Pemeriksaan Darah Lengkap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HEMATOLOGI



PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP



9 OFF A KELOMPOK A-2 Nama Kelompok : 1. Catharine Natalie 2. I Gusti Ayu Diana Oka



-15.131.0625 -15.131.0631



D3 ANALIS KESEHATAN STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI 2016



KATA PENGANTAR



Om Swastiastu Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ Pemeriksaan Darah Lengkap” tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena nya penulis mengharapkan adanya masukan dan



saran yang sifatnya membangun dari



semua pihak, guna menyempurnakan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Om Shanti, Shanti, Shanti Om



Denpasar, Januari 2017



Penulis



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................................................. .i Daftar Isi ...................................................................................................................................... ii BAB I



PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1



1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1 1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 2 1.4 Manfaat .................................................................................................................................. 2 BAB II



PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3



2.1 Pengertian Pemeriksaan Darah Lengkap ............................................................................... 3 2.2 Tujuan dan Manfaat Pmeriksaan Darah Lengkap ................................................................. 3 2.3 Cara Melakukan Pemeriksaan Darah Lengkap Otomatis ...................................................... 4 2.4 Interpretasi Hasil Darah Lengkap .......................................................................................... 5 2.5 Panel Pemeriksaan Darah Lengkap ....................................................................................... 6 2.6 Kekurangan dan Kelebihan Metode Pemeriksaan Darah Lengkap ....................................... 10 BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 11 3.1 Simpulan ................................................................................................................................ 11 Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 12



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, mengalir dalam arteri menuju kapiler dan dilanjutkan ke vena, mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan sebagai penghasil energi dan membawa karbondioksida serta limbah lainnya masuk ke jaringan ekskresi untuk dibuang, seperti keringat. ( Wikipedia, 2009 ). Tubuh manusia tersusun dari milyaran sel darah yang memiliki peranan penting dalam proses metabolisme. Terdapat tiga tipe sel darah pada manusia, sel darah merah yang merupakan jumlah sel darah terbanyak, sel darah putih, dan trombosit, masing-masing memiliki fungsi dan jumlah berbeda dalam tubuh. Tes laboratorium yang paling umum adalah hitung darah lengkap (HDL). Selain itu pemeriksaan darah lengkap mampu mendeteksi berbagai macam gangguan yang bermanifestasi di dalam darah, oleh karena itu pemeriksaan ini biasanya menjadi rangkaian pemeriksaan awal saat pasien berobat di rumah sakit. Selain sebagai pemeriksaan awal, hitung 2 darah lengkap juga kerap dilakukan pada pemeriksaan rutin atau medical checkup ( Wikipedia, 2009 ). Jika pemeriksaan membutuhkan darah atau plasma, spesimen harus dikumpulkan dalam sebuah tabung yang berisi antikoagulan. Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Spesimenantikoagulan harus dicampur segera setelah pengambilan spesimen untuk mencegah pembentukan microclot. Pencampuran yang lembut sangat penting untuk mencegah hemolisis(Wikipedia, 2009 ). 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang di maksud dengan Pemeriksaan Darah Lengkap? 1.2.2 Apa tujuan dan manfaat dari Pemeriksaan Darah Lengkap?



1



1.2.3 Bagaimana cara melakukan Pemeriksaan Darah Lengkap Otomatis? 1.2.4 Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Darah Lengkap? 1.2.5 Apa saja panel dari Pemeriksaan Darah Lengkap? 1.2.6 Apa kekurangan dan kelebihan masing-masing metode Pemeriksaan Darah Lengkap? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pemeriksaan Darah Lengkap. 1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari Pemeriksaan Darah Lengkap. 1.3.3 Untuk mengetahui cara melakukan Pemeriksaan Darah Lengkap Otomatis. 1.3.4 Untuk mengetahui interpretasi hasil Pemeriksaan Darah Lengkap. 1.3.5 Untuk mengetahui apa saja panel dari Pemeriksaan Darah Lengkap. 1.3.6 Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing metode Pemeriksaan Darah Lengkap. 1.4 Manfaat Mahasiswa dapat mengetahui lebih detail mengenai Pemeriksaan Darah dalam, serta mengetahui tujuan dan manfaat dari Pemeriksaan Darah Lengkap itu sendiri.



