Penatalaksanaan Akupunktur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun. (Smeltzer, 2001). Dalam beberapa kasus, sebagian orang mengeluhkan rasa nyeri di bagian tubuhnya. Nyeri bagian pinggang sampai nyeri perut dapat terjadi. Penyebabnya pun bervariasi dari pola hidup sehat bahkan karena faktor usia. Sebagian orang mengeluhkan nyeri di bagian tubuhnya sangat berpengaruh terhadap aktivitas keseharian dan pekerjaanya. Seiring dengan bertambahnya usia, biasanya diawali pada usia 35 tahun tulang belakang akan mengalami proses degenerasi yang mana menimbulkan nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah [low back pain] pada keluhan sederhana, sering muncul spontan dengan suatu kondisi yang telah menjadi patologi, sehingga perlu kajian khusus dalam penatalaksanaan terapisnya. Disamping itu low back pain sebenarnya bukanlah suatu diagnosis namun sering low back pain [LBP] atau nyeri punggung bawah adalah suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada diskus intervertebralis umumnya lumbal bawah,L4-L5,dan L5-S. Sciatica sendiri adalah gangguan pada unsur unsur saraf ischiadicus yang tercakup dalam radiks dorsalis L3, L4, L5, dan S1 mengalami gangguan (perangsangan), baik oleh tumor, nucleus pulposus yang menjebol



1



kedalam canalis vertebralis maupun oleh osteofit (tulang yang tumbuh menonjol disekitar persendian) atau peradangan. B. Rumusan Masalah a. Apa Pengertian dari Low Back Pain? b. Bagaimana Etiologi dari Low Back Pain? c. Bagaimana Patofisiologi dari Low Back Pain? d. Apa Pengertian dari Sciatica? e. Bagaimana Etiologi dari Sciatica? f. Bagaimana Patofisiologi dari Sciatica? C. Tujuan  Untuk mengetahui Pengertian dari Low Back Pain  Untuk mengetahui Etiologi dari Low Back Pain  Untuk mengetahui Patofisiologi dari Low Back pain  Untuk mengetahui Pengertian dari Sciatica  Untuk mengetahui Etiologi dari Sciatica  Untuk mengetahui Patofisiologi dari Sciatica



2



BAB II PEMBAHASAN A. LOW BACK PAIN a. Pengertian Nyeri punggung bawah/ Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai sakrum. Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat dirasakan ke daerah lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah (referred pain). LBP merupakan jenis nyeri yang sering dijumpai. Punggung bawah umumnya didefinisikan sebagai daerah antara bagian bawah tulang rusuk dan lipatan pantat. Beberapa orang dengan LBP non-spesifik juga Mungkin merasa nyeri pada bagian atas kaki mereka tapi nyeri punggung bawah biasanya mendominasi. Berdasarkan onset, LBP di kategorikan atas akut, subakut dan kronis. LBP akut terjadi dibawah 6 minggu, LBP subakut apabila nyeri menetap salama 6-12 minggu, sedangkan LBP kronis bila nyeri dalam satu serangan menetap lebih dari 12 minggu. Sedangkan pendapat lain menyatakan LBP didefinisikan sebagai kronis bila kejadian LBP berlanjut lebih dari 3 bulan, karena sebagian besar jaringan ikat yang normal akan mengalami penyembuhan dalam 6-12 minggu, kecuali ketidakstabilan patoanatomik tersebut berlanjut. Dalam traditional chinese medicine low back pain disebut Yao Tong adalah suatu kondisi yang disebabkan terhambatnya aliran qi dan darah diaerah lumbal dan gagal memelihara daerah sekitar lumbal. Daerah lumbal adalah lokasi organ ginjal. Keluhan nyeri punggung bawah biasanya diasosiasikan dengan gangguan ginjal. b. Etiologi Umumnya kondisi nyeri punggung bawah otot ekstensor lumbal lebih lemah dibandingkan dengan otot fleksor, hal ini menyebabkan



3



lumbal tidak kuat untuk mengangkat beban. Pada otot sendi sebenarnya sumber nyeri tidak jelas, namun muscle spindels jelas diinervasi oleh sistem saraf simpatis, dengan hiperaktifitas kronik muscle spindels akan mengalami



spasme



sehingga



mengalami



nyeri



tekan.



