Pendekatan Deduktif Dan Induktif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendekatan Deduktif dan Induktif Pendekatan Deduktif (deductive approach) a. Pengertian 



Pendekatan deduktif secara umum Pendekatan deduktif adalah proses penyimpulan pada satu atau lebih suatu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai kesimpulan (conclusion) yang menggunakan logika.







Pendekatan deduktif dalam perumusan teori akuntansi Pendekatan deduktif adalah suatu proses penalaran yang digunakan untuk merumuskan suatu teori akuntansi yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum (dalil dasar dan tujuan-tujuan) menuju kearah yang bersifat khusus yang merupakan kesimpulan yang diturunkan secara logis tentang pokok persoalan yang sedang dipertimbangkan.







Argumen logis Argumen logis adalah argument yang asersi kesimpulannya (conclusion) tersirat atau dapat diturunkan dari asersi-asersi lain (premis-premis yang diajukan).







Silogisme Silogisme adalah proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi). Silogisme terdiri atas tiga komponen, yaitu: 



Premis major (major premise) Premis major adalah pernyataan umum.







Premis minor (minor premise) Premis minor adalah pernyataan khusus.







Kesimpulan (conclusion)



Pendekatan deduktif disebut juga sebagai argumen yang logis. Karena apabila premisnya benar maka kesimpulanya juga harus benar (valid). Kebenaran pada kesimpulan tidak selalu berarti bahwa kesimpulan tersebut merefleksikan realitas. Hal inilah yang



membedakan argumen sebagai bukti rasional dan bukti fisik atau langsung atau empiris yang berupa fakta. Pendekatan deduktif pada akuntansi dalam penyusunan teori diawali dengan akuntansi dasar atau premis dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan teknikteknik akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari umum (awal tentang lingkungan akuntansi) ke khusus (pertaman prinsip akuntansi dan kedua teknik akuntansi). Sehingga pendekatan deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the specific). Dalam teori akuntansi premis major sering disebut sebagai postulat (postulate). b. Tahap-tahap pendekatan deduktif Menurut Hendriksen dalam bukunya Accounting Theory menjelaskan bahwa ada beberapa tahap pendekatan deduktif sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan umum atau khusus dari laporan keuangan 2. Pemilihan pernyataan umum (prostulat) akuntansi yang berkenaan lingkungan ekonomi, politik, dan sosiologis dimana akuntansi beroperasi. 3. Seperangkat kendala (a set of constraints) yang akan menjadi pedoman bagi proses penalaran. 4. Suatu struktur, seperangkat symbol, atau suatu kerangka yang memungkinkan gagasan dicetuskan dan disarikan. 5. Pengembangan seperangkat definisi (the depelopment of a set of definition). 6. Perumusan prinsip-prinsip akuntansi atau pernyataan mengenai kebijakan yang diturunkan dengan proses logika. 7. Penerapan prinsip-prinsip akuntansi pada situasi tertentu dan pembuatan metode dan kaidah yang bersifat procedural. c. Empat pokok pengujuan teori deduktif Menurut Popper dalam buku Accounting Theory Ahmed Riahi-Belkaoui sebagai berikut: 1. Terdapat perbandingan logis diantara masing-masing kesimpulan, dimana kekonsistenan internal dari sistem yang diuji.



2. Terdapat investigasi dari bentuk logis teori dengan objek untuk menentukan apakah teori memiliki karakter teori empiris atau sains. 3. Terdapat perbandingan dengan teori lain, terutama dengan sasaran untuk menentukan apakah teori ini dapat dikatakan merupakan kemajuan ilmiah jika ia dapat melewati berbagai ujian yang diberikan dan akhirnya terdapat ujian dari teeri dengan cara penerapan empiris dari kesimpulan yang dapat diambil dari teori tersebut. 4. Perlu dilakukannya penetuan bagaimana teori dapat bertahan terhadap permintaan praktik. d. Contoh penerapan pendekatan deduktif dalam akuntansi



Keterangan: 



Premis 1 Investor dan kreditor merupakan pengambil keputusan dominan dalam perekonomian yang didasarkan pada mekanisme pasar.







Premis 2 Agar investor dan kreditor bersedia menanamkan modal dalam suatu perusahaan, harus disediakan informasi tentang perusahaan kepada investor dan kreditor.







Premis 3



Keputusan investasi dan kredit memerlukan informasi tentang kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan membayar utang. 



