P5 - Kearifan Lokal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tema Kearifan Lokal



Eksplorasi



ikan bandeng Modul Projek Penguatan Profil Pelajar



Pancasila



Bagi Jenjang SMP/MTs/Program Paket B (Fase D)



EKSPLORASI IKAN BANDENG



Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Guru SMP (FASE D) Tema: Kearifan Lokal



Penyusun: Drs. Asa’ri M. Abdullah Kamal, S.Pd. Nur Fatmawati, S.Pd.



PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) UPT SATUAN PENDIDIKAN SMPN 4 BANGIL SATU ATAP



LEMBAR PENGESAHAN



TENTANG MODUL KEARIFAN LOKAL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMPN 4 BANGIL SATU ATAP Kepala SMP Negeri 4 Bangil Satu Atap: Menimbang



: Perlu adanya perangkat guru berupa modul ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran peserta didik dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah.



Mengingat



:



1. PP Nomor 4 Tahun 2022 tentang standar Nasional Pendidikan sebagai perubahan atas Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 2. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kelulusan. 3. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi. 4. SK Kepala Balitbang, buku Nomor 28 tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. 5. Kemendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka.



Memutuskan KESATU



: Mengesahkan



setelah



melalui



telaah



dan



koreksi



penggunaan modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, tema Kearifan Lokal topik “EKSPLORASI IKAN BANDENG” yang disusun oleh TIM Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk digunakan di UPT Satuan Pendidikan SMPN 4 Bangil Satu Atap. KEDUA



: Penggunaan modul ini hanya sebagai salah satu bahan ajar dan referensi belajar bagi murid kelas VII UPT Satuan



Pendidikan SMPN 4 Bangil Satu Atap dan panduan bagi fasilitator dan pembimbing proyek. KETIGA



: Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Tema Kearifan Lokal dengan topik “EKSPLORASI IKAN BANDENG” ini terbuka untuk koreksi dan perbaikan.



Bangil, ……………. 2022 Kepala UPT Satuan Pendidikan SMPN 4 Bangil Satu Atap,



Drs. Sugiyantoro NIP. 19660327 199003 1 009



KATA PENGANTAR



Pertama-tama Tim Penyusun memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Kearifan Lokal ini dapat selesai dan siap digunakan. Secara umum modul ini berisi pendahuluan, pembelajaran dan asesmen pada bagian



pembelajaran



dijelaskan



tentang



pemetaan



kompetensi,



tujuan



pembelajaran, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik, rangkuman, refleksi serta penilaian pembelajaran beserta pedoman penskorannya. Modul ini disusun sebagai bahan ajar atau panduan bagi murid kelas VII SMP Negeri 4 Bangil Satu Atap di dalam pelaksanaan pembelajaran Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan elemen Kebhinekaan Global, Kreatif, dan Bernalar Kritis. Adapun proyek ini bertemakan Kearifan Lokal dengan topik “Eksplorasi Ikan Bandeng”. Peserta didik diberikan kebebasan di dalam mengembangkan proyek dan berkolaborasi dengan pihak /sumber lain yang diketahuinya. Strategi pembelajaran maupun alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran modul proyek ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, sarana prasarana, minat serta karakteristik peserta didik. Tim Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Kearifan Lokal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran/masukan yang konstruktif dari para pembaca sebagai pengguna maupun dari pihak lain yang terkait dengan Kurikulum Merdeka sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi modul ini, dan kedepannya akan semakin bermanfaat baik bagi guru, peserta didik, maupun komunitas sejawat. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan modul ini, Tim Penyusun tetap berharap modul ini dapat membantu peserta didik dan guru SMP Negeri 4 Bangil Satu Atap di dalam melaksanakan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bangil, …………. 2022 Penyusun



DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Peta Kedudukan Modul Glosarium



Modul 1 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kearifan Lokal Informasi Umum Tujuan , Alur Pembelajaran dan Target Pencapaian Proyek Jadwal Pelaksanaan Proyek Kerangka Pengalaman Belajar



Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5 Aktivitas 6 Aktivitas 7 Aktivitas 8 Aktivitas 9 Aktivitas 10 Aktivitas 11 Aktivitas 12 Aktivitas 13 Aktivitas 14 Aktivitas 15



Assesmen Asesmen Diagnostic Asesmen Sikap Diri ( Profil Pelajar Pancasila ) Asesmen Pembelajaran Asesmen Formatif / Sumatif Remedial dan Pengayaan Penulisan Deskripsi Rapot Daftar Pustaka



PETA KEDUDUKAN MODUL



Alur Pemilihan Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen



Tema



Profil Pelajar Pancasila



Dimensi Asesmen Diagnostik Pada prinsipnya asesmen diagnotik dilakukan sejak awal perancangan proyek untuk menyesuaikan pemilihan tema, profil dan dimensi dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan peserta didik. Kemudian secara spesifik asesmen diagnostic dilakukan guru untuk mengidentifikasi elemen dan sub elemen yang akan dipilih serta mengidentifikasi capaian fase yang sesuai dengan kemampuan murid



Elemen 1



Sub Elemen 1a



Sub Elemen 1b



Elemen 2



Sub Elemen 2a



Sub Elemen 2b



Elemen 3



Sub Elemen 3a



Sub Elemen 3b



GLOSARIUM



Profil Pelajar Pancasila



Modul



Kearifan Lokal



Ikan Bandeng



Proyek



: Merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai – nilai luhur Pancasila. : Salah satu bahan ajar cetak yang dirancang dan disajikan secara sistematis sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang fasilitator atau guru. : Filosofi dan pandangan hidup yang terwujud dalam berbagai biang kehidupan, yang meliputi tata nilai social, ekonomi, arsitektur, kesehatan, budaya, sumber daya alam dan lingkungan, dan sebagainya. : Ikan Bandeng (Chanos chanos sp) salah satu jenis ikan air payau yang memiliki rasa spesifik dan dikenal dengan sebutan milkfish pada komoditi ekspor. Karakteristiknya berbadan langsing, sirip bercabang serta lincah di air, memiliki sisik seperti kaca dan berdaging putih. : Proyek pembelajaran, rencana pekerjaan



dengan sasaran khusus. Asesmen Diagnostik



Asesmen Formatif



Asesmen Sumatif



Rubrik



: Merupakan penilaian /asesmen yang dilakukan secara spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan serta model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam. : Metode evaluasi proses pemahaman peserta didik, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik dilakukan secara berkala dan berkelanjutan selama pembelajaran. : Metode evaluasi yang biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang memungkinkan guru megukur pemahaman peserta didik , biasanya berdasarkan kriteria standar. : Deskripsi kriteria penilaian.