2



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Pemeriksaan Darah Lengkap Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count/CBC) yaitu suatu jenis pemeriksaan penyaring untuk menunjang suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit.Disamping itu juga pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon tubuh terapi pada pasien yang menderita suatu penyakit infeksi. Pemeriksaan Darah Lengkap biasanya disarankan kepada setiap pasien yang datang ke suatu Rumah Sakit yang disertai dengan suatu gejala klinis, dan jika didapatkan hasil yang di luar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih spesifik terhadap gangguan tersebut, sehingga diagnose dan terapi yang tepat bisa segera dilakukan. Lamanya waktu yang dibutuhkan suatu laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ini berkisar masksimal 2 jam. Pemeriksaan darah lengkap merupakan tes penyaring terhadap : 1. Kelainan sel darah (anemia, leukimia). 2. Adanya infeksi (bakterial, virus). 3. Kelainan perdarahan.



2.2 Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan Darah Lengkap 2.2.1 Tujuan Tujuan pemeriksaan darah lengkap antara lain : 1. Mendeteksi kelainan (Anemia dan Leukemia) dimana ada di duga ada kelainan jumlah dan fungsi sel darah. 2. Kelainan sisetemik (Hati dan Ginjal) yang dapat mempengaruhi sel darah baik bentuk maupun fungsinya. 3. Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan atau penurunan jumlah leukosit serta hitung jenisnya. 4. Mendeteksi penyakit perdarahan yang menunjukkan kelainan “Faal Hemostasis”. 3



2.2.2 Manfaat Pemeriksaan darah lengkap bermanfaat untuk mendeteksi berbagai gangguan dalam tubuh. Sebagai pemeriksaan penyaring untuk membantu diagnose dan Sebagai pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit. Darah dapat menentukan kualitas kesehatan. Darah terdiri dari berbagai yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang biasa disebut Plasma. Fungsi darah antara lain mengangkut zat-zat dan oksigen yang diperlukan tubuh, mengangkut bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri, adanya kelainan darah dapat mendeteksi gangguan atau penyakit dalam tubuh.



2.3 Cara Melakukan Pemeriksaan Darah Lengkap Otomatis Metode



: Automatic Analyzer (fotometer)



Peralatan : Cell DYN Emeral, Cell DYN 3200, ABX Pentra XL 180, Roller mixer, dan tabung vacutainer Sampel Prinsip



: Darah EDTA : Sampel darah dicampur antikoagulan EDTA kemudian dilakukan perhitungan jumlah sel-sel darah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, indeks eritrosit, hitung jenis leukosit dengan alat Pentra XL 80, Cell DYN Emerald an Call DYN 3200



Prosedur : 1. Sampel dihomogenkan selama ± 5-10 menit dengan roller mixer. 2. Klik Ikon New Sampel, kemudian klik next sampel, kemudian ketik nama pasien dan tempat dirawat. Klik OK. 3. Tutup tabung sampel dibuka dan kemudian tabung diletakkan dibawah jarum sampel (sampling nozzle) sampai ujung jarum menyentuh dasar tabung. 4. Tombol counting ditekan, sehingga jarum sampel akan menyedot sampel sampai jarum sampel akan tertarik kedalam instrument dan sampel secara otomatis akan diproses oleh alat ini.



4



5. Ditunggu sampai hasil diprint otomatis oleh alat



2.4 Interpretasi Hasil Darah Lengkap Pemeriksaan darah lengkap merupakan pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan. Dari pemeriksaan ini, kita mendapatkan informasi tentang jumlah, ukuran dan bentuk sel dalam darah terutama darah merah, sel darah putih dan trombosit. Dalam mengitrepetasi pemeriksaan darah lengkap harus memperhatikan anamnesis dan pemeriksaan klinis anak. Indikasi dilakukan pemeriksaan darah lengkap, antara lain: 1. Check up rutin, untuk melihat kondisi kesehatan umum. 2. Mencari penyebab berbagai gejala pada anak dengan anemia, perdarahan atau infeksi. 3. Diagnosis kelainan darah. 4. Melihat pengaruh kemo/radioterapi pada sel darah. 5. Skrinning darah sebelum operasi. 6. Mencari penyebab kondisi tertentu ( misalnya eosinofilia pada anak dengan alergi/asma). Sekitar 5% populasi manusia sehat, tanpa memiliki penyakit, dapat memberikan hasil pemeriksaan darah diluar rentang normal. Sehingga hasil pemeriksaan darah lengkap harus diinterpretasikan secara keseluruhan bersama dengan hasil amnesis dan pemeriksaan klinis anak. Secara praktis dalam meninterpretasikan hasil pemeriksaan darah lengkap. Variabel-variabel yang harus diperhatikan adalah Hb, MCV, RDW, jumlah eritrosit, jumloh trombosit,dan jumlah leukosit disertai dengan hitung jenisnya.