Premis 4 Kemampuan perusahaan membayar utang dapat ditunjukkan dengan informasi tentang likuiditas, solvensi, dan profitabilitas melalui Laporan Keuangan.



Kersimpulan (conclusion): Laporan Keuangan harus memuat komponen-komponen: 



Aset







Kewajiban







Ekuitas







Pendapatan







Biaya







Rugi







Untung







Investasi pemilik







Distribusi ke pemilik







Laba



Pendekatan Induktif a. Pengertian 



Pendekatan induktif dalam teori akuntansi Pendekatan induktif adalah seragkaian proses penalaran dalam pembentukan suatu prinsip-prinsip akuntansi dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus (pengamatan terhadap informasi keuangan) menuju kearah yang bersifat umum (aksioma dan prinsip akuntansi).







Hipotesis Hipotesis adalah generalisasi yang dituju oleh penelitian akuntansi.







Generalisasi secara statistik Generalisasi adalah menyimpulkan karakteristik populasi atas dasar karkateristik sampel melalui pengujian statistik.



Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Penerapan dalam akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang kembali. Argumentasi induktif dikatakan didahului oleh kondisi khusus informasi akuntansi yang menggambarkan hubungan yang berulang kembali ke umum (rumus dan prinsip dari akuntansi). Sehingga pendekatan Induktif ini menekankan pada pengamatan dahulu lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum (going from specific to the general). Keuntungan dari pendekatan induktif ini yaitu tidak perlu dibatasi oleh model atau struktur yang ditetapkan terlebih dahulu. Para peneliti bebas mengadakan pengamatan yang dianggap relevan, generalisasi atau prinsip yang telah dirumuskan harus ditegaskan dengan proses logis pendekatan deduktif dan pembuktian kesimpulan. Kelemahan pendekatan induktif adalah bahan pengamat mungkin dipengaruhi oleh ide-ide di bawah sadar mengenai hubungan apa yang relevan dan data apa yang harus diamati. Kesulitan pendekatan induktif dalam akuntansi adalah data mentah mungkin berbedabagi setiap perusahaan, yang mungkin hubungannya berbeda sehingga sulit menarikgeneralisasi dan prinsip-prinsip dasar. b. Tahap-tahap pendekatan induktif 1. Mencatat seluruh observasi 2. Menganalisis dan mengklasifikasikan observasi ini untuk mendeteksi adanya hubungan yang terulang kembali. 3. Penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang menggambarkan hubungan berulang. 4. Menguji generalisasi. c. Contoh proses pendekatan induktif dalam akuntansi



Untuk sampai pada proposisi dalam contoh diperlukan argumen dalam bentuk kerangka atau landasan teoritis. Sehingga ukuran perusahaan dan tingkatan pengungkapan sukarela (voluntary disclosures) merupakan konsep, sedangkan berasosiasi positif merupakan hubungan yang diteorikan. Agar proposisi dapat diuji, konsep dalam proposisi harus didefinisi secara operasional menjadi suatu variabel yang dapat diamati dalam dunia nyata, sehingga konsep abstrak dapat diukur. 



Proposisi sering disebut hipotesis Istilah proposisi biasanya digunakan dalam tataran empiris teoritis atau abstrak. Sedangkan istilah hipotesis biasanya digunakan dalam tataran empiris atau pengujian. Misalnya X dan Y, agar analisis data mudah dilakukan. Untuk menguji hipotesis hubungan antara variabel diuji dengan alat statistik tertentu.







Premis Pengamatan (sampel) menunjukkan bahwa makin besar aset perusahaan makin banyak butir pengungkapan yang disajikan perusahaan dalam Laporan Keuangan.







Konklusi: Ukuran atau besar kecilnya (size) perusahaan berasosiasi positif dengan tingkat pengungkapan sukarela (voluntary disclosures) dalam Laporan Keuangan.



Daftar pustaka Belkaoui, Ahmed Riahi.2011.Accounting Theory Buku Satu Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat https://manajemenkeuangan.net/penalaran-induktif-deduktif/ http://akuntanshit.blogspot.com/2014/11/pendekatan-deduktif-induktif-teori.html https://www.belajarakuntansionline.com/pendekatan-deduktif-dan-induktif-dalam-teoriakuntansi/ http://xsaelicia.blogspot.com/2011/11/penalaran-deduktif.html https://www.coursehero.com/file/p1rrnap/Keunggulan-pendekatan-induktif-adalah-tidak-perludibatasi-oleh-model-atau/