Outline Manajemen Pemasaran Kelompok 5  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Di La Sabelle Banjarmasin



DOSEN PENGAMPU : IDA NURULITA, S.Pi, MM DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5 1. Bayu Pratama / 19310995 2. Fajar Wahyudi / 19310975 3. Noor Halimah / 19311163 4. Novita Sari / 19310571 5. Putri Sholatya / 19310097 6. Rika Damaisari / 19310275 7. Syarah Salsabila / 19310235



UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya kepada penulis, sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan bentuk sederhana. Shalawat dan salam selalau tercurah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang yang mengikuti jejak langkah beliau hingga akhir zaman nanti. Syukur Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah yang diberikan allah swt sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal pemasaran yang berjudul “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Di La Sabelle Banjarmasin. “. Dalam proses penyusunan proposal pemasaran ini banyak sekali sumbangan pikiran dan pemberian data yang penulis dapatkan dari anggota kelompok. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan baik itu dari segi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, pengalaman , maupun materi yang didapat. Oleh sebab itu penulis mengharapkan adanya pendapat, saran-saran, serta bimbingan dari semua pihak, kiranya dapat memberikan masukan untuk pengembangan penulis selanjutnya. Semoga segala bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang telah diberikan kepada penulis mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.



Banjarmasin, 17 Oktober 2022



peneliti



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii 1. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................................... 1 2. RUMUSAN MASALAH........ ................................................................................................... 1 3. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................................ 1 4. MANFAAT PENELITIAN........................................................................................................ 1 5. KAJIAN PUSTAKA.......... ........................................................................................................ 3 6. KERANGKA PEMIKIRAN...................................................................................................... 5 7. LOKASI dan SUBJEK PENELITIAN........ ............................................................................ 5 8. ALAT ANALISIS...... ................................................................................................................. 6 9. ARTIKEL UTAMA ......... ......................................................................................................... 6



1. LATAR BELAKANG MASALAH Menggunakan hijab merupakan sebuah kewajiban bagi wanita muslim di dunia, tidak terkecuali di daerah Banjarmasin, Kalimantan selatan. Hijab kini sudah banyak sekali melalui perkembangan bahkan sudah menjadi salah satu trend fashion di era sekarang, banyak sekali produk hijab yang dijual di pasaran dari harga murah sampai yang berharga jutaan rupiah, hal ini juga tentu berkaitan dengan bagaimana kualitas produk pada hijab tersebut. Dengan ini kami sebagai peneliti ingin melakukan sebuah penelitian pada produk hijab dari brand La sabelle. 2. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah harga yang dipasarkan pada produk hijab La sabelle berpengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen? 2. Apakah kualitas produk hijab La sabelle memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen? 3. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui apakah harga yang dipasarkan pada produk hijab La sabelle berpengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen 2. untuk mengetahui apakah kualitas produk hijab La sabelle memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen.



4. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat praktis a. Memberikan gambaran secara jelas mengenai pemasaran produk hijab La sabelle agar mampu meningkatkan penjualan produk. b. Hasil penelitian diharapkan berguna sebagai bahan evaluasi bagi pihak La sabelle untuk pengembangan produk hijab.



1



2. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai referensi bacaan di masa yang akan datang untuk menambah ilmu pengetahuan.



2



5. KAJIAN PUSTAKA Adapun variabel yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga dan kualitas produk sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat. a. Harga Harga merupakan suatu patokan nilai terhadap barang atau jasa untuk memberikan penawaran dari pesaing lain.Konsep harga berdasarkan Kotler dan Keller (2008) harga ialah sejumlah uang yang harus diterbitkan pelangan kepada penjual supaya memperoleh suatu barang (Mandey et al., 2013), sedangkan menurut Sudaryono (2016) dalam (Pemasaran & Saputro, 2021)harga tidak menandingi menandingi “money” atau jasa kepada individu dalam hal waktu, tempat, dan nilai tukar.Harga adalah nilai tukar dimana uang ditukarkan dengan hak pakai atau hak milik atas produk barang atau jasa. Kotler danArmstrong (2008) dalam (Nasution, 2018) memaparkan beberapa indikator, yaitu(1) kelayakan harga, (2) kesesuaian antara kualitas produk dengan harga, dan (3) ketersediaan diskon atau potongan harga.. b. Kualitas produk Kualitas produk merupakan salah satu kunci persaingan diantara pelaku usaha yang ditawarkan kepada konsumen. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat menambah jumlah konsumen. Menurut Prawirosentono (2002), kualitas produk adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang dikeluarkan. c. Keputusan pembelian Keputusan pembelian mengacu pada penjelasan (Schiffman dan Kanuk, 2004) dalam (Nasution,2018) diartikan sebagai proses memilah sebagian alternatif opsi dari dua atau lebihuntuk membeli suatu produk. Bisa dikatakan bahwa ketika membuat keputusan, seseorang harus mengamankan alternative lain. Sementara keputusan pembelian mengacu 3



padapenjelasan Tjiptono dalam (Laili Hidayati, 2018), diartikan sebagai tahap dimana pembeli menguasai sesuatu permasalahan, mengeksplorasi petunjuk merek ataupun produk, dan kemudian mempertimbangkan pilihan pengganti untuk memecahan masalah dalam membuat keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah reaksi dimana seorang konsumen mengidentifikasi sesuatu permasalahan, mencari data, mengevaluasi alternatif solusi memutuskan untuk membeli dan bertindak atau berperilaku setelah pembelian. Kotler dan Keller 2019 memaparkan tahapan pada proses keputusan pembelian, yaitu (1)



