Pengertian CBR Dan CJR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN CBR DAN CJR Dosen pengampu :



Bahagia Saragih S.Pd.,M.Hum Yeni Erlita S.Pd.,M.Hum M.Eko Isdianto S.Pd.,M.Hum



Disusun oleh : Nama :



Karina Uli Sihite



NIM :



2223121022



Kelas :



S1 Pendidikan Bahasa Inggris I 2022



BAHASA DAN SASTRA INGGRIS PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022



PENGERTIAN CBR DAN CJR



1. PENGERTIAN CBR CBR adalah abbreviation dari Critical Book Report yang berarti kegiatan untuk mengkritisi buku atau mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam buku, baik dalam sistematika penulisan, penggunaan Bahasa, isi materi, dan tampilan buku. CBR juga merupakan kegiatan membandingkan sebuah buku dengan satu buku atau beberapa buku lain. CBR adalah salah satu dari 6 penugasan pada KKNI yang diberikan kepada mahasiswa untuk melatih mahasiswa merumuskan definisi konseptual berdasarkan teori teori yang berkembang pada buku yang relevan. Mahasiswa juga diharapkan mampu meringkas isi buku dan membandingkan buku yang satu dengan yang lain.



2. PENGERTIAN CJR CJR atau Critical Journal Review adalah kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. CJR bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk membaca dan memahami dengan baik struktur penyusun sebuah karya ilmiah (jurnal) .



Berikut adalah contoh CBR dan CJR dari mahasiswi S1 Teknik Sipil UNIMED.



Critical book report HIDROLIKA PERENCANAAN HIDRAULIKA TENTANG KLASIFIKASI ALIRAN DAN HIDROSTATISTIK DOSEN PENGAMPU: Dr.Ir. Rumilla Harahap, MT Sarra Rahmadani. ST., M. Eng



OLEH KELOMPOK 10 ENIA MARANATHA LIMBONG HERY RAMADHAN



KELAS



5203550022 5203550006



: TEKNIK SIPIL B 2020



PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR



puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical book review mata kuliah Hidrolika ini. Critical book review ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical book review ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan critical book review ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki critical book review ini. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam critical book review ini.Semoga critical book review sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun pembacanya. Sekiranya critical book review ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya.



Medan , 1 April 2021



Kelompok 10



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................................................



BAB I (PENDAHULUAN) A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ..................................................................................... 1 B. Tujuan CBR .................................................................................................................. 1 C. Manfaat CBR ................................................................................................................ 1 D. Identitas Buku Yang Di Review ................................................................................... 2 BAB II (RINGKASAN ISI BUKU) A. Ringkasan Buku Utaman ................................................................................................ 3



BAB III (KEUNGGULAN BUKU) A. Keterkaitan Antar Bab .................................................................................................... 11 B. Kemutahiran Isi Buku .................................................................................................... 11 BAB IV (KEKURANGAN BUKU) A. Keterkaitan Antar Bab .................................................................................................... 12 B. Kemutahiran Isi Buku .................................................................................................... 12 BAB V (PENUTUP) A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13 B. Saran ............................................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Rasionalisasi Pentingnya CBR Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut yang bisa mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Book Review aka menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.



B. Tujuan Penulisan CBR Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas, khususnya mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan, serta untuk menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian kewirausahaan. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi mengenai kewirausahaan dalam perguruan tinggi.



C. Manfaat CBR 1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi Hidrolika. 2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu. 3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku yang di kritisi oleh penulis.



D. Identitas Buku • Buku Utama Judul



: Sistem Drainase Perkotaan yang



Berkelanjutan Penulis



: Dr. Ir. Suripin, M. Eng



Penerbit



: Penerbit Andi



Tahun



: 2004



Tebal buku



:384 halaman



• Buku Pembanding Judul



: Hidraulika 1



Penulis



: Bambang Triadmojo



Penerbit



: Betta Offset



Tebal buku



: 281 halaman



Z BAB II RINGKASAN BUKU



A. Buku Utama (Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan) Bab III – KLASIFIKASI ALIRAN klasifikasi aliran aliran permukaan bebas dapat diklasifikasikan menjadi berbagai tipe tergantung kriteria yang digunakan. Berdasarkan perubahan kedalaman atau kecepatan mengikuti fungsi waktu, maka aliran dibedakan menjadi aliran permanen ( STEADY) Dan tidak permanen (UNSTEADY). Sedangkan berdasarkan fungsi ruang, maka aliran dibedakan menjadi aliran seragam dan tidak seragam.



