Pedoman Program Perkesmas Puskesmas II DenSel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan professional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (level of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.



1.2 TUJUAN A. Tujuan Umum Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat guna meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. B. Tujuan Khusus  Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang kesehatan.  Meningkatnya penemuan dini kasus-kasus prioritas  Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di Puskesmas  Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut keperawatan di rumah  Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan keperawatan kelompok khusus  Memperluas daerah binaan keperawatan dimasyarakat



BAB II PEMBAHASAN



2.1 SASARAN PERKESMAS Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah seluruh masyarakat termasuk individu keluarga, kelompok beresiko tinggi termasuk kelompok/masyarakat penduduk didaerah kumuh terisolasi, berkonflik dan daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan.



2.2 FOKUS UTAMA KEGIATAN Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu,keluarga,kelompok,masyarakat untuk menanamkan pengertian,kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.



2.3 LINGKUP PELAYANAN Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat meliputi upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitasi. Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (primary prevention), pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) maupun pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention).



2.4 KOMPETENSI PETUGAS Pada



lingkup



puskesmas



dalam



aspek



teknis



keperawatan



kesehatan



masyarakat,kepala puskesmas dibantu oleh perawat koordinator yang sekaligus menjadi koordinator keperawatan kesehatan masyarakat atau perawat koordinator perkesmas. Koordinator Perkesmas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan kualifikasi tertentu (pendidikan minimal DIII keperawatan + pelatihan keperawatan kesehatan komunitas) serta mempunyai pengalaman dalam pelaksaan perkesmas lebih dari perawat puskesmas lainnya. Perawat koordinator perkesmas bertanggungjawab kepada kepala puskesmas untuk melakukan bimbingan teknis maupun administratif kepada perawat penanggung jawab Darbin maupun perawat pelaksana lainnya.



2.5 PELAKSANAAN KEGIATAN PERKESMAS Agar upaya keperawatan kesehatan masyarakat dipuskesmas dapat terlaksana secara efisien dan efektif,diperlukan pengelolaan yang baik yaitu merupakan rangkaian kegiatan



perencanaan,pelaksanaan



dan



pengendalian



serta



pengawasan



dan



pertanggungjawaban. A. Perencanaan Perencanaan upaya keperawatan kesehatan masyarakat dilaksanakan reintegrasi dengan perencanaan upaya puskesmas lainnya baik upaya kesehatan maupun pengembangan. Langkah perencanaan yang harus dilakukan adalah menyusun usulan kegiatan,mengajukan usulan kegiatan dan menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (Plan of action). B. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan perkesmas,dilakukan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) yang telah disusun dengan mengkaji ulang POA yang telah disusun,menyusun jadwal kegiatan bulanan,melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan standar dan menyepakati indikator kinerja klinik perawat.



2.6 INDIKATOR KEBERHASILAN Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur keberhasilan upaya kesehatan masyarakat dipuskesmas, digunakan indikator yang meliputi indikator masukan (input),indikator proses, indikator iuran (output) dan indikator dampak



A. Indikator Masukan (Input) Indikator masukan meliputi : 1. Jumlah perawat puskesmas sudah mendapat pelatihan teknis perkesmas serta pelaksanaan program prioritas 2. Jumlah Kit untuk pelaksanaan Perkesmas (PHN Kit) Minimal 1 kit untuk setiap desa 3. Tersedia saranan transportasi 4. Tersedia dana operasional 5. Tersedia SOP Pelaksanaan kegiatan perkesmas 6. Tersedia



dukungan



administrasi



(Buku



register,family



Askep,Formulir laporan,dll) 7. Tersedia ruangan khusus untuk asuhan keperawatan dipuskesmas



Folder,Formulir



B. Indikator Proses Indikator proses meliputi : 1. Ada Rencana Usulan kegiatan perkesmas reintegrasi dengan rencana kegiatan puskesmas 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan Perkesmas (POA) 3. Ada Rencana Asuhan keperawatan setiap klien 4. Adanya dukungan dan ada kegiatan bimbingan yang dilakukan puskesmas 5. Ada kegiatan bimbingan teknis perkesmas oleh perawat penyelia Dinas kesehatan kota ke puskesmas 6. Adanya koordinasi lintas program 7. Adanya laporan tertulis hasil pemantauan dan penilaian dan rencana tindak lanjut 8. Adanya rencana peningkatan pendidikan/pelatihan perawat secara berkelanjutan.



