Pembahasan TWK Nasionalisme [PDF]

Citation preview

SOAL DAN PEMBAHASAN TWK BAB NASIONALISME 1. Kesadaran nasiolisme purba di Indonesia salah satunya ditunjukkan dengan ... A. Munculnya berbagai organisasi keagamaan di daerah B. Meleburnya paham kedaerahan menjadi satu kesadaran nasional C. Perang melawan kolonialisme di berbagai daerah D. Munculnya berbagai organisasi cendekiawan di berbagai daerah E. Rasa tidak suka pada penjajahan oleh imperialisme Barat 2. Kunci menuju negara demokratis terletak pada bagaimana mengembangkan toleransi kembar (twin tolerations) dalam konstruksi politik. Berikut ini merupakan salah satu perwujudan dari toleransi kembar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah ... A. Institusi agama tidak bisa memaksaakan kebijakan publik kepada pemerintah yang telah dipilih secara demokratis B. Negara tidak berpartisipasi secara aktif dalam membimbing, menyokong,memelihara, dan mengembangkan agama C. Fungsi agama dibatasi hanya pada ruang privat saja, sementara negara memiliki fungsi pada ruang privat dan publik sekaligus D. Institusi negara memiliki batasan dalam membuat kebijakan sesuai amanat konstitusi yang telah disepakati E. Institusi agama formal dan negara memiliki hak prerogatif yang tidak saling bercampur 3. Upaya jangka panjang yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme berikut ini adalah ... A. Mewujudkan supremasi hukum B. Menggunakan produk berkualitas tinggi dari dalam negeri C. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaikbaiknya D. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik – baiknya. E. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang ideologi dan sosial budaya



4. Munculnya nasionalisme dipengaruhi oleh hal-hal berikut, kecuali ... A. Magna Charta B. Piagam Bill of Rights C. Revolusi Prancis D. Revolusi Cina E. Pengaruh renaissance 5. Globalisasi yang berkembang sangat cepat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan masyarakat multikultural saat ini secara tidak langsung menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa dan berdampak pada ...



A. Ketimpangan ekonomi B. Perbedaan gaya hidup C. Meningkatnya urbanisasi D. Timbulnya konflik sosial E. Melemahnya idealisme primordialisme 6. Bentuk dari nasionalisme dimana negara mendapatkan kebenaran politik sebagai suatu hal yang alamiah dan juga ekspresi dari suatu bangsa atau ras merupakan pengertian dari ... A. Nasionalisme sipil B. Nasionalisme romantis C. Nasionalisme sosial D. Nasionalisme kenegaraan E. Nasionalisme etnis



7. Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri suasana toleransi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat multikultural Indonesia adalah ... A. Membebaskan setiap orang untuk memilih dan menjalankan agamanya B. Menghargai kehidupan pribadi setiap orang C. Tidak memaksakan pendapat saat berada dalam rapat D. Memberikan hak yang menjadi milik setiap individu E. Melatih anak-anak muda untuk mengetahui kebudayaan daerah sendiri



8. Masa moderat pergerakan nasional Indoninesia berlangsung pada tahun ... A. 1910 - 1920 B. 1926 - 1940 C. 1920 - 1932 D. 1930 - 1942 E. 1940 - 1954 9. Berikut ini yang bukan merupakan perbedaan-perbedaan horizontal dalam kemajemukan bangsa Indonesia adalah ... A. suku B. agama C. bahasa D. ekonomi E. hukum 10. Selain membicarakan persiapan Konferensi Asia Afrika, Konferensi Lima Negara di Colombo pada tanggal 20 April –2 Mei 1954 bertujuan untuk... A. Membahas persoalan yang terjadi di Vietnam B. Mempersiapkan kontingen penjaga perdamaian lima negara ke Mesir C. Membahas batas wilayah laut kelima negara D. Membahas terusan Suez E. Melanjutkan pembicaraan yang telah dilakukan dalam konferensi Pancanegara di Bogor



