Pedoman TAP Manajemen 2018 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS TERBUKA



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA 2018



KATA PENGANTAR



Tugas Akhir Program (TAP) merupakan suatu ujian yang harus ditempuh oleh mahasiswa Universitas Terbuka menjelang berakhirnya masa studi. TAP ini menguji penguasaan mahasiswa dalam materi ilmu program studi tertentu. Materi TAP Manajemen (EKMA4500) meliputi 4 (empat) mata kuliah kompetensi utama yaitu Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia. TAP merupakan ujian tertulis yang mencakup empat bidang inti manajemen yang diramu secara komprehensif untuk membentuk daya analisis mahasiswa dalam memecahkan permasalahan bidang manajemen. Dalam pelaksanaannya, tingkat kelulusan peserta TAP belum maksimal, sehingga disusunlah Pedoman TAP ini untuk memberikan bantuan belajar dalam bentuk bimbingan tertulis. Harapan kami semoga buku Pedoman TAP ini bermanfaat dalam membantu proses belajar mahasiswa menghadapi TAP sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan Program Studi Manajemen. Selamat Belajar !.



Tangerang Selatan, April 2018 Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi – UT



Dr. Zainur Hidayah



ii



UJIAN 2013.2 DAFTAR ISI Contents KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. iii PENDAHULUAN ...........................................................................................................................................1 PENGERTIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) ............................................................................................2 ALOKASI WAKTU TAP ..................................................................................................................................2 BAHAN AJAR PENDUKUNG TAP ..................................................................................................................3 KERANGKA ACUAN MATERI TAP.................................................................................................................3 BOBOT PENILAIAN ......................................................................................................................................6 SISTEMATIKA PENYELESAIAN SOAL TAP .....................................................................................................6 TIPS DAN TRIK MENGHADAPI TAP ..............................................................................................................7 PENUTUP .....................................................................................................................................................8 CONTOH-CONTOH SOAL JAWAB ................................................................................................................9



iii



PENDAHULUAN Tugas Akhir Program(TAP) pada dasarnya ditujukan sebagai alat pengendali kualitas lulusan S1 Universitas Terbuka (UT). Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar tes yang digunakan oleh UT berbentuk tes obyektif (pilihan berganda). Bentuk tes obyektif (pilihan berganda) ini, menurut sebagian kalangan masih diragukan kehandalannya dalam rangka untuk menilai kualitas akademik seorang lulusan universitas, oleh karena itu untuk menjawab keragu-raguan sebagian kalangan tersebut UT memberi ujian yang berbentuk uraian (essay) kepada setiap mahasiswa program S1 yang akan mengakhiri masa studinya. Ujian uraian tersebut terdiri dari beberapa matakuliah inti keahlian dari program studi yang bersangkutan yang disebut dengan Tugas Akhir Program (TAP) . Program Studi Manajemen UT juga melaksanakan TAP bagi mahasiswa S1 Manajemen. TAP Program Studi Manajemen mencakup 4 (empat) mata kuliah inti yaitu Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasi, Manajemen Sumberdaya Manusia dan Manajemen Keuangan. Pada pelaksanaannya, hasil nilai TAP mahasiswa masih belum maksimal. Beberapa penyebab mahasiswa kesulitan dalam menempuh TAP antara lain disebabkan oleh: 1. Ketidaksiapan mahasiswa mengikuti ujian yang berbentuk uraian karena kebiasaan mengikuti ujian berbentuk pilihan, lebih-lebih materi ujiannya mencakup beberapa mata kuliah dalam satu set ujian; 2. Ketiadaan suatu pedoman mengenai materi TAP yang dapat digunakan sebagai



pegangan bagi mahasiswa dalam menghadapi ujian yang dapat diakses oleh mahasiswa di seluruh Indonesia; 3. Kurangnya bantuan akademik yang diberikan kepada mahasiswa calon peserta TAP.



Selama ini, layanan bantuan belajar yang disediakan UT bagi calon peserta TAP berupa tutorial online TAP. Tutorial online TAP dirancang selama 6 (enam) kali pertemuan dan memberikan kontribusi nilai sebesar 50% terhadap nilai akhir mahasiswa. Tutorial online TAP ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian TAP. Namun demikian, tidak semua mahasiswa UT di seluruh Indonesia dapat mengikuti tutorial online TAP tersebut karena berbagai kendala, seperti infrastruktur internet yang belum memadai. Akibatnya, banyak mahasiswa yang kesulitan mengerjakan soal TAP. Untuk itu, dengan ini kami mencoba memberi bantuan kepada mahasiswa peserta TAP melalui pemberian informasi mengenai sumber acuan materi TAP yang akan diujikan pada setiap semesternya. Pedoman TAP 1



ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pedoman belajar bagi mahasiswa peserta TAP, sehingga dapat belajar lebih terarah dan dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi ujian.



PENGERTIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) TAP adalah tugas akhir program yang harus ditempuh setiap mahasiswa program sarjana (S-1) UT untuk memperoleh gelar kesarjanaannya. TAP bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa secara komprehensif dalam suatu bidang ilmu program S1. Materi TAP mencakup materi beberapa mata kuliah pendukung dari setiap program studi dan diujikan dalam bentuk tes uraian. Soal Tap dikembangkan dalam bentuk kasus meliputi empat bidang inti manajemen yaitu Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Mahasiswa diberi waktu selama 180 menit (3 jam) untuk mengerjakan satu soal kasus mengenai kondisi internal perusahaan yang menyangkut bidang pemasaran, operasi, sumberdaya manusia (SDM), dan keuangan. Dalam menganalisis dan memecahkan kasus TAP tersebut mahasiswa diperkenankan membuka buku (open book) dan boleh menggunakan kalkulator.



ALOKASI WAKTU TAP Dalam mengerjakan soal TAP, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan waktu seefisien mungkin dengan mengacu pada alokasi waktu sebagai berikut: • membaca teks soal TAP (dimulai dari bagian pertanyaan) • menjawab pertanyaan ujian • meneliti kembali jawaban ujian Jumlah



: 20 menit : 140 menit : 20 menit : 180 menit



2



BAHAN AJAR PENDUKUNG TAP Soal TAP dikembangkan berdasar mata kuliah dan bahan ajar sebagai berikut. No



Nama Mata Kuliah



Bahan Ajar yang Digunakan



Kode MK



1.



Manajemen Pemasaran



Manajemen Pemasaran, Edisi 2



EKMA4216



2.



Manajemen Operasi



Manajemen Operasi



EKMA4215



3.



Manajemen Sumber Daya Manusia



Manajemen. Sumber Daya Manusia Ed 2



EKMA4214



4.



