Pad 2011 Jebol [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PETUNNJUK PRAKTIKUM PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA (GPW 0114)



Oleh: Drs. H.B.S. Eko Prakoso, M.SP.



LABORATORIUM ANALISA DATA WILAYAH FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010



   



BAHAN AJAR PRAKTIKUM PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA No. Dokumen Tanggal Terbit No. Revisi Jumlah Halaman Disahkan Oleh



FGE/DOK/010.1 1 Oktober 2010 01 56 Kaprodi



 



FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 



ACARA AI P PENGENA LAN SOFT TWARE DATABASE D E: FILEMA AKER



JUAN: TUJ - Membe erikan pema ahaman kep pada mahas siswa tentang basis daata - Membe erikan penge etahuan ten ntang softw ware basis data d pada uumumnya, terutama FileMakker Pro. NGKAH-LA ANGKAH: LAN 1.1. Memulai Program File emaker Pro 9 mulai program m FileMaker Pro 9 dapatt dilakukan dengan beberrapa cara: Mem a. Cara pertam ma melalui Start S Menu Klik tombo ol kiri mous se pada too olbar Start, arahkan pointer p untukk menuju ke k menu Programs, kemudian arahkan a poin nter ke menu u FileMaker Pro dan kllik tombol kiri mouse ada menu yan ng bersangkkutan untuk mengaktifkan m nnya. satu kali pa Start > All Programs > FileMaker P Pro



Gambar 1.1.. Pengaktifan Program FileM Maker Pro



Catatan: Urrutan langka ah pengaktifa fan program FileMaker Pro P ini seperrti yang terlih hat pada gambar 1.1 1. Kenampak kan seperti ini tidak aka an persis sa ama antara komputer ya ang satu dengan yan ng lain. Hal ini i sangat terrgantung pad da Operatio on System (O OS) yang dig gunakan, pada modu ul ini memaka ai Windows7 7. b. Cara kedua a melalui sho ortcut yang b berada di De esktop (layar utama) yangg ada di laya Dapat juga pengaktifan program Fil eMaker Pro 9 dari icon ar utama, on yang terk kait sudah d ibuat pada sistem komp puter yang bbersangkutan. Posisi apabila ico icon dapat dilihat pada gambar 1.2 2. Dengan ca ara mengara ahkan pointeer pada icon tersebut k tombol kiri mouse dua a kali. kemudian klik



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 1



G Gambar 1.2. Pengaktifan Pro ogram FileMaker Pro denga an klik icon paada desktop



c.



cara ketiga melalui Quic ck Launch a atau Taskba ar (Windows7) ma dengan m mengaktifkan melalui desk ktop, yaitu deengan meng g-klik icon Langkah inii hampir sam Filemaker Pro. P



Gambarr 1.3. Pengaktiifan Program FileMaker Pro o dengan klik icon pada taskkbar/quick la aunch



Sete elah initialisa asi program dengan d men ampilkan log go utama, tid dak lama kem mudian akan n nampak Filem maker Quic ck Start dialog box di la ayar yang memungkinkan pada penggguna untuk k memilih men nu yang terse edia yang me eliputi :  Membua at file baru (C Create Datab base), yang di dalamnya a terdapat pil ihan: - Mem mbuat file database baru yang masih kosong (Cre eate empty d database) - Mem mbuat file database barru dengan menggunaka an fasilitas ttemplate ya ang telah terse edia (Create e database u using Starte er Solution)  Membukka file yang tersedia t atau u telah dibuat (Open Data abase). Tam mpilan menu dalam dialog g box dapat d dilihat pada gambar g 1.4.



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 2



Gambar 1 1.4. Dialog box x tampilan awal



D 1.2. Membuka File Basis Data mbuka file database d ya ang telah te ersimpan di harddisk, pilih ‘option n’ Open Untuk mem Database (llihat gambarr 1.5). Di dallam pilihan Open O Datab base terdapaat sub pilihan berupa ‘Recent File es’ untuk memberi inforrmasi tentan ng riwayat file database yang pernah dibuka (diupdate mulai dari yan ng terbaru). K Kemudian ‘F Favorite File’ untuk file ddatabase yan ng sering upun ‘Brows se File...’ unttuk menulusu uri file yang tersimpan. t dibuka. Atau



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 3



Ga ambar 1.5. Pem milihan Open Database pad da Filemaker Quick Q Start diaalog box



Jika telah dilakukan pe emilihan ‘op ption’ Open Database, gunakan ‘B Browse File...’ untuk p folder Praktikum P P PAD 2010  Data  Ac cara 1 (lihat gambar 1.6) dengan mengarah pada mengarahka an pointer pa ada folder te ersebut kem mudian klik to ombol kiri m ouse dua ka ali, maka sub folder tersebut t aka an terbuka. Selanjutnya arahkan pointer p padaa file yang bernama Bantul.fp7 dan klik pad danya agar tterpilih, kem mudian arahk kan pointer pada tomb bol Open ar 1.7). (lihat gamba



Gambar 1.6. Pencaria an lokasi file melalui m Open File F dialog boxx



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 4



Gambar 1.7. Mengaksses file Bantul..fp7 di bawah folder Acara 1



ak lama kem mudian akan n terlihat di layar moniitor bahwa program FileeMaker Pro o 9 telah Tida men nayangkan file Bantul.fp p7 dalam kon ndisi terbuka a (lihat gamb bar 1.8). Filee Bantul.fp7 ini terdiri dari 4 field da an 10 record d. Ke-4 field d tersebut meliputi: m field d No mewakkili nomor urut, u field camatan me ewakili nama a kecamatan n, field Pen nduduk mew wakili jumlahh penduduk masingKec massing kecama atan pada ta ahun tertenttu, dan yang terakhir field Kepad datan mewa akili data kepa adatan penduduk tahun tertentu. t



Gambar G 1.8. F File Bantul.fp7 7 yang telah te erbuka



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 5



1.3. Mode Tampilan Presentasi Data Dalam FileMaker Pro 9, terdapat 4 (empat) mode tampilan. Adapun yang dimaksud dengan mode tampilan adalah cara tampilan yang disiapkan di dalam program FileMaker. Ke-4 mode tampilan tersebut meliputi :  Browse  Find  Layout, dan  Preview (lihat gambar 1.9 yang menampilkan menu pop-up). Masing-masing mode tampilan mempunyai fungsi yang berbeda, misalnya mode Browse dapat digunakan untuk:  menampilkan form untuk memasukkan data (View as Form),  menampilkan list data (View as List), dan  menampilkan data sebagaimana disajikan dalam bentuk tabel (View as Table).



Gambar 1.9. Mode tampilan pada program FileMaker



Find Mode digunakan untuk mencari data yang memenuhi persyaratan pencariaan. Pencarian ini dapat diberlakukan untuk berbagai tipe field, misalnya bisa untuk number, bisa untuk text, date dan time dengan menggunakan operasi matematik maupun logika. Layout Mode digunakan untuk merancang/mendesign tata letak Form beserta fungsi-fungsi button, value list dan relasi antar file. Selain itu juga dapat digunakan merancang format laporan yang diperlukan (lihat gambar 1.10). Preview Mode digunakan untuk menampilkan data sesuai dengan format laporan atau tabel yang akan dicetak. Mode tampilan dapat dipilih melalui pilihan Menu  View. Jika pemilihan mode dilakukan dengan menggunakan pop-up menu di sudut kiri bawah, klik pop-up menu yang bersangkutan kemudian arahkan pointer untuk menggeser sorotan pada pilihan yang dikehendaki (lihat gambar 1.9). Default mode pada saat membuka file yang sudah dibuat adalah Browse mode, sedangkan default mode pada saat membuat file baru adalah Layout mode. Gambar 1.8 menunjukan Browse mode dari data Bantul.fp7, kemudian dirubah menjadi Layout mode yang ditampilkan pada gambar 1.10 dengan perubahan pilihan mode seperti yang terlihat pada gambar 1.8. Keterangan mode tampilan yang sedang muncul akan terlihat secara otomatis pada pilihan mode tampilan baik yang berada di Menu maupun di sudut kiri bawah.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 1 - 6



Gam mbar 1.10. Mo ode Layout pa ada program FileMaker F



Gamb bar 1.11. Basiis data Bantul .fp7 yang dita ampilkan berda asarkaan Prevview mode



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 7



anjutnya mo ode yang dimanfaatkan untuk mela akukan pencarian berbaagai informa asi yang ehendaki berdasarkan kriteria k terte entu kemudiian menamp pilkannya d i layar mon nitor jika syaratan terssebut terpenuhi adalah F Find mode. Perubahan pilihan Find d mode dap pat dilihat a gambar 1.12. 1 Kemudian gamba ar 1.13 men nantikan ma asukan perssyaratan yang akan rapkan untukk pencarian.