Pengenalan permasalahan, ialah proses pembelian diawali ketika pembeli



mengidentifikasi permasalahan ataupun kebutuhandimana kebutuhan bisa dipengaruhi oleh rangsangan internal ataupun eksternal (2)



Pencarian suatu informasi, ialah pelanggan yang sudah mengidentifikasi



kebutuhannya terdorong untuk mencaridata yang lebih banyakseperti mencari informasi, dan mendatangi toko untuk mempelajari mengenai produk tersebut (3)



Penilaian terhadap alternatif, ialah proses penilaiam yang dilakukan oleh pelanggan



terhadap mereka berdasarakan atribut produk ataupun jasa yang membagikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan. (4)



Melaksanakan keputusan pembelian, ialah konsumen bisa memutuskan untuk



berbelanja produk berdasarkan alternatif yang dipilih, dan (5)



Sikap pasca pembelian, yaitu sikap evaluasi pasca pembelian misalnya puas atau



tidak puas, kesediaan membeli berulang atau tidak



4



6. KERANGKA PEMIKIRAN Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut



Harga (X1) Keputusan pembelian (Y)



Kualitas produk (X2)



Variabel bebas (variabel X) adalah variabel yang memberikan pengaruh pada variabel yang lain, sedangkan variabel terikat (variabel Y) adalah variabel yang dikenai pengaruh dari variabel bebas .pada penelitian ini harga dan kualitas produk yang akan menjadi variabel bebas,dan keputusan pembelian akan menjadi variabel terikat. Berdasarkan asumsi awal peneliti bahwa terdapat korelasi antara variabel bebas yakni harga dan kualitas produk terhadap variabel terikat yaitu keputas pembelian produk oleh konsumen. Hijab La sabelle sendiri merupakan hijab yang cukup digandrungi oleh sebagian besar masyarakat di Banjarmasin, terbukti dari banyaknya jastip (jasa titip) yang menjamur serta outlet yang ada dibeberapa tempat di kota Banjarmasi. hal ini tentu menjadi pertanyaan apakah harga yang diberikan oleh pihak La sabelle ini berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen untuk membelinya. Kemudian kualitas produk juga menjadi salah satu faktor pertimbangan apakah berpengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. 7. LOKASI PENELITIAN dan SUBJEK PENELITIAN Lokasi penelitian bertempat di Duta Mall Jl. A. Yani, Sungai Baru, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, sedangkan yang akan menjadi subjek penelitian adalah para konsumen La sabelle Duta Mall Banjarmasin. 5



a. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. (Kasiram (2008: 149) b. Ruang lingkup penelitian Dalam rencana penelitian ini, ruang lingkup penelitian meliputi konsumen pembelian produk hijab La sabelle. Kemudian variabel harga dan kualitas produk menjadi lingkup penelitian dalam manajemen pemasarannya. c. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara pembagian kuesioner dan penelitian lapangan, yaitu teknik pengumpulan data dengan pengumpulan dokumen-dokumen yang diperlukan dari internet, buku-buku literature, serta penelitian terdahulu.



8.



ALAT ANALISIS Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini nantinya yaitu dengan



menggunakan SPSS. SPSS itu sendiri merupakan salah satu program statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang sudah didapatkan, SPSS sendiri paling sering digunakan dalam penelitianpenelitian. Kemudian Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda, hal ini dikarenakan variabel bebas yang digunakan lebih dari satu variabel. 9.



ARTIKEL UTAMA



View of Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada Mie Gacoan Cabang Magelang (jis-institute.org) View of Analisis Strategi Pemasaran Terkait Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Akfix (untar.ac.id)



6 Published by:



LAMPIRAN 1



Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada Mie Gacoan Cabang Magelang Firda Nuraini1), Ivo Novitaningtyas2) Universitas Tidar, Magelang



1), 2)



Email : [email protected] 1), [email protected])



Abstract In this modern era a lot of progress in the business world. The competition is so tight that every manufacturer continues to develop its business to win the competition. The purpose of the study was to analyze the effect of price and service quality on consumer purchasing decisions at Mie Gacoan Magelang branch. Quantitative methods are used in this study by utilizing primary data from questionnaires distributed to consumer respondents from Mie Gacoan Magelang branch. The sample used was 100 respondents based on the purposive sampling method. Data analysis methods, namely descriptive statistics, coefficient of determination, correlation coefficient, significant F test, and significant t test. The results showed that the perception of price and service quality had a simultaneous influence on purchasing decisions. The results have implications for Mie Gacoan to make efforts to increase consumer purchasing power by lowering prices and increasing promotions for the products offered. From the results of this study, it can be used as a reference for further researchers by developing the variables studied and adding populations and samples to develop the research. Keywords: price, service quality, purchase decision



