4 0 1 MB
PANDUAN STASE 2
Gedung HZ. Jalan Harapan No. 50 Lenteng Agung Jakarta Selatan 12610 Telp: (021) 78894043-46 Fax: (021) 78894045 Website: www.stikim.ac.id E-mail: [email protected]
VISI DAN MISI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU VISI Pada tahun 2038, STIKIM menjadi institusi yang berdaya saing nasional dalam pengembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
di
bidang
kesehatan
melalui
pengembangan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. MISI 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang berdaya saing di bidang kesehatan melalui pengembangan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang kesehatan dalam pengembangan masyarakat yang berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan melalui pengembangan masyarakat yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan 4. Menjalin kemitraan yang produktif dan berkelanjutan dengan kelembagaan pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha ditingkat daerah, nasional, dan internasional 5. Mengembangkan usaha-usaha inovatif yang berkaitan dengan core business STIKIM yang dapat meningkatkan revenue.
i
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN DEPARTEMEN KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
VISI Pada tahun 2038, Program Studi Pendidikan Profesi Bidan (Sarjana Terapan dan Profesi) STIKIM menjadi Program Studi yang berdaya saing nasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan kebidanan berbasis komunitas melalui implementasi teknologi deteksi dini dan pencegahan masalah wanita sepanjang siklus hidupnya. MISI 1. Menyelengarakan dan mengembangkan pendidikan ilmu pengetahuan kebidanan berbasis komunitas yang terfokus pada implementasi teknologi pencegahan dan deteksi dini masalah wanita sepanjang siklus hidupnya guna menghasilkan lulusan yang berdaya saing dalam tatanan kesehatan nasional. 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang kebidanan berbasis komunitas melalui implementasi teknologi pencegahan dan deteksi dini untuk menawarkan solusi atas masalah kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kebidanan berbasis komunitas melalui implementasi teknologi pencegahan dan deteksi dini masalah kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya sesuai evidence based practice terkini.
ii
IDENTITAS MAHASISWA
Foto berwarna ukuran 4 x 6
Nama
:
___________________________________________
NPM
:
___________________________________________
Alamat
:
___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________
No. HP
:
___________________________________________
e-mail
:
___________________________________________
Jakarta, ________________________ Mahasiswa,
_______________________________ NPM.
iii
TIM PENYUSUN
Penanggungjawab : Dr. Dr. dr. Hafizzurachman, MPH
Tim Penyusun
: Hidayani, AM.Keb., SKM., MKM Retno Sugesti, SST., M.Kes Fazar Kumaladewi Soedjarwo, SST., M.Keb Uci Ciptiasrini, AM.Keb., SKM., M.Kes Jesy Fatimah, S.ST., M.Kes Meinasari Kurnia Dewi, S.ST., M.Kes Milka Anggraeni K., S.ST., M.Kes Ratna Wulandari, S.ST., MKM Rita Ayu Yolandia, S.ST., MKM Ageng Septa Rini, S.ST., MKM Siska Febrina Fauziah, S.ST., M.Tr.Keb Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb.
Editor
: Hidayani, AM.Keb., SKM., MKM Ernita Prima Noviyani, S.ST.,M.Kes Meinasari Kurnia Dewi, S.ST., M.Kes Siska Febrina Fauziah, S.ST., M.Tr.Keb Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb.
iv
KATA PENGANTAR Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta merupakan Institusi
pendidikan
tinggi
yang
melaksanakan
Pendidikan
Kebidanan
menggunakan Kurikulum Program Studi Profesi Bidan sebagai dasar utama. Pendekatan yang digunakan dalam Praktik Klinik Kebidanan (PKK) yang digunakan adalah berdasarkan kompetensi/kemampuan yang dijabarkan dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebagai calon tenaga Bidan yang mampu menerapkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi sehingga dapat menjadi seorang Bidan yang profesional. Kegiatan pembelajaran klinik pada Program Studi Pendidikan Profesi Buidan Program Profesi merupakan kegiatan belajar aktif dalam situasi nyata yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan asuhan kebidanan yang didapatkan di kelas sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan berdasarkan evidence based. Dengan tersusunnya "Buku Panduan Stase 2 Praktik Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi" ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan semua kemampuan kognitif, afektif, komunikatif dan motoriknya yang diperoleh di kelas dan laboratorium STIKIM. Diharapkan dengan adanya Buku Panduan Stase 2 Praktik Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi baru Lahir ini, proses pembelajaran di lahan praktik akan lebih terarah dan mahasiswa dapat memanfaatkan buku ini dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan pendidikan tercapai.
Jakarta, Desember 2019 Tim Penyusun
v
PERATURAN/ TATA TERTIB MAHASISWA
A. Ketertiban 1. Mahasiswa harus siap 10-15 menit sebelum jam praktik di ruangan atau bangsal di mulai. 2. Rambut harus rapih dan yang berambut panjang harus memakai sarkon, tidak boleh memakai konde atau jepitan yang berwarna-warni. 3. Pemakaian make-up harus sederhana dan tidak mencolok. 4. Tidak memakai kalung dan cincin baik yang terbuat dari emas atau dari jenis lainnya kecuali jam tangan. 5. Kuku di potong pendek dan tidak boleh memakai cat kuku atau kutek.
B. Seragam 1. Pakaian seragam tiap hari putih-putih sesuai dengan seragam yang telah ditentukan. 2. Seragam harus rapih, lengkap dengan nama dan logo institusi 3. Sepatu berwarna putih dengan hak minimal 3 cm dan maksimal 5 cm. Hak tidak menimbulkan suara. 4. Bagi yang berjilbab sesuai dengan yang telah ditentukan. Jilbab rapih an sopan tidak menutupi identitas. Apabila identitas mahasiswi tertutup oleh jilbab, maka mahasiswi wajib menambahkan identitas pada jilbab agar identitas terlihat. C. Selama praktik diruangan atau bangsal mahasiswi tidak diperkenankan meninggalkan ruangan atau bangsal tanpa izin pembimbing atau preceptor/ clinical instructure (CI) ruangan. D. Selama memakai pakaian dinas tidak diperbolehkan makan atau jajan sembarangan misalnya dipinggir jalan. E. Apabila
mahasiswa
melakukan
kesalahan
atau
kecerobohan
dalam
melaksanakan tugas selama praktik di lapangan harus lapor kepada preceptor/ clinical instructure (CI) ruangan atau pembimbing.
vi
F. Mahasiswa harus menunjukkan sikap sebagai seorang calon/bidan yang profesional (budi pekerti baik berdedikasi tinggi bersikap jujur, ramah, tanggung jawab dan sesuai dengan etika profesi bidan). G. Mahasiswa diharuskan menjaga citra almamater dan menjaga citra Yayasan. H. Tiap-tiap mahasiswa harus mengikuti atau mentaati peraturan atau tata tertib yang berlaku di rumah sakit atau ruangan tempat tugas. I. Bila ada mahasiswa yang sakit pada waktu praktik diwajibkan untuk melapor kepada
pembimbing akademik lahan/instruktur ruangan.