INFORMASI UMUM MODUL KEARIFAN LOKAL



Identitas Mata Pelajaran Penyusun Sekolah Tahun Jenjang Sekolah Alokasi Waktu Fase/Kelas Tema



: : : : : : : :



Projek Peguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tim Projek (P5) Modul 2 UPT Satuan Pendidikan SMPN 4 Bangil Satu Atap 2022 SMP 120 JP D/VII Kearifan Lokal



ELEMEN Mengenal dan menghargai budaya Menghasilkan gagasan yang orisinil Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan SUB ELEMEN 1.1.1 Mendalami budaya dan identitas budaya 2.1.1 Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil 3.1.1 Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi serta gagasan 1. 2. 3.



DIMENSI Kebhinekaan Global Kreatif Bernalar Kritis



1.1 2.1 3.1



Pemahaman Bermakna Mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan melestarikan budaya masyarakat desa Raci Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan melalui penciptaan atau pembuatan eksplorasi olahan makanan dari ikan bandeng.



Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimana perasaan kalian setelah menemukan bentuk kearifan lokal yang ada disekitar tempat tinggal kalian? 2. Apa yang kalian pikirkan ketika pertama kali melihat hubungan kearifan lokal dan fungsinya terhadap masyarakat?



Sarana dan Prasarana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Ruang kelas Handphone Kertas Bolpoint Lembar kerja Lem Perlengkapan memasak Kemasan atau packing produk



Target Peserta Didik 1. Peserta didik regular 2. Peserta didik kesulitan belajar 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi Relevansi Projek Bagi Sekolah dan Semua Guru Mata Pelajaran Kearifan lokal merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Kearifan lokal menjadi bagian dari cara hidup untuk memecahkan segala permasalahan hidup. Kearifan local itu tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Contohnya, hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, budaya, sumber alam dan seterusnya. Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan (antara lain dalam bentuk pepatah,semboyan,dan peribahasa) dan manuskrip. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek Eksplorasi hasil tambak yang merupakan sebagaian besar hasil perekonomian masyarakat sekitar SMPN 4 Bangil, menjadi salah satu projek menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui eksplorasi hasil tambak



terutama ikan bandeng agar tetap menjadikan icon daerah sekitar sekolah yang semakin hari penduduk sekitar lebih tertarik bermata pencaharian sebagai buruh pabrik, yang dimasukkan dalam pengalaman belajar yang kontekstual bagi peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah lainnya. Pada tahap awal yaitu temukan, peserta didik perlu mengenali definisi, bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Pada tahap ini pula peserta didik diajak menemukan kearifan lokal yang dimiliki wilayahnya. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi disekitar wilayahnya. Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahapan bayangkan, dimana pada tahap ini peserta didik diajak untuk menggali dan melihat langsung kearifan lokal yang menjadi icon wilayahnya. Dari tahap ini, peserta didik diminta menggali hubungan kearifan lokal yang ditemukan dengan fungsinya di masyarakat. Tahap ini ditutup dengan memproyeksi atau membayangkan kondisi yang diharapkan peserta didik yang akan terjadi terhadap kearifan lokal yang ada diwilayahnya. Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan, pada tahap ini peserta didik melalukan aksi nyata atau mengimplementasikan berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik terkait temuan kearifan lokal yang ada diwilayahnya. Tahap projek yang terakhir yaitu bagikan, dimana peserta didik membagikan karyanya atas temuan kearifan lokal diwilayanya kepada warga sekolah maupun masyarakat sekitar. Melalui projek ini, peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai empat dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu kebhinekaan global, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri dengan sub elemen dan capaian kearifan lokal di fase D.



TAHAPAN KEGIATAN PROJEK Tahap Temukan 1. Pengantar materi kearifan lokal (definisi, bentuk, dan fungsi kearifan lokal). Tahap Bayangkan 5. Persiapan Pra-Kegiatan Ikan Bandeng Field Trip Tahap Lakukan 9. Aksi nyata atau keterampilan untuk mengeksplor ikan bandeng Tahap Bagikan 13. Persiapan selebrasi



2. Mengeksplor kearifan lokal diwilayahnya. (Hasil tambak yaitu ikan bandeng)



3. Studi literatur ikan bandeng



4. Permasalahan masyarakat terkait pemanfaatan ikan bandeng



6. Ikan bandeng field trip



7. Unjuk Kerja Hasil Kegiatan “Ikan Bandeng Field Trip”



8. Menyusun rencana kegiatan mengeksplor pemanfaatan ikan bandeng



10. Storytelling hasil eksplorasi rasa ikan bandeng dan umpan balik



11. Perbaikan rasa



14. Selebrasi (Festival eksplorasi olahan ikan bandeng)



15. Refleksi dan umpan balik



12. Pengemasan produk hasil eksplorasi dari ikan bandeng



Dimensi, Elemen, Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Kearifan Lokal Fase D



Dimensi Profil Pelajar Pancasila



Kreatif



Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila



Target Pencapaian di akhir Fase D



Aktivitas Terkait



● Menghasilkan gagasan yang orisinil



● Menghubungkan gagasan yang dimiliki



1, 7, 13



● Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil ● Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan



dengan informasi atau gagasan baru untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya. ● Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran ataupun perasaannya dalam bentuk karya atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.



