Pengaruh Air Terhadap Jagung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga laporan praktikum,“ Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada Tanaman Jagung” dapat terselesaikan. Laporan praktikum ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Tugas ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam mengetahui Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada tumbuhan jagung. Dalam penyusunan laporan praktikum ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun kelancaran dalam penyusunan laporan praktikum ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingannya sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi, Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ibu guru bidang studi BIOLOGI, Ibu Hery Sri Pramesti S.Pd yang telah memberikan petunjuk sehingga laporan praktikum biologi tentang Pengaruh Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan pada tumbuhan jagung dapat terselesaikan.  Laporan ini disusun berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, kami  juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam hasil praktikum ini. Wassalamualaikum Wr.Wb.



Segedong, Agustus 2018



Penulis



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i KATA PENGANTAR........................................................................................ii DAFTAR ISI .....................................................................................................iii BAB I



: PENDAHULUAN .............................................................1



1.1     Latar Belakang .........................................................................................................1 1.2     Rumusan Masalah ...................................................................................................1 1.3     Tujuan Penelitian .....................................................................................................1 1.4     Manfaat Penelitian ...................................................................................................1



BAB II



: TINJAUAN PUSTAKA ....................................................2



2.1     Dasar Teori ..............................................................................................................2 2.2     Hipitesis ...................................................................................................................2



BAB III



: METODE PENELITIAN .................................................3



3.1     Waktu dan Tempat penelitian ..................................................................................3 3.2     Alat dan Bahan ........................................................................................................3 3.3     Populasi ...................................................................................................................3 3.4     Sampel .....................................................................................................................3 3.5     Variabel ...................................................................................................................3 3.6     Cara Kerja ................................................................................................................3



BAB IV



: HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ...........4



4.1     Data hasil Pengamatan ............................................................................................4 4.2     Analisis Data ...........................................................................................................4 4.3     Pembahasan .............................................................................................................5



BAB V



: PENUTUP .........................................................................6



5.1     Kesimpulan ..............................................................................................................6 5.2     Saran ........................................................................................................................6



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................7 LAMPIRAN .......................................................................................................8



BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2 faktor yaitu Faktor Eksternal dan Faktor internal. Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dll. 1.2     Rumusan Masalah 1.   Bagaimana Pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jagung? 1.3     Tujuan Penelitian 1.   Mengetahui Pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jagung. 1.4     Manfaat Penelitian 1.   Mengetahui bagaimana pengaruh pemberian kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1    Dasar Teori



Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada atumbuhan diawali perkembangan zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu Air. Air merupakan petunjuk utama yang membuat benih dapat tumbuh dan berkembang. Kadar air yang dibutuhkan sebuah tanaman berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Jika kadar air yang diberikan berlebihan atau terlalu banyak akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman, begitu pula jika kadar air yang diberikan kurang juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya.



Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Fungsi air untuk tumbuhan adalah : a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar. b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji. c)  Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa. d)  Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.



2.2    Hipotesis 1.   Pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung. 2.   Terdapat kadar air yang optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung



BAB III METODE PENELITIAN 3.1    Waktu dan Tempat Waktu



: 24 Juli – 13 Agustus 2018



Tempat



: di rumah



3.2    Alat dan Bahan 1. Gelas plastik 2. Penggaris 3. Takaran air 4. Biji Jagung 5. Tanah 6. Air



3.3    Populasi



: Tanaman jagung.



3.4    Sampel



: Stratified Random Sampling (pengambilan sample dilakukan



dengan memerhatikan tingkatan di dalam populasi.).



3.5    Variabel   Variabel Terikat



: Jumlah daun, tinggi batang, warna daun dan warna batang



tanaman jagung.   Variabel Bebas



: Kadar/volume penyiraman



   Pot A kadar airnya 80 mL    Pot B kadar airnya 120 mL    Pot C kadar airnya 160 mL   Variabel Kontrol



: Penyiraman satu hari sekali.



3.6    Cara Kerja 1.   Merendam biji jagung selama satu malam.



2.   Menyiapkan Tiga buah pot plastik yang telah berisikan tanah dan memberi lebel A, B, C pada setiap pot.



3.   Selajutnya menanam biji jagung yang telah di rendam di pot plastik.



4.   Memberi perlakuan dengan penyiraman jumlah air yang berbeda pada setiap tanaman jagung.       Pot A sebanyak 80 mL air per hari.       Pot B sebanyak 120 mL air per hari.       Pot C sebanyak 160 mL air per hari 5.   Mencatat waktu pertumbuhan tunas. 6.   Mengukur tinggi dan jumlah daun tanaman jagung pada setiap tanaman jagung satu minggu sekali.



BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1    Data Hasil Pengamatan      Waktu penanaman



: Selasa, 24 Juli 2018



     Muncul kotiledon



:



- pot A



: 27 Juli 2018



- pot B



: 27 Juli 2018



- pot C



: 26 juli 2018



Minggu pertama pot



Warna batang



Warna daun



Tinggi



Jumlah



tanaman (cm) daun A



Putih kehijauan



Hijau kekuningan



2,5



3



B



Putih kehijauan



Hijau kekuningan



3



3



C



Putih kehijauan



Hijau kekuningan



5



3



pot



Warna batang



Warna daun



pot



Warna batang



Warna daun



A



Hijau



Hijau muda



B



Hijau



C



Minggu kedua Tinggi tanaman (cm) 5



5



Hijau muda



5,5



5



Hijau



Hijau



7



5



pot



Warna batang



Warna daun



pot



Warna batang



Warna daun



ketiga Tinggi



A



Hijau



Hijau muda



tanaman (cm) daun



Minggu Jumlah



Jumlah daun



pot



Warna batang



Warna daun



A



Hijau



Hijau muda



B



Hijau



Hijau muda



C



Hijau



Hijau



Pot A



4,33 cm



Pot B



4,83 cm



Pot C



6,50 cm



6



5,5 6



6



7,5



7



Rat arata pert umb uha n Rat arata pert umb uha n Rat arata pert umb uha n 4.2    Analisis data 1.   Biji jagung pada pot A dengan volumen penyiraman 80 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 2,5 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 5 cm dengan jumlah



daunnya 5 dan pada minggu ke 3 tingginya 5,5 cm dengan jumlah daunnya 6. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot A adalah 4,33 cm. 2.   Biji jagung pada pot B dengan volumen penyiraman 120 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-4 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 3 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 5,5 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada minggu ke 3 tingginya 6 cm dengan jumlah daunnya 6. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot B adalah 4,83 cm. 3.   Biji jagung pada pot C dengan volumen penyiraman 160 mL air mulai tumbuh tunas pada hari ke-3 sejak penanaman. Tinggi tanaman jagung di pot ini pada minggu pertama adalah 5 cm dengan jumlah daunnya 3, Pada minggu kedua tinggi tanaman jagung 7 cm dengan jumlah daunnya 5 dan pada minggu ke 3 tingginya 7,5 cm dengan jumlah daunnya 7. Rata-rata pertumbuhan tanaman jagung pada pot C adalah 6,50 cm.



4.3    Pembahasan Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis, Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim , Membantu proses perkecambahan biji, Menjaga (mempertahankan) kelembapan, Untuk transpirasi, dan Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel. Pada pot A dengan volume penyiraman 80 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 4,83 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 daun pada minggu kedua dan ketiga serta warna batang dan daunnya hijau muda. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 80 ml/hari tumbuhan jagung pada pot A mengalami pertumbuhan yang kurang optimal disebabkan karena kekurgaan air. Pada pot B dengan volume penyiraman 120 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 4,33 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 pada minggu kedua dan 6 pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 120 ml/hari tumbuhan jagung pada pot B mengalami pertumbuhan yang cukup optimal. Pada pot C dengan volume penyiraman 160 ml/hari, didapatkan hasil rata-rata tinggi tanaman yaitu 6,50 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 pada minggu pertama, 5 pada minggu kedua dan 7



pada minggu ketiga serta warna batang dan daunnya hijau. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman air 160 ml/hari tumbuhan jagung pada pot C mengalami pertumbuhan yang sangat optimal. Dari praktikum yang telah dilakukan, hipótesis yang dibuat terbukti kebenarannya bahwa pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan terdapat kadar air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung



BAB V PENUTUP 5.1    Kesimpulan Kadar/volume penyiraman air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan terdapat kadar air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada tanaman jagung. Dari ke empat tanaman jagung yang di uji, tanaman jagung pada pot C dengan kadar penyiraman air 160 mL/hari mengalami pertumbuhan yang sangat baik/optimal diantara tanaman jagung di pot A, dan B



5.2    Saran Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum yaitu sebaiknya pada saat mengukur tinggi tanaman jagung harus teliti agar tidak terjadi kesalahan data dan penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur.



DAFTAR PUSTAKA http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html http://litaleonie.blogspot.com/2013/08/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-biji.html http://brigittaamandasblog.blogspot.com/ http://hkti.org/fungsi-air-bagi-tanaman.html http://alvians271.blogspot.com/2011/12/karya-ilmiah-biologi.html http://luqmanmaniabgt.blogspot.com  /2011/10/pengaruh-faktor-air-terhadap.html/



Lampiran Awal Penanaman bibit Jagung



Minggu Ke 3 pertumbuhan dan Perkembangan Jagung



A



B



C