Gambar 1.12. Pemiliha an Find mode e



Gambarr 1.13. Find m mode menung ggu masukkan n persyaratan



pointer diarrahkan pada a kolom di ba awah teks Kepadatan K dan d klik sekaali tombol kiri mouse a kolom terrsebut, kemudian arahkkan pointer pada sebelah kanan tteks Symbo ols (lihat mbar 1.13), arahkan a poin nter ke kana an untuk me emilih menu < less then n dan klik to ombol kiri use sekali, sehingga tand da tersebut akan berpindah pada ko olom yang ddimaksud. Se etelah itu kan angka 2000 2 di seb belah kanann nya, lalu un ntuk eksekus si pilih Find atau Enterr. Hal ini ujuan untukk menampilk kan data Ke epadatan ya ang kurang dari 2000 dari file ba asis data tul.fp7. Hasil dari pencarrian ini dapatt dilihat pada a gambar 1.14.



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 8



Gambar 1.14 4. Hasil penccarian berdasa arkan kriteria Kepadatan K < 22000



dahkan piliha an menu Vie ew pada Bro owse mode dari View as a Table meenjadi View as Form Pind sehiingga Form masukkan masing-ma asing kecam matan akan ditampilkann di layar monitor. Pem mindahan ini dapat dilak kukan denga an mengara ahkan pointe er pada me nu View, klik sekali tomb bol kiri mousse padanya dan arahka an pointer ke e bawah hingga menem ukan menu View as Form m. Kemudian n klik tombol kiri mouse ssekali.



1.4. Menambahkan Recorrd es input data (data enttry) tertunda a oleh keperrluan/kepenttingan yang lain dan Seringkali prose gan terpaksa a file tersebu ut harus ditu tup. Oleh ka arena itu mas sih tersisa beeberapa rec cord yang deng massih belum dim masukkan ke e dalam basiss data. Sisa record ini da apat ditambaahkan ke dalam basis data a mengguna akan icon se eperti ini prog gram FileMakker.



yang terd dapat pada deretan toollbar di bawa ah menu



n seperti ini hanya h muncu ul pada saat Browse Mo ode sedang berlaku. b Seteelah mengklik tombol Icon kiri mouse pada a icon terseb but maka akkan terlihat fo orm masukk kan di layar monitor seperti yang hat pada gam mbar 1.15. terlih am kasus in ni masih terd dapat 7 keca amatan yang g datanya belum b dimassukkan. Adap pun data Dala terse ebut seperti yang terlihatt pada tabel 1.1.



No o 11 12 2 13 3 14 4 15 5 16 6 17 7



Tabel 1.1. 1 Data Pen nduduk 7 Ke ecamatan di Kab. K Bantul yang y belum ddimasukkan K Kecamatan Pendudu uk Kepadaatan Pendud duk Pandak 46131 1967 Bamban ng Lipuro 40328 1922 Pundong 32137 1450 Imogiri 53492 1096 Srandakkan 28325 1581 Sanden 32894 1498 Kretek 30068 1174



Praktikum m Pengelolaan dan d Analisis Da ata dengan FileeMaker Pro: Acara 1 - 9



Gambarr 1.15. Form masukan pad da file basis da ata Bantul.fp7



amatan terse ebut satu persatu mengiikuti form ya ang telah Massukkan selurruh data darri ke 7 keca dise ediakan hingg ga record yang terakhir ( lihat gambarr 1.16).



G Gambar 1.16. Penambahan n record terak khir pada file basis b data Banntul.fp7



Kem mudian klik satu s kali pada toolbar D Duplicate Record R sehingga n ampak pena ambahan pada a ‘pointer records’nya r dari 17 m menjadi 18. Lihat tamp pilan pada gambar 1.17 yang mem mperlihatkan posisi pointter records d dan tampilan n datanya. Fungsi F Dupliicate Record adalah untu uk menggand dakan/mendu uplikat record rd yang terpilih, sehingga tidak perlu m mengetik ula ang.



Gambarr 1.17. Pointerr records pada a Browse mo ode setelah dilakukan Dupliicate Record



Praktikum P Pengelolaan da an Analisis Datta dengan FileM Maker Pro: Aca ara 1 - 10



Mengedit atau Memp perbaiki Rec cord a mengerjak kan pemasu kan data dari record ke record padaa masing-masing field a saat Anda ngkali tidak lepas l dari ke esalahan. Ap palagi jika An nda sudah le elah, pemasuukan data akan lebih yak mengala ami kesalaha an. h karena itu, sebelum data terseb ut Anda cettak, data terrsebut memeerlukan peng gecekan. t beb berapa kesallahan maka diperlukan adanya a perbbaikan terhad dap data bila masih terdapat uk memperm mudah pengecekan dap pat dilakukan perubahan n mode tam mpilan sesuai dengan mat data yan ng dimasukk kan. Misalnyya data yang dimasukka an berupa ttabel mode tampilan at dirubah menjadi Bro owse mode e, kemudian n jika masih h terlihat seebagai form lakukan ubahan men nggunakan menu m View > View as Ta able.



Menghapu us Record is data kependudukan yang telah dibuat seng gaja dilebihk kan satu reccord sebaga ai contoh aimana cara anya menghapus record d jika pada suatu s saat di d dalam bassis data yan ng dibuat miliki kesalah han yakni me engalami kel ebihan pada a saat memasukkan dataa. Hal ini dap pat terjadi ena kelalaian pada saa at menekan toolbar, ke elalaian pada a saat mem mbaca data terulang mbali atau disebabkan d ng melanjutk kan pengisiaan data me engulang oleh orang kedua yan erjaan orang g pertama. Cara menghapus m data dapat dilakukan dengan mengarahkan ppointer pada a toolbar Delete Record sep perti ini pad da deretan to oolbar yang tersedia di bawah men nu dan di sebelah h kanan toolbar Duplica ate Record pada saat posisi recordd yang bers sangkutan terpilih atau terbuka a. elah toolbar Delete Rec cord ditekan maka di lay yar akan nampak pesann (lihat gamb bar 1.18) g menanyakkan kepastian apakah re ecord terseb but ingin diha apus secaraa perrmanen n dari file is data yang sedang dibu uat. Apabila telah yakin ingin melaku ukan ini makka klik tombo ol Delete. mun apabila tidak t jadi me enghapus klikk tombol Can ncel.



Gambar 1.18. Pesan yang menanyakan penghapusan n secara perm manen



atan Penting : a akan meng ghapus reco ord, anda ha arus benar-b benar yakin bahwa record yang a saat anda sangkutan tid dak terpakaii lagi karena a record terrsebut akan n dihapus seecara perma anen dari is data anda dan tidak da apat dikemba alikan lagi.