J. Bila mahasiswa sakit biaya/pengobatan/perawatan bila ada, menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan. K. Mahasiswa sangat tidak diperkenankan untuk memalsukan data pasien dan jika terjadi, maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan sanksi dari pihak akademik maupun pihak lahan praktik L. Sanksi bagi pelanggaran tata tertib : 1. Diberikan teguran secara lisan atau tertulis 2. Bila pelanggaran dianggap berat akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Informasi Umum 1. Deskripsi Mata Kuliah Praktik Asuhan Kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi merupakan program yang disiapkan bagi mahasiswi tahap Profesi Bidan di semester 1. Praktik Klinik Asuhan Kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi berfokus pada pengintegrasian seluruh teori dan praktik laboratorium yang telah didapat mahasiswi selama perkuliahan di program akademik dan diaplikasikan pada tatanan pelayanan kesehatan, dalam hal ini di Puskesmas. Selama proses Praktik Asuhan Kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi, mahasiswi diharapkan mampu menguasai seluruh keterampilan yang tercantum dalam buku ini untuk memenuhi kebutuhan klien. Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan pendekatan asuhan kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi berdasarkan teori yang telah dipelajari sebagai dasar atas setiap tindakan yang dilakukan. Seluruh mahasiswi diharapkan memenuhi seluruh target yang ditetapkan. Apabila mahaiswa tidak dapat memenuhi pencapaian target selama masa Stase 2, maka pemenuhan target dapat dilengkapi pada mata ajar atau stase profesi berikutnya. Mahasiswi dinyatakan lulus Stase 2 asuhan kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi apabila telah memenuhi seluruh target dengan predikat memuaskan. Pada minggu kelima, praktik mahaisiswi akan dievaluasi melalui ujian praktik langsung pada klien meliputi seluruh aspek proses asuhan kebidanan.
2. Jumlah SKS dan Lamanya Program Mata kuliah ini mempunyai bobot 3 SKS dengan lama pembelajaran adalah 3 minggu termasuk tahap evaluasi.
1
3. Kegiatan pembelajaran Proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa di Puskesmas terdiri dari bed side teaching, reflective learning/ reflective practice, perseptor mentor, tutorial kasus, presentasi jurnal, komunikasi, konseling dan penyuluhan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswi mampu memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif dalam lingkup asuhan kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi dengan pendekatan manajemen Varney dan dokumentasi dengan menggunakan SOAP. 2. Tujuan Khusus a. Mengintegrasikan teori dan praktik dalam memberikan asuhan kebidanan b. Membina hubungan terapeutik dengan pasien c. Melakukan asuhan kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi d. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal asuhan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi e. Menggunakan teknologi kebidanan dalam deteksi dini pada remaja, pranikah dan prakonsepsi
2
BAB II TARGET KOMPETENSI MAHASISWA A. Target Ketercapaian Kasus Minimal Berdasarkan Kurikulum Sarjana Terapan – Profesi yang disampaikan oleh Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND), mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi dibebankan pencapaian target sejumlah 20 kasus mandiri di bawah supervisi pada stase pertama, dengan rincian sebagai berikut. No.
Nama Stase
Jumlah Target
Praktik asuhan kebidanan pada pada remaja, pranikah dan prakonsepsi 1.
Asuhan kebidanan pada masa remaja Contoh kasus yang dapat diambil a. Dismenorea b. Amenorea c. Menarche preacock d. Menorargia e. Metrorargia f. Menometrorargia g. Oligomenorea h. Polimenorea i. Anemia Konseling pada remaja tentang: a. Pencegahan anemia b. Gizi remaja c. Personal hygine d. Kesehatan reproduksi e. Gangguan system reproduksi
2.
10 kasus
Skrining dan Deteksi Dini pada masa Pranikah dan Prakonsepsi Contoh: a. Imunisasi TT pada pranikah dan prakonsepsi b. Konseling pada masa pranikah dan prakonsepsi Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan pada remaja dan prakonsepsi, seperti pemanfaatan aplikasi monitoring masa subur Total
10 kasus
20 kasus
3
B. Kompetensi Setelah mengikuti praktik asuhan remaja, pranikah dan prakonsepsi, mahasiswi mampu: 1) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada remaja secara holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif 2) Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan 3) Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi, perilaku reproduksi sehat 4) Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan 5) Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi 6) Mampu mebuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
C. Target Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi, mahasiswa mampu untuk: 1) Melakukan anamnesa secara cermat untuk mengumpulkan data subjektif 2) Melakukan pemeriksaan antropometri pada remaja, pranikah dan prakonsepsi meliputi BB, TB dan LILA 3) Melakukan penilaian status gizi pada remaja, pranikah dan prakonsepsi 4) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada pada remaja, pranikah dan prakonsepsi meliputi tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan dan suhu tubuh 5) Melakukan pemeriksaan fisik umum (head to toe) 6) Melakukan deteksi dini dan pencegahan komplikasi pada remaja, pranikah dan prakonsepsi 7) Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang diperoleh 4
8) Melakukan intervensi kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi sesuai kebutuhan 9) Melakukan KIE/ Konseling pada remaja, pranikah dan prakonsepsi sesuai kebutuhan 10) Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP
5
BAB III PROSES PEMBELAJARAN A. Bed Side Teaching Metode ini dilaksanakan antara mahasiswa praktikan, pendidik klinik dengan pasien agar mahasiswa praktikan dapat mencontoh model peran dari perawat pendidik klinik. Metode ini sebagai inti proses pembelajaran klinik sehingga mahasiswa praktikan dapat dijamin capaian pembelajaran klinik dari mencontoh,
melaksanakan
sendiri
dengan
bantuan
sampai
dengan
melaksanakan secara mandiri dibawah bimbingan pendidik klinik. Apabila mahasiswa praktikan telah mampu melaksanakan secara mandiri maka mahasiswa berhak mendapat penilaian dari pendidik klinik. Sebagai bukti proses pembelajaran ini digunakan daftar hadir mahasiswa praktikan dan pendidik klinik disertai dengan learning outcome sebagai capaian pembelajaran klinik yang telah dilaksanakan. Tahapan Bed Site Teaching: Pra Secara teknis pelaksanaan BST dilakukan melalui 3 tahap: a.
Pre conference (tahap sebelum visit atau berinteraksi langsung dengan pasien): pada tahap ini pendidik klinik menjelaskan tujuan pembelajaran dengan BST, perencanaan dan orientasi kasus pada mahasiswa praktikan.
b.
Conference (tahap berinteraksi langsung dengan pasien): pada tahap ini pendidik klinik melakukan pengelolaan pasien dari kegiatan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, analisa data, dan membuat rencana tindakan yang dilakukan kepada pasien. BST pada minggu awal, mahasiswa praktikan masih mengobservasi PK dalam mengelola pasien. BST pada minggu selanjutnya, PK dapat meminta mahasiswa praktikan yang melakukan pengelolaan terhadap pasien dengan supervise PK.
c.
