13 0 284 KB
Penerapan Energi panas dalam pengobatan a. Metode Konduksi - Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin”. - Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas. - Contoh • Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri abdomen (perut) • Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis. • Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot. • Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah kehilangan panas. • Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah terutama orang tua. Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai temperature 11501200F . Kaki direndam selama 30 menit-1 jam. • Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastic. Dilengkapi dengan termostat. - Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis, Sprains, Strain, Contusio, Sinusitis, Low Back Pain b. Metode Radiasi - Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api. - Sumber radiasi : a. Electric fire • Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment. • Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type. b. Infra Merah ; - Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah. Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm. - Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan kulit. - Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam. c. Metode Elektromagnetis Ada dua jenis : a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek) - Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis) - Dua macam metode elektromagnetis : • Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate like electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature. • Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median
magnet dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz. b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro) - Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis, Radang tendon, Artritis. - Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan osilasi pada frekuensi 900 MHz. Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah. d. Gelombang ultrasonik - Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz. - Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric transduser dengan intensitas 5 W/cm2. - Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak menyerap panas - Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
5. Penerapan energi dingin dalam pengobatan Penerapan energi dingin dalam pengobatan - Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan dua teknik : • Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua dinding. Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan pada Nitrogen cair (-1960C). • Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-butir, lalu dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus. - Penyimpanan Sperma (Bank Sperma) - Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang) - Penyimpanan jaringan tubuh lainnya. - Penyimpanan obat-obat an - Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice bag/kantong es. - Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin - Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang luas. Untuk beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau d methil sulfonat sebagai proteksi agent. http://mynewblogfebria.blogspot.co.id/2016/09/thermodinamika-penerapan-pengaturan.html