1. Aliran permanen dan tidak permanen Jika Kecepatan aliran pada suatu titik berubah terhadap waktu maka alirannya disebut aliran permanen atau tuna, jika kecepatan pada suatu lokasi tertentu berubah terhadap waktu maka adanya disebut aliran tidak permanen atau tidak TUNAK. dalam menteri mentransformasikan aliran tidak permanen menjadi aliran permanen dengan mengacu pada koordinat referensi yang bergerak. penyederhanaan ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti kemudahan visualisasi, kemudahan penulisan persamaan yang terkait, dan sebagainya. penyederhanaan ini hanya mungkin jika bentuk Gelombang tidak berubah dalam perambatannya. misalnya



bentuk gelombang kejut tidak berubah ketika merambat pada saluran halus dan konsekuensinya perambatan gelombang kejut yang tidak permanen dapat dikonversi menjadi aliran permanen dengan koordinat referensi yang bergerak dengan kecepatan Absolut gelombang kejut. hal ini ekivalen dengan pengamat yang bergerak di samping gelombang kejut sehingga gelombang kecil terlihat stasioner atau tetap oleh pengamat. jadi aliran dapat dianggap sebagai aliran permanen, jika mentransformasikan gerakan gelombang tersebut menjadi aliran permanen, misal belum karena dan sepatu terpanjang sepanjang sungai



2. Aliran seragam dan berubah jika Kecepatan aliran pada suatu waktu tertentu Tidak berubah sepanjang saluran yang ditinjau, maka alirannya disebut aliran seragam atau uniform flow. namun, jika Kecepatan aliran pada saat tertentu berubah terhadap jarak, maka alirannya disebut aliran tidak seragam atau aliran berubah titik berdasarkan laju perubahan kecepatan terhadap jarak maka aliran dapat diklasifikasikan menjadi aliran berubah lambat laun atau aliran berubah tiba-tiba.



3. Aliran laminer dan turbulen jika partikel zat cair yang bergerak Mengikuti alur tertentu dan aliran tampak seperti gerakan serat-serat atau lapisan tipis yang paralel maka alirannya disebut aliran aliran laminer. sebaliknya, jika partikel zat cair yang bergerak Mengikuti alur yang tidak beraturan, baik ditinjau terhadap ruang maupun waktu, maka alirannya disebut aliran turbulen. faktor yang menentukan keadaan keadaan aliran adalah pengaruh relatif antara gaya kekentalan dan gaya inersia. jika gaya yang dominan, maka aliran laminer sedangkan jika gaya inersia yang dominan maka itu adalah alirannya turbulen. nisbah antara gaya kekentalan dan inersia dinyatakan dalam bilangan Reynold (Re), yang didefinisikan seperti rumus berikut Re :



𝑉.𝐿



𝑉



Dengan: V: kecepatan aliran (m/det)



L: panjang karakteristik (m), pada saluran muka air bebas L= R R: Jari-jari hidraulik saluran, V: Kekentalan kinekmatik (m2/det)



4. sub subskritis kritis dan superkritis dikatakan kritis apabila Kecepatan aliran sama dengan kecepatan gelombang gravitasi dengan amplitudo a kecil. gelombang gravitasi dapat dibangkitkan dengan merubah kedalaman titik jika Kecepatan aliran lebih kecil daripada kecepatan kritis, maka alirannya disebut subkritis sedangkan jika Kecepatan aliran yang lebih besar daripada kecepatan kritis maka akhirnya disebut superkritis. parameter yang menuntut ketika aliran ada Niswa antar gravitasi dan inersia titik yang dinyatakan dengan bilangan froude di mana produk untuk saluran berbentuk persegi didefinisikan sebagai: Fr: 𝑉 dengan; V: Kecepatan Aliran (m/det) h : kedalaman aliran (m) g: percepatan gravitasi (m/det2) B. Buku Pembanding (HIDRAULIKA 1)



