Pemeriksaan Kaku Kuduk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PR dr. Camelia



4. Cara memeriksa kaku kuduk, kernig, bruzunski I, II,III, IV KAKU KUDUK 1. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien. Mintalah pasien berbaring telentang tanpa bantal 2. Tempatkan tangan kiri dibawah kepala pasien yang sedang berbaring, tangan kanan berada diatas dada pasien 3. Rotasikan kepala pasien ke kiri dan ke kanan, ntuk memastikan pasien sedang dalam keadaan rileks 4. Tekukkan (fleksikan) kepa pasien secara pasif dan usahakan agar dagu mencapai dada I



Interpretasi: Kaku kuduk positif (abnormal) bila terdapat tahanan atau dagu tidak mencapai dada Meningismus apabila pada saat kepala dirotasikan ke kiri, ke kanan, dan difleksikan terdapat tahanan.



1. 2. 3. 4.



KERNIG SIGN TEST Pasien berbaring telentang. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien Fleksikan salah satu paha pasien pada persendian panggul sampai membuat sudut 90 derajat Ekstensikan tungkai bawah sisi yang sama pada persendian lutut sampai membuat sudut 135 derajat atau lebih Lakukan hal yang sama untuk tungkai sebelahnya dan interpretasikan hasilnya Interpretasi: 



Kernig’s sign: negatif (= Normal, apabila ektensi lutut mencapai minimal 135 derajat)







Kernig’s sign positif (= Abnormal, yaituapabila tidak dapat mencapai 135 derajat atau terdapat rasa nyeri.



BRUDZINSKI I 1. Pasien berbaring telentang, tanpa bantal 2. Letakkan tangan kiri di bawah kepala, tangan kanan di atas dada kemudian lakukan fleksi kepala dengan cepat kearah dada pasiensejauh mungkin Interpretasi:  Brudzinski I negatif (Normal) bila pada saat fleksi kepala, tidak terjadi fleksi involunter kedua tungkai pada sendi lutut  Brudzinski I positif (abnormal) bila terjadi fleksi involunterkedua tungkai pada sendi lutut BRUDZINSKI II 1. 2.



Pasien berbaring telentang. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien.



3.



Lakukan hal yang sama untuk tungkai kiri



Fleksikan satu tungkai pada sendi lutut, kemudiansecara pasif lakukan fleksi maksimal pada persendian panggul, sedangkan tungkai yang satuberada dalam kedaan ekstensi (lurus)



Interpretasi:  



Brudzinski II positif (abnormal): bila tungkai yang dalam posisi ekstensi terjadi fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut. Brudzinski II negatif (normal): apabila tidak terjadi apa-apa.



BRUDZINSKI III 1. 2.



Pasien berbaring telentang. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien. Lakukan penekanan padakedua os zygomatikuskiri dan kanandengan menggunakan ibu jari pemeriksa



Interpretasi: 



Brudzinski III positif (abnormal) apabila terjadi fleksi involunter kedua ekstremitas superior pada sendi siku.







Brudzinski III negatif (normal) apabila tidak terjadi apa-apa saat penekanan os zygomaticus



BRUDZINSKI IV 1. 2.



Pasien berbaring telentang. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien Lakukan penekananpada symphysis os pubisdengan tangan kanan pemeriksa Interpretasi:  



Brudzinski IV positif (abnrmal) apabila terjadi fleksi involunter kedua tungkai pada sendi lutut. Brudzinski IV negatif (normal) apabila tidak terjadi apa-apa.



12. Saddle Nose Hidung pelana (Saddle nose) adalah kelainan bentuk patologis yang ditandai dengan hilangnya tinggi dorsal hidung karena kolaps osseocartilaginous. Sementara penyebabnya bisa bersifat bawaan, misalnya, pada penyakit sifilis atau trauma intrauterin, kebanyakan kasus disebabkan oleh trauma septum dan piramida hidung, Wegener granu-lomatosis, kekambuhan polikondritis, penyalahgunaan kokain, dan operasi hidung sebelumnya. Pengangkatan tulang dan / atau tulang rawan dalam jumlah yang berlebihan selama operasi sebelumnya adalah penyebab paling sering. Berikut gambaran pasien dengan saddle nose sebelum dan sesudah operasi.