Panduan PPM PC 1250SP-7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN PPM PC 1250SP-7



Engine



SAA6D170E-3



Hydraulic Pump



HPV160+160 , HPV95+95 x 2 , SAR 100+020+10



Travel motor



MSF340VP-EH



Swing motor



KMF160AB-2



Payib & Look Ddt 2013



1. Hydraulic Drift Pengertian



: Adalah turunnya attachement / extension & retraction hydraulic cylinder saat control valve netral . Penurunan ini akibat dari beratnya beban attachement itu sendiri.



Standart



: No



Alat ukur Kondisi



Item



Satuan



Standart



Permissible



1



Penurunan semua attachement , diukur dari ujung tooth bucket



max 1200 (650)



max 1800 (1000)



2



Masuknya ( retraction )rod Boom Cylinder



max 115 (55)



Max 175 (85)



3



Keluarnya ( extension ) rod Arm Cylinder



max 160 (70)



max 240 (105)



4



Masuknya ( retraction ) rod bucket cylinder



Max 95 (45)



max 145 (70)



mm



: Convec scale & ruler ( penggaris ) :



1. Posisi unit seperti pada gambar di bawah 2. Engine stopped 3. Control valve netral 4. Pengukuran setelah 15 menit engine stopped. Selisih antara ke tiga cylinder yang di ukur max 5 menit 5. Bucket load ± 10260 kg atau bucket di beri beban full tanah 6. Tanda ( ) adalah standart apabila kondisi bucket tidak terbebani



Gambar



:



2. Engine Speed Pengertian



: Putaran engine terendah ataupun tertinggi baik saat di beri beban ataupun tidak . Beban engine dalam hal ini adalah kondisi kerja dari hydraulic pump.



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Standart



Fuel Control Dial



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



Engine low idle



875-925



Min



OFF



OFF



All Netral



Engine high idle



1960-2040



Max



OFF



OFF



All Netral



1750-1850



Max



OFF



ON



Boom raise relief



1250-1350



Max



ON



OFF



All Netral



Item



Engine high & hyd relief



Satuan



Rpm



Engine high idle



Alat ukur Pengukuran



: Monitor panel & Tachometer



:



Pengukuran menggunakan tachometer adalah mengukur putaran Fan Radiator dengan 1. Meletakkan scot-lite pada salah satu fan 2. Mengukur dengan tachometer dan setting tachometer posisi infra red menyala 3. Dudukkan sensor infrared tachometer dengan magnetic base. 4. Perhatikan dudukan sensor tachometer telah duduk dengan kuat sehingga tidak terjatuh saat high RPM Pengukuran menggunakan monitor panel



1. Masuk ke service menu



2. Menu monitoring no 2 3. Masukkan kode 010 untuk putaran engine 4. Tekan select



Adjusment Engine Speed NO Adjustmen dikarenakan type engine ini adalah fuel system HPI Type sehingga saat engine speed tidak tercapai maka penyebabnya bisa diakibatkan fuel systemnya. Pastikan fuel system dalam keadaan good condition



3. Engine Lubricating Pressure Pengertian



: Tekanan dari engine oil pump yang di perlukan untuk melumasi , membuat lapisan film pada komponen – komponen inner engine agar dapat mengurangi keausan akibat gesekan komponen yang bergerak juga untuk mencegah komponen agar tidak mudah korosi



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Item



Satuan



Engine oil pressure



Standart Min 1.2



Fuel Permis Control sible Dial



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



0.7



Min



OFF



OFF



All Netral



2.1



Max



OFF



OFF



All Netral



Kg/Cm2 3.0-6.0



Alat ukur



: Pressure gauge 10 kg/cm2



Pengukuran



: Engine block samping kiri ( main gallery ) , lepas plug/switch sensor dan diganti coupler 1. Masuk ke service menu



Adjusment



2.



Menu monitoring no 2



3.



Masukkan kode 010 untuk putaran engine



4.



