mudah di dapat terasi tipe C ini meliputi : Terasi teri biasa. 2.3.Manajemen Produksi Dalam observasi yang penulis lakukan UMKM “UD.MUKZI” memproduksi terasi.Untuk memproduksi terasi UMKM tersebut membutuhkan bahan, waktu dan order konsumen. Bahan yang digunakan pada dasarnya adalah ikan Jambal, ikan kakap, ikan tongkol,dan rebon. Biasanya bahan tersebut didapatkan langsung dari TPI ataupun sisa hasil nelayan di Desa Bonang,karena jarak yang dekat dan untuk menghemat biaya produksi. Waktu produksi UMKM kurang lebih 2 bulan sekali, pada saat observasi kebetulan UMKM belum dalam masa produksi. Konsumen dari UMKM meliputi Pabrik- Pabrik di kota Surabaya,Tuban,Gresik dan Jakarta, serta 3



konsumen pasar meliputi pedagang, ibu rumah tangga ataupun UMKM lain yang membutuhkan terasi untuk bahan dasar pembuatan produknya. Untuk memproduksi, ada dua kapasitas produksi tergantung pesanan, yang pertama konsumen pabrik biasanya UMKM ini memproduksi 4 ton dalam sekali produksi selama kurang lebih 2 bulan sekali. Yang kedua untuk konsumen dari Pasar atau konsumen dalam sekala kecil biasanya UMKM ini memproduksi kurang lebih 50 Kwintal dalam satu bulan sekali. Proses dan cara produsi UMKM ini sebagian besar hampir sama dengn proses dan cara produsi terasi pada umumnya yaitu : Pembuatan Terasi A. Alat dan Bahan 1. Alat 



Timbangan.







Alat penghancur.







Tempat fermentasi.







Perangkat penjemuran.







Daun Jati







Kain saring



2. Bahan 



Terasi Ikan Beberapa jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku adalah ikan kakap, ikan jambal dan ikan tongkol. Kepala ikan harus dibuang terlebih dahulu sebelum di proses lebih lanjut.







Terasi Udang 4



Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan terasi adalah berupa rebon atau udang kecil dengan ukuran panjang berkisar antara 1 cm -2,1 cm (membujur), lebar 0,3 cm dengan warna keputihan. 3. Bahan pembantu 



.Garam Pada pembuatan terasi, garam memiliki fungsi ganda yaitu sebagai berikut: - Untuk memantapkan citarasa terasi yang dihasilkan. - Pada konsentra 20% (200gram/kilogrambahan baku), garam mampu berperan sebagai bahan pengawet, namut dalam konsentra







lebih dari 20% justru akan mengganggu proses fermentsi. Pewarna Untuk memperbaiki penampilan maka sering dilakukan penambahan bahan pewarna buatan dalam terasi. Ke dalam terasi udang sering ditambahkan warna coklat atau merah, sedangkan ke dalam terasi ikan sering ditambahkan warna kehitaman (campuan antara warna merah dan hijau). Adapun konsentrasi pewarna yang digunakan, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menjamin keselamatan konsumen, sebaiknya digunakan







bahan pewarna yang diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (SII). Daun Jati. Pada pelaksanaan fermentasi, adonan terasi peru dibagi dalam beberapa bagian kecil dan kemudian dibungkus dengan daun Jati yang diiris di beberapa tempat, sehingga adonan tersebut terlindung dari cemaran debu dan air.



