Pemantapan Mutu Internal (PMI) Laboratorium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI) LABORATORIUM MEDIK KELOMPOK II KELAS 2018B Lisa Sipra Asprilla Sidabutar Yulius Ontaha Balantita Dria Mileni Juli Saputri



NIM: 18 3145 353 043 NIM: 18 3145 353 052 NIM: 18 3145 353 061 NIM: 18 3145 353 070 NIM: 18 3145 353 081



PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM • Pemantapan mutu laboratorium merupakan suatu peralatan mutu yang digunakan untuk melakukan pengawasan mutu dengan menggunakan konsep pengawasan proses statistik (statistical process control). • Jaminan mutu adalah suatu sistem manajemen yang dirancang untuk mengawasi kegiatan-kegiatan pada seluruh tahap (desain produk: produksi, penyerahan produk serta layanan), guna mencegah adanya masalahmasalah kualitas dan memastikan bahwa hanya produk yang memenuhi syarat yang sampai ke tangan pelanggan



PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (INTERNAL QUALITY CONTROL) Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat. Pemantapan mutu internal laboratorium (PMI) dilakukan untuk mengendalikan hasil pemeriksaan laboratorium setiap hari dan untuk mengetahui penyimpangan hasil laboratorium agar segera diperbaiki



MANFAAT PEMANTAPAN MUTU INTERNAL Manfaat melaksanakan kegiatan pemantapan mutu internal laboratorium antara lain mutu presisi maupun akurasi hasil laboratorium akan meningkat, kepercayaan dokter terhadap hasil laboratorium akan meningkat. Hasil laboratorium yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan dalam penatalaksanaan pengguna laboratorium. Manfaat lain yaitu pimpinan laboratorium akan mudah melaksanakan pengawasan terhadap hasil laboratorium.



TUJUAN PENGENDALIAN MUTU INTERNAL Tujuan pengendalian mutu internal terutama ialah untuk memverifikasi stabilitas perkiraan pada saat pengujian di laboratorium, dan pada dasarnya adalah sebuah kontrol pada ketidaktepatan. Program ini memiliki berbagai prosedur, tapi semua didasarkan pada penggunaan sampel kontrol yang dipilih yang dianalisis dalam setiap seri analitis. Perbedaan dalam berbagai program tergantung pada jumlah sampel kontrol yang diperlukan dan penyajian data. Dalam kimia klinik, sampel kontrol memiliki umumnya dua tingkat konsentrasi yang disarankan. Tentunya, semakin tinggi jumlah kontrol, semakin mudah mendapatkan keputusan menerima atau menolak seri analitis



TAHAP PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)



1. Tahap Pra Analitik Kegiatan tahap pra analitik adalah serangkaian kegiatan laboratorium sebelum pemeriksaan spesimen • Persiapan pasien • Pemberian identitas spesimen • Pengambilan dan penampungan spesimen • Penanganan spesimen • Pengiriman spesimen • Pengolahan dan penyiapan spesimen



2. Tahap Analitik Kegiatan laboratorium yang dilakukan pada tahap analitik meliputi: • Pemeriksaan spesimen • Pemeliharaan dan Kalibrasi alat • Uji kualitas reagen • Ketelitian – Ketepatan



3. Tahap Pasca Analitik Kegiatan laboratorium yang dilakukan pada tahap pasca analitik yaitu sebelum hasil pemeriksaan diserahkan ke pasien, meliputi: • Pemantapan Mutu Internal Laboratorium Diberbagai lisan hasil • Interpretasi hasil • Pelaporan Hasil



PEMANTAPAN MUTU INTERNAL DIBERBAGAI BIDANG 1. Bidang Kimia Klinik Pemantapan Mutu Kimia Klinik adalah segala usaha agar hasil akhir pemeriksaan kimia klinik akurat, reliabel dan valid. Pemantapan mutu dikenal dua macam,yaitu Pemantapan mutu internal dan eksternal laboratorium klinik. Pemantapan mutu (quality assurance) kimia klinik adalah segala usaha / kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.



2. Bidang Urinalisis Pengendalian Mutu Internal bidang urinalisis adalah pemeriksaan makroskopis, kimia dan mikroskopis urine. Tujuan dari melakukan pengendalian mutu ini adalah untuk mengetahui apakah proses analisis yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan yang ada, jika melihat dari metode, alat analisis, dan reagensia yang digunakan.



3. Bidang Hematologi Pemantapan mutu internal bidang hematologi adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh laboratorium klinik secara terus menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan hematologi yang memenuhi aspek-aspek teknis yaitu presisi dan akurat. Pemantapan mutu internal bidang hematologi dilakukan secara mandiri oleh laboratorium klinik dengan memonitor prosedur tes-tes hematologi yang merupakan indikator kinerja laboratorium.



4. Bidang Mikrobiologi Cakupan Pengendalian Mutu Mikrobiologi meliputi Pengendalian mutu spesimen, peralatan, reagensia, media, sistem identifikasi, AST, personil. Sedangkan Pengendalian Mutu Spesimen tergantung dari kesesuaian specimen, cara pengumpulan spesimen, volume spesimen yang dikumpulkan, sistem pengiriman (penggunaan media transport, penyimpanan yang tepat selama transportasi, waktu pengiriman).



5. Bidang Imunoserologi Tujuan dari PMI imunoserologi adalah untuk meningkatkan kualitas hasil pada pemeriksaan laboratorium bidang imunoserologi, sehingga dapat dibuat interpretasi klinik yang sesuai berdasarkan hasil laboratorium tersebut. PMI dalam bidang imunserologi memilki tantangan karena kompleksitas dari setiap metode imunoserologi. Variabilitas ini ditimbulkan dari berbagai tahapan, termasuk sumber antigen, antibodi yang dideteksi, sistem deteksi antibodi, konjugasi dan variasi metodologi.



Terimakasih