11. Sikap nasionalisme dalam lingkungan multikultural dapat dibuktikan dengan cara ... A. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar B. Memelihara nilai-nilai budaya luhur C. Menggunakan produk-produk buatan dalam negeri D. Berteman dengan orang dari suku yang berbeda E. Menggunakan banyak produksi luar negeri karena kualitasnya lebih baik 12. Salah satu faktor yang mempermudah infiltrasi ISDV ke dalam tubuh Si adalah ... A. Dibukanya politik pintu terbuka oleh pemerintah B. Semakin banyaknya rakyat yang pro ISDV paska PD 11 C. Tidak diperbolehkannya keanggotaan multipartai D. Koordinasi partai yang terbagi-bagi E. Semakin populernya paham sosialisme-komunisme di nusantara 13. Dimensi kedaulatan yang mempengaruhi tumbuh dan kembangnya nasionalisme di negara multikultural adalah .... A. Aspek fisik dan nonfisik B. Aspek etika dan moral C. Aspek ekonomi dan budaya D. Aspek politik dan hukum E. Aspek fisik dan batin 14. Semangat nasionalisme yang terkandung dalam Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar 1945 menitikberatkan nasionalisme di bidang ... A. budaya B. sosial C. ekonomi D. politik E. HAM 15. Berikut ini yang bukan manfaat keberagaman budaya Indonesia adalah ... A. Sebagai sumber pengetahuan dunia B. Sebagai penanda identitas bangsa C. Menumbuhkan sikap toleransi dalam diri masyarakat Indonesia D. Sebagai alat pemersatu bangsa E. Menguatkan rasa bangga diri terhadap kekayaan bangsa



16. Organisasi perhimpunan partai-partai nasional yang menjadi cikal bakal dibentuknya Kongres Pemuda I dan II adalah ... A. PKKPI B. PPPKI C. PPPPI D. PKPPI E. PKPKI 17. Munculnya paham kedaerahan dalam kehidupan masyarakat majemuk karena kesamaan



tempat lahir, tempat tinggal, agama, suku, dan keturunan menunjukkan munculnya gejala sosial ... A. Chauvinisme B. Nasionalisme C. Primordialisme D. Sukuisme E. Etnosentrisme 18. Selain disebabkan oleh keluarnya Dr. Cipto Mangunkusumo dari organisasi, semakin lambannya gerak organisasi Budi Utomo juga disebabkan oleh ... A. Pembatasan kemajuan pendidikan di kalangan priyayi B. Lebih mementingkan kepentingan kolonial C. Pembatasan gerak organisasi pada bidang sosial pendidikan D. Desakan kaum muda untuk terjun ke bidang politik E. Menonjolnya kaum terpelajar yang lebih mengutamakan jabatan membuat kaum priyayi tersisih



19. Cita-cita Indische Partij adalah menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Beberapa butir dalam programnya adalah berikut ini, kecuali... A. Pendidikan harus ditujukan untuk kepentingan ekonomi Hindia B. Meningkatkan semangat persaudaraan dan chauvimisme C. Berusaha untuk memperoleh persamaan hak bagi semua orang Hindia D. Memperbesar pengaruh pro-Hindia dalam pemerintahan E. Meresapkan cita-cita Nasional Hindia



20. Salah satu nilai dasar yang memiliki fungsi utama untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar) adalah nilai ... A. Tanggung jawab B. Akuntabilitas C. Integritas D. Etika E. Komitmen mutu 21. Organisasi pergerakan wanita nasional tertua dan merupakan bagian dari Budi Utomo yang didirikan di Jakarta pada tahun 1912 dan bertujuan untuk memberikan bantuan, bimbingan dan penerangan kepada wanita-wanita pribumi dalam menuntut pelajaran dan dalam menyatakan pendapat di muka umum adalah organisasi... A. Dana Kartini B. Kautamaan Istri C. Putri Mardika D. Kerajinan Amal Setia E. Aisyiyah



22. Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang memuliakan kemanusiaan universal dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan keadilan antar umat manusia merupakan tujuan nasionalisme yang bersumber dari sila ke- ... Pancasila A. 1 B. 2. C. 3 D. 4 E. 5



23. Berikut ini adalah manfaat wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, kecuali ... A. Diterima dan diakuinya konsepsi nusantara di forum internasional B. Dijadikan salah satu sarana integrasi nasional C. Terwujudnya perdamaian dan kerukunan di seluruh wilayah Indonesia D. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup meningkatkan kesejahteraan rakyat. E. Meningkatkan keinginan diri untuk mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia



24. Makna kebebasan beragama dalam Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 diartikan sebagai... A. Kebebasan untuk memilih dan berpindah agama sesuka hati B. Kebebasan yang bersumber pada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan C. Kebebasan beribadah dimanapun dan kapanpun tidak dibatasi D. Kebebasan memilih atau tidak memilih salah satu agama resmi E. Bebas menganut dan membentuk aliran baru keagamaan 25. Sila Pancasila yang menjadi jiwa dari sila- sila lain dalam Pancasila sehingga melahirkan masyarakat Indonesia yang berkarakter adalah sila ke-... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5



26. Berikut ini yang termasuk nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru bagi masyarakat reformasi adalah ... A. Kesetaraan B. Kejujuran C. Kemakmuran D. Pantang menyerah E. Penguatan karakter 27. Rekam jejak sejarah dimana para pendiri bangsa yang tergabung dalam BPUPKI, berupaya mencari titik temu diantara berbagai kutub yang saling berseberangan. Kebangsaan Indonesia berupaya untuk mencari persatuan dalam perbedaan menunjukkan bahwa dalam hal konteks kebangsaan Indonesia menganut perspektif... A modernis



B. etnosimbolis C. cultural-historis D. perialis E. politis-cultural 28. Berikut ini adalah peranan Indonesia dalam ASEAN, kecuali ... A. Menjadi Penengah Antara MNFL dan Filipina B. Menjadi Pusat Kesekretariatan ASEAN C. Memberi Gagasan Mengenai Pembentukan Komunitas Keamanan D. Pengiriman pasukan perdamaian ke Filipina dan Thailand E. Menjadi Koordinator Dalam Beberapa KTT ASEAN Bersama Negara Luar



29. Salah satu akibat tidak seimbangnya prinsip internasionalisme dan nasionalisme dalam perkembangan globalisasi adalah A. Terabaikannya HAM di negara-negara berkembang B. Menurunnya perekonomian di negara-negara berkembang C. Makin dibatasinya kedaulatan suatu negara terhadap kepentingan internasional D. Sulitnya memasarkan produk dalam negeri ke luar negeri E. Meningkatnya lahan-lahan industri dan kerusakan lingkungan



30. Kegagalan nasionalisme politik di Indonesia saat ini ditunjukkan secara nyata dengan terjadinya ... A. Menguatnya anasir-anasir nasionalisme kultural B. Makin banyaknya aksi teror bom dari sindikat internasional C. Melemahnya Sistem Integrasi Nasional D. Menciutnya politik-politik yang diatasnamakan agama dan suku E. Makin banyaknya berita hoaks dan provokatif di sosial media



Jawaban 1. JAWABAN: C Kesadaran Nasionalisme Purba muncul ketika terjadi kolonialisme di nusantara yang ditandai dengan bermunculannya perang-perang yang bersifat lokal dari berbagai komunitas agama di daerah, seperti Perang Diponegoro di Jawa Tengah (1825-1830), Perang Paderi di Sumatera Barat (1821-1838), Perang Antasari di Banjarmasin (1859-1862), Perang Aceh (1873-1903) dan Jihad Cilegon (9-30 Juli 1888). 2. JAWABAN: A Kunci membangun negara modern dan demokratis bukan pada ada tidaknya pemisah antara agama dan negara. Bagaimana membangun relasi agama dan negara dalam ketatanegaraan merupakan pilihan historis. Namun, kunci menuju negara demokratis terletak pada bagaimana mengembangkan toleransi kembar (twin tolerations) dalam konstruksi politik. Toleransi kembar adalah situasi ketika institusi agama dan negara menyadari batas otoritasnya lalu mengembangkan toleransi sesuai



fungsinya masing-masing. Institusi-institusi negara harus bebas dalam membuat kebijakan sesuai amanat konstitusi yang disepakati. Sementara institusi agama tidak boleh memaksakan kebijakan publik kepada pemerintah yang telah dipilih secara demokratis. Sementara individu dan komunitas agama harus memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan ibadah. Mereka juga harus bisa mengembangkan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk mengembangkan organisasi masyarakat maupun partai politik, dengan mengindahkan aturan hukum yang berlaku. Dengan demikian, institusi agama tidak bisa memaksakan kebijakan publik kepada pemerintah yang dipilih secara demokratis. 3. JAWABAN: C Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme: a. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. b. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya. c. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya. d. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenarbenarnya dan seadil-adilnya. e. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Di antara pilihan jawaban yang disediakan, upaya jangka panjang yang paling tepat untuk mengatasi dampak globalisasi adalah menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam diri generasi penerus bangsa.



