Pedoman RM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Manyar meliputi pelayanan kesehatan rawat jalan dan gawat darurat. Pelaksanaan UKP yang berkualitas membutuhkan sistem pengelolaan rekam medis yang baik berupa pemenuhan kebutuhan, kelengkapan dan penyimpanan. Rekam medis merupakan dokumen yang sangat penting bagi Puskesmas maupun bagi pasien sehingga diperlukan sistem pengelolaan yang baik dan aman. B. Tujuan Tujuan pengelolaan rekam medis adalah untuk kelengkapan, keamanan dokumen dan keselamatan pasien. Panduan ini digunakan untuk memberikan panduan kepada petugas tentang cara memenuhi kelengkapan rekam medis, penyimpanan dan akses terhadap rekam medis. C. Sasaran Sasaran panduan ini adalah petugas Puskesmas yang mengisi dan melengkapi rekam medis, petugas penyimpanan rekam medis dan pihak internal maupun eksternal yang akan menggunakan data pada rekam medis. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup pedoman pengelolaan rekam medis di Puskesmas Manyar ini adalah: 1. 2. 3. 4.



Alur distribusi rekam medis Pengisian Rekam Medis Penyimpanan rekam medis Akses terhadap rekam medis



Lingkup berlakunya pedoman pengelolaan rekam medis ini adalah pelayanan di dalam gedung Puskesmas Manyar dan jaringan Puskesmas Manyar yang meliputi Pustu, Ponkesdes dan Polindes. Pelaksanaan pengelolaan Rekam Medis di jaringan Puskesmas disesuaikan dengan sarana prasarana dan tenaga yang tersedia.



E. Batasan Operasional



1 |Pedoman Rekam Medis



Rekam Medis menurut Permenkes RI No 269 Tahun 2008 adalah . Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Jenis Rekam Medis di Puskesmas Manyar terdiri dari : 1. Rekam Medis tertulis 2. Rekam Medis elektronik berupa program Sistem Informasi Puskesmas.



BAB II 2 |Pedoman Rekam Medis



STANDAR KETENAGAAN



A. DISTRIBUSI KETENAGAAN Petugas pengelola Rekam Medis terdiri dari: 1. 1 orang penanggung jawab pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas 2. 1 orang Kepala TU untuk pengelolaan data Rekam Medis elektronik di Puskesmas 3. Tenaga bantu lainnya dalam pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medis B. JADWAL PELAYANAN Penyelenggaraan pengelolaan Rekam Medis dilakukan setiap hari sebelum jam pelayanan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana, saat jam pelayanan hingga setelah pelayanan untuk penataan dan penyimpanan Rekam Medis.



BAB III STANDAR FASILITAS A. DENAH RUANG



3 |Pedoman Rekam Medis



B. STANDAR FASILITAS 1. Fasilitas dan kelengkapan Dalam pengelolaan Rekam Medis, kelengkapan fasilitas di Puskesmas Manyar sebagai berikut: a. Ruangan penyimpanan Rekam Medis: 1) Luas minimal 9 m2 2) Kelengkapan sarana rak penyimpanan yang diatur rapi untuk memudahkan akses dan pencarian dokumen Rekam Medis b. Rekam Medis Puskesmas Manyar adalah berkas yang telah terisi data pasien meliputi: 1) Status pasien (status poli umum, status poli lansia, status poli MTBS dan anak, status poli gigi, status poli KIA, dll) 2) Lembar Informed Consent (persetujuan/penolakan tindakan medis) 3) Hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium, foto, dll) 4) Lembar rujukan atau rujukan balik dari Rumah Sakit yang berisi diagnosis dan pengobatan pasien c. Kelengkapan Rekam Medis 1) Alat pencatatan yaitu alat tulis dan perlengkapan komputer, printer, dll 2) Kartu kunjungan berobat 3) Buku register kunjungan 4) Lembar Status/ Rekam Medis d. Map penyimpanan Rekam



