Ok - Modul Penerapan Project Brief-Budi Saptoto [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PEMBELAJARAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI



MENERAPKAN PROJECT BRIEF DALAM MEMBUAT BRANDING DESAIN LOGO UNTUK SEBUAH PERUSAHAAN ATAU PRODUK



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI SENI DAN BUDAYA D.I. YOGYAKARTA 2020



MODUL PEMBELAJARAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI



MENERAPKAN PROJECT BRIEF DALAM MEMBUAT BRANDING DESAIN LOGO UNTUK SEBUAH PERUSAHAAN ATAU PRODUK



Penyusun : Budi Saptoto, S.Pd., M.Pd. Editor Substansi : Eni Setiani, S.Pd.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN



DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI SENI DAN BUDAYA D.I. YOGYAKARTA 2020



DAFTAR ISI HALAMAN



FRANCIS



……………………………………………………



2



DAFTAR ISI ……………………………………………………………… 3



BAB I PENDAHULUAN …………………………………….……………………….. 4 A. Tujuan …………………………………………………………….……………….. 4 B. Diskripsi Project Brief …………………………………..…………………….. 4



BAB II MEMAHAMI PROJECT BRIEF Contoh project brief dalam membuat branding desain logo sebuah perusahaan ollin roti dan kue A. Data-data dari perusahaan/klien diuraikan secara verbal dan visual ……………………..…………………………….. 4 B. Permasalahan klien yang tercancum dalam project brief dirangkum sesuai kebutuhan …………….……………………………….. 6 C. Informasi anggaran yang dimiliki oleh klien dirumuskan sesuai kebutuhan ……………………………………………………………… 6 BAB III MELAKSANAKAN PENERAPAN PROJECT BRIEF Contoh pelaksanaan penerapan project brief dalam membuat branding desain logo untuk sebuah perusahaan ollin roti dan kue A. Tujuan proyek ditentukan oleh permasalahan klien ……………... 10 B. Ruang lingkup proyek disusun kebutuhan klien Kondisi Pesaing (Competitor) ……….…………………………………….. 10 C. Waktu pengerjaan proyek disusun sesuai tahapan kerja ………… 14 D. Anggaran proyek diatur sesuai jadwal dan tahapan kerja ………… 15 LATIHAN SOAL ………………………………………………………………………..,, 19 SOAL PRAKTEK …………………………………………………………………………. 23 PENUTUP …………………………………………………………………………………. 24 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 25



Menerapkan Project Brief



Halaman 3 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Setelah mempelajari modul pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan singkat tentang sebuah pekerjaan proyek desain. 2. Melaksanakan project Brief sesuai dengan tujuan proyek dari klien. B. Diskripsi Project Brief Project brief adalah pemahaman dan penjelasan singkat sebuah pekerjaan atau proyek yang diinginkan pemberi tugas atau klien, berisi informasi permasalahan atau kebutuhan klien. Bentuk project brief bisa berupa rincian tertulis yang sudah disusun secara sistematis oleh pihak klien, bisa juga masih berupa deskripsi secara verbal yang disampaikan langsung oleh klien. Klien adalah seseorang, kelompok, institusi atau perusahan yang memerlukan/menggunakan saran atau jasa profesional seorang desainer grafis, desainer web, desainer tipografi, dan lain-lain. Sedangkan pemberi tugas adalah seseorang, kelompok, institusi atau perusahaan yang memberikan pekerjaan kepada orang atau kelompok, dalam hal ini adalah desainer grafis, desainer web, desainer tipografi, dan lain-lain.



Menerapkan Project Brief



Halaman 4 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



BAB II



MEMAHAMI PROJECT BRIEF Dalam bab ini akan diuraikan contoh kasus tentang penyusunan project brief. Contoh project brief yang akan kita bahas adalah dalam membuat branding desain logo sebuah perusahaan Ollin, toko roti dan kue. Berikut langkah-langkahnya: A. Data-data dari perusahaan/klien diuraikan secara verbal dan visual Menerapkan Project Brief dalam membuat branding desain logo Toko Kue “Ollin” (karya: Siti Muawanah, pembimbing: Budi Saptoto, S.Pd., M.Pd.) 1. Informasi Tentang Perusahaan: Nama : OLLIN Jenis usaha : Toko kue dan roti Mulai berdiri : 1 Juli 2012 Pemilik : Endar Setyaningsih Alamat : Jl. Yudistira 3A Gentan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Telepon : (0274) 4532239 2. Latar Belakang Perusahaan Toko kue Ollin terletak di jalan Yudistira 3A Gentan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, masuk 50 meter dari jalan Kaliurang. Toko kue Ollin meruapakan salah satu toko kue yang berdiri pada 1 juli tahun 2012