Post Conference (tahap setelah bertinteraksi dengan pasien): pada tahap ini dilakukan diskusi tentang kasus, Diagnosa dan refleksi kasus.
B. Reflective learning/ reflective practice Refleksi praktik dalam pelayanan kebidanan dimaksudkan sebagai bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam 6
memberikan asuhan kebidanan, dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan) meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan & pelayanan kesehatan). Dalam praktek kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh ketrampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Refleksi berarti kegiatan yang dilakukan untuk mengingat kembali suatu tindakan yang telah dilakukan dalam observasi. Refleksi mengkaji ulang apa yang telah terjadi atau mempertimbangkan proses, permasalahan, isu, dan kekurangan yang ada atau yang belum tuntas dari strategi penelitian yang telah dilakukan. Refleksi menjadi dasar untuk mengetahui kembali rencana tindakan dengan memperhatikan variasi perspektif yang mempunyai aspek evaluatif bagi peneliti untuk mempertimbangkan atau menilai apakah dampak tindakan yang timbul sudah sesuai dengan yang diinginkan dan membuat perencanaan kembali. Langkah selanjutnya setelah pelaksanaan tindakan dan observasi merupakan refleksi hasil pengamatan, melalui refleksi maka dapat diketahui atau dipahami kelebihan dan kekurangan yang terjadi C. Perseptorship Mentorship Preseptorship adalah suatu metode pengajaran dan pembelajaran kepada mahasiswa dengan menggunakan bidan sebagai model perannya. Preseptorship bersifat formal, disampaikan secara perseorangan dan individual dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya antara bidan yang berpengalaman (preceptor) dengan bidan baru (preceptee) yang didesain untuk membantu bidan baru untuk menyesuaikan diri dengan baik dan menjalankan tugas yang baru sebagai seorang bidan. Program Preseptorship dalam pembelajaran bertujuan untuk membentuk peran dan tanggung jawab mahasiswa untuk menjadi bidan yang profesional dan berpengetahuan tinggi, dengan menunjukan sebuah pencapaian 7
berupa memberikan bidanan yang aman, menunjukan akuntabilitas kerja, dapat dipercaya, menunjukan kemampuan dalam mengorganisasi bidan dan pasien dan mampu berkomunikasi dengan baik terhadap pasien dan staf lainnya. Preseptoring sebagai suatu periode (Preseptoring) untuk membimbing dan mendorong semua praktisi kesehatan baru yang memenuhi persyaratan untuk melewati masa transisi bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan praktik mereka lebih lanjut. D. Tutorial Klinik (Kasus) Tutorial Klinik merupakan kegiatan pembelajaran klinik berupa diskusi kelompok yang difasilitasi oleh Pendidik Klinik di rumah sakit yang berorientasi pada masalah pasien. Tutorial ini sama seperti tutorial pada saat pembelajaran blok dikelas perbedaanya adalah pada saat dikelas menggunakan case fiktif sedangkan ini menggunakan kasus nyata diruangan. Tutorial klinik ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinik dan dapat menghubungkan ilmu yang didapat saat tahap pendidikan sarjana maupun dari referensi (evidence based) dengan kondisi klinis yang ditemui pada pasien. Tutorial klinik ini diharapkan dapat melatih mahasiswa praktikan untuk melakukan penalaran klinis dalam memahami perjalanan penyakit pasien, menangani pasien secara komprehensif berdasarkan bukti ilmiah terkini yang sesuai serta tanggap terhadap berbagai masalah yang mempengaruhi penanganan pasien. Tutorial Klinik dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: a. Tahap pertama mahasiswa praktikan melakukan identifikasi kasus dan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang yang sesuai kasus dengan supervisi PK. Kegiatan ini dapat merupakan bagian dari kegiatan BST. b. Tahap kedua adalah pelaksanaan tutorial klinik sebagai pertemuan pertama untuk membahas kasus yang telah dipilih pada tahap pertama. Pencapaian yang diharapkan tercapai dalam tahap ini adalah mahasiswa praktikan dapat menentukan diagnose serta membuat tujuan pembelajaran klinik. Hasil dari tutorial klinik ini akan menjadi dasar bagi mahasiswa praktikan untuk melakukan follow up serta belajar mandiri. Belajar mandiri dapat dilakukan 8
dalam bentuk diskusi dengan Pendidik Klinik dari Institusi Pendidikan, belajar dari referensi-referensi ilmiah atau dari journal/ laporan penelitian. Dalam kegiatan belajar mandiri ini masing-masing mahasiswa diwajibkan mencari satu journal yang relevan dengan kasus pasien untuk kemudian menjadi bahan diskusi pada pertemuan ke-2 (dua). c. Tahap ketiga adalah pertemuan ke dua dengan kegiatan mendiskusikan hasil dari follow up pasien dan belajar mandiri. Pencapaian yang diharapkan pada pertemuan kedua ini adalah mahasiswa praktikan mempunyai kefahaman yang komprehensif tentang penyakit/ kasus yang dipilih tersebut. Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan masalah. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama. Pembahasan seminar berpangkal makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya. E. Presentasi Jurnal Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah atau jurnal seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan ilmiah. Struktur Presentasi 1. Pembuka Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas dan menyampaikan garis-garis besar presentasi. 2. Isi Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, 9
kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama. 3. Penutup Untuk
menimbulkan
kesan
yang
menarik,
maka
penutup
harus
menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens. F. Konseling Konseling merupakan suatu proses komunikasi dua arah/interpersonal antara konselor dan klien untuk membantu klien dalam mengenali, menyadari dan akhirnya mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dengan adanya konseling, diharapkan seorang mahasiswa mampu membantu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan, tuntunan positif lingkungannya dan predisposisi yang dimilikinya seperti kemampuan dasar dan bakatnya, dalam berbagai latar belakang yang ada seperti keluarga, pendidikan ataupun status ekonomi. G. Penyuluhan Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan yang melekat pada setiap upaya
peningkatan
kesehatan.
Penyuluhan
kesehatan
masyarakat
diselenggarakan untuk mengubah perilaku seseorang atau kelompok masyarakat agar hidup sehat melalui komunikasi, informasi dan edukasi. Penyuluhan yang dilakukan mahasiswa diharapkan mampu menambah wawasan masyarakat bahkan dapat merubah pola perilaku masyarakat menjadi lebih baik dengan adanya informasi dan edukasi kesehatan.