Medis



yang



bersifat



individual/perorangan



BAB IV TATA LAKSANA PENGELOLAAN REKAM MEDIS A. Ketentuan Umum 1. Setiap pasien yang terdaftar berhak memiliki satu berkas Rekam Medis yang disimpan dalam satu map 2. Rekam Medis tersedia setiap kali kunjungan pasien 3. Rekam Medis dibuat secara tertulis kemudian disalin dalam bentuk elektronik menggunakan program komputer 4. Berkas Rekam Medis menjadi milik Puskesmas sedangkan isi Rekam Medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien 5. Berkas Rekam Medis dan lampiran dokumen di dalamnya disatukan sedemikian rupa sehingga tidak mudah hilang dan tercecer. B. Sistem Identifikasi dan Dokumentasi



4 |Pedoman Rekam Medis



1. Identifikasi pasien di Puskesmas Manyar menggunakan identitas/tanda pengenal diri berupa KTP atau identitas lain serta kartu Jaminan Kesehatan jika memiliki. 2. Setiap pasien yang telah mendaftar, mendapatkan nomor Rekam Medis sesuai dengan urutan atau sesuai dengan penomoran pada program komputer (Sistem Informasi Puskesmas) yang dicatat dalam Kartu Kunjungan Berobat yang diberikan kepada pasien 3. Satu pasien mempunyai satu nomor Rekam Medis 4. Nomor Rekam Medis digunakan untuk pencarian dokumen, pencatatan dan identitas pasien Puskesmas. C. Sistem kode penomeran rekam medis Sistem Pengkodean Rekam Medis sebagaimana berikut : 0000001-1701.2017 1 2 3 Keterangan : 1. 7 Digit Pertama menunjukkan nomor urut index dalam 1 tahun 2. 4 Digit Kedua : a. 2 digit pertama menunjukkan nomor urut Puskesmas di kabupaten Gresik b. 2 digit berikutnya menunjukkan nomor loket / tempat pendaftaran 3.



pertama kali 4 Digit Ketiga menunjukkan tahun Pendaftan



D. Isi Rekam Medis Rekam Medis di Puskesmas Manyar berisi data-data sebagai berikut: 1. Identitas pasien (nama, alamat, nama KK, nomer index rekam medis, tanggal lahir/umur, pekerjaan, dan cara bayar). 2. Tanggal pemeriksaan 3. Hasil anamnesa, mencakup sekurang-kurangnya



keluhan



dan



riwayat/perjalanan penyakit. 4. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik jika dilakukan. 5. Dokumentasi hasil pemeriksaan penunjang jika dilakukan. 6. Diagnosis penyakit. 7. Rencana penatalaksanaan. 8. Pengobatan dan/atau tindakan medik. 9. Identitas dan tanda tangan/paraf dari dokter yang menangani. 10. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 11. Persetujuan/penolakan tindakan medik bila diperlukan. E.Sistem Kode Diagnostik Kode diagnostik yang digunakan dalam Rekam Medis Puskesmas Manyar adalah berdasarkan Kode Diagnostik ICD-X yang telah disusun dan disesuaikan dengan kemampuan diagnostik Puskesmas dan jenis penyakit yang sering ditemukan di Puskesmas. Daftar Kode Diagnostik Puskesmas dapat ditambahkan jika ada jenis penyakit pasien yang belum ada dalam daftar.



5 |Pedoman Rekam Medis



F.Tanggung Jawab Pengisian Rekam Medis 1. Pengisian Rekam Medis menjadi tanggung jawab petugas kesehatan yang melakukan pelayanan yaitu: a. Petugas pendaftaran mengisi kelengkapan identitas dan tanggal kunjungan b. Perawat, bidan, dokter gigi dan dokter yang melayani langsung,



mengisi Rekam Medis segera setelah pelayanan dilaksanakan. 2. Seluruh petugas kesehatan yang melakukan pengisian Rekam Medis bertanggung jawab terhadap kebenaran dan ketepatan isi Rekam Medis. 3. Proses entri Rekam Medis elektronik dilaksanakan oleh petugas setelah pelayanan sesuai dengan yang tercatat dalam Rekam Medis 4. Bila terjadi kesalahan pencatatan rekam medis, catatan dan berkas tidak