lalu. Toko kue Ollin menyuguhkan tidak hanya berbagai



macam roti dan kue yang dapat dinikmati oleh semua orang, akan tetapi juga menyediakan tempat dengan suasana nyaman dengan berbagai fasilitas yang disediakan. 3. Visi dan Misi



Menerapkan Project Brief



Halaman 5 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



Visi dari Ollin adalah memberi kualitas produk terbaik bagi para pelanggan. Selain itu Ollin juga berusaha meningkatkan pelayanan



yang menyenangkan bagi setiap pengunjung. Ketiga aspek ini (kualitas produk, tempat dan suasana, dan service) dikenal dengan sebutan The Image Packaging of Ollin, diharapkan dapat membuat Ollin memiliki tempat di hati masyarakat. 4. Perkembangan Ollin hadir pertama kali pada bulan Juli 2012, berawal dari hobi, ide dan gagasan Endar Setyaningsih sebagai owner yang pertama mengenalkan Ollin ke masyarakat Sleman. Kehadiran Ollin berawal dari keinginan owner untuk menyalurkan hobi memasak yang dimilikinya.



Dengan



bantuan



adik



laki-lakinya



yang



pandai



mengaplikasikan berbagai jenis minuman. Sejak awal berdiri belum ada kegiatan promosi ataupun branding secara serius yang dilakukan oleh pihak management Ollin, namum masyarakat sedikit demi sedikit mulai mengenal Ollin dari mulut ke mulut (wawancara dengan Endar Setyaningsih). 5. Fasilitas • Tempat dan suasana yang nyaman • Delivery • Toilet yang bersih • Buku bacaan dan majalah 6. Jam buka Buka sertiap hari mulai jam 08.00 – 19.00 WiB



Menerapkan Project Brief



Halaman 6 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



7. Data Visual Bangunan dan produk



Gambar 01 toko Ollin tampak luar Foto: Siti Muawanah



Menerapkan Project Brief Halaman 7 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk Gambar 02 Etalase/stand produk Ollin Foto: Siti Muawanah



Gambar 03 Produk Ollin kue roti ulang tahun Foto: Siti Muawanah



B. Permasalahan klien yang tercantum dalam project brief dirangkum sesuai kebutuhan Dilihat dari kebutuhan target market atau sasaran konsumennya dapat meliputi



keluarga,



eksekutif



muda



dan



masyarakat



Yogyakarta



khususnya Sleman. Namun karena sulit untuk membidik semua kelompok, maka kemudian difokuskan pada segment tertentu, yaitu segment keluarga golongan ekonomi kelas menengah ke atas dan eksekutif muda. Kenapa dipilih segment keluarga, karena dalam satu keluarga berisi beberapa orang yang mempunyai profesi yang berbeda beda. Dari hal tersebut diharapkan dapat membidik beberapa profesi yang ditemui dalam satu keluarga. Berikut adalah data-data mengenai Toko Roti Ollin: • Corporate Image Di kalangan masyarakat menengah ke atas, corporate yang terbentuk mengenai Ollin adalah bukan sekedar kue, tapi kue Menerapkan Project Brief



Halaman 8 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



yang mempunyai cita rasa yang istimewa. Roti dan kue dengan cita rasa yang khas dengan kemasan yang mewah dan cantic memang perlu, selain fugsi makanan dan minuman yang



diutamakan, ada hal lain yang tidak kalah penting adalah nilai prestasinya. • Daftar Harga Harga yang ditawarkan mulai Rp. 2.000 sampai dengan Rp. 205.000 tergantung ukuran dan jenis kuenya. Untuk cake dibandrol dengan harga Rp. 2.500 sampai dengan Rp. 7.500 untuk ukuran kecil. Sedangkan cake ukuran besar dihargai Rp. 22.000 sampai dengan Rp. 205.000. Minuman yang paling digemari adalah hot chocolate dan oreo choco blash. Hot chocolate dan oreo choco blash. Hot chocolate adalah secangkir coklat panas terdiri dari susu krim, cocoa



Gambar 01 Logo lama Ollin Foto: Siti Muawanah



Owner dari Ollin sendiri mangakui bahwa logo ini tingkat keterbacaannya pelanggan



sangat



kurang.