BAB III (HIDROSTASTISTIK) Zat cair dalam keadaan diam yang berada di dalam tangki atau kolom mempunyai permukaan horizontal dimana tekanan tekanannya adalah konstan. pada tangki



terbuka permukaan tersebut mengalami tekanan atmosfer sedangkan pada tangki tertutup tekanannya bisa lain dari tekanan atmosfer. hidrostatika adalah cabang dari hidrolika yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam titik pada zat cair diam, tidak terjadi tegangan geser di antara partikel zat cair. Hal ini terlihat pada hukum Newton tentang kekentalan, dimana apabila kecepatan atau gradien kecepatan nol akan memberikan tegangan geser 0 titik suatu benda yang berada di dalam zat cair diam akan mengalami gaya gaya yang ditimbulkan oleh tekanan zat cair. tekanan tersebut bekerja tegak lurus pada permukaan benda titik Selain itu tekanan yang bekerja pada suatu titik adalah sama dengan segala arah. 1. tekanan tekanan didefinisikan sebagai jumlah gaya tiap satuan luas. apabila gaya terdistribusi secara merata pada suatu luasan, maka tekanan dapat ditentukan dengan membagi gaya dengan luas yang diberikan oleh bentuk berikut ini



P=𝑭



𝑨



Dengan; P: tekanan (kgf/m2 atau N/m2 F: gaya( kgf atau N) A: Luas (m2)



2. tekanan pada suatu titik. di zat cair diam tidak Tidak terjadi tegangan geser dan gaya yang bekerja pada suatu bidang adalah gaya tekanan yang bekerja tegak lurus pada bidang tersebut titik tekanan pada setiap titik di dalam zat cair diam adalah sama dalam segala arah titik untuk membuktikan hal ini, dipandang suatu elemen zat cair yang berbentuk prisma segitiga sama kecil dengan lebar 1 satuan panjang berada dalam keadaan diam seperti ditunjukkan dalam gambar berikut



BAB III KEUNGGULAN BUKU



A. Keterkaitan antar Bab Keterkaitan antar bab dalam buku utama dan buku pembanding memiliki pembahasan yang saling berkaitan yakni membahas tentang materi dasar dasar hidrologi hal ini dapat dilihat langsung pada materi bahasan pada buku yang keseluruhan membahas tentang dasar dasar hidrolika namun pada buku utama kini merambat ke hidrolika mengenai system drainase perkotaan yang berkelanjutan. B. Kemutakhiran isi buku



Buku Utama 1. Buku utama memiliki kemutakhiran berupa penjelasan tentang rumusrumus perhitungan aliran dan rumus tentang aliran kristis, subkritis, dan superkritis berbagai konsep.



2. Buku utama ini memiliki Bahasa dan pembahasan yang ringan mudah di pahami



3. Buku utama juga disertai rumus -rumus sehingga pembaca lebih mudah untuk memahami materi yang dibahas.



4. Buku menggunakan tanda baca yang jelas, tepat dan sesuai dengan cara penulisan sesuai dengan peraturan penulisan, dibandingkan dengan buku kedua.



Buku Pembanding 1. Buku kedua dikemas dengan baik seperti penjelasan dan beberapa rumusnya dijelaskan dengan sedemikian rupa.



2. Tampilan dan gaya bahasanya lebih ringan sehingga para pembaca akan lebi memahami maksud dari buku tersebut



3. Buku menggunakan banyak soal untuk bagian perhitungan mengenai hidrostatitik.



4. Rumus nya mudah di pahami dan banyak keterangan megenai rumus sehungga



memudahkan



kita



untuk



mengerjakan



soal



mengenai



hidrostatistik. BAB IV KEKURANGAN BUKU



A. Keterkaitan antar Bab Berdasarkan analisis yang kami lakukan pada buku ini tidak memiliki permasalahan dikarenakan penjelasan yang dijelasakan pada buku ini saling berkaitan satu sama lain. Walaupun judul buku utama mengenai drainase perkotaan yang berkelanjutan tapi buku ini membahas tentang dasar hidrolika mulai dari klasifikasi aliran, hukum konservasi, aliran permanen, rumus empiris kecepatan rata rata dan begitu juga buku pembanding B. Kemutakhiran isi buku



Buku Utama 1. Pada buku tersebut teori yang disampaikan tidak ada contoh soal sehingga agak lebih susah memahami nya dari dasar.