Tekan select



:



Untuk engine SAA6D170E-3 Engine oil pressure regulator valve terletak ass’y dengan lubricating pumpnya Sedangkan pada oil filter terdapat safety by pass valve dan akan membuka apabila ada differential pressure sebesar 2.5 kg/cm2 Oil Pump Engine



Main relief valve



4. Boost Pressure Pengertian



: Besarnya tekanan udara pada intake manifold yang di hasilkan oleh turbin turbocharge yang berguna untuk mendapatkan kompresi ratio pembakaran yang seimbang terutama pada saat engine high rpm



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Item



Satuan



Boost Pressure



Kpa (mmHg)



Standart 107 (800)



Fuel Permis Control sible Dial 93 (700)



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



OFF



ON



Boom raise relief



Max



Alat ukur



: Pressure gauge satuan Kpa atau mmHg



Pengukuran



:



5. Blowby Pressure Pengertian



: Tekanan gas yang terjadi di crank case akibat kebocoran tekanan pada ruang bakar , baik tekanan saat kompresi maupun tekanan saat terjadinya pembakaran



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Item



Satuan



Standart



Blowby Pressure



Kpa (mmH2O)



4.9 (500)



Fuel Permis Control sible Dial 7.8 (800)



Max



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



OFF



ON



Boom raise relief



Alat ukur



: Pressure gauge satuan Kpa atau slang air untuk satuan mmH2O



Pengukuran



:



1 = tool blowby



Pengukuran hasil blowby adalah “ a + b “ atau “ a x 2 “



6. Exhaust Temperature Pengertian



: Suhu gas buang maksimal pada exhaust manifold pada saat engine menerima beban maksimal



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Item



Exhaust temperature Front side & Rear side



Satuan



0



Standart



C



Max 680



Fuel Permis Control sible Dial



700



Alat ukur



: Thermometer digital



Pengukuran



:



Max



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



OFF



ON



Boom raise relief



Port pengukuran



Posisikan thermometer digital posisi PEAK dengan menekan function switch



7. Fan speed Oil Cooler motor Pengertian



: Yaitu putaran maksimal kecepatan dari fan motor tersebut. Kecepatan putaran ini sangat di pengaruhi oleh banyaknya flow yang mengalir ke fan motor. Dalam hal ini adalah flow dari Fan Pump SAR 020



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Item



Satuan



Fan Speed After Cooler



Rpm



Standart 486-513 1088-1132



Alat ukur



: Tachometer



Pengukuran



:



Fuel Permis Control sible Dial 0 0



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



OFF



OFF



Netral



Min Maks



Pastikan scotlite tersensor dengan infra red dari tachometer



8. Relief Oil Pressure Fan Aftercooler Motor Pengertian



: Yaitu tekanan oil yang di gunakan untuk memutar fan motor agar tercapai speed yang sesuai dengan standart. Pada shop manual tidak tercantum standart pressure yang di gunakan untuk memutar fan motor ini , biasanya tercantum untuk safety pressurenya untuk Type pump SAR yaitu 175 kg/cm2. Pressure untuk memutar fan motor ini berkisar antara 60-80 kg/cm2 parameter yang di gunakan untuk fan motor adalah Speed nya



Standart & Kondisi



:



Kondisi ( working mode A ) Item



Satuan



Fan hydraulic aftercooler



Kg/cm2



Standart



Fuel Permis Control sible Dial Maks



Alat ukur



: Pressure gauge 400 kg/cm2



Pengukuran



:



Auto deceleration



Heavy lift



PPC Valve



OFF



OFF



Netral



Untuk melakukan pengecekan pressure dari fan motor adalah dengan mengganti adapter yang menuju ke motor pada pump SAR020 dengan adapter yang telah terdapat pickport pengukuran



Adjusment



:



EPC Solenoid Radiator Fan Pump



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 INTRODUCTION Banyak orang-orang kawatir dalam menangani hydraulic sistem pada Komatsu, hal ini karena penjelasan dalam shop manual mengenai fungsi sistem. Manual ini memberikan penjelasan sederhana tentang informasi dalam shop manual untuk memberi pemahaman yang lebih baik mengenai hydraulic system pada PC 1250SP-7. Dan manual ini hanya digunakan untuk melakukan “Testing dan Adjusting” pada pump control, work equipment system, dan harus digunakan bersamaan dengan shop manual berkenaan dengan aspek safety pada unit.