Manajemen Keuangan



Manajemen Keuangan, Edisi 2



EKMA4213



KERANGKA ACUAN MATERI TAP Pada dasarnya, materi TAP diambil dari semua materi bahan ajar di atas namun dengan penekanan-penekanan pada materi-materi sebagai berikut: 1. Manajemen Pemasaran Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis pengambilan keputusan dalam bidang pemasaran yang meliputi perumusan strategi pemasaran, segmentasi pasar, penargetan pasar dan pemosisian, strategi daur hidup produk, dan strategi distribusi. Untuk menjawab soal bidang pemasaran, maka alat analisis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. Topik



Alat Analisis



Perumusan strategi



Strategi



bauran



pemasaran



distribusi, promosi)



pemasaran



(produk,



harga,



Segmentasi pasar, penargetan Segmentasi pasar, kriteria sepasargmentasi (faktor pasar, dan pemosisian. serta



demografis geografis, faktor demografis pribadi, dan



Analisis pasar dan strategi



faktor psikografis dan keperilakuan), penentuan pasar sasaran/target (undifferentiated marketing,



differentiated marketing, concentrated marketing) Analisis pasar dan perencanaan strategi pemasaran ( penetrasi, pengembangan produk dan diversifikasi pasar baru) Strategi daur hidup produk



Tahapan



dalam



daur



hidup



produk



(tahap



perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, 3



Topik



Alat Analisis tahap penurunan), strategi pemasaran dalam setiap tahap daur hidup produk.



Strategi distribusi



Strategi distribusi barang dan jasa konsumen



2. Manajemen Operasi Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis pengambilan keputusan dalam bidang manajemen operasi meliputi yang meliputi analisis pemilihan lokasi pabrik dengan menggunakan beberapa analisis dan juga dapat memecahkan permasalahan lain dengan tepat khususnya yang berkaitan dengan operasi perusahaan, seperti analisis tata letak perusahaan, skala ekonomi, kapasitas dan pengendalian bahan baku. Untuk menjawab soal bidang operasi, maka alat analisis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. Topik



Alat Analisis



Perencanaan lokasi dan tata



Model



penentuan



lokasi



perusahaan



(metode



letak perusahaan, volume,



penilaian faktor dan metode analisis titik impas),



biaya, keuntungan, rugi



penentuan tata letak perusahaan (tata letak aliran fleksibel, tata letak aliran lini, tata letak campuran, tata letak posisi tetap, tata letak proses). Jaringan antrian



Manajemen persediaan



Model pengendalian persediaan (model kuantitas pemesanan dasar/EOQ).



3. Manajemen SDM Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis pengambilan keputusan dalam bidang sumber daya manusia yang meliputi analisis jabatan dan desain, perencanaan, pengangkatan dan hubungan kerja, serta kompensasi dan penghargaan. Untuk menjawab soal bidang sumber daya manusia, maka alat analisis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. Topik Perencanaan, SDM



Alat Analisis Analisis jabatan/pekerjaan, evaluasi pekerjaan , desain, uraian dan spesifikasi pekerjaan.Jenis-jenis



4



Topik



Alat Analisis analisis jabatan berbasis tugas dan kompetensi, metode analisis jabatan.



Pengadaan SDM



Pengangkatan dan hubungan kerja, Sumber perekrutan (internal dan eksternal), alternatifalternatif, metode untuk perekrutan (outsourcing, tenaga kerja temporer, kerja lembur, leasing karyawan). Penarikan karyawan, seleksi dan kualifikasi, penempatan dan orientasi.



Pengembangan SDM



Penilaian prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan , penugasan, Mutasi dan promosi, Motivasi dan dsisiplin.



Pemeliharaan SDM



Kompensasi ; teori keadilan, jenis-jenis keadilan, teori pengharapan,



dan



teori



penguatan.



Kesehatan



Keselamatan dan keamanan kerja (K3), Hubungan Industrial dan penghargaan. Penggunaan SDM



Perencanaan



karir,



perluasan



pekerjaan



dan



pemberhentian. 4. Manajemen Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis pengambilan keputusan dalam bidang keuangan yang meliputi laporan dan analisis keuangan serta keputusan investasi. Untuk menjawab soal bidang keuangan, maka alat analisis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. Topik Laporan dan analisis keuangan



Analisis Arus Kas



Alat Analisis Analisis laporan keuangan tentang: Neraca dan Laporan Rugi Laba; analisis rasio keuangan (rasiorasio leverage dan rasio-rasio likuiditas (Gross Profit Margin, Debt Equity Rasio, Return on Asset); Turnover Persediaan. Merupakan alat utama untuk melakukan evaluasi atas sumber dan penggunaan dana serta melakukan alokasi sumber pendanaan. Analisis ini dapat digunakan untuk peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.



5



Topik Keputusan /kriteria investasi



Alat Analisis Metode NPV, metode ARR, metode IRR, metode payback period, dan metode profitability index.



BOBOT PENILAIAN Soal TAP terdiri dari 4 (empat) nomor soal dan setiap nomor mewakili satu mata kuliah. Masing masing butir soal TAP memiliki bobot yang sama yaitu 25%. Oleh karenanya, mahasiswa disarankan untuk mengerjakan soal yang dianggap lebih mudah terlebih dahulu, dan dilanjutkan dengan soal-soal berikutnya. Mahasiswa akan memperoleh jumlah nilai maksimal pada masing-masing butir soal hanya jika mengerjakan dengan benar dan lengkap (sempurna) langkah demi langkah pengerjaan soalnya (tidak hanya menjawab to the point atau hasil akhirnya saja).



PE SISTEMATIKA PENYELESAIAN SOAL TAP Untuk dapat menjawab soal TAP dengan baik dan benar, sebaiknya Anda mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. 1.



Tahap awal menjawab soal uraian berbentuk kasus adalah melakukan analisis kasus. Pada tahap analisis ini, Anda diminta untuk menganalisis situasi suatu perusahaan untuk menemukan masalah-masalah yang ada dalam perusahaan sesuai dengan pertanyaan. Apabila Anda sudah memahami apa yang menjadi pertanyaan soal TAP, maka Anda dapat dengan mudah memberikan solusi terhadap masalah tersebut sesuai dengan teori yang ada di masing-masing BMP mata kuliah pendukung. Untuk itu, Anda harus memiliki dasar teori yang kuat untuk setiap pertanyaan. Jadi, baca dan perhatikan setiap pertanyaan, kemudian pahami pertanyaan tersebut masuk pada teori yang mana. Ingat Anda tidak diperbolehkan menjawab tanpa ada dasar teori yang benar.



2.



