Pemasaran - Kelompok 17 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ana
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Strategi Digital Guna Tingkatkan Penjualan Dimasa Pandemi Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Dosen Pengampu : Dr. Audita Nuvriasari, SE,MM



Disusun Oleh : Kelompok 17 Deni Juliyando (190520239) Suryo Tri Hartanto (190520421) Puji Bayu Ghifari (190520580) Alvie Fitria Fajrianti (200520197) Retno Hapsari (200520393) Retno Damayanti (200520539)



UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN 2020



A.



Gambaran Umum Perkembangan Bisnis Objek Amatan Saat ini Indonesia sedang mengalami situasi yang sulit akibat wabah corona. Ketika banyak perusahaan berjuang menghidupi bisnisnya akibat pandemi Covid-19 disitu lah teknologi memiliki peran penting untuk membantu menjaga agar para staf perusahaan tetap aman dan sehat, sekaligus memastikan mereka tetap efisien dan produktif. PT Epson Indonesia memulai kiprahnya di Indonesia sejak 1 Oktober tahun 2000 dengan berkantor di Wisma Kyeoi Prince (Keiai) Sudirman. Produk pertama yang menjadi sejarah bagi perusahaan asal Jepang ini memulai bisnisnya di Indonesia adalah printer berbasis Inkjet dari Epson. Namun, nama besar Epson di Indonesia ternyata lebih dulu dikenal bukan dari printer berbasis Inkjet tersebut, melainkan melalui Printer Dot Matrix atau printer dengan menggunakan ribbon/pita untuk melakukan pencetakan. Printer ini lebih dulu masuk ke Indonesia melalui distributor. Pandemi Covid-19 menyerang segala lini bisnis, termasuk ke sektor elektronik. Dunia pendidikan yang menjadi satu di antara pasar PT Epson Indonesia juga terpengaruh Covid-19 dan membuat penjualannya terpengaruh.



Untuk



bisnisnya,Epson



mengurangi



Indonesia



dampak



menyiapkan



Covid-19



strategi



terhadap



digital.



lini



Marketing



Communication and PR Manager Epson Indonesia, Nolly Dhanurendra mengatakan bahwa



Epson gencar melakukan promosi melalui market



place, website resmi dan akun sosial media mereka. Berbagai tantangan yang dilewati Epson, menjadikan perusahaan semakin kuat. Termasuk dalam masa pandemi saat ini, dimana hampir semua industri trennya mengalami penurunan. "Harus diakui kami terdampak juga dengan kondisi ini, terutama di awal masa pandemi atau periode April-Mei. Setelah periode tersebut bisnis kami mulai kembali tumbuh, hal ini adalah impact dari kegiatan atau komunikasi yang kami lakukan sehubungan dengan pandemi," ungkap Riswi.



Di tengah pandemi COVID-19, PT Epson Indonesia dituntut untuk mencari peluang bisnis terbaik. Salah satu yang dilakukan saat ini ialah dengan memperkuat bisnis proyektornya melalui Epson Ultra-Short Throw Interactive Projector. Zanipar SA Siadari, Senior Product Marketing Manager Visual Instrument & Printer Epson Indonesia, mengatakan, “Kita memang selalu melihat dan mencari peluang dalam situasi apa pun. Kita coba lakukan research sebelumnya, masalah apa saja yang terjadi saat ini dan bagaimana caranya Epson mampu memberikan solusi di dalamnya. Epson Ultra-Short Throw Interactive Projector dimanfaatkan dengan baik oleh sektor perkantoran dan pendidikan dalam menunjang aktivitas di tengah pandemi. Berbagai jenis proyektor interaktif telah dikeluarkan Epson Indonesia, dan yang terbaru perusahaan ini mengeluarkan proyektor laser interaktif Ultra-Short Throw Epson EB-1485Fi pada pertengahan tahun 2020. Proyektor ini berfungsi sebagai whiteboard digital interaktif yang lebar dan dapat digunakan untuk produktivitas di ruang kelas dan ruang rapat. Epson telah mengadopsi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh yang efektif. Penggunaan proyektor interaktif yang dimiliki Epson berfungsi sebagai ruang interaktif dengan display yang besar sehingga dapat menghasilkan gambar yang lebih baik. Selain proyektor interaktif, Epson juga menawarkan produk lainnya sebagai penunjang aktivitas jarak jauh. Epson Document Camera ELPDC21 hadir sebagai kamera untuk mendokumentasikan seseorang dalam memberikan materi dan nantinya dapat dikirim langsung melalui surel atau dicetak dengan printer multifungsi Epson WF-C579R. Kemudahan yang ditawarkan untuk menunjang kegiatan selama di rumah saja membuat penjualan produk-produk Epson meningkat, khususnya proyektor interaktif. Di tahun ini, penjualan proyektor interaktif paling banyak didapat dari sektor pendidikan dengan presentasi 75 persen, kemudian sisanya dari perkantoran, selama pandemi ini pihaknya sering