2, 5, 7, 10, 12



Dimensi Profil Pelajar Pancasila



Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila



Target Pencapaian di akhir Fase D



Aktivitas Terkait



● Menghasilkan solusi alternative dengan



3, 6, 8, 9, 11, 15



mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan. Kebhinekaan Global



● Mendalami budaya dan identitas budaya ● Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya ● Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya



● Menjelaskan identitas diri yang terbentuk



1, 2, 10



dari budaya bangsa. ● Menggali identitas diri yang dimiliki



2, 3, 4, 6



wilayahnya. ● Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.



2, 4, 7, 8, 9, 10, 14



Dimensi Profil Pelajar Pancasila



Bergotong royong



Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila



● Kerjasama ● Koordinasi sosial ● Tanggap terhadap lingkungan sosial



Target Pencapaian di akhir Fase D



Aktivitas Terkait



● Menyelaraskan tindakan sendiri dengan



1, 2, 5, 7, 8, 12, 14, 15



orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama. ● Membagi peran dan menyelaraskan



1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 13



tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama. ● Responsif dengan apa yang terjadi



2, 6, 8, 9, 11



dilingkungannya. Bernalar kritis



● Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan



● Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari



1, 5, 8, 11, 15



Dimensi Profil Pelajar Pancasila



Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila



● Menganalisis, mengevaluasi penalaran dan prosedurnya



Target Pencapaian di akhir Fase D



Aktivitas Terkait



tau penyebab dan konsekuensi dari informasi. ● Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan



1, 2, 3, 6, 8



menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. ● Membuktikan penalaran dengan berbagai argument dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan



4, 6, 7, 9, 10, 12, 13



RENCANA RANGKAIAN KEGIATAN NO 1.



KEGIATAN



JADWAL



Pengantar materi kearifan lokal (definisi, November minggu ke-2 bentuk, dan fungsi kearifan lokal).



2.



Mengeksplor kearifan lokal diwilayahnya. (Hasil tambak yaitu ikan bandeng)



November minggu ke-3



3.



Studi Literatur Ikan Bandeng



November minggu ke-4



4.



Permasalahan masyarakat terkait pemanfaatan Desember Minggu ke-1 ikan bandeng



5.



Persiapan Pra-Kegiatan Ikan Bandeng Field Desember Minggu ke-3 Trip



6.



Ikan bandeng field trip



Januari Minggu Ke-1



7.



Unjuk Kerja Hasil Kegiatan “Ikan Bandeng Januari Minggu Ke-2 Field Trip”



8.



Menyusun



rencana



kegiatan



mengeksplor Januari Minggu Ke-3



pemanfaatan ikan bandeng 9.



Aksi



nyata



atau



keterampilan



untuk Januari Minggu Ke-4



mengeksplor ikan bandeng 10.



Storytelling hasil eksplorasi rasa ikan bandeng Januari Minggu Ke-5 dan umpan balik



11.



Perbaikan rasa



Februari Minggu Ke-1



12.



Pengemasan produk hasil eksplorasi dari ikan Februari Minggu Ke-2 bandeng



13.



Persiapan selebrasi



Februari Minggu Ke-3



14.



Selebrasi (Festival eksplorasi olahan ikan bandeng)



Februari Minggu Ke-4



15.



Refleksi dan Umpan Balik



Februari Minggu Ke-4



1. Pengantar: Kearifan lokal Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kearifan lokal. ● Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk kearifan lokal. ● Peserta didik dapat menjelaskan fungsi kearifan lokal. Waktu



: 8 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT, berita, artikel, video



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru menyiapkan presentasi mengenai gambaran projek “Eksplorasi Hasil Tambak (Ikan Bandeng)” dengan point penyampaian: a. Apa itu kearifan lokal? b. Apa saja bentuk-bentuk kearifan lokal? c. Apa saja fungsi dari kearifan lokal itu? d. Seberapa penting peserta didik mempelajari kearifan lokal? 2. Guru menyiapkan artikel/berita yang membahas tentang kearifan lokal.



B. Pelaksanaan 1. Guru memulai projek ini dengan memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansinya isu kearifan lokal terhadap peserta didik. 2. Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang secara acak. 3. Guru membagikan artikel/berita serta LK tentang “Pentingnya menjaga kearifan lokal”. 4. Dilaksanakan diskusi mengenai topik dengan kelompok masing-masing. 5. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi.



2. Mengeksplor Kearifan Lokal Wilayahnya Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk kearifan lokal diwilayahnya. ● Peserta didik dapat menjelaskan bentuk wilayahnya. ● Peserta didik dapat mengidentifikasi kearifan lokal yang menjadi icon wilayahnya. Waktu



: 6 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT, berita, artikel, video.



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru menyiapkan presentasi mengenai gambaran kearifan lokal yang menjadi icon wilayahnya dengan point penyampaian: a. Bagaimana bentuk wilayah peserta didik (Desa Raci, Kecamatan Bangil)? b. Apa bentuk kearifan lokal yang menjadi icon wilayah peserta didik? 2. Guru menyiapkan artikel/berita yang membahas tentang bentuk wilayah Bangil. B. Pelaksanaan 1. Guru mengulang kembali materi tentang bentuk-bentuk kearifan lokal. 2. Guru menyampaikan paparan mengenai wilayah Desa Raci, Kecamatan Bangil. 3. Setelah mendengarkan paparan dari guru, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu peserta didik dalam diskusi. “Apakah peserta didik melihat bentuk kearifan lokal yang menjadi ciri khas atau icon wilayahnya? “ 4. Peserta didik mengadakan diskusi dipandu oleh guru, setelah itu setiap kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya. 5. Guru dapat merangkum jawaban peserta didik ke dalam slide presentasi. Peserta didik diberikan tugas untuk mewawancari orang tuanya, untuk menanyakan tentang kearifan lokal yang ada diwilayah tempat tinggalnya terutama di Desa Raci.