boleh dihilangkan atau dihapus dengan cara apapun. Perubahan catatan atas kesalahan dapat dilakukan dengan pencoretan dan kemudian dibubuhi paraf petugas yang bersangkutan. Selain dokter dan dokter gigi yang membuat/mengisi rekam medis, tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dapat membuat/mengisi rekam medis atas perintah/pendelegasian secara tertulis. G. Kelengkapan Rekam medis 1. Kelengkapan pengisian Rekam Medis menjadi tanggung jawab pemberi pelayanan 2. Rekam Medis harus diisi lengkap sebelum dikembalikan kepada petugas penyimpanan Rekam Medis. H. Alur Penyimpanan Rekam Medis Pengambilan Rekam Medis, pendistribusian hingga penyimpanan kembali dilaksanakan sesuai dengan SOP. I. Akses Terhadap Rekam Medis 1. Rekam Medis hanya boleh disimpan dalam Ruang Penyimpanan Rekam Medis 2. Pencatatan Rekam



Medis



elektronik



disimpan



dalam



server



Puskesmas. 3. Akses terhadap Rekam Medis oleh petugas pelayanan hanya dilakukan



pada saat petugas melaksanakan pelayanan. Akses terhadap program pencatatan Rekam Medis (Sistem Informasi Puskesmas) dilakukan dengan menggunakan login dengan password/kata kunci. 4. Akses terhadap ruang penyimpanan Rekam Medis hanya dapat dilakukan oleh petugas penanggung jawab Rekam Medis atau petugas lain atas sepengetahuan dan seijin petugas penanggung jawab Rekam Medis.



6 |Pedoman Rekam Medis



5. Akses terhadap server penyimpanan data Rekam Medis elektronik hanya dapat dilakukan oleh petugas penanggung jawab Rekam Medis dan Kepala TU atau petugas lain atas seijin penanggung jawab dan Kepala TU 6. Petugas penanggung jawab Rekam Medis bertanggung jawab terhadap keamanan Ruang Penyimpanan Rekam Medis. 7. Petugas penanggung jawab Rekam Medis dan Kepala TU bertanggung



jawab terhadap keamanan data dan back-up data Rekam Medis elektronik. 8. Akses terhadap Rekam Medis selain untuk keperluan pelayanan, baik oleh tenaga kesehatan maupun pihak lain yang berkepentingan terhadap data atau memiliki keperluan pengkajian atau penelitian terhadap data dalam Rekam Medis harus sepengetahuan dan seijin Kepala Puskesmas dengan memperhatikan ketentuan kerahasiaan Rekam Medis sesuai dengan peraturan-perundangan yang berlaku. 9. Prosedur akses terhadap Rekam Medis ini ditetapkan lebih lanjut dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). J. Kerahasiaan Rekam Medis 1. Dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan seluruh petugas Puskesmas Manyar harus melaksanakan ketentuan kerahasiaan Rekam Medis sesuai dengan peraturan-perundangan yang berlaku. 2. Permintaan, pemanfaatan, informasi dan penjelasan Rekam Medis hanya dapat dilakukan atas persetujuan Kepala Puskesmas atas indikasi dan keperluan sesuai dengan peraturan-perundangan yang berlaku. K. Keamanan Rekam Medis 1. Ruang penyimpanan Rekam Medis dilengkapi dengan pintu yang dapat dikunci dan menjadi tanggung jawab petugas penanggung jawab Rekam Medis 2. Petugas penanggung jawab Rekam Medis bertanggung jawab melakukan pencegahan terhadap kemungkinan adanya kehilangan dan kerusakan Rekam Medis misalnya pencurian, kebakaran, banjir, dll. 3. Rekam Medis yang berupa data elektronik dalam Sistem Informasi



