Pembuatan Media (Laporan Tetap Praktikum Teknologi Bioproses) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES PEMBUATAN MEDIA



Disusun Oleh : M. Taufik Hidayat



(062030400136)



Muhammad Rizaldi



(062030400137)



Tiara Vamelia



(062030400140)



Melati Maharani



(062030401249)



Mutiara Ramadhani



(062030401250)



Ratih Reza Asefhi



(062030401251)



Ricka Puspita Sari



(062030401252)



Kelas



: 1KD



Kelompok



:B



Instruktur



: Ir. Erwana Dewi, M.Eng



JURUSAN TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI D III TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2020



PEMBUATAN MEDIA



TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan membuat beberapa macam media yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.



TEORI DASAR :



A. MACAM-MACAM MEDIA Secara umum, media dapat dikelompokkan dengan 3 golongan, yaitu media alam, media semi buatan, dan media buatan. Media alam contohnya : media tape, nasi, tanah, dll. Media semi buatan yaitu media yang dibua dari bahan-bahan kimia dicampur dengan bahan alami, contohnya : media agar tauge, agar kentang dextrose, dll. Sedangkan media buatan adalah media yang sepenuhnya dibuat dari bahan kimia, contohnya : agar sabouraud, agar czapek dok, dan lainlain. Menurut bentuknya, media dapat digolongkan dalam : media cair, media semi padat, dan media medium padat. Media semi padat adalah media yang mengandung bahan sama dengan media cair, tetapi ditambah dengan agar-agar sehingga hampir padat. Sedangkan medium padat yaitu : medium cair yang ditambah agar-agar sehingga jadi padat. Menurut kegunaannya, medium padat digolongkan atas : medium umum, yaitu medium yang umum dipakai untuk mennumbuhkan mikroorganisme, dimana berbagai mikroorganisme dapat tumbuh pada medium ini. Contohnya : agar nutrisi untuk bakteri, agar kentang dextrose untuk jamur. Medium selektif, yaitu medium yang dapat ditumbuhi mikroorganisme tertentu saja. Contoh : agar endo, agar ss, agar hs, dan lain-lain. Medium diferensial, yaitu medium yang dapat ditumbuhi semacam mikroorganisme dengan memberikan ciri tertentu. Mikroorganisme tersebut mampu menguraikan salah satu bahan pembuat medium dimana mikroorganisme lain yang samasama tumbuh disitu tidak mampu. Contoh : agar darah, agar ecsin metilen blue, dan lain-lain. Medium pengaya, yaitu medium yang dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme tertentu sebelum ditumbuhkan pada medium yang dipakai dalam penelitian dengan maksud menyuburkan lebih dahulu mikroorganisme tersebut.



B. PENYIMPANAN MEDIA Sebelum digunakan, medium yang sudah disterilkan, baik medium cair maupun medium padat, dapat disimpan di dalam tabung-tabung gelas berupa Erlenmeyer atau tabung reaksi ataupun dalam botol.



Penyimpanan dalam jumlah kecil biasanya dalan tabung reaksi sebanyak 10-15 ml untuk agar yang nanti nya diperlukan untuk mengisi cawan petri, sebanyak 5-7 ml untuk membuat agar miring yang diperlukan untuk menanam biakan, agar miring dibuat ddengan memiringkan tabung reaksi berisi medium setelah disterilkan sebelum menjadi padat.



C. PEMBUATAN MEDIA 1. KALDU Bahan : a. Nacl b. Pepton (bacto) c. Ekstrak daging (lemco) d. Akuades



       



5 gram 5 gram 3 gram 1 liter



Caranya : Mencampurkan bahan diatas (a-d) Memanaskan hingga mendidih selama 5-10 menit Mengambil dari atas api, menambahkan 3-5 ml NaOH 20% sambil mengaduk dengan menggoyangkan labu Erlenmeyer, hingga bereaksi basa terhadap brom-thymol blue Membiarkan kotorannya mengendap Menyaring melalui saringan kapas hingga bening Memeriksa reaksinya terhadap brom-thymol blue 0,04% dan menetralkan hingga akhirnya diperoleh PH 6,8-7,0 Menambahkan airnya hingga mencapai 1 liter Mensterilkan selama 20 menit pada suhu 120o



2. AGAR-AGAR KALDU 10% GLUKOSA Bahan : a. Agar-agar kaldu yang sudah dibuat b. 10% glukosa Caranya : a. Agar-agar kaldu yang sudah dibuat tetapi belum disterilkan sebanyak 100ml ditambahkan 10 gram sakarosa b. Mengocok atau mengaduk sampai sakarosanya larut c. Mensterilkan selama 15 menit pada suhu 120o



1. 2. 3. 4. 5.