General Overview Of The Pump And Work Equipment Systems PUMP Pada dasarnya, main pump pada PC1250SP-7 terdiri dari 3 double piston pump dan 1 control gear pump. Ketiga main pump dinamai No.1, No.2 dan No.3 pump (pompa 1, pompa 2 dan pompa 3), dengan pengaturan No.1 dan No.2 digunakan untuk suplai work equipment dan travel, No.3 digunakan untuk swing dan ketika tidak digunakan dalam sirkuit swing, outputnya bergabung dengan kedua pompa lain untuk menyuplai work equipment. Masing-masing pump dipisah menjadi dua bagian, front pump (terdekat dengan PTO) dan rear pump (terdekat dengan pintu akses). Pada pump 1 dan 2, kedua front pump bekerjasama menyuplai RH 4-spool control valve dan kedua rear pump menyuplai LH 5-spool control valve. Alasannya adalah untuk membagi beban radial pada komponen dalam PTO agar lebih merata. Control pump digunakan untuk menyuplai oli ke pump control system dan ke PPC system. Output pump ini merupakan awal dari hydraulic system dan jika control pressure-nya tidak benar, hal ini akan memberikan efek yang proporsional pada performance hydraulic system keseluruhan. Pump No. 3



Control Pump



Plant People Development



Pump No. 2



Pump No. 1 2



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 PUMP CONTROL VALVE Terdapat tiga external valve kecil yang mengontrol output pump dalam sirkuit sesuai kebutuhan. Valvevalve ini adalah TVC (Torque Variable Control), CO (Cut Off) dan NC (Negative Control). TVC TVC berfungsi untuk mengontrol jumlah beban pada engine dengan cara mengatur aliran output pompa pada saat pressure dalam sistem meningkat untuk menjaga performance engine dalam kisaran horse power terbaik, dan mencegah engine stall. Meng-adjust TVC sangat simple yaitu pada saat high idle, semua lever dalam kondisi netral dan safety lever posisi ke atas. Semakin tinggi pressure TVC berarti semakin besar beban pada engine saat operasi, sehingga ketika menyetel pressure ini, kita menyetel suction horse power dari pompa (yaitu horse power maksimum dari engine yang bisa diserap oleh pompa). Setelah penyetelan, dengan kondisi engine high rpm dan semua work equipment di extend, raise (naikkan) boom dengan lever full stroke dan pastikan rpm engine tidak turun terlalu jauh dibawah rpm maksimum torque output. Jika TVC di set terlalu tinggi, mesin akan menjadi lambat, tidak bertenaga, engine bisa overheat dan stall. Jika TVC di set terlalu rendah, unit akan menjadi lambat dan tidak produktif. CO CO berfungsi untuk memotong aliran pompa ketika sistem mendekati relief tetapi juga terus membiarkan pompa memproduksi cukup aliran untuk menjaga relieve pressure. Cara ini mengurangi pemborosan energi (fuel consumption) dan mengurangi panas. Meng-adjust CO juga harus dilakukan bersamaan dengan main relieve valve sebab, jika kita meng-adjust CO valve pressure, kita juga akan merubah main relieve pressure. Sebab ketika kita meng-adjust CO pressure, kita juga meng-adjust sudut dari squash plate sementara pompa sedang relief. Sehingga lebih banyak lagi oli yang mengalir melalui relieve valve, sehingga main pressure menjadi lebih tinggi akibat tahanan aliran yang melalui relieve valve. Jika CO valve terlalu tinggi, hal ini akan menyebabkan panas berlebihan dan konsumsi fuel menjadi tinggi. Jika CO valve terlalu rendah, pump akan terputus terlalu cepat yang menyebabkan gaya hydraulic lemah. NC NC mengatur langkah ke atas dan langkah ke bawah dari pompa sesuai dengan aliran yang melalui control valve. NC valve bisa melakukan hal ini dengan arahan dari Jet sensor yang menentukan jumlah aliran yang kembali ke tank (ingat sistem ini adalah sistem open center, ketika tidak ada spool yang bekerja, semua aliran pompa akan kembali ke tank). Pada posisi netral, pump squash plate akan di set pada sudut agak/cenderung positif yang bertujuan mempercepat respon saat lever diaktifkan. Jika NC di set terlalu tinggi saat netral, sistem akan menjadi panas dan konsumsi fuel meningkat. Jika NC di set terlalu rendah, respon hydraulic akan lambat. Jet sensor akan menyensing aliran yang melewati control valve dengan menggunakan dua orifice yang disebut Pd (jet sensor high) dan Pt (jet sensor low). Jet sensor low menggunakan fixed orifice untuk menyensing aliran oli yang mengalir melalui control valve kembali ke tank, dan pada kondisi sistem yang netral, low pressure berkisar 1 - 5 kg/cm. Pressure ini tidak bisa di adjust. Plant People Development



