Patologi Anatomi (Kelainan Sendi & Tulang) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Blok 14 – Musculoskeletal 2



PATOLOGI ANATOMI Kelainan Sendi & Tulang 



Kelainan sendi yang akan dibahas adalah… o Osteoarthritis o Rheumatoid Arthritis o Gout / Crystal-induced arthritis o Infectious / Septic arthritis







Bagan klasifikasi… Arthritis



 Osteoarthritis A



PrimaryOA A



Septic Arthritis



Inflammatory arthritis



Secondary OA



Rheumatoid Art.



Gout Art.



 OSTEOARTHRITIS o Kelainan non-neoplastik, progresif pada kartilago sendi dan juga merupakan kelainan yang bersifat degeneratif. o Ada hubungannya dengan usia, trauma / injury. o Dibagi lagi menjadi dua:  Primary OA / Idiopatic OA  Terjadi secara spontan  Tidak ada faktor penyebab (?)  Berhubungan dengan usia  Tidak didahului trauma 



Secondary OA  Ada faktor predisposisi: trauma, stress berulang (pada atlit), cacat kongenital, obesitas, penyakit sendi lain.



Kalo di soal ga disebut primer atau sekunder… anggep aja primer ya :P



1



Blok 14 – Musculoskeletal 2



o OA ditandai oleh:  Inflamasi minimal pada sendi  Kerusakan progresif pada kartilago  Terjadi penebalan tulang subkondral & kapsul sendi  Terbentuknya osteofit (bony spur)  Terjadi synovitis ringan o OA biasa terjadi pada usia lanjut, 80% pada usia 65 thn, dan biasanya kena ke sendi-sendi penopang tubuh  (weight bearing joints) o Lebih sering kena ke lansia wanita! (/’o’\) o Gejala khas OA:  Nyeri memburuk saat sendi digunakan  Krepitus (bunyi kretek” pas sendinya gerak)  Gerakan jadi terbatas (lebih parah saat turun tangga)  Adanya kompresi nerve root  Nyeri hilang saat istirahat o Pada OA terjadi degradasi kartilago hialin yang berhubungan dengan kerusakan kondrosit. o Karena permukaan tulang tidak diproteksi kartilago… terekspos langsung dengan saraf. Ini yang bikin nyeri, apalagi saat mobilisasi atau weight bearing. o Hasil dari degradasi kartilago tadi akan masuk ke cairan sendi. Terjadilah inflamasi, terbentuk osteofit dan terjadilah malalignment (antar tulang posisinya ga senonoh)



2



Blok 14 – Musculoskeletal 2



o OA secara makroskopik:  Terlihat degenerasi kartilago hialin pada permukaan sendi.  Adanya overgrowth pada permukaan sendi yang berlawanan.  Pada permukaan sendi ditemukan: perubahan bentuk, lepasnya kartilago, kista, osteofit, pannus. (NB: pannus > dominan di RA) o OA secara mikroskopik:  Ditemukan ghost chondrocytes (sel kondrosit yg udh mati tp di mikroskop masih keliatan)  Kartilago menipis  Ditemukan kista subkondral + cairan mucoid  TANPA peradangan signifikan  OA secara mikroskopik ada gambarnya yaa, HARUS DILIHAT di modul hlm. 68 :D







RHEUMATOID ARTHRITIS o Merupakan kelainan autoimun peradangan kronik dan sifatnya sistemik (kena seluruh tubuh). Karena sistemik, jadinya dapat melibatkan: kulit, pemb darah, jantung, paru, otot. o RA umumnya melibatkan: synovium persendian, bursa, tendon sheaths o Pada RA, terjadi synovitis proliferative non-suppurative … apaan tuh?? Peradangan synovium yg pembentukan selnya ga terkontrol (proliferative) dan tidak bernanah (non-suppurative) :p o Peradangan tadi dapat berlanjut ke kerusakan kartilago sendi dan ankylosis sendi. o 75% kena ke wanita dan RA ini biasanya kena ke sendi” kecil & simetris kanan-kiri.







Patogenesis RA:



Reaksi autoimun



Aktivasi T-helper



Mediator peradangan



Sitokin



Kartilago rusak



Komplemen



Terdeposit di kartilago



Penghancuran sendi



+ komponen imun



Imun kompleks 3



Blok 14 – Musculoskeletal 2



Ada kemungkinan kalo RA itu juga bisa disebabkan oleh aktivitas mikroba :l Mikrobanya adalah virus yang menghasilkan antigen anhitotegnic (Parvovirus B19) yang kena ke host rentan.







Efek sistemik dari RA: o Sendi yg meradang + sitokin melepaskan enzim degradasi yang menyebabkan kerusakan kartilago & jaringan. o Terjadilah aktivasi osteoklas yang menyebabkan demineralisasi tulang. o Yang terkena secara berurutan: synovium – kartilago – tendon – ligament o Jaringan lunak (soft tissue) juga kena: ginjal, jantung, paru.