2.5 Panel Pemeriksaan Darah Lengkap Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter/panel pemeriksaan, yaitu: a. Hemoglobin Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke



5



seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Dalam menentukan normal atau tidaknya kadar hemoglobin seseorang kita harus memperhatikan faktor umur, walaupun hal ini berbeda-beda di tiap laboratorium klinik, yaitu: 



Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl







Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl







Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl







Anak-anak : 11-13 gram/dl







Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl







Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl







Lelaki tua : 12,4-14,9 gram/dl







Perempuan tua : 11,7-13,8 gram/dl Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan



istilah anemia.Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan penyakit sistemik (kanker, lupus, dll). Sedangkan kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit, seperti radang paru-paru, tumor, preeklampasi, hemokon sentrasi, dll. b. Hematokrit Hematokrit meupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah seldarah merah dalam 100 ml darah yang dinyatakan dalam present (%). Nilai normal hematokrit untk pria berkisar 40,7% 50,3% sedangkan untuk wanita, berkisar 36,1% - 44,3%. Seperti telah ditulis diatas, bahwa kadar hemoglobin berbanding lurus dengan kadar hematokrit, sehingga peningkatan



6



dan penurunan hematocrit terjadi pada penyakit-penyakit yang sama. c. Leukosit (White Blood Cell / WBC) Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, araupun proses metabolic toksin, dll. Nilai normal leukosit berkisar 4.000-10.000 sel/ul darah. Penurunan kadar leukosit bisa ditemukan pada kasus penyakit akibat infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll. Sedangkan peningkatannya bisa ditemukan pada



penyakit



infeksi



bakteri,



penyakit



inflamasi



kronis,



perdarahan akut, leukemia, gagal ginjal, dll. d. Trombosit (platelet) Trombosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi membantu dalam proses pembekuan darah dan menjaga integritas vaskuler. Beberapa kelainan dalam morfologi trombosit antara lain giant platelet (trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit bergerombol). Nilai normal trombosit berkisar antara 150.000 – 400.000 sel/ul darah.Trombosit yang tinggi diseut trombositopenia, ini bisa ditemukan pada kasus demam berdarah (DBD), Idiopatik Trombositopenia Purpura (ITP), supresi sumsum tulang, dll. e. Eritrosit (Red Blood Cell / RBC) Eritrosit atau sel darah merah merupakan komponen darah yang paling banyak, dan berfungsi sebagai pengangkut/pembawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan membawa karbokdioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru. Nilai normal eritrosit pada pria berkisar 4,7 juta – 6,1 juta sel/ul darah, sedangkan pada wanita berkisar 4,2 juta – 5,4 juta selul darah. Eritrosit yang tinggi bisa ditemukan pada kasus hemokonsentrasi, PPOK (penyakit paru obstruksif kronik), gagal jantung kongestif, perokok, preeklamasi, dll, sedangkan eritrosit yang rendah bisa



7



ditemukan pada anemia, leukemia, hipertiroid, penyakit sistemik seperti kanker dan lupus, dll. f. Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC) Biasanya



digunakan



untuk



membantu



mendiagnosis



penyebab anemia (suatu kondisi di mana ada terlalu sedikit sel darah merah). Identifikasi yang biasanya dipakai antara lain : MCV (Mean Corpuscular Volume) atau Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit yang dinyatakan dengan femloliter (fl) Nilai normal = 82-92 fl MCH (Mean Corpuslar Hemoglobin) atau Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER), yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram (pg) Nilai normal = 27-31 pg MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) atau Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapat per eritrosit, dinyatakan dengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah “gr/dl”) Nilai normal = 32-37%



g. Laju Endap Darah Laju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm/jam.LED merupakan uji yang tidak spesifik. LED dijumpai meningkat selama proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis (misalnya kehamilan). Internasional Committee for Standardization in Hematology (ICSH) merekomendasikan untuk menggunakan metode Westergreen dalam pemeriksaan LED, hal ini dikarenakan panjang pipet Westergreen bisa dua kali panjang



8



pipet Wintrobe sehingga hasil LED yang sangat tinggi masih terdeteksi. Nilai normal LED pada metode Westergreen : 



Laki-laki : 0 – 15 mm/jam







Perempuan : 0 – 20 mm/jam



h. Hitung Jenis Leukosit (Diff Count) Hitung jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit. Terdapat lima jenis leukosit, yang masingmasingnya memiliki fungsi yang khusus dalam melawan patogen. Sel-sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Hasil hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit. Hitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relative dari masing-masing jenis sel. Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relative (%) dikalikan jumlah leukosit total dan hasilna dinyatakan dalam sel/µl. Nilai normal : Eosinofil 1-3%, Netrofil 55-70%, Limfosit 20-40%, Monosit 2-8% i. Platelet Distribution Width (PDW) PDW merupakan koefisien variasi ukuran tombosit. Kadar PDW tinggi dapat ditemukan pada sickle cell disease dan trombositosis,



sedankan



kadar



PDW



yang



rendah



dapat



menunjukkan trombosit yang mempunyai ukuran yang kecil.