mengadakan program webinar di 20.000 sekolah, perusahaan, perkantoran, hingga asosiasi untuk menjajalkan produknya tersebut.



B.



Pembahasan



1.



Analisis Periaku Konsumen Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen a. Faktor Budaya Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. b. Faktor Sosial Kelas sosial dapat ditentukan oleh satu faktor, seperti pendapatan, namun biasanya tetap diukur juga dari segi pekerjaan, jabatan, pendidikan, kekayaan, dan hal-hal lain. Keluarga, peran, dan status di dalam masyarakat adalah beberapa faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang. c. Faktor Pribadi Faktor pribadi dapat diartikan juga sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain. Faktor ini juga meliputi beberapa hal seperti, usia dan tahapan siklus kehidupan, pekerjaan, keadaan ekonomi, serta gaya hidup. 1. Usia dan Tahapan Siklus Kehidupan Seiring bertambahnya usia, semua orang pasti melewati tahapan siklus kehidupan dari mulai bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga tua. Kebutuhan seseorang akan bervariasi dalam melewati tahapan siklus kehidupan ini. Sehingga, marketing dari perusahaan CV Top Distribusi Yogyakarta dapat berkonsentrasi pada satu atau beberapa dari tahapan siklus tersebut sebagai target konsumennya. Usia dan tahapan siklus kehidupan seseorang ini sangat berpengaruh terhadap penggunaan produk yang ditawarkan. 2. Pekerjaan Pekerjaan seseorang juga sangat berpengaruh terhadap perilaku



konsumen. seseorang pasti akan memilih produk dan layanan yang bisa menunjang karir dalam pekerjaannya. Contohnya saja seorang karyawan di suatu marketplace pasti akan berbeda kebutuhannya dengan seorang mahasiswa atau seorang guru. 3. Keadaan Ekonomi/Penghasilan Pada umumnya, penghasilan seseorang akan mempengaruhi berapa banyak hal-hal atau kebutuhan yang harus dibeli. Seperti halnya dengan faktor



pekerjaan,



faktor



keaadan



ekonomi/penghasilan



juga



mempengaruhi perilaku konsumen. Orang yang berpenghasilan tinggi akan membeli produk dan layanan yang mahal dengan kualitas tinggi, berbeda dengan orang yang berpenghasilan menengah atau rendah karena mereka cenderung akan membeli produk dan layanan dengan harga terjangkau untuk kelangsungan hidupnya. d. Faktor Psikologi Faktor psikologi ini dikaitkan dengan keadaan sseorang yang mendorong untuk mencapai kepuasan. Motivasi dan persepsi menjadi hal



yang



erat



hubungannya



dengan



faktor



psikologi



yang



mempengaruhi perikalu konsumen. 1. Motivasi Tingkat motivasi seseorang dapat mempengaruhi perilaku konsumen karena kebutuhan seseorang yang berbeda-beda. Kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, bahkan hingga kebutuhan akan pengakuan dari orang lain. Oleh karena itu, kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dijadikan arahan perilaku konsumen untuk mencari produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhannya. 2. Persepsi Persepsi adalah kesan yang didapat dalam memilih, mengatur, mengartikan informasi yang diterima untuk menarik kesimpulan yang berguna kedepannya. Sehingga persepsi ini bisa mempengaruhi perilaku konsumen.



