Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

6 PLH BAB 1 : Pembibitan Tanaman



Pembibitan ada 2 cara Jenis kelebihan



kekurangan



pembibitan Generatif



Akar lebih kuat



Berbuahnya lama



Tahan terhadap angin Diperoleh bibit tanaman yang



Sifat-sifat jelek sama dengan induk Akar kurang kuat



seragam dan berkualitas baik



Batang kurang kuat



Berbuah lebih cepat



Membutuhkan mata tunas dan induk yang



Vegetatif



unggul



Hal yang perlu diperhatikan dalam pembibitan secara generatif 1. Pemilihan biji a. Biji harus dari induk yang bagus b. Biji harus dari buah yang sudah lama c. Biji harus bebas dari hama dan penyakit



2. Persemaian biji a. Biji dapat ditanam langsung dari plastic polybag kecil satu per satu b. Biji yang ditanam di tempat persemaian , jika telah betunas harus dipindahkan



Siklus kehidupan tanaman 1. 2. 3. 4. 5.



Biji yang kita semai tumbuh menjadi tunas Tunas akan berkembang menjadi anakan Kemudian tumbuh menjadi tanaman dewasa. Tanaman mulai berbunga Setelah bunga berbuah menjadi buah



6. Pada buah yang sudah matang terdapat biji yang sudah cukup matang untuk ditanam



Belajar mendapatkan bibit tanaman Alat-alat 1. 2. 3. 4.



Sarung tangan Pisau Kertas polos Plastik atau kemasan



botol kecil 5. Staples atau selotip 6. Spido 7. Kertas labe atau kertas kecil 8. Cabai merah



1. Pilihlah sebuah cabai yang sudah tua dengan ciri berwarna dengan ciri berwarna merah tua dan berukuran besar 2. Gunakan sarung tangan karet pada kedua tanganmu 3. Kupas cabai tadi memanjang dengan menggunakan pisau, lalu keluarkan biji di dalamnya 4. Siapkan kertas kering polos, taburkan biji cabai di atas kertas 5. Jemur biji cabai sampai kering di bwaha cahaya matahari langsung 6. Setelah kering , masukkan ke dalam wadah plastic yang kering,  lalu tutup secara rekat dan jangan ada lubang udara,  caranya bisa dilipat lalu diplaster 7. Tempelkan kertas label pada plastic itu dan tuliskan “Bibit cabai merah”



B. Media Tanam – adalah suatu bahan yang diperlukan bagi tnamam bagi tanaman atau bibit agar dapat menyerap makanan/nutrisi darinya sehingga dapat tumbuh tanah arang Sekam Serbuk padi



gergaji



Sabut kelapa



Cara memilih menggunakan media tanam Sifat-sifat media tanam Memiliki kapasitas menyimpan kandungan hara, air dan udara yang berdeba-beda



1. Mengenal jenis dan sifat media tanam



Pakis haji



 Media tanaman berbentuk serpihan - menyimpan air



Contoh : humus bambu



lebih banyak  Media tanaman berbentuk silindris dan bulat –mudah



Contoh : akar pakis dan sabut



melepas air kelapa  Media tanaman berbetuk bulat Contoh : pasir malang dan tanah  Ukiran butir – semakin kecil diameter butiran, semakin besar kemampuannya menyimpan air.



2. Sesuaikan media tanam dengan jenis tanaman - Tiap jenis tanaman membutuhkan media tanam yang berlainan Tanaman penghuni daerah kering menggunakan media tanam yang bersifat porous dan mudah membuang air Ciri-ciri : Jumlah daun sedikit dan



Jenis tanaman penyuka kondisi lembab harus ditanam menggunakan media tanam yang mampu menyimpan air secara baik Ciri-ciri : ukuran daun yang lebar



berukuran kecil Kaktus Euphorbia Adenium Pachipodium



Aglaonema Philodendron



Anthurium



3. Perhatikan lokasi lingkungan Pemilihan media tanam juga harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan Jika di cuaca berhawa panas dan Jika di cuaca berhawa berkabut dan lembabMemilih media tanam yang porous kering – Mudah mengalirkan air sehingga membuat sistem memilih jenis media tanam yang memiliki kemampuan meyimpan air



perakaran tidak teralalu lemabab dan menajdi busuk



yang kuat



4. Kenali perteumbuhan tanaman Tanaman yang masih muda yang masih dalam



Tanaman setelah daun lembaga telah



persemaian belum membutuhkan pasokan hara dari



gugur/setelah daun asli yang pertama telah



luar karena masih memiliki cadanagn makanan  Cukup menggunakan pasir malang, akar pakis