3. Studi Literatur: Ikan Bandeng Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat menjelaskan karakteristik ikan bandeng. ● Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat dari ikan bandeng. Waktu



: 8 JP



Bahan



: Jurnal projek, berita, artikel, video



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru menyiapkan satu artikel, jurnal dan video tentang ikan bandeng yang berfungsi sebagai bahan literasi. 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian untuk memberikan assessment dan umpan balik kepada peserta didik. B. Pelaksanaan 1. Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik secara lisan: a. Apa hasil yang kalian dapatkan setelah mewawancarai orang tua ataupun keluarga? b. Bagaimana cara kalian untuk menikmati ikan bandeng? 2. Guru mengajak peserta didik untuk mencari informasi tentang ikan bandeng dari artikel, jurnal, video maupun buku. 3. Guru mendampingi peserta didik untuk menyajikan hasil temuannya mengenai ikan bandeng. 4. Peserta didik melakukan studi literatur secara mandiri untuk menemukan informasi tambahan dan menyajikan hasil temuannya (disajikan dalam bentuk mindmap yang berisi: bentuk atau ciri fisik, manfaat, produk yang dihasilkan dari ikan bandeng) 5. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasilnya secara bergiliran. 6. Guru memberikan umpan balik yang bersifat membangun. 7. Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan.



4. Permasalahan Masyarakat Terkait Pemanfaatan Ikan Bandeng Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat memberikan alternatif cara pemanfaatan ikan bandeng. Waktu



: 4 JP



Bahan



: Jurnal projek, berita, artikel, video



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan Guru menyiapkan artikel, jurnal dan video tentang alternatif pemanfaatan atau pengolahan ikan bandeng.



B. Pelaksanaan 1. Guru memberikan paparan berupa video terkait alternatif pemanfaatan hasil tambak yaitu ikan bandeng. 2. Setelah mendengarkan paparan dari guru, peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. 3. Peserta didik mengadakan diskusi dipandu oleh guru, setelah itu setiap kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya, terkait hasil diskusinya mengenai alternatif yang dipilih kelompok dalam pemanfaatan ikan bandeng. 4. Guru dapat merangkum jawaban peserta didik ke dalam slide presentasi



5. Persiapan Pra-Kegiatan Ikan Bandeng Field Trip Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat menyusun daftar pertanyaan untuk petambak. Waktu



: 2 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan Guru menyiapkan tata tertib kegiatan ikan bandeng field trip, jadwal kunjungan, surat persetujuan orang tua, menghubungi narasumber (petambak) untuk mengkonfirmasi kesediaannya



B. Pelaksanaan 1. Guru membimbing peserta didik sebelum berkunjung dengan membuat daftar pertanyaan wawancara, dan guru memberikan metode observasi dan wawancara yang baik kepada narasumber. 2. Guru dan peserta didik menetapkan aturan secara bersama-sama apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama kegiatan berlangsung.



6. Ikan Bandeng Field Trip Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis ikan bandeng. ● Peserta didik dapat menyusun hasil wawancara dengan petambak terkait ikan bandeng. Waktu



: 2 JP



Bahan



: Jurnal projek



Peran Guru



: Fasilitator



Kegiatan Projek Pelaksanaan 1. Peserta didik melakukan aktivitas DEO (Discovery, Exploration, Observation) menemukan, mengamati dan eksplorasi tentang ikan bandeng dari pembibitan hingga hasil panen ikan bandeng. 2. Peserta didik melakukan wawancara sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dibuat kepada petambak untuk mengetahui pemanfaatan ikan bandeng yang menjadi icon wilayahnya. 3. Peserta didik bersama kelompoknya menuliskan hasil DEO di booklet kerja yang telah disediahkan.



7. Unjuk Kerja Hasil Kegiatan “Ikan Bandeng Field Trip” Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat menjelaskan hasil kegiatan “Ikan Bandeng Field Trip” Waktu



: 4 JP



Bahan



: Jurnal projek



Peran Guru



: Fasilitator



Kegiatan Projek A. Persiapan Guru menyiapkan lembar kegiatan refleksi atas kegiatan “Ikan Bandeng Field Trip”.



B. Pelaksanaan 1. Guru membimbing peserta didik untuk berkumpul bersama kelompoknya, untuk mendiskusikan hasil kegiatan wawancara yang telah dilakukan dengan petambak. 2. Secara bergiliran kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, serta kelompok lainnya menanggapinya. 3. Diakhir kegiatan, guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan “Ikan Bandeng Field Trip”



8. Menyusun Rencana Kegiatan “Eksplorasi Ikan Bandeng” Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat memberikan alternatif atas pemanfaatan atau eksplorasi ikan bandeng. ● Peserta didik dapat menyusun rencana kegiatan secara runtut. Waktu



: 6 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru menyiapkan bahan tayang terkait susunan rancangan kegiatan “Eksplorasi Ikan Bandeng”. 2. Guru menyiapkan LK rencana kegiatan.



B. Pelaksanaan 1. Guru memulai dengan menayangkan video terkait langkah-langkah pemanfaatan hasil olahan dari ikan bandeng. 2. Guru menayangkan dan menjelaskan susunan rencana kegiatan yang harus dilakukan oleh semua kelompok serta selalu mendokumentasikan setiap kegiatan dalam bentuk foto dan video. 3. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk mencari kesepakatan terkait rencana kegiatan pemanfaatan ikan bandeng. 4. Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan rencana kegiatannya. Guru dan peserta didik lainnya menanggapi dan memberikan masukan terkait rencana kegiatan.



9. Aksi nyata atau keterampilan: Eksplorasi Ikan Bandeng Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat mengimplementasikan rencana kegiatan terkait eksplorasi ikan bandeng. Waktu



: 12 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan eksplorasi ikan bandeng.



B. Pelaksanaan Peserta didik menampilkan proses pembuatan olahan ikan bandeng, berupa video dan laporan kegiatan aksi nyata.



10. Storytelling Hasil Eksplorasi Ikan Bandeng dan Umpan Balik Positif Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat sharing tentang hasil olahan eksplorasi pembuatan ikan bandeng. Waktu



: 2 JP



Bahan



: Jurnal projek, foto, video atau laporan hasil kegiatan



Peran Guru



: Fasilitator dan moderator



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru menyiapkan daftar peserta storytelling. 2. Guru menguhungi atau berkoordinasi dengan dewan guru (fasilitator projek) agar mengikuti kegiatan storytelling, dan menilai hasilnya. 3. Guru menyiapkan lembar penilaian.