Langkah berikutnya adalah mereviu konsep atau teori. Pada tahap ini, setelah Anda mengetahui pertanyaan yang diajukan, maka Anda harus mereviu konsep atau teori yang mendukung jawaban pertanyaan. Hal ini diperlukan karena Anda harus menjelaskan jawaban Anda. Apabila jawaban tersebut memerlukan data berupa angka-angka, maka Anda harus menemukan data-data tersebut dalam soal kasus 6



sehingga dapat memberikan analisis penyelesaian masalah. Untuk itu, kami sarankan Anda menguasai beberapa teori mata kuliah pendukung TAP seperti pada Acuan TAP sehingga pda saat ujian, Anda tinggal melihat dan membaca kembali dasar teori yang diperlukan. 3.



Langkah selanjutnya adalah melakukan pembahasan. Setelah mengetahui masalah pokoknya dan mengetahui konsep atau teori yang relevan, maka langkah berikutnya adalah melakukan pembahasan yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.



4.



Langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang sidah Anda lakukan, maka ambillah kesimpulan yang berupa solusi pemecahan masalah yang ditanyakan.



TIPS DAN TRIK MENGHADAPI TAP Menguasai teori dan memahami konsep dengan baik dan benar semua mata kuliah pendukung TAP merupakan langkah yang baik. Namun, ada beberapa trik yang perlu Anda perhatikan dalam menjawab soal TAP sehingga Anda diharapkan dapat memperoleh hasil maksimal. 1.



Bacalah kasus secara singkat dan cepat. Pergunakan waktu anda sebaik mungkin dan tidak menghabiskan waktu untuk membaca kasus dengan berlama-lama.



2.



Setelah Anda mengetahui pertanyaannya, kerjakan dengan cepat dan teliti, cari data-data pendukung untuk menjawab pertanyaan tersebut dari kasus yang ada, kemudian jawablah berdasarkan data-data tersebut.



3.



Jawablah soal TAP yang Anda anggap paling mudah terlebih dahulu. Jangan menghabiskan waktu untuk mencoba menjawab pertanyaan yang Anda tidak mengetahui dengan pasti apa jawabannya. Anda mempunyai waktu 180 menit untuk menjawab soal TAP. Bagi waktu tersebut untuk menjawab empat pertanyaan, mulailah dengan yang paling mudah.



4.



Setiap pertanyaan dalam soal TAP memiliki bobot yang sama, yaitu 25 poin. Untuk itu, selesaikanlah dulu soal yang paling mudah baru secara bertahap beralih ke soal berikutnya yang lebih sulit. Jangan terjebak pada soal yang sulit saja dan memerlukan penghitungan yang lama karena bobotnya juga sama dengan soal yang lebih mudah.



5.



Bawalah BMP dan materi yang Anda anggap perlu saja. Jangan terlalu banyak membawa buku atau bahan lainnya karena akan membingungkan Anda saat ujian. 7



Beri tanda pada modul-modul yang relevan sehingga apabila pada saat menjawab Anda lupa dasar teorinya, Anda langsung dapat membuka modul dan menuju teori yang Anda perlukan. 6.



Ikutilah tutorial online (TUTON TAP) karena dalam TUTON TAP dibahas contohcontoh soal dan penyelesaiannya sekaligus memberikan kontribusi 50% terhadap nilai akhir Anda. Keaktifan Anda dalam TUTON yaitu dalam diskusi dan mengerjakan tugas sangat membantu untuk mendapat nilai yang optimal.



PENUTUP Pedoman TAP ini disusun dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi ujian TAP. Tujuan akhir yang diinginkan adalah meningkatkan tingkat kelulusan ujian TAP serta nilai yang diperoleh mahasiswa. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyusunan Pedoman TAP ini.



8



CONTOH-CONTOH SOAL JAWAB MANAJEMEN PEMASARAN PT. Maharani Putri adalah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi (garmen) yang telah beroperasi sejak tahun 1989. Kantor pusat PT. Maharani Putri terletak di Jakarta dengan daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia. Sebagai produsen garmen yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade, PT. Maharani Putri merupakan salah satu pemimpin pasar industri pakaian jadi saat ini di Indonesia. Pangsa pasarnya mencapai 40% pasar pakaian jadi di Indonesia. Selain memenuhi permintaan dalam negeri, PT. Maharani Putri juga melayani pasar luar negeri yang meliputi wilayah Asia dan Eropa. Sejak memulai operasinya, PT. Maharani Putri memiliki visi sebagai produsen pakaian wanita no. 1 di Indonesia. Visi tersebut dijabarkan dalam misi-misi perusahaan yang memfokuskan pada produksi busana kantor, gaun pesta, dan busana santai yang lebih ditujukan untuk segmen menengah ke atas. PT. Maharani Putri hanya melayani kelompok pembeli wanita saja dengan merek ”Woman1” dan tidak melayani kelompok pembeli yang lain untuk mendukung visi yang telah ditetapkan di awal pendirian perusahaan. Pihak manajemen menganalisis bahwa kaum wanita merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan karena memiliki keinginan yang tinggi untuk selalu mengikuti mode pakaian terbaru. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Maharani Putri memasarkan produknya melalui beberapa department store ternama yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Maharani Putri mensuplai langsung produk-produk mereka ke department-department store dengan masa daur hidup produk paling lama satu tahun. Untuk memperoleh produk ”Woman1”, konsumen dapat langsung membeli di department-department store tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Maharani Putri karena daur hidup busana wanita akan mengalami pergantian yang sangat cepat sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang panjang. PERTANYAAN:



1. Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) dan jelaskan alasan Saudara! 2. Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Maharani Putri dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!



9



JAWAB 1.



Dalam memilih pasar sasaran (target market), PT. Maharani Putri menggunakan strategi concentrated marketing. Alasan: PT. Maharani Putri hanya memusatkan upaya pemasarannya pada satu kelompok pembeli saja, yaitu kaum wanita. Pihak manajemen menganalisis bahwa kaum wanita merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan Untuk itu, PT. Maharani Putri hanya memproduksi pakaian wanita saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimpin pasar pakaian wanita nomor satu di Indonesia.



2.



Saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen. Alasan: PT. Maharani Putri (produsen) mensuplai langsung produknya ke departement store (pengecer) kemudian pembeli (konsumen) dapat melakukan pembelian di departement store, sehingga saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen. Saluran distribusi ini dipilih karena produk pakaian wanita adalah produk yang memiliki daur hidup yang pendek sehingga tidak memerlukan pedagang besar.