Seseorang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap produk yang sama, tergantung dari keyakinan dan review yang telah didapatkan. Dengan demikian, marketing Epson harus menciptakan persepsi yang bagus di mata konsumen dengan memahami sikapnya sehingga dapat merancang program pemasaran yang pas dan sesuai untuk mendapatkan serta mempertahankan konsumen. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu: 1.



Pengenalan masalah



Adalah proses untuk mengetahui masalah ataupun kebutuhan pada produk Epson. Yang dimana pembeli dapat merasakan perbedaan antara kondisi sebenarnya dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan akan produk Epson dapat dipicu oleh rangsangan internal maupun eksternal. 2.



Pencarian informasi



Adalah suatu tahapan mencari informasi yang memadai mengenai produk epson, informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa sumber diantaranya yaitu, sumber :



3.



a.



Pribadi : keluarga, teman dan tetangga.



b.



Komersial : iklan, agen, kemasan, pajangan.



c.



Publik : media massa.



d.



Pengalaman: menggunakan produk.



Evaluasi alternative



Adalah proses dimana konsumen individu dihadapkan pada beberapa pilihan produk yang akan dibelinya, dan melakukan evaluasi terhadap barang mana yang benar-benar cocok dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginannya. 4.



Keputusan membeli



Keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli produk



yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak diharapkan. 5.



Perilaku pasca pembelian



Adalah suatu penilaian konsumen terhadap produk Epson. Yang dimana menentukan puas atau tidak puas itu terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kenyataan yang diterima dari priter Epson. konsumen akan merasa puas jika printer Epson sesuai dengan harapannya, dan jika printer Epson tidak memenuhi harapannya maka konsumen tidak puas.



2.



Marketing Strategic Marketing Strategy atau yang dapat diartikan sebagai strategi pemasaran, adalah sebuah analisis, perencanaan, implementasi dan proses pengendalian yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memberikan superior customer value. Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Strategi Pemasaran ini memiliki tiga jenis strategi utama, yaitu: 1.



Strategi Pertumbuhan, merupakan strategi di mana perusahaan



berkonsentrasi dan bertumbuh kembang pada semua sumber daya yang sejenis. Strategi ini memiliki dua cara, yaitu: a. Horizontal. Dari sisi internal, hendaknya segmen pasar diperluas untuk mengurangi potensi persaingan, sehingga skala ekonomi menjadi lebih besar. Dari sisi eksternal, perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-venture dengan perusahaan lain pada industri yang sama. b. Vertikal. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara mengambil alih fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok (backward integration) atau distributor (forward integration). Dengan kata lain, terdapat satu atau lebih bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain. Pada kedua strategi ini dapat dilakukan pendekatan internal dan eksternal. Pendekatan internal adalah dengan cara mengembangkan anak perusahaan yang baru untuk memasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk kebutuhan produk maupun jasa. Pendekatan eksternal adalah dengan cara membeli perusahaan baru baik dengan cara akuisisi, merger, ataupun jointventure yang bertujuan memasok kebutuhan barang untuk bisnis pelanggan mereka. 2. Strategi Diversifikasi, merupakan strategi yang menuntut perusahaan untuk tumbuh dengan cara menambahkan produk atau divisi yang



berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada. Strategi ini terdiri dari dua cara, yaitu terpusat (konsentrasi) atau konglomerasi baik secara internal maupun eksternal. Jika dilaksanakan dengan cara internal, hal ini dapat dilakukan melalui perkembangan produk baru. Tetapi jika dengan cara eksternal berarti dilakukan dengan cara akuisisi. Sasaran dan pertumbuhan produk untuk menjaga pangsa pasar, mengurangi persaingan, menekan biaya dan meningkatkan keuntungan. Strategi pertumbuhan ini dibagi menjadi dua cara, yaitu: a.