B. Pelaksanaan 1.



Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk bergabung ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya.



2.



Guru menyiapkan tujuan kegiatan, peserta didik akan bercerita akan hasil eksplorasi ikan bandeng.



3.



Guru sebagai moderator meminta peserta didik untuk memulai sesi storytelling sesuai dengan urutan yang sudah disiapkan.



4.



Peserta didik secara berkelompok menceritakan secara bergantian hasil eksporasi ikan bandeng.



5.



Para fasilitator projek melakukan tanya jawab dan memberikan umpan balik positif secara lisan untuk peserta didik dan kelompok.



6.



Guru sebagai moderator menegaskan kembali hasil capaian yang diperoleh dengan mengaitkan isu tentang eksplorasi ikan bandeng dan mengakhiri dengan memberikan apresiasi.



11. Perbaikan Rasa Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat membuat beberapa prototype eksplorasi atau olahan dari ikan bandeng dengan formula baru berdasarkan masukan yang ada. Waktu



: 4 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT



Peran Guru



: Fasilitator



Kegiatan Projek A. Persiapan Guru menyiapkan slide PPT untuk menayangkan hasil storytelling dari masukan atau saran-saran dari dewan guru (fasilitator projek).



B. Pelaksanaan 1. Peserta didik bersama kelompok masing-masing membaca kembali masukan atau umpan balik positif yang telah diberikan oleh dewan guru (fasilitator projek). 2. Peserta didik bersama kelompok mencoba membuat formula baru berdasarkan masukan-masukan dari dewan guru (fasilitator projek). 3. Guru membombing peserta didik dalam proses pembuatan formula baru. 4. Setiap kelompok memilih satu formula yang menurut mereka paling sesuai untuk diproduksi.



12. Mendesain Kemasan Produk “Eksplorasi Ikan Bandeng” Tujuan kegiatan: ● Peserta didik dapat membuat label atau desain kemasan produk “Eksplorasi Ikan Bandeng”. Waktu



: 8 JP



Bahan



: Jurnal projek, slide PPT, video, aplikasi Canva



Peran Guru



: Fasilitator dan narasumber



Kegiatan Projek A. Persiapan Guru menyiapkan tutorial cara mendesain label atau kemasan produk.



B. Pelaksanaan 1. Guru mengajak peserta didik untuk mencari ide maupun informasi tentang pengemasan suatu produk dan referensi desain produk yang unik dan menarik. 2. Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang hasil yang sudah diperoleh. 3. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan diskusi. 4. Peserta didik bersama kelompok menentukan cara pengemasan dan label yang akan mereka gunakan. 5. Guru memberikan tutorial tentang cara mendesain label menggunakan aplikasi canva. 6. Guru mendampingi peserta didik saat proses pembuatan label menggunakan aplikasi canva.



13. Persiapan Selebrasi Tujuan kegiatan: ● Peserta didik mampu menyiapkan alat dan bahan untuk booth kegiatan festival. ● Peserta didik dapat mrnghias booth dengan menarik. Waktu



: 4 JP



Bahan



: Jurnal projek, meja, kursi, alas meja (perlengkapan festival)



Peran Guru



: Fasilitator



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru memastikan peserta didik sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk kebutuhan festival dalam bentuk pameran seperti menghias booth.



B. Pelaksanaan 1. Peserta didik bersama kelompoknya menyiapkan list perlengkapan yang digunakan pada booth. 2. Guru membimbing peserta didik, untuk membagi dengan kelompok perlengkapan yang harus dibawa. 3. Peserta didik mengecek kembali apakah semua perlengkapan yang ada di list sudah lengkap. 4. Peserta didik menghias booth.



14. Selebrasi Tujuan kegiatan: ● Peserta didik mampu menyuguhan hasil eksplorasi atau olahan ikan bandeng. ● Peserta didik memberikan hasil eksplorasi atau olahan ikan bandeng kepada guru. ● Peserta didik menikmati hasil olahanya. Waktu



: 2 JP



Bahan



: Jurnal projek, produk eksplorasi atau olahan ikan bandeng, label kemasan.



Peran Guru



: Fasilitator



Kegiatan Projek A. Persiapan 1. Guru menyiapkan lokasi yang digunakan untuk melakukan festival. 2. Peserta didik menyiapkan produk dan perlengkapan lainnya yang digunakan di booth masing-masing.



B. Pelaksanaan 1. Peserta didik melakukan festival eksplorasi ikan bandeng di sekolah. 2. Setiap kelompok berbagi tugas siapa yang menjaga booth dan siapa yang berkeliling mengunjungi stand kelompok lain. 3. Setiap pengunjung boleh bertanya kepada kelompok lain tentang produk yang dibuat oleh kelompok tersebut. 4. Kegiatan festival eksplorasi ikan bandeng ditutup dengan makan olahan ikan bandeng bersama.



15. Refleksi dan Umpan Balik Tujuan kegiatan: ● Peserta didik menuliskan poin pembelajaran dan perubahan pada diri Waktu



: 2 JP



Bahan



: Jurnal projek, lembar refleksi



Peran Guru



: Fasilitator



Kegiatan Projek Pelaksanaan Guru mengajak peserta didik untuk berefleksi dengan bertanya, keterkaitan dengan ikan bandeng: 1. Apakah peserta didik menemukan hal menarik dari ikan bandeng? 2. Apakah produk atau olahan yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi kelompok? 3. Apakah peserta didik berhasil menemukan apa yang ingin diketahui? 4. Setelah mengelolah ikan bandeng, apakah kamu berminat untuk mengkonsumsi ikan bandeng? 5. Apa pengaruh mengkonsumsi ikan bandeng dengan kearifan lokal diwilayahmu? 6. Hal menarik apa yang diperoleh selama proses belajar eksplorasi ikan bandeng? 7. Setelah kegiatan ini, apa yang akan peserta didik lakukan?



Refleksi Pribadi 1. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran? 2. Bagaimana kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi? 3. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses pembelajaran? 4. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses pembelajaran ini selesai? 5. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran ini?