2. Tampilan buku ini kurang menarik banyak kalimat yang tidak sesuai tanda bacanya.



3. Buku pembanding penjelasannya lebih singkat dibandingkan buku pertama tetapi penjelasnnya tentang rumusnya lengkap.



Buku Pembanding 1. Buku pembanding penjelasannya teori kurang lengkap dibandingkan buku utama tetapi penjelasnnya tentang rumusnya kurang lengkap.



2. Buku pembanding ada beberapa contoh soal yang kelihatan ribet dan rumit sehingga susah untuk di pahami



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Dengan memahami penjelasan secara lengkap dari buku utama akan dapat mempermudah kita untuk mengetahui tentang pendahuluan hidrolika mengenai klasifikasi aliran dan hidrostatik. Jadi kesimpulan dari penulis buku yang bagus digunakan untuk mempelajari pendahuluan hidrolika khususnya untuk perhitungan tekanan hidrostatik dan klassifikasi alliran ataupu materi yang lainnya mengeai pengukura tekanan aliran dan megenai pipa karena buku utama pada makalah ini banyak menjelaskan teori yang mudah di pahami dan pada buku pembanding memiliki contoh soal dan penyelesainnya yang akan memudahkan kita dalam menghitung tekanan hidrostatik.



B. Saran Perlu adanya dilakukan penambahan kajian berupa rumus baru atau metode baru yang lebih sederhanah tentang pengukuran tekanan hidrostatik untuk lebih mudah memahami materi yang di dalamnya dan mampu untuk mengaplikasikannya.



DAFTAR PUSTAKA



Suripin (2004) . Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan . Yogyakarta : Penerbit ANDI Sudmajo Bambang . hidraulika 1 : Betta Offset Faozan, Agus Mohamad. Bahan Ajar Hidrolika



CRITICAL JOURNAL REVIEW HIDROLIKA DASAR Dosen Pengampu



: Dr. Ir. Rumila Harahap MT : Sarra Rahmadani, ST.M.ENG



Disusun Oleh: Nama :



Enia Maranatha Limbong



Nim :



5203550022



Kelas :



S1 Teknik Sipil B 2020



PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat Nyalah, sehingga Critical Journal Review ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan Critical Journal Review ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Hidrolika. Dan harapan saya semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Medan, 22 Maret 2020



Enia Maranatha limbong



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii



BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1 B. Tujuan.......................................................................................................................................... 1 C. Manfaat........................................................................................................................................ 2



BAB II RINGKASAN JURNAL .............................................................................................. A. Identitas Jurnal............................................................................................................................. 3 B. Ringkasan Jurnal.......................................................................................................................... 3



BAB III PEMBAHASAN A. Keunggulan Penelitian............................................................. B. Kelemahan Penelitian.................................................................................................................. 7



BAB IV IMPLIKASI ................................................................................................................. A. Teori............................................................................................................................................ 9 B. Program pembangunan di indonesia............................................................................................ 9 C. Analisis Mahasiswa..................................................................................................................... 9



BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10 B. Saran.......................................................................................................................................... 10



ii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan.Drainase juga merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan airyang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaantanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir. Drainase perkotaan adalah sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan / lahan tidak terganggu ( Surupin, 2004 ). Pada jurnal ini abstrak yang disajikan sudah sangat baik. Dimana sudah terdapat seluruh elemen-elemen yang seharusnya ada di dalam abstrak. Jika dianalisis secara rinci maka di dalam abstrak tersebut telah terdapat latar belakang, tujuan penelitian, implikasi, metode hasil dan kesimpulan.



B. TUJUAN Tujuan penulisan Critical Journal Review ini adalah sebagai penyelesaian tugas matakuliah Hidrolika, untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas jurnal, ringkasan jurnal secara umum, serta menganalisis kelebihan dan kekurangan jurnal. Tujuan lain dari penulisan Critical Journal Review yaitu untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan untuk menguatkan pemahaman mahasiswa atas apa yang sudah diperolehnya.



C. MANFAAT Manfaat dari Critical Journal Review ini yaitu dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai evaluasi pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merumuskan suatu materi yang berhubungan dengan Hidrolika yang telah dibandingkan dengan beberapa sumber, dan untuk melatih mahasiswa agar lebih tanggap dalam menilai isi jurnal yang telah dibacanya. Serta meningkatkan pengetahun mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran di dunia pendidikan dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.