Puskesmas disimpan dalam server dan dilakukan back-up data secara berkala L. Pemusnahan Rekam Medis 1. Rekam Medis disimpan di Puskesmas Manyar minimal selama 2(dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat



7 |Pedoman Rekam Medis



2. Setelah melampaui batas waktu tersebut Rekam Medis dimusnahkan dengan sepengetahuan Kepala Puskesmas dan dimuat dalam berita acara pemusnahan. 3. Petugas penanggung jawab Rekam Medis bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemusnahan Rekam Medis. 4. Prosedur pemusnahan Rekam Medis ditetapkan lebih lanjut dalam Standar Opersional Prosedur (SOP)



BAB V 8 |Pedoman Rekam Medis



LOGISTIK Petugas penanggung jawab pengelolaan Rekam Medis wajib memastikan logistik Rekam Medis terpenuhi dengan cara melakukan perencanaan kebutuhan, melakukan pengecekan secara berkala dan segera membuat permintaan kebutuhan logistik yang diperlukan.



BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN Pengelolaan Rekam Medis harus memperhatikan keselamatan dengan cara: A. Identifikasi potensi 1. Kemungkinan kesalahan penulisan identitas 2. Kemungkinan kesalahan identifikasi pasien 3. Kemungkinan kesalahan pengambilan dan atau pendistribusian Rekam Medis 4. Kemungkinan kesalahan pencatatan Rekam Medis 5. Kemungkinan adanya sistem penyimpanan yang tidak aman atau terdapat gangguan 6. Hasil temuan audit internal oleh auditor internal B. Pencegahan terjadinya kesalahan 9 |Pedoman Rekam Medis



1. Pelaksanaan prosedur identifikasi dan kesesuaian dengan identitas pasien 2. Umpan balik dari unit pelayanan tentang kesesuaian identifikasi pasien dengan Rekam Medis 3. Monitoring secara berkala oleh tim mutu Puskesmas Manyar C. Pelaporan 1. Setiap adanya kesalahan pengelolaan Rekam Medis dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas Manyar 2. Pengaduan dan keluhan pasien terkait dengan pengelolaan Rekam Medis dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas Manyar D. Penanganan/ tindak lanjut 1. Hasil identifikasi, temuan audit internal, pelaporan dan keluhan atau pengaduan dibahas dan ditindak lanjuti oleh Tim Mutu dalam Rapat Tim Mutu atau Rapat Tinjauan Manajemen 2. Hasil rapat dilakukan umpan balik kepada penanggung jawab Rekam Medis



BAB VII KESELAMATAN KERJA Program keselamatan kerja petugas pengelolaan Rekam Medis dilaksanakan dengan memperhatikan lingkungan kerja yang nyaman dan aman serta fasilitas kerja yang ergonomis dan aman. Lingkungan kerja yang dimaksud yaitu suhu ruangan, kelembaban, ventilasi dan pencahayaan. Fasilitas kerja yang dimaksud adalah perabot seperti rak penyimpanan, meja, kursi dan alat tulis serta peralatan komputer dan listrik.



10 |Pedoman Rekam Medis



BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Sasaran mutu pengelolaan Rekam Medis



ditetapkan oleh Tim Mutu



Puskesmas dan dipantau melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pencapaian sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.



11 |Pedoman Rekam Medis



BAB IX PENUTUP



Demikian pedoman pengelolaan rekam medis ini dibuat sebagai acuan pelayanan bagi petugas di puskesmas Manyar. Pengelolaan Rekam Medis yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja Puskesmas dan diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Manyar. Semoga dengan adanya pedoman peengelolaan rekam medis ini, dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan .



