Panduan Skripsi Fakultas Kehutanan USU [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN SKRIPSI



FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019



TIM PENYUSUN Penanggung Jawab



: Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D



Ketua Sekretaris Anggota



: Dr. Rudi Hartono, S.Hut, M.Si : Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut, M.P. : Dr. Samsuri, S.Hut, M.Si Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut, M.Si Ridahati Rambey, S.Hut, M.Si



FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya



buku Pedoman



Penulisan Skripsi untuk para mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Buku pedoman



penulisan skripsi disusun untuk membantu mahasiswa



kehutanan dalam menyusun tugas akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan format yang seragam. Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk memperoleh standar penulisan ilmiah. Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan pedoman skripsi ini kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari pedoman penulisan skripsi ini masih Penyempurnaan isi buku pedoman ini membutuhkan masukan dari berbagai pihak



Medan, 1 Februari 2019 Dekan,



Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D NIP. 19710416 200112 2 001



i



DAFTAR ISI



Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................



i



DAFTAR ISI ......................................................................................



ii



PENDAHULUAN SISTEMATIKA PENULISAN Format Skripsi ............................................................................... Bagian Awal .................................................................................. Bagian Utama ................................................................................ Bagian Akhir .................................................................................



2 3 13 15



FORMAT PENULISAN Pengetikan ....................................................................................... Tabel dan Gambar ...........................................................................



16 20



TATA CARA PENULISAN Bahasa ............................................................................................. Pengacuan Pustaka ..........................................................................



22 23



TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA Pedoman Penulisan untuk Jurnal .................................................... Pedoman Umum untuk Buku .......................................................... Prosiding .......................................................................................... Skripsi, Tesis dan Disertasi ............................................................. Paten ................................................................................................ Publikasi Elektronik ........................................................................



27 28 29 29 29 29



PENCETAKAN SKRIPSI Bahan dan Ukuran Kertas ................................................................ Pengetikan dan Pencetakan .............................................................. Penjilidan ......................................................................................... Lampiran ..........................................................................................



30 30 30 31



ii



1



PENDAHULUAN



Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana yang berisi hasil penelitian mahasiswa. Banyaknya variasi dalam penyusunan skripsi, baik dari segi bentuk huruf (normal, tebal, miring), jenis huruf, ukuran huruf (font), dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam tampilan skripsi. Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar, tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi. Sehingga diperlukan buku pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Buku pedoman penulisan skripsi



ini disusun dengan tujuan untuk



memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi. Pedoman penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas Kehutanan USU. Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan, ukuran kertas, pencetakan dan penjilidan. Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di lingkungan Kehutanan USU. Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan USU.



2



SISTEMATIKA PENULISAN



Format Skripsi Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir, yaitu:



1. Bagian Awal terdiri dari: a. Sampul b. Sampul dalam c. Lembar pengesahan d. Pernyataan orisinalitas e. Abstrak (Bahasa Indonesia) f. Abstract (Bahasa Inggris) g. Kata Pengantar h. Riwayat Hidup i. Daftar Isi j. Daftar Tabel (bila diperlukan) k. Daftar Gambar (bila diperlukan) l. Daftar Lampiran (bila diperlukan)



2. Bagian Utama terdiri dari: a. Pendahuluan b. Tinjauan pustaka c. Metode penelitian d. Hasil dan pembahasan e. Kesimpulan dan saran



3. Bagian Akhir terdiri dari: a. Daftar pustaka b. Lampiran



3



Bagian Awal Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal dari skripsi yang terdiri dari:



1. Sampul Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi, ukuran huruf tulisan sampul, nama lengkap penulis, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), lambang universitas, nama departemen, fakultas, universitas, nama kota tempat kampus dan tahun penyerahan naskah. Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut. JUDUL SKRIPSI (huruf kapital, times new roman 16, bold, rata tengah, spasi 1, maksimal 20 kata)



SKRIPSI (times new roman 14, bold, rata tengah)



NAMA MAHASISWA NIM (times new roman 14, bold, rata tengah)



panjang dan lebar ±5 cm



DEPARTEMEN XXXXXXXXXX FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 20xx (times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)



4



2. Sampul Dalam Halaman ini berisi judul skripsi, tulisan skripsi, penyataan, nama mahasiswa, NIM, logo fakultas, nama departemen, nama fakultas, universitas, kota dan tahun. Pernyataan yang ditulis adalah: Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara.



. Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut. JUDUL SKRIPSI (huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)



SKRIPSI (huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah)



Oleh: NAMA MAHASISWA NIM



Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (huruf kapital, times new roman 12, rata tengah, spasi 1)



DEPARTEMEN XXXXXXXXXX FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 20xx (times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)



5



3. Lembar Pengesahan Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya disesuaikan dengan strata pendidikan S1. Halaman ini mengandung informasi tentang judul, nama mahasiswa, NIM, departemen, fakultas, tempat, tanggal, bulan serta tahun penerbitan naskah. Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen pembimbing sebagai berikut.



