Panduan Osce PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SILABUS OSCE 2017 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH



BADAN PEMBEKALAN UKMPPD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA



Blueprint UKMPPD OSCE •



Blueprint UKMPPD OSCE • • • • • • • •



Area Kompetensi-1: Anamnesis Area Kompetensi-2: Pemeriksaan fisik Area Kompetensi-3:Melakukan tes/ prosedur klinik atau interpretasi data penunjang Area Kompetensi-4: Penegakan diagnosis dan diagnosis banding Area Kompetensi-5: Tatalaksana non farmakoterapi Area Kompetensi-6: Tatalaksana farmakoterapi Area Kompetensi-7: Komunikasi dan atau edukasi Area Kompetensi-8: Perilaku profesional



Contoh Naskah UKMPPD OSCE



Seorang pria 21 tahun datang dengan keluhan mulut merot 1. 2. 3. 4. 5.



Lakukan anamnesis Lakukan pemeriksaan fisik dan penunjang Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding Tuliskan resep bagi pasien Berikan tatalaksana nonfarmakologi dan edukasi bagi pasien



Sistem Penilaian UKMPPD OSCE Penilaian UKMPPD OSCE mengunakan sistem Borderline Regression Methods, dimana terdapat 2 elemen penting penilaian ujian: 1. Penilaian Actual Mark Adalah penilaian objektif penguji terhadap tindakan peserta berdasarkan 8 area kompetensi sesuai template rubrik yang disediakan. Penilaian berskala 0 - 3 2. Penilaian Global Rating Adalah penilaian penguji terhadap pembawaan diri dan performance peserta apakah peserta layak menjadi dokter dengan ilmu dan skill yang dimilikinya. Penilaian berskala tidak lulus, borderline, lulus dan superior



RUBRIK PENILAIAN UKMPPD OSCE ACTUAL MARK



RUBRIK PENILAIAN UKMPPD OSCE ACTUAL MARK



AREA KOMPETENSI 1: ANAMNESIS Anamnesis selalu diawali dengan Rapporting yaitu membina suasana nayaman, kemudian diikuti dengan identitas pribadi Anamnesis selalu menggunakan pertanyaan terbuka Anamnesis harus selalu meliputi 8 aspek, yaitu: 1. Keluhan Utama dan telaah 2. Keluhan tambahan dan telaah 3. RPT 4. RPO dan efek setelah makan obat 5. Riwayat penyakit keluarga 6. Kebiasaan 7. Status Gizi 8. Lingkungan dan sosioekonomi Jika pada lembar soal UKMPPD OSCE tidak ada instruksi untuk melakukan anamnesis, maka peserta boleh meminta resume rekam medik kepada penguji.



AREA KOMPETENSI 2: PEMERIKSAAN FISIK 1. 2. 3. 4.



Melakukan informed consent Melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan (WAJIB) Melakukan pemeriksaan fisik dengan memperhatikan kenyamanan pasien Jika peserta melakukan pemeriksaan fisik, tetapi penguji tidak menyampaikan hasilnya, berarti ada dua kemungkinan. Peserta melakukan pemeriksaan dengan prosedur yang tidak benar atau peserta melakukan pemeriksaan yang tidak diperlukan 5. Melakukan cuci tangan setelah melakukan pemeriksaan (WAJIB) 6. Menyampaikan resume hasil pemeriksaan pada pasien dengan bahasa sederhana



AREA KOMPETENSI 3: PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Peserta menyebutkan pemeriksaan penunjang dengan JELAS Contoh: Darah lengkap, bukan darah rutin Jika diperlukan pemeriksaan RFT, LFT, AGDA, Urinalisis, Kultur maka peserta menyebutjkan dengan jelas Foto thoraks posisi erect proyeksi PA, bukan hanya foto thoraks Foto cruris tampak 2 sendi proyeksi AP-Lateral, bukan hanya foto rontgen Pewarnaan BTA direct smear SPS, bukan hanya BTA 2. Peserta menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan pada pasien sebelum meminta pemeriksaan berikutnya



AREA KOMPETENSI 4: DIAGNOSIS & DIAGNOSIS BANDING 1. Diagnosis harus dinyatakn dengan jelas dan terperinci Contoh: Jika diagnosis mengarah ke Bells Palsy, sebutkan “Paresis Nervus VII perifer e.c Bells Palsy”



Jika diagnosis conjuncivitis, sebutkan “Conjunctivitis bakterialis akut oculi dextra” Jika diagnosis fraktur, sebutkan “Open fractur grade II o/t Cruris dextra” 2. Diagnosis banding sebutkan sebanyak banyaknya yang terpikirkan dan sesuai.