1. Pendahuluan Bisnis kuliner yang ada di Indonesia telah bertumbuh dengan pesat. Hal tersebut dibuktikan dengan informasi bahwa kinerja industri makanan dan minuman (food and beverage) sampai kuartal 3 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,97% (Pusat Data Industri Indonesia, 2021). Di samping itu, ada pula bisnis yang bermunculan baik rumah makan kecil ataupun besar yang tentu berdampak bagi pesaing antar makanan yang lebih senior. Kondisi tersebut menjadikan persaingan antar pebisnis di bidang kuliner semakin ketat. Persaingan yang ketat antar pelaku usaha berimbas pada diperlukannya bermacam strategi serta inovasi untuk menghasilkan ide yang menarik supaya mampu menghasilkan produk yang berbeda dengan pesaing.



7 Published by:



Gambar 1. Data Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Sumber: Dataindustri Research, diolah dari Data Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia



Mie Gacoan dengan lokasi di Jl. Tidar No. 44, Kemirirejo, Kec Magelang Tengah, Kota Magelang adalah objek pada penelitian ini, dimana tempat ini adalah tempat makan kesukaan pelanggan kuliner pedas, selain itu juga terdapat keunikan dari menu yang ditawarkan yakni mempergunakan nama hantu, dengan tujuan memicu rasa penasaran konsumen serta berupaya mengkonsumsinya. Terdapat beberapa tantangan yang harus diperhatikan oleh manajemen Mie Gacoan cabang Magelang seperti bertambahnya jumlah kompetitor yang menjual produk mie pedas di Magelang. Pesaing Mie Gacoan diantaranya yaitu Mie Gocengan, Mie Setan, Warung Mie Level, Mie Mangap, dan Mie Om Jhon. Oleh karenanya, dibutuhkan strategi pemasaran guna memicu ketertarikan konsumen. Semakin ketatnya persaingan produk mie pedas, membuat Mie Gacoan melaksanakan upaya mempertahankan pelanggan dengan meningkatkan atensi beli konsumen dan akhirnya melakukan keputusan pembelian. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diteliti faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Mie Gacoan. Banyak aspek yang mempengaruhi hal tersebut, baik dari aspek internal yakni dari konsumen maupun pengaruh eksternal yaitu rangsangan luar yang diciptakan oleh pelaku usaha. Aspek yang mensugesti perilaku konsumen dalam keputusan pembelian salah satunya adalah progra-program pemasaran, sebab konsumen akan melaksanakan pembelian ataupun tidak bersumber pada apa yang ditawarkan oleh pemasar. Keputusan pembelian juga merupakan bentuk integratif yang mengelompokkan pengetahuan untuk pertimbangan dua ataupun lebih alternatif sikap dan memilih salah satunya (Kotler 2012) dalam (Anwar & Satrio, 2015). Lebih lanjut, salah satu aspek yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga (Adi et al., 2018). Harga jadi salah satu sumber atribut diantara sebagian atribut lain yang menciptakan pemasukan dalam pengambilan keputusan. Aspek lainnya yang juga diduga mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan perbandingan antara realitas dan harapan konsumen atas pelayanan yang mereka terima. Jika harga yang dibayarkan sesuai dengan harapan konsumen dan didukung dengan adanya kualitas pelayanan yang baik, tentu akan mempengaruhi rasa keyakinan konsumen untuk membeli sesuatu produk. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Mie Gacoan cabang Magelang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi manajemen Mie Gacoan cabang Magelang untuk menyusun strategi penawaran harga dan peningkatan kualitas pelayanan agar meningkatkan pembelian dari konsumen.



2. Kajian Literatur 2.1 Harga Harga merupakan suatu patokan nilai terhadap barang atau jasa untuk memberikan penawaran dari pesaing lain. Konsep harga berdasarkan Kotler dan Keller (2008) harga ialah sejumlah uang yang harus diterbitkan pelangan kepada penjual supaya memperoleh suatu barang (Mandey et al., 2013) , sedangkan menurut Sudaryono (2016) dalam (Pemasaran & Saputro, 2021) harga tidak menandingi menandingi “money” atau jasa kepada individu dalam hal waktu, tempat, dan nilai tukar. Harga adalah nilai tukar dimana uang ditukarkan dengan hak pakai atau hak milik atas produk barang atau jasa. Kotler dan Armstrong (2008) dalam (Nasution, 2018) memaparkan beberapa indikator, yaitu (1) kelayakan harga, (2) kesesuaian antara kualitas produk dengan harga, dan (3) ketersediaan diskon atau potongan harga.