PENGESAHAN SKRIPSI 4 spasi Judul Nama NIM Departemen Fakultas



: : : : :



Judul Skripsi Nama Mahasiswa xxxxxxxx Xxxxxxxx Kehutanan 4 spasi Disetujui,



1 spasi



Pembimbing 5 spasi



Nama Pembimbing Ketua 2 spasi



Mengetahui, 5 spasi



Nama Ketua Departemen Ketua Departemen........



Tanggal Lulus: tanggal. bulan 20xx



6



Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai berikut. PENGESAHAN SKRIPSI 4 spasi



Judul Nama NIM Departemen Fakultas



: : : : :



Judul Skripsi Nama Mahasiswa Nomor induk Xxxxxxxx Kehutanan



4 spasi Disetujui, 1 spasi Komisi Pembimbing



5 spasi



Nama Pembimbing 1 Ketua



Nama Pembimbing 2 Anggota 2 spasi Mengetahui, 5 spasi Nama Ketua Departemen Ketua Departemen......



Tanggal bLulus : tanggal, bulan 20xx



7



4. Pernyataan Orisinalitas Halaman ini mengandung informasi mengenai nama, NIM, judul skripsi, pernyataan, tempat, bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai 6000. Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa: skripsi ini adalah hasil karya sendiri.



Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada



bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. . Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut. PERNYATAAN ORISINALITAS



4 spasi



Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Judul Skripsi



: Marina Oktaviani : 11xxxxxxx : Korelasi xxxxxxxxxx



menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. 4 spasi



Medan, 27 Mei 2018 5 spasi



Marina Oktaviani NIM 11xxxxxxx



8



5. Abstrak Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran penelitian, metodologi penelitian, serta hasil yang signifikan serta makna dari temuan. Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata. Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci. Abstrak disiapkan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah. Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi.



Pada halaman



abstrak mengadung Nama Mahasiswa, Judul Penelitian dan Pembimbing. Nama Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan, sedangkan nama Pembimbing ditulis huruf besar. Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut. ABSTRACT NAME of AUTHOR: TITTLE OF Skripsi..................................................................... ..............................................., supervised by NAME of SUPERVISOR Abstract is written as a space with a range of 200 words. Abstract contains a background, objectives, methods, results and conclusions from the research conducted. In abstract writing, use times new roman with the size of letter 12 and italic, with one space. Keywords: four (4) or five (5) keywords (alphabetically)



ABSTRAK 2 spasi NAMA MAHASISWA: Judul Skripsi........................................................................ ................................................, dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING 2 spasi



Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata. Abstrak berisi latar belakang singkat, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Pada penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi. 1 spasi



Kata kunci: empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)



9



6. Riwayat Hidup Riwayat hidup memuat Nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua. Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat, tahun ,masuk PTN, Fakultas dan Departemen. Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan, beasiswa yang diterima, penghargaan yang diperoleh, praktek yang diikuti dan lokasinya (P2EH dan PKL), serta penelitian yang dilakukan. Daftar Riwayat Hidup menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman Berikut ini contoh dari Riwayat hidup. RIWAYAT HIDUP 3 spasi



Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx. Penulis merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan xxxxxxxx Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx, pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx xxx, pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx xxx. Pada tahun xxx, penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx. Penulis memilih minat Departemen xxxxx Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan anggota organisasi xxxx. Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan di xxxx pada tahun xxxx. Pada tahun xxxx penulis juga telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx. Pada awal tahun xxxx penulis melaksanakan penelitian dengan judul “xxxxxxx” di bawah bimbingan xxxx dan xxxxx „ 7. Kata Pengantar Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan berasal dari dana sendiri. Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing, laboran dan semua pihak yang membantu dalam penelitian, serta kepada kedua orangtua dan keluarga. Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman. Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar :



10



KATA PENGANTAR 3 spasi



Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, bapak xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang telah diberikan kepada peneliti. Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah ................ Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai pihak. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.



Medan, tanggal bulan 20xx



Nama Mahasiswa



11



8. Daftar Isi Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya ilmiah, yaitu judul-judul bagian-bagian, bab dan subbab yang berkaitan. Juduljudul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang terdapat dalam teks. Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut. LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................ ABSTRAK .................................................................................................. ABSTRACT .................................................................................................. RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................ DAFTAR TABEL ....................................................................................... DAFTAR GAMBAR .................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................



i ii iii iv v vi vii viii ix



PENDAHULUAN Latar Belakang ....................................................................................... Tujuan Penelitian ......................................................................................... Kegunaan Penelitian ...................................................................................



1 2 2



TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi ................................................................................ Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. Xxxxxxxxxxxx .................................................................................. Xxxxxxxxxxxx ..................................................................................



4 4 7 20



METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu ....................................................................................... Bahan dan Alat ............................................................................................. Prosedur Penelitian ...................................................................................... Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. Xxxxxxxxxxxx .................................................................................