D File Membuat Duplikat ngkali pekerrjaan yang sudah s diteku uni beberapa hari atau bahkan berrminggu-minggu bisa ng begitu sajja tanpa ada anya backup file basis da ata yang tela ah dibuat. Haal ini bisa dia akibatkan h kesalahan--kesalahan kecil yang terkait deng gan perintah h Find (Fin nd mode) kemudian k akukan klik pada toolbar Delete Re ecord padah hal toolbar ya ang ingin dittekan adalah toolbar w Record atau a Duplic cate Record d. Jika hal ini dilakuka an kemudiann pada saa at pesan ghapusan muncul m dan mengklik to ombol Delette Maka basis data yaang ada aka an tamat ayatnya. Dap pat pula hal ini terjadi kkarena kesa alahan pada hardware yyang digunakan atau



Praktikum P Pengelolaan da an Analisis Datta dengan FileM Maker Pro: Aca ara 1 - 11



ACARA 2 PEMBUATAN BASIS DATA KEPENDUDUKAN TINGKAT PROPINSI DIY



TUJUAN: - Melatih mahasiswa untuk membuat basis data secara sederhana dengan software FileMaker Pro LANGKAH-LANGKAH: 1. Masuk ke dalam program FileMaker, kemudian pilih Create Database untuk membuat basis data baru. Lalu pilih Create Empty Database



Gambar 2.1. Jendela FileMaker Quick Start



2. Anda akan diminta untuk menyimpan terlebih dahulu file basis data yang akan dibuat. Pilih direktori sesuai dengan yang Anda inginkan. Beri nama DIY.fp7



Gambar 2.2. Jendela Create a new file named, untuk memberi nama & menyimpan basis data



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro Acara 2 - 1



3. Buat struktur basis data DIY.FP7 dengan field-field sebagai berikut : Nama Field Kode Kabupaten Kecamatan Luas_Wil Jml_Desa PDD_LK PDD_PR



Field Type Number Text Nama Number Number Number Number



Comment Kode Wilayah Nama Kabupaten/Kota Nama Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Kelurahan/Desa Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2008 Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2008



4. Caranya, masuk menu FILE  MANAGE  DATABASE



Gambar 2.3. Membuat struktur basis data



5. Buatlah nama, tipe, dan keterangan tiap field sesuai dengan perintah di atas.



Gambar 2.4. Menentukan field-field pada basis data



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro Acara 2 - 2



6. Masukkan data dari tabel 2.1 berikut ke dalam basis data DIY.FP7 Kode 3401 3402 3403 3404 3471



Tabel 2.1. Data Kependudukan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Kabupaten Kecamatan Jml_Desa Luas_Wil PDD_LK PDD_PR Kulonprogo S88 586,27 5.538 4.526 Bantul 75 506,85 8.482 7.134 Gunungkidul 144 1.485,36 7.843 4.315 Sleman 86 574,82 16.350 11.183 Yogyakarta 45 32,50 12.070 8.537



Sumber: Propinsi DIY dalam Angka Tahun 2008, BPS



7. Setelah data dimasukkan, modifikasi struktur basis data DIY.FP7, hapus field Kecamatan karena salah. 8. Tambahkan field-field berikut : Nama Field Foto Movie Suara



Field type Container Container Container



9. Gunakan perintah :  insert Picture untuk memasukkan gambar/foto/grafik pada field Foto (isi dengan lambang masing-masing kabupaten/kota)  Insert Quick Time untuk memasukkan movie pada field Movie (masukkan beberapa file video)  Insert sound untuk memasukkan rekaman suara pada field Suara (masukkan beberapa file music)



HASIL PRAKTIKUM: - PRINT “PREVIEW MODE” (DENGAN BROWSE MODE  VIEW A LIST) -



PRINT SCREEN BASIS DATA DIY DALAM “BROWSE MODE” DENGAN SEMUA VIEW



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro Acara 2 - 3



ACARA III PEMBUATAN BASIS DATA KABUPATEN/KOTA



TUJUAN: Mahasiswa mampu membuat basis data pada tingkat kabupaten / kota yang lebih rumit LANGKAH-LANGKAH: 1. Buatlah struktur basis data untuk masing-masing Kabupaten dan Kota yang bernama KULONPROGO.FP7 BANTUL.FP7 GUNUNGKIDUL.FP7 SLEMAN.FP7 YOGYA.FP7



untuk untuk untuk untuk untuk



Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Bantul Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta



dengan struktur basis data sebagai berikut : Nama Field Kode Kabupaten Kecamatan Luas_Wil Jml_Desa PDD_LK PDD_PR JMLPDD SEXRAT KPDTN_PDD



Field Type Comment Number Kode Wilayah Text Nama Kabupaten/Kota Nama Nama Kecamatan Number Luas Wilayah Number Jumlah Kelurahan/Desa Number Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2008 Number Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2008 Calculation Jumlah Penduduk Tahun 2008 PDD_LK + PDD_PR Calculation Sex Ratio (PDD_LK / PDD_PR) * 100 Calculation Kepadatan Penduduk JMLPDD / Luas_Wil



Gambar 3.1. Jendela Manage Database



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 1







Perhitungan JMLPDD dilakukan dengan cara Type  Calculation  Create  PDD_LK + PDD_PR  OK. Perlakuan sama dilakukan pada kepadatan penduduk dan sex ratio.



Gambar 3.2. Jendela “Specify Calculation”



2. Isikan field yang ada dengan data yang tersedia. Untuk kolom Kode, agar lebih memudahkan maka dapat dilakukan dengan memformat record dengan cara File  Manage  Database  Pilih Kode  Option  Aktifkan Serial Number  Generate: On creation  isi “next value” dengan “nomor pertama”  OK



Gambar 3.3. Pengaturan Field dengan sistem nomor urut



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 2



3. Untuk field yang memiliki isi sama dengan record yang lain, dapat menggunakan 2 (dua) cara: a. Menggunakan File  Manage  Database  Pilih Kabupaten  Option  Aktifkan “Value from last visited record”  OK



Gambar 3.4. Jendela mengatur Auto-Enter dengan nilai yang sama



Untuk dapat mengoperasikannya, pada record yang pertama, field diisi secara manual. Ketika anda membuat record baru (New Record), maka field akan secara otomatis sudah terisi. b. Present Value List, membuat list dengan nilai yang tertutup. Caranya: File  Manage  Value List  New  Isi Use Custom Values  OK



Gambar 3.5. Membuat Value List



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 3



Lalu, Ubah tampilan menjadi Layout Mode  pilih field yang akan diberi value list dalam hal ini “Kabupaten”  Klik kanan  Field/Control  Setup.



Gambar 3.6. Mengatur Value List pada salah satu Field



Kemudian akan muncul Field/Control Setup. Atur pada Display as : Pop-Up Menu, Display values from : New Value List, Display data from : “Kabupaten” (Pilihan record yang diinginkan). Lalu OK. Masuk ke dalam tampilan Browse Mode, maka sudah dapat dioperasikan vaule list tersebut.



Gambar 3.7. Pengaturan Value List tahap selanjutnya



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 4



3. Masukkan data berdasarkan tabel 3.1, tabel 3.2, tabel 3.3, tabel 3.4 dan tabel 3.5. ke dalam file basis data masing-masing yang telah didefinisikan struktur basis datanya. Tabel 3.1. Data Kependudukan Kabupaten Kulonprogo Tahun 2008 Kode Kabupaten Kecamatan Jml_Desa Luas_Wil PDD_LK PDD_PR 3401010 Kulonprogo Temon 15 36,30 11164 11624 3401020 Kulonprogo Wates 8 32,00 20334 20644 3401030 Kulonprogo Panjatan 11 44,59 15435 16004 3401040 Kulonprogo Galur 7 32,91 13844 14104 3401050 Kulonprogo Lendah 6 35,59 17099 17327 3401060 Kulonprogo Sentolo 8 52,65 20576 21050 3401070 Kulonprogo Pengasih 7 61,66 20536 21533 3401080 Kulonprogo Kokap 5 73,80 16590 16667 3401090 Kulonprogo Girimulyo 4 54,90 11080 11548 3401100 Kulonprogo Nanggulan 6 39,61 12502 13199 3401110 Kulonprogo Kalibawang 4 52,96 12931 13856 3401120 Kulonprogo Samigaluh 7 69,29 12305 12493 Sumber: Kabupaten Kulonprogo dalam Angka Tahun 2008, BPS



Kode 3402010 3402020 3402030 3402040 3402050 3402060 3402070 3402080 3402090 3402100 3402110 3402120 3402130 3402140 3402150 3402160 3402170