BAB II RINGKASAN JURNAL A. IDENTITAS JURNAL



Jurnal Pertama : Judul Jurnal



: ANALISIS SISTEM SALURAN DRAINASE PADA JALAN PERJUANGAN MEDAN



Pengarang



: Rosinta M Sinaga1 , Rumilla Harahap2



Penerbit



: Fakultas Teknik Unimed



Tahun terbit



: 2016



Kota terbit



: Medan



Halaman Jurnal



:9



ISSN



: 2477-4898



Jurnal Kedua : Judul buku



: Concentration changeability of phosphorus, calcium and magnesium in selected partial drainage basins of the River Drwęca



Pengarang



: Bożena Pius



Penerbit



: Department of Hydrology and Water Management, Faculty of Earth Sciences NCU



Tahun terbit



: 2015



Kota terbit



: Toruń, Lwowska



Halaman Jurnal



:8



DOI



: 10.2478/limre-2015-0019



B. RINGKASAN JURNAL Jurnal Pertama : Dibutuhkan suatu sistem drainase yang lebih baik dan lebih komprehensif sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan proses alami yang terjadi seperti banjir dan genangan air. Tujuan dari sistem drainase ini, untuk memelihara agar jalan tidak tergenang air hujan dalam waktu yang cukup lama ( yang akan mengakibatkan kerusakan konstruksi jalan ), tetapi harus segera dibuang melalui sarana saluran drainase jalan.



Salah satu daerah kota Medan yang mengalami masalah sistem saluran drainase adalah Jalan Perjuangan kec. Medan Tembung. Permasalahan yang sering terjadi di daerah ini adalah genangan air pada saat curah hujan tinggi. Melihat permasalahan genangan air yang sering terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan juga sikap sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan, misalnya kebiasaan membuang sampah kedalam saluran sehingga terjadi penyempitan dan pendangkalan pada saluran yang mengakibatkan air dalam saluran tidak dapat mengalir dengan lancar. Untuk mengatasi permasalahan genangan air, maka perlu dilakukan kajian guna menganalisis sistem saluran drainase di Jalan Perjuangan Kec. Medan Tembung, sehingga akan ditemukan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah genangan air pada jalan ini. Analisis yang dilakukan penulis sistem saluran drainase pada Jalan Perjuangan Medan layak untuk mengaliri debit air yang ada saat ini. Genangan air yang terjadi pada lokasi studi disebabkan adanya kerusakan pada saluran dan adanya sampah di dalam saluran drainase sehingga menghambat aliran air. Dari data curah hujan yang didapat Dari Stasiun Klimatologi Kelas I Sampali Medan didapat jumlah intensitas hujan pada sepuluh tahun terakhir yaitu dimulai dari tahun 2006 sampai tahun 2015 yaitu 88,25 (mm/hari ). Berdasarkan hasil perhitungan debit saluran, maka debit saluran yang ada adalah Q = 0.0394m3/ detik dan Q = 0.166 m3/ detik, sedangkan debit rencana adalah Q = 0.00256 m3/ detik. Dari analisis dimensi saluran menunjukkan bahwa dimensi eksisting yang terdapat di lapangan telah memenuhi kapasitas untuk menampung debit aliran yang ada, dimana h ( lapangan ) > h ( rencana ) dan b ( lapangan ) >b ( rencana ) Q rencana < Q lapangan. Dengan menggunakan distribusi frekuensi cara Gumbel dan Log Person Type III maka didapat curah hujan rancangan kala ulang periode 2, 5, 20 dan 50 tahun. Penerapkan parameter yang berkaitan dengan analisis data yang meliputi rata – rata, simpangan baku, dan penentuan frekuensi curah hujan perioede ulang T tahun Jurnal Kedua : Bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif terhadap air permukaan dan air tanah (EC 2000). WFD memperkenalkan pendekatan ekologis, holistik untuk evaluasi tingkat air dan manajemen air yang direncanakan di cekungan drainase sungai sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Panduan WFD ambisius: mencapai "status ekologi yang baik" pada tahun 2015. Dalam konteks ini, Petunjuk sangat penting untuk mengurangi eutrofikasi air permukaan (Neal dan Jarvie 2005), yang dibatasi oleh kandungan fosfor di perairan sungai ( Mainstone dan Parr 2002; Withers and Jarvie 2009). Analisis kursus dan tingkat transportasi fluvial senyawa terlarut (khususnya abiotik / mineral) adalah penentu yang baik dari proses tangkapan. Berdasarkan komposisi kimia air, kita dapat mengidentifikasi mekanisme pergerakan materi dari area drainase, menentukan sumbernya, area makan dan rute migrasi elemen terlarut (Soulsby et al. 2000). Fosfor tanah