4. JAWABAN: D Munculnya nasionalisme dipengaruhi oleh hal-hal berikut. a. Magna Charta (1215) di Inggris yang kemudian menjadi akar demokrasi. b. Adanya Piagam Bill of Right (1689) di Inggris. c. Revolusi Perancis yang menumbuhkan demokrasi dan nasionalisme yang tercermin dalam semboyan revolusi liberte, egalite, fraternite yang berkembang ke seluruh Eropa. d. Pengaruh pemikiran dari renaissance. Oleh karena itu, yang tidak termasuk pe ngaruh munculnya nasionalisme adalah revolusi Cina.



5. JAWABAN: D Berikut ini adalah beberapa dampak yang muncul akibat terjadinya disintegrasi pada suatu bangsa: a. Rusaknya integrasi sosial, hal ini disebabkan setiap orang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum b. Timbulnya konfik sosial, kondisi ini dilakukan sebagai akibat ketidakpuasan antara masyarakat satu dengan lainnya C. Tidak tercapainya pembangunan nasional, fakta ini menunjukan bahwa disintegrasi bangsa akan menjadi polemik bagimasyarakat dan sistem pemerintahan yang ada



d. Terkendalanya Interaksi Sosial, keadaan ini muncul lantaran masyarakat seperti berpetakpetak dalam melakukan proses komunikasi. e. Terganggunya Hubungan Sosial, fenomena ini terjadi dengan serangkaian akibat yang menajdi penyebab setiap golongan mementingkan peran dan kekuasaannya masing-masing. 6. JAWABAN:B Nasionalime Romantik adalah nasionalisme dimana negara mendapatkan kebenaran politik sebagai yang alamiah atau organik dan juga ekspresi dari suatu bangsa atau ras. 7. JAWABAN: E Ciri-ciri suasana toleransi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat multikultural Indonesia antara lain: a. Membebaskan setiap orang untuk memilih dan menjalankan agamanya b. Menghargai kehidupan pribadi setiap orang c. Tidak memaksakan pendapat saat berada dalam rapat d. Memberikan hak yang menjadi milik setiap individu 8. JAWABAN:D Organisasi-Organisasi yang muncul pada masa pergerakan nasional dapat dikatagorikan sebagai berikut: a. Masa pembentukan (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. b. Masa radikal/nonkooperasi (1920-1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI). c. Masa moderat/kooperasi (1930 -1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. 9. JAWABAN:D Pilihan jawaban di atas merupakan perbedaan-perbedaan horizontal dalam kemajemukan bangsa Indonesia, kecuali perbedaan tingkat ekonomi. 10. JAWABAN: A Konferensi Kolombo pada tanggal 20 April - 2 Mei 1954 membahas masalah Vietnam, sebagai persiapan untuk menghadapi Konferensi di Jenewa. Di samping itu Konferensi Kolombo secara aklamasi memutuskan akan mengadakan Konferensi Asia Afrika dan pemerintah Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggaranya. 11. JAWABAN:D Sikap nasionalisme dalam lingkungan multikultural dapat dibuktikan dengan cara: mengapresiasi kebudayaan nusantara, berteman dengan orang lain tanpa mempedulikan agama, suku, maupun bahasanya, menciptakan kerukunan antara umat beragama, dll. 12. JAWABAN:D Adapun faktor-faktor yang mempermudah infiltrasi ISDV ke dalam tubuh Si antara lain: a. Centraal Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat memiliki kekuasaan yang lemah sehingga tiap cabang SI bertindak sendiri-sendiri. b. Peraturan partai pada waktu itu memperbolehkan keanggotaan multipartai.