Gambaran klinis RA: o Malaise, fatigue, nyeri, sendi hangat o 10% punya onset akut dengan gejala berat o Keterlibatan sendi berlangsung selama bulan – tahun o Kerusakan yg terjadi dalam 5 tahun: gerak minimal & 50% ada keterlibatan spinal. o Gejala khas RA:  Morning stiffness  Arthritis > 3 sendi (terutama di tangan) & simetris  Ditemukan rheumatoid factor (RF) di darah







RA secara makroskopik: o Sinovium oedem, tebal = bulbous synovium o Adanya pembentukan osteofit o Pembentukan tulang baru tidak mencolok







RA secara mikroskopik: o Sebukan padat limfosit, sel plasma 4



Blok 14 – Musculoskeletal 2 o Hiperplasia & hipertrofi sel synovium o Dapat terbentuk kista dan ditemukan osteoklas o Terdapat necrotic material & pannus RA secara mikroskopik ada gambarnya yaa, HARUS DILIHAT!! Di modul halaman 70







GOUT ARTHRITIS o Serangan dipicu oleh kristalisasi urat dan netrofil, yang kemudian berlanjut ke arthritis gout kronik disertai pembentukan tophus. o 50% terjadi di articulatio metatarsophalangeal. o Gout ada hubungannya dengan hiperurisemia & deposit kristal monosodium urate. o Laki-laki > sering ketimbang wanita. Kalo wanita biasanya onsetnya lama. o Beberapa faktor risiko: usia > 30 thn, keluarga, obesitas, penggunaan thiazide. o Cerita klasik gout arthritis… laki-laki pesta sama temennya makan daging”an + minum bir. Besoknya atit 







Patofisiologi dari gout… o Makan pangan yang banyak purin (daging”an), purinnya kebanyakan jadilah asam urat. o Asam uratnya berlebihan, jadilah hiperurisemia. o Keadaan hiperurisemia ini bakal mengganggu:  Ginjal : jadi batu ginjal  Jaringan lunak sendi : jadi tophus. Bahaya bisa emboli  Jaringan telinga : jadi budeg stadium 4







Gout arthritis secara mikroskopik: o Early = synovium oedem + peradangan akut & kronik o Late = adanya tophus yg dikelilingi jaringan ikat + sel datia







INFECTIOUS ARTHRITIS o Disebut juga bacterial arthritis (non-spesifik) / tuberculosis arthritis (spesifik). o Kalo yg bacterial arthritis bisa nyebabin arthritis supuratif akut o Bakteri yg mungkin nyebabin arthritis bacterial: 5



Blok 14 – Musculoskeletal 2 



Gonococcus, staphylococcus, streptococcus, hemphilus influenza, basilus gram o 90% kasusnya non-GO dan kenanya ke satu sendi. o Gejala infectious arthritis:  Ditemukan sendi bengkak & nyeri secara akut  Demam  Leukositosis & peningkatan LED (kronik)  







Tuberculosis arthritis => penyakit kronik monoartikular progresif terutama kena ke orang dewasa. Gejala tuberculosis arthritis: o Bertahap o Nyeri progresif o Sinovium bisa tumbuh pannus o Kalo udah kronik nyebabin ankylosis & obliterasi celah sendi



Kelainan tulang yang akan dibahas adalah… o Kelainan kongenital (Osteogenesis imperfecta & akondroplasia) o Infeksi tulang (Osteomielitis) o Osteoporosis o Tumor tulang Yg pertama aj yg masuk integ I







OSTEOGENESIS IMPERFECTA o Disebut juga Brittle bone disease o Merupakan kelainan turunan yang paling umum pada jaringan penyambung o Terjadi karena defisiensi kolagen tipe I (utamnya kena ke tulang tp bisa ke jaringan lain juga) o Tipe”nya…  Type I : terjadinya mutasi, autosom dominan, adanya skeletal fragility, dentinogenesis imperfecta, blue sclera  







Type II : sifatnya autosom resesif & fatal (meninggal pas bayi karena multiple fracture) Type III : sifatnya autosom dominan 75% / resesif 25%, terdapat growth retardation. Type IV : sifatnya autosom dominan, terdapat short stature.



Pada semua tipe osteogenesis imperfecta, umum ditemukan: blue sclera & dentinogenesis imperfecta 6



Blok 14 – Musculoskeletal 2







AKONDROPLASIA o o o o



Penyakit pada growth plate yang paling umum ditemukan. Merupakan penyebab utama dwarfisme. Sifatnya autosom dominan karena adanya mutasi FGFR3 Ciri akondroplasia:  Ekstremitas prox memendek  Bentuk badan normal (normal trunk)  Kepala besar (bulging forehead) & hidung pesek bett  Hidupnya normal, termasuk IQ dan sistem reproduksi.



7