2.2 Kualitas Pelayanan Goetsch dan Davis dalam (Hardiyansyah, 2018) menerangkan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu yang menyangkut pemenuhan kebutuhan ataupun harapan pelanggan, dimana dinyatakan berkualitas baik jika suatu jasa bisa memberikan jasa (services) dan produk yang cocok dengan yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Sedangkan Lewis dan Booms dalam (Ariescy et al., 2020) menjelaskan bahwa kualitas pelayanan sebagai dimensi kemampuan untuk mencapai tingkat pelayanan yang diberikan didasarkan pada harapan pelanggan serta keahlian perusahaan untuk memenuhi kemauan serta kebutuhan konsumen sebagaimana ekspetasi konsumen. Lebih lanjut, menurut Parasuraman, et al.(1988) dalam (The Retailing 8 Published by:



Reader) menjelaskan bahwa kualitas pelayanan mencakup lima dimensi yaitu, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Dimensi tersebut sejalan oleh Kotler dan Keller yang dialih bahasakan dengan Sabran (2012) dalam (Wijaya et al., 2021) sebagai berikut (1) Berwujud, ialah keahlian untuk memperesentasikan keberadaannya kepada pihak ketiga ataupun daya tarik fasilitas fisik, peralatan serta bahan yang perusahaan pergunakan, juga tampilan karyawan, (2) Empati, ialah membagikan atensi kepada pelanggan dengan berupaya menguasai kemauan pelanggan, paham akan apa yang pelanggan butuhkan, serta memberikan waktu kerja yang aman untuk konsumen, (3) Keandalan, ialah keahlian perusahaan untuk dalam membagikan layanan secara andal dan akurat sebagaimana yang dijanjikan, (4) Daya tanggap, ialah unsur keamanan guna menolong serta membagikan pelayanan yang tepat dan kilat pada konsumen, menggunakan komunikasi yang jelas, dan (5) Jaminan, ialah keahlian, kesopansantunan, serta pengetahuan karyawan perusahaan untuk meningkatkan rasa yakin pada perusahaan.



2.3 Keputusan Pembelian Keputusan pembelian mengacu pada penjelasan (Schiffman dan Kanuk, 2004) dalam (Nasution, 2018) diartikan sebagai proses memilah sebagian alternatif opsi dari dua atau lebih untuk membeli suatu produk. Bisa dikatakan bahwa ketika membuat keputusan, seseorang harus mengamankan alternative lain. Sementara keputusan pembelian mengacu pada penjelasan Tjiptono dalam (Laili Hidayati, 2018), diartikan sebagai tahap dimana pembeli menguasai sesuatu permasalahan, mengeksplorasi petunjuk merek ataupun produk, dan kemudian mempertimbangkan pilihan pengganti untuk memecahan masalah dalam membuat keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah reaksi dimana seorang konsumen mengidentifikasi sesuatu permasalahan, mencari data, mengevaluasi alternatif solusi memutuskan untuk membeli dan bertindak atau berperilaku setelah pembelian. Kotler dan Keller 2019 memaparkan tahapan pada proses keputusan pembelian, yaitu (1) Pengenalan permasalahan, ialah proses pembelian diawali ketika pembeli mengidentifikasi permasalahan ataupun kebutuhan dimana kebutuhan bisa dipengaruhi oleh rangsangan internal ataupun eksternal, (2) Pencarian suatu informasi, ialah pelanggan yang sudah mengidentifikasi kebutuhannya terdorong untuk mencari data yang lebih banyak seperti mencari informasi, dan mendatangi toko untuk mempelajari mengenai produk tersebut, (3) Penilaian terhadap alternatif, ialah proses penilaiam yang dilakukan oleh pelanggan terhadap merek berdasarakan atribut produk ataupun jasa yang membagikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan. (4) Melaksanakan keputusan pembelian, ialah konsumen bisa memutuskan untuk berbelanja produk berdasarkan alternatif yang dipilih, dan (5) Sikap pasca pembelian, yaitu sikap evaluasi pasca pembelian misalnya puas atau tidak puas, kesediaan membeli berulang atau tidak.



2.4 Kerangka Pemikiran Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut Harga (X₁) Kualitas Pelayanan (X₂)



Keputusan Pembelian (Y)



Gambar 2. Kerangka pemikiran



9 Published by:



3. Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan yaitu dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016) dalam (Rahayu et al., 2021) populasi ialah suatu objek yang ciri-cirinya ditentukan dan dipelajari kemudian bisa disimpulkan. Sedangkan populasi riset ini, ialah seluruh konsumen Mie Gacoan cabang Magelang. Dimana jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti. Metode nonprobability sampling ditetapkan menjadi teknik sampling, melalui purposive sampling. Mengacu penjelasan (Sugiyono, 2018) dalam (Nainggolan, 2020) Purposive sampling merupakan sampel yang mempunyai pertimbangan tertentu. Pertimbangan pada pengujian ini antara lain :



1. Konsumen Mie Gacoan yang berdomisili di Magelang 2. Telah melakukan pembelian pada Mie Gacoan cabang Magelang paling sedikit 1x Penentuan sampel bila secara pasti tidak diketahui banyaknya populasi, maka menggunakan rumus Unkwon Population sebagaimana berikut (Fredinand dalam (Saripa, 2019).