C. Akibat dari Perang Dunia , hasil panen padi yang jelek mengakibatkan membumbungnya harga-harga dan menurunnya upah karyawan perkebunan untuk mengimbangi kas pemerintah kolonial mengakibatkan dengan mudahnya rakyat memihak pada ISDV. d. Akibat kemiskinan yang semakin di derita rakyat semenjak Politik Pintu Terbuka (sistem liberal) dilaksanakan pemerintah kolonialis sejak tahun 1870 dan wabah pes yang melanda pada tahun 1917 di Semarang. 13. JAWABAN: E Dua aspek kekuasaan yang mempengaruhi praktik tumbuh dan kembangnya nasionalisme adalah aspek kekuasaan fisik dan batin. 14. JAWABAN: A Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 mengandung semangat nasionalisme di bidang kebudayaan yang berbunyi: Pasal 32 ayat (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Pasal 32 ayat (2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Dari pasal tersebut kita sudah dapat mengetahui bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan keanekaragaman yang kompleks. 15. JAWABAN: E Manfaat keberagaman budaya Indonesia antara lain: a. Sumber pengetahuan dunia b. Sebagai tanda identitas bangsa di mata Internasional C. Memupuk rasa toleransi dan nasionalisme terhadap negara Indonesia d. Alat pemersatu bangsa 16. JAWABAN: B PPPKI dibentuk di Bandung pada tanggal 17 - 18 Desember 1927. Beranggotakan organisasiorganisasi seperti Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), Budi Utomo (BU), PNI, Pasundan, Sumatranen Bond, Kaum Betawi, dan Kaum Studi Indonesia. Namun, penggabungan organisasi ini tidak berjalan dengan baik dan mengalami perpecahan di perjalanannya. Meski demikian, penggabungan berbagai organisasi ini telah membuka jalan bagi para pemuda Indonesia untuk melaksanakan Kongres Pemuda I dan II. 17. JAWABAN: C Berkembangnya paham tradisional dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, seperti kelompok-kelompok masyarakat yang terbentuk karena kesamaan tempat kelahiran, suku, agama, keturunan, merupakan gejala sosial yang menunjukkan primordialisme. 18. JAWABAN:B Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan Dr. Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari keanggotaan. Selain itu, berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo. a. Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan priyayi daripada penduduk umumnya.



b. Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda daripada kepentingan rakyat Indonesia. c. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan menyebabkan kaum terpelajar tersisih. Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun dalam bidang politik Pada tahun 1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak itu Budi Utomo terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik 19. JAWABAN:B Cita-cita Indische Partij banyak disebarluaskan melalui surat kabar De Express. Di samping itu juga disusun program kerja sebagai berikut: a. Menyerapkan cita-cita nasional Hindia (Indonesia). b. Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan baik di bidang pemerintahan maupun kemasyarakatan. C. Memberantas usaha-usaha yang membangkitkan kebencian antara agama yang satu dengan yang lain. d. Memperbesar pengaruh pro-Hindia di lapangan pemerintahan. e. Berusaha untuk mendapatkan persamaan hak bagi semua orang Hindia. f. Dalam hal pengajaran, kegunaannya harus ditujukan untuk kepentingan ekonomi Hindia dan memperkuat mereka yang ekonominya lemah. 20. JAWABAN: B Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar). 21. JAWABAN: C Organisasi pergerakan wanita nasional tertua dan merupakan bagian dari Budi Utomo yang didirikan di Jakarta pada tahun 1912 dan bertujuan untuk memberikan bantuan, bimbingan dan penerangan kepada wanita-wanita pribumi dalam menuntut pelajaran dan dalam menyatakan pendapat di muka umum adalah organisasi Putri Mardika. Kegiatan di dalam organisasi ini antara lain memberikan beasiswa untuk menunjang pendidikan dan menerbitkan majalah wanita bulanan Putri Mardika. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam organisasi ini adalah R.A Sabarudin, R.A Sutinah Joyopranoto, R.A Rukmini, dan Sadikun Tondokusumo. 22. JAWABAN: C Dalam sila ketiga Pancasila, tujuan nasionalisme yang berasal dari semangat gotong royong memiliki konsekuensi ke dalam dan keluar. Konsekuensi ke dalam menjadikan kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal negatif dan menjadi ancaman yang bisa saling menegaskan. Sebaliknya, hal itu perlu disikapi secara positif sebagai limpahan karunia yang bisa saling memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan melalui proses penyerbukan budaya. Sementara konsekwensi keluar, menjadikan nasionalisme Indonesia sebagai semangat nasionalisme yang memuliakan kemanusiaan universal dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan keadilan antar umat manusia.