dicirikan oleh mobilitas yang dapat diabaikan; oleh karena itu peran utama dalam pengangkutan fosfor dimainkan oleh proses yang terjadi di permukaan tanah. Erosi air ini adalah proses kunci yang bertanggung jawab atas limpasan fosfor dari tangkapan (Walling 2005; Laborious 2006). Fosfor dapat dicuci keluar dari tangkapan pertanian, baik dalam bentuk terlarut atau unsur (Grant et al. 1996; Haygarth dan Jarvis 1999; Heathwaite dan Dils 2000); Namun, fosfor teradsorpsi pada partikel tanah pasti mendominasi. Dan dengan demikian, limpasan fosfor dari lahan pertanian adalah fungsi ketersediaan fosfor dalam bentuk yang dapat dielusi dan mekanisme transportasi ke permukaan air (McDowell et al. 2001, 2004). Cekungan drainase yang dipelajari sangat berbeda dalam hal kelimpahan air seperti yang ditunjukkan oleh tingkat limpasan. Analisis varians dilakukan pada karakteristik hidrokimia dari sungai yang dipelajari membagi sungai menjadi dua kelompok terpisah: sungai dengan kandungan fosfor, kalsium dan senyawa magnesium yang jauh lebih tinggi - Struga Rychnowska, Trynka, Ruziec, Lubianka, Kujawka, Sandela dan Gizela (predominansi daerah pertanian dalam struktur penggunaan lahan dari cekungan drainase); dan kelompok sungai dengan kandungan rendah dari senyawa-senyawa ini - Brynica, Brodniczanka, Skarlanka, Wel, Iłga (dominasi hutan di lembah drainase dan danau yang mengalir di sepanjang aliran sungai). Selama periode yang diteliti, tidak ada musim yang jelas dalam limpasan air dari cekungan drainase yang dipelajari atau fluktuasi musiman yang berbeda dalam konsentrasi senyawa yang diteliti yang diamati.



BAB III PEMBAHASAN A. KEUNGGULAN PENELITIAN 1. Jurnal Pertama



a.



Kegayutan antar elemen



Jurnal tersebut menyajikan materi secara beruntun dan sistematis dengan mecantumkan pengenalan yang berisikan pendapat dari para ahli, menuliskan kerangka berisikan teori yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan dan diakhiri dengan penutup dan kesimpulan. (Semua Halaman)



b.



Originalitas Temuan



Pada jurnal tersebut terlampir data-data yang akurat sehingga keoriginalitas penelitian bisa dikatakan baik dan mencukupi standar untuk melakukan penelitian. Penelitian yang ditulis kedalam jurnal juga dilengkapi dengan pendapat para ahli yang mendukung kegiatan penelitian tersebut. Temuan yang dibahas pada jurnal ini adalah temuan yang original, karena menyajiakan data yang dikemas dalam tabel dan berupa data yang konkret dan berdasarkan hasil dan penelitian. (Halaman 45-47)



c.



Kemutahiran Masalah



Penilitian yang dilakukan mengangkat masalah yang terbaru dan akan selalu dikembangkan pada setiap zamannya. Oleh karena itu, masalah yang uji oleh peneliti tersebut muktahir dan terbaru untuk dikaji pada zaman sekarang. (Semua Halaman)



d.



Kohesi dan koherensi isi penelitian



Kesinambungan diantara isi penelitian cukup terlihat, pembaca dapat menangkap isi penelitian. Diawal penulisan, peneliti telah menjelaskan tentang bentuk dan metode Drainase secara sistematis, diakhir tulisannya pun dijelaskan kesimpulan tentang bentuk dan model kubah secara jelas. Secara rinci peneliti meletakkan pembuka dan penutup secara sistematis dan matang hingga mencantumkan hasil dan metode dari penelitian tersebut sehingga koheren dengan penelitian dan persoalan masalah yang diteliti.