10
BAB IV MONITORING, SUPERVISI, DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Monitoring Praktek Monitoring
praktek sangat diperlukan untuk
memonitor
kompetensi
mahasiswa sesuai target mahasiswa untuk mencapai kompetensi ketika praktek berjalan, untuk itu kegiatan monitoring dilakukan ketika mahasiswa melakukan praktek profesi bidan tersebut. Untuk memudahkan memonitor maka di buatlah buku monitoring Praktik Asuhan Pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi. Dimana buku tersebut adalah sebagai catatan dan report kegiatan mahasiswa selama menjalani praktek. Selain buku monitoring mahasiswa juga diwajibkan membuat buku cacatan harian log book. Kedua buku tersebut diisi ketika mahasiwa melakukan praktek dan divalidasi oleh pembimbing rumah sakit dan pembimbing akademik. B. Evaluasi Praktek Evaluasi Praktek adalah hal yang penting dalam sebuah kegiatan praktek di klinis sehingga kompetensi mahasiswa dapat terukur sesuai target praktek mahasiswa berdasarkan kompetensi Asuhan Pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi. Berikut penjelasan dari masisng-masing target yang harus dievaluasi. Adapun bobot masing-masing target dapat dilihat pada table sebagai berikut: No
1
Target
Asuhan Pada
Sifat
Bukti Penilaian
Bobot
Individu
Form Penilaian Dokumentasi
15
Remaja, Pranikah
Kebidanan
dan Prakonsepsi 2
Asuhan Pada
Individu
Form Penilaian DOPS
15
Individu
Form Penilaian Mini-CEX
15
Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi 3
Asuhan Pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi
11
No
4
Target
Performance Skill
Sifat
Bukti Penilaian
Bobot
Individu
Form Penilaian
10
Profesionalitas 5
Asuhan Pada
Individu
Form Penilaian Penyuluhan
20
Individu
Form Penilaian Presentasi
25
Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi 6
Asuhan Pada Remaja, Pranikah
Jurnal
dan Prakonsepsi
Keterangan: 1. Dokumentasi Kebidanan Dokumentasi kebidanan dibuat sesuai target kompetensi yang harus dicapai pada setiap asuhan kebidanan pada stase tersebut, dengan menggunakan
pendekanan
Manajemen
Varney
dengan
Metode
Pendokumentasian SOAP. 2. Penyuluhan Penyuluhan yang diberikan adalah penyuluhan mengenai remja, pranikah dan prakonsepsi yang dipilih pada stase tersebut yang diambil selama mahasiswa praktik di puskesmas tersebut. Penyuluhan dihadiri oleh CI, kepala ruangan, pembimbing akademik/ dosen dan seluruh mahasiswa pada tempat praktik tersebut. 3. Presentasi Jurnal Mahasiswa memilih minimal 3 jurnal yang berhubungan pada stase tersebut, kemudian dipresentasikan dengan perbandingan kasus yang ada di tempat praktik. Mahasiswa akan mempresentasikan jurnal tersebut dengan dihadiri oleh oleh CI, kepala ruangan, pembimbing akademik/ dosen dan seluruh mahasiswa pada tempat praktik tersebut. 4. Performance Skill/ Profesionalitas individu Metode ini dilakukan untuk menilai penampilan mahasiswa selama mengikuti
pembelajaran
berkelanjutan
sehingga
klinik.
Penilaian
perkembangan
dilaksanakan
kedisiplinan,
secara
kemampuan 12
komunikasi, dan kerjasama mahasiswa dapat terpantau dan dapat ditingkatkan dengan lebih baik. Peran pembimbing klinik memberikan feedback menjadi penting agar mahasiswa mendapat evaluasi untuk meningkatkan penampilan klinik secara terus menerus. 5. Pre dan Post Conference Pre dan Post Confrence dilakukan sebelum mengawali siff dan mengakiri siff, setiap mahasiswa wajib melakukan kegiatan tersebut dan mendapat penilaian dari Pembimbing Klinik. Dalam proses Pre Dan Post Konfrence mahasiswa wajib membawa dokumentasi asuhan kebidanan masingmasing yang sudah ditentukan.
13
1. Cover Laporan
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. ……………….. DENGAN………….. DI RUANG ………… RS ……………………….
Nama NPM
: :
PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2. Lembar Persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. ……………….. DENGAN………….. DI RUANG ………… RS ……………………….
Telah disetujui pada tanggal: _________________________
Mengetahui, Pembimbing Klinik,
Dosen Penanggung Jawab Kelompok Berbasis Keilmuan (KBK),
(_______________________________)
(_______________________________)
3. Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. ……………….. DENGAN………….. DI RUANG ………… RS ……………………….
Telah disahkan pada tanggal: _________________________
Mengetahui, Pembimbing Klinik,
Kepala Departemen Profesi,
(_______________________________)
(_______________________________)
FORMAT PENILAIAN UJIAN DOPS (DIRECT OBSERVATIONAL OF PROCEDURAL SKILLS)
Nama Mahasiswa Tanggal Tempat
: ______________________________________ : ______________________________________ : ______________________________________
Penunjuk penilaian Berikan tanda √ pada salah satu kolom [ ] pada masing-masing komponen di bawah ini dengan nilai: Skor 1 : tidak dilakukan / gagal Skor 2 : tidak mencapai target atau dibawah batas yang diharapkan Skor 3 : dalam batas mencapai target atau dalam batas yang diharapkan Skor 4 : mencapai target yang diharapkan dan kompeten No.
Bobot
Komponen Penilaian
1
1.
Menyampaikan informed consent
2.
Persiapan sebelum melakukan tindakan
3.
Pencegahan Infeksi
4.
Keterampilan Klinik
5.
Keterampilan komunikasi
6.
Profesionalisme penanganan pasien
7.
Kemampuan umum tindakan secara keseluruhan
8.