KEARIFAN LOKAL Kearifan lokal, pada dasarnya, suatu hal yang sudah ada di suatu wilayah sejak lama dan dilanjutkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun. Kearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Kearifan lokal menjadi bagian dari cara hidup untuk memecahkan segala permasalahan hidup. Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia yang memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai budaya nasional. Kearifan lokal bukan hanya berbentuk upacara adat saja, melainkan bentuk dari kearifan lokal itu terbagi menjadi dua aspek yaitu wujud nyata dan tidak berwujud. Wujud nyata seperti, tekstual, bangunan (aristektual), benda cagar budaya tradisional (karya seni), dan kuliner. Kearifan lokal yang tidak berwujud seperti petuah yang disampaikan secara verbal dan seni suara berupa nyanyian, pantun, cerita, serat nilai-nilai ajaran tradisional. Serat ini disampaikan secara verbal dari generasi ke generasi. Sederhananya arti dari kearifan lokal adalah gagasan atau pandangan hidup yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat sekitar. Selain itu, dapat juga diartikan sebagai pandangan hidup oleh masyarakat lokal yang merupakan hasil proses adaptasi dalam periode waktu yang sangat lama terhadap suatu lingkungan alam tempat mereka tinggal. Nilai-nilai dalam kearifan lokal ini menjadi modal utama dalam membangun masyarakat. Kearifan lokal dapat disebut sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan suatu kelompok masyarakat. Adapun ciri-ciri kearifan lokal yaitu, dapat bertahan terhadap budaya asing, memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya asing terhadap budaya asli, memiliki kemampuan mengintegrasi unsur budaya asing ke dalam budaya asli, mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, dan memiliki kemampuan untuk memberi arah pada perkembangan budaya. Fungsi dan manfaat kearifan lokal Wustari L. H. Mangundjaya dalam bukunya menjelaskan beberapa macam fungsi kearifan lokal, yaitu: 1. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam Sumber daya alam termasuk dalam kategori kearifan lokal. Dengan demikian, adanya kearifan lokal dapat membantu masyarakat dalam melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya alam berlandaskan nilai dan tradisi masyarakat. Contohnya, pelestarian hutan dan tanaman. 2. Pengembangan sumber daya manusia Kearifan lokal mencakup nilai-nilai yang menjadi acuan sikap dan perilaku seseorang. Hal ini berhubungan dengan proses pengembangan sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, berbagai kegiatan pengembangan SDM sebaiknya berlandaskan kearifan lokal. Misalnya, kegiatan yang berkaitan dengan upacara daur hidup 3. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan



Nilai budaya yang melekat di masyarakat dalam suatu daerah tidak akan lepas dari kearifan lokal. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dapat berkembang baik jika berlandaskan kearifan lokal. 4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan Seseorang dapat bersikap dan berperilaku dengan landasan kearifan lokal sebagai penuntun karena mengandung nilai, tradisi, dan adat istiadat. Hal ini ditampilkan dalam norma-norma masyarakat yang berisi acuan serta pantangan untuk bertindak. 5. Bermakna sosial Kearifan lokal memiliki makna sosial yang melibatkan masyarakat sekitarnya. Dengan adanya kearifan lokal, suatu bangsa atau masyarakat memiliki ciri tertentu. 6. Berhubungan dengan etika dan moral Dalam berbagai upacara keagamaan yang berhubungan dengan tata nilai, etika maupun moral, kearifan lokal dapat diwujudkan. Misalnya, upacara ngaben di Bali mengandung nilai-nilai etika dan moral yang baik untuk dipelajari.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK-1 1. Menurut pendapat kelompokmu setelah membaca dan mengamati video yang telah diberikan oleh fasilitator atau guru kalian, apa yang kalian ketahui mengenai kearifan lokal?



2. Coba kamu sebutkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang terdapat dalam video maupun berita tersebut!



3. Berilah komentar/tanggapan dari informasi yang kalian peroleh pada berita/video!



PENTINGNYA KEARIFAN LOKAL Kearifan lokal sangat penting untuk dilestarikan dalam suatu masyarakat untuk menjaga keseimbangan dengan likungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungannya. Masyarakat harus mengenal dan mengerti arti penting dari kearifan lokal agar budaya yang mereka punya tidak mudah bercampur dengan budaya baru yang masuk. Kearifan lokal juga memiliki beberapa fungsi penting yaitu kearifan lokal berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam, mengembangkan sumber daya manuasia, pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetauan, serta sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan. Namun pada saat ini kearifan lokal menghadapi tantangan yang mengancam keberadaan dan kelestariannya. Kita juga harus mengetaui bagaimana cara melestarikan kebudayaan kebudayaan lokal yang ada di sekitar kita saat ini. Seperti memperkaya khazanah bangsa, seperti yang kita ketaui Indonesia itu memiliki banyak sekali daerah dan setiap daerahnya memiliki kebudayaannya masing-masing. Hal ini dapat memperkaya keragaman yang ada di negara ini. Banyak budaya di suatu negara dapat menjadi tolak ukur dari tingginya nilai estetika dan etika dalam masyarakat tersebut. Ada cara lain yaitu memperthankan orisinalitas suatu masyarakat. Akibat dari kemajuan teknologi telah membuat budaya di dalam suatu masyarakat saling beraimilasi dan berakulturasi, yang akhitnya membuat budaya lokal menjadi terkikis dan termarginalkan oleh budaya yang modern, lambat laun beberapa kebudayaan masyarakat yang tidak bisa mengikuti perkembangan jaman ini tidak akan bertahan atau musnah. Maka dari itu para masyarakat harus bisa melestarikan budaya daerah dan lokal dengan cara menjaga keorisinilan ataupun ciri khas dari suatu budaya agar terjaga dengan baik dan tidak musnah. Ada beberapa tips cara untuk melestarikan budaya lokal/daerah salah satunya memasukkan kebudayaan lokal dalam mata pelajaran di sekolah kita juga bisa membuat suatu inovasi dalam pengenalan budaya kepada generasi muda. Pengenalan budaya dapat diperkenalkan dengan nuansa yang dinamis dan bernuansa jiwa muda namun tetap mempertahankan dari originalitas yang ada. Menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan pada masyarakat khususnya generasi muda agar rasa menghargai dan cinta terhadap budaya tidak luntur. Kita bisa mengadakan kegiatan festival kebudayaan secara konsisten agar suatu budaya bisa tetap ada dan eksis maka dibutuhkan suatu tindakan nyata dan tindakan yang bersifat kontinu. Seperti sebuah kegiatan festival. yang diadakan rutin setiap tahunnya. Didalam kearifan lokal Indonesia terkandung norma norma dan ide masyarakat setempat. Karena kita berada di era globalisasi jika tidak di lestarikan kearifan lokal tersebut bisa hilang termakan zaman yang sudah modern dan banyak budaya dari luar ngeri yang masuk ke Indonesia di sini merupakan tugas kita juga buat melestarikan kearifan lokal tersebut. Tidak sampai sini saja contoh kina menerapkan kearifan lokal adalah menggunakan batik saat acara acara tertentu agar batik tidak ter gantikan oleh baju modern lainnya,bisa juga kita mengembangkan design batik agar anak anak muda mau menggunakan baju batik tidak hanya saat pergi ke acara formal tertentu jika sudah di