ALAT YANG DIGUNAKAN Gelas kimia 1 Cawan Petri 2 Kaca arloji 1 Tabung reaksi 2 Batang pengaduk 1



6. Spatula 7. Magnetic stiren 8. Botol aquadest 9. Rak tabung reaksi 10. Erlenmeyer



1 1 1 1 1



- LANGKAH KERJA 1. Mencuci alat hingga bersih 2. Mengeringkan alat yang sudah dicuci 3. Menyemprot alat dengan alcohol 4. Mensterilkan alat tersebut dengan oven selama 20 menit dengan suhu 100 o 5. Menimbang NaCl, ekstrak daging, peptom (bacto), agar-agar (bacto), dan glukosa 6. Mencampurkan semua bahan ke dalam gelas kimia dengan air aquades 100 ml 7. Memasukkan magnetic stiren lalu memanaskan menggunakan hot plate hingga mendidih 8. Setelah mendidih, mendinginkan selama 5 menit 9. Mengukus agar-agar kaldu selama tersebut selama 15 menit 10. Mengeluarkan kaldu dari kukusan 11. Menuangkan agar kaldu ke dalam 2 cawan petri dan 2 tabung reaksi 12. Menutup tabung reaksi dengan kapas dan alumunium foil dan diikat dengan benang 13. Membungkus cawan petri dengan alumunium/koran lalu diikat dengan benang 14. Menyimpan cawan petri dan tabung reaksi di dalam incubator



PEMBUATAN MEDIA



Langkah Kerja :



1. Menyiapkan alat yang akan digunakan



3. Menyemprotkan peralatan degan alkohol/etanol



2. Mencuci peralatan yang akan digunakan



4. Memasukan peralatan kedalam oven



5. Mengeluarkan peralatan dari oven



7. Menimbang pepton dan lemco sebanyak 0,5 gr dan 0,3 gr



6. Menimbang NaCl sebanyak 0.5 gram



8. Menimbang agar (bacto) sebanyak 1,5 gr



9. Mencampurkan/Memasukan Semua Bahan Kedalam gelas kimia yang sudah berisi aquadest 100 mL



10. Memasukkan Magnetik stirer lalu memanaskan menggunakan hot plate hingga mendidih



11. Mengkukus kaldu dengan air mendidih selama 15 menit



12. Mengeluarkan kaldu dari kukusan



13. Mendinginkan kaldu tersebut bersamaan dengan cawan petri dan tabung reaksi di dalam auto clave



14. Menuangkan kaldu agar tersebut ke cawan petri dan tabung reaksi



15. Menutup tabung reaksi dan cawan perti dengan kapas dan aluminium foil kemudian ikat dengan benang, lalu beri label



16. Menyimpan media agar-agar kaldu + 10 % glukosa kedalam inkubator



ANALISA PENGAMATAN



Pada pembuatan media, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mensterilkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Karena jika tidak dilakukan sterilisasi terhadap alat dan bahan tersebut, maka akan menyebabkan tumbuhnya mikroba yang tidak diinginkan, sehingga media agar-agar tidak bias digunakan untuk perkembangbiakan mikroorganisme. Dalam pembuatan media kaldu agar-agar + 10% glukosa, bahan yang digunakan yaitu NaCl sebanyak 0,5 gram, pepton (bacto) sebanyak 0,5 gram, ekstrak daging (lemco) sebanyak 0,3 gram, agar-agar bacto sebanyak 1,5 gram, glukosa sebanyak 10% = 0,1 gram dan aquades sebanyak 100 ml. Semua bahan dicampurkan kemudian dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, dinginkan kaldu. Setelah dingin, kukus kaldu untuk mensterilkan. Dinginkan kaldu di autoclave lalu tuang ke dalam cawan petri dan tabung reaksi. Lalu dibungkus dengan alumunium foil serta diberi label. Terakhir,agar-agar disimpan dalam incubator agar terhindar dari mikroba yang akkan merusak mikroba agar.



KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, makan dapat disimpulkan: 1. Hal utama yang dilakukan sebelum pembuatan media adalah mensterilkan alat dan bahan terlebih dahulu 2. Media adalah bahan yang terdiri dari zat-zat nutrisi yang digunakan untuk memperkembangbiakan mikroba 3. Jenis-jenis medium/media ada bermacam-macam sesuai dengan kegunaan dan tujuan pembuatannya



DAFTAR PUSTAKA  Jobsheet Penuntun Praktikum “Mikrobiologi Industri” Jurusan Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya



GAMBAR ALAT



Cawan Petri



Kaca arloji



Tabung reaksi



Gelas Kimia



spatula



Aquadest



Magnetic stirrer



Erlenmeyer