12 |Pedoman Rekam Medis



LAMPIRAN CC F.A ISPA GEA OE OMA OMSA OMP OMSK TTH Obs. OA O.F DHF ISK BSK BPH GFR GGK CKD PJK HD HHD HF ACS CVA



Common cold Faringitis akut Infeksi saluran pernapasan atas Gastroenteritis Akut Otitis Externa Otitis Media Externa Otitis Media Supuratif kronis Otitis Media Perforata Ototiti Media Supuratif Kronis Tension type headache Observasi Osteoarthritis Observasi Febris Dengue Haemorrhagic Fever Infeksi Saluran Kemih / Kencing Batu saluran kemih / kencing Benign Prostat Hyperplasia Glomerular Filtratio Rate Gagal Ginjal Kronis Chronic Kidney Disease Penyakit Jantung Koroner Hemodialisa Hypertensive Heart Disease Heart Failure Acute Coronary Syndrome Cardiovaskular ….



13 |Pedoman Rekam Medis



TIA DKI DKA PV STT Ca PPOK COPD TB BTA SPS RO SOPT FDC INH MH PB MB EPS DHF Far Pulp iv Pulp rev GMK Period RF GR GP KM KP KPP PMK NP F.A PER PEB Alb Red Uro Bili Leuco Tromb Epith CBE IVA U.A ROT MAP Golda DJJ Puka Puki Letkep



Transient Ischaemic Attack Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Alergika Ptiryasis Versicolor Soft Tissue Tumor Carcinoma Penyakit Paru Obstruktif Kronis Chronic Obstructive Pulmonary Disease Tuberculosis Bakteri Tahan Asam Sewaktu, Pagi, Sewaktu Rontgen Sindroma Obstruksi Post TB Fixed Drug Coimbination Isoniazid Morbus Hansen Pausibasiler Multibasiler Extra Piramidal Syndrome Dengue Hemorhagic Fever Faringitis Pulpitis irreversible Pulpitis reversible Ginggivitis marginalis kronis Periodontitis Resorbsi Fisiologis Gangren Radix Gangren pulpa Karies Media Karies profunda Karies profunda perforasi Periodentitis marginalis kronis Nekrosis pulpa Fluor Albus Pre eklampsi ringan Pre eklampsi berat Albumin Reduksi Urobilin Bilirubin Leucosit Trombosit Epitel sel Clinical Breast Examination Inspeksi Visual dengan Asam Asetat Uric Acid Roll of test Mean arteri pressure Golongan darah Denyut jantung janin Punggung kanan Punggung kiri Letak kepala



14 |Pedoman Rekam Medis



Letsu HB HBsAG HIV Dx Tx Lila KIE GDA UL BB TB BSN 2 jpp Cm Kg a symp b pst



Letak sungsang Hemoglobin Hepatitis B surface antigen Human Immunodeficiency Virus Diagnosa Terapi Lingkar lengan atas Konseling Edukasi Individu Golongan Darah Acak Urine lengkap Berat badan Tinggi badan Blood Sugar Nuchter 2 jam post padia Centi Meter Kilogram Atas sympisis Bawah pusat



KODE ICD-10 BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015



NO



PENYAKIT



KODE ICD X



HALAMAN



KOMPETENSI



A.



KELOMPOK UMUM



1



Tuberkulosis (TB Paru)



A15



13



4A



2



TB dengan HIV



25



3A



3



Morbili



B05.9



29



4A



4



Variesela



B01.9



32



4A



5



Malaria



B54



35



4A



6



Leptospirosis



A27.9



39



4A



7



Filariasis



B74



42



4A



8



Infeksi pada Umbilikus



P38



31



4A



9



Kandidiasis Mulut



B37.9



52



4A



15 |Pedoman Rekam Medis



A15 Z21



10



Lepra



A30



53



4A



11



Keracunan Makanan



T62.2



63



4A



12



Alergi Makanan



L27.2



66



4A



13



Syok



R57.9



68



3B



14



Reaksi Anafilaktik



T78.2



74



4A



79



4A



A90 Dengue Demam Dengue dan 15



Demam Berdarah



Fever



A91 Dengue Haemorrhagic



Dengue



Fever B.



DARAH,



PEMBENTUKAN



DARAH,



SISTEM



IMUN 16 17 18



Anemia Defisiensi Besi HIV Aids tanpa komplikasi Lupus Eritematous Sistemik



19



Limfadenitis



C.