Terpusat, melakukan penambahan produk atau divisi yang sudah



ada pada perusahaan sebelumnya, dilakukan dengan cara yang masih sama dengan produk atau jasa yang sudah ada. b.



Konglomerasi, melakukan penambahan produk atau divisi yang



tidak ada hubungannya dengan lini produk atau jasa yang telah dimiliki sebelumnya. 3. Strategi integrasi adalah strategi yang menyatukan beberapa rentang bisnis mulai dari hulu, jaringan pemasok hingga hilir, jaringan distributor serta secara horizontal kearah pesaing. Strategi integrasi ada 3 bentuk yaitu: strategi integrasi ke depan, strategi ke belakang, dan strategi horizontal. Seringkali secara keseluruhan strategi ini disebut sebagau strategi integrasi vertical yang dijalankan untuk mempeoleh kendali atas distributor, pemasok, dan pesaing. Untuk PT. Epson sendiri, marketing strategy atau strategi pemasarannya menggunakan



strategi



diversifikasi.



Alasan



mengapa



PT.



Epson



menggunakan strategi diversifikasi adalah karena target pemasaran PT. Epson sendiri cukup luas, mulai dari segmen pengguna rumahan sampai dengan industri berskala besar, dengan target pasar utama perusahaan atau perkantoran, dan pendidikan. Strategi yang diterapkan PT. Epson yakni dengan memberikan solusi produk dan teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga PT. Epson akan terus berinovasi dan berkreasi menciptakan produk yang berbeda dengan sebelumnya, namun dari segi kualitas jauh lebih baik.



3. Segmentasi Pasar A. Dasar-dasar Segmentasi a) Demografi Segmentasi demografi membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, pendidikan, dan kebangsaan. Faktor-faktor demografi merupakan dasar yang paling popular untuk membuat segmen pelanggan. Perkembangan teknologi di era digital seperti sekarang ini bertumbuh semakin cepat dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga ke tahun depannya. Secara tidak langsung penggunaan teknologi ini meningkat tajam. Dengan adanya printer membuat pekerjaan seseorang lebih mudah terutama untuk pelajar, guru, pekerja kantoran, wirausaha dan pekerja lainnya. PT Epson menargetkan pembeli di semua kalangan dan jenis kelamin. Baik untuk lakilaki maupun perempuan dan bisa digunakan untuk usia 12 tahun sampe usia berapapun dan dengan penghasilan berapapun. Tetapi untuk perorangan biasanya hanya beberapa yang membeli printer untuk sendiri. Kebanyakan perusahaan, instansi, sekolah, dan fotocopyan. b) Geografi Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografis seperti negara, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan memutuskan untuk beroperasi di semua wilayah tetapi lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. PT Epson lokasi nya cukup strategis di dekat perkotaan yang beralamat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk penjualaannya tersebar di berbagai marketplace maupun di toko komputer seluruh Indonesia maupun Luar Negeri. c) Psikografi Segmentasi psikografi membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.