3



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 Jet sensor low menggunakan fixed orifice untuk menyensing aliran oli yang mengalir melalui control valve kembali ke tank, dan pada kondisi sistem yang netral, low pressure berkisar 1 - 5 kg/cm. Pressure ini tidak bisa di adjust. Jet sensor high menggunakan variable orifice yang juga menyensing aliran oli mengalir melalui control valve kembali ke tank, alasan dari variable orifice ini adalah untuk membuat perbedaan pressure antara low jet sensor dengan high jet sensor menjadi 20 kg/cm saat semua lever netral. Ini merupakan pressure awal yang dikenali NC valve untuk meminimumkan pompa saat semua aliran tidak diperlukan work equipment dan diarahkan kembali ke tank. Ketika spool tidak bekerja penuh dan sistem tidak relieve, Jet sensor menjadi hampir sama (harus ada perbedaan 2 kg/cm), hal ini terjadi saat aliran kembali ke tank yang di sensor minimum, NC valve menyensor aliran minimum yang kembali ke tank ini ( aliran bekeja pada work equipment) dan mendorong pompa ke aliran penuh. Ketika lever tidak full stroke, sistem tidak relieve, dan differential pressure lebih dari 2 kg/cm, semua aliram dari pump tidak diarahkan ke work equipment dan sebagian diarahkankembali ke tank melalui control valve, yang mana di sensing oleh jet sensor. Dalam kondisi ini hydraulic speed akan direduce. Setelah NC valve mendorong pump ke maximum, TVC dan CO akan mengambil alih control. Ketika mengadjust NC harus pada kondisi Jet sensor high, keduanya akan berpengaruh satu sama lain. CUT-OFF CANCEL FUNCTION Fungsi ini digunakan untuk menghentikan CO agar tidak mengurangi output pompa saat sistem ini reliev atau mendekati relief, hal ini menghasilkan kecepatan tinggi pada gerakan attachment saat tekanan tinggi. Fungsi cut-off hanya bisa dipilih secara manual melalui switch berikut; a) Boom heavy switch (meningkatkan gaya angkat dari boom menjadi 10%, jika bucket curl atau arm in dioperasikan dengan switch posisi ON, hal ini secara otomatis akan membatalkan boom heavy lift selection dan sistem kembali normal). Fungsi CO cancel ini bekerja dengan mengirim sinyal dari switch menuju controller, controller menentukan jika kondisinya sesuai dan kemudian mengirim sinyal ke cut-off cancel solenoid valve yang kemudian mengirim oli control pump ke CO valve. Ketika oli control pump mencapai CO valve, oli akan memasuki chamber kecil dan kemudian bekerja pada piston dan spring menahan CO valve spool membuka yang mengeluarkan full CO output pressure melalui valve. Unit ini hanya memiliki satu CO cancel solenoid valve yang mengontrol kedua CO valve. MACHINE PUSH UP Fungsi machine push up digunakan untuk mencegah boom bisa mengangkat unit dari tanah, hal ini digunakan untuk dua alasan: 1) Meningkatkan digging efficiency dengan mengurangi tahanan digging dari boom. 2) Membuat operasi digging menjadi lebih lembut bagi operator dan unit. Ketika fungsi machine push up diaktifkan, power dikirim ke push up solenoid valve yang mengalirkan oli control pump lewat melalui two stage relieve valve yang dipasang dalam boom lower circuit, disini kemudian bekerja dengan spring untuk meningkatkan pressure pada sistem dari 210 kg/cm2 menjadi 320 kg/cm2. Ketika tidak diaktifkan, arus menuju machine push up solenoid diputus, valve ini kemudian menghentikan suplai oli dari control pump dan membuang sisa oli dalam sirkuit kembali ke tank.