Ketidaksempurnaan perlengketan otot akan melepaskan pancaran rangsangan saraf berbahaya yang dapat mengakibatkan nyeri, sehingga menghambat aktivitas otot. Dalam literasi Traditional chinese medicine menyebutkan bahwa lumbal adalah penyimpan ginjal. Aktivitas seksual yang berlebih atau sakit yang lama dapat merusak essence ginjal dan berakibat pada malnutrisi otot dan tendon di daerah lumbal. Malnutrisi otot dan tulang lumbal kemudian menyebabkan nyeri tumpul yang menetap. Rasa sakit bisa terjadi jika adanya trauma ekternal atau invasi angin dingin atau lembab dingin. Hal ini berpengaruh pada kandung kemih dan meridian Du. c. Patofisiologi menurut Kedokteran Konvensional Lumbal (punggung bawah) wilayah terdiri dari lima vertebra (L1-L5), kadang-kadang termasuk sakrum. Dalam antara tulang ini terdapat cakram fibrocartilaginous, yang bertindak sebagai bantal, mencegah tulang dari gesekan dan melindungi sumsum tulang belakang. Jalur syaraf tepi keluar dari sumsum tulang belakang melalui area yang spesifik antara tulang belakang. Stabilitas tulang belakang ditentukan oleh ligamen dan otot-otot punggung dan perut. Otot multidifus berjalan naik dan turun sepanjang belakang tulang belakang, dan penting untuk menjaga tulang belakang lurus dan stabil selama gerakan umum seperti duduk, berjalan dan mengangkat. Masalah dengan otot-otot ini sering ditemukan pada seseorang dengan LBP. d. Patofisiologi menurut Traditional Chinese Medicine Etiologi dan pathogenesis Low Back Pain dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain : 4







Faktor Pathogen Eksterna Tinggal di lingkungan lembab, serangan angin setelah berkeringat, terlalu lama berendam di air, menggunakan AC terlalu lama dapat menyerang lumbal yang mengakibatkan







obstruksi Qi dan darah sehingga menyebabkan Low Back Pain. Kondisi Lemah Akibat Usia Tua Defisiensi kongenital, kerja berlebih, proses penuaan, berhubungan seksual yang



berlebih



dapat



menyebabkan



obstruksi esence ginjal dan Qi ginjal sehingga mengakibatkan LowBack Pain. 



Faktor Trauma Mengangkat benda yang terlalu berat, postur tubuh yang tidak seimbang dan jatuh dengan posisi yang duduk dapat menyebabkan stagnasi Qi dan darah di area lumbal sehingga mengakibatkan Low Back Pain.



e. Modalitas Terapi Beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk menunjang kegaiatan terapi:  Jarum akupunktur  Kapas  Alcohol  Pinset  Kom  Elektrosimulator  TDP  IR f. Deferensiasi sindrom dan Prinsip Terapi a) Low Back Pain karena Lembab Dingin Manifestasi klinik ditandai dengan nyeri pinggang dengan sensasi berat dan dingin, nyeri tidak hilang dengan sesuatu yang bersifat dingin, biasa kambuh apabila suasana hujan dan berawan, selaput lidah putih dengan permukaan berminyak,



nadi



moderate



dan



pelan.