30 30 31 31 32



HASIL DAN PEMBAHASAN xxxxxxxxxxxxx ........................................................................................... xxxxxxxxxxxxx ..........................................................................................



50 58



KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .................................................................................................. Saran ............................................................................................................



70 71



DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... LAMPIRAN ...............................................................................................



72 73



12



9. Daftar Tabel Pada daftar tabel terdapat nomor tabel, judul tabel disertai nomor halaman. Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut.



DAFTAR TABEL 3 spasi Teks



No 1 2 3 dst



Halaman



.................................................................................. .................................................................................. .................................................................................. ..................................................................................



11 23 32 xx



10. Daftar Gambar Pada daftar terdapat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman. Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut:



DAFTAR GAMBAR 3 spasi No 1 2 3 dst



Teks .................................................................................. .................................................................................. .................................................................................. ..................................................................................



Halaman 15 22 35 xx



13



11. Daftar Lampiran Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran, judul lampiran serta nomor halaman. Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut.



DAFTAR LAMPIRAN 3 spasi



Teks



No 1 2 3 dst



Halaman



.................................................................................. .................................................................................. .................................................................................. ..................................................................................



51 53 54 Xx



Bagian Utama Pada bagian utama skripsi terdiri dari: -



Pendahuluan;



-



Tinjauan Pustaka;



-



Metode Penelitian/ Bahan dan Metode;



-



Hasil dan Pembahasan;



-



Kesimpulan dan Saran. Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling



melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran



saling terkait dan



sistematis. Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan, sesuai dengan tujuan dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan.



14



1. Pendahuluan Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian dilaksanakan, lalu tujuan dan kegunaan penelitian, serta hipotesis. Pada bagian pendahuluan tidak ada gambar dan tabel, jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari 3 halaman. Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis dan berkaitan erat dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan hipotesisnya.



2. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya pustaka yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis, kecuali beberapa buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi. Biasanya jumlah halaman tinjauan pustaka maksimal 30% dari seluruh halaman skripsi.



3. Metode Penelitian/ Bahan dan Metode Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat eksploratif, sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat eksperimen. Pada metode penelitian/bahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat penelitian, bahan dan alat yang digunakan, serta metode penelitian dan prosedur penelitian. Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian harus dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus menuliskan sumber pustaka. Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan.



4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian



15



disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel, gambar, grafik, atau dalam narasi. Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik atau rancangan percobaan, maka tabel-tabel analisis/pengolahan data ditempatkan pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks. Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan hipotesis. Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang digunakan. Setelah di analisis, setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh, serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada, baik berupa teori, dalil, persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat. Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka /jurnal terkait, dan bebas dari plagiat. Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus, tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian.



5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian dan/atau hipotesis. Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan. Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil penelitian.



Bagian Akhir Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran. Pada Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi, semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis. Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan, seperti tabel analisis, sidik ragam, hasil analisis bahan, peta, quesioner, dan lain-lain. Sebaiknya setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi.



16



FORMAT PENULISAN



Pengetikan 1. Kertas Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih, berat 70 gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)



2. Batas tepi Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tepi atas



: 3 cm



b. Tepi bawah



: 3 cm



c. Tepi kiri



: 4 cm



d. Tepi kanan



: 3 cm



3. Jarak baris ketikan Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 1,5 (satu setengah) spasi, kecuali halaman abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul tabel, judul gambar, isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.



4. Alinea Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau pernyataan. Alinea pertama, kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 1,25 cm dari batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab. Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi.



5. Penomoran Halaman Penomoran halaman skripsi ada dua tipe, yaitu penomoran menggunakan angka romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan. Penomoran menggunakan angka Romawi kecil yaitu i, ii, iii, iv, v dan seterusnya dimulai dari lembar pengesahan sampai daftar lampiran. Semua nomor halaman yang memakai angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah, 3 cm dari pinggir bawah kertas.



17



Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor. Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai akhir halaman skripsi. Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah kanan atas kertas, kecuali pada halaman pertama bab. Pada halaman pertama bab nomor halaman tidak ditulis, tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan dengan halaman sebelumnya.



6. Jenis huruf a.



Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari 20 kata.



b.



Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan.



c.



Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata (kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu, misalnya nama Latin, istilah/singkatan dalam bahasa asing.



d.



Lambang, Huruf Yunani, rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai, misalnya: Symbol, MT Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word.



e.



Huruf kapital digunakan pada: -



Huruf awal kalimat



-



Setiap huruf pada judul skripsi dan bab, serta awal kata dari Sub bab, serta judul buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka. Kata-kata akan tetap huruf kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda, kata kerja dan kata sifat yaitu:  Kata depan: di, ke, dari, yang, daripada  Kata yang berfungsi sebagai kata depan: terhadap, sebagai, dalam, atas.  Kata tugas: untuk, bagi, agar, supaya, dengan  Kata hubung: dan, antara, sedangkan, tetapi, meskipun



-



Setiap nama diri (nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, takson di atas genus, lembaga jabatan, glear dan pangkat), seperti bangsa Indonesia, agama Budha, Rudi Hartono, hari Selasa, bulan Oktober, Euphorbiaceae, Fakultas Kehutanan USU, Ketua Departemen, Letjen Edi Rahmayadi.



