OSCE  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PTERIGIUM KEYPOINTS: 



Selaput putih, bentuk ∆, dari arah nasal/ temporal. Unilateral







Merupakan pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif







Asimptomatik; muncul gejala ketika sudah menutupi visual axis  penglihatan buram







Bisa disertai dgn penurunan visus, tidak nyeri



I.



ANAMNESIS A. Identitas pasien Nama Usia: tua, >50thn degeneratif JK Alamat Pekerjaan: indoor / outdoorpaparan sinar UV, debu Status Pendidikan terakhir B. Keluhan  KU= selaput putih di mata / penglihatan buram atau menurun / sensasi tidak nyaman  RPS Sejak kapan? 1 mata / 2 mata? Muncul tiba-tiba / perlahan? Semakin meluas? Pemicu awal? Apakah ada luka di mata sebelumnya / kemasukan benda asing? (pseudopterigium) Warna? (Putih  pterigium / pseudopterigium , Kuning  pinguecula intans) Keluhan penyerta: rasa mengganjal / sensasi benda asing, mata merah, penglihatan berkurang / buram



Jika KU = buram. Buram seperti apa? Melihat seperti teropong? Sering tersandung atau jatuh? Melihat seperti pelangi pada cahaya? Pandangan berkabut putih? (glaukoma, diabetic retinopathy, katarak) Faktor risiko: riwayat sering terpapar sinar matahari / debu? Mata kering?







II.



RPD Baru pertama kali / sudah pernah sebelumnya? Riw. Pengobatan: sudah berobat sebelumnya? (jika ya) dimana, pengobatan, dan oleh siapa? Membaik / sama saja? Riw. Penggunaan kacamata/lensa kontak? Riw. Trauma, operasi mata? (pseudopterigium) Riw. Penyakit kencing manis, tekanan darah tinggi Riw. Keluhan yang sama pada keluarga? Riw. Penyakit sistemik dan mata pada keluarga?



PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan oftalmologi A. Subjektif : visus normal / ↓ (jika menutupi visual axis), bisa disertai pterigium B. Objektif  Posisi dan gerak bola mata, undulasi, palpebra, konjungtiva tarsalis superior dan inferior d.b.n  Konjungtiva bulbi dan kornea: Selaput putih kemerahan (+) (berbentuk ∆ dengan puncak di kornea, dari arah nasal/ temporal) Grade I : Apeks selaput mencapai limbus Grade II : antara limbus dan pupil Grade III : melewati pupil Terdapat injeksi







COA, pupil, lensa dan iris d.b.n



III.



DIAGNOSIS BANDING 1. Pseudopterygium 2. Pinguekula iritans



IV.



PENUNJANG Sonde test: Pterigium (-) TATALAKSANA Tidak ada pengobatan medikamentosa; biasanya tidak diperlukan (terutama pada pasien muda)  Umum : artificial tears  Khusus : Pembedahan (eksisi-graft) Indikasi: 1. Mengganggu penglihatan (sudah mencapai visual axis)



V.







2. Terdapat komplikasi 3. Estetika, keinginan pasien (mengganggu penampilan) Edukasi : Lindungi mata dari sinar mataharilangsung, debu, angin berlebih  Penggunaan kacamata untuk aktivitas outdoor



VI.



KOMPLIKASI Penurunan visus Astigmatism



VII.



PROGNOSIS Ad vitam Ad bonam Ad functionam dubia Ad bonam (Tergantung grade pterygium. Jika sudah mengenai kornea  penyembuhan: sikatrik(+)  astigmatism iregular, tidak dapat kembali normal)



PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA KEYPOINTS: 



Harmless, healing on its own







The only symptom: RED SPOTS, terlokalisir, tidak nyeri







Akibat pecahnya pemb darah subkonjungtiva blood leaks







I.



between sclera & konjungtiva Trauma,valsava maneuver, hipertensi, obat pengencer darah



ANAMNESIS A. Identitas pasien B. Keluhan  KU= merah / perdarahan pada mata  RPS 1 mata / keduanya? Sudah berapa lama? Tiba-tiba / perlahan? Awalnya dimana? Semakin meluas tidak? Pemicu Trauma: tumpul / tembus bola mata / zat kimia / radiasi Ngucek mata terlalu keras? Fisiologis: valsava maneuver (mengejan, batuk bersin kuat, olahraga Benda asing Penglihatan menurun: sulit baca jauh atau dekat? Keluhan penyerta Mata merah? Nyer? Gatal? Berair? Belekan / kotor saat bangun tidur? Kelopak sembab Tidak nyaman saat menggerakakan bola mata? Rasa kelilipan, sensasi benda asing? Silau 



RPD Baru pertama / pernah sebelumnya? Sudah berobat sebelumnya? Pengobatan? Membaik?



II.



Riw. sakit mata Riw. penggunaan kacamata/kontak lensa, trauma, operasi? Riw. kencing manis, tekanan darah tinggi, kelainan darah Riw. alergi? Riw. penggunaan obat tetes mata? Obat yang sedang dikonsumsi? (aspirin, obat pengencer darah) Riw. keluhan yang sama di keluarga? Riw. penyakit sistemik dan mata pada keluarga? PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan oftalmologi A. Subjektif B. Objektif:  Konjungtiva bulbi : Perdarahan subkonjungtiva (+)



III.



DIAGNOSIS BANDING Et causa: 1. Trauma 2. Fisiologis 3. Benda asing



IV. V.



PENUNJANG: lab darah TATALAKSANA  Umum  Khusus  Edukasi



VI. VII.



KOMPLIKASI PROGNOSIS Ad vitam Ad bonam Ad functionam Ad bonam



: kompres hangat, artificial tears : (kalau masih baru) vaskonstriktor :Perdarahan akan diserap sendiri oleh tubuh dalam 2-4 minggu Kacamata  sebagai pelindung mencegah direct trauma