Prinsip



terapi: 5



menghilangkan dingin dan lembab serta menghangatkan meridian. Titik akupunktur Shenshu (BL 23), Yaoyangguan (GV 3), Weizhong



(BL 40),



Dachangshu



(BL 25),



Guanyuanshu (BL 26). Moksibusi bisa diaplikasikan b) Low Back Pain karena lembab panas. Manifestasi klinik ditandai dengan nyeri pinggang dengan sensasi panas, nyeri diperparah pada musim panas dan suasana lembab dan mereda dengan pergerakan, sensasi berat ditungkai, rasa pahit di mulut, urin sedikit dan berwarna kuning, selaput lidah berwarna kekuningan dan berminyak, nadi licin dan cepat. Prinsip terapi menghilang obstruksi lembab panas dan melancarkan Qi meridian. Titik akupunktur yang digunakan adalah Shenshu (BL 23), Yaoyangguan (GV 3), Weizhong (BL 40). c) Low Back Pain karena stagnasi Qi dan darah. Manifestasi klinik ditandai dengan sensasi nyeri yang menusuk tajam pada pinggang dan menetap, nyeri semakin memburuk dimalam hari dan ringan disiang hari, pada keluhan yang ringan hanya mengalami kesulitan membungkuk dan tidak mengalami perubahan anatomi, lidah ungu dengan bintik atau ecymosis (bercak keunguan) dan nadi tegang. Prinsip terapi melancarkan sirkulasi darah pada



meridian dan



meredakan nyeri. Titik akupunktur meliputi Shenshu (BL 23), Zhishi (BL 52), Yaoyangguan (DU 3), Weizhong (BL 40), Cengshan (BL 57). d) Low Back Pain Karena Defisiensi Ginjal. Manifestasi klinik ditandai dengan nyeri yang lama dan sensasi tumpul, nyeri dan kelemahan di pinggang, rasa gelisah, kurang tidur, mulut dan tenggorokan terasa kering, wajah memerah, sensasi panas di lima titik, lidah merah dengan selaput lidah tipis, nadi cepat dan thready. Prinsip terapi



6



menutrisi Yin ginjal untuk memberikan manfaat pada tendon dan pembuluh darah. Titik akupunktur yang digunakan meliputi Shenshu (BL 23), Yaoyangguan (GV 3), Weizhong (BL40), Mingmen (GV4), Taixi (KI 3). B. SCIATICA a. Pengertian Sciatica merupakan nyeri disepanjang saraf sciatica (cabang saraf dari lower back, pinggul, bokong, sampai ke kaki). Biasanya, sciatica terjadi hanya di satu sisi pada tubuh. Sedangkan dalam Traditional Chinese Medicine Sciatica adalah nyeri lumbosacral yang sering terjadi dan sering terlihat pada praktik klinis. Ini ditandai dengan rasa sakit yang menusuk atau mebakar yang menjalar disepanjang jalur syaraf skiatik, diperburuk dengan berjalan , menekuk atau batuk. Biasanya hanya satu sisi yang terpengaruh. Skiatik diklasifikasikan menjadi tipe primer dan sekunder, skiatika primer disebabkan oleh infeksi yang mempengaruhi syaraf panggul itu sendiri, skiatika sekunder disebabkan oleh penyakit atau kelainan jaringn yang berdekatan dengan saraf skiatik, seperti prolaps diskus intervetrebralis lumbalis, sakroilitis, coxsitis atau infeksi panggul. b. Etiologi Unsur unsur saraf ischiadicus yang tercakup dalam radiks dorsalis L3, L4, L5, dan S1 mengalami gangguan (perangsangan), baik oleh tumor, nucleus pulposus yang menjebol kedalam canalis vertebralis maupun oleh osteofit (tulang yang tumbuh menonjol disekitar persendian) atau peradangan. Dalam TCM sciatica diklasifikasikan sebagai sindrom bi dan menganggapnya disebabkan oleh stagnasi qi dan darah pada meridian karena angin dingin atau lembab dingin atau trauma serta ketegangan yang berkepanjangan. Nyeri biasanya muncul pertama kali diarea pinggang atau pantat, menjalar kesisi posterior paha, sisi postero lateral kaki dan sisi 7



lateral dorsum. Yang terkena dampak utamanya adalah meridian kandung kemih dan kandung empedu. c. Patofisiologi Penyakit degeneratif pada tulang belakang menyebabkan degenerasi pada diskus intervertebralis, diskus mulai rusak, menjadi lebih kering, lebih tipis, dan rapuh. Diskus yang rusak inilah yang akan menekan akar saraf sehingga jalur implus akan terganggu. . d. Modalitas Terapi Beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk menunjang kegaiatan terapi:        