18



-



Jenis uraian yang diikuti nomor, seperti pada Tabel 1, disajikan pada Gambar 5, Lampiran 7.



-



Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama bangsa dan lain-lain, seperti Undang-Undang Dasar 1945, Perserikatan BangsaBangsa.



-



Nama Geografi, seperti Sungai Deli, danau Toba, Kota Medan, Kepulauan Riau, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara



-



Penulisan nama orang pada hukum, dalil, teori dan metode, seperti teori Darwin, uji Duncan, hukum Dalton. Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti nama orang ditulis huruf kecil, seperti uji molaritas, uji anatomi, rancangan acak lengkap. Apabila penamaan tersebut akan disingkat, maka singkatan menggunakan huruf besar, seperti rancangan acak lengkap (RAL), proses hierarki analitik (PHA), sistem informasi geografi (SIG).



-



Satuan dari nama orang yang disingkat, misalnya 2 A, 100 0C, 300 K. Jika ditulis lengkap harus pakai huruf kecil, misalnya 2 ampere, 100 derejat celsius, 300 kelvin.



f.



Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam, tidak dibenarkan menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak.



7. Bilangan, satuan, lambang, atau rumus kimia Bilangan diketik dengan angka, misalnya: 10 g bahan, kecuali pada permulaan kalimat harus ditulis dengan huruf seperti: Sepuluh gram bahan. Bilangan desimal ditandai dengan koma (bukan titik), misalnya: berat telur 50,55 g. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI) serta dalam sistem mks (meter, kilogram, sekon) misalnya: m, g, kg, cal.



8. Singkatan Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat. Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat. Singkatan yang ditulis di dalam kalimat harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat sebelumnya. Contoh: Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Biro Pusat Statistik (BPS), Universitas Sumatera Utara (USU)



19



9. Pengetikan badan tulisan Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan, kecuali permulaan alinea, tulisan di halaman sampul atau judul bab, penulisan persamaan/rumus, tabel, gambar, sub judul, atau hal- hal lain yang khusus. Halaman harus terisi penuh dengan tulisan, dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman, kecuali jika halaman berikutnya adalah bab baru.



10. Judul bab, sub-bab, anak sub-bab dan lain-lain a. Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter), dihitamkan (bold) dan ditulis pada margin atas kertas, ditengahkan (center), tanpa diakhiri dengan titik. b. Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas. Semua kata pada judul subbab dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold). Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru. c. Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas. Kata pertama pada judul anak subbab dimulai dengan huruf kapital, kemudian kata berikutnya dimulai huruf kecil, tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold). Kalimat pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru.



11. Penempatan gambar dan tabel Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas (center) dan . Judul gambar dan tabel menggunakan font 12, sedangkan huruf/angka di dalam gambat/tabel menggunakan font 11. Jika ada keterangan (note) di bawah tabel menggunakan font 10. Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1 spasi. Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel. Posisi gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center). Penulisan kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat, ditempatkan sejajar tepat di bawah kalimat sebelumnya. Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel. Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum pada halaman daftar gambar dan tabel.



20



Contoh : Tabel 1. Rata – Rata Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung Bulan



Suhu 0C



Curah Hujan (mm) 24 89,2 265,7 86,2 213,1 501



Maret April Mei Juni Juli Agustus



Pagi 21,85 23,09 29,79 23,64 23,64 23,23



Sore 28,29 27,81 27,99 28,11 27,67 26,35



Kelembaban (%) Pagi 87,75 91,11 92,19 91,68 91,63 94,93



Sore 61,5 68,23 71,67 68,24 75,81 76,96



Sumber : Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)



30 25



Persentase



20 Daun Muda 15



Bunga Buah



10 5 0 Maret



Gambar 1.



April



Mei



Juni



Juli



Agustus



Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung Maret-Agustus 2015



Tabel dan Gambar 1. Tabel Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf kapital. Ketentuan lainnya sebagai berikut: a.



Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab, dan setelah angka ada titik.



b.



Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.



c.



Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu



21



dengan yang lainnya cukup tegas, tetapi tanpa garis pemisah vertikal. c. Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas. d. Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah tabel saja, dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan. e. Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center). f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya ditempatkan pada lampiran. g. Bila diperlukan, keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber rujukan tabel. h. Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan, dan isi tabel dibahas sebelum tabel. i. Judul tabel menggunakan font 12, sedangkan angka dan huruf yang berada di dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11.



2. Gambar Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan huruf kapital. Ketentuan lainnya sebagai berikut: a. Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab, dan setelah angka ada titik. b. Gambar dapat terdiri dari grafik, peta, diagram, dan foto. c. Gambar diletakkan simetris di bawah gambar, dengan penomoran sesuai aturan. d. Gambar tidak boleh dipenggal. e. Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas. f. Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas, maka gambar dapat dibuat memanjang atau melebar kertas (landscape). g. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin disampaikan dan wajar. h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. i. Bila gambar diambil dari sumber lain, maka sumber rujukan diketik mengikuti judul gambar. j. Letak gambar diatur supaya simetris.



