Pedoman Peningkatan Mutu Dan Kinerja Puskesmas Tuhemberua [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS TUHEMBERUA KAB. NIAS UTARA



PUSKESMAS TUHEMBERUA KABUPATEN NIAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2018



PEDOMAN PENINGKATAN DAN KINERJA PUSKESMAS TUHEMBERUA I.



PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada tahun (1820–1910) Florence Nightingale seorang perawat dari Inggris menekankan pada aspek-aspek keperawatan pada peningkatan mutu pelayanan.



Salah satu ajarannya yang terkenal sampai sekarang adalah



“hospital should do the patient no harm”, Puskesmas jangan sampai merugikan atau mencelakakan pasien. Di Amerika Serikat, upaya peningkatan mutu pelayanan medik dimulai oleh ahli bedah Dr. E.A.Codman dari Boston dalam tahun 1917. Dr.E.A Codman dan beberapa ahli bedah lain kecewa dengan hasil operasi yang seringkali buruk, karena seringnya terjadi penyulit. Mereka berkesimpulan bahwa penyulit itu terjadi karena kondisi yang tidak memenuhi syarat di Puskesmas. Untuk itu perlu ada penilaian dan penyempurnaan tentang segala sesuatu yang terkait dengan



pembedahan.



Ini



adalah



upaya



pertama



yang



berusaha



mengidentifikasikan masalah klinis, dan kemudian mencari jalan keluarnya. DiIndonesia langkah awal yang sangat mendasar dan terarah yang telah dilakukan Departemen Kesehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu penetapan akreditasi untuk puskesmas. Puskesmas



Tuhemberuaberkomitmen



untuk



menyediakan



pelayanan



kesehatan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada keselamatan pasien dan salah satunya caranya melalui implementasi standar akreditasi puskesmas. Dalam standar akreditasi agar puskesmas melakukan monitoring indikator mutu klinis, manajerial, melakukan penyusunan standar pelayanan operasional, melakukan monitoring pelaporan Insiden dan melakukan pengkajian proaktif untuk meningkatkan keselamatan pasien, oleh karena itu dalam program peningkatan mutu dan kinerjaPuskesmas Tuhemberua difokuskan pada areaarea tersebut. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Meningkatkan



pelayanan kesehatan



melalui upaya



peningkatan



mutu



pelayanan Puskesmas Tuhemberua secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal. 2. Tujuan Khusus



a. Terlaksananya sistem pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien dan petugas yang memberi pelayanan. b. Terbentuknya budaya organisasi serta motivasi yang tinggi untuk peduli terhadap peningkatan mutu dan kinerja puskesmas secara conteniu. c. Terlaksananya



pencatatan



dan



pelaporan



semua



indikator



mutu



pelayanan dan indikator kinerja. C. SASARAN 1. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM Ditetapkan sesuai dengan kesepakatan 2. Monitoring Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM Monitoring dilakukan Tim Manajemen Mutu 3. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP Dilaksanakan oleh Tim Audit Internal 4. Monitoring Pelaporan Insiden Semua insiden (KPC, KNC, KTD) 5. Pelatihan Staf Seluruh Staf dilatih cuci tangan dan penggunaan APAR D. RUANG LINGKUP Program peningkatan mutu dan kinerja puskesmas dalam pedoman ini meliputi segala bentuk kegiatan dan/ atau tindakan yang berhubungan dengan Puskesmas Tuhemberua. 1. Kegiatan Pokok a. Menetapkan Indikator Mutu Klinis Puskesmas b. Menetapkan Indikator Mutu Manajerial Puskesmas c. Menetapkan Indikator Mutu UKM Puskesmas d. Menetapkan Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Puskesmas e. Monitoring Indikator Mutu Klinis Puskesmas f. Monitoring Indikator Mutu Manajerial Puskesmas g. Monitoring Indikator Mutu UKM Puskesmas h. Monitoring Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Puskesmas i. Monitoring Pelaporan Insiden j. Melakukan FMEA k. Pengembangan l. Pelatihan 2. Rincian Kegiatan a. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial, Mutu UKM dan Sasaran Keselamatan Pasien Puskesmas