Jarum akupunktur Kapas Alcohol Pinset Kom Elektrosimulator TDP IR



e. Deferensiasi Sindrom a. Sciatica akibat invasi lembab dingin. Ditandai dengan nyeri pada pinggang dan berat, mungkin menyebar sampai tungkai bawah. Diperburuk oleh cuaca dingin atau lembab, dan berkurang pada cuaca panas atau kering. Lidah putih licin dan nadi lembab. b. Sciatica akibat stagnasi qi dan darah. Ditandai dengan nyeri tajam pada daerah pinggang, mungkin menjalar sampai tungkai bawah. Lidah ungu atau bercak ungu dan nadi gelombang (hilang timbul). Biasanya karena trauma atau ketegangan didaerah pinggang. c. Sciatica akibat defisiansi qi ginjal



8



Ditandai dengan sering terjadi nyeri menetap didaerah pinggang. Mungkin menjalar ketungkai bawah,diperparah dengan aktivitas dan berkurang saat istirahat. Disertai dengan sakit dan kelemahan pada lutut, lemah, sensasi dingin ditungkai bawah yang terkena. Lidah pucat dengan selaput putih dan nadi dalam.



BAB III ANALISA BLANKO PENGKAJIAN PASIEN AKUPUNKTUR A. Blangko Pengkajian Pasien Low Back Pain A. DATA UMUM 1. Nama : Ny. Aminatun 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Usia : 65 Tahun 4. Agama : Islam 5. Pekerjaan : Jual Pakaian dan Ibu Rumah Tangga 6. Alamat : Genengan RT 01/RW 12 Mojosongo



9



B. DATA KARAKTERISTIK PASIEN a. Vital Sign 1. Tekanan Darah : 120/80 mmHg 2. Berat Badan : 56 kg 3. Tinggi Badan : 160 cm 4. Frekuensi Nadi : 80/menit 5. Respirasi : 24/menit b. Diagnosa Medis : Low Back Pain c. Empat Cara Pemeriksaan Akupunktur 1) Pengamatan ( WANG )  SEN ( Semangat/Keadaan Jiwa ) Kesadaran : Sadar Penuh Sinar Mata : Sayu  SE ( Kompleksi ) Warna Kulit : Sawo Matang Ekspresi Umum : Cemas  SING TAY ( Bentuk Tubuh ) Resam Tubuh : Kurus Gerak-gerik : Normal Sikap/Posisi : Membungkuk  Pengamatan Lidah Otot Lidah 1. Warna : Keunguan 2. Ukuran : Normal 10



3. Tapak Gigi : Tidak Ada 4. Bercak sianotik : Tidak ada 5. Berfisura/Tidak : Ada Selaput Lidah 1. Warna : Putih 2. Tebal/ Tipis : Tebal 3. Permukaan : Kasar 4. Mengelupas/ Tidak : Tidak mengelupas 2) WEN ( Pendengaran/ Penciuman) 



Pendengaran Suara Bicara : Jelas Suara nafas : Halus tidak terdengar Suara Batuk : Tidak Ada







Penciuman Bau mulut : Tidak berbau Bau Keringat : Tidak berbau



3) Anamnesa ( WUN) 1. Keluhan Utama : Nyeri pada pinggang kanan dan kiri. 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Sakit dirasa mulai ± 1 tahun. Nyeri dirasa di pinggang sebelah kanan dan kiri. Sakit dirasa terutama pada saat aktivitas. Nyeri menetap dan nyeri dikarenakan Overwork. 3. Keluhan Tambahan : Pusing 4. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada



11



5. Riwayat Penyaki Keluarga : Tidak ada 6. Riwayat Terapi/ Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada







Status Diet 1. Makanan a. Nafsu Makan : Sedang b. Frekuensi : 3 x 1hari. c. Jenis Makanan : Kering dan berkuah d. Porsi Makan : ± 2 centong. e. Kecenderungan Rasa : Manis dan Asin f. Camilan : Tidak nyemil. 2. Minuman a. Frekuensi : Banyak b. Jenis Minuman : Air putih. c. Volume : ≥ 1,5 liter /hari. d. Panas/Dingin : Normal.







Status BAB dan BAK 1. BAB a. Frekuensi : 2 hari sekali b. Konsistensi : Setiap pagi. c. Bentuk : Lembek 12



d. Warna : Coklat e. Mengejan / tidak : Tidak Mengejan f. Darah : Tidak ada g. Nanah : Tidak ada 2. BAK a. Frekuensi : > 3 x sehari b. Jumlah : Banyak c. Warna : Kuning d. Kepekatan : Jernih e. BAK malam hari : Tidak f. Darah : Tidak ada g. Nanah : Tidak ada







Status Nyeri 1. Lokasi : Pada pinggang kanan dan kiri. 2. Penampilan Luar : Normal, sedikit membungkuk. 3. Pergerakan : Normal 4. Sensasi : Nyeri 5. Perabaan : Otot teraba tegang 6. Bentuk Nyeri : Nosiseptik 7. Kualitas Nyeri : Tumpul 13



8. Skala Nyeri : Sedang 9. Kuantitas Nyeri : Luas 10. Waktu Sensasi Nyeri : Saat Aktivitas 11. Pemicu Nyeri : Overwork. 12. Reaksi Tekan : Nyeri Berkurang 



Status Organ 1. Sistem Hati / Kandung Empedu : pusing, mata plus. 2. Sistem Jantung / Usus Kecil: Emosi bahagia. 3. Sistem Limpa / Lambung : Mudah lelah, gangguan otot, cemas. 4. Sistem Paru-paru/Usus Besar : Kulit kering. 5. Sistem Ginjal/Kandung Kemih : Nyeri pinggang, rambut beruban.



4) CIE ( Perabaan Nadi ) Kiri Cun Normal Guan Normal Chi Kuat C. KESIMPULAN PEMERIKSAAN



Kanan Cun Guan Chi



Kuat Normal Normal



1. Sindrom Penyakit : Defisiensi Ginjal.



14



2. Prinsip



Terapi



:



Tonifikasi



(Menguatkan



atau



melancarkan aliran Qi Ginjal). D. TERAPI AKUPUNKTUR 1. Titik Utama : 



BL 23 Shenshu : Titik utama sakit pinggang







BL 40 Weizhong : Titik utama untuk nyeri punggung







GV 4 Mingmen : Nyeri di daerah lumbal







BL 60 Kunlun : Titik untuk memperbaiki jing ginjal







Titik Lokal







KI 3 Taixi : Titik utama menguatkan fungsi ginjal



2. Titik Diferensiasi :  BL 57 Chengshan : Sakit punggung dan Lumbal  GV 20 Baihui : Titik pengalaman, untuk titik penenang  EX-HN 3 Yintang : Titik untuk pusing  GB 20 Fengchi : Titik sakit kepaala 3. Bahan Untuk Terapi : Jarum, Kapas alkohol



15



4. Alat Bantu Terapi : Elektrostimulator 5. Frekuensi Terapi : 4Hz / 15 menit 6. Saran dan Anjuran : 



Menjaga Pola makan dan minum







Perbanyak konsumsi air putih







Mulai konsumsi buah-buahan







Hindari Stressor







Kompres air hangat pada bagian nyeri



E. KESIMPULAN 



Diagnosa akupunktur pada Ny. A adalah “Ny. A dengan Low Back Pain sindrom defisiensi Ginjal”.