Bahkan



beberapa



dari



Ollin susah untuk membaca logo ini. Karena hal



tersebut owner ingin membuat logo baru yang lebih menarik dan mudah terbaca.



Menerapkan Project Brief



Halaman 9 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



• Strategi Media Strategi pemilihan media adalah untuk menentukan media yang tepat sasaran dalam menetukan media branding. Strategi media



yang digunakan dalam perancangan media branding toko Ollin digunakan media-media yang bertujuan menyampaikan informasi yang berhubungan



dengan Ollin.



Langkah pertama adalah



menentukan media utama (prime media) dan media penunjang (supporting media) yang dapat menjangkau secara optimal target audien yang telah ditentukan. Untuk menentukan strategi media perlu mengetahui khalayak sasaran panduan media.



C. Informasi anggaran yang dimiliki oleh klien dirumuskan sesuai kebutuhan Owner dari toko Ollin Roti dan Kue mempunyai anggaran untuk merubah branding usahanya dimulai dari merubah desain logo untuk diterapkan di media utama dan media pendukung yaitu media cetak in door maupun out door serta media untuk media sosial. Besaran anggaran untuk logo dan media utama Rp. 35.000.000 Besaran anggaran untuk media pendukung Rp. 25.000.000 Total biaya Rp. 60.000.000



Menerapkan Project Brief



Halaman 10 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



BAB III MELAKSANAKAN PROJECT BRIEF Berikut adalah contoh penerapan project brief dalam membuat branding



desain logo untuk sebuah perusahaan Ollin, toko roti dan kue. 1. Tujuan proyek ditentukan oleh permasalahan klien Tujuan dilakukan branding Ollin adalah meningkatkan pendapatan dari penjualan produk-produk Ollin. Dari pendapatan sebelumnya yang kurang lebih Rp. 20.000.000 per bulan menjadi Rp. 50.000.000 per bulan setelah masa branding selama satu tahun. Ini berarti dari yang semula Ollin menguasai pasar di daerah Sleman sebanyak 10% naik menjadi 25% atau dalam prosentase 15%. Untuk mencapai tujuan ini maka beberapa hal yang dirasa perlu untuk diperhatikan adalah: a. Strategi Branding • Produk Keunggulan produk yang dimiliki Ollin adalah produk-produk roti yang berkuaitas dan pastinya mempunyai cita rasa yang khas. Ollin juga memiliki beberapa macam minuman pendukung salah satunya yaitu oreo choco blast. Keunggulan ini tidak dimiliki oleh competitor-kompetitor Ollin. • Harga Berdasarkan harga produk kompetitor-kompetitor yang setara Ollin, maka dalam strategi branding ini, harga produk Ollin yang memang sedikit lebih mahal dari competitor yang lain tidak menjadikan masalah yang berarti. Karena Ollin memberikan kualitas produk yang sesuai dengan harga yang diberikan pada konsumen. • Distribusi



Menerapkan Project Brief



Halaman 11 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para customer, ollin memberikan fasilitas delivery. b. Tujuan Media Perencanaan tindakan



media



yang



adalah



menunjukan



proses



penyusunan



bagaimana



waktu



serangkaian dan



tempat



pemasangan iklan digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan branding. Menurut Frans Suharto dalam makalah seminar yang berjudul Perumusan Tujuan serta Strategi Media Periklanan, tujuan media pada hakekatnya adalah menentukan jangkauan (Reach), frekuensi (Frequency) dan kesinambungan (Continuity). • Jangkauan (Reach) Reach sasaran



atau



jangkauan



menenjukanna



banyakknya



public



yang melihat suatu rancangan media promosi dalam



periode tertentu. Dalam perancangan branding ini diharapkan dapat



mencuri perhatian minimal 25% dari khalayak yang



bertempat tinggal di Sleman dan Yogyakarta. • Frekuensi (Frequency) Frequency



adalah



rata-rata



beberapa



kali



seseorang



menyaksikan media iklan yang sama. Media pendukung branding yang ditampilkan akan diluncurkan bergantian antara media satu dengan yang lain agar seluruh media dapat menjangkau khalayak dengan baik dan sesuai dengan harapan. • Kesinambungan (Continuity) Branding yang dilakukan untuk memperkenalkan toko kue Ollin ii akan dilakukan selama 1 tahun yaitu mulai bulan September 2013 sampai bulan Agustus 2014. Dengan kontinuitas media pendukung branding yang diluncurkan selama 1 tahun secara bergantian antara media yang satu dengan media yang lainnya.