Printer epson ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Dan diperuntukan bagi orang-orang yang bekerja, sekolah maupun wirausaha. Oleh karena itu, PT Epson memberikan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan berdasarkan kapasitas masyarakat. d) Perilaku Segmentasi perilaku membagi pembeli menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan faktor budaya, faktor sosial, dan faktor pribadi. Faktor budaya sangat penting bagi perilaku pembelian karena merupakan penentu konsumen paling dasar. Faktor sosial dapat ditentukan berdasarkan pendapatan, namun biasanya tetap diukur juga dari segi pekerjaan ataupun kekayaan. Faktor pribadi biasanya dilandasi dari apa yang masyarakat inginkan untuk merasa puas. Sehingga, melakukan inovasi dalam setiap bidang teknologi adalah hal yang selalu PT. Epson lakukan agar dapat menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat. B. Pola Segmentasi 1) Spesialisasi Pasar Target pemasaran Epson sendiri cukup luas, mulai dari segmen pengguna rumahan sampai dengan industri berskala besar, dengan target pasar utama perusahaan atau perkantoran, Small Office Home Ofice, dan pendidikan. Strategi yang diterapkan Epson yakni dengan memberikan solusi produk dan teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 2) Cakupan Seluruh Pasar Mengenai jumlah penjulan yang ada pada PT Epson, produk Epson bertengger di peringkat kedua dengan cakupan pangsa pasar hingga 28 %. Pasar Indonesia, menjadi salah satu penyumbang cukup besar untuk seri L dari Epson diseluruh dunia. Kontribusi pabrik berlokasi di Cikarang cukup besar untuk ekspo denngan presentase mencapai 60%, terutama produk Epson kelas atas. Produk tersebut dipasarkan untuk beberapa Negara, Malaysia, Jepang, Australia dan Negara lainnya. 4.



Targeting



(Target pasar yang dituju dan strategi market targeting yang digunakan obyek) Fokus pangsa pasar dari EPSON pada masa awal berdirinya hanya terbatas pada retail market artinya hanya terbatas dalam memasarkan unit-unit yang digunakan oleh perorangan dengan menggunakan jalur distribusi melalui master dealer dan kemudian disalurkan ke toko-toko komputer (reseller) sebelum sampai ke tangan konsumen. Pada tahun 2006, PT. Epson Indonesia mendirikan departemen business/corporate sales untuk segmen korporasi dimana jalur distribusi barang melalui System Integrator (SI) yang menjadi rekanan para pelanggan. Di dalam departemen business/corporate sales sendiri terbagi atas tiga segmen yaitu segmen pemerintahan (government),segment swasta (enterprise), dan perusahaan kecil-menengah (small-medium enterprises). Untuk jumlah karyawan, saat ini PT Epson Indonesia memiliki 104 orang karyawan dengan berbagai status karyawan. - Aspek Konsumen Pangsa pasar yang masih relatif besar diabndingkan pesaing memberikan kekuatan untuk terus tumbuh dan berkembang, Pelanggan setia baik yang berasal dari captive



market maupun



menuntut spesifikasi baik merupakan



ancaman bagi



mutu



di luar captive market. Buyer yang maupun



perusahaan



pelayanan tertentu juga apabila



tidak dapat



memenuhinya. - Aspek Persaingan Persaingan



yang



banyaknya



jumlah



ketat



dalam industri



perusahaan elektronika



elektronika



yaitu



dari



1999



tahun



sampai dengan tahun 2001 yang menutup usahanya dan ketatnya persaingan antara sesama produsen printer seperti Canon dan HP. Salah satu



cara adalah dengan meningkatkan kerjasama



distributor



yang



sudah



dengan dealer atau



ada, misalnya dengan pemberian insentif



untuk sampai pada tingkat penjualan yang memuaskan, pemberian training entang produk berikut teknis penjualan. Melakukan promosi yang lebih gencar antara lain bekerja sama dengan toko buku atau langsung ke end



user dengan



pemberian hadiah,



meningkatkan layanan purna



jual,



bahkan workshoplangsung ke target pasar seperti ke sekolah-sekolah atau ke kantor-kantor. - Aspek Teknologi Perubahan teknologi yang cepat dalam industri printer merupakan suatu ancaman yang serius bagi perusahaan printer karena perusahaan harus dapat mengikuti kemajuan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Kualitas produk yang telah memenuhi standar mutu internasional seperti ISO 9002. Pengembangan



produk



yaitu mencari



penjualan dengan memperbaiki produk atau jasa atau mengembangkannya dengan yang baru. dapat Antara



digunakan lain



adalah



yang



Strategi



kenaikan sudah



ada



alternatif



yang



dengan meningkatkan kualitas hasil produk.