Plant People Development



4



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 MACHINE SELECTOR MODE Machine selector mode digunakan bagi operator untuk memilih working mode yang tersedia sesuai dengan lingkungan di sekitar tempat kerja. Fungsi ini didesain untuk menghemat bahan bakar, namun demikian dalam industri pertambangan performance maksimum selalu diperlukan setiap saat. A mode adalah mode umum yang sering digunakan, yaitu mode dengan power 100%.Mode E mode adalah mode menengah dengan power 83%. Mode ini diaktifkan oleh controller berdasarkan sensing pilihan mode oleh operator, controller kemudian menentukan besar arus yang diperlukan oleh TVC solenoid. Arus ini mempunyai efek proprtional terhadap TVC ouput pressure. Untuk memastikan apakah semua mode bekerja dengan baik, pasang gauge 60 kg/cm2 pada TVC test point, hidupkan engine pada high idle dan geser switch ke mode, mode A harus bertekanan TVC lebih tinggi dan mode E harus bertekanan lebih rendah. TESTING AND ADJUSTING Satu yang sangat penting untuk diingat ketika adjust pressure adalah unit harus dalam kondisi panas (temperature kerja), jika kondisinya dingin pressure akan berubah saat unit mencapai temperature kerja. Oli yang dingin mempunyai tahanan alir yang besar. Waktu yang tepat adalah setelah selesai operasi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, lakukan langkah-langkah berikut; ♦ ♦ Periksa komputer untuk fault code yang ada. ♦ ♦ Periksa engine dan hydraulic dari kebocoran atau kerusakan, juga periksa adanya hydraulic drift yang berlebihan. ♦ ♦ Periksa performance engine menggunakan shop manual. ♦ ♦ Control pressure All pumps together ♦ ♦ NC & Jet sensors Pump No3 ♦ ♦ Main relieve (CO doesn’t function on this pump) Pump No1 & No2 front pumps ♦ ♦ Main relieve pressure high ♦ ♦ CO & Main relieve pressure low Pump No1& No2 rear pumps ♦ ♦ Main relieve pressure high ♦ ♦ CO & Main relieve low ♦ ♦ TVC ♦ ♦ Check cycle times



Plant People Development



5



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 MONITOR PANEL



Monitor Screen



Auto Decel Switch



Boom Heavy Lift Switch



Plant People Development



Swing Priority Switch



6



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 BEBERAPA PETUNJUK PENTING



Semua adjusments untuk pump 1 & pump 2 hanya pada area sisi ini



Jangan melakukan adjustment pada semua point sisi ini



Left Hand (LH) Control Valve



Boom Shockless Switch (Menghentikan gerakan mengangkat unit)



Right Hand (RH) Control Valve



Plant People Development



Machine Push Up Switch (Pada posisi ini tidak bisa mengangkat unit dengan boom)



7



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7



PPC Pressure Switch (Untuk mematikan AUTO DECEL saat PPM hydraulic, jamper/hubungkan connector ini, berlokasi di bawah hydraulic tank)



Swing Brake Override Switch (Aktifkan jika terjadi kerusakan pump controller atau wiring harness) Prolix Switch (Aktifkan jika pump controller, speed sensor atau S-Net wiring rusak)