Pendokumentasian asuhan kebidanan
2
3
4
Nilai
Jumlah nilai = (Jumlah skor / 32) x 100
Jakarta, _________________________ Perseptor/ CI (Clinical Instructor),
(_________________________________)
RUBRIK PENILAIAN UJIAN DOPS
KOMPETENSI
1
2
3
4
Menyampaikan informed consent
Tidak melakukan informed consent terhadap pasien
mahasiswa kurang mampu menyampaikan informed consent atau mahasiswa hanya mampu manjelaskan satu diantara tiga penjelasan berikut : 1. Indikasi 2. Tujuan 3. Langkah prosedur tindakan
Mahasiswa mampu menguasai, serta menjelaskan keseluruhan komponen informed consent dengan baik dan benar
Persiapan sebelum melakukan tindakan
Tidak melakukan persiapan sebelum melakukan tindakan
mahasiswa hanya mampu menyiapkan beberapa alat sebelum tindakan
Pencegahan Infeksi
tidak melakukan pencegahan infeksi
mahasiswa hanya melakukan 1 poin diantara 3 berikut 1. Cuci tangan 2. Menggunakan APD 3. Menggunakan alat steril
Keterampilan Klinik
mamhasiswa tidak melakukan teknis asuhan kebidanan
mahasiswa mampu melakukan asuhan teknis kebidanan tetapi banyak melakukan kesalahan
Keterampilan komunikasi
mahasiswa tidak menguasai pon-poin yang akan disampaikan ke pasien mahasiswa tidak melakukan perilaku
mahasiswa menyampaikan beberapa poin kepada pasien
Mahasiswa mampu menguasai dan dapat menjelaskan informed consent terhadap pasien dua diantara berikut: 1. Indikasi 2. Tujuan 3. Langkah prosedur tindakan mahasiswa mampu menyiapkan alat sebelum tindakan namun masih ada beberapa 1-2 alat yang tertinggal mahaiswa mampu melakukan 2poin pencegahan infeksi 1. Cuci tangan 2. Menggunakan APD 3. Menggunakan alat steril mahasiswa mampu melakukan asuhan teknis kebidanan tetapi masih ada yang poin yang lupa namun masih dapat dikerjakan ketika diingatkan mahasiswa mampu menyampaikan poin-poin kepada pasien tetapi tidak sistematis mahasiswa hanya melakukan 4 perilaku profesional
Profesionalisme penanganan pasien
mahasiswa hanya melakukan 2 perilaku profesional
mahasiswa mampu menyiapkan seluruh alat tanpa ada yang tertinggal
mahasiswa mampu melakukan seluruh pencegahan infeksi dengan terampil dan kompeten
mahasiswa mampu melakukan teknis asuhan kebidanan dengan sistematis dan terampil serta kompeten mahasiswa mampu menyampaikan poin-poin kepada pasien dengan jelas secara sistematis mahasiswa mampu melakukan seluruh
KOMPETENSI
1 profesional
Kemampuan umum tindakan secara keseluruhan
Pendokumentasian asuhan kebidanan
2
3
4
1. Persiapan alat yang dibutuhkan 2. Jelaskan prosedur yang dibutuhkan dan meminta persetujuan 3. Memperhatikan kenyamanan pasien 4. Menjaga privasi pasien 5. Menggunakan APD Lengkap, cuci tangan dan pakai alat steril mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan namun masih banyak keselahan yang dilakukan
1. Persiapan alat yang dibutuhkan 2. Jelaskan prosedur yang dibutuhkan dan meminta persetujuan 3. Memperhatikan kenyamanan pasien 4. Menjaga privasi pasien 5. Menggunakan APD Lengkap, cuci tangan dan pakai alat steril mahasiswa secara umum mampu melakukan tindakan asuhan kebidanan namun masih ada yang diingatkan
perilaku profesional dengan baik dan benar
Mahasiswa menguasai 1 – 2 dari 3 poin berikut: 1. Menunjukkan kedalaman pengkajian asuhan kebidanan 2. Merumuskan diagnosa kebidanan yang sesuai dengan hasil analisis 3. Menentukan perencanaan berdasarkan diagnosa kebidanan yang sesuai dengan kondisi pasien 4. Merumuskan perencanaan dan kriteria hasil yang sesuai dengan teori dan kondisi pasien 5. Mampu merumuskan implementasi tindakan yang sesuai dengan data
Mahasiswa menguasai 1 – 2 dari 3 poin berikut: 1. Menunjukkan kedalaman pengkajian asuhan kebidanan 2. Merumuskan diagnosa kebidanan yang sesuai dengan hasil analisis 3. Menentukan perencanaan berdasarkan diagnosa kebidanan yang sesuai dengan kondisi pasien 4. Merumuskan perencanaan dan kriteria hasil yang sesuai dengan teori dan kondisi pasien 5. Mampu merumuskan
mahasiswa secara umum tidak kompeten dalam melakukan tidakan asuhan kebidanan Tidak melakukan Mahasiswa menguasai 1 – 2 dari dokumentasi asuhan 3 poin berikut: kebidanan 1. Menunjukkan kedalaman pengkajian asuhan kebidanan 2. Merumuskan diagnosa kebidanan yang sesuai dengan hasil analisis 3. Menentukan perencanaan berdasarkan diagnosa kebidanan yang sesuai dengan kondisi pasien 4. Merumuskan perencanaan dan kriteria hasil yang sesuai dengan teori dan kondisi pasien 5. Mampu merumuskan implementasi tindakan yang sesuai dengan data yang telah diperoleh
mahasiswa secara umum dapat melakukan tindakan asuhan kebidanan secera sistematis dan kompeten
KOMPETENSI
1
2
3
4
6. Mampu menuliskan yang telah diperoleh implementasi tindakan dokumentasi asuhan 6. Mampu menuliskan yang sesuai dengan data kebidanan yang tepat dokumentasi asuhan yang telah diperoleh berdasarkan hasil kebidanan yang tepat 1. Mampu menuliskan implementasi berdasarkan hasil dokumentasi asuhan implementasi kebidanan yang tepat berdasarkan hasil implementasi
RENTANG PENILAIAN BOBOT
RENTANG NILAI
Bobot 1
Nilai 45 – 54
Bobot 2
Nilai 55 – 62
Bobot 3
Nilai 63 – 74
Bobot 4
Nilai 75 – 100
FORMAT PENILAIAN UJIAN MINI-CEX (MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE)
Nama Mahasiswa
: ______________________________________
Tanggal
: ______________________________________
Tempat
: ______________________________________
Penunjuk penilaian Berikan tanda √ pada salah satu kolom [ ] pada masing-masing komponen di bawah ini dengan nilai: Skor 1 : tidak dilakukan / gagal Skor 2 : tidak mencapai target atau dibawah batas yang diharapkan Skor 3 : dalam batas mencapai target atau dalam batas yang diharapkan Skor 4 : mencapai target yang diharapkan dan kompeten
No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
Aspek Penilaian
Bobot 1
2
3
4
Keterampilan anamnesa ( Tidak diobservasi) Keterampilan melakukan pemeriksaan fisik ( Tidak diobservasi) Kualitas humanistik dan profesionalisme klinis ( Tidak diobservasi) Pengambilan keputusan klinik dan keterampilan mengelola klien ( Tidak diobservasi) Kemampuan melakukan KIE dan konseling ( Tidak diobservasi) Organisasi / Efisiensi ( Tidak diobservasi) Kompetensi klinis secara keseluruhan ( Tidak diobservasi) Jumlah Nilai Nilai Akhir (PG = 70)
Nilai
Petunjuk Penilaian 1. Beri tanda √ pada kotak di bawah aspek penilaian yang tidak diobservasi. 2. Beri tanda √ pada kolom bobot dan tuliskan nilainya sesuai dengan rentang nilai yang tertera pada rubrik terlampir. 3. Jumlahkan nilai yang diperoleh mahasiswa dan tentukan nilai akhir dengan perhitungan sebagai berikut. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =
Umpan balik kompetensi klinik (Beri tanda √ pada kotak yang sesuai) Action plan yang disepakati bersama Catatan : 1. Waktu MiniCEX
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
: Sudah bagus Perlu perbaikan Catatan : ............................................................................................................... ............................................................................................................... : ............................................................................................................... ............................................................................................................... ...............................................................................................................