Perencaan terapi akupunktur pada Ny. A adalah memperlancar peredaran Qi Ginjal



F. EVALUASI KUNJUNGAN PASIEN 1. Kunjungan pertama 10 Juni 2019 : Anamnesa dan Terapi 2. Kunjungan kedua 15 Juni 2019 : Nyeri pinggang berkurang.



16



B. Blangko Pengkajian Pasien Sciatica A. DATA UMUM 1. Nama : Ny. Parjini 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Usia : 66 Tahun 4. Agama : Islam 5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 6. Alamat : Kampung Dempo Serut RT 04/12 Mojosongo



B. DATA KARAKTERISTIK PASIEN a. Vital Sign 1. Tekanan Darah : 120/70 mmHg 2. Berat Badan : 59 kg 3. Tinggi Badan : 158 cm 4. Frekuensi Nadi : 80/menit 5. Respirasi : 24/menit b. Diagnosa Medis : Sciatica c. Empat Cara Pemeriksaan Akupunktur 1) Pengamatan ( WANG ) 17



 SEN ( Semangat/Keadaan Jiwa ) Kesadaran : Sadar Penuh (Composmentis) Sinar Mata : Sayu  SE ( Kompleksi ) Warna Kulit : Sawo Matang Ekspresi Umum : Cemas  SING TAY ( Bentuk Tubuh ) Resam Tubuh : Normal Gerak-gerik : Kaki kanan sedikit menyeret saat berjalan Sikap/Posisi : Membungkuk  Pengamatan Lidah Otot Lidah 1. Warna : Keunguan 2. Ukuran : Normal 3. Tapak Gigi : Tidak ada 4. Bercak sianotik : Ada 5. Berfisura/Tidak : Tidak ada Selaput Lidah 1. Warna : Putih 2. Tebal/ Tipis : Tebal 3. Permukaan : Kasar 4. Mengelupas/ Tidak : Tidak mengelupas 2) WEN ( Pendengaran/ Penciuman) 



Pendengaran



18



Suara Bicara : Jelas Suara nafas : Halus tidak terdengar Suara Batuk : Tidak Ada 



Penciuman Bau mulut : Berbau Asam Bau Keringat : Tidak berbau



3) Anamnesa ( WUN) 1. Keluhan Utama : Nyeri pada kaki sebelah kanan 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Sakit dirasa mulai ±7 bulan. Nyeri dirasa dimulai dari pinggang sebelah kanan menjalar ke paha atas dan kaki bawah sampai punggung kaki bagian luar. Sakit dirasa terutama pada saat aktivitas (semua kegiatan yang menggerakkan kaki) dan nyeri mengakibatkan tidak bisa berbaring terlentang. Nyeri menetap dan nyeri dikarenakan trauma terjatuh. 3. Keluhan Tambahan : Batuk 4. Riwayat Penyakit Dahulu : Maag 5. Riwayat Penyaki Keluarga : Tidak ada 6. Riwayat Terapi/ Obat-obatan yang dikonsumsi : Vitamin.







Status Diet 1. Makanan a. Nafsu Makan : Sedikit b. Frekuensi : 2 x 1hari.