Menerapkan Project Brief



Halaman 12 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



2. Ruang lingkup proyek disusun sesuai kebutuhan klien Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun project brief adalah: a. Kondisi Pesaing (Competitor) Dalam upaya mendongkrak nama dan membuat citra, merencanakan branding bagi Ollin perlu melihat competitor dari Ollin itu sendiri. Pertimbangan yang dilakukan dalam menetapkan competitor Ollin



adalah harga, pelayanan, konsentrasi pasar dan promosi dari compotitor harus seimbang. Adapun competitor yang ada adalah Larizo Cake & Bakery dan Marina Cake & Bakery. Competitor yang ada itu mewakili competitor lainnya yang ada di pasar. Tujuan dari dipilihnya competitor adalah sebagai dasar dalam perancangan brading Ollin. Larizo Cake & Bakery terelatk di Jl. Kaliurang Km.14,4 deepan kampus UII sedangkan Marina Cake & Bakery terletak di Jl Kaliurang Km.12 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. b. Market Share Ollin Berdasarkan omset perbulan saat ini Ollin baru menguasai kurang lebih 10% pasar di Sleman, dengan competitor cakeshop yang sejenis dengan Ollin. Data ini diperolah berdasarkan perhitungan omset perbulan, wawancara dengan pihak management ollin, wawancara dengan masyarakat dan pengisian angket. c. Potensi Market Dibandingkan



dengan



competitor



yang



lain,



Ollin



merupakan



cakeshop yang mempunyai tempat yang nyaman yang tidak hanya menjual kue dan roti saja, tapi juga menawarkan beberapa macam meniuman pendukungnya. Dengan berbekal beberapa kelebihan dari ollin, maka akan semakin besar peluang untuk memenangkan pasar. Tidak mudah



untuk memperkirakan bagaimana potensi market



dikaitkan dengan



Ollin. Karena hal itu tidak konsisten, selalu ada



pasang surutnya.



Menerapkan Project Brief



Halaman 13 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



D. Market Segmentation Ollin diperuntukan bagi siapa saja, baik itu keluarga, karyawan, kantor, pelajar, mahasiswa, eksekutif muda maupun masyarakat umum. Namun secara khusus market segmentasinya adalah keluarga dan eksekutif muda. Lebih khususnya lagi adalah keluarga dan eksekutif muda dari golongan ekonomi ke atas. • Geografis



Dilihat secara geografis segmentasi pasar yang dituju adalah keluarga dan eksekutif muda yang beerada di wilayah Sleman dan Yogyakarta. • Demografis Pekerjaan keluarga muda (pengusaha dan eksekutif muda), pendapatan mulai Rp. 4.000.000 per bulan 3. Waktu pengerjaan proyek disusun sesuai tahapan kerja Di bawah ini jadwal waktu pengerjaan proyek: NO



Jenis pekerjaan



Bulan Minggu 1



1.



Desain logo



2.



Media utama



3.



Minggu 2



Minggu 3



Minggu 4



Media Pendukung



4. Anggaran proyek diatur sesuai jadwal dan tahapan kerja Di bawah ini jadwal penganggaran pekerjaan proyek: NO Jenis pekerjaan



Prosentase penganggaran Minggu 1



1.



Desain logo



2.



Media utama



3.



Menerapkan Project Brief



Minggu 2



Minggu 3



Minggu 4



10% 100% 10% 50%



50% 100%



Media Pendukung



10% 100% Halaman 14 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



Estimasi biaya Internal Cost: No.



Jenis Pekerjaan



Biaya



1.



Konsep kreatif



5.000.000



2.



Desain logo



3.000.000



3.



Master Desain (Booklet)



2.000.000



Turunan Desain Promo: 1.



Packaging



300.000



2.



Daftar menu



40.000



3.