tumbuh  Menggunakan media tanam dengan



atau coco peat



campuran pupuk



5. Perhatikan tempat menyimpan tanaman Tanaman di luar ruangan membutuhkan pasokan air lebih



Dengan demikian: tanaman yang



banyak dari pada tanaman yang ditaruh di dalam ruangan



ditaruh di luar ruangan



karena: Karena proses fotosintesis lebih cepat dibandingkan



sebaiknya: Memakai media tanam yang



dengan tanaman yang berada di dalam ruangan Tiupan angin dan intensitas matahar di luar ruangan



mamapu menyimpan air dalam



membat laju penguapan lebih cepat dibandingkan



waktu yang lama Contoh: tanah



dengan di dalam ruangan.



jumlah yang bayak dan dalam



6. Sesuaikan media tanman denga jenis pot yang digunakan Pot plastik vs pot gerabah Pot plastik – media Memiliki pori-pori lebih sedikit tanaman yang digunakan  Mampu menahan kelembaban adalah jenis yang mudah media tanam lebih baik mengalirkan air dan dibandingkan pot gerabah  Pori-pori yang sedikit membuat



Pot gerabah – media tanam yang memiliki kemampuan menyimpan air dalam waktu yang lama



porous



aerasi tidak baik dibanding pot gerabah



7. Pertimbangkan potensi penyakit Media tanam yang merupakan campuran pupuk



adenium



kandang atua mengadung hara lebih mudah mengundang bibit penyakit, paling rawan mengundang bibit penyakit



Pachipodiu



Euphorbia



m



penyebab busuk akar cocok untuk tanaman yang menyukai kondisi kering



8. Perhatikan usia pakai Media tanam bertektur lunak dan mengandung hara lebih mudah malapuk dan terurai bila menggunakan harus lebih rajin mealukan repotting dibandingkan dengan memakai media tanam berumur panjang



Media tanam bertekstur keras Bersifat tahan lama dan awet Contoh: akar pakis, sekam padi



contoh : humus bambu, humus kaliandra, coco peat Humus bambu Humus kalinadra Coco peat



Akar pakis



Sekam padi



9. Perhatikan media tanan sintesis atau alami Kita bisa juga mnenilih media sintesis Bersifat lebig bersih dan bebas kuman dibandingkan denga media tanam alami Lebih mahal harus rajin menambahkan larutan hara dengan dosis tepat menuju media tanam ini Contoh : media gel  Diterapkan dalam sistem hidroponik



6 PLH BAB 2 : Teknik Pembibitan Tanaman



Cara pembibitan pada setiap tanaman berbeda-beda. Beberapa teknik pembibitna yang sering dilaukuan di antaranya: 1. Mencangk ok



Mencangkok adalah membungkus bagian batang yang telah dikuliti dengan tanah dan bahan pembungkus Tujuan dari mencangkok adalah untuk memperoleh tanaman yang mempunyai sifaaat sama dengan tanaman induknya Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman berkayu yang berupa pohon 1. Pilih batang yang kuat, sehat, dan berukuran cukup pada tanman yang akan



Langkahlangkah dicangkok. Usahakan batang yang dipilih tidak teralu miring karena akan mencangk mempengaruhi penyerapan air. 2. Buat keretan pada kulit batang yang akan dicangkok dengan posisi ok melingkar. Buat dua irisan dengan jarak yang cukup sekitar 7-12 atau disesuaikan dengan ukuran batang yang dicangkok 3. Iris dan kerieklah batang yang dirid sampai cambium yang berbentuk



lender pad batang menghilang . Ini dilakukan untuk mencagah tumbuhnya kulit baru



4. Siapkan media tanam berupa tanah atau sabut kalapa, jika diperlukan dapat ditambahkan obat penumbuh akar yang bisa dibeli di toko tanaman. 5. Ikatlah media tanman yang telah disipakan sehingga menutupi irisan yang dibuat secara merata.Pasrikan semua bagian tertutupi media tanam dan cukup padat. Jangan lupa mmebuat beberapa lubang pada pembungkusnya supaya dapat masuk air dan udara. Bberapa mcam pembalut media cangkok anatara alin: a. Sabut kelapa b. Plastic bening c. Pot yang terbuat dari tanah atau plastik