MANAJEMEN KEUANGAN PT. Lima Roda merupakan perusahaan yang memproduksi semen sebagai bahan bangunan dan telah beroperasi sejak tahun 1977. PT. Lima Roda menerapkan sistem produksi yang berfokus pada produk, yaitu produk dibuat seragam dengan sangat sedikit variasi. Sebagai pemimpin pasar industri semen nomor 1 di Indonesia, PT. Lima Roda selalu mengutamakan pada kualitas. Pengendalian kualitas yang diterapkan PT. Lima Roda merupakan pengendalian kualitas terpadu, yaitu sistem pengendalian kualitas yang terintegrasi dari berbagai sumber daya yang ada. Penerapan sistem pengendalian kualitas oleh PT. Lima Roda adalah meliputi komitmen manajemen puncak, proses produksi, sumber daya manusia, hubungan dengan pemasok, dan kendali produksi. Kontrol kualitas dilakukan sejak bahan baku diterima, diproses, sampai menjadi produk akhir. Seiring dengan semakin berkembangnya industri semen dalam negeri, semakin banyak perusahaan semen didirikan. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pejualan produk PT. Lima Roda serta pangsa pasarnya di Indonesia. Untuk meningkatkan penjualan, selama dua tahun terakhir, PT. Lima Roda melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan produk baru yaitu semen instan. Produk ini memudahkan pengguna karena penggguna hanya mencampurkan air pada saat akan 10



digunakan. Kelebihan produk baru ini adalah mempercepat waktu penyiapan adonan semen. Pada awal tahun ini, produk baru PT. Lima Roda mulai diluncurkan dengan merek semen instan “Lima Roda”. Berkaitan dengan pengembangan produk baru semen instan tersebut, pihak manajemen ingin semakin memperbesar tingkat produksi dengan menggunakan mesin baru. Terdapat dua pilihan investasi mesin yang dapat dipilih, yaitu mesin merek “AA” dan merek “BB”. Harga merek AA adalah Rp14 M dan harga merek BB adalah Rp10 M. Pembelian mesin ini diharapkan mampu menghasilkan kas bersih bagi perusahaan sebesar Rp2.200.000.000 per tahun untuk merek AA dan Rp.1.700.000.000 untuk merek BB. Pihak manajemen harus menentukan mesin manakah yang sebaiknya dibeli. PERTANYAAN: Tentukan merek mesin apa yang sebaiknya dibeli PT. Lima Roda untuk memproduksi semen instan dengan menggunakan metode Payback Period! Uraikan jawaban Saudara! JAWAB Payback Period mesin “AA” Investasi



Rp14.000.000.000



Kas bersih Tahun I



Rp2.200.000.000



Tahun II



Rp2.200.000.000



Tahun III



Rp2.200.000.000



Tahun IV



Rp2.200.000.000



Tahun V



Rp2.200.000.000



Tahun VI



Rp2.200.000.000 Rp 13.200.000.000 _ Rp



800.000.000



Sisa Rp800.000.000 dibagi Rp2.2000.000.000 x 12 bulan = 4,4 bulan Jadi untuk mesin AA, pengembalian investasi adalah selama 6 tahun 4,4 bulan Payback Period mesin “BB” Investasi



Rp10.000.000.000



Kas bersih Tahun I



Rp1.700.000.000



Tahun II



Rp1.700.000.000



Tahun III



Rp1.700.000.000



Tahun IV



Rp1.700.000.000



Tahun V



Rp1.700.000.000 11



Rp 8.500.000.000 _ Rp 1.500.000.000 Sisa Rp1.500.000.000 dibagi Rp1.700.000.000 x 12 bulan = 0,48 bulan Jadi untuk mesin BB, pengembalian investasi adalah selama 5 tahun 10,6 bulan Berdasarkan perhitungan tersebut, maka mesin yang sebaiknya dipilih berdasarkan metode



payback period adalah mesin BB karena waktu pengembalian investasinya lebih cepat.



MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. Royal Cellindo merupakan salah satu perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia. Sejak didirikan, PT. Royal Cellindo memproduksi berbagai macam alat elektronik keperluan rumah tangga, seperti televisi, audio-video player, lemari es, dan mesin cuci. Keesuksesan yang telah diraih membuat pihak manajemen berkeinginan untuk membuka pasar yang lebih luas dengan memproduksi handphone. Pertimbangan ini didasarkan bahwa pasar handphone masih akan terbuka lebar sampai lebih dari sepuluh tahun kedepan. Oleh karena itu, sejak tahun 2005, perusahaan ini mulai memproduksi handphone. Salah satu tipe handphone yang diunggulkan adalah tipe R2000 yang diluncurkan sejak tahun 2014. Pimpinan puncak PT. Royal Cellindo menyadari betul bahwa tingkat persaingan yang dihadapi tidaklah ringan. Untuk itu, pihak manajemen tengah membangun satu pabrik baru. Untuk mempersiapkan pengoperasian pabrik baru yang diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2020, pihak manajemen mulai menghitung jumlah karyawan yang akan dipekerjakan. Untuk mendukung operasi mesin baru, perusahaan memerlukan tenaga kerja-tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus terhadap pengoperasian mesin. Permasalahan yang harus dipecahkan berikutnya adalah mempertimbangkan metode rekrutmen yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurut Manajer HRD, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika mencari orang-orang lama yang berkompetensi baik untuk menempati jabatan supervisor pada lini mesin yang baru. Apabila menggunakan orang-orang baru, maka akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Orang-orang lama terbukti mempunyai loyalitas yang tinggi yang telah mendukung perusahaan selama ini sehingga mereka layak untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Orang-orang lama ini akan dianalisis dan dievaluasi untuk menilai kemampuan mereka menempati posisi baru. Untuk penempatan posisi tersebut, perusahaan akan menilai karyawan yang sudah ada di 12



pabrik saat ini yang menempati posisi group leader, yaitu satu posisi di bawah supervisor untuk dipilih sebagai supervisor lini mesin baru. Seleksi awal yang akan dilakukan adalah menilai komitmen, kedisiplinan, dan masa kerja karyawan. Dalam pemberian