Observas : …….. menit i Umpan : …….. menit balik 2. Kepuasan penguji terhadap Mini-CEX a. Kurang b. Kurang c. Cukup d. Baik sekali 3. Kepuasan mahasiswa terhadap Mini-CEX a. Kurang b. Kurang c. Cukup d. Baik sekali :
e. Baik sekali
e. Baik sekali
Jakarta, _________________________ Perseptor/ CI (Clinical Instructor),
(_________________________________)
RUBRIK PENILAIAN MINI-CEX
No.
Bobot Penilaian
Aspek Penilaian
1
3
4
1.
Keterampilan anamnesa
Mahasiswa anamnesa.
melakukan
Mahasiswa dapat memfasilitasi klien untuk menceritakan riwayat kesehatannya, memberikan pertanyaan yang kurang efektif dan kurang tepat untuk memperoleh informasi yang akurat dan adekuat, serta memberikan respon yang kurang sesuai terhadap reaksi verbal / non-verbal.
Mahasiswa dapat memfasilitasi klien untuk menceritakan riwayat kesehatannya, mampu memberikan pertanyaan yang efektif dan tepat untuk memperoleh informasi yang akurat dan adekuat, tetapi memberikan respon yang kurang sesuai terhadap reaksi verbal / non-verbal.
Mahasiswa dapat memfasilitasi klien untuk menceritakan riwayat kesehatannya, mampu memberikan pertanyaan yang efektif dan tepat untuk memperoleh informasi yang akurat dan adekuat, dan mampu memberi respon yang sesuai terhadap reaksi verbal / non-verbal.
2.
Keterampilan melakukan pemeriksaan fisik
Mahasiswa tidak menguasai satu pun dari 4 poin berikut.
Mahasiswa menguasai 1-2 dari 4 poin berikut.
Mahasiswa menguasai 3 dari 4 poin berikut.
Mahasiswa menguasai semua poin berikut.
1. 2. 3.
1. 2. 3.
1. 2. 3.
1. 2. 3.
4.
3.
tidak
2
Efektif Efisien Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan Kemampuan memberikan penjelasan pada klien
4.
Efektif Efisien Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan Kemampuan memberikan penjelasan pada klien
4.
Efektif Efisien Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan Kemampuan memberikan penjelasan pada klien
4.
Efektif Efisien Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan Kemampuan memberikan penjelasan pada klien
Kualitas Mahasiswa tidak menguasai Mahasiswa menguasai 1-2 Mahasiswa menguasai 3-4 Mahasiswa menguasai 5-6 humanistik dan satu pun dari 6 poin berikut. dari 6 poin berikut. dari 6 poin berikut. dari 6 poin berikut. profesionalisme 1. Menunjukkan sikap 1. Menunjukkan sikap 1. Menunjukkan sikap 1. Menunjukkan sikap klinis menghormati menghormati menghormati menghormati 2. Peduli terhadap keamanan 2. Peduli terhadap 2. Peduli terhadap 2. Peduli terhadap dan kenyamanan klien keamanan dan keamanan dan keamanan dan
No.
Bobot Penilaian
Aspek Penilaian
1 3. 4. 5. 6.
2
Menunjukkan sikap empati Membangun sikap percaya 3. Menunjukkan sikap percaya diri 4. Menunjukkan perilaku etik 5. 6.
4.
5.
Pengambilan Mahasiswa tidak menguasai keputusan klinik satu pun dari 5 poin berikut. dan keterampilan 1. Kemampuan menegakkan mengelola klien diagnosa yang tepat 2. Membuat prioritas yang sesuai dengan kebutuhan klien 3. Kemampuan membuat kriteria hasil 4. Membuat perencanaan yang sesuai 5. Kemampuan menjelaskan rasionalisasi tindakan
Kemampuan melakukan KIE dan konseling
Mahasiswa tidak menguasai satu pun dari 4 poin berikut. 1.
2.
kenyamanan klien Menunjukkan sikap empati Membangun sikap percaya Menunjukkan sikap percaya diri Menunjukkan perilaku etik
3 3. 4. 5. 6.
kenyamanan klien Menunjukkan sikap empati Membangun sikap percaya Menunjukkan sikap percaya diri Menunjukkan perilaku etik
4 3. 4. 5. 6.
kenyamanan klien Menunjukkan sikap empati Membangun sikap percaya Menunjukkan sikap percaya diri Menunjukkan perilaku etik
Mahasiswa menguasai 1-2 dari 5 poin berikut.
Mahasiswa menguasai 3-4 dari 5 poin berikut.
Mahasiswa menguasai semua poin berikut.
1.
1.
1.
2. 3. 4. 5.
Kemampuan menegakkan diagnosa yang tepat Membuat prioritas yang sesuai dengan kebutuhan klien Kemampuan membuat kriteria hasil Membuat perencanaan yang sesuai Kemampuan menjelaskan rasionalisasi tindakan
Mahasiswa menguasai 1-2 dari 4 poin berikut.
Kemampuan membuat 1. Satuan Acara Pembelajaran (SAP) sesuai kebutuhan Kemampuan memberikan
2. 3. 4. 5.
Kemampuan menegakkan diagnosa yang tepat Membuat prioritas yang sesuai dengan kebutuhan klien Kemampuan membuat kriteria hasil Membuat perencanaan yang sesuai Kemampuan menjelaskan rasionalisasi tindakan
Mahasiswa menguasai 3 dari 4 poin berikut.
Kemampuan membuat 1. Satuan Acara Pembelajaran (SAP) sesuai kebutuhan
2. 3. 4. 5.
Kemampuan menegakkan diagnosa yang tepat Membuat prioritas yang sesuai dengan kebutuhan klien Kemampuan membuat kriteria hasil Membuat perencanaan yang sesuai Kemampuan menjelaskan rasionalisasi tindakan
Mahasiswa menguasai semua poin berikut.
Kemampuan membuat 1. Satuan Acara Pembelajaran (SAP) sesuai kebutuhan
Kemampuan membuat Satuan Acara Pembelajaran (SAP) sesuai kebutuhan
No.
Bobot Penilaian
Aspek Penilaian
1
3. 4.
2
KIE dan konseling sesuai 2. kebutuhan Kemampuan mengealuasi pemahaman klien Kemampuan menggunakan 3. media yang sesuai 4.
6.
Organisasi Efisiensi
/
Kemampuan 2. memberikan KIE dan konseling sesuai kebutuhan Kemampuan 3. mengealuasi pemahaman klien Kemampuan 4. menggunakan media yang sesuai
Kemampuan memberikan KIE dan konseling sesuai kebutuhan Kemampuan mengealuasi pemahaman klien Kemampuan menggunakan media yang sesuai
Mahasiswa menguasai 1-2 dari 4 poin berikut.
Mahasiswa menguasai 3 dari 4 poin berikut.
Mahasiswa menguasai semua poin berikut.
1. 2.
1. 2.
1. 2.
1. 2.
4. Kompetensi klinis secara keseluruhan
Kemampuan 2. memberikan KIE dan konseling sesuai kebutuhan Kemampuan 3. mengealuasi pemahaman klien Kemampuan 4. menggunakan media yang sesuai
4
Mahasiswa tidak menguasai satu pun dari 4 poin berikut.