Tabel 3.2. Data Kependudukan Kabupaten Bantul Tahun 2008 Kabupaten Kecamatan Jml_Desa Luas_Wil PDD_LK Bantul Srandakan 2 18,32 15137 Bantul Sanden 4 23,16 16706 Bantul Kretek 5 26,77 15274 Bantul Pundong 3 23,68 15780 Bantul Bambanglipuro 3 22,7 21351 Bantul Pandak 4 24,3 25049 Bantul Bantul 5 21,95 30009 Bantul Jetis 4 24,47 24991 Bantul Imogiri 8 54,49 28721 Bantul Dlingo 6 55,87 18535 Bantul Pleret 5 22,97 18142 Bantul Piyungan 3 32,54 19311 Bantul Banguntapan 8 28,48 43850 Bantul Sewon 4 27,16 40497 Bantul Kasihan 4 32,38 42490 Bantul Pajangan 3 33,25 15593 Bantul Sedayu 4 34,36 22610



PDD_PR 15965 17727 16535 16838 22823 25496 31268 26407 30023 19674 18049 19895 45129 39451 42944 16233 23553



Sumber: Kabupaten Bantul dalam Angka Tahun 2008, BPS



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 5



Tabel 3.3. Data Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008 Kode Kabupaten Kecamatan Jml_Desa Luas_Wil PDD_LK PDD_PR 3403010 Gunungkidul Panggang 6 99,80 12888 13612 3403011 Gunungkidul Purwosari 5 71,76 9009 9742 3403020 Gunungkidul Paliyan 7 58,07 14649 15288 3403030 Gunungkidul Saptosari 7 87,83 17406 18025 3403040 Gunungkidul Tepus 5 104,91 16164 17550 3403041 Gunungkidul Tanjungsari 5 71,63 12786 13601 3403050 Gunungkidul Rongkop 8 83,46 14111 14801 3403051 Gunungkidul Girisubo 8 94,57 11495 12275 3403060 Gunungkidul Semanu 5 108,39 26307 27304 3403070 Gunungkidul Ponjong 11 104,49 25248 25895 3403080 Gunungkidul Karangmojo 9 80,12 24304 25478 3403090 Gunungkidul Wonosari 14 75,51 37247 38270 3403100 Gunungkidul Playen 13 105,26 26123 27272 3403110 Gunungkidul Patuk 11 72,04 14207 14626 3403120 Gunungkidul Gedangsari 7 68,14 18245 18711 3403130 Gunungkidul Nglipar 7 73,87 14646 15143 3403140 Gunungkidul Ngawen 6 46,59 15529 15918 3403150 Gunungkidul Semin 10 78,92 25048 26287 Sumber: Kabupaten Gunungkidul dalam Angka Tahun 2008, BPS



Kode 3404010 3404020 3404030 3404040 3404050 3404060 3404070 3404080 3404090 3404100 3404110 3404120 3404130 3404140 3404150 3404160 3404170



Tabel 3.4. Data Kependudukan Kabupaten Sleman Tahun 2008 Kabupaten Kecamatan Jml_Desa Luas_Wil PDD_LK PDD_PR Sleman Moyudan 4 27,62 16504 17034 Sleman Minggir 5 27,27 15810 16609 Sleman Sayegan 5 26,63 22504 22721 Sleman Godean 7 26,84 31116 31055 Sleman Gamping 5 29,25 44377 43789 Sleman Mlati 5 28,52 47182 44267 Sleman Depok 3 35,55 96299 85852 Sleman Berbah 4 22,99 21815 22321 Sleman Prambanan 6 41,35 23562 24094 Sleman Kalasan 4 35,84 33816 34190 Sleman Ngemplak 5 35,71 26653 27137 Sleman Ngaglik 6 38,52 43260 42719 Sleman Sleman 5 31,32 29839 30356 Sleman Tempel 8 32,49 25308 25600 Sleman Turi 4 43,09 16816 16851 Sleman Pakem 5 43,84 15879 16447 Sleman Cangkringan 5 47,99 13987 14452



Sumber: Kabupaten Sleman dalam Angka Tahun 2008, BPS



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 6



Kode 3471010 3471020 3471030 3471040 3471050 3471060 3471070 3471080 3471090 3471100 3471110 3471120 3471130 3471140



Data Kependudukan Kota Yogya Tahun 2008 Kabupaten Kecamatan Jml_Desa Luas_Wil PDD_LK Yogyakarta Mantrijeron 3 2,61 17868 Yogyakarta Kraton 3 1,40 10411 Yogyakarta Mergangsan 3 2,31 16931 Yogyakarta Umbulharjo 7 8,12 38228 Yogyakarta Kotagede 3 3,07 15528 Yogyakarta Gondokusuman 5 3,99 26291 Yogyakarta Danurejan 3 1,10 10700 Yogyakarta Pakualaman 2 0,63 5784 Yogyakarta Gondomanan 2 1,12 7169 Yogyakarta Ngampilan 2 0,82 9244 Yogyakarta Wirobrajan 3 1,76 15189 Yogyakarta Gedongtengen 2 0,96 9478 Yogyakarta Jetis 3 1,70 14296 Yogyakarta Tegalrejo 4 2,91 19366



PDD_PR 18496 11682 18118 39143 15634 27831 11365 6047 8329 10367 14557 10469 14699 19892



Sumber: Kota Yogyakarta dalam Angka Tahun 2008, BPS



HASIL PRAKTIKUM : 1. DATA JUMLAH PENDUDUK, KEPADATAN PENDUDUK DAN SEX RATIO KABUPATEN/KOTA PROPINSI DI YOGYAKARTA TAHUN 2008 2. PRINT SCREEN BROWSE MODE, FIND MODE, LAYOUT MODE DAN PREVIEW MODE TIAP KABUPATEN/KOTA 3. PRINT SCREEN VIEW AS FORM, VIEW AS LIST DAN VIEW AS TABLE TIAP KABUPATEN/KOTA



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 3 - 7



ACARA IV Pemahaman Tentang Import File dan Portal Setup



TUJUAN : - Mahasiswa dapat melakukan proses import file - Mahasiswa dapat menampilkan data dengan Portal Setup LANGKAH-LANGKAH : 4.1. Import File Langkah-langkah yang harus dilakukan : Buka file KULONPROGO.FP7 atau salah satu kabupaten/kota 1. Pilih menu File  Save a Copy As  Isikan nama file yakni GABUNG.FP7



Gambar 4.1. Membuat duplikat file basis data



2. Tutup file KULONPROGO.FP7 3. Buka file GABUNG.FP7 4. Import ke 4 file lainnya (BANTUL.FP7, GUNUNGKIDUL.FP7, SLEMAN.FP7 dan YOGYA.FP7). Adapun cara meng-import file adalah : 1) Pilih menu File > Import Records



Gambar 4.2. Penggunaan fungsi Import Record dari File Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 1



2)



Pada saat Open File dialog box terlihat di layar monitor anda, pilih file BANTUL.FP7 kemudian klik tombol Open



Gambar 4.3. Memilih file yang akan diimport



3)



Ketika Import Field Mapping dialog box ditayangkan di layar, perhatikan dengan seksama pada daftar field di kotak kiri (Data in : “BANTUL.FP7”) dengan daftar field di kotak kanan (Fields in “GABUNG.FP7”). Apabila pasangannya sudah benar klik tombol Import. (“GABUNG”)



Gambar 4.4. Proses Import Record berdasarkan kecocokan Field



Catatan: dalam proses Import Record, harap dicermati kecocokan antar Field. Bila tidak cocok, dapat digeser-geser sesuai keinginan. 4)



Tidak lama kemudian, akan terlihat kenampakan kembali seperti semula namun bila kita lihat dengan seksama pada status bar, pointer record memperlihatkan Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 2



jumlah record dari 12 menjadi 29 records. Sehingga telah mengalami penambahan sebanyak 17 records dari BANTUL.FP7. 5)



Untuk melihat hasil Import Record atau seluruh record yang ada, dapat dilakukan melalui menu Records  Show All Records.



Gambar 4.5. Perintah Show All Record (Ctrl + J)



6)



Lakukan proses import pada file-file yang tersisa yakni, GUNUNGKIDUL.FP7, SLEMAN.FP7 dan YOGYA.FP7 menggunakan cara yang telah dijelaskan di atas.