upah



tenaga



supervisor yang



baru



tersebut,



perusahaan



akan



mengutamakan pada keadilan pengupahan dengan melihat struktur upah saat ini di dalam perusahaan. Untuk pengangkatan seorang group leader menjadi supervisor, tingkat upah yang akan diberikan akan disesuaikan dengan tingkat upah supervisor yang lebih tinggi daripada group leader. PERTANYAAN: 1. Sumber dan metode rekrutmen/cara pengisian lowongan karyawan yang digunakan oleh PT. Royal Cellindo untuk posisi supervisor di pabrik baru! Jelaskan jawaban Saudara! 2. Jenis keadilan pengupahan yang diterapkan perusahaan untuk supervisor lini mesin baru! Jelaskan jawaban Saudara! JAWAB 1. Dalam merekrut karyawan untuk lini mesin baru, PT. Royal Cellindo menggunakan sumber internal, yaitu merekrut karyawan dari dalam perusahaan atau karyawan yang sudah dipunyai saat ini. Penjelasan: menggunakan sumber internal karena apabila merekrut dari luar maka akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Disamping itu, orang-orang lama terbukti memiliki loyalitas tinggi sehingga layak mendapatkan posisi yang lebih baik. Cara pengisian lowongan supervisor yaitu dengan cara promosi, yaitu mempromosikan seorang karyawan dari suatu jabatan yang lebih rendah ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya, dalam hal ini adalah dari group leader menjadi supervisor. 2. Keadilan pengupahan yang diterapkan adalah keadilan internal Yaitu keadilan yang mengacu pada hubungan antarjabatan di dalam suatu organisasi. Karyawan yang berada pada struktur yang lebih tinggi memperoleh penghasilan lebih tinggi dibandingkan karyawan pada level di bawahnya. Dalam hal ini, gaji supervisor lebih tinggi daripada gaji group leader.



MANAJEMEN OPERASI PT. Sandang Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen yang telah berdiri sejak tahun 1978. Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Kapoor, yang memang terkenal sebagai pengusaha di bidang garmen dan textile yang 13



terkemuka di Indonesia. Di tengah gejolak industri garmen yang semakin runcing, PT. Sandang Prima patut berbangga hati karena merupakan salah satu perusahaan garmen nasional yang mampu bertahan di tengah badai krisis yang melanda dunia. Salah satu jenis produk PT. Sandang Prima adalah t-shirt dan celana santai dengan merek “Classic” untuk pelajar dan mahasiswa. Desain, warna dan bahan selalu dipilih yang paling sesuai dengan segmen yang dituju dan selalu mengikuti perkembangan mode. Selain produk baju santai, PT. Sandang Prima juga memproduksi pakaian resmi untuk pekerja kantoran, baik pria maupun wanita dengan tetap mengutamakan kenyaman bahan dan corak yang sesuai. Produksi yang ditujukan untuk beberapa kelompok pembeli/segmen pasar tersebut, menyebabkan PT. Sandang Prima memiliki jenis bahan baku yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat tiga bahan baku utama , yaitu bahan baku A, bahan baku B, dan bahan baku C yang diperlukan PT. Sandang Prima untuk melakukan produksi. Agar dapat melakukan pekerjaan dengan lebih efektif, PT. Sandang Prima memutuskan untuk menggunakan sistem EOQ dalam pengadaan bahan bakunya. Sistem ini diharapkan mampu menghemat sebanyak 25% dari biaya persediaan yang selama ini dikeluarkan PT. Sandang Prima. Adapun data biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan kebutuhan bahan selama satu tahun untuk bahan baku yang digunakan adalah: - Biaya pemesanan Rp. 500.000 / pesan - Biaya penyimpanan Rp. 10.000 / roll - Kebutuhan bahan baku A = 100.000 roll per tahun - Kebutuhan bahan baku B = 80.000 roll per tahun - Kebutuhan bahan baku C = 50.000 roll per tahun Pada pertengahan tahun 2018, PT. Sandang Prima berencana untuk memperluas daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Pihak manajemen memiliki 3 alternatif kota yang dapat dijadikan pabrik baru, yaitu kota A, kota B, dan kota C. Gudang ini berfungsi untuk menerima barang dari pusat dan selanjutnya memasarkan barang-barang tersebut ke seluruh kota pemasaran di wilayah Indonesia timur. Apabila gudang ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat gudang telah beroperasi adalah sebesar Rp 20.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp1.200 per unit. Untuk kota B, biaya tetap per bulan adalah sebesar Rp30.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp. 1.000 per unit, dan untuk kota C biaya tetap per bulan adalah Rp26.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp1.100 per unit. Perusahaan menetapkan unit yang akan diproduksi adalah sebanyak 1.000 unit per bulan. PERTANYAAN:



14



1. Tentukan persediaan optimal masing-masing bahan baku dengan menggunakan metode EOQ! 2. Tentukan lokasi gudang mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel di tiap-tiap lokasi! JAWAB 1.



Diketahui: S = 500.000 H = 10.000 D bahan baku A = 100.000 roll / tahun D bahan baku B = 80.000 roll / tahun D bahan baku C = 50.000 roll / tahun Jawab:



2 DS H



Q=



Bahan Baku A:



Q=



2 x500.000 x100.000 = 10.000.000 = 3.162,27roll 10.000



Bahan baku B:



Q=



2 x500.000 x80.000 = 8.000.000 = 2.828,43 roll 10.000



Bahan baku C:



Q=



2 x500.000 x50.000 = 5.000.000 = 2.236,07 roll 10.000



2. Diketahui: Kota



Biaya Tetap



Biaya Variabel



Unit yang diproduksi



Surabaya



Rp55.000.000



Rp250.000



1.000 unit



Cikarang



Rp57.000.000



Rp225.000



1.000 unit 15



Semarang



Rp53.000.000



Rp270.000



1.000 unit



Bekasi



Rp58.000.000



Rp260.000



1.000 unit



Jawab: Total Biaya = Biaya Tetap + (unit yang diproduksi x Biaya Variabel) Total biaya untuk: Surabaya:



Rp55.000.000 + (6.000 x Rp250.000) = Rp1.555.000.000,-



Cikarang:



Rp57.000.000 + (6.000 x Rp225.000) = Rp1.407.000.000,-



Semarang:



Rp53.000.000 + (6.000 x Rp270.000) = Rp1.673.000.000,-



Bekasi:



Rp58.000.000 + (6.000 x Rp260.000) = Rp1.618.000.000,-



Berdasarkan perhitungan tersebut, untuk tingkat produksi sebanyak 6.000 unit, maka lokasi yang dipilih sebaiknya adalah Cikarang karena biayanya paling murah.