Location of Swing Control Valve



Plant People Development



8



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 Procedure for adjusting hydraulic system Sebelum melakukan PPM, sangat dianjurkan untuk memeriksa semua pressure gauge, pressure adapter line dan pasang/hubungkan untuk memeriksa pembacaan yang benar. Jika hal ini tidak dilakukan dan tool PPM yang rusak digunakan, hal ini bisa menimbulkan kerancuan dan penyetelan yang benar tidak bisa dicapai. Untuk memastikan tool PPM agar berfungsi seperti yang diharapkan, lakukan metode ini; 1. Pasang gauge dan hose pada coupler dan lakukan pengetesan pada point ini, gunakan gauge dengan nilai yang sesuai dengan tekanan pada test point-nya (pressure gauge 400 kg/cm2 hanya digunakan pada main pressure), relief-kan circuit nya dan catat pembacaannya, lepaskan gauge dan pasang gauge yang lain pada titik yang sama dan bandingkan hasilnya. 2. Lakukan pengetesan yang sama dan tukar dengan hose lain untuk membandingkan hasilnya. Jika terdapat kerusakan pada tool harus ditandai atau dibuang saja. HYDRAULIC DRIFT



Hydraulic drift harus di check dan diperbaiki sebelum dilakukan testing dan adjusting pada hydraulic system. 1. Hidupkan engine dan posisikan work equipment seperti terlihat pada gambar 1 m di atas tanah. Ukur dengan meteran. 2. Matikan engine dan tunggu 15 menit. 3. Setelah 15 menit pastikan bahwa bucket tidak menyentuh tanah, jika menyentuh tanah berarti internal laekage terlalu besar dan harus diperbaiki. Jika bucket tidak berada di atas tanah ukur dengan meteran dan catat.



Plant People Development



10



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 CONTROL PRESSURE



Control Pump test point



Control Pressure adjustment (Di belakang hydraulic tank di samping hydraulic filter)



Control pressure 1. Pastikan monitor panel dalam mode A. 2. Pasang pressure gauge. 3. Hidupkan engine pada putaran rendah dan periksa. 4. Hidupkan engine pada putaran tinggi dan periksa. 5. Jika putaran di bawah standar high idle, setel. 6. Jika tekanan di bawah 35 kg/cm2 saat high idle, setel.



Plant People Development



11



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 NC AND JET SENSORS ON SWING PUMP



Jet Sensor High



Jet Sensor High adjustment (Samping dari swing control valve)



Jet Sensor Low



NC Test Point



NC Adjustment Point



NC & Jet sensors 1. Pasang pressure gauge dan hidupkan engine pada putaran high idle dengan semua lever netral. 2. Set monitor pada mode A dan matikan auto decel. 3. Check pressure NC & Jet sensor, jika tidak masuk specifikasi setel. 4. Kondisikan pressure NC & Jet sensor sehingga perbedaan antara jet sensor high dan jet sensor low pada 20 kg/cm2. 5. Dengan gauge terpasang pada high dan low jet sensor, swing unit terus menerus dan differential pressure pada jet sensor harus 2 kg/cm2. a. Jika jet sensor high naik maka NC akan turun. b. Jika jet sensor turun maka NC naik. c. Jika NC naik maka jet sensor high juga naik. d. Jika NC turun maka jet sensor high juga turun. * Catatan: Jika satu pressure diubah maka akan berpengaruh kepada yang lain, sehingga disarankan untuk membuat perubahan secara perlahan-lahan. Plant People Development



12



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 NC AND JET SENSORS FRONT PUMP 1 & 2



Front Pump NC & CO test point (Test point hanya pada Pump 2)



Front Pump NC Adjustment (NC adjustment hanya pada Pump 1)



Jet Sensor High Test Point



Jet Sensor Low Test Point Jet Sensor High Test Adjustment



NC & Jet sensors 1. Connect pressure gauges and run engine at high idle with all leavers at neutral. 2. Set monitor panel to A mode and auto decel off. 3. Check NC & Jet sensor pressure, if not within specification adjust. 4. Set NC to 4 KG/CM and the difference between jet sensor high and jet sensor low to 20 KG/CM. 5. With gauges installed into the high and low jet sensors swing the machine continuously and the Jet sensor differential pressure should come with in 2 KG/CM difference. a. If Jet sensor high is raised then NC will go down b. If Jet sensor high is lowered then NC will go up c. If NC is raised then Jet sensor high goes up d. If NC is lowered then Jet sensor high goes down * NOTE: When one pressure is altered it will affect the other, so it is suggested to make small changes at a time. Plant People Development



13



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 NC & JET SENSORS REAR PUMPS 1 & 2