Menggunakan rumus di atas, hasil sampelnya menjadi sebagai berikut:



Kesimpulan di atas yaitu didapatkan sejumlah 96 responden. Guna mengatasi tidak terisinya kuesioner, maka peneliti menetapkan sampel sebesar 100 responden. Bersumber data primer kuesioner online melalui perantara google form kepada responden yang menjadi sampel dan disebarkan melalui jejaring sosial untuk menjangkau responden lebih cepat. Menurut Sugiyono 2017 dalam (Ningtyas, 2014), teknik atau metode pengumpulan data berdasarkan penyebaran pertanyaan angket dengan skala likert 1-5. Analisa data menggunakan statistik deskriptif, koefisien determinasi, koefisien korelasi, uji signifkan F, dan uji signifikan t.



4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi, koefisien korelasi, uji simultan dan uji parsial (Tabel 1) didapatkan hasil, yaitu: Tabel 1. Uji Analisis Koefisien Model Summaryb Adjusted R R Square Square



Model R 1



.477a



.228



.211



Std. Error of the Estimate



Durbin-Watson



2.727



2.148



a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X2), Harga (X1) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber : Data primer diolah (2022)



10 Published by:



Mengacu tabel 1 pada Analisa koefisien nilai adjusted R Square yaitu 0,211. Hasil tersebut bisa diartikan bahwa variabel Harga (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar 21,1% dengan sisanya 78,9% dipengaruhi variabel lainnya selain variabel yang diteliti.



4.2 Uji Parsial Mengacu Tabel. 2 pada analisa regresi, hasil menunjukkan bahwa t hitung variabel harga (X1) sebesar 1,628 < 2,052 serta signifikan 0,107. Dengan demikian harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, harga tidak berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan cabang Magelang. Hasil juga menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel kualitas pelayanan sebesar 4,800 > 3,097 serta signifikansi 0,000. Berdasarkan kondisi tersebut, maka kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Dengan kata lain variabel kulitas pelayanan (X2) terbukti berpengaruh signifikan dengan arah pengaruh positif terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan Magelang. Tabel 2. Hasil uji t Coefficientsa



11 Published by:



Model Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics



1



(Constant)



B 9.572



Std. Error Beta 2.215



Harga (X1) .172



.106



.148



Kualitas .401 Pelayanan (X2)



.083



.436



a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) 4.321 .000 1.628 .107



.985



1.015



4.800 .000



.985



1.015



12 Publishe d by:



t



Sig.



Tolerance



VIF



Sumber : Data primer diolah (2022)



4.3 Uji Simultan (Uji F) Seberapa besar pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan bisa dilihat melalui tabel berikut ini: Tabel 3. Hasil uji F ANOVAa Model 1



Sum of Squares df



Mean Square



F



Sig.



14.000



.000b



Regression



208.174



2



104.087



Residual



706.326



95



7.435



Total



914.500



97



a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X2), Harga (X1) Sumber : Data primer diolah (2022)



Mengacu data tersebut maka harga dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian menggunakan nilai Fhitung 14,000 > Ftabel 3,35 dan signifikan 0,000 < 0,05.



5. Kesimpulan Dari hasil penelitian diatas bisa disimpulkan bahwa harga tidak mempengaruhi keputusan pembelian Mie Gacoan cabang Magelang secara parsial, sedangkan kualitas pelayanan terbukti memberikan pengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian Mie Gacoan cabang Magelang. Dengan demikian, semakin berkualitas pelayanan yang diberikan oleh Mie Gacoan cabang Magelang terhadap konsumen, akan semakin meningkat keputusan pembeliannya terhadap produk makanan dan minuman dari Mie Gacoan cabang magelang. Lebih lanjut, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Harga tidak mempengaruhi secara signifikan karena banyak konsumen yang tidak mencermati harga produk dalam melakukan pembelian, walaupun demikian manajemen Mie Gacoan tetap perlu mempertimbangkan pemberian promo harga untuk menarik minat beli konsumen. Hasil penelitian memberikan implikasi kepada Mie Gacoan untuk memberikan promo harga dan meningkatkan kualitas pelayanan seperti kebersihan restoran, kenyamanan di restoran, dan pelayanan dari pramusaji agar dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai acuan untuk peneliti berikutnya dengan menambah variabel-variabel lainnya ke dalam model penelitian. Contohnya menambahkan variabel kualitas produk, promosi, dan citra merek.



13



LAMPIRAN 2 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERKAIT KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK AKFIX Wilson Anthony Chandra Program Studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara [email protected] Abstract: This study aims to analyze marketing strategies related to consumer purchasing decisions on Akfix products. In this research data collection method used is questionnaire to know the factors sought by customer in choosing product of Akfix. The sample is 100 respondents who purchase Akfix products. Data analysis method used is regression analysis and SWOT. Based on the result of the research, it is concluded that evaluation of marketing strategy applied to current product of akfix is product has average value 4.04. This means that respondents agree with the statement that respondents buy Akfix products because they already recognize the problems I am facing, respondents buy Akfix products after collecting various information, respondents buy Akfix products after evaluating various alternatives, and respondents feel satisfied after buying and using Akfix products. Factors influencing purchasing decisions are product, promotion price, and distribution. This is obtained because based on the results of analysis using SPSS, proved all variables have a significance value below 0.005. Product, promotion and distribution has a significance value of 0.000 while the price has naiai significance of 0.014. The most appropriate strategy to increase product sales akfix is the product. This is obtained because based on the results of analysis using SPSS, proved that the product variable has the largest beta value among other variables that is equal to 0.414. Keywords: purchase decision, product, promotion price, distribution, SWOT