4.2. Penayangan menggunakan Portal Setup



Seringkali kita membuat laporan atau rancangan tampilan yang mencakup data pada hirarki di bawahnya. Misalnya kita memiliki basis data Kependudukan tingkat Propinsi (DIY) yang di dalamnya berisi data kependudukan masing-masing Kabupaten dan di pihak lain kita memilki basis data kependudukan gabungan dari 5 Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diberi nama GABUNG yang dibentuk dengan proses Import di sub bab 4.1 di atas. Sesungguhnya, penggunaan fasilitas Portal Setup ini dapat dipakai untuk merancang format tampilan yang dikehendaki pada basis data yang telah dibuat dengan membuat Layout baru dapat pula merancang tampilan pada basis data baru. Dalam contoh ini kita ingin menampilkan data kependudukan Tingkat Kabupaten menggunakan basis data kependudukan Tingkat Propinsi. Berikut langkah-langkahnya: 1. Buka file DIY.FP7 dengan pilih menu File > Open 2. Buat layout baru, dengan cara ganti mode tampilan menjadi Layout Mode 3. Pilih menu Layout  New Layout/Report



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 3



4. Dalam New Layout/Report dialog box, ganti Layout Name dari Layout #2 menjadi Tampilan Portal. Pilih Standard Form  klik Next



Gambar 4.6. Jendela New layout.Report



5. Pilih beberapa field dari file DIYOGYA.FP7 yang akan ditampilkan pada Layout baru yang bernama Tampilan Portal ini. Misal pilih field Kode, Kabupaten, Jumlah Desa, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, kemudian klik Next.



Gambar 4.7. Proses memasukkan field yang akan ditampilkan di layout



6. Pada Select a theme pilih default (atau bisa memilih sesukanya), klik Next



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 4



Gambar 4.7. Pemilihan tema/warna/skin untuk layout baru



7. Selanjutnya klik Finish 8. Sampai tahap langkah 8, di dalam Layout telah berisi 5 field yang disebutkan terdahulu. Kita tentukan field Kabupaten yang akan digunakan sebagai field kunci (common field) yang akan kita relasikan dengan file GABUNG.FP7. 9. Langkah selanjutnya adalah memperluas Body dengan cara arahkan pointer pada garis di bawah teks Body klik tombol kiri mouse (jangan dilepas) dan geser ke bawah hingga sesuai dengan keinginan, kemudian lepaskan tekanan pada tombol tersebut. 10. Buat rancangan tabel yang akan ditampilkan dengan meng-klik toolbar Portal Setup pada status bar. 11. Arahkan tanda “plus” pada sudut kiri atas di posisi yang diinginkan, klik tombol kiri mouse (tetap ditekan) arahkan ke pojok kanan bawah kemudian lepaskan tekanan. di sebelah kanan kotak Show 12. Dalam Portal Setup dialog box, klik tanda related records from. Pilih Manage Database.



Gambar 4.8. Jendela PortaL Setup



13. Tidak lama kemudian akan ditampilkan Define Relationships for “DIY.FP7” dialog . Pada saat Specify Table terlihat di layar, pilih file Data box, klik New Source  Add FileMaker Data Source  pilih file GABUNG.FP7. Beri nama GABUNG



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 5



Gambar 4.9. Jendela Relationships



14. Tarik garis relationships dari DIY ke GABUNG dengan field yang sama, yaitu KABUPATEN atau dengan cara lain: , dalam waktu yang sangat singkat akan terlihat Edit Menggunakan fungsi Relationship dialog box di layar. Pada kotak kiri (DIY.FP7) pilih field Kabupaten dan pada kotak kanan (GABUNG.FP7) pilih juga field Kabupaten. 15. Klik Add  OK



Gambar 4.10. Jendela Edit Relationships



16. Pada saat Manage Database for “DIY.FP7” dialog box ditampilkan kembali, klik OK. Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 6



17. Setelah itu Portal Setup dialog box akan ditampilkan kembali. Di dalam kotak kotak Show related records from akan terlihat relasi Kabupaten. Ubah format Show menjadi 5 (rows) dan klik check box di depan teks Show vertical scroll bar untuk mengakses data setelah record yang ke-5. 18. Klik OK



Gambar 4.11. Proses pengaturan tampilan portal



19. Secara otomatis, akan diminta field yang akan ditampilkan dalam portal setup yang berasal dari basis data gabung. Untuk menyeragamkan, pilih Kode, Kecamatan, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Sex Ratio.



Gambar 4.12. Tampilan Portal Setup yang sudah dihubungkan



20 21



Buat label dengan menggunakan di atas masing-masing di field portal disesuaikan dengan nama fieldnya. Jika portal tersebut dirasa terlalu besar atau kelebihan ruang di sebelah kanan. Ruang tersebut dapat dikecilkan ke arah kiri dengan cara, arahkan pointer pada portal (jangan pada field) dan klik tombol kiri mouse sehingga pada sudut-sudut kotak bagian atas akan ditandai dengan kotak-kotak hitam kecil. Klik pada kotak hitam yang berada di sudut kanan atas (tetap ditekan), geser ke arah kiri pada posisi yang dikehendaki kemudian tekanan dilepaskan.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 7



22



Lihat hasil rancangan tampilan data dengan portal setup ini dengan mengganti mode tampilan dari Layout Mode menjadi Browse Mode. Field-field yang berasal dari file GABUNG.FP7 akan ditampilkan di layar. Lakukan pengamatan pada tampilan tersebut, apabila masih ada kekurangan anda dapat melakukan perubahan atau perbaikan pada bagian-bagian tersebut.



Gambar 4.13. Tampilan Hasil Portal Setup yang sudah jadi



HASIL PRAKTIKUM : - PRINT HASIL IMPORT FILE PREVIEW MODE DENGAN VIEW AS TABLE - PRINT HASIL IMPORT FILE DENGAN FIND MODE MENGGUNAKAN FUNGSI SYMBOLS (MINIMAL 2) PORTAL SETUP DENGAN BERBAGAI MODE - PRINT SCREEN HASIL TAMPILAN - PRINT SCREEN HASIL PORTAL SETUP DENGAN BERBAGAI VIEW



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 4 - 8



ACARA 5 PEMBUATAN FUNGSI TOMBOL (BUTTON) PADA FILEMAKER



TUJUAN : - Mahasiswa mampu memahami dan membuat berbagai macam tombol-tombol pada FileMaker - Mahasiswa mampu untuk membuat script. LANGKAH-LANGKAH : Gunakan basis data yang telah dibuat, misalnya BANTUL.FP7. 1. Buka file yang bersangkutan 2. Ubah mode tampilan dari Browse Mode menjadi Layout Mode 3. Buat button (tombol) menggunakan toolbar di salah satu tempat di dalam part Header. Dengan cara klik toolbar tersebut, kemudian arahkan pointer pada lokasi yang dikehendaki kemudian klik dan drag ke arah kanan bawah (ukuran disesuaikan). 4. Pada saat terlihat Specify Button dialog box pilih Script pada kelompok Records yaitu New Record/Request (lihat Gambar 5.1.). Kemudian klik OK. Selanjutnya isikan nama Button misalnya Tambah Record. 5. Buat button-button yang lain di samping kanannya, misalnya Tabel 5.1. Tugas Membuat Beberapa Button Nama Script Menambah Record New Record/Request Hapus Record Delete Record/Request Record Awal Goto Record/Request/Page Record Sebelumnya Goto Record/Request/Page Record Berikutnya Goto Record/Request/Page Record Terakhir Goto Record/Request/Page Preview Enter Preview Mode



Specify



First Previous Next Last



Gambar 5.1. Specify Button dialog box



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 5 - 1



6. Apabila anda ubah mode tampilan dari Layout mode menjadi Browse mode maka tombol-tombol yang telah anda buat tersebut dapat dijalankan. 7. Jika anda cermati, ada satu button yang mengarah ke tampilan sebelum dicetak yakni Preview . Jika anda ingin kembali lagi ke form masukan tentu saja anda harus merubah mode tampilan dari Preview Mode menjadi Browse Mode atau dapat anda buat script sendiri yang diberi nama Form Masukan. Caranya adalah : 1) Ubah mode tampilan menjadi Layout Mode 2) Dari menu Scripts, pilih ScriptMaker dengan demikian akan segera ditampilkan Manage Scripts for “BANTUL” dialog box.(lihat Gambar 5.2). Pilih New



Gambar 5.2. Pembuatan Script baru



3)



Tidak lama kemudian akan ditayangkan Edit Script “New Script” dialog box (lihat Gambar 5.3.). Beri nama Script Name dengan Form Masukan.