23. JAWABAN: C Manfaat wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia: a. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional. b. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. c. Penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia. d. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. e. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia 24. JAWABAN: B Pasal 29 UUD 1945 ayat 2 menyatakan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Dalam hal ini, kebebasan beragama diartikan sebagai kebebasan yang bersumber pada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. 25. JAWABAN: A Nilai-nilai ketuhanan diimplementasikan dengan cara mengembangkan etika sosial di masyarakat. Nilai-nilai ketuhanan menjiwai nilai-nilai lain yang dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti persatuan, kemanusiaan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Dalam hal ini nilai-nilai ketuhanan menjadi sila yang menjiwai sila-sila yang lain dalam Pancasila. Sehingga jawaban yang tepat adalah sila ke-1 Pancasila. 26. JAWABAN: B Nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat reformasi adalah: a. Nilai toleransi b. Nilai transparansi hukum dan kelem- bagaan c. Nilai keadilan hukum d. Nilai kejujuran dan komitmen e. Nilai moral berdasarkan konsensus 27. JAWABAN:B Rekam jejak sejarah dimana para pendiri bangsa yang tergabung dalam BPUPKI, berupaya mencari titik temu diantara berbagai kutub yang saling berseberangan. Kebangsaan Indonesia berupaya untuk mencari persatuan dalam perbedaan menunjukkan bahwa dalam hal konteks kebangsaan Indonesia menganut perspektif etnosimbolis. Kebangsaan Indonesia berupaya untuk mencari persatuan dalam perbedaan. Persatuan menghadirkan loyalitas baru dan kebaruan dalam bayangan komunitas politik, kode-kode solidaritas,dan institusi sosial politik. Perspektif etnosimbolis memadukan antara perspektif 'modernis' yang menekankan unsurunsur kebaruan dalam kebangsaan, dengan perspektif 'primordialis' dan 'perenialis' yang melihat keberlangsungan unsur-unsur lama dalam kebangsaan. 28. JAWABAN:D Berikut ini adalah peranan Indonesia dalam ASEAN, antara lain:



a. Menjadi Salah Satu Dari 5 Pendiri ASEAN b. Penyelenggara KTT ASEAN yang Pertama C. Menjadi Penengah Dalam Konflik Kamboja dan Vietnam d. Menjadi Penengah Antara MNFL dan Filipina e. Menjadi Pusat Kesekretariatan ASEAN f. Berpartisipasi dalam ajang olahraga kawasan Asia Tenggara, South East Asia Games g. Menjadi Pemimpin ASEAN pada tahun 2004 h. Memberi Gagasan Mengenai Pembentukan Komunitas Keamanan i. Memberi Gagasan Mengenai Pentingnya HAM j. Menjalin Kerjasama Dalam Bidang Akademis dengan Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara k. Mendukung Terbentuknya Integrasi Perekonomian I. Menjadi Koordinator Dalam Beberapa KTT ASEAN Bersama Negara Luar 29. JAWABAN: A Salah satu akibat tidak seimbangnya prinsip internasionalisme dan nasionalisme dalam perkembangan globalisasi adalah timbulnya paham neo-liberalisme yang mengakibatkan kesenjangan pembangunan semakin melebar dan terabaikannya HAM terutama di negaranegara berkembang atau negara-negara dunia ketiga. 30. JAWABAN: A Kegagalan nasionalisme politik di Indonesia saat ini ditunjukkan secara nyata dengan menguatnya anasir-anasir nasionalisme kultural, makin banyaknya aksi teror bom bunuh diri oleh bangsa sendiri, berkurangnya pemahaman atas karakter jati diri bangsa pada generasi penerus, tumbuh suburnya paham radikalisme, makin mudahnya persebaran politik-politik kepentingan di ruang publik, dll.