Pengenalan Lapangan Panas Bumi Lahendong [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengenalan Lapangan Panas Bumi Lahendong, Sulawesi Utara, Indonesia Deddy Wolley Universitas Negeri Manado, Fakultas Matematika dan IPA, Jurusan Fisika Geothermal [email protected] Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna dan produsen energi terbarukan di Asia Tenggara.Dengan populasi melebihi 250 juta orang yang memiliki permintaan listrik tinggi. Karena posisi Indonesia di Cincin Api Pasifik yang mengelilingi Samudera Pasifik, negara memperoleh kelimpahan batuan yang mampu menampung panas bumi, yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan untuk menghasilkan listrik Kapasitas terpasang dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia adalah 1196 MWe dan salah satunya berada di Lahendong (Badan Geologi, 2011).



ABSTRAK Litologi daerah Lahendong tersusun oleh batuan basalt tholeiitic berumur Tersier hasil dari runtuhnya kaldera Tondano dan batuan vulkanik seperti ignimbrite, tuf, obsidian, dan piroklastik berumur Kuarter hasil erupsi gunung api yang masih aktif hingga kini, yaitu Soputan, Mahawu dan Lokon. Struktur geologi yang berkembang di Lahendong terdiri dari cincin kaldera Tondano dan sesar normal berarah timur laut – barat daya. Lapangan Panas Bumi Lahendong secara tektonis terletak di lengan leher bagian utara Pulau Sulawesi. Lapangan adalah bagian dari depresi kaldera Pangolombian dengan struktur yang jelas di bagian timur namun relatif terbuka ke barat. Depresi kaldera Pangolombian menjadi salah satu yang terpenting sehubungan dengan sistem panas bumi di Lahendong.



1.



Produksi listrik dari Lapangan Panas Bumi Lahendong telah berlangsung sejak tahun 2001. Hingga 28 Juli 2016, Lapangan Panas Bumi Lahendong teridiri atas 10 klaster dengan total 36 sumur panas bumi dan telah menghasilkan tenaga listrik sebesar 80MW yang telah memasok 40% kebutuhan energi di Sulawesi Utara.



PENDAHULUAN Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, energi geothermal merupakan sumber energi bersih dan hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca. Pada saat ini, energy panas bumi dimanfaatkan dalam berbagai penerapan, misalkan, system yang menyediakan air panas atau uap ke berbagai unit, pendingin bangunan pribadi dan komersial seperti perumahan, kantor dan toko menggunakan energy panas yang dihasilkan oleh energy panas bumi. Selain itu, energy panas bumi memiliki potensi industri.



2.



KONDISI GEOLOGIS



2.1. Regional geologi Geologi Lahendong terdiri dari hyaloclastites dan Aliran lava yang bergeser dengan terbentuknya sedimen selama masa Miosen. bagian bawah yang rendah tondano adalah Struktur penting di daerah tersebut yang terbentuk karena besarnya letusan yang terjadi pada Miosen akhir atau awal Waktu Pliosen. Stratigrafi lapangan panas bumi Lahendong terbagi menjadi 3 unit litologi yaitu Pre-Tondano, Tondano dan Pasca Tondano Unit.Koestono dkk.



2.2. Geokimia



Deposisi mineral langsung terjadi pada fraktur dan rongga. Vena turun pada 40 derajat - 70 derajat C dan dari 100 derajat C - 125 derajat C berkenaan dengan sumbu inti. Vena berkisar dari 0,1-10 mm. Mineral hidrotermal yang ditemui di sumur yang dipelajari meliputi tanah liat, karbonat, sulfat, sulfida, oksida, silika dan calc-silikat.



Manifestasi permukaan yang mengindikasikan adanya sistem panas bumi seperti mata air panas, kolam lumpur, fumarol,dan alterasi batu. Daerah panas bumi Lahendong dapat dibagi menjadi duakelompok air panas berdasarkan karakteristik kimianya dari rasio Cl-B sebagai kelompok LokonMahawu dan Lahendong-Tompaso.



Faktor penting dalam reservoir sistem panas bumi adalah permeabilitas dan ini dikendalikan oleh sistem sesar. Batuan reservoir yang ditemukan dalam sistem panas bumi Lahendong sebagian besar andesit sebagai bagian dari unit Pra Tondano.



Kelompok Lokon-Mahawu terletak di bagian Utara dan ditandai dengan kandungan silika rendah dan suhu rendah sedangkan konsentrasi Ca, Mg dan SO4 2- relatif tinggi. Rasio Cl / B pada kelompok ini lebih tinggi dari kelompok kedua. Kelompok kedua adalah kelompok Lahendong-Tompaso. Kelompok ini terletak di bagian tengah dan selatan lapangan. Estimasi suhu berdasarkan geothermometry gas sekitar 322o C.



Sistem reservoir lapangan panas bumi Lahendong terbagi menjadi dua sistem, Selatan dan Utara. Bagian selatan memiliki suhu 300 derajat C sampai derajat C sekitar 80%, dan yang utara memiliki suhu yang lebih rendah antara 250 derajat C sampai 280 derajat C dengan kekeringan sekitar 30%. Kedua blok ini dipisahkan oleh struktur trending N-S dan diinterpretasikan untuk bertindak sebagai penghalang tekanan.



2.3. Geofisika Metode geofisika yang dugunkan untuk menilai system panas bumi bersifat resistivitas Hasil resistivitas Schlumberger (AB/2=1000 m) dan magnetotelurik menunjukan bahwa lebar menunjukkan bahwa lebar daerah prospek panas bumi diidentifikasi oleh resistivitas rendah anomaly (