Gambar 5.3. Edit Script “Form Masukan” dialog box



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 5 - 2



4)



5)



Hapus semua komponen yang terdapat pada kotak “Form Masukan” dengan cara klik tombol Clear All di sudut kiri bawah. Selanjutnya klik ganda Enter Browse Mode dalam kelompok Navigation maka teks Enter Browse Mode akan terlihat di kotak “Form Masukan”. Lanjutkan klik ganda pada Go to Layout dan lakukan pilihan pada Specify dari original layout menjadi Layout #1, dengan cara klik tanda kemudian memilih Layout #1. Berikutnya klik ganda Show All Records dari kelompok Found Sets (lihat Gambar 5.4). Lalu klik OK.



Gambar 5.4. Pemilihan komponen-komponen script Form Masukan.



6)



Pada saat Edit Script “Form Masukan” dialog box ditayangkan kembali, lalu tutup (close). Maka akam muncul jendala yang bertanya “apakah anda akan menyimpan perubahan pada script yang dibuat atau tidak?”. Pilih Save



Gambar 5.4. Permintaan untuk menyimpan atau tidak pada script



7)



Untuk mencoba script yang baru saja anda buat, dari menu Script pilih Form



8)



(Alt + M). Amati apa yang terjadi, Masukan dengan pilihan Perform ternyata mode tampilan telah berubah dari Layout Mode menjadi Browse Mode sebagaimana yang anda minta pada script Form Masukan. Kembangkan cara ini untuk keperluan yang anda kehendaki.



HASIL PRAKTIKUM: - Print Screen Browse Mode dengan View as Form (Kelengkapan Button sesuai dengan Tabel 5.1) - Print Screen Jendela Script Maker lengkap dengan hasilnya - Kembangkan Model Portal Setup dengan beberapa fungsi button dan ScriptMaker (Hasilnya dan prosesnya di print screen) Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 5 - 3



ACARA 6 PEMBUATAN LAYOUT DENGAN SUBTOTAL & GRANDTOTAL



TUJUAN: - Mahasiswa mampu membuat layout dengan tampilan subtotal dan grandtotal LANGKAH-LANGKAH: 1. Gunakan data GABUNG.FP7, dari menu File  pilih Open, dst… 2. Setelah terbuka, ganti mode tampilan dari Browse Mode menjadi Layout Mode 3. Dari menu File  Manage  Database. Tambahkan field PDD_Kab dan PDD_Prop. Field PDD_Kab dengan type Summary dan Options Total of JML_PDD. Sedangkan PDD_Prop dengan type Summary dan Options Total of JML_PDD. Setelah selesai klik OK. 4. Dari menu Layouts  New Layout/Report 5. Pada saat New Layout/Report dialog box terlihat di layar monitor isi Layout name dengan Ringkasan (lihat gambar 6.1).



Gambar 6.1. New Layout/Report dialog box 6. Pilih Columnar list/report pada kotak Select a layout type, kemudian klik Next. 7. Tidak lama kemudian muncul dialog box berikutnya yang menayangkan pertanyaan



Choose Report Layout. Pilih Report with grouped data, pilih pula Include Subtotals dan Include Grand Totals. Lalu klik Next.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 6 - 1



Gambar 6.2. Choose Report Layout dialog box 8. Pada dialog box berikutnya yang menanyakan Specify Fields, pilih field Kode,



Kabupaten, Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah Desa, Kepadatan Penduduk, Sex Ratio, dan Jumlah Penduduk (lihat gambar 6.3). Lalu klik Move. Kemudian klik Next



Gambar 6.3. Pemilihan field yang akan dimasukkan dalam Layout 9. Selanjutnya akan terlihat dialog box berikutnya yang menanyakan kategori untuk



pengorganisasian record (Organize Record by Category), pilih field Kabupaten kemudian klik Move. Lalu klik Next. 10. Berikutnya akan terlihat dialog box yang menanyakan field mana yang akan



digunakan untuk mensortir atau mengurutkan record sebagai default akan ditampilkan field Kabupaten (lihat gambar 6.4) karena field ini telah dipilih untuk mengelompokkan record. Masukkan Field Kode, Klik Move lalu Next.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 6 - 2



Gambar 6.4. Field kabupaten dan kode wilayah untuk mensortir record 11. Setelah anda klik Next, di layar monitor akan ditayangkan Specify Subtotals dialog



box yang menanyakan pada kita Summary field yang digunakan untuk membuat Subtotals, pilih field PDD_KAB. Kemudian klik Add Subtotals, sehingga di kotak Subtotal(s) akan memperlihatkan PDD_KAB (lihat gambar 6.5). Lalu klik Next.



Gambar 6.5. Pemilihan field Jumlah Kab untuk membuat Subtotals 12. Pada saat terlihat Specify Grand Total dialog box, pilih field PDD_PROP. Kemudian



klik Add Grand Total, sehingga di kotak Grand Total(s) akan memperlihatkan Total Penduduk (lihat gambar 6.6). Lalu klik Next.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 6 - 3



Gambar 6.6. Pemilihan field Total Penduduk untuk membuat Grand Total 13. Selanjutnya akan ditayangkan Select a Theme dialog box, pilih Theme yang sesuai



dengan selera misalnya Aqua screen. Lalu klik Next . 14. Sesaat kemudian ditayangkan Header and Footer Information dialog box pada Option Footer pilih Page Number untuk bagian Bottom right (lihat gambar 6.7). Lalu klik Next.



Gambar 6.7. Pemilihan Page Number pada Header and Footer Information 15. Selanjutnya akan terlihat Create a Script for this Report dialog box pilih Create a



Script dengan nama Ringkasan. Lalu klik Next. 16. Sesaat kemudian akan ditayangkan dialog box yang menyatakan pada kita bahwa



proses pembuatan Layout telah selesai (You are Finished !). Namun kita masih dihadapkan pada dua pilihan (lihat gambar 6.8), yakni kita ingin melihat laporan dengan Preview Mode atau Layout Mode (defaultnya adalah Preview Mode). Untuk kali ini tidak perlu merubah pilihan klik saja Finish untuk segera melihat hasilnya.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 6 - 4



Gambar 6.8. Dialog box yang terakhir 17. Amati hasilnya. Jika terjadi kekurangan, misalnya field yang terakhir tidak muat dalam



18. 19. 20. 21.



satu layar maka layout ini dapat anda ubah. Dengan cara ganti mode tampilan dari Preview Mode menjadi Layout Mode. Kemudian pilih seluruh field yang ada dan geser ke arah kiri secukupnya. Lakukan pula perubahan pada text alignment. Dengan cara dari menu Format  pilih Align Text  pilih Right. Ganti pula Number format untuk field yang mempunyai banyak angka dibelakang koma, diubah menjadi 2 angka saja. Tambahkan pula judul basis data yang anda buat agar pada saat dicetak dokumen anda juga memiliki judul yang relevan. Amati kembali hasilnya. Jika masih ada beberapa kekurangan perbaiki kembali. Jika dalam Preview Mode masih tidak muat, dapat dilakukan perubahan posisi kertas. Masuk FILE  Print Setup  Rubah ORIENTATION menjadi LANDSCAPE. Jika sudah selesai, berarti anda telah membuat layout untuk laporan dan script untuk laporan yang bernama Ringkasan. Berikutnya tinggal mencetak hasil basis data yang telah anda buat.



HASIL PRAKTIKUM: - PRINT HASIL PREVIEW MODE (DENGAN CATATAN FIELD HARUS TERTAMPUNG SEMUA) - LAKUKAN MODIFIKASI DENGAN PENAMBAHAN JUDUL DAN TOMBOL (PRINT SCREEN BROWSE MODE DENGAN VIEW AS FORM) - LAKUKAN GRANDTOTAL DAN SUBTOTAL UNTUK LUAS WILAYAH DAN JUMLAH DESA (HASIL PREVIEW DI PRINT)



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 6 - 5



ACARA VII EXPORT DAN MENGHUBUNGKAN DENGAN DATA ATRIBUT GRAFIS



TUJUAN Pada acara ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. Mengeksport data 2. Menghubungkan data atribut dan data grafis dengan software GIS 3. Mengelola basis data grafis dan atribut dengan software GIS Bahan : Gunakan basis data kependudukan gabungan yang telah anda buat pada acara sebelumnya (GABUNGAN.fp7) LANGKAH-LANGKAH : A. Export Data 1. Buka file GABUNGAN.FP7 dengan FileMaker Pro 9 2. Eksport file menjadi GABUNGAN.DBF, dengan cara dari menu File  pilih Export Records (lihat gambar 7.1).



