Pemilihan Lokasi Dan Persiapan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMILIHAN LOKASI DAN PERSIAPAN WADAH BUDIDAYA IKAN PERTEMUAN KE-44 MATA KULIAH PENGANTAR BUDIDAYA PERAIRAN Oleh : Ardiansyah Kurniawan,S.Pi,M.P



Dalam upaya mencapai pertumbuhan ikan yang optimal dan mampu meraih keuntungan pada proses budidaya khususnya pembesaran ikan, maka langkah awal usaha berupa pemilihan lokasi sebagai tempat budidaya idaya ikan menjadi faktor penting. Investasi yang begitu besar untuk mendirikan tambak, membuat kolam ikan maupun meletakan karamba jaring apung, akan menjadi kurang optimal atau bahkan sia-sia jika pemilihan lokasi yang kurang baik. Dalam materi ini pemilihan lokasi dibedakan menjadi 2 yaitu pemi pemilihan lokasi kolam dan pemilihan lokasi karamba karing apung. Sebenarnya terdapat juga tentang pemilihan lokasi budidaya rumput laut, namun akan disampaikan dalam pertemuan ke 11 dalam materi budidaya rumput laut. Secara



umum,



pemilihan



kolasi



budidaya ikan meliputi faktor teknis, ekonomis dan social. Faktor teknis berkaitan dengan teknis lahan sebagai wadah budidaya ikan baik tanah maupun airnya, ekonomis terkait dengan pendukung pemasaran dan biaya produksi, dan faktor social berkaitan dengan daya terima masyarakat sekitar lokasi budidaya ikan. A. PEMILIHAN LOKASI KOLAM / TAMBAK ASPEK TEKNIS Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap konstruksi tambak yang akan dibangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak. Faktor teknis yang arus diperhatikan antara lain adalah : 1. Elevasi Elevasi merupakan ketinggian tempat/lokasi tambak terhadap permukaan laut. Hal ini dapat diketahui dengan memantau gerakan air pasang dan air surut. Air pasang atau air laut naik terjadi pada saat bulan berada dekat sekali dengan bumi dan waktu bumi serta bulan berputar,



bergerak mengarungi angkasa dan terjadi daya tarik terhadap lautan. Air surut atau air laut turun terjadi pada saat bumi menjauhi bulan. Bagi petambak yang akan membudidayakan komoditas air payau harus mengetahui kapan terjadinya pasang tertinggi dan pasang terendah, hal ini untuk mengetahui cocok tidaknya lokasi tersebut untuk dibuat menjadi tambak. Lokasi tambak yang baik bila lokasi tersebut terletak diantara pasang tertinggi dan pasang terendah. Untuk kolam budidaya air tawar, elevasi dibutuhkan untuk mengetahui tingkat aliran air serta konstruksi kolam yang akan dibangun. Kemiringan lahan yang paling baik untuk lokasi perkolaman adalah berkisar antara 3 – 5%, artinya setiap 100 meter panjang perbedaan tingginya sekitar 3 – 5 meter.



2. Jenis Tanah Tambak pada umumnya dibuat secara alami artinya tidak dilapisi dengan tembok, sehingga jenis tanah sangat menentukan dalam memilih lokasi tambak yang baik. Jenis tanah yang dipilih harus dapat menyimpan air atau kedap air sehingga tambak yang akan dibuat tidak bocor. Tanah dasar dan pematang harus dapat menahan air atau tidak porous, untuk itu tekstur tanahnya harus lempung berpasir (sandy loam), liat (clay), lempung berliat (clay loam), atau lempung berdebu (silty loam) dan plastisitasnya cukup tinggi. Jenis tanah yang baik untuk tambak adalah campuran tanah liat dan endapan lempung yang mengandung bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut dikenal dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis tanah ini dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur atau secara manual. Tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat dipilin mamanjang. Namun, tanah yang mengandung debu atau pasir tinggi hanya akan mengahasilkan pilinan tanah yang pendek saja. Jenis tanah liat saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tanah ini bersifat kaku kalau kering dan lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau diairi. Oleh karena itu jika tanah liat ini bercampur dengan tanah dan endapan maka kekakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih besar.



3. Kesuburan Tanah Tanah yang dipilih untuk lokasi budidaya ikan sebaiknya tanah yang subur, yaitu tanah yang lapisan atasnya cukup tebal, karena tanah lapisan atas merupakan bagian tanah yang paling subur. Kesuburan tanah mempengaruhi produksi pakan alami pada budidaya ikan.



4. Kualitas Air Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan di tambak atau kolam harus diperhatikan. Dengan kualitas air yang baik, maka ikan akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Parameter kualitas air yang baik untuk membudidayakan ikan seperti tertera pada tabel berikut. Komoditas Air payau secara umum



Komoditas air tawar secara umum No



Parameter



Kisaran Nilai



1



Suhu Air



2



Kecerahan



>25 cm



3



Salinitas



0 – 4 ppt



4



Oksigen Terlarut



5



pH



6



Ammonia



7



Ketinggian



24°° - 28°°C



>4 mg /liter 6,5 - 8







Gurami







Karper, Tawes







Nila







Udang galah



3m saat surut terendah dari dasar jaring. 3. Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan di KJA harus diperhatikan. Dengan kualitas air yang baik, maka ikan mas akan hidup dan tumbuh dengan baik. Kualitas air disesuaikan komoditi yang dibudidayakan.



4. KJA komoditi air laut lebih baik memilih lokasi pada daerah teluk untuk menghindari gelombang dan arus besar. Selain itu juga dihindari jalur pelayaran dan dijauhkan dari muara sungai. Gelombang (