Baju seragam



50.000



4.



Sticker



40.000



5.



Pin



40.000



6.



Brosur



7.



Kartu nama



8.



Shopping Bag



10.



X-Baner



11.



Kalender meja



150.000



12.



Car Branding



100.000



13.



Papan nama



100.000



14.



Papan nama penunjuk arah



100.000



15.



Poster untuk IG/sosial media



200.000



100.000 50.000 100.000 50.000



Total biaya Internal cost



11.420.000



Estimasi biaya Eksternal Cost: No.



Jenis Pekerjaan



Biaya



1.



Packaging



12.500.000



2.



Booklet



3.



Daftar menu



4.



Baju seragam



1.200.000



5.



Sticker



1.000.000



6.



Pin



1.500.000



3.000.000 250.000



Menerapkan Project Brief



7.



Brosur



2.000.000



8.



Kartu nama



9.



Shopping Bag



10.



X-Baner



11.



Kalender meja



2.000.000



12.



Car Branding (Mobil Delivery)



1.150.000



13.



Papan nama (neon box)



5.500.000



14.



Papan nama penunjuk arah



1.750.000



600.000 13.000.000 300.000



Halaman 15 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



Biaya Eksternal Cost



43.750.000



Agency Fee 10%



4.375.000



Total



48.125.000



Total biaya keseluruhan: 1. Total biaya Internal Cost: Rp. 11.420.000 2. Total biaya Eksternal Cost: Rp. 48.125.000 Jumlah Rp. 59.545.000 PPN 10% Rp. 5.954.500 Grand total Rp. 65.499.500



Menerapkan Project Brief



Halaman 16 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



LATIHAN SOAL Kerjakanlah soal isie di bawah ini dengan menjawab secara singkat yang dengan benar.



1. Pemahaman dan penjelasan singkat sebuah pekerjaan atau proyek yang diinginkan atau dimililki oleh pemberi tugas atau klien, berisi informasi permasalahan atau kebutuhan klien disebut… --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2. Pemberi tugas adalah seseorang, kelompok, institusi atau perusahaan yang memberikan pekerjaan kepada orang atau kelompok, dalam hal ini adalah … --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3. Data-data dari perusahaan/klien diuraikan secara verbal dan visual meliputi apa saja sebutkan … --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4. Tujuan proyek ditentukan oleh permasalahan klien meliput apa saja sebutkan … ------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------5. Biaya konsep creative dan desain media masuk ke dalam biaya… ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Menerapkan Project Brief



Halaman 17 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



SOAL PRAKTEK Buatlah rincian tertulis sebuah proyek pembuatan branding desain untuk sebuah perusahaan atau produk, dengan ketentuan: • Pilih satu perusahaan atau produk yang riil (ada). • Buat rincian tertulis secara singkat sebuah proyek seperti kerangka di bawah ini atau melihat modul ini (boleh dikembangkan atau dikurangi menyesuaikan jenis proyek)



A. Data verbal dan visual dari perusahaan/klien B. Permasalahan klien C. Informasi anggaran yang dimiliki oleh klien D. Tujuan proyek E. Ruang lingkup proyek/Kondisi Pesaing (Competitor) F. Waktu pengerjaan proyek G. Anggaran proyek



Menerapkan Project Brief



Halaman 18 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



PENUTUP



Setelah mempelajari modul ini langkah berikutnya adalah mempelajari mudul Menetapkan Konsep Desain dalam Membuat Branding Desain Logo untuk



Sebuah



Perusahaan atau Produk



yang berisi



tugas



aspek



pengetahuan dan tugas aspek keterampilan. Oleh karena itu isi atau uraian pengetahuan yang ada pada modul ini harus dipahami dengan baik agar latihan modul selanjutnya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.



Menerapkan Project Brief



Halaman 19 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



DAFTAR PUSTAKA



2016, Nomor 301, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2007, volume 03 edisi 17, Consept Majalah Desain Grafis, PT. Consept Media, Jakarta 2007, volume 03 edisi 16, Consept Majalah Desain Grafis, PT. Consept Media, Jakarta 1992, Letterhead & Logo Designs 2, Rockport Publiser, Inc, Singapore 2004, New Logo A Collection Of Corporate Identities, Page One Publishing Private Limited, Singapore 2013, Siti Muawanah, Perancangan Media Komunikasi Visual Branding Toko Kue “Ollin”, Karya Tulis Tugas Akhir, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Politeknik Seni, Yogyakarta



Menerapkan Project Brief



Halaman 20 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



DAFTAR ALAT DAN BAHAN Daftar Alat dan Bahan



No.



