Pedoman Teknis Analisis Farmakoekonomi Di Fasilitas Kesehatan Tahun 2016 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTERLijf



KESEHATAN



REPUBUK



INDONESIA



KEllENTERIAN KESEHATAN



REPUBUK



INDONESIA Kata lo~ Oal3m Tc rl>ltan. Kcmcntrlan Kcsc hat an RI 6 15. 1



Ind P



Inclonesia. Kementriao Kesehata 1 RI. Di rektomt Jenderal Kefo maslan aan /\lat Kese hat.a Pedom$550,000 per QALY). - Analisis sensitivitas satu arah



~-.,,.. --~



.._., .,~.......-



_,...._-w ,_..,.~.-.,.



....,.._.-.,.-......,.



...,,............ ~""11 •16"-'"............



~._-11~~'!-P



..__....,_Bgm ~..-



.........



f'-91·········· .... . ..



1-".!'1



.. 11



fftl:r!JW ........... _..Ill



·L' 1



Hasil analisis sensitivitas satu arah yang digambarkan dalam diagram Tornado menunjukkan parameter yang paling mempengaruhi nilai ICER per QALY adalah biaya obat regorefenib. Pada biaya obat regorefenib yang paling rendah, nilai ICER per QALY > $550.000 ldi atas cost effectiveness threshold).



Pedoman Teknis Analisis Farmaekonomi di Fasilitas Kesehatan



49



- Menurut literature, nilotinib mempunyai efektivitas yang lebih besar sebesar dua kali lipat dibandingkan imatinib. Dengan demikian kebijakan menggunakan nilotinib untuk seluruh pasien CML diperkirakan dapat menghasilkan capaian terapi yang lebih baik. Namun terdapat kendala karena harga nilotinib yang jauh lebih mahal dibandingkan imatinib. - Studi fannakoekonomi diperlu kan untuk mengkaji rasio biaya terhadap manfaat penggunaan nilotinib dibandingkan dengan imatinib.



Analisis sensitivitas probabilistik



f ,, !i.. .•



.C u



'



j



:i.•



.:;. S::: l



s



u



:MOo



~



.....



Wilin;-Jt;i Pn- :f.Qt,Lt - 140.



Hasil analisis sensitivitas probabilistic yang dipresentasikan dalam diagram cost effectiveness acceptability curve menunjukkan bahawa pada nilai cost effectiveness threshold $550,000 per OALY, peluang intervensi kesehatan dengan regorefenib untuk diterapkan sebesar 0%. Peluang tersebut naik mencapai 50% hingga setara dengan intervensi kesehatan pembanding yaitu mCRC tanpa regorafenib jika cost effectiveness threshold ditingkatkan sampai dengan $900,000 per QALY. Kesimpulan: - lntervensi kesehatan pada pasien mCRC dengan regorefenib tidak cost effective. Penyebab utamanya adalah faktor harga obat yang tinggi. Aekomendasl untuk pengambllan keputusan program kesehatan dari hasll penelltlan: - Agar intervensi kesehatan dengan regorefenib dapat menjadi cost effective, diperlukan adanya pembaruan sistem penentuan harga obat regorefenib (negosiasi harga agar leblh rendah). 7.2Contoh Protokol Studi Farmakoekonomi Judul stud1 farmakoekonom1: Analisis efektifitas biaya nilotinib terhadap imatinib sebagai terapi lini pertama pada pasien leukemia granulositik lase kronik. ldentifikasl masalah: - Kedua obat untuk Chronic Myeloid Leukemia (CML), lmatinib dan Nilotinib masuk dalam Forrnularlum Nasional. Namun demikian terdapat perbedaan restriksl indikasi untuk penggunaan kedua obat tersebut. Nilotinib diindikasikan untuk pasien yang resisten atau intoleran terhadiap imatinib.



50



Pedoman Teknis Analisis Farmaekonomi di Fasilitas Kesehatan



Tujuan: Mengkaji rasio biaya terhadap manfaat penggunaan nilot1nib dibandingkan imatinib untuk terapi CML. Metode: - lntervensi yang dibandingkan: nilotinib vs imatinib untuk terapi CML - Metode farmakoekonomi: cost effectiveness analysis menggunakan real



world data - Perspektif penelitian: rumah sakit - Pengukuran biaya: • Cakupan biaya: biaya medis langsung • Cara pengumpulan data: retrospektlf • Sumber data: tagihan rumah sakit dari 3 lokasi yaitu RSUP Dr. Sardjito, RSUD Dr. Saiful Anwar, dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 201 1 -2015 - Pengukuran hasil pengobatan: • Tipe hasil pengobatan: hasil pengobatan klinis • Macam hasil pengobatan: efektivitas terapi dinyatakan dengan persentase pasien yang mencapai keberhasilan terapi setelah 12 bulan terapi - Perhitungan rasio biaya efektMtas: ICER =



Biaya Nilotinib - Biaya lmatinib (dalam Rp) Kebelhasila'l terapi Nllot111