22



TATA CARA PENULISAN



Bahasa 1. Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subjek, predikat,objek dan keterangan (SPOK). Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari.



2. Bentuk kalimat Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya. Pada metodologi digunakan kalimat pasif bukan kalimat perintah. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan atau kedua (saya, aku, kami, atau engkau). Pada penyajian ucapan terima kasih pada halaman penghargaan, saya diganti dengan penulis.



3. Istilah Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic).



4 Kesalahan yang sering terjadi Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat. Kata depan misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat. Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa Inggris, dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan dalam kalimat. Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.



23



Pengacuan Pustaka Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80% berasal dari jurnal. Penulisan pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard). Nama penulis (author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya. Jika sumber rujukan menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun publikasi, maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun saja. Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat. Contoh penulisan di awal kalimat: Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air, kerapatan, berat jenis, lama pembebanan dan cacat kayu. Contoh penulisan di akhir kalimat: Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air, kerapatan, berat jenis, lama pembebanan dan cacat kayu (Tsoumis, 1991). Jika pengarang lebih dari satu orang, yang ditulis adalah nama keluarga atau nama akhir masing-masingpengarang. Contoh John G. Haygreen dan Jim L. Bowyer pada tahun 1989. Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989), bukan Haygreen & Bowyer (1989). Untuk keseragaman, tanda ampersand (&) sebaiknya tidak digunakan dan tetap digunakan kata “dan”. Kata “dan” tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris). Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih), maka hanya nama keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al. (singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata “dkk”.



Untuk



keseragaman, penulisan kata et al. ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Contoh penulisan et al. ada dua, yaitu: Casier et al. (1999) atau (Casier et al., 1999). Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama, cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut:



24



1. Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda, maka pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit. Contohnya, Siregar (1999, 2001) atau (Siregar 1999, 2001). 2. Pengarang yang sama menulis pada tahun sama Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang berbeda, maka ditambahkan huruf “a” untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, dan seterusnya setelah tahun penerbitan. Contoh, Siregar (1990a, 1999b) atau (Siregar 1999a, 1999b). Penambahan huruf “a”, “b”, dan seterusnya ini didasarkan pada urutan atau waktu penerbitan, dari yang paling awal sampai dengan paling sikit. Pada jurnal, urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel diterbitkan. 3. Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun yang sama Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda a,b, dan seterusnya sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas. Contoh: Siahaan (2004a) atau (Siahaan, 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004. Siahaan (2004b) atau (Siahaan, 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan B pada tahun 2004. 4. Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama, maka nama pengarang tersebut ditulis keduanya. Contoh: Siregar dan Siregar (1992) atau (Siregar dan Siregar, 1992). 5. Lembaga sebagai pengarang Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam bentuk singkatannya. Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat Statistik, maka ditulis BPS (1999) atau (BPS, 1999). Dalam daftar pustaka nama pengarang ini ditulis sebagai [BPS], tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini tidak ditampilkan.



25



6. Tulisan tanpa nama pengarang Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan. Dalam skripsi tidak boleh ada pengarang Anonim. 7. Pengacuan pustaka ganda Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu sekaligus, maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya. Contoh, (Sastrosiswojo, 1975; Kania, 1987; Sastrosiswojo dan Setiawati, 1993; Razak et al., 1996; Siregar, 1999a). Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda. 8. Pustaka sekunder Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk dari suatu sumber (pustaka sekunder), maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder, dipisahkan dengan kata dalam. Contoh: (Gounstone, 1988, dalam Hamilton, 2001) atau Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001). Pada daftar pustaka, artikel yang ditulis adalah dari sumber pustaka skunder. Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari. 9. Artikel siap terbit Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam proses penerbitan, ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun. Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh: Hendroko (in press) atau (Hendroko, in press). 10. Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan diterbitkan untuk publikasi, tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah.



26



11. Publikasi Elektronik Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi yang bergerak dibidang ilmiah, bukan dari perorangan. Dalam daftar pustaka, sumber asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja. Jika tidak disebutkan nama pengarangnya, pakai nama institusi sebagai pengarang



27



TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA



Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran. Seluruh sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam tulisan atau sebaliknya, beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka diurut menurut abjad (alphabetical order).



Pedoman Penulisan untuk Jurnal 1. Satu pengarang Penulisan pustaka: Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di belakangnya (tanpa titik dan koma). tahun terbit. Judul Artikel. Nama Jurnal, nomor volume (nomor terbitan): Halaman. Nama jurnal diketik dengan huruf italic. Judul artikel menggunakan huruf kapital di setiap kata kecuali kata sambung. Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik. Jonhson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza Spp. (Diptera: Agromyzidae) Infesting Commercial Watermelon Platings in Hawaii. Entomol, 80: 56-61. Abdorreza MN, 2011. Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat. Sealability of Sago Starch Films. Food Hydrocolloids, 25: 56-60.