j. Red Cell Distribution Width (RDW) RDW merupakan koefisien variasi dari volume eritrosit. RDW yang tinggi dapat mengindikasikan ukuran eritrosit yang heterogen, dan biasanya ditemukan pada anemia defisiensi besi, defisiensi asam folat, dan defisiensi vitamin B12, sedangkan jika didapat hasil RDW yang rendah dapat menunjukkan eritrosit yang mempunyai ukuran variasi yang kecil



9



2.6 Kekurangan dan Kelebihan Metode Pemeriksaan Darah Lengkap Pemeriksaan Darah Lengkap umumnya telah menggunakan mesin penghitung



otomatis



yang



disebut



hematology



analyzer.



Kelebihan



pemeriksaan dengan menggunakan mesing penghitung otomatis dapat memberikan hasil yang cepat. Kekurangan analyzer yaitu memiliki keterbatasan ketika terdapat sel yang abnormal, seperti banyak dijumpaiya selsel yang belum matang pada leukemia, adanya infesi bakterial, sepsis dan lain sebagainya. Atau, ketika jumlah sel sangat tinggi sehingga analyzer tidak dapat menghitungnya. Untuk keadaan seperti ini, pemeriksaan manual sangan diperlukan. Kelebihan dari penghitungan manual adalah bahwa karena mesin penghitung otomatis tidak dapat diandalkan dalam menghitung sel abnormal. Untuk itu diperlukan pemeriksaan manual terhadap apusan darah. Dilakukan pemeriksaan secara mikroskopik akan memberikan informasi mengenai leukosit-leukosit yang abnormal dan variasi bentuk eritrosit. Pemeriksaan manual juga dapat memberikan informasi mengenai adanya jenis sel lain yang biasanya tidak dijumpai dalam darah tepi, misalnya pada sel plasma. Selain itu adanya trombosit yang menggerombol (clups) yang dapat menyebabkan rendahnya jumlah trombosit pada pemeriksaan, otomatis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan apusan darah. Pemeriksaan manual menjadi pilihan untuk dilakukan dalam kasus jumlah sel yang sangat tinggi dimana analyzer tidak mampu menghitungnya. Pemeriksaan manual ini darah diencerkan dulu dengan tingkat pengenceran yang lebih tinggi. Akan tetapi pemeriksaan manual memerlukan waktu yang tidak sebentar dan tidak secepat pemeriksaan otomatis . Itulah kekurangan dari perhitungan manual.



10



BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count/CBC) yaitu suatu jenis pemeriksaan penyaring untuk menunjang suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Pemeriksaan darah lengkap merupakan tes penyaring terhadap kelainan sel darah (anemia, leukimia), adanya infeksi (bakterial, virus) dan kelainan perdarahan. Pemeriksaan darah lengkap bermanfaat untuk mendeteksi berbagai gangguan dalam tubuh. Sebagai pemeriksaan penyaring untuk membantu diagnose dan Sebagai pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu: 1. Hemoglobin 2. Hematokrit 3. Leukosit (White Blood Cell / WBC) 4. Trombosit (platelet) 5. Eritrosit (Red Blood Cell / RBC) 6. Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC) 7. Laju Endap Darah atau Erithrocycte Sedimentation Rate (ESR) 8. Hitung Jenis Leukosit (Diff Count) 9. Platelet Distribution Width (PDW) 10. Red Cell Distribution Width (RDW) Pemeriksaan darah lengkap memiliki 2 metode pemeriksaan yaitu manual dan otomatis. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan tesendiri.



11



DAFTAR PUSTAKA



http://analislabkes.blogspot.co.id/2011/03/pemeriksaan-darahlengkap.html



https://docs.google.com/document/d/1Xu7sEzm7oEOB0xFK_63odjXhTR NYKDNvMFn5P3jYhFM/edit



http://dokumen.tips/documents/by-dr-mia-interpretasi-pemeriksaandarah-lengkap-idai-jember.html



http://krisnaadiartika.blogspot.co.id/



http://www.tesdarahlengkap.com/2014/11/pemeriksaan-darahlengkap.html



www.dokterkreatif.com/2015/02/mengetahui-pemeriksaan-darahlengkap-dan-nilai-normal-beserta-interpretasinya.html?=1



12