dengan peningkatkan kualitas printer jenis ink-jet, sehingga



dapat menghasilkan printer berteknologi tinggi yang mempunyai hasil cetakan kualitas prima konsumer.



bahkan



bisa



mencetak photosesuai kebutuhan



Di samping itu kegiatan Riset dan Disain



dibutuhkan oleh industri printer, didukung oleh Epson Coperation Jepang sehingga dapat melakukan inovasi. Inovasi ini tidak hanya terbatas



pada



yang



perusahaan modifikasi,



produk



sangat Seiko bahkan



printer sebagai



mesin cetak tetapi dengan pengembangan produk yang terintegrasi dengan media lain seperti mesin faximiledan mesin photocopy. - Aspek Perekonomian Pertumbuhan nilai penjualan perusahaan yang cukup besar dari tahun 2001 sampai dengan 2005, dengan dukungan peran aktifitas pemasaran Sales Officedi dalam dan luar negeri. Permodalan yang diperlukan untuk mengembangkan perusahaan sangat terbatas karena diperlukan persamaan persepsi di antara pemegang saham. Bahan bakuyang kurang tersedia di dalam



negeri



merupakan kendala



bagi



perusahan



untuk



menjalankan operasinya. - Aspek Pemasok/Supplier Kebutuhan unit dalam satu bulan yang akan didistribusikan melalui



distributor. Epson Indonesia memiliki 4 (empat) distributor yaitu: 1.



Metrodata Electronic, menangani produk-produk SIDM (S Impact



Dot Matrix) atau lebih dikenal dengan Dot Matrix Printer, Ink-Jet Printer, Visual Instrument (LCD Projector), Large Format Printer (Plotter) dan Scanner. 2.



Pasifik Internusa, menangani produk-produk Passbook dan SD



(System Device) atau Point Of Sales, Ink-Jet Printer, Scanner, dan Large Format Printer. 3.



Setia Sapta, khusus menangani Produk Point Of Sales Printer.



Focus Infotama, khusus menangani Visual Instrument



5.



Posisi Perusahaan dalam Persaingan Deskripsi Pesaing terdekat PT. Epson Pesaing terdekat PT Epson adalah Canon. Canon Inc, bermarkas di Tokyo, adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan dalam produk gambar dan optik , termasuk kamera, mesin fotocopy dan printer komputer. Perusahaan



ini



didirikan



pada 1933 dengan



nama



Seiki-kougaku-



kenkyuujo atau Laboratorium Peralatan Optik Presisi oleh Yoshida Goro dan adik iparnya Uchida Saburo dan didanai oleh Takeshi Mitarai, teman dekat Uchida.



Tujuan



awalnya



adalah



untuk



mengadakan



riset



dalam



pengembangan kamera berkualitas. Pada Juni  1934 mereka mengeluarkan kamera pertamanya, Kwanon, dinamakan atas Dewi Welas Asih Buddha. Pada



tahun



berikutnya



perusahaan



ini



mengubah



namanya



menjadi Canon karena dilihat lebih modern daripada nama sebelumnya. Canon adalah produsen produk-produk imaging yang mencakup printer, scanner, teropong, kamera digital, film dan kamera digital SLR, lensa dan perekam video. Bagian Solusi Bisnis menawarkan solusi cetak dan dokumen untuk usaha kecil dan menengah, perusahaan besar dan pemerintah. Ini termasuk printer multi-fungsi, printer kantor hitam putih dan warna, printer ukuran besar, scanner, printer produksi hitam putih dan