19



c. Jenis Makanan : Berkuah. d. Porsi Makan : ±1 centong e. Kecenderungan Rasa : Asin dan Pedas. f. Camilan : Makanan lunak 2. Minuman a. Frekuensi : Sedikit. b. Jenis Minuman : Air putih. c. Volume : 3 x sehari



20



b. Jumlah : Banyak c. Warna : Putih jernih d. Kepekatan : Jernih e. BAK malam hari : Iya, 3 x pada malam hari. f. Darah : Tidak ada g. Nanah : Tidak ada 



Status Nyeri 1. Lokasi : Mulai dari pinggang kanan menjalar ke tungkai atas dan tungkai bawah sampai kaki dorsal bagian lateral (luar). 2. Penampilan Luar : Normal 3. Pergerakan : Terbatas 4. Sensasi : Nyeri 5. Perabaan : Otot teraba tegang 6. Bentuk Nyeri : Nosiseptik 7. Kualitas Nyeri : Tajam dan Menetap 8. Skala Nyeri : Berat 9. Kuantitas Nyeri : Luas 10.



Waktu Sensasi Nyeri : Saat Aktivitas



11.



Pemicu Nyeri : Trauma jatuh



12.



Reaksi Tekan : Nyeri Bertambah



21







Status Organ 1. Sistem Hati / Kandung Empedu : mata plus, rasa pahit dimulut, pundak dan leher kaku. 2. Sistem Jantung / Usus Kecil: Emosi bahagia. 3. Sistem Limpa / Lambung : Mudah lelah, gangguan otot dan cemas. 4. Sistem Paru-paru/Usus Besar : Batuk, kulit kering. 5. Sistem Ginjal/Kandung Kemih : Sering buang air kecil malam hari, nyeri pinggang, nyeri lutut, rambut beruban, gangguan telinga.



4) CIE ( Perabaan Nadi ) Kiri Cun Normal Guan Normal Chi Kuat C. KESIMPULAN PEMERIKSAAN



Kanan Cun Guan Chi



Kuat Kuat Normal



1. Sindrom Penyakit : Stagnasi Qi dan Darah. 2. Prinsip Terapi : Tonifikasi (Menguatkan atau melancarkan aliran Qi dan Darah). D. TERAPI AKUPUNKTUR 1. Titik Utama : 



BL 40 Weizhong : Titik distal pinggang dan titik utama nyeri lumbal



22







ST 36 Zusanli : Titik kelumpuhan otot pada ekstremitas bawah







ST



40



Fenglong



:



Titik



kelumpuhan



ekstremitas bawah 



Titik Lokal



2. Titik Diferensiasi : 



GB 31 Fengshi : Atrofi otot (penurunan masa otot), gangguan motorik, nyeri ekstremitas bawah







GB 33 Xiyangquann : Nyeri lutut dan pembengkakan, kurangnya sensitifitas kaki







GB 36 Waiqiu : Penurunan masa otot dari ekstremitas bawah







GB 39 Xuanzhong : Penurunan masa otot , nyeri spastik dari kaki, kelumpuhan dan nyeri ekstremitas bawah.







GB 20 Fengchi : Menghilangkan patogen angin







BL 11 Dazhu : Batuk







BL 13 Feishu : Titik Shu belakang Paru. Titik utama untuk penyakit batuk







EX-HN 3 Yintang : Titik Pengalaman. Untuk penenang







GV 20 Baihui : Untuk penenang



23



3. Bahan Untuk Terapi : Jarum, Kapas alkohol 4. Alat Bantu Terapi : Elektrostimulator 5. Frekuensi Terapi : 4 Hz / 15 menit 6. Saran dan Anjuran : 



Olahraga ringan







Menjaga Pola makan







Perbanyak konsumsi air putih







Mulai konsumsi buah-buahan







Hindari Stressor







Kompres air hangat pada bagian nyeri



E. KESIMPULAN 



Diagnosa akupunktur pada Ny. P berusia 66 th adalah “Ny. P dengan Sciatica sindrom stagnasi Qi dan Darah”.







Perencaan terapi akupunktur pada Ny. P adalah memperlancar peredaran Qi dan Darah.