PENDAHULUAN



Keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Dalam sebuah keputusan pembelian terdapat beberapa peran konsumen yaitu inisiator, influencer, decider, buyer, user. Perusahaan perlu mengenal peranan tersebut karena semua peranan mengandung implikasi guna merancang produk, menentukan pesan dan mengalokasikan biaya anggaran promosi serta membuat program pemasaran yang sesuai dengan pembeli (Swastha dan Handoko, 2011). Terdapat empat faktor yang mempengaruhi perilaku keputusan pembelian konsumen yaitu budaya, sosial, pribadi dan psikologis (Kotler, 2003:202). Pada penelitian ini akan difokuskan pada Produk Akfix PU Sealant p635 600ml. Produk ini dijual dengan harga Rp 54.000, adapun pesaingnya adalah produk Sika 600ml dengan harga Rp 98.000. Produk akfix adalah sealant yang dapat digunakan di area luar dan dalam bangunan yang dapat digunakan untuk sambungan-sambungan pada bidang horisontal dan vertikal. Produk akfix juga dapat menahan pergerakan sambungan yang ekstrim dengan elastisitas yang sempurna. Akfix adalah sealant yang dapat digunakan di area luar dan dalam bangunan. Waterproof. Produk ini dapat digunakan untuk sambungan-sambungan pada bidang



14



101 horisontal dan vertikal, dapat menahan pergerakan sambungan yang ekstrim dengan elastisitas yang sempurna, berdaya rekat tinggi pada hampir semua permukaan, tidak membutuhkan lapisan primer, tidak bergelembung (bubble), dan dapat diaplikasikan pada permukaan basah dan lembab, dapat dicat, tidak susut dan tahan terhadap sinar UV, tidak melorot pada waktu diaplikasikan. Slump resistance. Produk ini juga aman buat lingkungan (Environmental friendliness). cepat kering dan tahan terhadap panas (Heat resistance), tidak menangkap debu/kotoran dan tidak menimbulkan noda pada material yang disealant. Hasil penelitian Simbolon (2013) juga menyatakan bahwa strategi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, jadi semakin baik strategi produk diterapkan maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hasan et al (2016) menyimpulkan bahwa ada pengaruh marketing mix seperti produk, promosi, lokasi, karyawan, infrastruktur, proses pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian lain yang dilakukan oleh Andreti et al (2013) menyimpulkan bahwa produk, harga, promosi dan pelayanan serta lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Indumathi dan Dawood (2016) mengidentifikasi faktor terpenting bagi konsumen adalah harga, produk, dan faktor promosi. Faktor produk agak lebih penting bagi pelanggan diikuti oleh kualitas, brand, kesehatan dan keamanan lingkungan dan rasa. Faktor tempat tidak sangat penting bagi konsumen dibandingkan dengan faktor produk. Kenyamanan adalah yang paling faktor penting di tempat. Faktor harga yang dipertimbangkan adalah biaya tinggi, harga terjangkau danuntuk kualitas Orang-orang menerima harga kesehatan demi kesehatan. Konsumen adalahmengharapkan produk tersebut dikirimkan ke rumah. Studi ini akan berguna untuk toko produk organik di Chennai. Identifikasi dari faktor akan membantu pemilik toko untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan manufaktur merekauntuk memanfaatkan pengaruh ini dengan cara yang akan memuaskan konsumen dan pemasar Mereka dapat merumuskan strategi dan membantu pengembangan toko dan petani. Pada penelitian ini akan membahas tentang analisis bisnis yang ada pada produk akfix, khususnya untuk menganalisis strategi pemasaran yang selama ini dilakukan oleh perusahaan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta strategi dimasa mendatang untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen.



TINJAUAN PUSTAKA Produk



Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan, sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2010). Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan ,dimiliki, digunakan ,atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.



Price (Harga)



Kotler dan Amstrong (2012) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa. Harga terbukti menjadi faktor yang cukup besar mempengaruhi pembeli dalam memilih produk. Menurut Augusty Ferdinand (2013), harga merupakan salah satu variabel penting dalam pemasaran, di mana harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, karena berbagai alasan.



Place (Distribusi/Lokasi)



Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya (Fandy Tjiptono,2010:92). Kotler dan Armstrong (2012:76) mejelaskan bahwa lokasi juga meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produknya 15



tersedia untuk pelanggan sasaran.Lupiyoadi (2009) mendefinisikan lokasi sebagai tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi.



Promosi



Aktivitas promosi merupakan usaha marketing yang menberikan berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa (Kotler dan Armstrong,2012:76).Rambat Lupiayoadi (2010: 120) mengatakan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Kotler dan Armstrong (2012:448) mengemukakan bahawa konsep dari mengkomunikasikan pemasaran berada pada alat promosi yang terkoordinasi melalui promotion mix. Setiap alat promosi memiliki karakteristik yang unik dan biaya tersendiri.