Nama Alat dan Bahan



1.



Pensil



2.



Spidol warna



3.



Kertas HVS



4.



Kertas Glosy



5.



Printer warna



6.



Laptop



Keterangan



7. Menerapkan Project Brief



Halaman 21 dari 21



dalam Membuat Branding Desain Logo untuk Sebuah Perusahaan atau Produk



6 Hal Wajib Dalam Design Brief Banyaklah bertanya (dan mengumpulkan informasi) agar tidak sesat di jalan. Jadi, bagi yang belum tau, apa sih design brief itu?



Sumber: Oxforddictionaries.com Design brief, atau panduan pekerjaan desain, ibarat resep makanan semakin lengkap dan akurat makan semakin efektif dan enak makanan yang disajikan. Setiap pekerjaan desain akan membutuhkan panduan/brief yang unik dan khusus dibuat agar dapat menghasilkan desain yang sesuai/tepat.



Meski kerap disepelekan, brief sangat penting untuk membantu klien dan designer untuk berkomunikasi dalam bahasa/kerangka/konteks yang sama. Brief yang baik memberikan semua informasi dasar yang diperlukan oleh desainer untuk menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan ekspektasi klien.



Design brief/panduan desain yang baik seperti apa dong? Jawabannya, brief yang baik adalah brief yang bisa membuat kamu siap menjalankan proyek, istilahnya resepnya lengkap. Secara garis besar design mencakup 2 informasi dasar: 1. Deskripsi pekerjaan: cakupan proyek, informasi tentang klien dan produk/event, hasil desain yang dibutuhkan. 2. Project management: deliverable (desain final yang diinginkan klien), timeline (waktu pengerjaan) dan budget UNDUH CONTOH BRIEF TEMPLATE di Google drive DesainerHaus, klik disini untuk mengunduh. BACA JUGA: Hybrid Designer: Menjawab Tantangan Era Digital Jadi buat apa ada artikel ini?? Hahah Artikel ini dimaksudkan untuk mempersiapkan dan sarana self-taught kamu sebelum maju bertemu dan negosiasi dengan klien, supaya jadi pro dong … Siap-siap ya artikelnya membahas lebih mendalam tentang proses memperoleh informasi atau brief yang lengkap dari klien… ini serius!



1. Perkenalan dan pahami ekspektasi pekerjaan Di tahap awal ini merupakan saat yang tepat untuk mengenal lebih jauh tentang ekspektasi pekerjaan, yang akan membantu kamu untuk memutuskan apakah kamu orang tepat untuk pekerjaan dan dapat memenuhi ekspektasi tersebut.



Pada tahap awal komunikasi, PERKENALAN, kamu bisa mulai dengan beberapa pertanyaan yang membantu mengenal klien dan apa yang mereka butuhkan (jika kamu sudah kenal dengan kliennya, bagian ini bisa diabaikan):  Informasi umum tentang proyek, seperti nama proyek, siapa kliennya, berapa besar timnya, apa saja yang klien sudah lakukan terkait proyek ini.  How do they find you?  Dari siapakah mereka mengenal kamu, dari teman kerja atau situs pencari kerja atau lainnya?  Sudahkah mereka melihat portofolio kamu?  Kenapa mereka tertarik untuk bekerja sama?



BACA JUGA: 4 Kesalahan Pekerja Freelance, Perbaiki Sekarang! Tahap selanjutnya: EKSPEKTASI PEKERJAAN, untuk memahami tentang cakupan pekerjaan lebih lanjut:  What do they want from you?  Produk apa yang mereka inginkan  Hasil akhir (final artwork) apa yang mereka inginkan  Kapasitas tim klien (untuk mengukur seberapa besar keterlibatan kamu dalam proyek, contoh: apakah sampai hadir dalam presentasi atau sebatas produksi saja), atau apakah mereka memiliki tim kreatif/internal internal.