DIGESTIVE



20 21



Ulkus Mulut (Afotsa, Herpes) Refluks Gastroesofageal



D50.8



88



4A



Z21



92



4A



M32



99



3A



B70



104



4A



K12



108



4A



K21.9



114



4A



22



Gastritis



K29.7



117



4A



23



Intoleransi Makanan



K90.4



120



4A



24



Malabsorbsi Makanan



K90.9



122



3A



25



Demam Tifoid



A01.0



125



4A



26



Gastroenteritis



A09



133



4A



A06.0



144



4A



147



3B



27



Disentri Basiler dan Disentri Amuba



K92.2 Gastrointestinal Hemorrhage,



28



Perdarahan Gastrointestinal



unspecified



K62.5 Hemorrhage of Anus and Rectum



29



Hemorrhoid Grade 1-2



I84



154



4A



30



Hepatitis A



B15



157



4A



16 |Pedoman Rekam Medis



31



Hepatitis B



B16



159



3A



32



Kolesistitis



K81.9



163



3B



33



Appendisitis Akut



K35.9



165



3B



34



Peritonitis



K65.9



170



3B



35



Parotitis



B26



172



4A



36



Askariasis



B77.9



176



4A



180



4A



184



4A



Ankilostomiasis 37



(Infeksi Cacing Tambang)



B76.0 Ankylostomiasis



B76.1 Necatoriasis B65.9 Schostosomiasis, unspecified



38



Skistosomiasis



B65.2 Schistosomiasis due to S. Japonicum



39



Taeniasis



B68.9



187



4A



40



Strongiloidiasis



B78.9



190



4A



D.



MATA



41



Mata kering / Dry Eye



H04.1



193



4A



42



Buta Senja



H53.6



196



4A



43



Hordeolum



H00.0



198



4A



44



Konjungtivitis



H10.1



201



4A



45



Blefaritis



H01.0



204



4A



H57.8



207



4A



T15.9



209



4A



46 47



Perdarahan Sub Konjungtiva Benda Asing di Konjungtiva



48



Astigmatism



H52.2



212



4A



49



Hipermetropia



H52.0



214



4A



50



Miopia ringan



H52.1



216



4A



51



Presbiopia



H52.4



218



4A



H26.9



220



2



52



Katarak pada pasien dewasa



53



Glaukoma Akut



H40.2



223



3B



54



Glaukoma Kronis



H40.2



225



3B



55



Trikiasis



H02



229



4A



56



Episkleritis



H15.1



232



4A



57



Trauma Kimia Mata



T26



235



3A



58



Laserasi Kelopak Mata



S01.1



238



3B



17 |Pedoman Rekam Medis



59



Hifema



H21.0



240



3A



60



Retinopati Diabetik



H36.0



243



2



E.



TELINGA



61



Otitis Eksterna



H60.9



246



4A



249



4A



253



3A



T16



256



3A



H61.2



259



4A



H65.0 Acute Serous Otitis Media



H65.1 Other acute Non 62



Otitis Media Akut



Suppurative Otitis Media H66.0 Acute Suppurative Otitis Media H66.1 Chronic Tubobympanic Suppurative Otitis Media



H66.2 Chronic 63



Otitis Media Supuratif Kronik



Atticoantral Suppurative Otitis Media



H66.3 Other Chronic Suppurative Otitis Media



64



Benda Asing Di Telinga



65



Serumen Prop



F.



KARDIOVASKULAR



66



Angina Pektoris Stabil



I20.9



262



3B



67



Infark Miokard



I21.9



267



3B



271



3B



274



3B Gagal Jantung



R00 Tachycardy Unspecified



I47.1 68



Takikardia



Supraventricular Tachycardy



I47.2 Ventricular Tachycardy



69



Gagal Jantung Akut dan Kronis



18 |Pedoman Rekam Medis



I50.9



Akut



3A Gagal Jantung Kronis



70



Cardiorespiratory Arrest



R09.2



278



3B



I10



280



4A



71



Hipertensi Esensial



G.