B. Cara Pembutan 1. Ikan atau Rebon dicuci bersih untuk membuang kotoran dan lumpur yang melekat kemudian ditiriskan. 5



2. Tambahkan garam sebanyak 5% dari berat udang/ikan dan pewarna sesuai dengan warna yang diinginkan kemudian diaduk rata. 3. Tempatkan campuran tersebut pada wadah tampah dan ratakan agar ketebalannya 1 – 2 cm. 4. Jemur sampai setengah kering sambil diaduk selama penjemuran agar merata tingkat kekeringannya. 5. Giling / tumbuk agar halus dan di bentuk adonan gumpalan-gumpalan tersebut. 6. Hasil tumbukan berupa tumbukan-tumbukan bulat dibungkus dengan tikar atau daun pisang kering. Biarkan selama satu hari sampai dua hari. 7. Jemur kembali sambil dihancurkan supaya cepat kering. Jika terlalu kering dapat ditambahkan air. Waktu penjemuran 3 – 4 hari dan kondisi dijaga agar tidak terlalu kering. 8. Buat gumpalan-gumpalan kembali dan bungkus dengan daun jati. 9. Simpan selama 1 – 4 minggu, supaya terjadi proses fermentasi sampai tercium bau khas terasi. Metode Persediaan terhadap bahan baku UMKM “UD.MUKZI” tidak ada tahapan penyimpanan bahan baku. Jadi, ketika UMKM membeli bahan baku itu langsung di produksi saat itu juga atau paling lambat satu hari setelah pembelian bahan baku, agar bisa menjaga kualitas barang produksinya. Sedangkan barang jadi biasanya langsung di setorkan ke konsumen Pabrik, dan untuk konsumen pasar beberapa produk masih membutuhkan waktu untuk bias terjual. Penulis menemukan terasi yang belum terjual masih tersimpan digudang 2.4.Manajemen Pemasaran Dalam memasarkan produk UMKM”UD.MUKZI” awalnya bungkus produk yang digunakan memilki brand yang tertulis (plastik), beberapa tahun kemudian brand tersebut di hapus dengan tujan untuk menghemat waktu juga mengektifkan biaya produksi. Kemudian strategi UMKM dalam menetapkan harga disesuaikan 6



STRUKTUR ORGANISASI UD MUKZI



dengan jumlah pesanan dan saingan sekitar pasalnya di Desa tempat UMKM ini berdiri banyak juga yang memproduksi Terasi. Untuk promosi yang digunakan UMKM ini terbilang sangat sederhana yaitu melalui mulut kemulut dari pelanggannya, sehingga tidak perlu strategi lain yang lebih maju untuk mendapatkan konsumen. Wilayah pemasaran produk seperti yang terbilang diatas yaitu pabrikpabrik di kota Surabaya, Tuban, Gresik dan Jakarta ,serta sekitar kota Rembang sendiri. Produk yang dihasilkan di distribusikan melalui jalur darat yaitu melalui jasa pengangkutan dari UMKM itu sendiri. STRUKTUR ORGANISASI UD.MUKZI Pimpinan Atikah S.Ag Penasehat Muklas S.Ag



Kep Penjualan Aklis Setiawan



Pengangkutan Muadim



Kep Pembelian



Kep Gudang Mas’odi S.Ag



Zaimah S.E



Produksi Hery Suwedi



Kebersihan



Tek. Mesin



Mualik



Kasturi



Tabel I Berikut ini adalah uraian tugas dari masing-masing bagian yang ada pada UD.MUKZI: a. Pimpinan Mengawasi semua bagian dari bagian kepala penjualan, kepala pembelian sampai bagian kepala gudang. b. Penjualan Bertugas untuk melakukan transaksi pemesanan/penjualan barang. c. Pembelian 1. Melakukan pemesanan bahan-bahan produksi. 2. Bertugas untuk melakukan pembelian bahan-bahan produksi. 7



d. Kepala gudang 1. Merupakan penanggung jawab gudang. 2. Melakukan penjadwalan produksi. 3. Mengecek bahan dan barang yang masuk atau barang yang keluar gudang. 4. Memberikan laporan terhadap kondisi barang terhadap kepala gudang. 5. Melaporkan stok barang. 6. Pendataan produk dan bahan. e. Produksi Bertugas mengawasi jalannya produksi barang. f. Kebersihan Bertanggung jawab atas kebersihan gudang. g. Teknik mesin Bertugas memperbaiki mesin produksi



2.5.Manjemen Keuangan Manajemen keuangan dari UMKM terbilang rapi karena mempunyai struktur organisasi tersendiri, sehinnga dapat meminimalisir resiko kerugian dan dapat mengetahui keuntungan UMKM dengan jelas. Sumber modal yang digunakan UMKM adalah dari keuangan pemiliknya sendiri dan tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Nominal modal dan kekayaan UMKM secara keseluruhan sebesar Rp.150.000.000. Modal untuk sekali produksi UMKM membutuhkan Rp.30.000.000.