warna, serta perangkat lunak untuk mendukung produk tersebut. Lesser dikenal sebagai produk Canon produk,mencakup bidang medis, produk optik dan siaran, termasuk peralatan oftalmik dan x-ray, lensa siaran, semikonduktor, dan lain – lain. Canon Pixma adalah mesin pencetak berwarna keluaran perusahaan Canon yang dikhususkan untuk kecepatan. Seri-seri baru mesin pencetak Canon hampir rata-rata sekarang ini adalah seri Pixma. Pertama kali keluar pada tahun 2002 dan berkembang cepat pada tahun 2003. Canon Pixma sudah tidak menggunakan lagi jenis tinta seri BC, tetapi sudah menggunakan jenis tinta Canon generasi baru seperti Cli, Bci, dan sebagainya. Terdapat tiga jenis penamaan seri Canon Pixma, yaitu iP dan yang diikuti 4 digit angka dikhususkan untuk kertas ukuran A4, iP yang diikuti 2 digit angka dikhususkan untuk mobile printer/ukuran kertas maksimal R4 dan iX yang dikhususkan untuk kertas ukuran A3. Integrasi horizontal mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas para pesaing. Pesaing terdekat dari produk Epson adalah Canon dan Hawlett Packard (HP). Produsen Canon adalah perusahaan Jepang sedangkan produsen HP adalah Amerika Serikat. Aliansi strategis yang paling memungkinkan adalah dengan perusahaan pesaing yang mempunyai budaya perusahaan yang sejenis, dalam hal ini adalah dengan produsen Canon Hewlett-Packard Company NYSE HPQ, dikenal umum sebagai HP, adalah salah satu perusahaan teknologi informasi terbesar dunia. Hewlett-Packard dibangun oleh dua orang yang bernama Bill Hewlett dan Dave Packard. Bermarkas besar di Palo Alto, California, Amerika Serikat, perusahaan ini memiliki keberadaan global dalam bidang komputasi, percetakan, dan gambaran digital, dan juga menjual perangkat lunak dan pelayanan jasa lainnya. Posisi PT. Epson Dalam Persaingan Pasar Dalam pertumbuhan ekonomi yang bersifat global, dimana ekonomi suatu daerah akan merambah pasar daerah lain yang tentunya daerah tersebut juga memiliki sektor ekonomi tersendiri. Pada saat memperebutkan pangsa pasar



inilah akan ada yang tampil sebagai pemenang atau perusahaan ini akan mampu merebut pangsa lebih besar dibanding perusahaan lain. Pada prinsipnya persaingan itu akan selalu ada selama pasar tidak ada yang memonopoli. Ini berlaku untuk semua pasar, baik dalam skala besar maupun skala kecil (UKM dan bisnis online). Persaingan pasar ini ada 4 posisi yang berbeda, yaitu: 1. Pemimpin Pasar (Market Leader) 2. Penantang Pasar (Market Challenger) 3. Pengikut Pasar (Market Follower) 4. Penceruk Pasar (Market Nicher) Untuk PT. Epson sendiri termasuk sebagai Pemimpin Pasar (Market Leader) karena memiliki pangsa pasar lebih dari 40%. Kunci keberhasilan PT. Epson sehingga mejadi Pemimpin Pasar (Market Leader) adalah memahami kebutuhan konsumen dan mencoba memenuhinya serta memberikan tambahan keuntungan dari fungsi produk yang diproduksi. Bahkan, sekarang ini PT. Epson menjabat sebagai pemimpin pasar proyektor di Indonesia dan dunia dengan market share 33 persen atau nomor 1 di Indonesia.



C.



Kesimpulan 1. Analisis Periaku Konsumen Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen e. Faktor Budaya f. Faktor Sosial g. Faktor Pribadi h. Faktor Psikologi 2. Marketing Strategic Marketing Strategy atau yang dapat diartikan sebagai strategi pemasaran, adalah sebuah analisis, perencanaan, implementasi dan proses pengendalian yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memberikan superior customer value. Strategi Pemasaran ini memiliki tiga jenis strategi utama, yaitu: Strategi Pertumbuhan, Strategi Diversifikasi, Strategi integrasi. 3. Segmentasi Pasar A. Dasar-dasar Segmentasi e) Demografi f) Geografi g) Psikografi h) Perilaku B. Pola Segmentasi a. Cakupan Seluruh Pasar b. Spesialisasi Pasar 4. Targeting a. Aspek Konsumen b. Aspek Persaingan c.



