5 0 80 KB
BAB 6 PENERAPAN PRODUKSI DAN PELAYANAN USAHA A.
Penerapan Produksi
produksi merupakan implementasi dan perencanaan-perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya,khususnya pada perencanaan produksi.sebelum memulai produksi hal yang harus dipersiapan adalah:
Penerapan
1.mempersiapkan standar kebutuhan bahan baku produksi sesuai dengan ukuran yang ditetapkan. 2.mempersiapkan bagan tahapan alur produksi 3.menyiapkan standard operating procedure (sop) yang aplikatif dan perinci 4.menyiapkan tenaga kerja untuk produksi 5.menyiapkan pelengkap produksi
B. Perencanaan khusus sebagai pelengkap produksi 1. Kemasan produk sebagai pelengkap produksi
Kemasan atau packaging adalah salah satu cara untuk mengenalkan identitas pruduk usaha kita kepada orang lain (calon konsumen). Fungsi dan manfaat dari kemasan produk, antara lain sebagai berikut. a. Melindungi produk
b. Daya tarik
c. Identitas produk
d. Mendukung keputusan berbelanja
e. Diferensiasi
2.) perencanaan desain kemasan produk Desain kemasan banyak menampilkan
nilai budaya dipasar, (supermarket, outlet penjualan grosir, atau dapartement store), tempat orang-orang dengan latar belakang budaya dan nilai berkumpul. a. Tujuan desain kemasan
b. Hal-hal pokok yang perlu diperhatikan pada desain kemasan
c. Desain kemasan dan kesuksesan pemasaran produk
3.) perencanaan distribusi produk
Perencanaan distribusi merupakan
pembuatan keputusan sistematis yang berkaitan dengan pergerakan fisik dan transfer kepemilikan produk dari produsen kekonsumen. Berikut penjelasan dari setiap jenis distribusi. a. Distribusi langsung pada distribusi langsuing, kegiatan pendistribusian dilakukan langsung oleh produsen ke konsumen tanpa adanya perantara. Contohnya: Seorang pengrajin yang langsung menjual hasil kerajinannya kepada konsumen.
b. Distribusi semilangsung Distribusi semi langsung dilaksanakan melalui saluran yang dimiliki oleh usaha atau produsen. dalam hal ini sebuah usaha memiliki divisi atau bagian khusus penjualan. penjualan produk atau jasa yang dihasilkan sebuah usaha akan ditangani oleh bagian penjualan.
c. Distribusi tidak langsung aktivitas distribusi tidak langsung dijalankan oleh lembaga pemasaran diluar perusahaan produsen. seperti agen atau perusahaan ritel. Pihak distributor tersebut akan menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. contohnya: penjual produk kecantikan yang menjual produknya melalui agen atau ritel.
Contoh-contoh pihak yang berkaitan
dengan aktifitas pendistribusian adalah sebagai berikut. a. pedagang b. agen c. makelar d. eksportir e. komisioner
C. PENGELOLAAN PERSEDIAN PRODUK Persediaan (inventory) adalah barangbarang yang dismpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan dating. 1.jenis-jenis persediaan Berdasarkan jenisnya, persediaan dapat dibedakan sebagai berikut. a. Persediaan bahan mentah/baku
b. Persediaan komponen rakitan
c. Persediaan bahan pembantu atau pelengkap
d. Persediaan barang dalam proses atau barang seteengah jadi
e. Persediaan barang jadi
2. Pencatatan persediaan Sistem persediaan adalah serangkaian
kebijakan dan pengendalian terkait dengan persediaan, yang meliputi penentuan tingkat persediaan yang harus dijaga, waktu untuk mengisi kembali persediaan, dan jumlah pesanan yang harus diproses. Sistem pencatatan persediaan barang terdiri atas dua jenis, yaitu sistem perbetual dan system periodik. a. Sistem perpetual (metode buku)
adalah sistem pencatatan persediaan yang dilakukan secara langsung pada jumlah dan harga pokoknya.
b. Sistem periodic (metode fisik)
adalah sistem pencatatan persediaan yang dilakukan hanya pada akhir periode. 3. penilaian persediaan Dalam menilai persediaan, terdapat tiga
metodeyang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut. a. Metode FIFO (first in first out) metode ini mencatat barang yang pertama masuk sebagai barang yang pertama kali dijual atau keluar.oleh karena itu barang yang pertama kali masuk gudang akan dijual pertama.
b. Metode LIFO (last in first out) metode ini akan mencatat barang yang terakhir masuk sebagai baramg yang pertama kali dijual atau keluar.
c. Metode average berdasarkan metode ini, pengeluaran barang ditentukan secara acak sehingga harga pokok untuk metode ini ditentukan dari nilai rata ratanya.
D. PELAYANAN PELANGGAN 1. membangun kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan menurut Richard
gerson adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya terhadap produk yang sudah diteliti telah terpenuhi atau terlampau. Sementara menurut kotler dan armstong, kepuasan pelanggan adalah tingkatan dimana anggapan tentang kinerja produk sesuai dengan ekspektif pembeli. Ada lima faktor utama yang sangat menentukan kepuasan pelanggan yaitu sebagai berikut.
a. Kualitas produk
b. Kualitas pelayan
c. Emosi
d. Harga
e. Kemudahan akses produk
Berikut adalah langkah-langkah yang tepat dapat dilakukan apabila siswa ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
a. Pelayanan yang cepat dan tanggap
b. Adanya fasilitas call center
c. Responsive terhadap keluhan pelanggan
d. Sabar
e. Sopan
f. Menyediakan solusi
g. Mengakui kesalahan
h. Tepat janji
i.
Minta feedback dari pelanggan