3.
7.
3
Keruntutan tindakan Keefektifan melakukan tindakan Keefektifan menggunakan alat Kreativitas
3. 4.
Keruntutan tindakan Keefektifan melakukan tindakan Keefektifan menggunakan alat Kreativitas
3. 4.
Keruntutan tindakan Keefektifan melakukan tindakan Keefektifan menggunakan alat Kreativitas
3. 4.
Keruntutan tindakan Keefektifan melakukan tindakan Keefektifan menggunakan alat Kreativitas
Mahasiswa tidak menguasai Mahasiswa menguasai 1-3 Mahasiswa menguasai 4-5 Mahasiswa menguasai 6-8 satupun dari 8 poin berikut. dari 8 poin berikut. dari 8 poin berikut. dari 8 poin berikut. 1. Kemampuan melakukan 1. Kemampuan melakukan 1. Kemampuan melakukan 1. Kemampuan melakukan tindakan sesuai Standar tindakan sesuai Standar tindakan sesuai Standar tindakan sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP) Prosedur Operasional Prosedur Operasional Prosedur Operasional 2. Kemampuan melakukan (SOP) (SOP) (SOP) tindakan dengan aman 2. Kemampuan melakukan 2. Kemampuan melakukan 2. Kemampuan melakukan (menjaga keselamatan klien) tindakan dengan aman tindakan dengan aman tindakan dengan aman 3. Kemampuan mengelola (menjaga keselamatan (menjaga keselamatan (menjaga keselamatan tindakan sesuai dengan klien) klien) klien)
No.
Bobot Penilaian
Aspek Penilaian
1
4. 5. 6. 7.
rencana atau urutan tindakan Efektivitas / keberhasilan melakukan tindakan Efisiensi / penggunaan alat yang sesuai Keseimbangan antara manfaat dan risiko Kesadaran akan keterbatasan diri
2 3.
4. 5. 6. 7.
RENTANG PENILAIAN BOBOT
RENTANG NILAI
Bobot 1
Nilai 45 – 54
Bobot 2
Nilai 55 – 62
Bobot 3
Nilai 63 – 74
Bobot 4
Nilai 75 – 100
Kemampuan mengelola tindakan sesuai dengan rencana atau urutan tindakan Efektivitas / keberhasilan melakukan tindakan Efisiensi / penggunaan alat yang sesuai Keseimbangan antara manfaat dan risiko Kesadaran akan keterbatasan diri
3 3.
4. 5. 6. 7.
Kemampuan mengelola tindakan sesuai dengan rencana atau urutan tindakan Efektivitas / keberhasilan melakukan tindakan Efisiensi / penggunaan alat yang sesuai Keseimbangan antara manfaat dan risiko Kesadaran akan keterbatasan diri
4 3.
4. 5. 6. 7.
Kemampuan mengelola tindakan sesuai dengan rencana atau urutan tindakan Efektivitas / keberhasilan melakukan tindakan Efisiensi / penggunaan alat yang sesuai Keseimbangan antara manfaat dan risiko Kesadaran akan keterbatasan diri
FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN Nama Mahasiswa Tanggal Tempat
: ______________________________________ : ______________________________________ : ______________________________________
Penunjuk penilaian Berikan tanda √ pada salah satu kolom [ ] pada masing-masing komponen di bawah ini dengan nilai: Skor 1 : tidak dilakukan / gagal Skor 2 : tidak mencapai target atau dibawah batas yang diharapkan Skor 3 : dalam batas mencapai target atau dalam batas yang diharapkan Skor 4 : mencapai target yang diharapkan dan kompeten No.
Bobot
Komponen Penilaian
1.
Organisasi
2.
Isi
3.
Gaya presentasi
1
2
3
4
Nilai
Jumlah nilai = Jumlah skor / 3
Jakarta, _________________________ Perseptor/ CI (Clinical Instructor),
(_________________________________)
RUBRIK PENILAIAN PENYULUHAN
KOMPONEN PENILAIAN
1
2
3
4
Organisasi
Cukup focus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan
Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulankesimpulan
Terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulangkesimpulan
Terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep
Isi
Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar
Isi secara umum, akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bias mempelajari bebrapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut
Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut
Isi mampu menggugah pendengar untuk mengembangkan pikiran
Gaya presentasi
Berpatokan pada catatan, tidak ada ide yang dikembangkan di luar catatan, suara monoton
Secara umum pembicaraan tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan
Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan dan berinteraksi secara intensif
Berbicara dengan semangat, menularkan semangat dan antusiasme pada pendengar
RENTANG PENILAIAN BOBOT
RENTANG NILAI
Bobot 1
Nilai 45 – 54
Bobot 2
Nilai 55 – 62
Bobot 3
Nilai 63 – 74
Bobot 4
Nilai 75 – 100
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI JURNAL Nama Mahasiswa Tanggal Tempat
: ______________________________________ : ______________________________________ : ______________________________________
Penunjuk penilaian Berikan tanda √ pada salah satu kolom [ ] pada masing-masing komponen di bawah ini dengan nilai: Skor 1 : tidak dilakukan / gagal Skor 2 : tidak mencapai target atau dibawah batas yang diharapkan Skor 3 : dalam batas mencapai target atau dalam batas yang diharapkan Skor 4 : mencapai target yang diharapkan dan kompeten No .
Komponen Penilaian
1.
Artikel jurnal
2.
Pembahasan
3.