Gambar 7.1. Pemilihan menu Export Records



3. Tidak lama kemudian akan ditayangkan Export Record to File dialog box. Isikan GABUNGAN pada kotak File Name. Tentukan pilihan Save as type options menjadi DBF files (*.dbf)



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 1



4. Secara otomatis akan muncul jendela Specify Field Order for Export. Masukkan Field-field: Kode, Kabupaten, Kecamatan, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, dan Sex Ratio. Lalu klik Export. Dengan demikian file GABUNGAN.DBF tersebut akan segera dibentuk.



Gambar 7.2. Pemilihan Field untuk dieksport



B. Menghubungkan Dengan Data Attribut Grafis 1. Langkah awal dalam menggabungkan file *.dbf (hasil export filemaker) dengan atribut dari data spasial adalah memastikan adanya kesamaan pada satu field yang akan menjadi kunci penggabungan atau dikenal JOIN. 2. Dalam praktikum ini, field yang akan dijadikan kunci proses Join adalah Kode (Kode Kecamatan). Kode kecamatan ini mengacu pada penomeran DATA PODES 2008 (standarisasi). 3. Apabila belum terjadi kesamaan, maka perlu membuat/menambahkan field baru pada FileMaker yang dibuat. Untuk kode wilayah sampai tingkat kecamatan di propinsi DIY dapat dilihat di lampiran acara ini. 4. Jika pemeriksaan nilai KODE telah selesai, lakukan eksport kembali file ini menjadi file GABUNGAN.DBF.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 2



VERSI ARCGIS 5. Selanjutnya keluar dari program FileMaker. Lalu, aktifkan program ArcGIS dengan mengklik shortcut 6. Buka project baru dan add themes dftr_kec.shp dari folder KECAMATAN 7. Buka tabel atributnya mengklik kanan layer dftr_kec kemudian pilih Open Attribute Table, maka secara langsung akan terbuka data attribute dari layer dftr_kec. 8. Untuk menggabungkan data dari file GABUNGAN.dbf yang telah dibuat melalui Export data Filemaker dengan data attribute dari data spasial yang ditampilkan, maka dilakukan proses Join. 9. Untuk melakukan proses Join, maka klik pada toolbar Editor kemudian pilih Start Editing. Hal ini dilakukan guna mengaktifkan data attribute peta agar dapat dilakukan proses Join. 10. Kemudian klik kanan pada data View yang akan digabungkan attributenya, maka akan muncul beberapa menu. Pilih menu Join and Relates lalu pilih menu Join. 11. Kemudian akan muncul jendela Join Data, isikan tiga baris yang kosong untuk mengisikan data yang digabung dengan acuan KODE, kemudian pilih file attribute yang akan akan digabungkan dengan database lain yaitu GABUNGAN. Begitu juga pada kolom ketiga diisi dengan kolom yang dijadikan acuan pada saat join sama dengan kolom acuan layer (KODE). 12. Setelah semua kolom terisi, kemudian klik OK. Maka akan tampak hasil join pada attribute Data View. 13. Sebagai upaya mengakses data attribut tersebut, lakukan perubahan warna dari Single Value menjadi Unique Value atau gradasi yang disesuaikan dengan nilai kolom acuan. Pilih Color Schemes yang sesuai selera kemudian klik Apply. Lihat perubahannya. 14. Hitung KPDT_PDD berdasarkan field JML_PDD dibagi (AREA/10000). Sehingga diperoleh kepadatan kotor masing-masing kecamatan dengan satuan jiwa/Ha. 15. Kemudian lakukan klasifikasi data attribute yang telah di Join, yaitu dengan melakukan klasifikasi Kepadatan Penduduk dan klasifikasi Sex RatioI. Hal ini dapat menambahkan field Klas_Kptdn dan Klas_Sex_Rat dilakukan dengan cara melakukan Select By Attribute dan melakukan klasifikasi. 16. Tampilkan View berdasarkan Klas_Kptdn dan Klas_Sex_Rat. 17. Buat layout peta Klasifikasi Kepadatan Penduduk dan Klasifikasi Sex Ratio Propinsi DIY sesuai dengan kaidah kartografis. Sesuaikan warna area kecamatan pada peta sesuai dengan klasifikasinya menurut gradasi.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 3



VERSI ARCVIEW 1. Aktifkan program ArcView dengan mengklik shortcut 2. Buka project baru dan aktifkan adminkecdiy_poly.shp dengan thema polygon di dalam View1. 3. Buka tabel atributnya menggunakan tombol pada deretan button bar. 4. Susun window (jendela) view dan atribut agar jangan tumpang-tindih (lihat pada



Gambar 7.3), kemudian klik



pada Project Windows.



Gambar 7.3. Penyusunan window dalam ArcView supaya tidak tumpang-tindih



5. 6. 7. 8.



untuk menambahkan tabel atribut GABUNGAN.dbf yang Klik tombol telah anda eksport dari FileMaker. Pilih file yang dimaksud lalu klik tombol OK. Geser posisi jendela Gabungan.dbf agar tidak tumpang-tindih dengan jendela lainnya. Karena sebagai field kunci dari kedua data atribut ini adalah Kode maka klik field Kode dalam atribut Gabungan.dbf sehingga nampak melesak ke dalam (lihat Gambar 7.4).



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 4



Gambar 7.4. Pemilihan field Kode yang berisi Kode Wilayah Kecamatan



9.



Lakukan hal yang sama, yakni mengklik field Kode dalam Attributes of adminkecdiy_poly (lihat Gambar 7.5)



Gambar 7.5. Pemilihan field Kode dalam atribut data spasial



10.



11.



12.



Untuk menggabung kedua atribut tersebut klik menu Table lalu pilih sub menu Join, dengan demikian kedua atribut akan tergabung. Hal ini ditandai dengan menghilangnya atribut Gabungan.dbf dari layar monitor anda dan apabila anda cermati pada Attributes of adminkecdiy_poly di dalamnya akan ditambahkan beberapa field yang berasal dari atribut Gabungan.dbf. Sebagai upaya mengakses data atribut tersebut, lakukan perubahan warna dari Single Value menjadi Unique Value. Pilih Color Schemes yang sesuai selera kemudian klik Apply. Lihat perubahannya. Lanjutkan dengan menambah field KPDT dan KLASKPDT dalam data atribut ini.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 5



13. 14. 15.



Hitung KPDT berdasarkan field JMLPDD dibagi (AREA/10000). Sehingga diperoleh kepadatan kotor masing-masing kecamatan dengan satuan jiwa/Ha. Buat Kelas kepadatan dan diisikan pada field KLASKPDT. Tampilkan View berdasarkan KLASKPDT. Cermati hasil yang ada, apabila terjadi kesalahan. Harap dicek dan diperbaiki.