Rear Pump NC Test Point (Pump 1)



Rear Pump NC Adjustment Point berlokasi dekat di belakang TVC solenoid



Jet Sensor Low Test Point



Jet Sensor High Test Point Jet Sensor High Adjustment



NC & Jet sensors 1. Connect pressure gauges and run engine at high idle with all leavers at neutral. 2. Set monitor panel to A mode and auto decel off. 3. Check NC & Jet sensor pressure, if not within specification adjust. 4. Set NC to 4 KG/CM and the difference between jet sensor high and jet sensor low to 20 KG/CM difference. 5. With gauges installed into the high and low jet sensors swing the machine continuously and the Jetsensor differential pressure should come with in 2 KG/CM difference. a. If Jet sensor high is raised then NC will go down b. If Jet sensor high is lowered then NC will go up c. If NC is raised then Jet sensor high goes up d. If NC is lowered then Jet sensor high goes down * NOTE: When one pressure is altered it will affect the other, so it is suggested to make smallchanges at a time. Plant People Development



14



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 SWING PUMP MAIN RELIEVE



Swing Pump Test Point



Swing Relief Pressure harus di adjust dari sini pada kedua swing motor Front & Rear



Swing pump main relieve 1. Pasang pressure gauge. 2. Hidupkan engine pada high idle. 3. Relieve pressure harus di adjust pada swing motor brake valve. 4. Aktifkan swing brake dan tahan lever pada posisi full stroke. 5. Adjust kedua brake valve untuk masing-masing arah (310 kg/cm2).



Plant People Development



15



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 FRONT PUMP MAIN RELIEVE HIGH stt



Loosen these lock nuts



Front Pump Main Relief Test Point



Main Relief High Adjustment (Di atas Control Valve RH) Main Relieve pressure high 1. Pasang pressure gauge. 2. Pada monitor panel, aktifkan Boom heavy lift - On dan Swing priority - Off. 3. Hidupkan engine pada putaran high idle dan tahan boom raise pada posisi relieve. 4. Adjust main relieve high hingga 350 kg/cm2. 5. Adjust rear dengan cara yang sama dan benar pada adjusting point-nya. FRONT PUMPS CO & MAIN RELIEVE LOW



Loosen these lock nuts



Rear Pump Main Relief Test Point (Pump no. 2)



Main Relief High Adjustment (Di atas Control Valve RH)



Plant People Development



16



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 FRONT PUMPS CO & MAIN RELIEVE LOW



Front Pump CO Adjustment (Di bawah pump 2)



Front Pump CO Test Point (Di bawah pump 1)



Front Pump Main Pressure Test Point



Loosen these lock nut Main Relief Low Adjustment



CO & Main relieve 1. Pasang pressure gauge. 2. Pada monitor panel aktifkan Boom heavy lift - On dan swing priority - Off. 3. Hidupkan engine pada putaran high idle dan tahan boom raise dan jika tidak masuk spesifikasi setel (CO: 8 kg/cm2, Main relieve: 330 kg/cm2). 4. Check ulang main relieve high. (Aktifkan boom heavy lift - On dan relief boom, Main relief harus: 350 kg/ cm2 dan CO 12 - 15 kg/cm2). a. Jika main relief pressure naik maka CO akan turun. b. Jika main relief pressure turun maka CO akan naik. c. Jika CO naik maka main relief pressure akan turun. d. Jika CO turun maka main relief akan turun. Catatan: CO dan main relieve harus di adjust bersama, adjustment salah satu akan berpengaruh terhadap yang lain untuk itu lakukan secara perlahan. Plant People Development



17



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 REAR PUMPS CO & MAIN RELIVE LOW



Rear Pump CO Adjustment (Di bawah pump 2)



Rear Pump CO Test Point (Di bawah pump 1)