MUSKULOSKELETAL



72



Fraktur Terbuka



T14.2



287



3B



73



Fraktur Tertutup



T14.20



290



3B



74



Polimialgia Reumatik



M53.3



292



3A



75



Artritis Reumatoid



M53.3



295



3A



76



Arthritis, Osteoartritis



M19.9



301



3A



77



Vulnus



T14.1



303



78



Lipoma



D17.9



307



4A



H.



NEUROLOGI



79



Tension Headache



G44.2



309



4A



80



Migren



G43.9



313



4A



81



Vertigo



R42



319



4A



82



Tetanus



A35



327



4A



83



Rabies



A82.9



334



3B



84



Malaria Serebral



B50.9



339



3B



85



Epilepsi



G40.9



342



3A



G45.9



351



3B



86



Transient Ischaemic Attack (TIA)



4A V.Laceratum 3B V.Penetratum



87



Stroke



I63.9



356



3B



88



Bells Palsy



G51.0



364



4A



89



Status Epileptikus



G41.9



371



3B



90



Delirium



F05.9



374



3A



91



Kejang Demam



R56.0



378



4A



92



Tetanus Neonatorum



A33



383



3B



I.



PSIKIATRI



93



Gangguan Somatoform



F45



387



4A



94



Demensia



F03



393



3A



95



Insomnia



F51



396



4A



F41.2



399



3A



F20



403



3A



J11



408



4A



96



Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi



97



Gangguan Psikotik



J.



RESPIRASI



98



Influenza



99



Faringitis Akut



J02.9



411



4A



100



Laringitis Akut



J04.0



416



4A



19 |Pedoman Rekam Medis



101



Tonsilitis Akut



102



Bronkitis Akut



103 104 105 106 107 108



J03



421



4A



J20.9



427



4A



J45



431



4A



J45.902



448



3B



Pneumonia Aspirasi



J69.0



455



3B



Pneumonia dan



J18.0



Bronkopneumonia



J18.9



457



4A



Pneumothoraks



J93.9



466



4A



J44.9



469



3B



Asma Bronkial (Asma Stabil) Status Asmatikus (Asma Akut Berat)



PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)



J35



109



Epitaksis



R04.0



475



4A



110



Benda Asing Di Hidung



T17.1



481



4A



111



Furunkel pada Hidung



J34.0



485



4A



112



Rinitis Akut



J00



487



4A



113



Rinitis Vasomotor



J30.0



491



4A



114



Rinitis Alergi



J30.4



494



4A



J01 Acute 115



Sinusitis (Rinosinusitis)



sinusitis



J32 Chronic



4A Rinosinusitis 498



Sinunitis



K.



KULIT



116



Miliaria



117



Veruka Vulgaris



118 119 120 121



akut



3A Rinosinusitis kronik



L74.3



507



4A



B07



511



4A



Herpes Zoster



B02.9



514



4A



Herpes Simpleks



B00.9



517



4A



B08.1



521



4A



T63.4



524



4A



B86



528



4A



Moluskum Kontagiosum Reaksi Gigitan Serangga



122



Skabies



123



Pedikulosis Kapitis



B85.0



531



4A



124



Pedikulosis Pubis



B85.3



535



4A



125



Dermatofitosis



B35



537



4A



B36.0



541



4A



L01 Impetigo



544



4A



126 127



Pitiriasis Versikolor / Tinea Versikolor Pioderma



L02 Cutaneous



20 |Pedoman Rekam Medis



Abcess L08.0 Pyoderma 128



Erisipelas



A46



549



4A



129



Dermatitis Seboroik



L21



552



4A



130



Dermatitis Atopik



L20



555



4A



131



Dermatitis Numularis



L20.8



561



4A



L28.0



564



3A



L23



567



3A



L24



571



4A



L22



575



4A



L71.0



578



4A



L42



582



4A



Liken Simpleks Kronik 132



(Neurodermatitis Sirkumkripta)