Aspek Teknologi



d. Aspek Perekonomian e.



Aspek Pemasok/Supplier



5. Posisi Perusahaan dalam Persaingan Pesaing terdekat PT Epson adalah Canon. Canon Inc, bermarkas di Tokyo, adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan dalam produk gambar dan optik, termasuk kamera, mesin fotocopy dan printer komputer. Pesaing terdekat dari produk Epson adalah Canon dan Hawlett Packard (HP). Produsen Canon adalah perusahaan Jepang sedangkan produsen HP adalah Amerika Serikat. Aliansi strategis yang paling memungkinkan adalah dengan perusahaan pesaing yang mempunyai budaya perusahaan yang sejenis, dalam hal ini adalah dengan produsen Canon. Persaingan pasar ini ada 4 posisi yang berbeda, yaitu: 5. Pemimpin Pasar (Market Leader) 6. Penantang Pasar (Market Challenger) 7. Pengikut Pasar (Market Follower) 8. Penceruk Pasar (Market Nicher) Untuk PT. Epson sendiri termasuk sebagai Pemimpin Pasar (Market Leader) karena memiliki pangsa pasar lebih dari 40%.



Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada konsumen. Tujuan dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan laba, jangka menengah mendapatkan titik impas antara biaya produksi dengan volume penjualan sedangkan untuk jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui loyalitas konsumen dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar tujuan dapat tercapai secara penuh ataupun mendekati dengan yang sudah ditentukan, maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran yang tepat untuk menunjang berhasilnya tujuan tersebut.



Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen serta menciptakan nilai ekonomis suatu produk. Pelaku usaha yang sudah mulai mengetahui pentingnya pemasaran akan mengenal adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Ada 5 konsep pemasaran diantaranya : konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan pemasaran, dan konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat. Adapun kegiatan pemasaran yang dapat dirinci sebagai kegiatan-kegiatan: riset pasar, manajemen produksi, penetapan harga, promosi, penjualan dan distribusi. Selain kegiatan tersebut terdapat kegiatan utama pemasaran yang dikelompokkan menjadi 4P atau dikenal dengan istilah Marketing Mix, terdiri dari Product, Place, Promotion dan Price. Dimana tujuan akhir dari kegiatan tersebut yakni bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang marketing manager untuk mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omzet penjualan agar usahanya bisa sukses.



D.



Job Description Deni Juliyando



Mengkoordinir anggota kelompok, Koreksi keseluruhan tugas, Upload Tugas, Share Info dari



Suryo Tri Hartanto



grup Ketua ke grup Anggota Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen pada produk/jasa yang ditawarkan obyek amatan, Koreksi Dasardasar segmentasi yang digunakan oleh obyek amatan, Menyusun posisi objek amatan dalam



Puji Bayu Ghifari



persaingan, Koreksi kesimpulan perilaku pembelian



Alvie Fitria Fajrianti



konsumen, Koreksi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, Menyusun Deskripsi singkat dan Dasar-dasar segmentasi yang digunakan oleh obyek amatan,



Retno Hapsari



Menyusun deskripsi singkat pesaing terdekat, Membuat Gambaran Umum Perkembangan Bisnis Obyek Amatan, Menyusun pola segmentasi yang digunakan oleh obyek amatan,



Retno Damayanti



Koreksi deskripsi singkat pesaing terdekat, Memberikan kesimpulan perilaku pembelian konsumen, Koreksi posisi objek amatan dalam persaingan, kesimpulan dan marketing strategi



E.



Lampiran



Dokumentasi yang terkait dengan obyek amatan



Screen shoot wawancara dengan obyek amatan melalui WA



Dokumentasi saat diskusi kelompok