16



CONTOH-CONTOH SOAL JAWAB TAP EKMA 4500



PT. CENTRAL INDOSARI PT. Central Indosari, Tbk.merupakan produsen penghasil roti di Indonesia dan berdiri pada tahun 1995. Pabrik pertama didirikan di Cikarang, dan sampai saat ini PT. Central Indosari, Tbk. telah memiliki 8 pabrik yang tersebar di Indonesia agar dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia, PT. Central Indosari, Tbk. telah meraih beragam penghargaan, baik skala nasional maupun skala internasional, antara lain Top Brand Awardsejak tahun 2009 hingga sekarang, Marketing Awardpada tahun 2010, dan Investor Awardtahun 2012. Sejak didirikan hingga saat ini, PT. Central Indosari, Tbk. memproduksi berbagai varian roti dengan merek Central Roti. Produk yang dihasilkan antara lain roti tawar, roti manis isi, roti krim, roti sobek, roti burger &plain roll, dan chiffon cake. Seluruh produk diproduksi dengan menggunakan teknologi terbaik dan moderen dengan mengedepankan prinsip 3H, yaitu halal, hygienic, dan healthy. Sebagai bukti komitmen terhadap prinsip 3H dalam menyediakan produk-produk yang berkualitas dan aman, PT. Central Indosari, Tbk. pada tahun 2006 telah mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan pangan. Central Roti juga memiliki unit pengembangan produk untuk menghasilkan produk sesuai dengan keinginan masyarakat. Semua produk merek Central Roti merupakan produk roti yang ditujukan untuk konsumen segala usia. Perusahaan mengembangkan produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan semua kelompok konsumen, tidak difokuskan pada satu atau beberapa kelompok konsumen saja. Oleh karenanya, pasar yang dituju bersifat massal dan teknik pemasarannya pun juga bersifat massal, termasuk distribusi dan periklanannya. Fokus utama strategi pemasaran perusahaan adalah agar produk dapat sampai di tangan konsumen secepat mungkin karena produk roti tidak dapat bertahan lama. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan saluran distribusi yang cukup efisien, yaitu langsung menjual langsung produknya ke pedagang eceran, melalui supermarket, mini market, dan toko retail. Dengan semakin berkembangnya produsen-produsen sejenis, pihak manajemen semakin kuat berusaha mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Untuk dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, pihak manajemen Central Roti berencana untuk menambah satu unit mesin baru yang memiliki kapasitas pengolahan roti yang menyatu dengan proses pengovenan untuk pabrik di Cikarang. Mesin baru ini dirasa sangat diperlukan agar Central Roti dapat meningkatkan kapasitas produksi serta agar proses produksi lebih efisien. Harga mesin tersebut adalah Rp2,5 M, taksiran umur ekonomis selama 6 tahun dan nilai sisa sebesar Rp1,3 M pada akhir tahun umur ekonomis berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp500.000.000,00 selama enam tahun. Pihak manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan. 17



Berkaitan dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, pihak manajemen tengah mengevaluasi ketersediaan bahan baku apabila mesin baru tersebut jadi dibeli. Apabila mesin baru berproduksi, maka akan ada penambahan bahan baku karena adanya penambahan kapasitas.Evaluasi ketersediaan bahan baku dilakukan untuk bahan baku utama, yaitu tepung terigu yang saat ini mampu dipasok dari perusahaan dari dalam negeri. Kebutuhan tepung terigu selama setahun dengan adanya mesin baru adalah sebanyak 108.000 kg, dengan biaya pemesanan adalah sebesar Rp300.000,00 setiap kali pesan, dan biaya penyimpanan adalah sebesar Rp. 200,00 per kg. Dalam bidang sumber daya manusia, perusahaan saat ini tengah berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dengan melakukan analisis jabatan untuk semua lini pekerjaan dengan memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap individu dalam melaksanakan pekerjaan. Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan agar setiap karyawan memiliki kompetensi unggul dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tugasnya, sehingga setiap jenis tugas dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Agar diperoleh data yang akurat, metode analisis jabatan yang digunakan adalah mengkombinasikan dua metode yaitu pertama adalah dengan mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan tanya jawab dengan karyawan untuk menggali kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan serta dengan melakukan pengamatan. Metode ini memakan waktu yang cukup lama, namun pihak manajemen menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan serta mengamati pelaksanaan tugas karyawan.



PERTANYAAN: Skor 1. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% per tahun! Uraikan jawaban Saudara!



25



2. a. Tentukan jumlah pembelian bahan baku tepung terigupaling optimal dalam sekali pesan dengan metode EOQ ! Uraikanjawaban Saudara! b. Tentukan berapa kali pembelian harus dilakukan dalam satu tahun? c. Apabila kapasitas gudang untuk tepung terigu adalah sebesar 25.000 kg, apakah metode pembelian tersebut dapat dilaksanakan? Jelaskan jawaban Saudara.



25



3. a. Strategi apa yang ditempuh PT. Central Indosari dalam memilih pasar sasaran (target market)? Jelaskan alasan Saudara memilih strategi tersebut!



25



18



b. Tentukan dan gambarkan jenis saluran distribusi yang digunakan dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara! 4. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Central Indosari? Jelaskan jawaban Saudara! b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Central Indosaridalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara!



25



Selamat Mengerjakan & Semoga Berhasil



19



JAWAB No. 1.



Aspek/Konsep yang dinilai



Diketahui: Harga perolehan: 2,5 M Nilai sisa: 1,3 M Kas masuk bersih tahun I s.d. tahun VI: 500.000.000



Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) / usia ekonomis = (2.500.000.000 – 1.300.000.000) / 6 = Rp200.000.000 Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun VI =Rp500.000.000 + Rp200.000.000 = Rp700.000.000



PV kas masuk tahun I



= 700.000.000/(1+0,16)1 = 603.448.276



PV kas masuk tahun II



= 700.000.000/(1+0,16)2 = 520.214.031



PV kas masuk tahun III



= 700.000.000/(1+0,16)3 = 448.460.372



PV kas masuk tahun IV



= 700.000.000/(1+0,16)4 = 386.603.768



PV kas masuk tahun V



= 700.000.000/(1+0,16)5 = 333.279.111



PV kas masuk tahun VI



= 600.000.000/(1+0,16)6 = 287.309.578 2.579.315.136



PV nilai sisa di tahun VI = 1.300.000.000/(1+0,16)6 = 533.574.931 NPV = -2.500.000.000 + 2.579.315.136 + 533.574.931= +612.890.067 Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin tersebut menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli. 2.



a. Diketahui: Kebutuhan selama 1 tahun (D) = 108.000 Biaya pemesanan (S) = Rp300.000/pemesanan Biaya simpan (H) = Rp200 / kg 2𝑥𝐷𝑥𝑆 𝐻



𝑄= √



20



No.