133 134 135



Dermatitis Kontak Alergik (DKA) Dermatitis Kontak Iritan Napkin Eczema (Dermatitis Popok)



136



Dermatitis Perioral



137



Pitiriasis Rosea



138



Eritrasma



L08.1



584



4A



139



Skrofuloderma



A18.4



587



4A



140



Hidradenitis Supuratif



L73.2



590



4A



141



Akne Vulgaris Ringan



L70.0



594



4A 4A Urtikaria Akut



142



Urtikaria



L50



599



3A Urtikaria Kronis



143 144 145 146



Exanthematous Drug Eruption Fixed Drug Eruption Cutaneous Larva Migrans Luka Bakar Derajat I dan II



L27.0



604



4A



L27.0



607



4A



B76.9



610



4A



T30 – T32



613



4A



618



4A



I83.0 Varicose Veins of Lower Extremities with



147



Ulkus pada Tungkai



Ulcer



L97 Ulcer of Lower Limb, Not elsewhere Classified



21 |Pedoman Rekam Medis



148 L.



Sindrom Stevens – Johnson



L51.1



624



3B



METABOLIK ENDOKRIN DAN NUTRISI



149



Obesitas



E66.9



628



4A



150



Tirotoksikosis



E05.9



632



3B



151



Diabetes Melitus Tipe 2



E11



635



4A



R73.9



643



3B



Hiperglikemia 152



hiperosmolor non ketotik



4A Hipoglikemia 153



Hipoglikemia



E16.2



646



ringan



3B Hipoglikemia berat



E79.0 Hyperuricemia without Signs of



154



Hiperuricemia- Gout Arthritis



Inflammatory



649



4A



E78.5



652



4A



E46



662



4A



N39.0



666



4A



N10



669



4A



N47



673



4A



N47.2



676



4A



O80.9



678



4A



O21.0



688



3B



D50



693



4A



Arthritis and Tophaceous Disease



M10 Gout 155 156



Lipidemia Malnutrisi Energi Protein (MEP)



M.



SALURAN KEMIH



157



Infeksi Saluran Kemih



158



Pielonefritis Tanpa Komplikasi



159



Fimosis



160



Parafimosis



N. 161 162 163



KESEHATAN WANITA Kehamilan Normal Hiperemesis Gravidarum Anemia defisiensi besi pada kehamilan



164



Pre-Eklampsia



O14.9



696



3B



165



Eklampsia



O15.9



703



3B



166



Abortus



O39.0



707



4A Abortus



Unspecified Abortion,



22 |Pedoman Rekam Medis



komplit



Complete, without Complication



3B Abortus



O06.4



inkomplit



Unspecified



3B Abortus



Abortion,



insipiens



Inomplete, without Complication



167



Ketuban Pecah Dini (KPD)



O42.9



714



3A



168



Persalinan Lama



O63.9



718



3B



169



Perdarahan Post Partum



O72.1



723



3B



O70.0



733



4A



N61



742



4A



745



4A



748



4A



N98.9



751



4A



A51 Early



756



3A



170 171



Ruptur Perineum Tingkat 1-2 Mastitis



O92.02 Retracted Nipple Associated with



172



Inverted Nipple



the Puerperium



O92.03 Retracted Nipple Associated with Lactation



O92.12 Cracked Nipple Associated with



173



Cracked Nipple



the Puerperium



O92.13 Cracked Nipple Associated with Lactation



O. 174 175



PENYAKIT KELAMIN Fluor Albus / Vaginal Discharge Non Gonore Sifilis



Syphilis



A51.0 Primary Genital Syphilis



A52 Late Syphilis



23 |Pedoman Rekam Medis



A53.9 Syphilis Unspecified



176



Gonore



A54.9



763



4A



177



Vaginitis



N76.0



767



4A



178



Vulvitis



N76.0



771



4A



24 |Pedoman Rekam Medis