AREA KOMPETENSI 5-6 : TATA LAKSANA Tatalaksana non farmakologis berupa tindakan (misal pemasangan infus, hecting, dsb) peserta HARUS menjelaskan terlebih dahulu alasan melaksanakan tindakan tersebut. Penulisan resep harus mengikuti format berikut. (lengkap dengan kop resep) Contoh: dr. ABC SIP: 123/456/2015 Tempat, Tanggal-Bulan-Tahun R/ Amoxycillin 500 mg tab No. XV S 3 dd tab I -------------------------------------------- paraf R/ Paracetamol 125 mg/5ml syr fl I S 3 dd cth I ------------------------------------------- paraf R/ Hydrocortison 2,5% cream tube I S ue -------------------------------------------- paraf R/ Chloramphenicol 0,5% eyedrops fl I S 4 dd gtt I 0.d ------------------------------------------- paraf // Pro: Tn XYZ Usia: ... tahun AREA KOMPETENSI 7 : KOMUNIKASI EDUKASI Komunikasi selalu terbuka 2 arah Sebelum mengakhiri sesi edukasi, peserta harus selalu menanyakan, “Ada yang masih belum dimengerti, Pak??”. “Kira kira masih ada yang belum jelas, Pak?”



AREA KOMPETENSI 8 : PERILAKU PROFESIONAL 1. Peserta harus mengetahui mana kasus yang emergency dan mana yang tidak emergency. Jika kasus emergency, maka peserta melakukan tatalaksana awal terlebih dahulu , baru kemudian melakukan anamnesis 2. Peserta menyebutkan rujuk jika kompetensinya bukan kompetensi 4. Sementara selain kompetensi 4, maka peserta harus menyebutkan rujuk 3. Peserta menyebutkan pasien agar kontrol berkala



E N D O K R I N



Station Judul Kompetensi



Penyakit Dalam ; Endokrin Gizi kurang ec intoleransi laktosa 4A



Skenario: Seorang anak perempuan, 9 bulan, datang dengan diare ANAMNESIS - Sudah berapa lama dialami? - Diare bersifat hilang timbul atau terus menerus? - Berapa kali BAB/ hari ? apakah yang dikeluarkan ? Apakah air > ampas atau hanya air?adakah lendir/ darah? - Apakah kira-kira faktor yang mecetuskan diare? - Apakah ada demam ? - Apakah ada mual-muntah? - Bagaimana nafsu makan pasien? RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini? [pernah, terutama bila pasien sehabis meminum susu formula] RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama? R. Gizi : selama ini pasien makan apa? Apakah menerima asi eksklusif ?apakah sampai sekarang masih diberi ASI? Apakah makanan tambahan pasien ? Ada tidak diberikan susu formula ? Apakah akhir-akhir ini ada menukar produk susu? R. Imunisasi : imunisasi apa saja yang telah didapatkan anak? R. persalinan: apakah normal?lahir ditolong bidan, dokter umum, dokter spesialis? Cukup bulan?BBL? PEMERIKSAAN FISIK 1. Menilai tanda vital 2. Melakukan pemeriksaan antropometri 3. Interpretasi kurva CDC atau WHO 4. Melakukan pemeriksaan fisik Umum PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Lengkap Feses Rutin Toleransi laktosa ? DIAGNOSIS Gizi kurang ec intoleransi laktosa Dd/ ec disentri amoeba Dd/ ec defisiensi laktosa PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Menghentikan asupan makanan yang mengandung susu Bila sudah tidak ada gejala, boleh dicoba untuk melakukan titrasi pada kandungan penyebab intoleransi EDUKASI Pembatasan nutrisi yang menyebabkan intoleransi Melakukan pengamatan pada pasien, bila tampak tanda-tada dehidrasi rujuk ke rs PERILAKU PROFESIONAL Informed consent Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan GLOBAL RATING: Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior



Station Judul Kompetensi



Endokrin Sindrom Metabolik 4A



Skenario: Seorang pria 45 tahun datang (dalam keadaan puasa) ingin memeriksaakan kesehatan dengan keluhan berat badan bertambah. Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis, diagnosis banding dan tatalaksana! ANAMNESIS - Sudah berapa lama dialami? - Apakah disertai dengan peningkatan nafsu makan? - Apakah bapak sering merasa mudah lapar? - Apakah sering mudah haus/ banyak minum? - Apakah sering BAK? - Apakah sering merasa mudah lelah? - Apakah ada keluhan lain yang dirasakan? Kebas2? Nyeri kepala? RPT : DM?Hipertensi ?Stroke?serangan jantung? RPO: Ada mengkonsumsi obat/ obat-obat herbal? Alergi obat? RPK: bagaimana perawakan keluarga? Apakah gemuk? DM? HT? PJK?stroke? Riwayat kebiasaan: pola aktifitas? merokok? Konsumsi alkohol? Riwayat Gizi: Bagaimana pola makan sehari-hari,sering ngemil? Banyak makanan berlemak, junkfood? PEMERIKSAAN FISIK 1. Menilai tanda vital : TD 135/85mmHg, 82x/i, 20x/i, afebris. 2. Mengukur BB dan TB pasien : BB : 80 kg ; TB : 160 cm  BMI : 31,25 (obese I) 3. Inspeksi kepala leher, thorax, abdomen 4. Mengukur lingkar pinggang : LP 93cm PEMERIKSAAN PENUNJANG Lipid Profile : TG: 160 mg/dl; HDL: 35 mg/dl ; LDL : 130 mg/dl KGD puasa : 110 mg/dl atau KGD random 160 mg/dl DIAGNOSIS dx. Sindrom metabolik Dd. 1. Dislipidemia 1. Toleransi Glukosa terganggu 2. Diabetes melitus PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI 1. Anti-kolesterol R/ Simvastatin 20 mg tab No X S 1 dd tab I (malam) -----------------------------------------oxo Tidak ada



PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI



EDUKASI 1. Kontrol ulang satu bulan kemudian 2. Mengurangi makanan berlemak, makan porsi kecil tp sering, ngemil buah-buahan dan banyak makan sayur (tingg serat), kurangi makanan bergaram, turunkan berat badan 3. Olahraga teratur aerob 3-5 x seminggu 30-45 menit, berhenti merokok. 4. Menjelaskan bahaya diabetes, bahaya hipertensi. 5. Menganjurkan untuk kontrol secar teratur.



PERILAKU PROFESIONAL Informed consent Cuci tangan sbeleum dan sesudah pemeriksaan



Station Judul Kompetensi



Penyakit Dalam ; Endokrin Diabetes Melitus Tipe 2 4A



Skenario: Seorang wanita, 50 tahun datang ke praktik dokter pribadi dengan keluhan BB menurun ANAMNESIS - Sudah berapa lama dialami? - Sudah mengalami penurun berat badan berapa kilogram ? - Apakah dijumpai keluhan banyak makan ? - Apakah dijumpai keluhan banyak minum? - Apakah dijumpai keluhan sering BAK terutama pada malam hari ? apakah > 2 kali setiap malam ? - Apakah dijumpai gatal-gatal pada sela-sela paha, vagina atau seluruh tubuh ? - Apakah dijumpai mata kabur? - Apakah dijumpai kaki kebas atau sering kesemutan? - Apakah bila terdapat luka, sukar sembuhnya? - Apakah mudah lelah/ lemas? - Apakah dijumpai impotensi ? pada pria RPT : Pernah mengalami hal yang seperti ini? Adakah pasien memiliki DM, Hipertensi, Penyakit Jantung, TB,penyakit ginjal? RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat? RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama? Adakah keluarga yang memiliki riwayat penyakit DM, HT? PEMERIKSAAN FISIK 1. Menilai tanda vital 2. Mengukur BB, TB, BMI, Lingkar perut 3. Melakukan pemeriksaan fisik Umum PEMERIKSAAN PENUNJANG KGD ad random atau KGD puasa dan 2 jam PP atau TTGO HbA1C Profil Lipid DIAGNOSIS Diabetes melitus tipe 2 Diabetes mellitus tipe 1 Dd/ Sindroma Metabolik Dd/ Toleransi Glukosa Terganggu PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI 1. Obat Anti Diabetik Oral R/ Metformin 500 mg tab No X S 3 dd tab I -----------------------------------------oxo PENATALAKSANAAN NON FARMAKOTERAPI Perawatan kaki EDUKASI Pengertian DM, Merupakan penyakit yang hanya dapat dikontrol Pengobatan DM seumur hidup Kriteria DM terkontrol Olahraga : dianjurkan latihan jasmani secara teratur ( 3-4 kali seminggu ) selama kurang lebih 30 menit, yang sifatnya sesuai CRIPE ( Continous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance training). diet : tinggi serat, rendah lemak, rendah gula kurangi alkohol dan merokok Komplikasi DM : akut dan kronik