kembangkan kita bisa menggunakan desing batik di baju yang tidak terlalu formal. Seperti contoh Mercedes Indonesia menggunakan desing batik untuk mobil Limited mereka dari situ kita bisa melihat bahwa produk luar negeri saja mau menggunakan design batik yang ada di Indonesia. Berarti ini merupakan peluang Indonesia dan anak anak mudanya untuk menggunakan kreatifitas nya untuk bisa mengelaborasi batik dengan merk merk ternama. Jika orang luar negeri sudah cinta dengan batik, kita harus lebih cinta dengan batik karena merupakan warisan budaya yang tetap harus di lestarikan.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK-2 1.



Menurut pendapat kelompokmu setelah membaca berita dan mengamati video yang telah diberikan oleh fasilitator atau guru kalian, seberapa pentingkah mempelajari dan menjaga kearifan lokal?



2.



Sebagai generasi penerus, bagaimana cara kalian untuk melestatikan kearifan lokal?



3.



Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi untuk melestarikan kearifan lokal?



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Studi Literatur: Ikan Bandeng) Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



Setelah mengamati video yang telah ditayangkan oleh guru, coba identifikasi beberapa hal berikut: 1. Sebutkan karakteristik dari ikan bandeng (ciri-ciri, habitat, tekstur dagingnya, cara pengelolahan, makanannya)!



2. Apa saja manfaat yang terkandung dari ikan bandeng?



ALTERNATIF DALAM EKSPLORASI HASIL IKAN BANDENG Bahan:  500 gram daging ikan bandeng Bumbu halus:  150 gram gula merah  3 tangkai sereh  10 gram jahe  10 gram bawang putih  75 gram bawang merah  10 gram ketumbar  15 gram garam  5 gram laos Cara membuat: a. Bersihkan dan ambil daging bandengnya saja. Kukus daging sampai matang. b. Pisahkan daging dengan dari duri. Tumbuk halus hingga jadi berbentuk suwiran daging halus. c. Campurkan dengan bumbu haluskan, aduk rata. d. Goreng daging ikan bandeng hingga berubah warna kuning kecokelatan. Bahan:  2 Ekor ikan bandeng segar  250 gr Tepung Tapioka  secukupnya Garam  Merica  Bawang Putih (diiris digoreng)  Bawang Merah goreng  Daun Bawang  Es Batu  1 Butir Telur (ambil putihnya saja) Cara Membuat: a. Siapkan bahan. b. Fillet ikan bandeng, buang duri ikan dan cuci sampai bersih. c. Iris bawang putih dan goreng sampai wangi. d. Blender fillet ikan bandeng dengan es batu. Setelah lembut, tambahkan bawang putih. e. Tiriskan adonan, tambahkan bawang goreng, lada bubuk, garam, tepung tapioka, daun bawang dan putih telur. f. Buat bulatan dengan sendok, dan rebus dengan air yang sudah mendidih.



g. Selanjutnya buat kuah bakso. Haluskan bawang putih dan merica, tumis sampai wangi masukkan ke panci berisi air. Rebus sampai wangi. Tambahkan garam, daun bawang dan bawang goreng. Tes rasa. h. Sajikan bakso ikan dan sayur dan tambahkan bawang goreng. Bakso ikan bandeng siap disajikan. Bahan:  2 sdm Daging ikan bandeng yg sdh halus/digiling  10 sdm Tepung tapioka  5 sdm Tepung terigu  1 biji Telur ayam  5 siung Bawang merah  2 siung Bawang putih  sendok Merica spucuk  Garam sdikit  Penyedap rasa ayam  Daun bawang Cara Membuat: 1. Siapkan bahan dan cuci bumbu yang akan dihaluskan. 2. Campur tepung, bumbu halus, daging ikan, daun bawang dan penyedap rasa dengan sedikit air sambil diaduk. 3. Setelah diaduk, koreksi rasa, dn jgn smpai encer agar bs dipulun dalam tusuk sate, dan siapkan panci utk merebus air 4. Setelah air mendidih, masukkan adonan yg sudah dipulun. 5. Tunggu sampe adonan mengambang, tanda nya sudah matang, angkat tiriskan. 6. Siapkan, penggorengan tuang minyak goreng. Sembari menunggu minyak.panas, kocok telur dengan sedikit garam untuk melumuri sempol. 7. Goreng dalam minyak sedang dan.balik tunggu hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan. 8. Siap dihidangkan hangat tanpa saos pun sudah enak. Bahan:  2 ons daging ikan bandeng yg sdh dibuang duri dan kulitnya  3 siung bawang merah  2 siung bawang putih  1 butir telur  1 bungkus tepung bumbu  secukupnya Merica, garam  Tepung terigu  Tepung panir  secukupnya Air Cara Membuat: 1. Blender daging ikan bandeng bersama duo bawang, telur, dan merica.