2. Dua pengarang Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang, tetapi digunakan tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun terbitan berbahasa Inggris. Ellis S, Steiner P. 2002. The Behaviour of Five Wood Species in Compression. IAWA Journal, 23 (2): 201 –211. Shams MI, Yano H. 2009. A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure. Journal of Tropical Forest Science, 21(2): 175–180



28



3. Lebih dari dua pengarang Shams MI, Yano H, Endou K. 2006. Compressive Deformation of Wood Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF) Resin III: effects of sodium chlorite treatment. Journal of Wood Science., 51: 234–238 4. Organisasi sebagai pengarang [BPS] Biro Pusat Statistik. 2001. Produksi kedelai di Sumatera Utara. Biro Pusat Statistik Sumatera Utara, Medan 5. Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit, namun sudah disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan. Nama pengarang, tahun. judul artikel, nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung. Rudi H, Wahyudi I, Febrianto F, Dwianto W, Hidayat W, Jang JH, Lee SH, Park SH, Kim NH. 2016. Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by Close System Compression Method. Journal of Korean Wood Science Technology (In Press).



Pedoman Umum untuk Buku 1. Buku dengan pengarang Penulisan pustaka: Nama pengarang, Tahun terbit. Judul Buku (italic). Nama Penerbit. Tempat Terbit. Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia. Jakarta. Kliwon S, Iskandar MI. 2008. Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. 2. Buku dengan editor Penulisan pustaka: Nama pengarang. tahun terbit. Judul Artikel, ed. Nama Editor. Penerbit.Tempat terbit. Halaman. Jatala P dan Bridge J. 1990. Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbiumbian, dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan Tropik, ed. M. Luch RA, Sikora dan Bridge J. Gadjah Mada Univeristy Press. Yogyakarta, hlm 34-42. 3. Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang [Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed ke2. Balai Pustaka. Jakarta.



29



P r os i di n g Penulisan pustaka: Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Prosiding (atau Proceedings). Nama pertemuan. Tanggal pwertemuan. Tempat Pertemuan. Halaman Artikel. Rudi H, Sucipto T, Simarmata F, Ginting B, Hidayat R, Pasaribu DP, Dwianto W. 2014. Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on th Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk. Proceeding. The 6 International Symposium Of Indonesian Wood Research Society. 12-13 November 2014. Medan. pp 242-246 Skripsi, Tesis dan Disertasi Penulisan pustaka: Nama pengarang. Tahun. Judul. [jenis publikasi]. Nama Institusi yang menganugrahkan gelar. Tempat institusi. Tobing D. 2018. Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan Paten Penulisan pustaka: Nama penemu paten, kata penemu; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses yang dipatenkan. Nomor paten. Muchtadi TR. Penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 Mar 1993. Suatu Proses untuk Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit. ID 0002569. Harred JF, Knight AR, McIntyre JS. Penemu: Dow Chemical Company. 4 Apr 1972. Epoxidation Process. US patent 3,654,317. Publikasi elektronik Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama institusi yang menerbitkan. Tempat diterbitkan. Alamat home page [tanggal, bulan dan tahun akses]. Fortnum BA, Martin SB. 2006. Disease Manejement Strategies for Control of Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA. 2nd IBWS, Guadalope. http://www.infra.fr [11 maret 2006). Darmadi AAK, Hartana A dan Mogea JP. 2008. Perbungaan Salak Bali. Hayati 2002:9:6, periodical online. Http://www.bima.ipb.ac.id[10 April 2008]



30



PENCETAKAN SKRIPSI



Bahan dan Ukuran Kertas 1. Naskah Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan satu muka (tidak timbal balik). Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran 21 cm x 29, 7 cm.



2. Sampul dan Warna Sampul Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang sejenis, dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi dengan plastik (laminating). Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama dengan yang terdapat pada halaman judul. Warna sampul berwarna hijau tua.



Pengetikan dan Pencetakkan Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis dengan tulisan tangan. Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap menggunakan kertas HVS A4 70 g. Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang diperlukan dan disyaratkan oleh departemen/prodi.



Penjilidan Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar, baik untuk pembimbing, penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila pada bagian belakang. Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan perbaikan apabila ada saran perbaikan, baik dari dosen pembimbing maupun penguji.



31



L a mpi r a n Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan ditempatkan setelah daftar pustaka. Lampiran dapat terdiri dari alur kerja (flowchart), data mentah, metode dan analisis data, gambar, kuisioner dan lainlain. Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan dirujuk berurutan pada tubuh tulisan. Tabel atau gambar dalam lampiran tidak lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran.