 Informasi dasar tentang kesiapan materi dan perencanaan.  Di bagian manakah kamu akan dibutuhkan  Siapa sajakah yang akan terlibat dalam proyek, apakah ada tim lain?  Materi apa saja yang sudah dimiliki dan disiapkan, apakah semua di-desain dari awal, dsb. Pertanyaan-pertanyaan ini penting agar kamu:  cepat memahami cakupan pekerjaan apa yang ditawarkan klien  mengukur kemampuan sendiri serta cakupan pekerjaan secara riil.  dapat memutuskan apakah kamu cocok/mau mengambil pekerjaan ini atau tidak? 2. Melengkapi brief Jika kamu memutuskan untuk bekerja dalam proyek ini, kita maju ke tahap selanjutnya dimana kamu mulai menerima brief.



Saatnya melengkapi brief! Informasi yang wajib ada dalam setiap brief adalah informasi detail terkait teknis pekerjaan, referensi, sumber daya yang ada/dibutuhkan, dan anggaran. Berikut ini daftar informasi yang wajib ada dalam brief pekerjaan desain: 1. Teknis pekerjaan. Apakah hasil akhir yang diharapkan?  Ukuran, bentuk, mock up, dst  Dalam media apa saja artwork akan digunakan, kebanyakan di media cetak atau digital, atau online,dst.  Apakah bentuk/format dari final artwork yang diinginkan? Bentuk flattened/template atau format yang bisa diedit, eg. psd, work template, powerpoint templates, dst. 2. Tenggat waktu atau deadline pengerjaan. Jika desain lebih dari 1, pastikan apakah deadlinenya sama untuk semua. 3. Anggaran/budget. Umumnya klien akan meminta kamu mengirimkan penawaran harga/quotation setelah memberikan detail pekerjaan. Setelah kamu memperoleh informasi wajib di atas, saatnya kamu bawa diskusi lebih jauh tentang produk, target user, referensi desain, dan informasi lainnya yang kamu butuhkan dalam mendesain.



BACA JUGA: Bedanya Tipografi, Kaligrafi, dan Hand Lettering Informasi ini bisa kamu gali selagi pertemuan awal atau perkenalan, kamu bisa melakukan desktop research dan/atau diskusi dengan klien. Go with the flow aja! Jika proyeknya seputar branding, ada beberapa detail informasi lain yang diperlukan, seperti: 1. Spesifik untuk proyek branding/rebranding:  Untuk proyek rebranding, apakah yang klien ingin ubah/tidak puas dari brand yang ada?  Apakah mereka memiliki branding guideline?  Apakah mereka membutuhkan kamu untuk memproduksi branding guideline? — jika ya, maka kamu perlu melibatkan penulis kopi (copy writer) dalam proyek ini. 2. Untuk proyek desain logo, apakah logonya berupa tipografi, gambar atau keduanya?



Tenang aja, panduan lebih lanjutnya ada di poin 3-6 berikut ya! PRO TIPS: STOP BERASUMSI!  Meski kita menggunakan jargon atau terminologi yang sudah sangat umum, tetap hindari berasumsi. Contoh istilah yang sering digunakan tapi tidak akurat: branding dan rebranding  Selalu kirimkan brief yang sudah kamu lengkapi sesuai hasil diskusi/meeting, kirim serta minta konfirmasi dari klien. 3. Paham tentang brand/produk Pertanyaan yang diajukan disini adalah: who are they & what they do? —terjemahan: apakah obyeknya (disini berarti brand/produknya) dan apa kegunaannya?



Semakin detail informasi yang kamu ketahui tentang brand/perusahaan dan tujuan bisnisnya, semakin kenal dan semakin mudah memahami klien. Tentunya informasi disini adalah yang berhubungan dengan pekerjaan desain ya, kamu tidak perlu mengetahui laporan keuangannya hehe.