Analisis SWOT



Suatu bisnis dikatakan bisnis yang baik jika bisnis tersebut memiliki strategi yang baik dalam menjalankan usahanya. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dalam suatu bisnis.



Keputusan pembelian konsumen



Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut Setiadi, (2003:341), mendefinisikan suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku.



16



Kerangka pikir Produk Price (Harga)



Keputusan Pembelian Konsumen



Promosi



Gambar 1 Model Penelitian



Place (Tempat)



Hipotesis



H1: Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H2: Price (Harga) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H3: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. H4: Place (Tempat) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.



ANALISIS DAN PEMBAHASAN



Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak100 responden yang membeli produk Akfix. Data sekunder dalam penelitian ini adalah hasil proses data kuesioner melalui SPSS 22 for Windows. Selain itu, dilakukan pencarian informasi mengenai produk kompetitor serta dilakukan analisis Porter 5 Forces dan SWOT pada data yang telah dikumpulkan.



ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA



Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients B



Model 1



(Constant)



Std. Error



-2,632



1,020



produk



,414



,056



harga



,158



promosi distribusi



Standardized Coefficients Beta



t



Sig.



-2,581



,011



,417



7,396



,000



,063



,156



2,516



,014



,201



,046



,257



4,408



,000



,402



,074



,307



5,458



,000



a. Dependent Variable: keputusan_pembelian Sumber: Data Primer yang Diolah (2018) Persamaan regresi: Y = -2,632 + 0,414 X1 + 0,158 X2 + 0,201 X3 – 0,402 X4 Dimana: Y = Keputusan Pembelian X1 = Produk 17



X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Distribusi



Koefisien Determinasi (R2)



Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model



R



1



,900a



R Square



Adjusted R Square



,809



,801



Std. Error of the Estimate



DurbinWatson



1,22718



1,771



a. Predictors: (Constant), distribusi, promosi, produk, harga b. Dependent Variable: keputusan_pembelian



Sumber: Data Primer yang Diolah (2018) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa adjusted R Square sebesar 0,801 yang artinya variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar 80,1% dan sisanya sebesar 19,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Uji F Tabel 3. Hasil Uji F ANOVAa Sum of Squares Model 1



df Regression



Mean Square



606,642



4



151,660



Residual



143,068



95



1,506



Total



749,710



99



F 100,706



Sig. ,000b



a. Dependent Variable: keputusan_pembelian b. Predictors: (Constant), distribusi, promosi, produk, harga



Sumber: Data Primer yang Diolah (2018) Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa nilai sig.F sebesar 0.000 < 0.05 yang artinya model fit. Jadi variabel independen dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.



Uji t Pengujian Hipotesis Pertama



Hipotesis pertama pada penelitian ini adalah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Berdasarkan pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi t untuk variabel produk sebesar 0,000 yang nilainya < 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar +0,414. Artinya strategi produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Jadi hipotesis pertama diterima.



Pengujian Hipotesis Kedua



Hipotesis kedua pada penelitian ini harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Berdasarkan pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi t untuk variabel harga sebesar 0,014 yang nilainya < 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar +0,158. Artinya harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Jadi hipotesis kedua diterima.



Hipotesis Ketiga



Hipotesis ketiga pada penelitian ini adalah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Berdasarkan pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi t untuk variabel promosi sebesar 0,000 yang nilainya > 0.05 dengan nilai koefisien regresi sebesar +0,201. Artinya promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Jadi hipotesis ketiga diterima. 18



Hipotesis Keempat



Hipotesis keempat pada penelitian ini adalah distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Berdasarkan pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi t untuk variabel distribusi sebesar 0,000 yang nilainya < 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar +0,402. Artinya distribusi berpengaruh posirif terhadap keputusan pembelian konsumen pada Produk Akfix. Jadi hipotesis keempat diterima.



Analisis SWOT



Berikut ini adalah tabel analisis SWOT pada Produk Akfix:



19



JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN/Volume 02/No.3/Mei-2018 : 101-109



Always Leave Blank



O (Opportunity) – Peluang: 1. Permintaan potensial dari konsumen akan Produk Akfix masih tinggi 2. Distribusi dari pabrik kepada konsumen produk Akfix masih perlu ditingkatkani



T (Threats) – Ancaman: 1. Banyaknya pesaing di bidang yang sama 2. Ancaman tawaran harga pesaing yang lebih murah merupakan masalah bagi produk Akfix



Tabel 4. SWOT Matriks S (Strengh) – Kekuatan: 1. Produk Akfix sudah memenuhi harapan konsumen (kualitas produk baik) 2. Selama ini produk Akfix memiliki agen penjualan yang strategis SO Strategies: 1. Produk Akfix memiliki permintaan yang tinggi dan sudah memenuhi harapan konsumen (O1, S1) 2. Meningkatkan distribusi dari pabrik kepada konsumen produk Akfix agar memiliki agen penjualan yang strategis (O2, S2)