Laporan Keuangan 8



UMKM “UD.MUKZI” Bahan dan jumlah harga produksi



Pengeluaran Bahan  Udang rebon  Garam  Pewarna  Daun Jati  Ikan Teri, Kakap,



Pemasukan Bahan  Terasi



Harga Rp.20.000 Rp.5000 /Kg



Udang



Rp.3000 /Kg



Rebon Terasi Ikan



Rp.10.000 /Kg







Harga Rp.25.000 /kg Rp.35.000/kg



Rp.30.000 /Kg



petek, tongkol Tabel II Perhitungan keuntungan per 3 ton Keuntungan terasi udang Rp.25.000 x 3000 = Rp.75.000.000 Keuntungan terasi ikan



Rp.35.000 x 3000 = Rp.105.000.000



2.6.Manajemen SDM UMKM “UD.MIKZI” ini memiliki tenaga kerja kurang lebih 10 orang yang berasal dari tetangga desa mayoritas berpendidikan SD. Dari 10 tenaga kerja terbagi menjadi tiga bagian posisi yang pertama 2 orang untuk bagian mesin, kedua 4 orang di bagian penjemuran dan ketiga 4 orang di bagian packing. Sistem tenaga kerja di “UD.MUKZI” menggunakan sistem tenaga kerja tetap, dengan memberikan upah per hari Rp.30.000 selama dua minggu (masa produksi). Selain mendapatkan gaji tenaga kerja juga di berikan tunjangan dan upah lebih ketika pekerja berprestasi sesuai keuntungan UMKM.



BAB III PENUTUP



9



3.1 Permasalahan 1) Masa produksi hanya dua bulan satu kali Dalam masa produsi yang singkat tersebut UMKM mengalami kendala di bidang Pemasaran yaitu ketika penjualan produk yang di distribusikan ke perusahaan masih tersisa di gudang, UMKM terbilang sulit memasarkan kembali. Serta tenaga kerja lebih banyak waktu luang daripada waktu bekerja 2) Bahan dasar pembuatan terasi sulit didapatkan Kebanyakan bahan dasar terasi didapatkan dari nelayan, padahal ketika “sepi” ikan/udang (musim ombak) nelayan tidak berlayar, sehingga banyak sedikitnya produksi terasi tersebut hanya bergantung pada hasil nelayan. 3) Produksi terpengaruh cuaca Produksi terasi membutuhkan sinar matahari untuk prosesnya, sehingga jika musim/cuaca hujan atau mendung produksi tidak berjalan dengan baik 4) Banyaknya saingan Di desa Bonang terkenal dengan setra produksi terasi kebanyaakan warga di desa tersebut memiliki usaha produksi terasi, sehingga penentuan harga, strategi pasar dan kualitas produksi UMKM”UD.MUKZI” harus lebih unggul dari yang lainya. 3.2 Saran Dan Rekomendasi 1. Memerlukan tempat penyimpanan yang baik 2. Dalam sekali produksi seharusnya tidak terlalu banyak atau sesuai dengan pesanan saja, agar tidak tersisa 3. Harus memiliki solusi lain untuk memperoleh bahan dasar sehingga tidak tergantung pada nelayan. 4. Dengan banyaknya saingan yang dimiliki UMKM, harus mempunyai inovasi baru dalam meningkatkan kualitas produksinya. Misalnya, mengembalikan Brand atau merek yang pernah di gunakan dulu.



DAFTAR PUSTAKA Penyusun Laporan, 2017, Buku Pedoman Kuliah Kerja Usaha Edisi Tugas Take Home. STIE YPPI REMBANG.



10



Redaksi BisnisUKM, 2009 , Pengertian dan Jenis Terasi, http://terasipantura.blogspot.co.id/2012/04/jenis-jenis-terasi.html 28/10/2009. 18:30:01



LAMPIRAN – LAMPIRAN Gambar 1. Legalitas yang dimiliki UMKM “UD.MUKZI” 11



Gambar 1. Proses Observasi UMKM “UD.MUKZI”



Gambar 3. Mesin penggiling ikan UMKM “UD MUKZI”



12



Gambar 4. Hasil produksi yang sudah jadi



13