F. EVALUASI KUNJUNGAN PASIEN 1. Kunjungan pertama 17 Juni 2019 : Anamnesa dan Terapi 2. Kunjungan kedua 20 Juni 2019 : Nyeri pada kaki kanan berkurang



24



BAB IV ANALISA PEMILIHAN TITIK AKUPUNKTUR A. Pemilihan Titik Akupunktur pada Low Back Pain 



BL 23 Shenshu : Titik utama sakit pinggang







BL 40 Weizhong : Titik utama untuk nyeri punggung







GV 4 Mingmen : Nyeri di daerah lumbal







Titik Lokal







KI 3 Taixi : Titik utama menguatkan fungsi ginjal







BL 57 Chengshan : Sakit punggung dan Lumbal







BL 60 Kunlun : Titik untuk memperbaiki jing ginjal







GV 20 Baihui : Titik pengalaman, untuk titik penenang







EX-HN 3 Yintang : Titik untuk pusing







GB 20 Fengchi : Titik sakit kepala



B. Pemilihan Titik Akupunktur pada Sciatica 



BL 40 Weizhong : Titik distal pinggang dan titik utama nyeri lumbal







ST 36 Zusanli : Titik kelumpuhan otot pada ekstremitas bawah







ST 40 Fenglong : Titik kelumpuhan ekstremitas bawah







Titik Lokal







GB 31 Fengshi : Atrofi otot (penurunan masa otot), gangguan motorik, nyeri ekstremitas bawah



25







GB 33 Xiyangquann : Nyeri lutut dan pembengkakan, kurangnya sensitifitas kaki







GB 36 Waiqiu : Penurunan masa otot dari ekstremitas bawah







GB 39 Xuanzhong : Penurunan masa otot , nyeri spastik dari kaki, kelumpuhan dan nyeri ekstremitas bawah.







GB 20 Fengchi : Menghilangkan patogen angin







BL 11 Dazhu : Batuk







BL 13 Feishu : Titik Shu belakang Paru. Titik utama untuk penyakit batuk







EX-HN 3 Yintang : Titik Pengalaman. Untuk penenang







GV 20 Baihui : Titik pengalaman, untuk titik penenang



26



BAB V PENUTUP a. Kesimpulan Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Dalam beberapa kasus, sebagian orang mengeluhkan rasa nyeri di



bagian tubuhnya.



Nyeri bagian pinggang sampai nyeri perut dapat



terjadi. Penyebabnya pun bervariasi dari pola hidup sehat bahkan karena faktor usia. Sebagian orang mengeluhkan nyeri di bagian tubuhnya sangat berpengaruh terhadap aktivitas keseharian dan



pekerjaanya. Nyeri yang



sering dikeluhkan adalah nyeri pinggang dan nyeri perut. Nyeri punggung bawah/ Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai sakrum. Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat dirasakan ke daerah lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah (referred pain). Dalam traditional chinese medicine low back pain disebut Yao Tong adalah suatu kondisi yang disebabkan terhambatnya aliran qi dan darah diaerah lumbal dan gagal memelihara daerah sekitar lumbal. Daerah lumbal adalah lokasi organ ginjal. Sciatica merupakan nyeri disepanjang saraf sciatica (cabang saraf dari lower back, pinggul, bokong, sampai ke kaki). Biasanya, sciatica 27



terjadi hanya di satu sisi pada tubuh. Sedangkan dalam Traditional Chinese Medicine Sciatica adalah nyeri lumbosacral yang sering terjadi dan sering terlihat pada praktik klinis. Ini ditandai dengan rasa sakit yang menusuk atau mebakar yang menjalar disepanjang jalur syaraf skiatik, diperburuk dengan berjalan , menekuk atau batuk. .



DAFTAR PUSTAKA  



https://www.alodokter.com/sciatica http://yuliasasmita888.blogspot.com/2014/06/makalah-tentang-



  



lbp.html http://akmal-rsfr.blogspot.com/2013/01/makalah-sciatica.html https://id.wikipedia.org/wiki/Nyeri https://www.kajianpustaka.com/2013/07/pengetian-klasifikasi-faktordan.html#



28



DOKUMENTASI



29