32



TEMPLATE SKRIPSI



KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER



SKRIPSI



NAMA MAHASISWA 11XXXXXXX



DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018



KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER



SKRIPSI Oleh: NAMA MAHASISWA 11XXXXXXX/KEHUTANAN



Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara



DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018



PENGESAHAN SKRIPSI



Judul Nama NIM Departemen Fakultas



: : : : :



Korelasi xxxxx Nama Mahasiswa 11xxxxx Manajemen Hutan Kehutanan



Disetujui, Komisi Pembimbing



Nama Pembimbing 1 Ketua



Nama Pembimbing 2 Anggota



Mengetahui,, Ketua Departemen



Nama Ketua Departemen Ketua Departemen...........



Tanggal Lulus: xxxxxxxxxxxx



i



PERNYATAAN ORISINALITAS



Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Judul Skripsi



: Nama Mahasiswa : 11xxxxxxx : Korelasi xxxxxxxxxx



menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Pengutipanpengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.



Medan, 20 Februari 2019



Nama Mahasiswa NIM 11xxxxxxx



ii



ABSTRACT Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung, Gunung Leuser National Park, supervised by NAME of SUPERVISOR NAME of AUTHOR:



Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants, from young leaves to fruit. Food availability affect the orangutan activities, including activities to make nests. This study was conducted to determine the correlation between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in primary forest Resort Sei Betung, Gunung Leuser National Park. Zweifel method was used in this study to determine the estimation productivity of trees and observation orangutan nests on a track that has been created. It took over 6 months (March - August 2015). The results showed phenological observations of trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather. There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730 non feeding trees dominated by Aglaia edulis. There were 15 orangutan nests found on the track during the study. Tree phenology correlated very weak and insignificant with nesting by orangutans. Keywords: Correlation, Orangutan Nest, Phenology, Primary Forest



iii



ABSTRAK NAMA MAHASISWA: Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser, dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING



Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada tumbuhan, mulai dari fase daun muda hingga fase buah. Ketersediaan pakan sangat mempengaruhi aktivitas orangutan, termasuk di dalamnya aktivitas membuat sarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada hutan primer Resort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser.Penelitian ini menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015). Hasil penelitian menunjukkan fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas. Terdapat 837 pohon pakan pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis. Ditemukan 15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan. Fenologi pohon memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan sarang oleh orangutan. Kata kunci : Fenologi, Hutan Primer, Korelasi, Sarang Orangutan



iv



Pas Foto berwarna 3x4



RIWAYAT HIDUP



Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx. Penulis merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh, pada tahun 1997 penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2008 penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada tahun 2014 dan 2015.Kemudian pada tahun 2015, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat, Jawa Timur 2 Februari 2015 sampai Maret 2015. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013, anggota XXXXXXX tahun 20112014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014.



v



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi yang dibuat berjudul “Korelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Pindi Patana, S.Hut, M.Sc. dan Ibu Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut., M.P. selaku komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat yang telah membantu selama pengamatan orangutan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak, Ibu dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.



Medan, tanggal bulan 20xx



Nama Mahasiswa



vi



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................ ABSTRACT ............................................................................................. ABSTRAK ............................................................................................. RIWAYAT HIDUP ................................................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................ DAFTAR ISI .......................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................... DAFTAR GAMBAR .............................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................



Halaman i ii iii iv v vi vii ix x xii



PENDAHULUAN Latar Belakang ........................................................................................ Tujuan Penelitian .................................................................................... KegunaanPenelitian.................................................................................



1 2 2



TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung ............................................................................................ Topografi ....................................................................................... Hutan Primer Resort Sei Betung ................................................... Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi ................................... Klasifikasi Orangutan Perilaku Orangutan ........................................................................ Perilaku Bersarang Orangutan ....................................................... Fenologi Pohon ....................................................................................... METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat .................................................................................. Bahan dan Alat ........................................................................................ ProsedurPenelitian OrientasiLapangan ......................................................................... Metode Pengumpulan Data Pengukuran Produktivitas ......................................................... Pengumpulan Data Sarang Orangutan ...................................... Uji Korelasi .................................................................................... HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung................................... Perjumpaan Sarang Orangutan ................................................................ Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei Betung ..................................................................................................... Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera ............. vii



4 6 6 7 9 10 11



12 12 12 13 18 19



20 29 37 42



KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ............................................................................................. Saran........................................................................................................



48 48



DAFTAR PUSTAKA .............................................................................



49



LAMPIRAN ............................................................................................



52



viii



DAFTAR TABEL



No 1.



Teks



Halaman



Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan Melalui Estimasi Produktivitas Buah ............................................



15



Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan Skoring...........................................................................................



15



Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) ...........................



16



4.



Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring ......................



16



5.



Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) .....................



17



Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al. Dengan Modifikasi ......................................................................................



17



Rata-Rata Curah Hujan, Suhu, danKelembaban Resort Sei Betung ............................................................................................



25



Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort Sei Betung ..........................................................................



31



Korelasi Buah, Bunga dan Daun Muda Pohon dengan Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan ............................



41



2.



3.



6.



7.



8.



9.



ix



DAFTAR GAMBAR



No



Teks



Halaman



1.



Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser............................



5



2.



Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung ............................................................................................



6



3.



Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan .....................



14



4.



Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung Maret – Agustus 2015 ....................................................................



20



5.



Buah Kemenyan (Styrax sp.) .........................................................



21



6.



Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung Maret 2014 – September 2015.......................................................



24



Rata-Rata Curah Hujan, Suhu, Produktivitas Pohon dan Kelembaban ...................................................................................



26



Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di Hutan Primer Resort Sei Betung ...................................................



27



Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di Hutan Primer Resort Sei Betung ...................................................



28



10.



Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera ......................................



29



11.



Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan Endospermum diadenum ...............................................................



32



12.



Pohon Sarang Orangutan Sumatera ...............................................



33



13.



Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan Sumatera ........................................................................................



35



Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan Sumatera ........................................................................................



36



15.



Jumlah Pohon, Jenis dan Famili ....................................................



35



16.



Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili ...



37



17.



Kulit Pohon Palaquium sp. dan Buah Akar ..................................



39



7.



8.



9.



14.



x



18.



Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili ............



40



19.



Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan ............



42



20.



Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang ...........................



43



21.



Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan



43



22.



Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang Orangutan ......................................................................................



44



Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang Orangutan ......................................................................................



45



Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan Sarang Orangutan ..........................................................................



46



23.



24.



xi



DAFTAR LAMPIRAN



No



Teks



Halaman



1.



Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung.......................



52



2.



Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort Sei Betung......................................................................................



55



3.



Gambar Jenis Pohon ......................................................................



56



4.



Korelasi Buah, Bunga dan Daun Muda dengan Sarang Orangutan ......................................................................................



61



Produktivitas Pohon .......................................................................



63



5.



xii



PENDAHULUAN



Latar Belakang Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Rosources (IUCN, 2007), sedangkan dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori Appendix I. Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies, karena kelestarian orangutan dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya. Sebagian hidup orangutan dihabiskan di atas pohon, baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat. Dan seterusnya….



Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk : 1.



Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung, Besitang, Taman Nasional Gunung Leuser.



2.



Mengidentifikasi pohon yang berbuah, berbunga dan memiliki daun muda yang dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan.



Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna untuk : 1.



Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah, berbunga dan daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut.



2.



Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo abelii).



TINJAUAN PUSTAKA



Kondisi Umum Lokasi Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811/kpts/UM/1980 tanggal 6 Maret 1980 seluas 792.675 Ha...dan seterusnya Klasifikasi Orangutan Berdasarkan taksonominya, menurut Groves (1971) orangutan sumatera diklasifikasikan sebagai berikut: xxxxxx Perilaku Orangutan Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain, seperti saat reproduksi dan induk betina dengan anak yang belum mandiri.



METODE PENELITIAN



Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015. Penelitian ini dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Bahan dan Alat Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan. Prosedur Penelitian Orientasi Lapangan Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang akan digunakan. Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta kawasan TNGL Resort Sei Betung, Besitang. Pengumpulan Data Data Primer Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di lapangan.



HASIL DAN PEMBAHASAN



Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung Musim buah, bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup orangutan. Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah, bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil persentase buah, bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6 bulan seperti pada Gambar 4.



30 25



Persentase



20 Daun Muda 15



Bunga Buah



10 5 0 Maret



April



Mei



Juni



Juli



Agustus



Gambar 1. Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaretAgustus 2015 Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim berbuah pada bulan Agustus dan September. Ada beberapa faktor yang menjadi catatan Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei Betung, pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni, akan tetapi tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim kemarau di lokasi Resort Sei Betung, faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman. Bawa et al (1990) dalam Nugroho



(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis. Berikut rata-rata curah hujan dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung. Tabel 1. Rata-Rata Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung Bulan Maret April Mei Juni Juli Agustus



Curah Hujan (mm) 24 89,2 265,7 86,2 213,1 501



Suhu 0C Pagi 21,85 23,09 29,79 23,64 23,64 23,23



Sore 28,29 27,81 27,99 28,11 27,67 26,35



Sumber : Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)



Kelembaban (%) Pagi 87,75 91,11 92,19 91,68 91,63 94,93



Sore 61,5 68,23 71,67 68,24 75,81 76,96



KESIMPULAN DAN SARAN



Kesimpulan



Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx Saran Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx



DAFTAR PUSTAKA



Ancrenaz M. 2004. Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah, Malaysia: Implications for nest sensus. Journal Primatol 25(5): 983-1000. Andi. 2002. Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS. Wahana Komputer. Semarang. Blouch RA. 1997. Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary, Sarawak, Malaysia. Tropical Biodiversity, 4: 259-274. Darsimah S. 2014. Studi Ekologi Beringin (Ficus spp.) di Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan. Galdikas BM. 1986. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Utama Y, Jiazheng, Luobu, Xiaojing Q, Junxia Y, Huizhu Z, Zhaohai Y, Mingan W. 2010. The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet. Molecules, 15: 7075-7082.