PERILAKU PROFESIONAL Informed consent Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan GLOBAL RATING: Tidak Lulus / Borderline / Lulus



/



Superior



Station Judul Kompetensi



Penyakit Dalam ; Endokrin Sindroma Hiperosmolar Hiperglikemia ; Hiperosmolar Non Ketotik 3B



Skenario: Seorang laki-laki, 57 tahun dibawa ke IGD RS X dengan keluhan tidak sadarkan diri



-



ANAMNESIS



Sudah berapa lama dialami? Bagaimana pasien jadi tidak sadarkan diri? Apakah pasien ada mengeluhkan sesuatu sebelum tidak sadarkan diri? Apakah ada kejang ? Apakah ada mual dan muntah? Apakah ada nyeri kepala?



RPT : Apakah pasien pernah seperti ini sebelumnya? Penyakit jantung ? hipertensi ? Diabetes Melitus? Stroke? Riwayat trauma : ada atau tidak RPO : Apakah sebelum pingsan ada meminum obat ? Apakah obat yaang rutin dikonsumsi? RPK : DM ? Hipertensi ?stroke? Kebiasaan: merokok? Konsumsi alkohol? PEMERIKSAAN FISIK 1. Cek Kesadaran 2. Cek A-B-C-D-E 3. Lakukan pemeriksaan tanda vital 4. Lakukan pemeriksaan fisik umum 5. Lakukan pemeriksaan refleks fisiologi dan patologis PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. KGD ad random 2. Analisa Gas darah 3. Elektrolit DIAGNOSIS HONK Dd/ KAD Dd/ Hipoglikemia Dd/ Stroke Dd/ Ensefalopati PENATALAKSAAN Perawatan ICU Pemberian cairan fisiologi intravena, 1000cc dalam ½-1 jam Pemasangan kateter Kontrol vital sign Kontrol gula darah PERILAKU PROFESIONAL Informed consent Anamnesis Singkat  cek kesadaran  vital sign lanjutan anamnesis dan tatalaksana Rujuk ke dokter penyakit dalam GLOBAL RATING: Tidak Lulus / Borderline / Lulus / Superior 1. 2. 3. 4. 5.



Station Judul Kompetensi



Endokrin Hipoglikemia 3B



Skenario: Seorang laki-laki, 57 tahun dibawa ke IGD RS X dengan keluhan tidak sadarkan diri Tugas : 1. 2. 3. 4. 5.



Lakukan anamnesissingkat terhadap pasien ini Lakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien ini Tentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien ini! Tentukan diagnosis dan 1 diagnosis banding pada pasien ini! Berikan farmakologi dan non farmakologi terhadap pasien ini!



ANAMNESIS Sudah berapa lama dialami? Bagaimana pasien jadi tidak sadarkan diri? Apakah mendadak atau perlahan? Apakah pasien ada mengeluhkan sesuatu sebelum tidak sadakan diri? Pusing? Hoyong? Lemas? Apakah ada kejang ?mual muntah? RPT : Apakah pasien sebelumnya penyakit? Apakah pasien pernah seperti ini? Penyakit jantung ? hipertensi ? Diabetes Melitus?stroke? Apakah ada trauma? 6. RPO : Apakah sebelum pingsan ada meminum obat ? Apakah obat yaang rutin dikonsumsi? 7. RPK : DM ? Hipertensi ?stroke? PEMERIKSAAN FISIK 5. Primary Survey : A : Airway clear, keton (-) B : breathing spontan C : nadi 100x/i, t/v cukup, D : respond to pain E : secondary survey 6. Menilai tanda vital : GCS (E2M4V2) TD 100/70 mHg, HR 100x/i, RR 20x/i, T 37 C 7. Pemeriksaan fisik umum : Kepala : Mata : conj. Anemis (-)/(-), sklera ikterik (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor Ø 3mm, T/H/M : tidak dijumpai kelainan Leher : tidak dijumpai kelainan Thorax : tidak dijumpai kelainan Abdomen : tidak dijumpai kelainan Extremitas : nadi 100x/i, akral hangat, CRT