Gaya presentasi
Nilai 1
2
3
4
Nilai
Jumlah nilai = Jumlah skor / 3
Jakarta, _________________________ Perseptor/ CI (Clinical Instructor),
(_________________________________)
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI JURNAL
KOMPONEN PENILAIAN
1
2
3
4
Artikel jurnal
Mahasiswa memperoleh nilai 1 jika 3 artikel yang dipresentasikan berasal dari jurnal terindeks dengan kurun waktu lebih dari 5 tahun terakhir baik jurnal dalam negeri dan luar negeri yang berkaitan dengan tema
Mahasiswa memperoleh nilai 2 jika 1 dari 3 artikel yang dipresentasikan berasal dari jurnal terindeks dengan kurun waktu kurang dari 5 tahun terakhir baik jurnal dalam negeri dan luar negeri yang berkaitan dengan tema
Mahasiswa memperoleh nilai 3 jika 2 dari 3 artikel yang dipresentasikan berasal dari jurnal terindeks dengan kurun waktu kurang dari 5 tahun terakhir baik jurnal dalam negeri dan luar negeri yang berkaitan dengan tema
Mahasiswa memperoleh nilai 4 jika 3 artikel yang dipresentasikan berasal dari jurnal terindeks dengan kurun waktu kurang dari 5 tahun terakhir baik jurnal dalam negeri dan luar negeri yang berkaitan dengan tema
Pembahasan
Mahasiswa nilai 1 jika:
memperoleh
Mahasiswa memperoleh nilai 2 jika:
Mahasiswa nilai 3 jika:
Mahasiswa nilai 4 jika:
1. Tidak meringkas isi bagian-bagian penting dari abstrak artikel 2. Tidak meringkas pembahasan hasil dalam artikel 3. Tidak meringkas simpulan hasil dalam artikel 4. Tidak memberikan komentar pada artikel jurnal yang dipilih 5. Tidak dapat berargumentasi
1. Tidak tepat dalam meringkas isi bagianbagian penting dari abstrak artikel 2. Tidak tepat dalam meringkas pembahasan hasil dalam artikel 3. Tidak tepat dalam meringkas simpulan hasil dalam artikel 4. Tidak tepat dalam memberikan komentar pada artikel jurnal yang dipilih 5. Tidak tepat menjawab dan berargumentasi dengan benar
1. Kurang tepat dalam meringkas isi bagianbagian penting dari abstrak artikel 2. Kurang tepat dalam meringkas pembahasan hasil dalam artikel 3. Kurang tepat dalam meringkas simpulan hasil dalam artikel 4. Kurang tepat dalam memberikan komentar pada artikel jurnal yang dipilih 5. Kurang tepat dalam memberikan argumentasi saat tanya jawab
memperoleh
memperoleh
1. Ketepatan dalam meringkas isi bagianbagian penting dari abstrak artikel 2. Ketepatan dalam meringkas pembahasan hasil dalam artikel 3. Ketepatan dalam meringkas simpulan hasil dalam artikel 4. Ketepatan memberikan komentar pada artikel jurnal yang dipilih 5. Mampu menjawab dan berargumentasi dengan benar saat tanya jawab
KOMPONEN PENILAIAN Gaya presentasi
1
2
3
4
Berpatokan pada catatan, tidak ada ide yang dikembangkan di luar catatan, suara monoton
Secara umum pembicaraan tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan
Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan dan berinteraksi secara intensif
Berbicara dengan semangat, menularkan semangat dan antusiasme pada pendengar
RENTANG PENILAIAN BOBOT
RENTANG NILAI
Bobot 1
Nilai 45 – 54
Bobot 2
Nilai 55 – 62
Bobot 3
Nilai 63 – 74
Bobot 4
Nilai 75 – 100
FORMAT PENILAIAN PERFORMANCE SKILL Nama Mahasiswa Tanggal Praktik Tempat
: ______________________________________ : ______________________________________ : ______________________________________
Penunjuk penilaian Berikan tanda √ pada salah satu kolom [ ] pada masing-masing komponen di bawah ini dengan nilai: Skor 1 : tidak dilakukan / gagal Skor 2 : tidak mencapai target atau dibawah batas yang diharapkan Skor 3 : dalam batas mencapai target atau dalam batas yang diharapkan Skor 4 : mencapai target yang diharapkan dan kompeten No.
Nilai
Komponen Penilaian
1
1.
Hadir tepat waktu
2.
Santun dalam berkomunikasi
3.
Menunjukan tata karma dalam bertindak
4. 5. 6.
Mentaati aturan praktik di Puskesmas Menunjukan kemanidrian dalam melaksanakan tugas Gigih dalam mencapai target kompetensi
7.
Melakukan koordinasi dengan pembimbing
8.
Menunjukan kejujuran
9.
Tidak mendominasi dalam kelompok
10.
Mampu bertanya dan merespon secara efektif
11.
Berkontribusi dalam kelompok
12.
Peduli dengan kebutuhan anggota kelompok
2
3
4
Nilai
Jumlah nilai = Jumlah skor / 12
Jakarta, _________________________ Perseptor/ CI (Clinical Instructor),
(_________________________________)
Form Dokumentasi Kebidanan BAB IV ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA/ PRANIKAH/ PRAKONSEPSI
TINJAUAN KASUS Tanggal Kunjungan
:
Tanggal Pengkajian
:
No. Registrasi
:
Pukul
:
Tempat
:
PENGKAJIAN A. Data Subjektif 1. Identitas Nama anak
:
Usia
:
Agama
:
Suku
:
Pekerjaan
:
Pendidikan
:
Identitas Orangtua Nama Ibu
:
Nama Ayah
:
Usia
:
Usia
:
Agama
:
Agama
:
Suku
:
Suku
:
Pekerjaan
:
Pekerjaan
:
Pendidikan
:
Pendidikan : Alamat
:
2. Alasan datang
3. Keluhan utama
4. Riwayat menstruasi Menarche
:
Siklus
:
Lama Sebelum sakit
:
Selama sakit
:
Banyak Sebelum sakit
:
Selama sakit
:
Sifat darah Sebelum sakit
:
Selama sakit
:
Nyeri haid
:
Flour albus
:
HPHT
:
5. Riwayat kesehatan
6. Riwayat psikososial
7. Pola kebiasaan sehari-hari a) Pola Istirahat
b) Pola Aktifitas
c) Pola Eliminasi BAK : BAB : d) Pola Nutrisi
e) Pola Personal Hygiene
f) Pola Kebiasaan
B. Data Objektif 1.
Pemeriksaan Umum
2.
Keadaan Umum : Kesadaran : TD : N : RR : S : Pemeriksaan Fisik
Wajah : Mata : Mulut : Leher : Dada : Abdomen : Genetalia : Ekstremitas Atas : Ekstremitas Bawah: 3.
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium Nama Pemeriksaan Hasil Darah Lengkap Trombosit Eritrosit Leukosit Hemoglobin Faal Hati Albumin SGOT SGPT Gula Darah GDS Plano Test HbSAg C. Assesment
Nilai Normal
D. Plan of action
Jakarta, ___________________ Pengkaji,
(____________________________)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) …………………………………………………………. (Nama Kegiatan)
Oleh :
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI TAHUN 2020
HALAMAN PERSETUJUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) …………………………………………………………. (Nama Kegiatan)
Oleh :
Telah memenuhi persyaratan bimbingan untuk mengikuti Penyuluhan guna memenuhi Ujian Praktik Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi STIKES Indonesia Maju
Oleh : Pembimbing
:
Tanggal
:
Tanda Tangan
:
SATUAN ACARA PENYULUHAN …………………………………………………………. (Nama Kegiatan) I.
IDENTITAS Mata Kuliah Program Studi Semester Elemen Kompetensi Jenis Kompetensi Waktu Penyuluh Pokok Bahasan
II.
: : : : : : : :
TUJUAN UMUM
III.
TUJUAN KHUSUS
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Responden diharapkan mampu:
V.
VI.
VII.
DESKRIPSI MATERI
METODE/STRATEGI PENYULUHAN
MEDIA PENYULUHAN
VIII.
KEGIATAN PENYULUHAN Komponen Langkah
Uraian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Inti
Penutup
IX.
SUMBER PENYULUHAN
Dosen Pembimbing
Mahasiswa
(……………..……………)
(………………………….)
LAMPIRAN MATERI