Aspek/Konsep yang dinilai



2 𝑥 300.000𝑥108.000 200



= √



= √324.000.000 = 18.000 Jadi dalam sekali pemesanan dilakukan pembelian sebanyak 18.000 kg b. Dalam satu tahun, pembelian dilakukan sebanyak: 108.000/18.000 = 6 kali c. Dengan kapasitas gudang untuk tepung terigu sebesar 25.000 kg, maka penggunaan meode EOQ tersebut dapat diterapkan karena kapasitas gudang masih lebih besar daripada jumlah pembelian yang paling optimal dalam sekali pemesanan atau pembelian. 3.



a) Dalam memilih pasar sasaran (target market), PT. Central Indosari menggunakan strategi undifferentiated marketing Alasan: Semua produk merek PT. Central Indosari merupakan produk roti yang ditujukan untuk konsumen segala usia. Perusahaan mengembangkan produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan semua kelompok konsumen, tidak difokuskan pada satu atau beberapa kelompok konsumen saja b). Saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen Alasan : Perusahaan menjual langsung produknya ke pengecer pedagang eceran kaena fokus utama strategi pemasaran perusahaan adalah agar produk dapat sampai di tangan konsumen secepat mungkin karena produk roti tidak dapat bertahan lama. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan saluran distribusi yang cukup efisien, yaitu langsung menjual langsung produknya ke pedagang eceran, melalui supermarket, mini market, dan toko retail.



4.



a. Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah analisis jabatan berbasis kompetensi Alasan: PT. Central Indosari mulai melakukan analisis jabatan untuk semua lini pekerjaan dengan memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap individu untuk melakukan pekerjaan. Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan agar setiap karyawan memiliki kompetensi unggul dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tugasnya. b. Metode analisis jabatan yang dilakukan: metode wawancara dan observasi (pengamatan) Metode analisis jabatan yang digunakan adalah dengan mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan tanya jawab dengan karyawan untuk menggali kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan serta melakukan pengamatan. Metode ini memakan waktu yang cukup lama, namun pihak manajemen menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawanyang dikombinasikan dengan pengamatan langsung



PT. RAYA GARMINDO 21



PT. Raya Garmindo merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri pakaian jadi di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1981, saat ini PT. Raya Garmindo berhasil menguasai 30% pangsa pasar industri pakaian jadi di Indonesia. Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 32 tahun, pimpinan PT. Raya Garmindo, Tuan Subroto Lee, mengaku telah mengalami pahit getirnya persaingan industri garmen di Indonesia. “Pengalaman merupakan guru yang paling sempurna”. Begitulah motto Tuan Subroto Lee. Berdasarkan pengalaman pula, PT. Raya Garmindo mampu bertahan dari badai krisis moneter dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2012. Salah satu kunci keberhasilan PT. Raya Garmindo adalah pada pengelolaan sumber daya manusia. Tuan Subroto Lee menyadari betul bahwa tenaga kerja merupakan sumber utama dalam stabilisasi operasional perusahaan. Untuk itu, Tuan Subroto Lee secara rutin melakukan analisis jabatan untuk semua lini tenaga kerja. Mulai dari manajer sampai dengan operator. Salah satu tujuan melakukan analisis jabatan ini adalah untuk memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Fokus utama perusahaan adalah pada kualitas produk yang tinggi. Oleh karenanya, spesialisasi pekerjaan menjadi sasaran utama dalam analisis jabatan. Orang-orang yang menduduki jabatan tertentu harus mempunyai kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Apabila berdasarkan analisis jabatan terjadi ketidaksesuaian kompetensi pegawai dengan bidang pekerjaan, maka akan dilakukan analisis ulang atas jabatan tersebut. Seiring dengan peningkatan permintaan pelanggan, PT. Raya Garmindo berusaha melakukan efisiensi dan efektifitas di semua bagian. Salah satu cara yang ditempuh adalah mengubah posisi layout pabrik dari posisi continuous layout menjadi u-shaped layout. Dalam hal ini, akan dilakukan penambahan mesin-mesin baru yang tentunya juga membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus. Untuk mengisi kekosongan akan operator mesin yang baru, perusahaan merencanakan untuk melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja selevel yang memiliki kinerja yang baik selama ini. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai bahwa tenaga kerja yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan perusahaan, sehingga akan lebih mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru. Selain itu, tingkat pendidikan, usia, dan tingkat produk gagal menjadi pertimbangan utama untuk pemilihan posisi baru tersebut. Tingkat pendidikan yang dibutuhkan adalah minimal SMA atau sederajat, usia maksimal 30 tahun, dan tingkat produk gagal maksimal 20%. Dalam rangka pembelian mesin-mesin yang baru, PT. Raya Garmindo merencanakan untuk membeli mesin jahit otomatis yang sudah terkomputerisasi. Terdapat penawaran dari distributor lokal, yaitu PT. Dwiguna yang menawarkan mesin merek “Yashinto” dengan harga Rp300.000.000, taksiran umur ekonomis mesin selama 5 tahun dan nilai sisa sebesar Rp50.000.000 pada tahun kelima berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp70.000.000 pada 22



tahun pertama sampai dengan tahun kesepuluh. Pihak manajemen harus menentukan apakah mesin tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan ataukah tidak. Apabila hasil analisis finansial menunjukkan bahwa mesin tersebut memberi keuntungan, maka perusahaan akan membelinya. Sebaliknya, apabila ternyata mesin tersebut tidak memberikan keuntungan, maka perusahaan akan beralih ke tawaran lain yang lebih menguntungkan. Selama lebih dari tigapuluh tahun beroperasi, PT. Raya Garmindo memfokuskan bisnisnya pada pakaian anak-anak merek ”GOSK” yang ditujukan untuk kalangan menengah keatas. PT. Raya Garmindo tidak melayani kelompok pembeli yang lain karena memiliki visi sebagai kiblat busana anak nomor satu di Indonesia. Pihak manajemen menganalisis bahwa anak-anak merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan lini produksi lainnya. Untuk itu, PT. Raya Garmindo hanya memproduksi pakaian anak-anak saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimimpin pasar pakaian anak nomor satu di Indonesia. Untuk itu, dilakukan redesain lini produknya setiap tiga bulan sekali sehingga pembeli selalu mendapat produk dengan model-model baru. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Raya Garmindo memasarkan produknya melalui beberapa department store yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Raya Garmindo mensuplai langsung produk-produk mereka ke department-department store dan konsumen dapat membeli melalu department store tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Raya Garmindo karena daur hidup busana anak akan mengalami pergantian yang sangat cepat sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang panjang. Untuk menunjang kelancaran operasinya, PT. Raya Garmindo menerapkan metode EOQ dalam pengelolaan sediaan. Terdapat tiga bahan baku utama yang diperlukan secara terus menerus, yaitu bahan baku jenis A, jenis B, dan jenis C. Perusahaan ingin menganalisis pembelian bahan baku dalam satu tahun. Biaya pemesanan ketiga jenis bahan baku tersebut sama, yaitu sebesar Rp350.000 sekali pesan. Kebutuhan bahan baku A adalah sebesar 500 unit per bulan, bahan baku B sebesar 400 unit per bulan, dan bahan baku C adalah sebesar 600 unit per bulan. Biaya simpan untuk bahan baku A sebesar Rp15.000 per unit, bahan baku B sebesar Rp 16.000 per unit, dan bahan baku C sebesar Rp20.000 per unit.