ST Strategies: 1.Memenuhi harapan konsumen untuk mengatasi persaingan yang ada (T1,S1) 2. Menghadapi ancaman persaingan harga dengan memiliki agen penjualan yang strategis (T2, S2)



W (Weakness) – Kelemahan: 1. Produk Akfix selama ini memiliki saluran distribusi kurang memadai 2. Promosi produk Aktif masih kurang WO Strategies: 1. Produk Akfix memiliki permintaan konsumen yang tinggi maka perlu untuk meningkatkan saluran distribusiya (O1, W1) 2. Menambah promosi untuk meningkatkan distribusi dari pabrik kepada konsumen produk Akfix (O1,W2)



WT Strategies: 1. Memiliki saluran distribusi agar dapat menghadapi pesaingan (W1, T1) 2. Dalam menghadapi persaingan harga harus melakukan promosi yang lebih (W3, T1)



PEMBAHASAN Evaluasi strategi pemasaran yang diterapkan pada produk akfix saat ini



Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa produk memiliki nilai rata-rata 4,04. Artinya reponden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa responden membeli produk Akfix karena sudah mengenali masalah yang saya hadapi, responden membeli produk Akfix setelah mengumpulkan berbagai informasi, responden membeli produk Akfix setelah melakukan evaluasi berbagai alternatif, dan responden merasa puas setelah membeli dan menggunakan produk Akfix. Untuk variabel harga memiliki nilai rata-rata 3,88. Artinya reponden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa produk Akfix memiliki kualitas produk yang baik, sudah memenuhi harapan konsumen dan memiliki desain yang baik, memiliki merk yang cukup terkenal, dan memiliki kinerja yang baik. Untuk variabel promosi memiliki nilai rata-rata 3,97. Artinya reponden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa produk Akfix memberikan potongan harga kepada konsumennya, memiliki penetapan harga yang baik, memiliki variasi berbagai pilihan tipe, dan harga Produk Akfix lebih murah dibandingkan pesaingnya. Untuk variabel distribusi memiliki nilai rata-rata 4,19. Artinya reponden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa promosi produk Akfix dilakukan dengan iklan di media sosial, promosi iklan Produk Akfix di spanduk, baleho, poster menarik minat saya untuk membeli, tampilan iklan Produk Akfix menarik minat konsumen untuk membelinya, dan promosi produk Aktif dilakukan dengan cukup intens melalui 20



JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN/Volume 02/No.3/Mei-2018 : 101-109



promosi penjualan, bosus, hadiah langsung. Untuk variabel keputusan pembelian memiliki nilai rata-rata 4,02. Artinya reponden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa distribusi produk Akfix selama ini tersebar luas sehingga mudah untuk mendapatkannya, selama ini produk Akfix memiliki agen penjualan yang strategis,distribusi dari pabrik kepada konsumen produk Akfix ini mudah dijangkau, dan produk Akfix selama ini memiliki saluran distribusi yang memadai.



Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen produk akfix



Faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pemeblian adalah produk, harga promosi, dan distribusi. Hal ini didapat karena berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, terbukti semua variabel memiliki nilai signifikansi dibawah 0,005. Produk, promosi dan distribusi memiliki nilai signifikansi 0,000 sedangkan harga memiliki nikai signifikansi 0,014.



Strategi yang paling tepat untuk meningkatkan penjualan produk akfix



Strategi yang paling tepat untuk meningkatkan penjualan produk akfix adalah produk. Hal ini didapat karena berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, terbukti bahwa variabel produk memiliki nilai beta paling besar diantara variabel yang lain yaitu sebesar 0,414. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Suatu produk mungkin diminati karena lebih mudah dipakai, lebih efektif atau lebih awet. Keunggulan kompetitif apapun dari suatu produk ini dengan produk sejenis dari pesaing harus dijelaskan. Dapat disimpulkan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen



KESIMPULAN



Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Evaluasi strategi pemasaran yang diterapkan pada produk akfix saat ini adalah produk memiliki nilai rata-rata 4,04. Artinya reponden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa responden membeli produk Akfix karena sudah mengenali masalah yang saya hadapi, responden membeli produk Akfix setelah mengumpulkan berbagai informasi, responden membeli produk Akfix setelah melakukan evaluasi berbagai alternatif, dan responden merasa puas setelah membeli dan menggunakan produk Akfix. Faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah produk, harga promosi, dan distribusi. Hal ini didapat karena berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, terbukti semua variabel memiliki nilai signifikansi dibawah 0,005. Produk, promosi dan distribusi memiliki nilai signifikansi 0,000 sedangkan harga memiliki nikai signifikansi 0,014. Strategi yang paling tepat untuk meningkatkan penjualan produk akfix adalah produk. Hal ini didapat karena berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS, terbukti bahwa variabel produk memiliki nilai beta paling besar diantara variabel yang lain yaitu sebesar 0,414. Saran untuk penelitian ini adalah Sebaiknya perusahaan dapat meningkatkan produk, harga promosi, dan distribusi, karena berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa keempat variabel tersebut mempengaruhi keputusan pemelian produk Akfix. Untuk penelitian yang mendatang sebaiknya menambahkan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta menambahksan sampel penelitian.



21