Rear Pump Main Pressure Test Point



Loosen these lock nut Main Relief Low Adjustment



CO & Mains Relieve 1. Connect pressure gauge. 2. On the monitor panel turn boom heavy lift and swing priority off. 3. Run the engine at high idle and hold boom raise and if not in specification adjust (CO 8 kg/cm, Main Relieve 330kg/cm). 4. Recheck main relieve high. (Turn boom heavy lift on and relief boom, should be Main relief 350 KG/CM and CO 12-15 KG/CM) a. If mains relief pressure is raised CO will go down. b. If main relief pressure is lowered CO will go up. c. If CO is raised main relief pressure will go up. d. If CO is lowered main relief will go down. Note: CO and mains must be adjusted together as one will effect the other, use small adjustments Plant People Development



18



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 MACHINE PUSH UP VALVES Front pumps (High adjustment)



Test Point (Test point yang sama untuk adjustment High & low)



Loosen these lock nut (RH Control Valve)



Adjustment (High)



Machine push up valve (High adjustment) 1. Pasang gauge dan hidupkan engine pada putaran high idle dengan monitor panel pada mode A, machine push up switch - On. 2. Extend work equipment secara penuh dan relief boom pada posisi down. 3. Ukur pressure dan jika di luar spesifikasi adjust hingga 320 kg/cm2. Front pump (low adjustment)



Machine push up valve (Low adjustment) Loosen these lock nut (RH Control Valve)



Plant People Development



1. Dengan test point yang sama pada prosedur setting high, pasang gauge dan hidupkan engine pada putaran high idle dengan monitor panel pada mode A, machine push up switch - Off. 2. Extend work equipment secara penuh dan relief boom pada posisi down. 3. Ukur pressure dan jika di luar spesifikasi adjust hingga 210 kg/cm2.



Adjustment (Low)



19



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 MACHINE PUSH UP VALVES Rear pumps (High adjustment)



Test Point (Test point yang sama untuk adjustment High & low)



Loosen these lock nut (LH Control Valve)



Adjustment (High)



Machine push up valve (High adjustment) 1. Pasang gauge dan hidupkan engine pada putaran high idle dengan monitor panel pada mode A, machine push up switch - On. 2. Extend work equipment secara penuh dan relief boom pada posisi down. 3. Ukur pressure dan jika di luar spesifikasi adjust hingga 320 kg/cm2. Front pump (low adjustment)



Machine push up valve (Low adjustment) Loosen these lock nut (RH Control Valve)



Plant People Development



1. Dengan test point yang sama pada prosedur setting high, pasang gauge dan hidupkan engine pada putaran high idle dengan monitor panel pada mode A, machine push up switch - Off. 2. Extend work equipment secara penuh dan relief boom pada posisi down. 3. Ukur pressure dan jika di luar spesifikasi adjust hingga 210 kg/cm2.



Adjustment (Low)



20



One Team One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7 TVC



TVC Test Point (Front Pump 1)



TVC Adjustment Point (Rear Pump 1)



TVC 1. Pasang pressure gauge. 2. Hidupkan engine pada putaran hugh idle dengan semua lever netral, monitor panel pada mode A. 3. Adjust TVC pada spesifikasi yang benar (19 - 24 kg/cm2). 4. Extend semua work equipment dan kemudian naikkan engine rpm dan jaga pada range horse power, jika rpm terlalu rendah, kurangin TVC pressure dan jika terlalu tinggi, naikkan pressure-nya. CYCLE TIMES Setelah semua adjustment dilakukan, periksa cycle time dan pastikan semuanya dalam kondisi standard. 1. Hidupkan engine pada putaran high idle dan monitor panel mode A. Cycle 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



time: 5 X putaran swing setelah 1 X putaran penuh 5 X putaran track setelah 1 X putaran penuh Boom raise komplit dari permukaan tanah Boom lower komplit dari posisi full extend Arm extend penuh dari posisi arm in penuh Arm retract penuh dari posisi extend penuh Bucket curl penuh dari posisi dump penuh Bucket dump penuh dari posisi curl penuh



Plant People Development



= 49 - 59 detik. = 63 - 77 detik. = 5.7 - 7.1 detik. = 4 - 4.4 detik. = 4 - 4.8 detik. = 5 - 6 detik. = 3.5 - 4.1 detik. = 3.3 - 4.1 detik.



21



One Company One Goal



Panduan Tune Up PC 1250 SP - 7



Plant People Development



22



One Team One Goal