C. Indikator Iuran(Output) Indikator iuran meliputi: 1. % suspek/kau prioritas puskesmas yang ditemukan secara dini 2. % pasien kasus yang mendapat pelayanan tindak lanjut keperawatan di rumah. 3. % keluarga miskin dengan masalah kesehatan yang dibina 4. % kelompok khusus dibina (panti,rutan lapas/rumah tahanan dll) 5. % pasien rawat inap puskesmas dilakukan asuhan keperawatan 6. % desa/daerah yang dibina Besarnya % setiap puskesmas ditetapkan oleh masing-masing kabupaten/kota.



D. Indikator Dampak Indikator dampak meliputi: 1. Mampu mengenal masalah kesehatan 2. Mampu mengambil keputusan tepat untuk mengatasi kesehatan 3. Mampu melakukan tindakan keperawatan untuk anggota keluarga yang memerlukan bantuan keperawatan 4. Mampu memodifikasi lingkungan sehingga menunjang upaya peningkatan kesehatan 5. Mampu memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada



BAB III PENCATATAN DAN PELAPORAN



3.1 Pencatatan Meliputi: 1. Formulir Pengkajian Keperawatan 2. Register rawat jalan 3. Catatan keperawatan 4. Family Folder (berkas catatan kesehatan keluarga) untuk setiap keluarga rawan kesehatan/ miskin yang dibina 5. Buku register pembinaan kelompok/ desa masyarakat 6. Buku catatan kegiatan perawat Pencatatan lainnya dapat dikembangkan dengan melibatkan organisasi profesi, instiusi pendidikan, keperawatan, sesuai kebutuhan daerah, seperti antara lain pencatatan kegiatan refleksi diskusi kasus yang dilakukan dipuskesmas.



3.2 Pelaporan Disesuaikan dengan kebutuhan infomasi untuk mengukur keberhasilan upaya keperawatan masyarakat dengan indikator yang sudah ditetapkan. Bentuk format laporan reintegrasi dengan sistem pelaporan yang berlaku.



BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN  Kegiatan Perkesmas adalah salah satu kegiatan pokok Puskesmas, memberikan pelayanan keperawatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan, dimana tanpa adanya keterpaduan laporan dan kegiatan pembinaan lintas program/sector terkait, program Perkesmas akan menampilkan hasil kegiatan dan pengelolaan yang belum optimal.  Hasil pemantauan dapat dimanfaatkan untuk melakukan koreksi, sedangkan hasil penilaian dimanfaatkan untuk perencanaan kegiatan berikutnya. Kedua hasil tersebut diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.



4.2 SARAN  Diharapkan dapat memberikan supervise/bimbingan untuk perbaikan dan peningkatan penilaian hasil kegiatan Perkesmas di tingkat Puskesmas agar dapat menilai kemajuan pelaksanaan program Perkesmas secara teratur dan berkesinambungan, dan perlu adanya suatu alat untuk memantau dan menilai sehingga dapat di identifikasi masalah dan penyebabnya.  Diharapkan



dapat



memberikan



sosialisasi



secara



terus



menerus



dan



berkesinambungan dengan lintas program/sektor terkait demi terlaksananya kegiatan perkesmas di tingkat Puskesmas secara terpadu.  Diharapkan dukungan sepenuhnya dari Kepala Puskesmas dalam memotivasi staf dan pelaksanaan kegiatan Perkesmas secara terpadu melalui mini lokakarya lintas program/sektor.



DAFTAR PUSTAKA



Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Pedoman Peningkatan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas: Jakarta: tahun 2006.



Departemen Kesehatan RI; Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan MAsyarakat di Puskesmas; Jakarta; 2006.