2. Merunduk



Adalah menggabungkan 2 bagian tumbuhan. Tujuan kopulasi adalah menggabungkan 2 sifat yang berbeda Dalam kopulasi ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keselurhan dipindahkan sebagai tanaman atas pada tanaman dasar/tertanam pada tanah



3. Setek



Setek adalah memotong bagian tanaman , lalu menenemnya di dalam tanah Macam-macam setek: Setek batang : contohnya : pada penanaman singkong Setek daun : contohnya: pada perbanyakan cocor bebek Setek pucuk



4. Okulas Okulasi adalah menempelkan tunas dari suatu i pohon ke pohon lain yang sejenis untuk menggabungkan dua sifat tanaman. Misalnya akar yangb kuat, tahan penaykit dengan



tanaman yang berbuah atau berbunga



5. menyambu Kopulasi adalah menggabungkan dua ng/kapitula bagian tumbuhan. si Tujuan kopulasi : menggabungkan dua sifat yang berbeda



6. mengenten



Mengenten hamper sama dengan menyambnung. Akan tetapi terdapat perbedaan: Bahan yang disambungkan adalah bagian rantimg/dahannya dari tanaman yang akan disamungkan. Dengan cara mengenten ini, tanaman dapat mengahjilkan aneka ragam bunga atau buah pada satu pohon.



7. Kultur jaringan



Teknik untuk memperbanyak tanaman. Dari sehelai daun saja, kita bisa membuat beberapa puluh bibit tanaman baru dalam waktu yang lebih singkat.



6 PLH BAB 3 : Pola Hidup Sederhana air



tumbuhan



segala yang diambil dari alam harus dihemat



cara meghemat = menerapkan pola hidup sederhana tanah



minyak bumi



• merupakan pola hidup yang tidak berlebihan, menggunakan dan melakukan sesauatu sesauai batas keperluan tanpa berlebihan • berkaitan dengan usaha penghematan



pola hiudp sederhana



• penghematan lsitrik • pneghematan air • penghematan bahan bakar minyak (BBM)



penghematan dilakukan:



Penghematan listrik



Penghematan air



Penghematan BBM



• bahan baku utama untuk membangkitkan lsitrik adalah BBM, dan juga energi air uap dll • ketersediaan bahan baku untuk mengbangkitkan listrik semakin sedikit • karena semakin meyusutnya air sungai/danau untuk dijadikan pembangkit lsitrik dan berkurangnya batu bara



• sumber mata air di pegunungan semakin mengering • karena semakin banyak pohon yang ditebangi dan dijadikan pemukiman • perlu penghematan agar kebutuhan air tetap tercukupi



• sumber BBM itdak dapat diperbaharui, karena memerlukan waktu ratusan sampai jutaan tahun



6 PLH BAB 4: Pelaksanaan Pola Hidup Sederhana Penghematan energi listrik a. Semua peralatan elektronik saat tidak digunakan jangan dibiarkan dalam keadaan “stand by” atau “save mode “ karean lsitriknya tetap mengalir b. Pakailah peralatan listrik berlabel Enery Starr atau Energy Saving yang hemat listrik c. Jangan terlalu sering membuka dan menhutup lemari es. Lemari es harus diamtikan jika itdak digunakan dalam waktu yang lama d. Mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan dan menggunakan lampu belajar di meja belajar agar cahaya lebih efektif e. Hindari penggunaan listrik pukul 17:00 -21:00



Penghematan air a. Mandi menggunakan pencaruan lebih menghemat air. b. Matikan keran air saat menggosok gigi, lebih baik memakai gelas sehingga air tidak menbgalir terus menurs c. Tutup keran dengan rapar, dan cek jangan ada pipa yang bocor, sehingga tidak ada air yang menetes d. Jangan buang air yang masih dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau jalan misalnya air hujan yang tertampung di ember atau dari cucuran AC e. Buat sumur resapan air pada tempat tinggal kita untuk mengganti air yang kita konsumsi



a.