2. Jurnal Kedua a. Kegayutan antar elemen Materi yang dibahas dalam bab bab nya saling berkaitan dan berkesinambungan karena materi yang disajikan dalam jurnal pertama yang menerangkan pengetahuan dasar, dan juga menjelaskan dengan melengkapi dengan gambar-gambar yang dimana mahasiswa dituntut untuk memahami isi buku tersebut. (Halaman 3)



b.



Originalitas Temuan



Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mata kuliah Hidrolika, karena jurnal ini memiliki keunggulannya, tergantung pembaca, jurnal mana yang lebih mudah dipahami dalam belajar Hidrolika.



c.



Kemutahiran Masalah



Penggunakan tanda baca yang jelas, tepat, dan sesuai dengan cara penulisan sesuai dengan peraturan penulisan, juga disertai gambar sehingga pembaca lebih mudah untuk memahami materi yang dibahas. Jurnal menarik karena dilengkapi dengan gambar dan penjelasan yang menggunakan bahasa sehari-hari.



d.



Kohesi dan koherensi isi penelitian



Kohesi hubungan antar unsur dalam wacana sementara sedangkan koherensi pengaturan secara kenyataan dan gagasan, fakta, ide, menjadi suatu untaian yang logika. (Semua Halaman)



B. KELEMAHAN PENELITIAN 1. Jurnal Pertama



a. Kegayutan Antar Elemen Tiap elemen informasi yang dikemukakan membuat pembaca menjadi bingung dengan istilah-istilah baru dalam sistem informasi, dan juga pengelompokan aspek sangat bervariasi.



b. Kemutahiran Masalah Lebih baik lagi jika penulis menyajikan juga permasalahan yang dihadapi pada saat penelitian dilakukan dalam pembuatan kubah, kendala dalam hambatan dan permasalahan serta erorisasi komputer, dan sebagainya.



2. Jurnal Kedua a. Kegayutan antar elemen Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya di mana elemen-elemen di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan penjelasan.



b. Kemutahiran Masalah Pada jurnal ini dilengkapi banyak gambar sehingga pembaca akan bosan membaca semua tulisan, mempunyai kelemahan yang terdapat pada isi jurnal yang terlalu banyak sehingga, hal ini lah yang membuat pembaca menjadi malas membacanya, menggunakan bahasa yang sulit dimengerti.



BAB IV IMPLIKASI A. Teori Implikasi jurnal pertama dan jurnal kedua dalam teorinya yaitu kepada bidang penelitian lapangan, teori ini diimlikasikan kepada bidang penelitian sebagai salah satu bahan ajaran dalam bidang Teknik, terutama pada lingkup T. sipil.



B. Program pembangunan di Indonesia Dari jurnal pertama dan kedua secara umumnya dapatlah dirumuskan bahwa kedua jurnal sangat berpengaruh dalam pembangunan di indonesia khususnya pada bidang atau penelitian mengenai hidrolika, seperti faktor penelitian, model, jenis das, daerah curah hujan, dampak urbanisasi, erosi tanah, iklim, geomorf, dan struktur yang mempengaruhi penerimaan beban sedimentasi.



C. Analisis Mahasiswa Jurnal-jurnal ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau ingin memulai suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti. Dilengkapi dengan teori para ahli dan poin-poin penting ditiap pembahasan



sehingga sangat mudah dipahami. Pada jurnal ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai hak dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu kualitatif maupun kuantitatif.



BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kedua Jurnal ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau ingin memulai suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti. Pada kedua jurnal ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai hak dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu kualitatif maupun kuantitatif. Namun, kedua jurnal ini juga tidak luput dari kekurangan seperti yang telah dituliskan sebelumnya. Tetapi, dengan segala kekurangan jurnal tersebut, jurnal-jurnal ini sangat layak untuk dibaca/dipahami terutama bagi kalangan mahasiswa yang ingin memulai melakukan penelitian.



B. SARAN Saran saya untuk penelitian pada jurnal pertama dan kedua ini masih bisa dilakukan pengujian dan penelitian dengan pengujian ulang. Untuk analisa selanjutnya juga bisa ditinjau metodemetode perbaikan yang dapat dilakukan. Serta pengembangan penelitian dengan model dan struktur yang lebih bervariasi lagi. Review jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka sebaiknya dilakukan review lebih lanjut sehingga dapat melengkapi kekurangan yang terdapat dalam review jurnal ini.