BACA JUGA: 3 Keahlian yang Dibutuhkan Anak Desain untuk Meraih Karir Impian



Peroleh informasi yang selengkap-lengkapnya tentang jati diri brand/produk: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



cerita/sejarah/filosofi produk branding guidelines tagline, kreatif element-nya hal yang menarik/menjual (key selling point) dari brand/produknya, jika dirasa perlu kompetitor, apa yang mereka kagumi/sukai atau tidak suka referensi desain yang mereka sukai, dan kenapa



BACA JUGA: Grafik Desainer V.S. Digital Marketer: Make Love Not War Informasi detail khusus untuk proyek branding/rebranding: 1. rencana atau tujuan brand/produk kedepannya– terutama dalam proyek rebranding 2. sejarah/latar belakang kenapa brand ini ada, jika dirasa perlu (terutama kalau foundernya orang terkenal atau sejarahnya cukup fenomenal, eg. Virgin Air)



4. Kenali Target Audience Siapakah yang menjadi target dari desain yang akan kamu hasilkan? Siapa target audience-nya? PRO TIPS: TEPAT SASARAN  Target audience untuk pekerjaan desain bisa jadi lebih spesifik — karena desain dibuat untuk keperluan dan konteks yang lebih spesifik, seperti social media campaign/brosur/billboard/banner ads digital, dst.  Jadi pastikan deskripsi target audience disini adalah target audience yang sesuai untuk pekerjaan desainnya.



BACA JUGA: Take A Break: Curhat Kreatif Lewat Infografik



Beberapa kategori yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan audience adalah: 1. 2.



3.



usia dan gender/jenis kelamin status ekonomi, acuan yang sering digunakan adalah Socio economic status/SES interest/ketertarikan/hobi/passion/habit



PRO TIPS: Minta client memilih profil instagram/influencer yang sesuai dengan aspirasi audiencenya. Agar lebih akurat kadang dibutuhkan referensi/contoh target audience-nya di dunia nyata,  manfaatkan  instagram untuk memilih contoh atau aspirasi persona. . 5. Tone of voice dan key message Tone of voice berkaitan erat dengan pencitraan yang ingin dicapai brand di mata konsumen/target audience-nya. Kesan apa yang ingin ditinggalkan kepada audience?



BACA JUGA: Hybrid Designer: Menjawab Tantangan Era Digital Bagi yang kurang familiar dengan istilah tone of voice, bahasa yang sederhananya adalah tentang kepribadian/karakteristik brand ketika diperkenalkan dan ingin disampaikan ke target audience. Cara yang paling mudah mendapat informasi ini adalah minta klien memberikan 3-5 kata untuk mendeskripsikan produknya. PRO TIPS: HELP YOUR CLIENT TO DESCRIBE/ FIND THEIR TONE OF VOICE: Jika masih sulit untuk mendeskripsikannya, minta klien memberikan referensi desain/gambar/website yang mereka sukai atau merepresentasikan brand-nya.



6. Metode atau Alur kerja Bekerja sama akan lebih mudah dan efektif jika kedua pihak saling memahami bagaimana alur kerja masing-masing. Bagian yang ini mungkin tidak dicantumkan dalam brief, tetapi di kontrak kerja atau apapun dokumen yang meresmikan kerjasama proyek ini.



Oleh karena itu di sini komunikasi diharapkan berjalan 2 arah. DESAINER harus menjelaskan: 1. menjelaskan alur kerja desain 2. materi yang dibutuhkan dari klien, seperti logo, kode warna. 3. jika ada materi atau komponen yang harus diproduksi secara terpisah/outsourcing, informasikan hal ini kepada klien terutama jika membutuhkan waktu dan budget extra. 4. tahapan kerja dan keterlibatan klien di tahapan tertentu, termasuk revisi 5. hasil akhir yang mereka peroleh



BACA JUGA: Tips Praktis Mengomunikasikan dan ‘Menjual’ Desainmu Kepada Klien



Untuk kelancaran komunikasi dalam proyek, mintakan informasi ini dari KLIEN:  siapa person-in-charge (PIC), yang menjadi sumber informasi selama proyek berlangsung.  bentuk presentasi desain yang disampaikan: prototipe, mock up, powerpoint, print out, atau bentuk file digital sudah cukup  siapa yang menjadi pengambil keputusan atau bagaimana keputusan diambil terutama terkait approval .



PRO TIPS: GET THE ADMINISTRATION/CLEARANCE DONE BEFORE YOU START WORKING  Mulai bekerja setelah klien mengirimkan persetujuan resmi untuk bekerja sama, dalam bentuk kontrak kerja, surat perintah kerja, Purchase order/PO, atau lainnya.  Selalu kirimkan rekap dari hasil diskusi/pertemuan dari setiap tahapan dan revisi dan minta tanggapan dari klien.  Pastikan budget, deadline dan termin pembayaran (term of payment) disetujui kedua pihak. Semoga bermanfaat!