2. Setelah tercampur taruh di wadah masukkan tepung bumbu. Aduk rata, lalu koreksi rasa. 3. Jika rasa sdh pas tuang adonan ikan kedalam cetakan (cetakannya dioles minyak dlu biar gak lengket). Kemudian kukus kurleb 30 menit. 4. Setelah matang dingin kan.. Jika sdh dingin bisa dipotong2 sesuai selera. 5. Tuang tepung terigu dlm mangkok beri air jgn terlalu encer. Nugget yg sdh dipotong masukkan ke dalam adonan tepung terigu lalu gulingkan ke tepung panir. Selesai. 6. Nugget bisa langsung digoreng atau disimpan di lemari es. Bahan:  1/2 kg ikan bandeng yg sudah bersih dari duri  4 sdm tepung tapioka  2 sdm tepung gandum  2 butir telur  3 siung bawang putih  3 siung bawang merah  1 sdt pala  1 sdt minyak wijen (bs di skip)  2 sdt garam  1 sdt merica bubuk  bahan tambahan :  wortel parut  daun bawang  sledri Cara Membuat: a. Campur semua bahan keculai bahan tambahan dan bahan lapisan, haluskan dengan blender. b. Untuk lapisan telur di kocok dan di goreng pakai teflon,gorengnya tipis2 seperti bikin kulit lumpia,3 telur jadi 4 lapisan ya. c. Setelah semua sudah siap,bahan isian di taruh diatas telur dadar yg sudah dingin dan gulung. d. Panaskan air untuk mengukus, setelah panas terus adonan yang sudah di gulung di masukkan dalam kukusan selama kurang lebih 15 menit. e. Setelah matang angkat dan hidangkan, bisa di makan bgt saja atau di goreng.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Kegiatan Persiapan PRA-Kegiatan Ikan Bandeng Field Trip)



Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



RUMUSAN MASALAH No.



Daftar Pertanyaan



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Ikan Bandeng Field Trip)



Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



1. Tuliskan informasi yang kamu peroleh dari hasil wawancara!



2. Hal yang kalian pelajari lebih dalam tentang ikan bandeng!



LEMBAR REFLEKSI KEGIATAN IKAN BANDENG FIELD TRIP



Nama Kelas Hari, Tanggal



: : :



No.



Daftar Pertanyaan



1.



Aku dapat memahami karakteristik dari ikan bandeng. Aku dapat menerapkan informasi yang sudah diperoleh kedalam kegiatan yang sebenarnya. Aku dapat bekerjasama dengan kelompok untuk menyelesaikan kegiatan implementasi/penerapan terkait eksplorasi ikan bandeng. Aku sangat senang dapat melihat secara langsung ikan bandeng dalam habitatnya. Aku bersama kelompokku telah mewawancarai petambak sesuai dengan daftar pertanyaan wawancara. Aku bersama kelompokku mematuhi peraturan selama kegiatan ikan bandeng field trip



2.



3.



4.



5.



6.



Sangat Setuju



Setuju



Tidak Setuju



Sangat Tidak Setuju



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Rencana Kegiatan Eksplorasi Ikan Bandeng)



Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



 Nama Produk



:



 Bahan



:



No.



Komposisi/Bahan



 Alat



:



 Cara Pembuatan



:



Formula / Takaran



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Storytelling Hasil Eksplorasi Ikan Bandeng dan Umpan Balik)



Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



Foto atau gambar mulai dari bahan, alat, cara pembuatan, hingga produk eksplorasi Ikan Bandeng yang dihasilkan (sertakan penjelasan di setiap foto atau gambar):



Tuliskan deskrpsi singkat akan hasil olahan eksplorasi Ikan Bandeng!



Tulislah Umpan Balik ataupun masukan dari para guru atau fasilitator yang kamu peroleh saat storytelling!



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Perbaikan Rasa)



Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



1. Masukan dari hasil uji rasa storytelling hasil eksplorasi ikan bandeng:



2. Perbaikan yang dilakukan:



3. Berdasarkan masukan, maka perbedaan formula lama dan baru dari eksplorasi ikan bandeng sebagai berikut: Formula Lama



Formula Baru



DESAIN DAN PENGEMASAN



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Desain Kemasan Produk “Eksplorasi Ikan Bandeng”) Nama Anggota Kelompok:



Kelas: Hari, Tanggal:



1. Kemasan yang dipilih: ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... 2. Alasan: ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................................................................................................................................



3. Desain produk eksplorasi ikan bandeng dan alasannya: Desain label



Alasan dalam membuat desain tersebut



4. Tantangan serta hambatan dalam proses penentuan dan pembuatan desain: ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ......................................................................................................................................



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Persiapan Selebrasi) Nama Anggota Kelompok:



No 1



2 3 4



5



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kelas: Hari, Tanggal:



Daftar Persiapan Kegiatan Membagi deskripsi kerja (Ada yang bertamu dan ada yang tinggal) Menghias booth Menyajikan produk eksplorasi ikan bandeng Mempersiapkan media presentasi (bentuknya ditentukan oleh kelompok) Menyiapkan lembar umpan balik yang akan diisi oleh pengunjung



Nama Pengunjung



Sudah



Lembar Umpan Balik Hal yang menarik



Belum



Keterangan



Hal yang perlu ditingkatkan



LEMBAR REFLEKSI



Nama Kelas Hari, Tanggal



No 1



2



3



4



5



6



: : :



Daftar Pertanyaan Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran dan bagaimana itu dapat diatasi? Pembelajaran apa yang paling menarik selama proses pembelajaran? Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran ini? Bagaimana melalui projek membuat olahan ikan bandeng kamu dapat semakin mendalami budaya dan identitas budaya Indonesia? Bagaimana rasanya dapat menghasilkan karya yang orisinil dalam membuat olahan ikan bandeng? Melalui projek ini, bagaimana kamu dapat meningkatkan pemikiran kritis, memperoleh informasi, dan merefleksikan dirimu?



Refleksi