Pertanyaan: Berdasarkan kasus PT. Raya Garmindo,maka analisislah:



Skor 23



1.



2.



a)



Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) dan jelaskan alasan Saudara! b) Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Raya Garmindo dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!



25



a. Jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk masingmasing jenis bahan baku. b. Jika kapasitas gudang penyimpanan untuk ketiga bahan baku tersebut sebesar 1.600 unit, apakah perhitungan EOQ tsb dapat diterapkan ?



25



3. Penawaran mesin dari PT. Dwiguna tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% per tahun ! 4. a. Jenis analisis jabatan yang diterapkan PT. Raya Garmindo! Jelaskan jawaban Saudara! b. Jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Raya Garmindo untuk rekruitmen serta cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk level operator mesin yang baru! Jelaskan jawaban Saudara!



25



25



JAWAB 24



NO



URAIAN



SOAL 1



b) Dalam memilih pasar sasaran (target market), PT. Raya Garmindo menggunakan strategi concentrated marketing Alasan: PT. Raya Garmindo hanya memusatkan upaya pemasarannya pada satu kelompok pembeli saja, yaitu anak-anak. Pihak manajemen menganalisis bahwa anak-anak merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan produksi lini produk lainnya. Untuk itu, PT. Raya Garmindo hanya memproduksi pakaian abak-anak saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi peimpin pasar pakaian anak-anak nomor satu di Indonesia.



c) Saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen. Alasan: PT. Raya Garmindo (produsen) mensuplai langsung produknya ke departement store (pengecer) kemudian pembeli (konsumen) dapat melakukan pembelian di departement store, sehingga saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pengecer – konsumen. Saluran distribusi ini dipilih karena produk pakaian anak-anak adalah produk yang memiliki daur hidup yang pendek sehingga tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang. 2



a) • Bahan baku A: ✓ Biaya pemesanan (S): Rp350.000 / pemesanan ✓ Biaya penyimpanan (H): Rp15.000/unit ✓ Kebutuhan (D): 500 unit x 12 bulan = 6.000 unit per tahun • Bahan baku B: ✓ Biaya pemesanan (S): Rp350.000 / pemesanan ✓ Biaya penyimpanan (H): Rp16.000/unit ✓ Kebutuhan (D): 400 unit x 12 bulan = 4.800 unit per tahun • Bahan baku C: ✓ Biaya pemesanan (S): Rp350.000 / pemesanan ✓ Biaya penyimpanan (H): Rp20.000/unit ✓ Kebutuhan (D): 600 unit x 12 bulan = 7.200 unit per tahun Bahan baku A: 𝑄= √



2 𝑥 350.000 𝑥 6.000 15.000



= √



= √



4.200.000.000 15.000



2𝑥𝐷𝑥𝑆 𝐻



= √280.000 = 529,150



25



Bahan baku B: 2 𝑥 350.000 𝑥 4.800 16.000



= √



= √



3.360.000.000 16.000



= √210.000 = 458,258



= √



5.040.000.000 20.000



= √252.000 = 501,996



Bahan baku C:



2 𝑥 350.000 𝑥 7.200 20.000



= √



b) Jumlah pembelian bahan baku dalam sekali pembelian adalah 529,150 + 458,258 + 501,996 = 1.489,40. Dengan kapasitas gudang sebesar 1.600 unit, maka perhitungan dengan EOQ tersebut dapat diterapkan karena kapasitas gudang masih lebih besar daripada jumlah bahan baku yang dibeli.



3



Diketahui: Harga perolehan: 300.000.000 Nilai sisa: 50.000.000 Laba setelah pajak tahun I s.d. tahun V: 70.000.000 Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) / usia ekonomis = (300.000.000 – 50.000.000) / 5 = Rp50.000.000 Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun 5 =Rp70.000.000 + Rp50.000.000 = Rp120.000.000 PV kas masuk tahun I = 120.000.000/(1+0,16)1 = 103.448.276 PV kas masuk tahun II = 120.000.000/(1+0,16)2 = 89.179.548 PV kas masuk tahun III = 120.000.000/(1+0,16)3 = 76.878.921 PV kas masuk tahun IV = 120.000.000/(1+0,16)4 = 66.274.932 PV kas masuk tahun V = 120.000.000/(1+0,16)5 = 57.133.562 ------------------ + 392.915.238 5 PV nilai sisa di tahun V = 50.000.000/(1+0,16) = 23.805.651 NPV = -300.000.000 + 392.915.238+ 23.805.651= +116.720.889 Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin tersebut menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli. Alternatif jawaban kedua dengan menggunakan tabel PV: Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) / usia ekonomis = (300.000.000 – 50.000.000) / 5 = Rp50.000.000 Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun V = Rp70.000.000 + Rp50.000.000 = Rp120.000.000 PV kas masuk tahun I s.d tahun V adalah: Tabel A2 (16%,5) x 120.000.000 26



= 3,2743 x 120.000.000 = 392.916.000 PV nilai sisa di tahun V: Tabel A1 (16%,5) x 50.000.000 = 0,4761 x 50.000.000 = 23.805.000 NPV = -300.000.000 + 392.916.000 + 23.805.000 = +116.721.000 Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin dari Jepang tersebut menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli.



4



a) Jenis analisis jabatan yang dipilih adalah analisis jabatan berbasis kompetensi Alasan: • • •



Analisis jabatan yang dilakukan bertujuan untuk memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Fokus utama perusahaan adalah pada kualitas produk yang tinggi. Oleh karenanya, spesialisasi pekerjaan menjadi sasaran utama dalam analisis jabatan. Orang-orang yang menduduki jabatan tertentu harus mempunyai kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Apabila berdasarkan analisis jabatan terjadi ketidaksesuaian kompetensi pegawai dengan bidang pekerjaan, maka akan dilakukan analisis ulang atas jabatan tersebut.



b) Menggunakan sumber internal Alasan: perusahaan memutuskan melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja yang memiliki kinerja yang baik selama ini. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai bahwa tenaga kerja yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan perusahaan, sehingga akan lebih mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru. telah memiliki pengalaman dan jam kerja yang telah teruji serta loyalitas tinggi. Cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk operator mesin baru yaitu dengan transfer yaitu mentransfer seorang karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang serupa dalam satu perusahaan.



27