HASIL PRAKTIKUM: - PETA ADMINISTRASI PROPINSI DIY - PETA KLASIFIKASI KEPADATAN PENDUDUK PROPINSI DIY TAHUN 2008 (3 Kelas: Kepadatan tinggi, sedang, dan rendah) - PETA KLASIFIKASI SEX RATIO PROPINSI DIY TAHUN 2008 (3 Kelas: kurang dari 100, sama dengan 100, lebih dari 100)



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 6



Tabel 7.1. Kode Wilayah Propinsi DIY (Sumber: PODES Tahun 2008)



Kode Prop  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34 



Propinsi  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta 



Kode Kab 01  01  01  01  01  01  01  01  01  01  01  01  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  02  03  03  03  03  03  03  03  03  03 



Kabupaten  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  KULON PROGO  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  BANTUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL 



Kode Kec 010  020  030  040  050  060  070  080  090  100  110  120  010  020  030  040  050  060  070  080  090  100  110  120  130  140  150  160  170  010  011  020  030  040  041  050  051  060 



Kecamatan  TEMON  WATES  PANJATAN  GALUR  LENDAH  SENTOLO  PENGASIH  KOKAP  GIRIMULYO  NANGGULAN  KALIBAWANG  SAMIGALUH  SRANDAKAN  SANDEN  KRETEK  PUNDONG  BAMBANG LIPURO  PANDAK  BANTUL  JETIS  IMOGIRI  DLINGO  PLERET  PIYUNGAN  BANGUNTAPAN  SEWON  KASIHAN  PAJANGAN  SEDAYU  PANGGANG  PURWOSARI  PALIYAN  SAPTO SARI  TEPUS  TANJUNGSARI  RONGKOP  GIRISUBO  SEMANU 



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 7



34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34  34 



DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta  DI Yogyakarta 



03  03  03  03  03  03  03  03  03  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  04  71  71  71  71  71  71  71  71  71  71  71  71  71  71 



GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  GUNUNG KIDUL  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  SLEMAN  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA  YOGYAKARTA 



070  080  090  100  110  120  130  140  150  010  020  030  040  050  060  070  080  090  100  110  120  130  140  150  160  170  010  020  030  040  050  060  070  080  090  100  110  120  130  140 



PONJONG  KARANGMOJO  WONOSARI  PLAYEN  PATUK  GEDANG SARI  NGLIPAR  NGAWEN  SEMIN  MOYUDAN  MINGGIR  SEYEGAN  GODEAN  GAMPING  MLATI  DEPOK  BERBAH  PRAMBANAN  KALASAN  NGEMPLAK  NGAGLIK  SLEMAN  TEMPEL  TURI  PAKEM  CANGKRINGAN  MANTRIJERON  KRATON  MERGANGSAN  UMBULHARJO  KOTAGEDE  GONDOKUSUMAN  DANUREJAN  PAKUALAMAN  GONDOMANAN  NGAMPILAN  WIROBRAJAN  GEDONG TENGEN  JETIS  TEGALREJO 



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 8



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 7 - 9



ACARA VIII PENGGUNAAN GROUP DAN SECURITY



TUJUAN : 1. Mahasiswa mampu membuat rancangan grup atau kelompok yang akan menggunakan basis data 2. Mahasiswa mampu merancang hak akses dan password untuk masing-masing grup atau kelompok.



LANGKAH-LANGKAH : A. Membuat Rancangan Grup atau Kelompok Pengguna Basis Data 1. Pikirkan siapa saja yang akan menggunakan basis data yang telah anda buat 2. Tuangkan ide tersebut ke dalam kertas. Misalnya gunakan basis data GABUNG.FP7 kemudian tentukan 3 kelompok yang terdiri dari : a. Administrator b. Petugas (yang mengelola data) c. Tamu (hanya melihat data) 3. Buat Group Name (Nama kelompok) dalam FileMaker. Adapun cara pembuatan Group Name adalah : 1) Pilih menu File kemudian pilih sub menu Manage lalu pilih sub-sub menu Accounts& Privileges. sebagaimana yang disajikan pada Gambar 8.1.



Gambar 8.1. Pembuatan grup



2) Ketika kotak dialog Manage Groups for File “GABUNG” ditayangkan di layar monitor, ketikan Administrator di dalam kotak di bawah teks Group Name sebagaimana yang disajikan pada Gambar 8.2.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 8



- 1



Gambar 8.2. Pengisian Group Name Administrator



3) Kemudian klik tombol ok, dengan demikian dalam kotak besar akan diperlihatkan Group Name Administrator (lihat Gambar 8.3).



Gambar 8.3. Hasil pembuatan Group Name Administrator



4) Selanjutnya dengan cara yang sama buatlah kelompok Tamu dan Petugas. Hasil dari penambahan dua kelompok tersebut sebagaimana yang disajikan pada Gambar 8.4.



Gambar 8.4. Hasil pembuatan Group Name Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 8



- 2



B. Merancang Password dan Hak Akses Setelah anda tentukan kelompok (grup) yang akan menggunakan basis data selanjutnya buatlah rancangan password dari masing-masing kelompok dan hak akses untuk menjaga keamanan data.



1. Tentukan Password untuk masing-masing kelompok, misalnya : a) Untuk Administrator  passwordnya adm b) Untuk Tamu  passwordnya ttm c) Untuk Petugas  passwordnya ptg Adapun langkah-langkah pembuatan password adalah sebagai berikut : 1). Ketika kotak dialog Manage Accounts & Privileges for File “GABUNG” masih ditayangkan di layar, pilih terlebih dahulu kelompok Administrator kemudian klik tombol OK. 2). Ketika kotak dialog Manage Accounts & Privileges for File “GABUNG” ditayangkan di layar ketik adm di dalam kotak di bawah teks Account name. Akan terlihat dalam kotak besar sebagaimana yang disajikan pada Gambar 8.5.



Gambar 8.5. Pembuatan Password adm untuk Administrator



3). Tambahkan Password ttm dan ptg dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Sehingga hasil pembuatan ketiga Password tersebut seperti yang diajikan pada Gambar 8.6.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 8



- 3



Gambar 8.6. Hasil pembuatan password



2. Tentukan hak akses untuk ketiga kelompok tersebut, dengan cara memikirkan apa yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing kelompok. Misalnya : a) Administrator berhak untuk melakukan apa saja yang meliputi: menambah Field, menghapus Field, merubah nama Field, mengakses semua layout, merubah layout, menambah layout, membuat value lists, membuat hubungan antar file, menambah records, memodifikasi records, menghapus records, mengimport records, mengeksport records dan lain sebagainya. b) Petugas hanya berhak mengakses layout Form Masukan dan hanya boleh mengedit records. Tidak boleh menambah records dan diperbolehkan mencetak data. c) Tamu hanya diperbolehkan melihat layout Laporan dan tidak boleh menambah, mengedit atau menghapus records. Adapun cara membuat hak akses dalam FileMaker adalah: 1). Ketika kotak dialog Manage Accounts & Privileges for File “GABUNG” masih ditayangkan di layar. Dengan memilih di kolom priviliges set untuk mengurangi hak aksesnya. 2). Untuk yang petugas hak aksesnya yang mengelola data (data entry only) (lihat Gambar 8.7).



Gambar 8.7.Perubahan hak akses pada kelompok petugas



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 8



- 4



3). Untuk yang tamu hak aksesnya hanya melihat data (read-only access) (lihat Gambar 8.8).



Gambar 8.8.Perubahan hak akses pada kelompok tamu



4). Kemudian klik tombol OK.



5).Kemudian ada konfirmasi untuk mengikuti password yang sudah dibuat. Lalu klik tombol allow



Gambar 8.9.Konfirmasi password



6). Mengisi account dan password untuk konfirmasi yang dapat digunakan untuk semua. Ketik pada full access account “Administrator” dan password “adm”



Gambar 9.0. Konfirmasi account dan password



7). Kemudian klik tombol OK. 8). Jika telah selesai melakukan semua perubahan klik tombol exit.



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 8



- 5



Untuk membuktikan hasil pembuatan Password dan perubahan hak akses buka kembali file GABUNG.FP7 dengan cara pilih menu File lalu pilih sub menu Open. Gunakan password ttm, lihat apa yang terjadi dengan hak akses anda. Bandingkan hak akses anda ketika akses dengan menggunakan Password ptg atau adm. CATATAN PENTING : Jika anda mengembangkan sendiri suatu basis data. Catat semua kelompok dengan password dan hak aksesnya di dalam LOG BOOK yang harus disimpan rapi dan rahasia supaya dapat melacak kembali apabila anda lupa.



TUGAS & HASIL PRAKTIKUM : - Buatlah minimal 5 (lima) Account & Privilleges dari file Portal Setup acara sebelumnya, dengan Privillege set bervariasi (dikembangkan sendiri/diedit). Hasil Print Screen untuk “Manage Account & Privillege dialog box” - File FileMaker dikirimkan ke email asisten praktikum sesuai jadwal masingmasing.



--------------SEKIAN & TERIMAKASIH ATAS KERJASAMA NYA SELAMA INI-----------------



Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 8



- 6