b. Monitoring Indikator Mutu Klinis Puskesmas 1) Kejadian kesalahan dan kejadian nyaris cedera yang terkait dengan kesalahan pengobatan 2) Kelengkapan Pengisian Medical Record 3) Kelengkapan Pengisian resep c. Monitoring Indikator Mutu Manajerial Puskesmas 1) Kedisiplinan petugas 2) Kedisiplinan waktu pelayanan 3) Ketidaktersediaan obat dan barang habis pakai pada saat dibutuhkan 4) Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan puskesmas 5) Kecelakaan kerja karena tertusuk jarum. d. Monitoring Indikator Mutu Manajerial Puskesmas 1) Kepuasan masyarakat terhadap program puskesmas 2) Kedisiplinan petugas dalam menjalankan program sesuai jadwal 3) Pencapaian program e. Monitoring Indikator Mutu Keselamatan Pasien Puskesmas 1) Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar 2) Kepatuhan cuci tangan dengan benar sesuai dengan 6 langkah cuci tangan f. MenetapkanSOP g. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP h. Monitoring Pelaporan Insiden 1) Kejadian Tidak Diharapkan 2) Kejadian Nyaris Cidera 3) Keadaan Potensial Cidera i. Pendidikan & Pelatihan 1) Pelatihan cuci tangan 2) Pelatihan penggunaaan APAR II. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial, Mutu UKM dan Sasaran Keselamatan Pasien Puskesmas a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan b. Mencari dan mempelajari referensi terkait c. Menginventaris indikator mutu d. Memilih prioritas indikator mutu e. Menetapkan prioritas indikator mutu 2. Monitoring Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan



b. Membuat Deskripsi Indikator Mutu c. Melatih Tim Manajemen Mutu dalam mengumpulkan Data Indikator Mutu d. Mengumpulkan Data Indikator Mutu e. Evaluasi dan laporan pelaksanan kegiatan 3. Monitoring Pelaporan Insiden a. Menyusun dan menetapkan Prosedur Pelaporan Insiden b. Pembuatan formulir Pelaporan Insiden c. Sosialisasi Prosedur Pelaporan Insiden d. Monitoring Pelaporan Insiden e. Evaluasi & laporan pelaksanaan kegiatan 4. Pendidikan & Pelatihan a.Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan b.Melatih staf c. Evaluasi dan laporan pelaksanan kegiatan III.



SASARAN 1. Menetap kan indikator mutu klinis, mutu manajerial dan Mutu UKMditetap kan sesuai dengan kesepakatan 2. Monitoring Mutu klinis, mutu manajerial dan mutu UKM Monitoring dilakukan Tim manajemen Mutu 3. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP di laksanakan oleh tim Audit internal 4. Monitoring Pelaporan Insiden semua insiden ( KPC, KNC, KTD) 5. Pelatihan Staf Seluruh Staf dilatih cucitangan pengunaan APAR



IV.



JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM Jadwal



pelaksanaan



kegiatan



disusun



oleh



Tim



Manajemen



Mutu



berkoordinasi dengan bagian terkait 2. Monitoring Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM Jadwal



pelaksanaan



kegiatan



disusun



oleh



Tim



Manajemen



Mutu



berkoordinasi dengan bagian terkait 3. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun oleh Tim Audit Internal berkoordinasi dengan bagian terkait 4. Monitoring Pelaporan Insiden Setiap bulan 5. Pelatihan Staf



Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun oleh Tim K3 dan Pengendalian Infeksi berkoordinasi dengan bagian terkait V. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA 1. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Manajemen Mutuberkoordinasi dengan pihak terkait 2. Monitoring Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial &Mutu UKM Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Manajemen Mutuberkoordinasi dengan pihak terkait 3. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Audit Internal berkoordinasi dengan pihak terkait (internal audit dan komite medik) 4. Monitoring Pelaporan Insiden Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Manajemen Mutuberkoordinasi dengan pihak terkait 5. Pelatihan Staf Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim K3 dan Pengendalian Infeksi berkoordinasi dengan Unit terkait VI.



PENUTUP Demikian Pedoman ini disusun sebagai dasar/acuan dalam menyusun Program Peningkatan Mutu dan Kinerja Puskesmas.