Penghemata n BBM



Penggunaan kapsul penghemat BBM dalam bensin yang ternyata dapat menghemat emisi



hingga 75% b. Pembuatan kanlpot hemat BBM yang ternyata dapat mengehmat BBM hingga 30% c. Menghemat BBM dengan menggunakan alat bermetode elektrolisis d. Memperbanyakmenggunkan kendaraan umum (angkot) daripada kendaraan pribadi e.



sehingga dapat menghemat BBM dan mengurangi asap knalpot yang dihasilkan Menghemat penggunaan listrik



6 PLH BAB 5 : Penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan A. Berdasarkan lokasi pencemaran dibagi menjadi 3:



1.Pencemara n air



 Kegiatan sehari-hari misalnya air sisa mencuci pakaian  Pemupukan oleh petani air  limbah pabrik yang langsung dibuang ke



 limbah pabrik tekstil  air deterjen sisa cucian pakaian



sungai tanpa melewati IPAL (Instalasi



2.Pencemara n tanah



Pengolahan Air Limbah) Banyak benda yang ditimbun di dalam



Menimbun plastik Jatuhnya pupuk &



tanah, sehingga menghalangi sirkualsi udara dalam tanah, tanah menjadi



insektisida yang



kekurangan gizi dan tidak subur Barang barang yang mencamari tanah:



berlebihan Limbah pabrik tektil Minyak noli bengkel yang



botol , kaleng, plastik , kaca yang tidak



merasap ke tanah Menimbun kaleng



dapat terurai menghalangi sirkulasi udara



3.Pencemara n udara



dalam tanah Pembuangan pelumas atau minyak oli  Adanya gas/asap kotor yang mengganggu kualitas udara bersih dari kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok dan asap kebakaran hutan.



B.



    



Membakar sampah Menyalakan mesin mobil Kebakaran hutan Asap cerobong pabrik merokok



Perusakan lingkungan



Pelaku perusakan lingkungan



 Sengaja dilakukan oleh orang yang tidal bertanggung jawab, di antaranya para pelaku pembalakan hutan yang menbangi pohon di hutan



Berakibat Kita dapat menghindari terjadinya kerusakan hutan dengan cara



sampai gundul. Kekeringan yang parah di musim kemarau dan banjir serta longsor di musim hujan  Tidak melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan  Jika tidak melakukan pencemaran lingkungan , maka lingkungan kita akan terjaga dan kita pun akan menajdi sehat.



Sensaris sebagai alat pengukur tingkat polusi bisa digunakan sebagai gelang seukuran jam tangan sehingga bagi anda yang selalu peduli dengan polusi bisa membawanya setiap saat.



C. Melakukan penanggulangan pencemaran dan penanggulanngan perusakan lingkungan



Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulanggi dan mencegah perusakan lingkungan  merupakan peneneman kembali hutan yang gundul



1. reboisasi



akibat penebangan liar ataupu akibat bencana alam



2. terasering



merupakan penenaman pohon yang berstruktur akar kuat untuk mencegah terjadinya longsor di lereng-



3. penghijauan



lereng gunung-gunung atau bukit  merupakan penanaman pohon di daerah perkotaan sebagai upaya mencuptakan udara segar danmenekan



4. Insatalansi Pengolahan Air Limban (IPAL) 5. Arang aktif



suhu lingkunagn yang panas  Merupakan serangkaian proses pengolahan air limbah pabrik sebelum dibuang ke lingkunagn agar tidak mencamari lingkungan Biasa digunakan di rumah-rumah di Jepang untuk menyerap bahan kimi aynag berbahaya agar tidak ikut terbuang ke sua gai. Arang aktif ini biasanya disimpan



6. Pemupukan sesuai dosis 7. Pemilahan sampah



8. Melakukan prinsip 3R (Reduce, reuse, recycle) 9. PERDA K3



di saluran pembunagna air WC  Pemupukan tanaman harus sesuai dosis, karena pupuk yang berlebih akan jatuh ke tanah dan mencamari tanah.  Pemilahan sampah wajib dialakukan agar sampah dapat ditindaklanjuti utnuk didaurulang sesuai jenisnya. Smpah terbagi menajdi 2 macam: Sampah organik Sampah non-organik  Reduce : pengurangan produksi sampah, harus dimulai dari rumah  Reuse : penggunaan kembali sampai yang lakayk pakai  Recycle : mendaur ulang sampai menjadi barang lain yang memiliki kegunaan  Peraturan Daerah tentang ketertiban, Kebersihan dan keindahan Perda ini dilekuarkan Pemerintahan Kota Bandung melalui Perda No. 03 tahun 2005 tetnang



10. Pengolaha n sampah 11. Larangan menangkap iakn dengan bahan



Penyelanggaraan K3  Sampah dapat diolah menjadi berbagai hal di antaranya dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), dan dapat juga dijadikan pupuk kompos  Penengakpan ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat mengakibatkan rusaknya terumbu karang yang merupakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi



peladak



ikan



Latihan Bab 1-5



Apotik hidup adalah Kelablebihandari tanaman obat